Kaisar Dewa

Tantangan Besar



Tantangan Besar

0Zhang Ruochen akhirnya mendaratkan pandangan matanya ke arah sisi kiri gunung, dimana karakter bernama "Tian" (langit) mulai muncul.     

Setelah itu, Pemahaman Pedang-nya langsung menantang Pemahaman Pedang milik karakter tersebut. Perlahan-lahan, kata yang tertulis di dinding itu berputar dan terbang keluar, sebelum akhirnya berubah menjadi seorang penjaga gerbang berwujud transparan.     

Sementara itu, sang penjaga gerbang di rintangan pertama dari lantai ketiga gunung adalah sosok yang lebih unggul daripada dua penjaga gerbang pertama di setiap lantai. Hal itu terjadi karena penjaga gerbang gunung yang ini adalah sesuatu yang diciptakan dari Tao pedang milik seorang Biksu Pedang.     

Sang penjaga gerbang itu pun terbang dan langsung berdiri di hadapannya, sambil memancarkan tekanan energi yang besar.     

"Kalahkan aku, maka kau akan lulus di rintangan kali ini."     

Sang penjaga gerbang mendorong kedua tangan ke arah depan, sementara cahaya menyilaukan mulai bermunculan dari sana.     

Setelah itu, terdapat sebuah pedang cahaya yang keluar dari kemilau cahaya tersebut.     

"Swoosh!"     

Zhang Ruochen juga menarik Pedang Valley-waternya, sambil mengalirkan Pemahaman Pedang, dan menyuntikkannya ke dalam bilah pedang tersebut dengan menggunakan Tenaga Chi di dalam tubuhnya.     

Seketika itu juga, terdapat ratusan pedang Chi yang mulai terbentuk dan mengelilingi area seluas 90 meter, sebelum akhirnya mengitari Zhang Ruochen seperti sebuah pusaran air.     

Sang penjaga gerbang itu sudah berhasil menguasai Satu Pedang sampai pada level kesembilan, dimana hal tersebut setara dengan pencapaian Zhang Ruochen.     

Akan tetapi, sang penjaga gerbang itu terbentuk berdasarkan pada Tao pedang milik seorang Biksu Pedang. Jadi, kemampuan dari sang penjaga gerbang jauh lebih unggul daripada Zhang Ruochen, bahkan dalam banyak aspek.     

Zhang Ruochen pun tidak berani menginisiasi serangan terlebih dahulu, sebaliknya, ia mulai bersikap hati-hati sambil mengamati setiap detil pergerakan sang penjaga gerbang. Saat itu, Zhang Ruochen sudah bersiap-siap untuk menangkis setiap gerakan musuhnya.     

Di tempat lain, pria berotot terlihat sedang melipat kedua tangannya di depan dada, sambil memperlihatkan ekspresi tenang. Saat itu, ia mengamati Zhang Ruochen dan berkata, "Semoga kau tidak mengecewakanku."     

"Swoosh!"     

Sang penjaga gerbang mulai mengambil inisiasi serangan. Saat itu, ia mulai menusukkan pedang panjangnya ke arah Zhang Ruochen.     

Penjaga gerbang dan pedangnya tersebut akhirnya bergabung menjadi satu cahaya putih, dan melesat cepat seperti bintang jatuh. Alhasil, lesatan cahaya tersebut seketika itu juga langsung sampai ke tempat Zhang Ruochen.     

Cepat sekali.     

Ini adalah pertama kalinya bagi Zhang Ruochen saat ia harus bertarung melawan sosok master tangguh dalam hal Tao Pedang. Lalu, berdasarkan pada pengalamannya, saat itu ia tidak mampu menemukan gerakan pencegahan yang tepat, sebab ia sempat memikirkan cara-cara untuk menangkis serangan tersebut dengan tepat.     

Alhasil, Zhang Ruochen hanya mendorong pedangnya ke arah depan dan mengalirkannya dengan menggunakan segenap Chi Suci.     

Seketika itu juga, Pedang Valley-water berbenturan dengan pedang milik sang penjaga gerbang, hingga sampai membuat Zhang Ruochen terdorong ke arah belakang.     

Zhang Ruochen sendiri terlempar sampai jarak 100 meter jauhnya ke sudut tebing, hingga ia hampir terjatuh dari Gunung Dewa Kuno.     

Tiba-tiba, ia memobilisasi kekuatan lima elemen – Energi Chi dengan sifat alami tanah, air, dan kayu – dimana ketiganya mulai disatukan oleh Zhang Ruochen, dan menciptakan sebuah awan Energi Chi tiga warna.     

Dengan kedua kakinya yang menapak pada awan Chi tersebut, maka seketika itu pula ia kembali bergegas menapakkan kakinya ke lantai ketiga gunung.     

"Sungguh penjaga gerbang yang tangguh. Dia hanya melepaskan satu serangan, tapi ternyata kekuatannya benar-benar besar." Zhang Ruochen menahan nafasnya, dan langsung berubah menjadi jauh lebih waspada.     

Pertarungan melawan sang penjaga gerbang tersebut akhirnya membuat Zhang Ruochen tersadar – bahwa dirinya benar-benar kekurangan dalam aspek pengalaman bertarung, terutama ketika bertarung melawan sosok master tangguh dalam hal Tao pedang.     

Qi Feiyu – yang sudah menguasai Satu Pedang sampai pada level kedelapan – mampu bertarung melawan sang penjaga gerbang sampai sekitar 200 gerakan. Akan tetapi, wanita tersebut akhirnya dapat dikalahkan oleh satu gerakan, yang tidak lain dikarenakan wanita tersebut sudah kehabisan Chi Suci di dalam tubuhnya, hingga ia tidak sanggup lagi bertarung lebih lama.     

Sebaliknya, ia sudah berhasil menguasai level kesembilan dari Satu Pedang – pencapaian yang satu tingkat lebih tinggi daripada Qi Feiyu – namun Zhang Ruochen masih mampu dikalahkan oleh serangan sang penjaga gerbang, bahkan nyaris gagal menghindar.     

Jika demikian, apalagi namanya kalau bukan kekurangan pengalaman bertarung?     

Sebenarnya, itu bukan berarti bahwa Qi Feiyu jauh lebih berkompeten daripada Zhang Ruochen. Sebab, bukan pertama kalinya bagi wanita tersebut untuk bertarung melawan sang penjaga gerbang Maka dari itu, Qi Feiyu tampak seperti orang yang sudah mendapatkan gambaran tertentu terhadap gerakan-gerakan sang penjaga gerbang.     

Sementara itu, pria berotot yang berada di luar area pertarungan hanya bisa menggelengkan kepalanya karena ia sedang merasa kecewa, tepat ketika ia menyaksikan sang penjaga gerbang berhasil mengalahkan Zhang Ruochen hanya dalam satu kali gerakan.     

Sebelumnya, ia berpikir bahwa seorang jenius dalam hal Tao pedang benar-benar muncul di dalam Sekte. Maka dari itu, ia sudah tidak sabar lagi ingin bertemu dengannya. Akan tetapi, ia sama sekali tidak pernah menyangka bahwa Tao pedang milik pria tersebut, ternyata langsung tumbang hanya dalam satu gerakan lawan.     

Apakah itu berarti bahwa Lin Yue menjadi tangguh, hanya karena baru saja pulang dari suatu petualangan tertentu?     

Pulang dari suatu petualangan tertentu kadang kala memang berhasil meningkatkan kekuatan seorang pertapa dalam periode yang sangat singkat, namun hal itu tidak akan pernah menjadikannya sebagai sosok superior yang sesungguhnya.     

Meskipun sang penjaga gerbang sudah berhasil mengalahkannya, namun Zhang Ruochen sendiri masih belum ingin menyerah.     

Sejauh ini, ia sudah mendapatkan pemahaman tertentu terkait dengan kemampuan sang penjaga gerbang. Setidaknya, ia sudah tahu bagaimana caranya bertarung melawan sang penjaga gerbang pada kesempatan yang selanjutnya.     

"Swoosh!"     

Zhang Ruochen mulai mengendalikan Jiwa Bela Diri dan melepaskannya.     

Aura dari Jiwa Bela Diri tersebut sangat kuat, hingga berhasil menciptakan sebuah bayangan raksasa. Kemudian, dengan bantuan kekuatan dari Jiwa Bela Diri tersebut, maka Energi Chi di sekitar sana mulai berkumpul di sekitar Zhang Ruochen, seperti aliran air.     

Seketika itu juga, baik Tenaga Chi dan Esensi Vital-nya sama-sama mulai berotasi kencang.     

Zhang Ruochen tidak hanya pernah memurnikan Cahaya Setengah-Biksu, tetapi juga menyerap Chi Naga Suci di dalam Mutiara Naga. Alhasil, Jiwa Bela Diri-nya menjadi berkali-kali lipat jauh lebih kuat.     

Saat itu, pria berotot yang sudah kecewa terhadap Lin Yue, hendak meninggalkan lantai ketiga gunung tersebut. Namun, ketika ia menyaksikan Jiwa Bela Diri Lin Yue, maka seketika itu pula ia langsung menghentikan langkah kakinya, sementara kedua matanya mulai berubah menjadi lebih bersinar.     

"Di Alam Fish-dragon, sangat jarang menemukan seorang pertapa yang memiliki Jiwa Bela Diri yang lebih kuat daripada miliknya." Batin pria berotot tersebut. Selain itu, ia juga bisa merasakan bahwa Pemahaman Pedang Lin Yue tiba-tiba meningkat secara signifikan.     

Atau mungkin ia belum benar-benar menunjukkan segenap kemampuannya?     

Jika demikian, maka pertarungan selanjutnya akan semakin menarik.     

Sang penjaga gerbang masih menggenggam pedangnya di satu tangan, sambil menciptakan lingkaran pedang Chi berukuran 10 meter di udara. Terdapat 81 pedang Chi yang berputar-putar di atas sana, dimana hal tersebut menciptakan suara angin dan petir.     

Dengan ayunan pedang sang penjaga gerbang, maka seketika itu pula lingkaran pedang Chi tersebut berhasil membentuk sebuah badai raksasa, dan menyelimuti tubuh Zhang Ruochen.     

"Boom!"     

Zhang Ruochen menggenggam Pedang Valley-waternya dan tiba-tiba mulai menyerang permukaan tanah. Saat itu, tanah disekitarnya mulai terguncang hebat dan terbelah, dimana lubang yang panjang mulai mengarah ke sang penjaga gerbang.     

"Pertahanan pedang."     

Pedang Valley-water itu pun mulai melintas di bawah tanah, sebelum akhirnya langsung menerjang ke arah atas, sambil memancarkan aura yang dingin. Di waktu yang bersamaan, sang penjaga gerbang cepat-cepat melangkah mundur, namun separuh tubuhnya sudah lebih dulu membeku karena aura dingin dari pedang tersebut.     

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan ini, saat itu Zhang Ruochen segera melesat ke arah depan sambil menudingkan jarinya untuk menciptakan Pedang Gelombang. Setelah itu, Pedang Gelombang tersebut berhasil mengenai pusat lingkaran pedang Chi.     

Karena sudah kehilangan kendali dari sang penjaga gerbang, maka seketika itu pula lingkaran pedang Chi - yang berhasil diciptakan olehnya - juga mulai melemah secara signifikan. Lingkaran pedang Chi tersebut berhasil dihancurkan oleh Pedang Gelombang, hingga langsung hancur berkeping-keping.     

Setelah berhasil menghancurkan lingkaran pedang Chi tersebut, saat itu Zhang Ruochen mulai menerjang cepat ke arah depan untuk menyerang sang penjaga gerbang.     

"Bang! Bang!"     

Pertarungan yang terjadi di antara mereka berdua sangat cepat, dimana mereka terus menerus menukar teknik-teknik pedang. Itu adalah sebuah pertarungan jarak dekat yang intens.     

Setelah menukar 138 gerakan, saat itu sang penjaga gerbang berhasil mengungguli Zhang Ruochen. Di waktu yang bersamaan, pedangnya berhasil menembus Divine Bodyshield-nya, hingga ujung pedang sang penjaga gerbang sudah berada di dekat hatinya, sampai meninggalkan sebuah lubang berdarah.     

Sebenarnya, jika sang penjaga gerbang masih terus menusukkkan pedangnya, namun ia sama sekali tidak bisa melukai Zhang Ruochen.     

Sebab, hati Zhang Ruochen sudah dilindungi oleh Mutiara Naga. Yang jelas, kekuatan Mutiara Naga tersebut mampu melindunginya dari pedang sang penjaga gerbang.     

Akan tetapi, sang penjaga gerbang tidak mengetahui hal ini. Maka dari itu, ia hanya meyakini jika pedangnya mampu menembus hati lawannya.     

Saat itu, sang penjaga gerbang menarik kembali pedangnya dan berkata datar, "Kau sudah gagal di percobaan pertama. Kau masih punya kesempatan kedua untuk menembus rintangan ini setelah dua jam."     

Setelah itu, sang penjaga gerbang mulai menarik dirinya dan terbang ke dalam dinding batu, lalu mengubah dirinya sendiri menjadi sebuah karakter.     

Zhang Ruochen mengamati posisi luka berdarah di hatinya, lalu memperlihatkan senyuman getir. Meskipun ia berhasil menghancurkan serangan pedang lawannya, namun tidak terbantahkan lagi bahwa ia sudah berhasil dikalahkan oleh lawannya.     

Di hari pertama di awal bulan, hanya ada satu kesempatan untuk menembus rintangan pertama di lantai pertama gunung.     

Di hari pertama di awal bulan, terdapat tiga kesempatan untuk menembus rintangan di lantai ketiga gunung.     

Selama bertarung melawan sang penjaga gerbang, saat itu Zhang Ruochen tidak terluka parah, namun ia sudah menghabiskan Tenaga Chi-nya dalam jumlah besar.     

Lagipula, ia masih punya dua kesempatan lagi. Jadi, Zhang Ruochen sama sekali tidak tergesa-gesa. Sebaliknya, ia mulai menenggak Darah Wood Spirit, lalu duduk bersila di atas tanah, dan mulai mengisi kembali Tenaga Chi-nya.     

Sementara itu, ia juga melepaskan Kekuatan Batin-nya untuk menciptakan jarak dari pria berotot tersebut.     

Apalagi, ia sudah mengusik begitu banyak orang di Sekte Yin Yang. Jadi, baik Qi Feiyu maupun Xu Changsheng, mereka berdua bisa saja mengutus para master untuk membunuhnya. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk tetap bersikap waspada.     

"Waspada sekali."     

Pria berotot itu langsung terkekeh dan mulai mengangkat tangannya pelan, sambil memaksa Kekuatan Batin Zhang Ruochen untuk mundur, namun ia sendiri juga terpaksa harus mundur sejauh 10 meter. Yang jelas, sekarang ini, ia tidak akan bisa mendekati lelaki tersebut.     

Zhang Ruochen menghabiskan waktu dua jam lamanya untuk mengembalikan Tenaga Chi sampai pada kondisi puncak, sambil menggunakan waktunya untuk mengkaji kembali pertarungan yang sebelumnya.     

Di dalam Lautan Chi-nya, saat ini ia sedang menggunakan Hati Pedang untuk memecahkan gerakan-gerakan sang penjaga gerbang, lalu memahami keunggulan-keunggulannya, dan mencari-cari kelemahannya.     

Hanya dalam kurun waktu beberapa jam, Zhang Ruochen sendiri sudah berhasil meningkatkan Tao pedangnya dengan cukup signifikan.     

"Baiklah, mari kita coba lagi."     

Zhang Ruochen bangkit berdiri dan berjalan menuju ke bagian bawah dinding batu, sambil memperlihatkan tatapan mata yang tajam.     

Kali ini, ia langsung memaku pandangan matanya pada karakter "Tian". Setelah itu, sang penjaga gerbang kembali terbang keluar dari dinding batu.     

Tanpa bicara apa-apa, maka mereka berdua pun kembali bertarung.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen tidak mengambil inisiatif untuk menyerang, namun ia hanya merespon setiap gerakan lawannya, sambil terus memindai terkait cara-cara yang digunakan oleh sang penjaga gerbang ketika ia sedang melepaskan tekniknya.     

Tidak lama kemudian, mereka sudah bertarung dan menukar seratus gerakan. Zhang Ruochen masih terus bertahan dari setiap serangan sang penjaga gerbang, tanpa tanda-tanda tersudutkan atau kalah.     

Setelah itu, mereka pun akhirnya menukar dua ratus gerakan, tiga ratus gerakan, empat ratus gerakan...     

Ketika mereka sudah bertempur dan menukar seribu gerakan, saat itu pria berotot yang berada di samping mereka akhirnya mulai mengubah ekspresi wajahnya, dan mulai bergumam kepada dirinya sendiri, "Dia berhasil menciptakan progres yang signifikan hanya dalam kurun waktu dua jam. Pemahaman Pedang pria ini benar-benar luar biasa. Jika menilai dari kemampuannya, maka rintangan kedua dari lantai ketiga gunung tidak akan pernah bisa menghentikannya."     

Meski demikian, pemenang pertempuran antara Zhang Ruochen melawan sang penjaga gerbang juga masih belum menemui titik terang, meski mereka akhirnya sudah menukar 2.000 gerakan.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen adalah orang yang pertama kali menyerah.     

Sekali lagi, Zhang Ruochen segera menenggak Darah Wood Spirit untuk mengembalikan Tenaga Chi-nya.     

Zhang Ruochen membutuhkan waktu dua jam lamanya untuk mengembalikan Tenaga Chi, sebelum akhirnya ia kembali pada kondisi puncaknya.     

Setelah selesai melakukan hal tersebut, maka ia segera melirik ke arah puncak gunung – tempat dimana Paviliun Pedang berlokasi. Setelahnya, ia mulai menghirup nafas dalam-dalam dan bergumam kepada dirinya sendiri. "Kali ini, aku harus menang!"     

Bahkan, pria berotot yang berada di sana juga sudah tidak sabar lagi ingin menyaksikan pertarungan tersebut.     

Bagaimanapun juga, ia benar-benar penasaran terhadap rintangan mana saja yang berhasil ditembus oleh Lin Yue setelah berlatih keras seperti ini.     

Akankah dia berhasil mengalahkan sang penjaga gerbang?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.