Kaisar Dewa

Level Kesembilan dari Satu Pedang



Level Kesembilan dari Satu Pedang

0Zhang Ruochen menuliskan dua surat, salah satu untuk Mu Lingxi, sementara yang lain untuk Orange Star Emissary. Saat itu, ia berharap agar mereka berdua bisa membantunya menemukan latar belakang dari Keluarga Qi dan Qi Feiyu.     

Akan tetapi, dua surat itu tampak berbeda.     

Sebab, Zhang Ruochen ingin agar Han Xue memberi surat itu langsung kepada Mu Lingxi, tanpa mengatakan sesuatu yang lain.     

Namun, sebagaimana surat yang kedua ditujukan untuk Orange Star Emissary, maka Zhang Ruochen memberi Han Xue peringatan agar tetap berhati-hati.     

Meskipun Orange Star Emissary tidak membongkar identitasnya di depan publik, namun loyalitasnya sendiri masih belum teruji. Jadi, jika sampai wanita itu punya pikiran jelek terhadap Han Xue, maka Han Xue – berdasarkan pada tingkat pengolahannya yang sekarang – bukan lawan yang sepadan bagi wanita tersebut.     

Han Xue akhirnya membawa dua surat itu sambil bertanya, "Master, apa tidak ada alamat lengkap di suratnya? Bagaimana aku bisa menemukan dua kakak perempuan tersebut?"     

"Aku ingin supaya kau mencari pengalaman. Jadi, kau pasti bisa menemukan jalannya sendiri."     

Saat gadis itu bersiap pergi, Zhang Ruochen memberi Han Xue buku "Satu Pedang" dan satu buah bejana berbentuk labu – yang berisi Holy Water. Kemudian, ia berkata, "Jangan kendurkan latihanmu saat kau pergi ke dunia luar. Sebab, ketika kau kembali kemari, maka aku akan memeriksa tingkat pengolahanmu."     

Han Xue mengepalkan tangannya yang mungil, sambil membalas, "Master, aku tidak akan pernah mengecewakanmu."     

Sebagaimana Kota Kaisar Evil adalah surga bagi para ksatria jahat, maka Zhang Ruchen sama sekali tidak akan pernah membiarkan gadis itu pergi seorang diri. Oleh karena itulah, ia mengirim Monster Kera dan Guoguo untuk menemaninya.     

Saat itu, Zhang Ruochen dan Blackie sama-sama menyaksikan kepergian mereka.     

Akan tetapi, Blackie masih merasa khawatir terhadap keselamatan gadis tersebut, hingga ia mulai menatap Monster Kera dan Guoguo dengan ekspresi sedingin es. Saat itu, ia berkata, "Kalian berdua harus benar-benar menjaga Han Xue. Jika sampai terjadi apa-apa dengannya, maka aku sama sekali tidak akan pernah mengampuni kalian berdua."     

Monster Kera memukul dadanya sendiri dan berkata penuh percaya diri, "Lord Black, Anda boleh pegang kata-kata saya, jika sampai ada yang berani mengusik Han Xue, maka saya sendiri yang akan memecahkan tengkorak kepalanya, kecuali dia adalah seorang Setengah-Biksu."     

Han Xue duduk di pundak kiri Monster Kera, sambil melambaikan tangannya, sampai mereka bertiga akhirnya mulai menghilang di batas horizon.     

Monster Kera dan Guoguo, salah satu dari mereka cukup kuat, sementara yang lain sangat cerdik. Jadi, di bawah perlindungan mereka berdua, tampaknya Han Xue tidak akan bertemu dengan masalah besar.     

Setelah menenangkan kegelisahannya sendiri, maka Zhang Ruochen akhirnya kembali ke Gunung Suci Zixia.     

Kontes Pedang akan diselenggarakan pada 8 hari mendatang, hingga Zhang Ruochen mulai menggunakan sumber daya yang baru saja didapatkan.     

Sambil duduk bersila di bawah Pohon Suci Utama, saat itu Zhang Ruochen mengeluarkan Holy Water dari dalam Cincin Ruang-nya, dan memindahkannya ke dalam dua Auspicious Vase.     

Setelah itu, ia meminum Holy Water dari salah satu bejana tersebut, sekitar satu persepuluh dari jumlah keseluruhannya.     

Seketika itu juga, sensasi air yang membeku mulai mengalir di dalam tubuhnya, dan berubah menjadi cahaya warna-warni. Setelah itu, cahaya-cahaya tersebut mulai berintegrasi dengan darah dan Tenaga Chi-nya.     

"Swoosh!"     

Tubuh Zhang Ruochen sendiri langsung diselimuti oleh lingkaran halo berwarna pelangi. Jadi, apa yang berada di sekitarnya adalah warna-warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.     

Setelah berhasil menyerap Holy Water itu sepenuhnya, maka seketika itu pula Zhang Ruochen menemukan jika tingkat pengolahannya dan pemahamannya terhadap Tao Pedang, sama-sama berkembang pesat.     

"Tidak heran mengapa ada begitu banyak orang menginginkan harta karun ini. Sebab, hanya dalam satu kali tegukan, maka hal itu sudah memberikan pengaruh yang sangat menakjubkan. Maka dari itu, Qi Feiyu sampai menjadi begitu marah ketika aku mencuri Holy Water-nya, meskipun dia sudah berada di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon."     

Zhang Ruochen kembali menenggak Holy Water dan melanjutkan proses latihannya.     

Dalam kurun waktu satu bulan, maka ia sudah menenggak 10 bejana labu penuh dengan Holy Water.     

Pada akhirnya, ia berhasil mencapai level kedelapan dari Satu Pedang – melalui kerja keras dan kekuatan Holy Water tersebut.     

Sialnya, tubuh Zhang Ruochen sendiri sudah mencapai batas maksimalnya akibat Holy Water tersebut. Jadi, meskipun ia terus meminumnya, maka pengaruhnya tidak akan sedahsyat yang sudah-sudah.     

Zhang Ruochen sendiri tidak tahu apakah para murid Biksu yang lain bisa merasakan pengaruhnya dengan jelas seperti itu atau tidak setelah menenggak satu buah bejana labu penuh Holy Water, atau mereka yang lebih tangguh, yang sanggup menenggak empat sampai lima, dimana ketika sudah sampai pada titik tertentu, maka mereka akan mencapai batasan maksimalnya masing-masing.     

"Holy Water dari Mata Air Suci yang pertama mungkin berbeda dengan yang berasal dari Mata Air Suci yang kedua."     

Setelah itu, Zhang Ruochen menenggak Holy Water dari Mata Air Suci kedua. Seketika itu juga, terdapat lingkaran halo berwarna pelangi yang kembali melingkupi tubuhnya, hingga mulai mengalir menuju Lautan Chi yang berada di kedua alisnya. Yang jelas, hal itu membuat otaknya merasa fresh.     

Zhang Ruochen menghabiskan waktu satu bulan setengah untuk berhasil mencapai level kesembilan dari Satu Pedang, setelah meminum sepuluh bejana labu berisi Holy Water dari Mata Air Suci kedua.     

Dengan bantuan Holy Water tersebut, maka Zhang Ruochen sudah berhasil menghemat banyak waktu. Selain itu, ia mampu memecahkan misteri-misteri yang terkandung di dalam Satu Pedang dengan lebih cepat daripada sebelumnya.     

"Jika aku bisa mendapatkan 10 bejana labu dari Mata Air Suci ketiga, mungkin aku bisa menembus level kesepuluh – yakni tingkatan Puncak dari Satu Pedang." Kata Zhang Ruochen pada dirinya sendiri.     

Berdasarkan pada tingkatan pedangnya yang sekarang, tampaknya ia sudah mampu menembus lantai ketiga gunung.     

Jadi, apa yang perlu dilakukan adalah menunggu sampai bulan depan. Setelah itu, ia bisa mendapatkan Holy Water dari Mata Air Suci ketiga setelah melewati beberapa tantangan.     

Tentu saja, ia harus menghadiri kontes pedang terlebih dahulu.     

Setelah memeriksanya, maka Zhang Ruochen merasa yakin bahwa tingkat pengolahannya sudah berada di puncak Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon, setelah mendapatkan pengaruh dari Holy Water yang penuh dengan Energi Chi tersebut. Saat itu, Holy Water tersebut sudah menyatu dengan tubuhnya hingga menjadi satu bagian khusus, tanpa sama sekali menyisakan efek samping.     

Jika masih tersedia waktu yang lebih banyak, maka ia bisa mencoba membuka Holy Meridian yang kedua untuk menembus ke Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon.     

Akan tetapi, Kontes Pedang akan diselenggarakan hari ini, dan ia harus menunda latihannya untuk sementara waktu.     

Ketika ia keluar dari Dunia Lukisan, saat itu Zhang Ruochen langsung pergi menuju ke Istana Supreme Pure bersama dengan Xun Hualiu dan Mu Jiji untuk menghadiri kontes pedang. Semua orang yang berasal dari Sekte Yin Yang sudah hadir di sana.     

Xun Hualiu dan Mu Jiji sudah berhasil memurnikan Black Glazed Spinel, hingga mereka mampu menguasai Harta Karun Fisik Water Spirit. Selain itu, mereka sudah berhasil menembus Perubahan Kedua dari Alam Fish-dragon, atau yang biasa disebut sebagai "Skin Refining to Gold."     

Sebagaimana kekuatan mereka telah berkembang, maka seketika itu pula mereka semakin percaya diri terhadap kekuatan masing-masing. Jadi, ketika mereka berjalan di sekitar sana, maka mereka berdua mulai memandang semua orang dengan tatapan congkak.     

Tentu saja, mereka tidak berani bersikap seperti itu di hadapan Zhang Ruochen.     

Xun Huali berkata, "Bos, kau harus berhati-hati saat bertarung nanti. Sebab, jika kau tidak mampu mengalahkan musuhmu, maka sebaiknya kau segera menyerah."     

"Mengapa?" tanya Zhang Ruochen.     

Saat itu, kedua mata Xun Hualiu berubah menjadi dingin. Setelah itu, ia mendengus. "Ada banyak orang di dalam sekte yang merasa sangat cemburu terhadap keberuntungan dan daya pikatmu, terutama para penggemar saudari senior seperguruan Qi. Jadi, beberapa dari mereka sudah bersumpah kalau mereka akan mempermalukanmu di dalam Coliseum. Bahkan, aku juga mendengar bahwa beberapa dari mereka sudah berencana untuk membunuhmu."     

Zhang Ruochen berkata, "Para Leluhur Setengah-Biksu pasti akan berada di sekitar sini untuk mengamati jalannya kontes. Jadi, ketika ada peserta yang sengaja menghilangkan nyawa peserta lain, apakah mereka hanya akan tutup mata?"     

Mu Jiji menghela nafasnya. "Meskipun para partisipan di dalam Kontes Pedang dilarang untuk menyakiti satu sama lain, namun kadang kala seorang murid tidak sengaja membunuh lawannya. Selain itu, semakin tinggi tingkat pengolahan, maka semakin besar pula kesempatan untuk terjadinya kecelakaan tersebut."     

"Aku mengerti."     

Zhang Ruochen menganggukkan kepalanya. Meskipun ia sama sekali tidak takut terhadap apapun, namun diam-diam ia juga mencamkan baik-baik perkataan mereka berdua.     

Bahwasanya benar, lebih baik menyiapkan banyak hal, daripada harus kekurangan.     

Setelah mereka tiba di Istana Supreme Pure, saat itu mereka mulai mendekat ke panggung kontes.     

Tentu saja, Zhang Ruochen berjalan ke arah Coliseum, dimana para pertapa di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon sedang berkumpul.     

Panggung kontes untuk para pertapa sendiri dibedakan menjadi beberapa level, dan ditempatkan di area yang berbeda-beda pula. Saat itu, terdapat empat panggung kontes bagi para pertapa di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon, dimana keempatnya terletak di Gunung Suci Zhiyu di Istana Supreme Pure.     

Empat panggung kontes itu benar-benar mewah, dengan kolom-kolom raksasa dari batu spiritual berwarna merah. Empat panggung itu masing-masing memiliki ketinggian 30 meter, dan luasnya mencapai 100 meter, hingga tampak seperti empat buah gunung batu.     

Panggung kontes untuk para pertapa di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon memang sengaja dibuat lebih besar supaya mereka bisa melepaskan kekuatan maksimal dan teknik-teknik pedang mereka dengan lebih terampil.     

Selain itu, di sana juga sudah terpasang formasi taktis tipe bertahan, yang sangat kuat dan mampu bertahan dari serangan seorang Setengah-Biksu, dimana formasi taktis tersebut diletakkan pada keempat sisi panggung.     

Oleh karena itulah, tidak peduli seberapa sengit kompetisi yang berlangsung di dalamnya, namun akibat dari pertarungan itu tidak akan mampu melukai penontonnya.     

368 pertapa di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon sudah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi ke dalam kontes, termasuk para murid Biksu, dan begitu banyak Elder berjubah cyan.     

Sementara itu, perbedaan yang paling mendasar di antara para Elder berjubah cyan dengan para murid Biksu terletak pada pihak pertama yang menembus Alam Fish-dragon setelah berusia 60 tahun.     

Teorinya, keterbatasan talenta pada para Elder berjubah cyan akan membuat mereka kesulitan untuk mencapai Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon.     

Akan tetapi, teruntuk para Elder berjubah cyan yang sudah berhasil menembus Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon, maka hal itu benar-benar mengagumkan. Sebab, mereka jauh lebih superior daripada murid Biksu – hampir dalam segala aspek. Hanya saja, terlepas dari apapun alasannya, namun mereka memang tidak mampu menembus Alam Fish-dragon sebelum berusia 60 tahun.     

Sementara itu, pertarungan di antara para pertapa di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon memang sangat jarang terjadi. Jadi, bagi mereka yang tidak bisa berpartisipasi ke dalam kontes pedang, maka mereka pun akhirnya memilih untuk menonton.     

Ketika Zhang Ruochen sampai di panggung kontes tersebut, saat itu ada begitu banyak murid inti yang sudah berkumpul di Gunung Suci Zhiyu. Tempat itu sudah penuh dengan lautan manusia, hingga membuatnya terlihat riuh.     

Setiap kali para partisipan memperlihatkan dirinya, maka seketika itu pula selalu terdengar suara sorak-sorai.     

"Itu adalah Elder Dao Xuanqi. Ada yang berkata bahwa beliau sudah berusia 150 tahun. Beliau adalah sosok Elder berjubah cyan nomor satu di Pengadilan Penegak Hukum. Aku tidak pernah menyangka jika beliau ternyata ikut ke dalam kontes bela diri. Sementara itu, setelah menimbang-nimbang dari segi tingkat pengolahannya, maka beliau tidak akan sulit masuk ke dalam 10 besar."     

"Paman Master Junior Xu Changsheng juga sudah tiba. Berdasarkan pada tingkat pengolahannya, maka dia adalah sosok yang digadang-gadang mampu menembus tiga besar."     

"Lihatlah! Qi Feiyu juga sudah tiba di panggung. Di usia yang masih muda seperti itu, namun dia sudah berhasil mencapai puncak lantai kedua Gunung Dewa Kuno. Dia benar-benar berpotensi menjadi seorang Biksu Pedang."     

Setiap pertapa di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon adalah seorang penguasa besar di Sekte Yin Yang. Jadi, biasanya sangat sulit untuk bertemu dengan mereka secara langsung, sebagaimana mereka adalah orang-orang yang sangat sibuk.     

Hanya ketika ada momen spesial seperti ini, maka mereka semua akan muncul di depan publik.     

Beberapa dari mereka adalah para elder yang sudah terkenal sejak bertahun-tahun silam, sementara sisanya adalah para pahlawan muda.     

Tentu saja, kemunculan Zhang Ruochen juga berhasil menciptakan kegaduhan tersendiri. Meskipun tidak ada seorangpun yang berharap banyak pada lelaki tersebut, namun ia juga masih menjadi sosok yang besar – berkat talentanya di dalam Tao pedang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.