Kaisar Dewa

Legenda para Dewa



Legenda para Dewa

0"Apa dia... sudah gila?"     
0

"Seorang ksatria yang baru saja mencapai Alam Fish-dragon ingin bertarung melawan para senior di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon? Bahkan kakak saudara Gai Hao tidak akan pernah melakukan sesuatu yang gila seperti itu."     

Han Qiu merasa tercengang dengan tindakan ceroboh Lin Yue. Saat itu, ia menatap punggungnya, sambil menggosok pipinya sendiri yang seputih salju. Setelah itu, tergambar senyuman yang samar-samar di wajahnya. "Tampaknya dia bukan orang yang bodoh, tapi mengapa dia membuat keputusan yang gila seperti ini? Meskipun dia baru saja mendapatkan petualangan yang menakjubkan, namun dia belum mampu melawan seorang pertapa di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon, apalagi dalam kurun waktu yang sesingkat ini."     

Setengah-Biksu Zixia sendiri tidak bisa berhenti mengernyitkan dahi. Sebab, ia sama sekali tidak habis pikir terhadap keputusan Lin Yue.     

Apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh kawan seperguruan ini?     

Zhang Ruochen mengacuhkan keributan di sekitarnya dan tetap bersikap tenang. Setelah itu, ia mengambil dua langkah ke belakang dan mendongakkan kepalanya. Kemudian, setelah ia melihat nama "Lin Yue" di Tablet permata, maka ia pun langsung mengangguk puas.     

Salah satu hal yang menjadi alasannya untuk berpartisipasi ke dalam kontes pedang ini adalah karena ia ingin mendapatkan Glaze Pellet. Alasan lain adalah karena Zhang Ruochen ingin meningkatkan pengolahannya melalui kompetisi tersebut.     

Sebenarnya, sebuah kontes pedang melawan para ksatria di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon adalah batasan maksimalnya.     

Cyan-robed Emissary sendiri merupakan seorang pertapa di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon, namun kekuatannya yang sesungguhnya telah melampaui begitu banyak pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

Zhang Ruochen akan berpartisipasi dalam kontes pedang ini sebagai "Lin Yue", dimana itu menjadi hambatan tersendiri baginya, karena ia tidak bisa menggunakan Kekuatan Batin, Time Swordsmanship, Pola Ruang, Pedang Kuno Abyss, Mutiara Naga, dan Shooting Star Invisible Cloak...     

Yang jelas, ada begitu banyak kartu andalannya yang harus tetap disembunyikan.     

Alhasil, Zhang Ruochen hanya bisa menggunakan kekuatannya dalam hal Tao pedang. Meski demikian, hanya dengan mengandalkan kekuatan ini, namun ia masih mampu menandingi Cyan-robed Emissary di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon. Atau mungkin, ia hanya sedikit lebih lemah daripada wanita tersebut.     

Sekte Yin Yang sendiri tidak lebih lemah dibandingkan dengan Tanah Evil Wilayah Timur. Jadi, ketika berada di dalam suatu turnamen, maka di sana ada begitu banyak putra-putri kesayangan Dewa, para elder, dan para selebritis – yang sama-sama tangguh seperti halnya Cyan-robed Emissary.     

Yang jelas, kesempatan terbaik agar Zhang Ruochen mampu memenangkan turnamen tersebut adalah ketika berada di antara para pertapa di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon.     

Ada satu bulan lagi sebelum hari kesembilan di bulan ketiga. Zhang Ruochen harus berhasil menembus Perubahan Kelima sebelum hari itu tiba.     

Selama ia mampu menembus Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon sebelum kontes itu dimulai, maka ia akan mampu menyelinap masuk ke dalam top 10 di kontes pedang Perubahan Kedelapan. Pada akhirnya, ia pun memutuskan untuk bertarung di arena Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon.     

Hanya ketika seseorang berada di bawah tekanan, maka ia akan mendapatkan motivasi lebih.     

Setengah-Biksu Zixia sedang berdiri di atas tangga batu tertinggi di Istana Supreme Pure. Saat itu, ekspresinya terlihat serius dan dingin. Kemudian, ia merentangkan tangannya yang keriput untuk mengkondensasi Chi Suci berwarna ungu. Sambil memutar pergelangan tangannya, maka Chi Suci berwarna ungu itu mulai melesat. Energi itu berhasil menyapu Zhang Ruochen – yang sebelumnya berada di bawah Tablet permata.     

Zhang Ruochen bisa merasakan kalau segala sesuatu di sekitarnya menjadi berputar, hingga kepalanya terasa sedikit pusing. Setelah itu, apa yang ia tahu adalah, ia sudah berdiri di samping Setengah-Biksu Zixia.     

Zhang Ruochen masih terlihat tenang dan santai. Kemudian, ia mengatupkan kedua tangannya ke arah depan dan membungkuk pada Setengah-Biksu Zixia. "Ternyata Anda yang memanggil saya. Apa yang Anda inginkan, Master?"     

Zhang Ruochen sudah dipromosikan menjadi murid Biksu. Sekarang ini, ia juga merupakan murid Setengah-Biksu Zixia, jadi ia harus memanggilnya sebagai "Master."     

"Mengapa kau memilih Tablet permata kedelapan? Apa kau tahu betapa sulitnya hal tersebut?" tanya Setengah-Biksu Zixia dengan tampang serius.     

Setengah-Biksu Zixia punya harapan yang tinggi kepada Lin Yue. Ia berharap agar Lin Yue mampu masuk ke dalam top 10 pada kontes pedang di tingkatan alam yang lebih rendah.     

Hanya top 10 kontestan dalam setiap tingkatan alam yang punya kesempatan untuk mempelajari Wordless Sword Manual. Selain itu, mereka juga bisa berpartisipasi ke dalam Konferensi Teknik Pedang di hari kesembilan bulan kesembilan.     

Oleh karena itulah, kalau sampai Lin Yue memilih kontes pedang di Perubahan Keempat atau Kelima dari Alam Fish-dragon, maka ia pasti dapat masuk ke dalam top 10, dan mungkin bisa mendapatkan posisi pertama.     

Akan tetapi, ia memilih Tablet permata yang kedelapan. Jadi, mustahil baginya untuk memenangkan satu pertarungan, alih-alih sampai berada di top 10 besar.     

Zhang Ruochen berkata, "Saya ingin berusaha untuk memenangkan hal tersebut."     

Tatapan mata Setengah-Biksu Zixia mulai mengeras, dan samar-samar ia juga sedang memancarkan Aura Suci. Seketika itu juga, ia langsung mencibir Lin Yue, "Kau harus mampu menilai dirimu sendiri dan bekerja dengan sangat keras di dalam latihanmu. Semestinya kau tidak bersikap congkak. Jika kau sampai lupa terhadap kemampuanmu sendiri setelah pulang dari petualangan, itu artinya bahwa kau sama sekali tidak ada bedanya dengan seekor katak di dalam tempurung."     

"Aku akan menghapuskan namamu dari Tablet permata kedelapan dan memberimu pilihan lain. Sekarang, apa kau sudah tahu bagaimana harus memilih?"     

Ada begitu banyak orang, yang tiba-tiba kehilangan akal sehat setelah mereka berhasil mendapatkan kekuatan yang besar. Di waktu yang bersamaan, mereka menjadi lupa diri dan malah bersikap congkak, dimana itu hanya akan membuat hidup mereka masuk ke dalam bencana.     

Setengah-Biksu Zixia bersikap tegas kepada Lin Yue, karena ia ingin memberinya sebuah peringatan. Setengah-Biksu Zixia ingin menyadarkan lelaki tersebut, dan membimbingnya kembali ke jalan yang benar. Saat itu, ia sama sekali tidak ingin melihat Lin Yue sampai disesatkan oleh keberuntungannya sendiri.     

Hanya mereka yang benar-benar peduli, yang bisa mengerti rasa sakit tersebut.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen sudah memutuskan sesuatu di dalam kepalanya. Yang jelas, ia tidak akan mudah menyerah begitu saja.     

Bagaimanapun juga, kalau sampai ia masuk ke dalam kontes pedang di tingkatan alam yang lebih rendah, maka ia dapat dengan mudah berada di top 10 besar. Jika demikian, lalu bagaimana ia bisa meningkatkan kemampuannya sendiri? Itu hanya buang-buang waktu.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen berusaha membujuk Setengah-Biksu Zixia. "Master, saya masih ingin mengambil bagian di dalam kontes pedang di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon."     

"Dasar kau murid nakal..."     

Setengah-Biksu Zixia menjadi sangat marah, hingga ia bisa melihat kalau pria tua tersebut sedang gemetar hebat. Saat itu, ia mengangkat tangannya dan hendak menampar Zhang Ruochen, namun akhirnya memilih untuk menahan hal tersebut.     

Sebab, di samping Setengah-Biksu Zixia adalah Setengah-Biksu Yuanlong – yang sedang mencibir kesialan Setengah-Biksu Zixia. "Selamat! Selamat pada Setengah-Biksu Zixia karena punya murid yang cerdas! Lin Yue, aku punya harapan yang tinggi kepadamu. Jika kau mampu masuk ke dalam top 10 besar, maka cepat katakan itu kepadaku. Aku akan memberimu sebuah Pedang Suci."     

Zhang Ruochen berkata, "Apakah ini tidak masalah, Tuan?"     

"Ya, tidak ada salahnya dengan hal tersebut! Bagaimanapun juga, aku suka mengembangkan seorang jenius muda sepertimu. Kau tidak perlu terlampau sopan, haha!"     

Setengah-Biksu Yuanlong tertawa kencang, sambil melangkah maju. Setelah itu, ia berubah menjadi segaris cahaya suci dan langsung menghilang di balik horizon.     

Setengah-Biksu Zixia memandang Lin Yue dengan ekspresi menimbang-nimbang, yang setengahnya penuh dengan sesal. Di waktu yang bersamaan, ia hanya mampu menutup kedua matanya dan menghela nafas panjang. Tanpa berkata apa-apa lagi, saat itu ia hanya melambaikan tangan, "Karena kau sudah memutuskan sendiri, maka aku tidak akan berusaha untuk membujukmu lagi. Ada seorang elder yang ingin bertemu denganmu di Istana Supreme Pure. Pergilah!"     

Zhang Ruochen sendiri paham kalau ia baru saja melukai hati Setengah-Biksu Zixia sampai begitu dalam, namun ia juga tidak ingin mengubah keputusannya. Saat itu, ia membungkuk hormat kepada Setengah-Biksu Zixia, lalu pergi menuju pembatas, dan masuk ke dalam istana.     

Setelah Zhang Ruochen pergi, Setengah-Biksu Zixia kembali menghembuskan nafas panjang. Saat itu, ia berkata dengan penuh sesal, "Dia akan menjadi penerus Gunung Suci Zixia yang paling berbakat. Tapi mengapa dia ingin menghancurkan dirinya sendiri?"     

Lagipula, latihan di dalam Jalan Suci sendiri adalah sesuatu yang sangat pribadi, dan ia tidak berhak untuk ikut mencampuri.     

Berdasarkan pada tingkat pengolahannya yang tinggi, maka Setengah-Biksu Zixia sebenarnya mampu memaksa Lin Yue untuk mengubah keputusannya. Ia mampu membuat lelaki tersebut mengikuti kontes pedang di tingkatan alam yang lebih rendah, namun ia sendiri juga paham, kalau cara ini ternyata sama sekali tidak akan berhasil untuk mengubah keputusan Lin Yue.     

Jadi, apa gunanya?     

Setengah-Biksu Zixia menggelengkan kepala dan merasa tidak puas terhadap Lin Yue. Sekali lagi, ia kembali menghembuskan nafas panjang. Kemudian, sambil berusaha mengeluarkan Lin Yue dari dalam kepalanya, maka ia pun segera pergi meninggalkan Istana Supreme Pure.     

Ketika sudah berada di dalam Istana Supreme Pure, saat itu Zhang Ruochen melihat seorang elder berjubah putih yang sedang berdiri di tengah aula utama. Elder itu memiliki rambut abu-abu yang panjang, yang sampai menyentuh tanah, seperti halnya sebuah air terjun. Selain itu, elder tersebut sama sekali tidak memancarkan aura, dan hanya terlihat seperti seorang pria tua biasa.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen benar-benar paham – kalau sosok yang dipanggil sebagai "elder" oleh Setengah-Biksu Zixia – pasti bukan orang biasa.     

"Hormat saya untuk Anda, Tuan." Zhang Ruochen memberinya hormat.     

Pada saat Zhang Ruochen masuk ke dalam sana, maka seketika itu pula sang elder berambut abu-abu mulai mengamatinya lekat-lekat. Saat itu, wajah tuanya memamerkan senyuman. "Tidak perlu bersikap terlampau formal, Lin Yue. Apa kau tahu mengapa aku ingin bertemu denganmu di sini?"     

Zhang Ruochen kembali berdiri tegak. "Apa sang Elder ingin mencari jawaban atas fenomena '800 Mil Chi Ungu' yang muncul selama upacara penobatan?"     

Elder berambut abu-abu tersenyum. "Jika aku bertanya kepadamu, maka kau pasti akan menjawab kalau kau sendiri tidak tahu alasannya, benar begitu?"     

"Saya benar-benar tidak tahu alasannya," Zhang Ruochen membalas pelan.     

Meskipun mereka baru saja bertemu, namun Zhang Ruochen bisa menilai kalau elder ini bukanlah orang biasa. Ia merasa bahwa seperti tidak ada satupun yang dapat disembunyikan dari elder tersebut.     

"Siapa dia?"     

Sang Taoist tua berambut abu-abu mulai meletakkan kedua tangannya di belakang pinggul. "Mungkin kau tidak tahu alasannya, namun aku sedikit mengerti tentang insiden tersebut. Apa kau ingin tahu tentang itu?"     

"Tolong cerahkan saya, Tuan."     

Sang Taoist tua berambut abu-abu berubah menjadi sangat serius. "Apa kau tahu bahwa sebelum Abad Pertengahan, maka saat itu para Dewa pernah benar-benar hidup di Daratan Kunlun?     

"100.000 tahun silam, seseorang berhasil menghancurkan Akar Suci Daratan Kunlun – yakni Pohon Suci Utama. Setelah peristiwa itu, maka para Dewa berhenti terlahir di dunia. Masa-masa itu yang membuat Abad Pertengahan berakhir, hingga menciptakan sebuah era baru tanpa Dewa, dimana era setelahnya disebut sebagai Late Antiquity."     

Zhang Ruochen mendengarkannya baik-baik dan tidak mengatakan apa-apa.     

Sang Taoist berambut abu-abu melanjutkan perkataannya. "Sekte Yin Yang sendiri adalah salah satu dari tiga cabang Sekte Taiji. Sekte ini sudah berdiri sejak era kuno dan mencapai puncaknya pada Abad Pertengahan.     

"Sekitar 800.000 tahun silam, selama Abad Pertengahan, ada tiga orang murid dari Sekte Taiji – High Pure, Jade Pure, dan Grand Pure – yang tiba di Belantara God Failing dan mulai mendirikan Sekte Yin Yang. Setelah kerja keras yang dilakukan oleh begitu banyak penerusnya dan juga melewati begitu banyak cobaan, maka Sekte Yin Yang akhirnya berkembang dengan baik. Setelah itu, sekte ini akhirnya berevolusi menjadi Sekte Yin Yang, seperti yang bisa kau saksikan hari ini.     

"Tentu saja, apa yang aku katakan kepadamu hanyalah sebatas legenda. Bahkan, buku-buku sejarah paling tua juga tidak merekam catatan pasti tentang ketiga Leluhur ini. Aku sendiri pun sudah membaca semua file yang ada di Sekte Yin Yang. Informasi yang paling lama yang kutemukan di sana, adalah berasal pada masa 200.000 tahun silam. Satu-satunya bukti yang merekam sejarah masa lampau sendiri, telah menjadi barang langka dan terpisah-pisah. Jadi, tidak ada seorangpun yang bisa memastikan apakah legenda yang terjadi di masa silam itu benar adanya atau tidak."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahi dan mulai bertanya, "Apa maksud Anda, Tuan?"     

Sang Taoist tua berambut abu-abu tersenyum dan menatap kedua mata Zhang Ruochen. "Kau sudah berhasil mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang. Ketiganya itu sangat unik. Sebab, ketiganya bukan berasal dari masa 200.000 tahun silam. Dalam kata lain, siapapun yang pernah meninggalkan Pemahaman Pedang tersebut, adalah mereka yang pernah hidup di masa sebelum itu.     

"Tiga orang Leluhur tersebut adalah satu-satunya orang yang meninggalkan nama mereka sebelum masa 200.000 tahun silam. Sampai dengan hari ini, maka mereka hanya menjadi sebingkai kisah yang selalu diceritakan turun-temurun."     

Zhang Ruochen tertawa. "Apa Anda hendak berkata jika tiga Pemahaman Pedang yang saya peroleh ternyata berasal dari tiga orang Leluhur tersebut?"     

"Hal itu mungkin mustahil bagi orang lain, namun tidak bagimu. Sebab, kau sudah pernah memanggil Utusan Para Dewa sebanyak empat kali. Saat ini, tubuhmu memiliki Tanda Dewa dan mempunyai Chi yang berasal dari para Dewa. Yang jelas, adalah hal yang sangat mungkin bagimu untuk mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang dari tiga orang Leluhur tersebut." Sang Taoist tua berambut abu-abu mulai menatap Zhang Ruochen, sambil tersenyum.     

Seketika itu juga, hati Zhang Ruochen langsung merasa bergejolak.     

Siapa sebenarnya sang Taoist tua ini? Bagaimana mungkin ia bisa mengerti kalau lelaki tersebut ternyata pernah memanggil Utusan Para Dewa sebanyak empat kali?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.