Kaisar Dewa

Beigong Lan, Murid Martial Honorable



Beigong Lan, Murid Martial Honorable

0"Sekte Death Zen telah benar-benar melakukan segala cara untuk mendapatkan Kursi Ahli Waris," Gai Tianjiao berkata dingin. "Apa mereka tidak takut kalau mereka sampai kehilangan Thousand Treasure Cassock?"     

"Thousand Treasure Cassock adalah jubah milik elder di Sekte Death Zen," kata Xue Wuye, sambil terkekeh. "Mereka hanya meminjamkannya kepada Jialuo Gu selama satu malam, supaya dia dapat memenangkan Kursi Ahli Waris. Selama sang elder ingin mendapatkannya, maka dia dapat dengan mudah mengambilnya kembali.     

"Siapa yang mampu melawan elder dari Sekte Death Zen selain Leluhur Taiyi dari Sekte Yin Yang? Terlebih lagi, berdasarkan pada derajat yang dimiliki oleh Leluhur Taiyi, maka beliau tidak akan mau menyerang seorang junior hanya karena Thousand Treasure Cassock. Memang, kalau beliau berhasil melakukannya, maka pakaian itu bisa dijadikan sebagai harta karun tingkat tinggi untuk Sekte Yin Yang. Namun, kalau sampai beliau gagal melakukannya... bukankah beliau dan Sekte Yin Yang pasti akan dipermalukan?"     

Gai Tianjiao mengepalkan tangannya erat-erat. Saat itu, api tampak berkobar di kedua matanya. "Ternyata mereka memang sudah mempersiapkannya baik-baik. Aku harus menghentikan mereka agar tidak ikut ke dalam Konferensi Teknik Pedang."     

Dengan Fisik Innate Extreme Yang-nya, maka Gai Tianjiao merasa yakin kalau dirinya mampu mengalahkan siapapun di bawah Alam Setengah-Biksu jikalau mereka tidak mendapatkan bantuan dari luar.     

Bagaimanapun juga, Fisik Innate Extreme Yang melambangkan tingkatan yang paling tinggi dalam kualitas fisik. Jadi, kualitas fisik tersebut benar-benar tak terkalahkan.     

Akan tetapi, beberapa kekuatan Jialuo Gu berasal dari Thousand Treasure Cassock, dimana pakaian itu membuatnya melampaui kekuatan para pertapa di Alam Fish-dragon. Bahkan, Gai Tianjiao sendiri tidak akan sanggup mengalahkannya.     

Gai Tianjiao, Ouyang Huan, Xue Wuye, Chi Wansui... mereka memiliki kartu andalan masing-masing, dimana level kemampuan mereka juga hampir setara. Jadi, kalau Gai Tianjiao tidak mampu mengalahkan Jialuo Gu, maka hal itu juga berlaku pada yang lainnya.     

Pada saat ini, mereka yang duduk di Kursi Ahli Waris hanya berdiam diri. Mereka mulai berpikir keras, apakah mereka akan menyerang atau tidak.     

Perlu diketahui, Thousand Treasure Cassock tersebut telah berhasil membuat mereka semua merasa terintimidasi.     

Di Dunia Scroll, Jialuo Gu melesat ke arah Nine-Turn Blood Dragon Matrix sambil melepaskan mengeluarkan serangan yang dahsyat. Pria itu melayangkan tinjunya ke arah Feng Chengyu.     

Di sisi lain, Feng Chengyu mulai mengayunkan tongkat kayunya dan langsung menciptakan tiga matriks lainnya.     

Boom!     

Ketika berhadapan dengan pukulan Jialuo Gu, maka ketiga matriks itu langsung terbelah, seperti sedang merobek kertas. Akibatnya, darah mulai mengalir dari mulut Feng Chengyu, dimana pria tersebut sampai terhempas keluar dari Gunung Scroll.     

Untungnya, Feng Chengyu masih memiliki jimat pertahanan yang membantunya menangkal kekuatan Jialuo Gu. Jika tidak, mungkin ia telah berubah menjadi kabut darah.     

"Amitabha!"     

Jialuo Gu mengatupkan kedua tangannya ke arah depan. Kemudian, ia sedikit membungkuk ke arah kaki Gunung Scroll dan tersenyum lebar. Setelah itu, ia melanjutkan pendakiannya.     

"Keledai, ayo hadapi Lord Rat-mu."     

Kapten Rat langsung melesat ke arahnya. Saat itu, ia melayangkan cakar demonicnya dan mulai bertarung melawan Jialuo Gu. Akan tetapi, Kapten Rat hanya mampu bertahan dari 17 serangan Jialuo Gu, sebelum akhirnya pukulan tersebut mengenai tubuh sang Kapten, hingga membuatnya terluka parah.     

Meski demikian, kondisi fisik Kapten Rat masih teramat kuat. Jadi, ia cepat-cepat melarikan diri dari Gunung Scroll dan menghindar dari serangan-serangan selanjutnya. Sebab, kalau sampai ia terlambat sedikit saja, maka ia juga akan lumpuh seperti yang lainnya.     

"Ternyata larimu juga cepat, huh." Kata Jialuo Gu dengan intonasi jijik.     

Melihat itu, maka seketika itu pula ekspresi wajah Bu Qianfan mulai mengeras. "Bahkan Kapten Rat hanya mampu bertahan dari 17 kali serangannya. Jadi, kalau aku sendiri yang berhadapan dengannya, mungkin aku hanya mampu bertahan dari 20 serangan, meskipun aku sudah menggunakan semua kartu andalanku. Sebenarnya, kekuatan Jialuo Gu tidak lebih kuat daripada diriku, tapi dia punya Thousand Treasure Cassock. Jadi, hal itu membuatnya benar-benar tidak terkalahkan di bawah Alam Setengah-Biksu."     

Para pertapa muda yang tadinya setuju agar Jialuo Gu dan Pangeran Ketiga Kerajaan diperkenankan untuk menghadiri Pesta Ahli Waris, sekarang ini tidak bisa berkata apa-apa. Yang jelas, mereka sangat menyesali keputusan tersebut.     

Sebab, Jialuo Gu sendiri telah berhasil melukai dua orang petarung top – yang punya potensi besar untuk menduduki salah satu Kursi Ahli Waris. Bahkan, pria itu dapat mengalahkan mereka dengan mudah, seakan-akan ia belum menggunakan segenap kemampuannya.     

Jadi, kalau sampai ia menggunakan segenap kemampuannya, lalu siapa yang bisa menandinginya?     

Di tempat lain, Pangeran Ketiga Kerajaan mulai tertawa kencang. "Aku akan menyelesaikannya sekarang juga!"     

Boom, boom.     

Sang Pangeran melepaskan lima kali serangan berturut-turut. Di waktu yang bersamaan, Ao Xinyan selalu memuntahkan darah setiap kali serangan itu mengenai tubuhnya.     

Pada serangan yang kelima, saat itu tubuh Ao Xinyan terhempas jauh. Dengan benturan pada sisi kepalanya, maka wanita itu langsung pingsan, setelah tersungkur di Kursi Raja nomor 73.     

"Pangeran Ketiga, Anda terlalu lambat!" kata Jialuo Gu, sambil terkekeh.     

Pangeran Ketiga Kerajaan berjalan keluar dari Dunia Scroll dengan tangan yang dilipat di belakang pinggul. Setelah itu, ia tersenyum, "Aku tidak suka main kasar dengan para wanita cantik. Lagipula, memainkan mereka dengan cara yang lembut pasti jauh lebih menyenangkan!"     

Di waktu yang bersamaan, kedua matanya langsung menyipit. Saat itu, sang Pangeran sedang merasakan datangnya bahaya.     

Whoosh!     

Pedang Chi Biru tiba-tiba terbang dan mengarah pada dahi Pangeran Ketiga Kerajaan. Serangan itu tampak seperti pelangi berwarna biru.     

Sang Pangeran menghempaskan tubuhnya ke sisi kiri, namun pipinya masih terkena goresan pedang Chi, hingga meninggalkan luka berdarah. Kala itu, ia merentangkan satu jarinya dan menyentuh darah di pipinya sendiri. Kemudian, ia mulai menjilatnya, sementara kedua matanya langsung berubah menjadi dingin. Di waktu yang bersamaan, ia mulai mengamati sekitar dengan menggunakan kedua mata merah darahnya.     

Beigong Lan sedang berdiri di Kursi Raja nomor dua. Wanita itu berjalan ke arah tangga, sambil membawa pedang kuno berwarna biru. Wanita itu terlihat cantik dan unik. "Beigong Lan dari Akademi Saint di Wilayah Pusat."     

"Kau adalah orang pertama yang berhasil menembus pertahananku dan membuatku berdarah."     

Pangeran Ketiga Kerajaan mencibir dan langsung menerjangnya, sambil merentangkan tangan untuk mencengkram leher Beigong Lan.     

Snick.     

Kelima jarinya mengeluarkan Chi Darah, dimana kuku-kukunya – berukuran tiga kaki – mulai muncul di setiap jarinya. Bahkan, kuku-kuku itu sampai memancarkan kilauan logam, seperti lima buah pedang yang menempel pada tangannya.     

Di tempat lain, Beigong Lan masih tetap tenang, meskipun ia sedang berhadapan dengan bahaya. Lalu, sambil tetap bersikap tenang, maka ia mulai mengayunkan pedang kuno berwarna birunya. Di waktu yang bersamaan, sambil menggunakan teknik pedang, maka wanita tersebut melepaskan puluhan pedang Chi berturut-turut, dimana hal itu berhasil memaksa Pangeran Ketiga Kerajaan untuk bergerak mundur.     

Slash, slash, slash.     

Tiga tebasan pedang muncul di tubuh sang Pangeran – pada bagian leher, lengan dan dadanya. Tempat-tempat tersebut merupakan bagian tubuh yang tidak dilapisi armor.     

Beigong Lan mengarahkan pedangnya ke sisi samping. Wanita itu langsung menegakkan postur tubuhnya, dimana ia sedang memamerkan lekukan-lekukan tubuhnya yang indah. "Kemampuanmu masih terbilang rendah. Jadi, apa yang bisa kau sombongkan?"     

Setelah menyaksikan Beigong Lan kembali berhasil memukul mundur sang Pangeran Ketiga Kerajaan, maak semua pertapa di barisan penonton mulai merasa bersemangat.     

"Kakak seperguruan Beigong akhirnya menyerang. Kalau begitu, mari kita lihat apakah kedua orang itu masih berani bersikap arogan atau tidak,"kata seorang pertapa dari Akademi Saint di Wilayah Pusat dengan riang.     

"Beigong Lan adalah murid yang menyandang gelar Martial Honorable, dan menjadi petarung top di Akademi Saint. Dia telah menguasai Qiankun Martial Secrets, dimana itu adalah salah satu dari enam buku legendaris di Daratan Kunlun. Dia telah menjadi Martial Honorable muda di Akademi Pasar Bela Diri."     

"Murid Martial Honorable itu sangat kuat. Berdasarkan pada kemampuannya, maka dia pasti mampu mendapatkan salah satu Kursi Ahli Waris. Ternyata dia benar-benar sosok kebanggaan dari Keluarga Beigong."     

Wanita itu memang terlihat menebaskan pedangnya dengan cara yang sederhana, namun serangan itu berhasil membuat semua orang menahan nafas masing-masing. Sebab, serangan itu mampu membalikkan keadaan dan memaksa Pangeran Ketiga Kerajaan bergerak mundur.     

"Ini baru sosok bertalenta tinggi."     

Kedua mata Huang Yanchen mulai menyipit. Lalu, seperti ia dapat merasakan sesuatu, maka seketika itu pula ia segera melirik Zhang Ruochen, yang sedang berusaha untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Pada saat itu, Huang Yanchen menyadari bahwa aura yang dipancarkan oleh Zhang Ruochen terlihat tidak lazim. Sepertinya... lelaki itu bertumbuh semakin kuat.     

Bukankah dia sedang terluka? Tapi kenapa auranya menjadi semakin kuat?     

Pada saat ini, semua meridian di tubuh lelaki tersebut telah terbuka sepenuhnya. Zhang Ruochen telah sampai pada titik optimalnya, dimana ia telah mampu mengalirkan semua Chi Suci-nya dengan sangat mulus. Alhasil, kemampuannya berkembang menjadi dua kali lipat.     

Zhang Ruochen meningkatkan kekuatannya sambil menyembuhkan diri, yang mana ia juga merasa lega setelah berhasil naik ke level baru. Jadi, ia pun merasa semakin bersemangat.     

Sekarang ini, semua mata sedang tertuju pada Beigong Lan dan Pangeran Ketiga Kerajaan. Maka dari itu, selain Huang Yanchen – yang masih mempedulikan Zhang Ruochen – maka tidak ada seorangpun yang menyadari perubahan tersebut.     

Pangeran Ketiga Kerajaan melirik Beigong Lan, sebelum akhirnya berkata, "Aku tidak menyangka kalau ternyata ada sosok di bawah Alam Setengah-Biksu yang setangguh dirimu. Pedangmu pasti merupakan Pedang Biru Cutthroat, nomor tujuh di dalam daftar Senjata Saint Seribu Inskripsi, benarkan?"     

Daftar Senjata Saint Seribu Inskripsi dan Sepuluh Ribu Inskripsi merupakan informasi yang dihimpun oleh istana kekaisaran.     

Akan tetapi, Daftar Senjata Saint Seratus Inskripsi dikumpulkan oleh Sekte Scroll. Yang jelas, mereka hanya mengumpulkan 168 daftar di antaranya, dan bukan semua Senjata Saint Seratus Inskripsi yang ada di dunia ini.     

Setiap senjata yang masuk ke dalam daftar tersebut tak ubahnya seperti mesin-mesin peperangan. Setiap senjata itu dapat melepaskan kekuatan yang setara dengan Senjata Suci Seribu Inskripsi. Semakin tinggi level senjata tersebut, maka semakin kuat pula daya ledak yang dapat dilepaskan.     

Pedang Biru Cuttroat tersebut merupakan pedang yang masuk ke dalam daftar nomor tujuh. Jadi, pedang itu jauh lebih kuat dari beberapa Senjata Suci Seribu Inskripsi.     

"Apa menurutmu itu menarik? Membahas hal-hal yang tidak penting?" tanya Beigong Lan.     

"Sangat berani. Aku suka denganmu. Baiklah, karena ternyata kau cukup tangguh, maka aku akan melepaskan segenap kekuatanku."     

Pangeran Ketiga Kerajaan mulai membuka tangannya lebar-lebar. Setelah itu, garis-garis Chi Darah langsung keluar dari armor darahnya, dan langsung menyelimuti tubuhnya. Di sana, ada begitu banyak bayangan-bayangan Chi Darah yang tercipta.     

Di waktu yang bersamaan, aura tangguh mulai memancar dari setiap bayangan tersebut. Selain itu, mereka semua juga mulai mengeluarkan suara-suara aneh, hingga mengubah Gunung Scroll menjadi seperti neraka iblis Asura.     

"Tidak!"     

Kedua mata Lady Saint berubah menjadi kelam. Wanita itu mengenal armor darah milik Pangeran Ketiga Kerajaan tersebut, dan apa yang mungkin dapat dilakukannya.     

Di tempat lain, aura sang Pangeran terus bertumbuh menjadi semakin kuat. Tidak lama kemudian, sang Pangeran telah berhasil mencapai level yang selama ini diidam-idamkan oleh para pertapa di Alam Fish-dragon. Sekarang ini, sang Pangeran bahkan jauh lebih tangguh daripada Jialuo Gu.     

Saat itu, kedua pupil mata Beigong Lan mulai membesar, dimana ia sedang merasa terkejut. Wanita itu cepat-cepat mengaktifkan Qiankun Martial Secret, sambil menyuntikkan Chi Suci ke dalam Pedang Biru Cuttroat-nya.     

"Dua Pedang."     

Beigong Lan menggunakan Dua Pedang di alam keempat. Saat itu, tubuhnya langsung menjadi satu dengan Pedang Biru Cuttroat. Wanita itu menyerang terlebih dahulu, sambil berubah menjadi pilar cahaya biru, yang melesat cepat menuju ke awan Chi Darah tersebut.     

Di dalam Chi Darah itu, di sana Pangeran Ketiga Kerajaan sudah benar-benar diselimuti oleh armor darah. Sang Pangeran melepaskan teriakan kencang, sembari melayangkan pukulan dengan segenap kekuatannya. Tidak butuh waktu yang lama, akhirnya sang Pangeran berhasil menghempaskan Beigong Lan ke udara.     

Boom!     

Tubuh Beigong Lan membentur tangga Gunung Scroll, dimana itu sampai mengguncang seisi gunung. Pada saat ini, semua orang sedang merasa tersentak.     

Kala itu, mereka hanya bisa melihat wajah pucat Beigong Lan. Selain itu, jubah putihnya juga telah bersimbah darah, dimana darah-darah itu mengalir keluar dari bibirnya secara konstan. Jika dilihat dari kondisinya, sepertinya wanita itu sedang sekarat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.