Kaisar Dewa

Immortal Vampir dari Masa 800 Tahun Silam



Immortal Vampir dari Masa 800 Tahun Silam

0"Berani-beraninya kau?"     

Saat mendengar provokasi dari Pangeran Ketiga Immortal Vampir, saat itu Lady Saint langsung menutup kipas lipatnya dan melompat bangkit dari singgasananya.     

Dalam sekejap, kekuatan yang dahsyat mulai memancar dari tubuhnya. "Hanya sang Permaisuri yang layak disebut sebagai penguasa kerajaan. Jadi, kalau kau berani memanggil dirimu sendiri sebagai pangeran kerajaan, maka itu adalah suatu penghinaan yang paling besar bagi pihak istana."     

Yang jelas, Lady Saint sama sekali tidak akan mentolerir gelar pangeran di klan Immortal Vampir. Pada saat ini, mereka juga sedang berada di Pesta Ahli Waris, jadi wanita itu akhirnya punya alasan yang kuat untuk menyingkirkannya.     

Sebab, wanita itu sama sekali tidak bisa membiarkan sosok Vampir menjadi salah satu dari sembilan Ahli Waris di Daratan Kunlun.     

Meskipun Pasar Gelap dan Sekte Setan kerap berbuat dosa, namun mereka masih punya aturan dan moral. Jadi, istana kekaisaran masih bisa mentolerir hal tersebut.     

Sebagaimana misal, Pasar Gelap, mereka telah berhasil menyatukan semua kelompok-kelompok jahat di dunia ini dan menciptakan aturan tertentu. Pada dasarnya, mereka hanya mengumpulkan orang-orang jahat di dunia ini. Sementara itu, kalau sampai kelompok mereka tidak ada, maka Daratan Kunlun pasti akan kehilangan salah satu kelompok jahat. Akibatnya, puluhan ribu orang-orang jahat itu tidak lagi bisa dikendalikan dan hanya membuat Daratan Kunlun berubah menjadi chaos.     

Selain itu, ada lagi yang namanya Sekte Setan. Anggota mereka memanggil diri mereka sendiri sebagai bagian dari Sekte Suci. Mereka benar-benar percaya bahwa apa yang mereka lakukan merupakan sesuatu yang benar di mata para dewa.     

Mereka memang agresif dan kerap melakukan sesuatu sampai batas terekstrim, namun mereka masih memiliki keyakinan moralnya sendiri. Bahkan, wilayah kekuasan mereka sangat ramai dan kaya. Di sisi lain, mereka memang sering menumpahkan, namun mereka masih berpotensi untuk digiring menuju ke jalan yang benar.     

Meski demikian, bukan berarti Pasar Gelap dan Sekte Setan sama-sama tidak jahat. Namun, eksistensi mereka memang masih sangat signifikan. Sebab, kalau mereka sampai benar-benar dihancurkan, maka segala sesuatunya pasti akan berkembang semakin buruk.     

Selain itu, Pasar Gelap dan Sekte Setan sama-sama merupakan antitesis bagi Bank Pasar Bela Diri dan Sekte-sekte besar lainnya. Jadi, bagi istana kekaisaran, hal itulah dinamakan sebagai keseimbangan.     

Sebab, kalau Pasar Gelap dan Sekte Setan dihancurkan, maka semua sekte dan klan-klan besar lainnya, mungkin malah akan menentang kekuasaan istana kekaisaran. Jika hal itu sampai terjadi, maka perang besar-besaran pasti akan meletus, hingga mereka hanya akan kembali pada situasi yang pernah terjadi di masa 800 tahun silam. Di masa itu, para pahlawan kerap membunuh satu sama lain, dimana dunia hanya menjadi tempat tinggal yang chaos.     

Hal itulah yang menjadi dasar, mengapa akhirnya sang Permaisuri Chi Yao mengizinkan semua talenta-talenta muda untuk memperebutkan posisi Ahli Waris, termasuk mereka yang berasal dari Pasar Gelap maupun Sekte Setan.     

Namun, mereka yang berasal dari ras Vampir dan Sekte Death Zen adalah jenis yang benar-benar berbeda. Sebab, mereka bukan hanya mengajarkan Tao demonic, melainkan juga Tao Kematian. Kalau mereka sampai dibiarkan melenggang bebas di Daratan Kunlun, mereka pasti akan membuat umat manusia menjadi punah. Jika demikian, maka tidak ada kelompok manapun yang akan membiarkan hal itu terjadi.     

Tanpa ragu-ragu, saat itu Lady Saint mulai merentangkan jarinya, dimana wanita itu sedang menuding bagian bawah Gunung Scroll. Di waktu yang bersamaan, terdapat ledakan energi dahsyat yang terlepas dari jarinya, hingga menciptakan tulisan karakter raksasa berbunyi "hancur" di atas langit. Wanita itu hendak membunuh Pangeran Ketiga Vampir dan Jialuo Gu.     

Sekarang ini, tampaknya wanita itu telah berubah menjadi orang lain. Sebab, Lady Saint hendak membunuh mereka berdua dengan kejam, dan sama sekali tidak ingin memberi lawannya sebuah kesempatan.     

"Kenapa? Apa ternyata Lady Saint yang termasyhur itu masih tidak sanggup bersikap toleran?" terdengar suara tua yang turun dari langit. Bahkan, suara itu lebih kencang daripada suara petir, dimana itu terdengar seperti langit yang bicara.     

Whoosh!     

Saat itu, kabut air terjun berwarna merah darah mulai turun dari langit. Kemudian, kabut itu berubah menjadi tangan darah yang menghancurkan tulisan-tulisan karakter berbunyi "hancur" tersebut.     

Dua kekuatan itu bertemu di satu titik, hingga menciptakan gelombang kejut yang sampai menyebar ke segala penjuru. Sementara itu, jika gelombang kejut itu sampai dibiarkan menyebar dan tak terkendali, maka seluruh Kota Shentai bisa dipastikan hancur lebur. Akibatnya, banyak pertapa di dalamnya akan mati sia-sia.     

Kala itu, Master Ning dari Sekte Yin Yang mulai mengernyitkan dahinya. Kemudian, ia menggerakkan tangan kanannya dan mulai mengibaskan lengan bajunya. Seketika itu juga, 36 bidak catur berwarna kuning mulai terbang dari lengan bajunya. Bidak-bidak catur itu langsung menyelimuti Gunung Scroll dan membentuk lingkaran raksasa.     

Whoosh.     

Terdapat garis-garis rune yang keluar dari setiap bidak catur tersebut. Kemudian, garis-garis itu membentuk matriks yang besar. Sehingga, gelombang kejut itu dapat tertahan di dalamnya, sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya.     

Di atas Gunung Scroll, saat itu Lady Saint mengambil satu langkah mundur. Namun, di waktu yang bersamaan, darah mulai keluar dari sudut bibirnya, sebagaimana wanita itu mendongak ke arah langit dan langsung merasa terkejut.     

Sebelumnya, Lady Saint telah menggunakan kekuatan yang tersimpan di dalam Buku Suci Confucian dan Gunung Scroll untuk menghadapi serangan lawannya. Namun, wanita itu masih terluka parah.     

Yang jelas, kekuatan lawannya jauh lebih luas seperti laut. Akibatnya, kekuatan itu membuatnya ketakutan.     

"Dia baru saja berhasil mengalahkan Lady Saint? Siapa dia?"     

Zhang Ruochen mendongak dan melihat langit di atasnya telah berubah menjadi berwarna merah darah. Bahkan, warna merah itu sampai memanjang di sudut horizon. Hal itu juga membuat permukaan tanah berwarna serupa. Akibatnya, suasana di sekitar menjadi lebih mencekam, dimana aroma darah juga semakin menyengat.     

Di balik gugusan awan, di sana ada sosok elder yang sedang berdiri. Elder itu memiliki sayap darah di punggungnya, dimana ia sedang mengenakan jubah berwarna putih. Sekujur tubuhnya seperti ditutupi oleh kutil dan bintik-bintik. Jadi, elder itu lebih terlihat seperti binatang buas daripada seorang manusia.     

Elder itu adalah orang yang melepaskan serangan, hingga berhasil melukai Lady Saint.     

Aura yang dilepaskan oleh sang elder berjubah putih tersebut sampai memenuhi ruang – di langit dan bumi. Akibatnya, para pertapa dari Alam Fish-dragon hanya menjadi seperti semut di hadapan dewa demonic.     

Bahkan, suara sang elder terdengar menggelegar. "Dengan kebijaksanaannya, maka sang Permaisuri mampu merengkuh dunia dan menerima semua ras yang ada di Daratan Kunlun. Bahkan, mereka yang belajar Tao demonic sekalipun, mestinya masih boleh memperebutkan Kursi Ahli Waris. Maka dari itu, jika dibandingkan dengan sang Permaisuri, maka kebijaksanaan Lady Saint ternyata sangat sempit, dimana kau sama sekali tidak mau menerima ras Vampir kami. Jadi, aku benar-benar kecewa kepadamu."     

Kemunculan sang elder membuat semua orang merasa terancam.     

"Ternyata benar, Vampir tua itu adalah orang melindungi Pangeran Ketiga Kerajaan."     

"Vampir tua itu ternyata sangat kuat. Bahkan, aku tidak bisa memindai kekuatannya."     

…     

Di Kota Shentai, para elder dari setiap kelompok mulai melepaskan kekuatan mereka masing-masing. Seketika itu juga, garis-garis Chi mulai menyelimuti udara di sekitarnya, dan langsung menyelimuti semua pertapa muda ada di dalamnya.     

Ketika dilihat dari langit, maka seseorang bisa melihat kalau semua elder tersebut sedang bekerja sama untuk menghimpun kekuatan. Akibatnya, hal itu menciptakan gambaran suci yang muncul di daratan. Pada tepi gambar itu, di sana terdapat garis-garis, dan garis-garis itu adalah Chi Suci.     

Meski demikian, sang elder berjubah putih masih bersikap tenang. Ketika ia menghadapi semua Biksu tersebut, saat itu ia hanya tersenyum tipis.     

"Apa? Apa kalian ingin bertarung? Sayangnya, kalian semua masih terlampau muda. Jadi, kalian sama sekali tidak layak bertarung melawanku, kecuali si tua Taiyi dari Sekte Yin Yang masih hidup. Sebab, hanya dia yang pantas bertarung melawanku."     

"Kalau melihat dari nada bicaramu, sepertinya kau mengenal Leluhur Taiyu?" tanya Master dari Sekte Yin Yang.     

Elder itu tersenyum. "Kami pernah bertemu 800 tahun silam."     

Seketika itu juga, para pertapa yang hadir di sana langsung merasa tersentak. Sebab, sulit membayangkan bahwa ternyata elder Vampir tersebut telah hidup sekian lama.     

DI waktu yang bersamaan, ekspresi pemimpin Sekte Yin Yang juga sedikit berubah. "Siapa kau?" tanyanya.     

"Delapan ratus tahun silam, ada 10 orang Jendral Darah yang berada di bawah kepemimpinan sang Permaisuri Darah," kata elder tersebut. "Namun, aku hanyalah seorang prajurit kecil di bawah kepemimpinan Jendral Qingtian. Yang jelas, aku bukan tokoh yang signifikan. Maka dari itu, aku tidak perlu menyebutkan nama."     

Delapan ratus tahun silam, di samping Sembilan Kekaisaran, maka di Daratan Kunlun juga terdapat tiga orang Permaisuri. Sementara itu, Permaisuri Darah adalah yang terkuat di antara mereka bertiga.     

Kembali ke masa lampau, saat itu Kaisar Ming pernah bertempur melawan Permaisuri Darah untuk waktu yang lama. Setelah itu, beliau memimpin semua pahlawan di Daratan Kunlun untuk mengalahkan para Vampir dan menyegel mereka di Pulau Manji.     

Sang elder menambahkan, "Kali ini, aku datang untuk mengantar Pangeran Ketiga Kerajaan dan Jialuo Gu ke Sekte Yin Yang. Jadi, aku hanya berusaha menjawab panggilan sang Permaisuri terkait tawaran untuk berpartisipasi ke dalam Pesta Ahli Waris dan memperebutkan Kursi Ahli Waris. Oleh karena itulah, aku tidak ingin membuat masalah di tempat ini. Namun, kalau Lady Saint memang keberatan dengan gelar "pangeran kerajaan," maka kami bisa menurunkannya dan hanya menggunakan gelar "pangeran".     

"Namun, jika kami masih tidak diperkenankan untuk berpartisipasi ke dalam pesta ini, maka aku harus kembali menanyakan sesuatu – apakah perintah dari sang Permaisuri masih ada artinya bagi Lady Saint? Jika sudah tidak ada artinya, maka siapa sebenarnya yang sedang memimpin dunia sekarang ini? Sang Permaisuri atau Lady Saint?"     

Faktanya, perintah Permaisuri Chi Yao memang tidak mencantumkan aturan secara spesifik terkait apakah para Vampir dan para pertapa dari Sekte Death Zen boleh mengikutinya atau tidak. Yang jelas, kata-kata yang dilontarkan oleh sang elder berjubah putih itu sangat kritis, yang membuat Lady Saint berada di situasi sulit.     

Pertama, sang elder berkata bahwa wanita tersebut berpikiran sempit. Setelah itu, ia mengatakan kalau wanita itu tidak menghormati sang Permaisuri. Di waktu yang bersamaan, ia juga sudah rela menurunkan gelar dari yang semula "pangeran kerajaan" menjadi hanya disebut sebagai "pangeran". Hal ini akhirnya membuktikan kalau ras Vampir juga menghormati Permaisuri.     

Akibatnya, kata-kata sang elder tersebut membuat Lady Saint merasa tersudutkan, dimana ia mulai menimbang-nimbang untuk mengizinkan mereka atau tidak.     

Kala itu, Pangeran Ketiga Kerajaan mencibir, "Saya, seorang pangeran, juga sangat menghormati Permaisuri. Kalau sebelumnya saya bersikap kurang sopan, maka tolong maafkan saya, oh Lady Saint."     

Jialuo Gu mengatupkan kedua tangannya ke arah depan dan berkata, "Amitabha! Kalau istana kekaisaran enggan memperlakukan Sekte Death Zen secara adil, maka para pengikut kami pasti akan menjadi marah. Akibatnya, rasa hormat kami kepada sang Permaisuri juga akan memudar. Jika hal ini sampai terjadi, maka saya sendiri tidak berani menyebutkan konsekuensinya."     

Sampai sekarang ini, para Vampir dan Sekte Death Zen masih berkeliaran di wilayah luar, dimana mereka belum melakukan hal-hal yang buruk di Daratan Kunlun – setidaknya selama ratusan tahun terakhir.     

Akan tetapi, kalau mereka sampai menemukan alasan yang tepat untuk melakukan hal tersebut, maka mereka dapat berpindah ke Daratan Kunlun sebagai para misionaris dan pencuci otak. Setelah itu, mereka akan mengubah situasi damai ini menjadi chaos, dengan cara mencuci otak banyak orang.     

Akibatnya, jika Lady Saint masih terus menolak mereka, maka para Vampir dan Sekte Death Zen pasti akan menyalahkan Lady Saint – terkait tindakan-tindakan keji yang mungkin akan dilakukan oleh mereka di kemudian hari. Bahkan, mereka akan selalu berkata kalau mereka sebenarnya terpaksa melakukan hal tersebut. Sebab, Lady Saint tidak pernah memberi mereka kesempatan.     

Yang jelas, kalau hal itu benar-benar terjadi, maka tidak ada seorangpun yang akan sanggup menanggung akibatnya.     

"Memangnya kenapa kalau mereka berdua ikut berpartisipasi? Ini adalah tempat dimana para pahlawan sedang berkumpul. Kurasa mereka juga tidak mampu memperebutkan Kursi Ahli Waris."     

"Biarkan mereka ikut ke dalam pesta. Hal itu juga akan menunjukkan seberapa besar kebijaksanaan milik sang Permaisuri. Jangan khawatir, saya sendiri yang akan melawan dan mengalahkan mereka."     

…     

Setelah itu, beberapa talenta muda dari Kursi Talent dan Kursi Penakluk juga mulai meminta kepada Lady Saint agar Pangeran Ketiga Kerajaan Vampir dan Jialuo Gu diizinkan untuk berpartisipasi ke dalam Pesta Ahli Waris.     

Perlu diketahui, meski mereka masih muda, namun kata-kata mereka cukup berpengaruh. Selain itu, pada barisan pemuda yang tak tahu malu, maka mereka juga sedang berteriak-teriak dari bawah kaki Gunung Scroll.     

"Biarkan mereka ikut. Kakak seperguruan Beigong dari Akademi Saint di Wilayah Pusat pasti mampu mengalahkan mereka berdua. Dia pasti mampu membuat pangeran vampir bodoh dan si keledai dari Sekte Death Zen ini sama-sama merangkak di atas tanah!"     

"Mereka hanyalah dua orang jahat. Murid-murid Biksu dari wilayah kami juga mampu menghancurkan mereka, bahkan hanya dengan menggunakan satu tangan."     

"Lady Saint, biarkan mereka ikut. Jika kami tidak memberi mereka pelajaran, nanti-nanti mereka akan semakin kurang ajar."     

…     

Para pertapa muda itu sama sekali tidak paham terkait seperti apa kekuatan para Vampir dan Sekte Death Zen. Hanya karena kata-kata provokasi dari kedua orang tersebut, saat itu kepala mereka sudah mulai mendidih, dimana tindakan mereka akhirnya semakin mempermudah rencana dua orang itu.     

Mereka sama sekali tidak paham kalau Pangeran Ketiga Kerajaan dan Jialuo Gu sama-sama telah mempersiapkan semua ini matang-matang. Yang jelas, mereka sangat percaya diri terhadap kemampuan masing-masing, sekaligus juga memiliki keyakinan yang sangat besar dalam memenangkan sesuatu di Pesta Ahli Waris ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.