Kaisar Dewa

Nenek Begonia



Nenek Begonia

Ning Xuandao dan Biksu Pedang Moon-burier merasa sangat kebingungan dan sedikit menyesal saat melihat kegigihan Lin Yue.     

Namun, Ning Xuandao merasa tidak pantas untuk terus menolak Lin Yue. Apalagi, sang Master telah menjanjikan sesuatu sejak awal. Jadi, kalau ia terus saja menolaknya, maka itu bukan hal yang pantas dilakukan oleh seorang master.     

"Karena kau sangat gigih, seharusnya itu akan menjadi sesuatu yang baik. Semoga kau bisa mendapatkan sesuatu yang berharga di dalam Wordless Sword Manual."     

Ning Xuandao menatap Biksu Pedang Moon-burier, lalu mulai mengangguk pelan.     

"Lin Yue, ikuti aku menuju ke Paviliun Pedang untuk membaca Wordless Sword Manual."     

Karena sang Master sudah memberi izin, maka Biksu Pedang Moon-burier tidak akan lagi membujuk Lin Yue.     

Seketika itu juga, ia bangkit berdiri dan membawa Lin Yue keluar dari Istana Tai Qing tanpa mengatakan apa-apa.     

Sementara itu, ada sebuah pesta yang diselenggarakan di salah satu mansion besar di Kota Shentai.     

Itu adalah tempat di mana para pertapa dari Sekte Four Symbol berkumpul sementara waktu, menjelang Konferensi Teknik Pedang.     

Karena Shao Lin baru saja terpilih menjadi salah satu dari sembilan Ahli Waris di Daratan Kunlun, maka semua yang berasal dari Sekte Four Symbol pun merasa gembira. Jadi, mereka mengundang banyak pertapa untuk mengadakan pesta.     

Pesta itu berakhir satu hari satu malam.     

Biksu Xuanji melihat semua tamu yang hadir di sana, sebelum akhirnya mulai mendiskusikan sesuatu dengan Shao Lin – empat mata – terkait dengan Konferensi Teknik Pedang.     

"Shao Lin, apa kau sudah memutuskan untuk bertarung melawan Lin Yue di Konferensi Teknik Pedang?" kata Biksu Xuanyi sambil mengernyitkan dahinya.     

Bagaimanapun juga, Lin Yue punya dua identitas; lelaki itu adalah keturunan Permaisuri Seribu Tulang dan seorang Setengah-Biksu Kekuatan Batin. Meskipun dua identitas itu tidak terlalu signifikan di dalam Konferensi Teknik Pedang, namun beberapa masalah masih dapat diciptakan melalui dua hal tersebut.     

Sebagaimana misal, Lin Yue bisa saja tidak diperkenankan untuk berpartisipasi ke dalam Konferensi Teknik Pedang sebagai perwakilan dari Sekte Yin Yang.     

Dengan cara ini, maka segala sesuatunya pasti akan berjalan dengan lancar.     

"Apa Biksu Xuanyi takut kalau aku tidak sanggup mengalahkan Lin Yue?"     

Identitasnya sebagai salah satu Ahli Waris di Daratan Kunlun telah membuat Shao Lin menjadi jauh lebih angkuh daripada sebelumnya.     

Meski Biksu Xuanyi berada di depannya, namun Shao Lin masih menunjukkan sikapnya yang arogan.     

Biksu Xuanyi hanyalah seorang Biksu biasa, sementara ia sendiri akan segera menjadi murid sang Permaisuri. Jadi, betapa tingginya derajat tersebut!     

Kalau ia resmi menyandang gelar sebagai murid sang Permaisuri, bahkan para Biksu pasti akan menuruti perintahnya.     

Selain itu, ditunjang dengan talenta dan sumber daya yang melimpah untuk para Ahli Waris, maka pria itu sangat yakin kalau dirinya akan mencapai Alam Biksu dalam waktu dekat. Maka dari itu, kenapa harus terus mendengar instruksi dari Biksu Xuanyi?     

Biksu Xuanyi bisa merasakan kalau intonasi bicara Shao Lin telah menjadi berbeda dari sebelumnya.     

Namun, ia sama sekali tidak keberatan. Bagaimanapun juga, Shao Lin baru saja memperoleh identitas baru. Pria itu punya kualifikasi yang cukup untuk disejajarkan dengan seorang Biksu.     

"Aku hanya khawatir kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sebab, Void Sword adalah pedang andalan milik Permaisuri Seribu Tulang. Kau tidak boleh menyepelekan kekuatannya yang dahsyat," kata Biksu Xuanyi dengan ekspresi serius.     

Dengan cibiran yang arogan, saat itu Shao Lin mengepalkan tangannya dan berkata. "Meskipun Void Sword itu sangat kuat, namun tingkat pengolahan Lin Yue masih berada di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon. Kalau dia telah berhasil mencapai Perubahan Kesembilan sekalipun, lalu seberapa besar kekuatan yang sanggup dilepaskan oleh Void Sword tersebut?     

"Berdasarkan pada kemampuanku yang sekarang, aku belum tentu kalah melawan Setengah-Biksu di level kedua, apalagi hanya bertarung melawannya.     

"Selain itu, Sekte Four Symbol juga punya 'Pedang Rosefinch', Pedang Suci terbaik ketiga milik Sekte kita. Jadi, selama aku bisa menggunakannya, lalu kenapa aku harus takut melawan Void Sword?"     

Biksu Xuanyi sendiri betul-betul paham kalau Shao Lin hendak menguasai Pedang Rosefinch tersebut.     

Sebab, ketika Shao Lin mendapatkannya dan menggunakannya di Konferensi Teknik Pedang, maka setelahnya, ia tidak akan pernah mengembalikan pedang tersebut.     

Shao Lin benar-benar yakin terhadap kemampuannya. Maka dari itu, ia pun menambahkan, "Lin Yue telah berhasil mencuri perhatian di Pesta Ahli Waris. Bagi para penonton, mereka akan menganggap kalau dia lebih tangguh daripada kami, sembilan Ahli Waris di Daratan Kunlun.     

"Jadi, hanya ketika aku dapat mengalahkannya dengan menggunakan kekuatanku sendiri, maka seketika itu pula aku dapat membuktikan kepada semua orang di dunia ini kalau para Ahli Waris di Daratan Kunlun, merupakan kelompok yang paling tangguh di seantero Daratan Kunlun. Apalagi, ini adalah sesuatu yang diinginkan oleh Lady Saint sendiri.     

Belum lama ini, Lady Saint pernah bertemu dengan pria tersebut. Wanita itu mengatakan kepada Shao Lin agar ia bertarung melawan Lin Yue di Konferensi Teknik Pedang. Dengan demikian, ia dapat mengembalikan muka sembilan Ahli Waris di Daratan Kunlun yang sempat tercuri oleh Lin Yue.     

Shao Lin masih mengingat dengan baik bagaimana kedua mata Lady Saint tampak bercahaya dan penuh pengharapan ketika wanita itu mengatakan permintaannya. Jadi, Shao Lin sama sekali tidak akan pernah mengecewakannya, tidak peduli apapun yang terjadi.     

Kalau suatu hari nanti ia telah berhasil menjadi seorang Biksu, maka ia akan melakukan segalanya demi mendapatkan Lady Saint. Sebab, bagaimana mungkin ia akan membiarkan sosok wanita yang penuh dengan talenta, kekuatan, dan kebijaksanaan itu dimiliki oleh orang lain?     

Selain itu, Lady Saint sendiri berasal dari Sekte Confucian. Dalam kata lain, kalau ia sampai berhasil mendapatkan wanita tersebut, maka ia pasti akan mendapatkan dukungan dari Sekte Confucian. Kalau begitu, maka ambisi dan pencapaiannya di masa depan tidak akan pernah terbatas.     

Oleh karena itulah, ia tidak boleh mengecewakan Lady Saint dalam pertarungannya melawan Lin Yue nantinya.     

"Karena itu adalah permintaan Lady Saint, maka aku sudah tidak bisa membantahnya."     

Biksu Xuanyi sedikit mengernyitkan dahi dan mulai bertanya-tanya mengapa Lady Saint sampai meminta pria tersebut untuk bertarung melawan Lin Yue di dalam Konferensi, mengingat Lin Yue sendiri adalah pengikutnya Lady Saint.     

Apa wanita itu benar-benar ingin mengembalikan kehormatan sembilan Ahli Waris di Daratan Kunlun? Atau mungkin wanita itu sedang merasa kesal karena Lin Yue tidak mau menduduki Kursi Ahli Waris?     

Biksu Xuanyi tidak sanggup menemukan jawabannya – terkait kenapa wanita itu sampai harus menyemangati Sho Lin seperti itu.     

Di tempat lain, Biksu Pedang Moon-burier membawa Zhang Ruochen menuju ke Paviliun Pedang. Ketika ia baru saja masuk di sana, maka ia berkata, "Paviliun Pedang adalah harta karun ruang dan waktu. Segala sesuatunya telah seperti ini sejak Sekte Taiji berdiri. Sementara itu, Wordless Sword Manual di simpan di lantai ketujuh Paviliun Pedang."     

Berdasarkan pada kemampuan dan talenta Lin Yue dalam hal Tao pedang, seharusnya ia hanya boleh berada di lantai kedua Paviliun Pedang.     

Kalau ia ingin pergi menuju ke lantai ketujuh, maka Biksu Pedang Moon-burier sendiri yang harus mengantarnya.     

Di sisi lain, ruangan-ruangan inti di dalam Paviliun Pedang tampak semakin indah, seiring dengan peningkatan lantainya. Sementara itu, di dalam lantai ketujuh, maka di sana terdapat wilayah yang sangat luas, hingga sampai tidak terlihat garis tepinya. Jadi, ruangan itu tampak seperti Dunia Primitif, yang penuh dengan gunung-gunung, sungai-sungai kecil, nyanyian burung, dan bunga-bunga yang semerbak wangi.     

"Lantai ketujuh di Paviliun Pedang hanyalah dunia kecil. Tempat ini hanya berdiameter 1.850 kilometer."     

Biksu Pedang Moon-burier melirik Lin Yue dan menemukan kalau lelaki itu terlihat sangat tenang. Saat itu, lelaki tersebut hanya sedang mengamati situasi di sekitarnya dengan seksama.     

Para pertapa lain pasti akan merasa terkejut saat mereka menemukan dunia yang besar di dalam Paviliun tersebut. Yang jelas, saat menghadapi situasi seperti ini, maka hanya ada segelintir orang yang sanggup bersikap tenang seperti Lin Yue.     

Biksu Pedang Moon-burier menganggukkan kepalanya dan menunjukkan apresiasi yang besar terhadap kemampuan Lin Yue. Seketika itu juga, ia mulai percaya kalau Lin Yue – dengan tingkat pengolahannya yang masih berada di Alam Fish-dragon – mungkin akan mendapatkan sesuatu setelah mempelajari Tao pedang di dalam Wordless Sword Manual.     

Terdapat Energi Chi yang melimpah di atas tanah. Selain itu, di dalam lantai ketujuh, di sana terdapat banyak Dosis Spiritual langka, yang setiapnya bernilai sangat tinggi. Beberapa dari Dosis Spiritual itu bahkan mengeluarkan aroma yang wangi.     

Tidak jauh dari sana, ada bunga tujuh warna yang tiba-tiba melepaskan ledakan Chi Suci, sebelum akhirnya berubah menjadi berbentuk manusia, yakni seorang wanita tua berambut putih.     

Selain mengenakan jubah bela diri berwarna merah, maka wanita itu terlihat kurus dengan tampang yang murung. Bagaimana tidak, kulit wanita itu terlihat berkerut seperti kulit jeruk, sementara hal itu juga menandakan kalau wanita tersebut hanya satu langkah lagi menuju     

"Transform the Spiritual Dose."     

Zhang Ruochen menatap wanita berjubah merah sambil merasa sedikit terkejut.     

Ketika seekor binatang buas telah mencapai Alam Setengah-Biksu, maka binatang ini dapat berubah bentuk menjadi setengah manusia. Dan hanya ketika mereka telah mencapai Alam Biksu, maka mereka dapat berubah menjadi manusia sepenuhnya.     

Tidak seperti binatang purbakala dan Mythical Beast, maka binatang buas biasa berlatih dengan sangat lambat. Setelah berlatih selama 1.000 tahun, mungkin mereka masih juga belum mencapai Alam Setengah-Biksu, alih-alih berubah menjadi seperti manusia. Itu pasti sangat sulit.     

Dibandingkan dengan para binatang buas biasa, bahkan jauh lebih sulit lagi bagi Dosis Spiritual untuk berubah bentuk menjadi manusia.     

Pada umumnya, Dosis Spiritual dapat berkembang hingga 10.000 tahun, sebelum akhirnya tumbuhan itu dapat membangunkan kesadarannya. Kecuali ia mendapatkan bimbingan yang tepat dan pendekatan latihan yang mumpuni, jika tidak, maka ia tidak akan pernah mampu berubah bentuk menjadi seperti manusia dan tidak akan bisa menyerang, meskipun ia memiliki kecerdasan yang tinggi.     

Seandainya Dosis Spiritual diajari bagaimana caranya berlatih, namun tumbuhan itu juga masih membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menguasai latihannya, apalagi sampai berubah bentuk menjadi manusia. Mungkin itu membutuhkan waktu selama puluhan ribu tahun lamanya.     

Meski demikian, rentang hidup Dosis Spiritual itu sendiri juga sangat lama, yang berkisar ratusan ribu tahun, atau bahkan lebih. Yang jelas, mereka tidak dapat disejajarkan dengan umat manusia atau binatang buas. Oleh karena itulah, mereka tidak khawatir kalau latihan mereka akan memakan waktu yang selama itu.     

Di antara sekte-sekte yang sudah berdiri sejak lama, maka yang tertua bukanlah para Biksu seniornya. Akan tetapi, itu adalah Holy Beast dan Holy Medicine yang telah menjaga sekte mereka sejak lama.     

Rentang hidup seekor binatang buas biasanya jauh lebih lama daripada manusia.     

Bagaimanapun juga, apa yang sudah ditetapkan oleh langit adalah sesuatu yang adil; sebab manusia diberi kekuatan yang besar dan dapat berlatih dengan sangat cepat dibandingkan dengan spesies-spesies lainnya, namun manusia tidak punya umur yang panjang.     

Wanita berjubah merah itu adalah sejenis tanaman obat suci bernama Begonia Tujuh Warna.     

Wanita tua itu yang bertanggung jawab untuk menjaga Paviliun Pedang, bukan Sekte Yin Yang. Kalau Paviliun Pedang jatuh ke tangan Sekte Four Symbol, maka wanita itu akan ikut dengan Paviliun Pedang-nya menuju ke Sekte Four Symbol.     

Tidak ada yang tahu sudah berapa lama Begonia Tujuh Warna itu hidup di dalam sini. Namun, berdasarkan pada rekaman sejarah yang paling terbaru, maka wanita itu sudah berada di dalam Paviliun Pedang sejak Abad Pertengahan, dan sema sekali tidak pernah keluar dari sana.     

Di seluruh Daratan Kunlun, maka ia telah menjadi salah satu obat suci dengan masa hidup terlama.     

Biksu Pedang Moon-burier membungkuk ke arah wanita itu dan memberinya salam, "Hormat saya, Nenek Begonia."     

Dengan tampang tidak senang, nenek itu hanya melirik Biksu Pedang Moon-burier. Kemudian, ia berkata dengan suara seraknya, "Moon-burier, bagaimana mungkin kau membawa manusia dari Alam Fish-dragon sampai naik ke lantai ketujuh Paviliun Pedang? Apa kau ingin melanggar aturannya?"     

Biksu Pedang Moon-burier menjawab, "Master sendiri yang memberinya izin untuk datang kemari. Dia sudah mendapatkan izin untuk membaca Worldless Sword Manual, sekaligus mempelajari Tao pedang. Saya akan menjemputnya kembali dalam setengah tahun ke depan. Nenek Begonia, apa Anda mau membuat pengecualian untuknya?"     

"Membaca Worldless Sword Manual? Kurasa seorang pertapa dari Alam Fish-dragon sama sekali tidak akan sanggup membaca kata-kata di dalamnya. Ini sama sekali tidak masuk akal."     

Pada akhirnya, wanita tua berjubah merah itu mulai memaku pandangan matanya ke arah Zhang Ruochen, dan tiba-tiba saja ia menggumamkan sesuatu, sementara kedua matanya memancarkan sinar yang aneh.     

Baru-baru ini, Zhang Ruochen telah melatih 36 Perubahan Bentuknya sampai pada level yang lebih tinggi. Namun, lelaki itu merasa kalau wanita tua di hadapannya ini seakan-akan sanggup memindai dirinya, hingga ia sama sekali tidak mampu menyembunyikan identitasnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.