Kaisar Dewa

Bertemu dengan Qi Feiyu pada Tengah Malam



Bertemu dengan Qi Feiyu pada Tengah Malam

0"Benarkah? Hari ini, aku bermaksud untuk menguji apakah kau benar-benar Lin Yue atau bukan."     

Xu Changsheng menarik Soft Sword yang tergantung di pinggulnya, lalu menciptakan cahaya pedang berwarna emas.     

Setelah itu, ada seorang figur cantik dan anggun yang muncul di jalanan gunung. Wanita itu adalah Qi Feiyu.     

Qi Feiyu berkata, "Xu Changsheng, kau terlalu berlebihan mengenai hal tersebut. Jika kau memang ingin bertarung, maka aku akan berada di sana dari mulai awal sampai akhir."     

Qi Feiyu berjalan ke depan dengan langkah-langkah yang ringan. Saat itu, ia berhenti di sebelah Zhang Ruochen dan mulai memandang Xu Changsheng dengan tampang tidak senang.     

Seketika itu juga, Xu Changsheng sedikit mengernyitkan dahi dan berkata, "Saudari junior seperguruan Qi, jangan sampai terpedaya olehnya. Menurut investigasiku, mungkin dia adalah seorang master jahat dari Pasar Gelap, dan bukan Lin Yue yang asli,"     

"Apa aku perlu meminta pendapatmu untuk menilai seorang pria?"     

Qi Feiyu berkata masa bodoh, "Jika kau masih ingin bertarung, mampukah kau mengalahkan kami berdua?"     

Zhang Ruochen menatap Qi Feiyu dengan ekspresi sedikit terkejut. Sebab, ia tidak pernah menyangka jika wanita tersebut akan menyelamatkannya dari dilema secara sukarela. "Apa yang sedang dipikirkan wanita ini?"     

"Lupakan saja!"     

Xu Changsheng sendiri percaya jikalau Qi Feiyu adalah sosok wanita yang cerdas. Jadi, ia kembali menyarungkan pedangnya dan menatap tajam ke arah Zhang Ruochen. "Aku pasti akan membongkar identitasmu, cepat atau lambat."     

Sebenarnya, ia masih belum puas, namun ia juga mengerti bahwa dirinya tidak akan mampu mengalahkan Qi Feiyu dan Lin Yue sendirian. Bahkan, mungkin ia bisa terbunuh jika harus bertarung melawan mereka berdua, jadi ia pun memutuskan untuk pergi dari sana sekarang juga.     

Qi Feiyu menoleh dan menatap Zhang Ruochen, sambil memperlihatkan senyuman tipis di wajah cantiknya. "Kau bisa mengalahkan Zhao Wuyan di usiamu yang sekarang; kau benar-benar mengagumkan. Selain itu, tingkat pengolahan Tao pedangmu benar-benar di luar ekspektasiku."     

Zhang Ruochen berhenti dan menatap wajah dewinya. "Apa kita masih perlu basa-basi seperti ini? Tolong katakan saja tujuanmu dengan gamblang."     

"Bisakah kita bicara di sini? Para Leluhur Setengah-Biksu mungkin sedang mengamati kita. Jadi, mari kita pergi ke tempatku. Sebab, kurasa kita memang perlu bicara."     

Qi Feiyu mengirimkan gelombang suara, dimana itu terdengar sedikit malu-malu.     

"Sebaiknya kita pergi ke tempatku saja. Sebab, siapa yang bisa memastikan jika kau tidak memasang perangkap untukku?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan meletakkan kedua tangannya di belakang pinggul. Setelah itu, ia pergi ke arah Gunung Suci Zixia dan sama sekali tidak peduli – entah Qi Feiyu akan mengikutinya atau tidak.     

Akan tetapi, saat itu Qi Feiyu mulai menggigit bibirnya sendiri. Setelahnya, ia berusaha untuk memikirkan hal tersebut selama beberapa saat, sebelum akhirnya memutuskan untuk mengikuti lelaki tersebut.     

Wanita itu tiba di Gunung Suci Zixia dan masuk ke dalam tempat tinggal Zhang Ruochen. Setelah itu, mereka duduk di atas kursi di suatu ruangan.     

Sebuah Jimat harta karun muncul di antara celah jarinya. Wanita tersebut langsung melemparkannya ke udara, dan jimat itu berubah menjadi sebuah kolom cahaya, yang melingkupi dirinya dan Zhang Ruochen.     

Kala itu, di sisi luar, Zhang Ruochen tampak sangat tenang, akan tetapi, jauh di dalam hatinya, ia sedang merasa sangat waspada.     

Bagaimanapun juga, sekarang ini, wanita tersebut masih jauh lebih superior daripada dirinya dalam hal tingkat pengolahan. Maka dari itu, jika wanita tersebut sampai melepaskan serangan dadakan, maka Zhang Ruochen mungkin akan terluka parah.     

Patut dicatat, bahwa ia sudah pernah dibunuh satu kali oleh seorang wanita, dan ia sama sekali tidak ingin mengulanginya lagi.     

"Kau memang sangat berbakat dalam hal Tao pedang dan pencapaianmu berada jauh dari jangkauan para pertapa normal. Jika kau mau bergabung dengan Keluarga Qi, maka aku berjanji bahwa kau akan mendapatkan derajat yang lebih tinggi daripada diriku sendiri," Qi Feiyu langsung berkata terang-terangan.     

Zhang Ruochen sudah berhasil menguasai level kesembilan dari Satu Pedang, dan ia juga memiliki Harta Karun Fisik Three Spirit. Oleh karena itulah, wanita tersebut berusaha lebih keras lagi untuk merekrutnya ke dalam Keluarga Qi.     

Sosok mengagumkan seperti itu mungkin bisa menjadi Biksu Pedang yang selanjutnya, selama ia masih hidup.     

Sementara itu, seisi Gunung Suci Zixia tampak sangat tenang. Di dalam ruangan tersebut, di sana hanya ada sebuah kolom cahaya berwarna putih. Akan tetapi, cahaya itu bersinar remang-remang, hingga sampai terefleksi pada wajahnya yang mulus.     

Zhang Ruochen mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja dan berkata sambil tersenyum, "Kau adalah seorang ahli waris dari Keluarga Qi, jadi kau pasti akan menjadi pemimpin Keluarga Qi di masa depan. Bagaimana mungkin kau bisa membuat derajatku lebih tinggi daripada dirimu? Apa masih ada derajat yang lebih tinggi daripada seorang pemimpin keluarga?"     

Qi Feiyu menyentuh rambutnya pelan, sambil memaku pandangan matanya ke arah Zhang Ruochen. Selama itu, ia masih berusaha untuk tetap bersikap lembut dan penurut. "Tentu saja, jika kau mampu menjadi seorang Biksu Pedang, maka kau juga bisa menjadi suamiku."     

Mungkin pria lain akan merasa senang ketika mendengar ini.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen mengangkat kepalanya pelan dan langsung menatap mata cantiknya. Saat itu, ia berkata sambil tersenyum samar, "Semangat sekali kau untuk mengajakku bergabung. Apa kau benar-benar mengenalku?"     

"Aku tidak perlu mengenal siapa dirimu. Sebab, selama kau mau bergabung dengan Keluarga Qi, maka kau adalah salah satu bagian dari kami." Qi Feiyu tersenyum tipis. Saat itu, penampilannya tampak jauh lebih cantik dan memikat, seolah-olah berhasil memikat jiwa Zhang Ruochen.     

Lelaki tersebut berkata, "Kau tidak ingin tahu siapa aku, tapi aku ingin tahu siapa dirimu. Sebab, aku tidak percaya bahwa kau hanyalah seorang ahli waris dari Keluarga Qi. Apa kau punya identitas lain?"     

"Benar sekali. Ahli waris Keluarga Qi adalah identitas umumku, namun, sekarang ini aku masih belum bisa mengatakan kepadamu tentang identitasku yang lain. Akan tetapi, kalau kau sudah memilih menyerah kepadaku, maka kau pasti akan tahu kepada siapa dirimu rela menyerah," kata Qi Feiyu.     

Zhang Ruochen bangkit berdiri dan membuka pintu. "Kau tidak mau jujur. Jika kau ingin aku menyerahkan diri kepadamu, setidaknya kau harus mengatakan identitasmu."     

"Tidakkah aku sudah menunjukkan kesungguhanku?"     

Qi Feiyu menatap Zhang Ruochen dengan menggunakan kedua mata cantiknya. Setelah itu, ia melanjutkan perkataannya, "Seharusnya kau tahu bahwa tidak semua orang bisa kuajak bergabung ke dalam keluarga. Kau punya sesuatu yang unik. Aku benar-benar ingin berada di dekatmu. Apa kau tidak ingin memikirkannya lagi?"     

Zhang Ruochen berkata, "Jika kau mengatakan kepadaku tentang identitasmu yang lain, mungkin aku akan memikirkannya kembali."     

Qi Feiyu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kau akan terluka akibat sikapmu sendiri yang keras kepala. Sejujurnya, penyamaranmu tidaklah sepenuhnya berhasil, Semenjak Xu Changsheng sudah curiga terhadap identitasmu, maka kau tidak akan lagi bertahan lama di Sekte Yin Yang, meski aku tidak membantumu."     

Tatapan dingin mulai melintas di kedua mata wanita tersebut. Setelah itu, ia bangkit berdiri, membuka pintu, dan beranjak keluar. "Jika aku bertemu denganmu di kontes pedang, maka aku pasti akan membunuhmu. Sebab, berdasarkan pada "hubungan intim" kita, dan jika aku berhasil membunuhmu di atas Coliseum, maka tidak ada seorangpun yang akan percaya bahwa aku sengaja membunuhmu."     

Zhang Ruochen menatap punggung Qi Feiyu. Akan tetapi, ia tidak mengejarnya, terlebih setelah menimbang manfaat dan kerugiannya. Lalu, berdasarkan pada tingkat pengolahannya yang sekarang, mungkin ia dapat dengan mudah membunuh wanita tersebut dengan menggunakan kekuatan ruang dan waktu.     

Akan tetapi, jika ia tidak mampu membunuh Qi Feiyu dalam satu kali serangan setelah menggunakan kekuatan ruang dan waktu, maka sejak saat itu ia sudah tidak bisa lagi tinggal di Sekte Yin Yang ataupun Daratan Kunlun.     

Sementara itu, ketika menyaksikan Qi Feiyu sedang berjalan keluar dari halaman, maka ada dua orang pria yang sedang membelalakkan mata masing-masing. Bagi mereka, hal itu bahkan jauh lebih mengejutkan daripada bertemu dengan hantu.     

Qi Feiyu menatap mereka, sebelum akhirnya pergi dari sana. Kemudian, wanita itu menghilang di balik kegelapan dan hanya meninggalkan aroma yang wangi di udara.     

"Apa mataku masih baik-baik saja? Itu adalah saudari senior seperguruan Qi, kan?"     

Kepala Mu Jiji terasa kosong. Sebab, ia sama sekali tidak mampu memproses apa yang baru saja terjadi.     

"Saudari senior seperguruan Qi baru saja keluar dari ruangan Lin Yue di tengah malam..."     

"Apakah Lin Yue sudah berhasil mendapatkan 'kehormatan' wanita suci tersebut dengan begitu cepat?"     

"Itu pasti saudari senior seperguruan Qi. Jika sampai berita ini tersebar luas, maka seketika itu pula ada banyak penggemarnya yang akan menenggelamkan tubuh masing-masing ke dasar sungai esok hari".     

Kedua mata Xun Hualiu masih berkedut-kedut, sebab ia masih belum bisa percaya terhadap apa yang dilihatnya.     

Saat itu, Zhang Ruochen keluar dari ruangan dan berkata, "Jika kalian berani bicara yang tidak-tidak, maka kalian tidak akan pernah bertemu denganku lagi." Setelah itu, ia kembali memberi mereka peringatan, "Sebaiknya kalian jauh-jauh dari Qi Feiyu di kemudian hari. Jangan salahkan aku jika ada sesuatu yang terjadi, mengingat aku sudah memberi kalian peringatan."     

Xun Hualiu pun cepat-cepat mengangguk. "Bung, jangan khawatir. Saudari senior seperguruan Qi adalah wanitamu, dan itu berarti bahwa dia adalah sepupu kami. Bagaimana mungkin kami berani melabuhkan pikiran cabul kepadanya?"     

Akan tetapi, Mu Jiji berkata dengan perasaan yang lain, "Tingkat pengolahan saudari senior seperguruan Qi sangat tinggi. Meskipun ternyata kita punya pikiran cabul pada wanita trsebut, namun kita juga masih tidak akan mampu menyentuhnya."     

Yang jelas, Xun Hualiu dan Mu Jiji sudah salah paham terhadap maksud Zhang Ruochen.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen sendiri sedang malas untuk menjelaskan hal tersebut kepada mereka, dan hanya meminta pendapat mereka mengenai kontes pedang. Sebab, ia sudah mendapat kabar bahwa mereka berdua berhasil melaju ke babak selanjutnya.     

Setelah itu, ia meminta Blackie untuk kembali melatih mereka berdua.     

Di dalam kontes pedang di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon, ada 92 kontestan pedang yang sudah terpilih hari ini. Sementara itu, para partisipan sisanya akan berkompetisi untuk menempati 8 kuota yang masih kosong dalam dua hari ke depan.     

Pada akhirnya, top 100 besar akan melaju ke babak selanjutnya.     

Zhang Ruochen sendiri sudah bersiap untuk menembus Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon dalam dua hari ke depan.     

Jika ia berhasil menembus ke alam baru, maka kekuatannya pasti akan meningkat drastis. Ketika hal itu terjadi, meskipun ia harus berhadapan melawan Xu Changsheng, Zhao Wuyan, dan Qi Feiyu, namun ia masih sanggup bertarung sengit melawan mereka.     

Sementara itu, dua hari dunia luar setara dengan 20 hari di dalam Dunia Lukisan.     

Setelah masuk ke dalam Dunia Lukisan, ia tidak langsung membuka Holy Meridian yang kedua. Sebaliknya, ia berusaha menenangkan dirinya sendiri sampai benar-benar rileks.     

Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon disebut sebagai "Yangyu Holy Meridian."     

Yangyu Holy Meridian memanjang dari mulai kaki sebelah kanan sampai ke atas kepala seorang pertapa.     

Ketika membuka Holy Meridian yang kedua, selama itu ia tidak mengalami bahaya yang berarti. Segala sesuatunya berjalan dengan cukup lancar.     

Ia membutuhkan waktu tiga hari untuk benar-benar berhasil membuka Yangyu Holy Meridian dan mencapai Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon.     

Saat itu, Zhang Ruochen merasa bahwa dirinya penuh dengan energi. Setidaknya, baik tingkat pengolahan dan kekuatannya, sama-sama berkembang dua kali lipat daripada sebelumnya.     

Jika ia kembali berhadapan dengan Zhao Wuyan, maka ia pasti mampu mengimbanginya, dan tidak lagi berada pada situasi yang tidak menguntungkan.     

Karena ia baru saja menembus ke tingkatan alam yang baru, maka ia masih berada di awal Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon. Yang jelas, masih ada begitu banyak ruang untuk perkembangan lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.