Kaisar Dewa

Chi Ungu 800 Mil



Chi Ungu 800 Mil

0Sebagaimana waktu terus berjalan, maka enam jam pun akhirnya terlewati dengan cepat.     

Zhang Ruochen masih berdiri tegak di sudut kuali perunggu tiga kaki – layaknya sebuah lempengan tembaga berbentuk manusia – sebagaimana ia sedang berusaha untuk menghubungkan dirinya sendiri dengan Worshiping Bronze Tripod tersebut.     

Akan tetapi, ada begitu banyak orang yang sudah kehilangan rasa sabar mereka. Di sisi lain, mereka juga sudah merasa lelah karena harus menunggu, hingga mereka pun sudah bersiap-siap untuk pergi meninggalkan Istana Supreme Pure.     

"Swoosh!"     

Tidak lama setelahnya, dari dalam Worshiping Bronze Tripod tersebut, di sana terdapat sebuah gumpalan Chi berwarna ungu yang perlahan-lahan mulai menghujam ke angkasa, sebelum akhirnya menyatu dengan gugusan awan.     

Ada seseorang yang mampu menemukan perubahan itu, hingga ia cepat-cepat berseru, "Lihat, gumpalan Chi berwarna ungu sedang memancar keluar dari Worshiping Bronze Tripod. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?"     

"Sulit dipercaya ketika Chi berwarna ungu benar-benar keluar dari dalam sana. Apakah itu adalah manifestasi para Leluhur?"     

...     

Murid-murid yang sebelumnya berencana meninggalkan tempat itu, akhirnya cepat-cepat kembali ke posisi semula. Mereka semua sedang membuka matanya lebar-lebar, dan mengamati Worshiping Bronze Tripod itu lekat-lekat.     

Benar saja, Chi ungu itu memang ternyata keluar dari dalam kuali.     

Alhasil, ada begitu banyak orang yang merasa terkejut, dan berpikir kalau itu adalah mustahil – sebagaimana mereka tidak pernah menyaksikan hal yang seperti ini sebelumnya – tepat ketika upacara penobatan sedang berlangsung.     

Semua Setengah-Biksu dan Lady Saint – yang berada di Istana Supreme Pure – sedang memaku pandangan matanya ke arah Worshiping Bronze Tripod – sambil memasang ekspresi takjub.     

"Boom!"     

Gumpalan Chi ungu itu semakin lama menjadi semakin tebal. Pada akhirnya, gumpalan itu berubah menjadi sebuah kolom Chi berwarna ungu, yang berhasil menghubungkan langit dan bumi, dan juga berhasil menyibak awan.     

Beberapa saat setelahnya, dengan Istana Supreme Pure yang menjadi titik pusat, maka langit di atasnya – sampai pada radius 800 mil – mulai berubah menjadi ungu, hingga sampai menutupi sinar matahari, sementara cahaya ungu samar-samar mulai menyinari atap-atap bangunan yang berada di bumi.     

Kala itu, awan berwarna ungu tersebut terlihat misterius, dan tampak seperti sebuah lautan Chi yang luas, yang juga sedang menyebar dengan cepat.     

Fenomena yang tidak lazim di atas langit tersebut, akhirnya berhasil menciptakan kegaduhan tersendiri di antara murid-murid di Sekte Yin Yang. Akibatnya, mereka semua mulai keluar kamar masing-masing dan mendongak ke arah langit, sambil merasa sangat terkejut.     

"Chi ungu 800 mil. Apakah beberapa leluhur baru saja berhasil menembus Alam Biksu?"     

Tanda-tanda yang terlihat pada bagian langit itu tampak sangat menakjubkan. Murid-murid yang berasal dari gunung suci utama pun diam-diam mulai meyakini kalau beberapa orang Leluhur baru saja berhasil menembus Alam Biksu.     

Atau, mungkinkah beberapa gunung suci baru saja melahirkan harta karun yang tak ternilai harganya?     

"Swoosh!"     

Terlihat figur Biksu berwarna putih yang melintas dari gunung utama di Istana Supreme Pure, yang mana ia sedang berubah menjadi sebuah ledakan cahaya, dan melewati kolom Chi ungu tersebut, lalu mendarat di dalam candi di Istana Supreme Pure.     

Cahaya putih itu perlahan-lahan mulai memudar, dan berubah menjadi seorang Taoist tua dengan jenggot dan rambut yang sama-sama berwarna putih.     

Taoist tua itu mengenakan sebuah jubah putih, dengan motif Tai Chi pada bagian depan, sementara di belakang punggungnya terdapat gambar Kompas Delapan-diagram, dimana hal tersebut membuatnya terlihat seperti seorang Sage tua.     

Pada akhirnya, semua Setengah-Biksu yang berada di dalam Istana Supreme Pure langsung bangkit berdiri dan membungkuk ke arah Taoist tua tersebut. "Salam, Leluhur Taiyi."     

Taoist tua itu sedang menatap Zhang Ruochen dan tidak membalas salam mereka. Kala itu, ia hanya mengangkat jarinya – seakan sedang berbicara – kalau mereka tidak perlu bersikap sopan seperti itu di saat-saat seperti ini.     

Setelah itu, Taoist tua tersebut memasang ekspresi wajah yang serius, sebelum akhirnya bertanya, "Dari mana pria ini berasal?"     

Setengah-Biksu Zixia mendongak dan menjawab, "Leluhur, dia adalah seorang murid dari Gunung Suci Zixia di Long-living Yard."     

Leluhur Taiyi berkata, "Worshiping Bronze Tripod sudah berada di Istana Supreme Pure sejak bertahun-tahun silam, namun ini adalah pertama kalinya terjadi fenomena yang tidak lazim pada kuali tersebut. Yang jelas, pria ini bukanlah sosok yang biasa."     

Ketika mendengar Leluhur Taiyi sedang memuji Lin Yue, maka seketika itu pula Setengah-Biksu Zixia langsung merasa senang. Setelah itu, ia memperlihatkan senyuman bangga di wajah keriputnya, sambil melirik ke arah Setengah-Biksu Yuanlong yang berada di dekatnya.     

Saat itu, ekspresi di kedua matanya seperti hendak berkata, "Apa kau tidak lihat? Bahkan sang Leluhur sampai memuji Lin Yue? Pang Long tidak ada apa-apanya kalau harus dibandingkan dengan Lin Yue."     

Setengah-Biksu Yuanlong hanya mendengus, dan tetap merasa tidak puas.     

Akan tetapi, ia tidak berani kehilangan kendalinya ketika berada di hadapan Leluhur Taiyi.     

Bagaimanapun juga, Leluhur Taiyi adalah salah satu sosok yang paling tua di Sekte Yin Yang, dan derajatnya sendiri benar-benar tinggi. Selain itu, sang Taoist tua hanya memperlihatkan dirinya selama satu dekade sekali. Pada situasi normal, maka ia tidak akan pernah menampakkan dirinya kepada orang lain, meskipun orang lain itu adalah seorang Setengah-Biksu.     

Akan tetapi, ia baru saja mengatakan kalau Lin Yue: "Pria ini bukanlah sosok yang biasa."     

Kalau komentar ini sampai tersebar luas, maka Lin Yue pasti akan mendapatkan kepopularitasan yang jauh lebih besar lagi. Di masa depan, tidak ada seorang pun yang berani meragukan jika lelaki tersebut mampu membunuh Serene Blue Emissary.     

Ketika berada di bawah Worshiping Bronze Tripod, maka 16 orang murid Biksu itu seperti mengalami tekanan yang besar. Kala itu, mereka berusaha untuk berdiri tegak sekuat tenaga, namun akhirnya masih harus terhempas sampai 300 meter jauhnya.     

Xun Hualiu tidak pernah menyangka kalau Lin Yue akan berhasil menciptakan langkah besar yang seperti ini, jadi ia hanya mampu memperlihatkan ekspresi tercengang. "Apa yang sedang dilakukan pria ini...?"     

"Boom!"     

Worshiping Bronze Tripod pun langsung bergetar hebat dan menciptakan suara ledakan yang kencang – seperti ketika sebuah lonceng kuno baru saja dipukul keras-keras. Setelah itu, gelombang suara yang berhasil diciptakan, membentuk sebuah lapisan-lapisan cahaya, sebelum akhirnya berangsur-angsur mulai menghilang, tepat ketika gelombang suara itu melintasi ribuan mil jauhnya.     

"Crack!"     

Bagian lantai tempat berdirinya kuali itu pun mulai mengalami keretakan, hingga terdapat puluhan celah retakan di sana, yang sampai harus menyebar di sekitarnya.     

Sementara itu, terdapat tiga titik cahaya yang memancar dari dalam kuali, dan berubah menjadi tiga pusaran udara. Kemudian, tiga pusaran udara itu berkumpul di dahi Zhang Ruochen, dan bergegeas masuk ke dalam Lautan Chi-nya.     

Sebuah ledakan kekuatan yang besar mulai memancar dari tubuhnya, hingga sampai berhasil menciptakan riak-riak energi, yang menyebar ke segala penjuru.     

Riak-riak energi itu adalah tanda Tai Chi – yang terbentuk dari dua ekor ikan Yin Yang – berwarna putih dan hitam. Setelah itu, terdapat titik hitam yang tebal dari tulisan karakter China di dalam Tai Chi tersebut, sebelum akhirnya terhubung bersama dengannya. Di waktu yang bersamaan, semua riak-riak energi itu kembali lagi ke dalam tubuhnya, dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

Setengah-Biksu Zixia sedang melotot, sebagaimana matanya terfokus pada sosok Zhang Ruochen, sambil berkata, "Aneh, sungguh aneh... pria kecil ini berhasil mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang. Akan tetapi, aku benar-benar tidak mampu mengenali aura yang dilepaskan oleh ketiga Pemahaman Pedang tersebut."     

Setengah-Biksu Jing Lan dari Sunv Yard juga mengangguk dan berkata, "Aura yang dilepaskan memang aneh. Aku juga tidak bisa menilai Leluhur mana yang menjadi pemilik Pemahaman Pedang tersebut."     

Para Setengah-Biksu yang kaya akan pengalaman, adalah mereka yang mampu mendapatkan setumpuk informasi mengenai para Leluhur mereka yang pernah hidup di masa lampau. Akan tetapi, sekarang ini, mereka semua gagal menemukan Leluhur mana yang memiliki tiga buah Pemahaman Pedang tersebut. Oleh karena itulah, mereka semua berpikir kalau hal ini benar-benar aneh, pun tidak lazim.     

Lady Saint langsung membungkuk ke arah Leluhur Taiyi dan berkata, "Leluhur, tampaknya Anda sudah mendapatkan gambaran, benar begitu?"     

"Apakah sang Leluhur benar-benar sudah mendapatkan beberapa petunjuk?"     

Leluhur Taiyi sedang menyipitkan mata tuanya, dan terlihat sangat serius. "Aura yang dilepaskan oleh tiga Pemahaman Pedang itu sangat kuno. Tampaknya, ketiganya ditinggalkan pada Abad Pertengahan... itu sudah terjadi untuk waktu yang lama, dan aku juga tidak bisa mengingatnya dengan baik."     

Sekte Yin Yang sendiri memiliki sejarah yang panjang, dan sudah berhasil mencapai puncaknya ketika berada di Abad Pertengahan. Jika tiga buah Pemahaman Pedang itu adalah sesuatu yang pernah ditinggalkan di masa tersebut, maka ketiganya pasti merupakan sesuatu yang benar-benar antik. Jadi, meskipun mereka sampai harus membongkar file-file lama, namun mereka pasti masih akan kesulitan untuk menemukan pemiliknya.     

Akan tetapi, hanya Lady Saint yang bisa menyaksikan ekspresi aneh yang sedang diperlihatkan oleh Leluhur Taiyi.     

Bagaimanapun juga, wanita tersebut cukup cerdas dan bisa memahami kalau sang Leluhur sedang menyembunyikan sesuatu dan tidak mengatakan semua fakta-faktanya. Sebab, mungkin para pemilik dari tiga buah Pemahaman Pedang tersebut juga memiliki latar belakang yang spesial.     

"Menakjubkan, ternyata sosok bertalenta yang sudah berhasil mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang benar-benar terlahir di Sekte Yin Yang."     

Lady Saint menatap Zhang Ruochen dengan ketakjuban tertentu. Setelah itu, ada satu nama lagi yang akhirnya masuk ke dalam daftar Ahli Waris Daratan Kunlun.     

"Di luar dugaan, Lin Yue... ternyata berhasil mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang dari para Leluhur. Siapa yang bisa mengidentifikasi pemilik dari ketiga Pemahaman Pedang tersebut?"     

"Aku pasti sedang berhalusinasi. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?"     

...     

Seluruh Istana Supreme Pure sendiri sudah penuh dengan para penonton. Pada saat ini, semua orang sedang membicarakannya dengan antusias.     

Di balik kerumunan, saat itu Zhao Han'er sampai harus menggigit bibirnya sendiri. "Apa kau lihat kalau kakak saudara Lin Yue akhirnya berhasil mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang dari para Leluhur? Dalam sejarah yang pernah terjadi di Sekte Yin Yang, tampaknya belum pernah ada yang mendapatkan pencapaian sehebat itu. Dia benar-benar merupakan seorang putra kesayangan Dewa. Jadi, pasti terdapat jarak kekuatan yang sangat lebar di antara kakak saudara Pang Long dan kakak saudara Lin Yue."     

Semua murid inti yang sebelumnya meremehkan Lin Yue pun akhirnya hanya bisa memandang iri.     

Salah satu dari mereka berkata, "Itu... itu hanya berdasarkan pada keberuntungan. Itu bukan sesuatu yang besar."     

"Hanya berdasarkan pada keberuntungan? Tapi berhasil mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang?"     

"Mampukah dia menciptakan sebuah fenomena yang tidak lazim di dalam Worshiping Bronze Tripod hanya dengan mengandalkan sebuah keberuntungan yang baik? Kakak saudara Lin Yue adalah seorang ksatria bertalenta dan berwawasan luas. Tampaknya, kakak saudara Gai Hao sedikit lebih inferior darinya."     

"Sebelum ini, aku tidak percaya kalau dia sanggup membunuh Serene Blue Emissary. Tapi sekarang, aku yakin kalau Serene Blue Emissary memang benar-benar dibunuh oleh Lin Yue. Kakak saudara Lin Yue adalah sosok pria yang beruntung, sehingga dia akhirnya mendapatkan sebuah keajaiban."     

Para murid inti itu pun akhirnya dikepung oleh sekelompok murid perempuan. Setelah itu, para murid perempuan mulai mencibir mereka, sambil berkata kalau mereka semua hanya iri terhadap talenta yang dimiliki oleh kakak saudara Lin Yue.     

Beberapa murid wanita bahkan mengklaim – dengan bangganya – bahwa mereka pernah punya hubungan yang intim dengan lelaki tersebut, hingga mereka pun akhirnya berhasil membuat iri begitu banyak murid perempuan lainnya.     

Pada mulanya, Pang Long berpikir kalau ia pasti mampu mengalahkan pesona Lin Yue di hari upacara penobatan ini, hingga akhirnya memenangkan hati saudari junior seperguruan Han Qiu.     

Akan tetapi, ia benar-benar tidak menyangka bahwa Lin Yue ternyata berhasil mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang dari para Leluhur.     

"Bagaimana mungkin dia bisa seberuntung itu?"     

Pang Long mengepalkan tangannya erat-erat, hingga kedua matanya mulai memerah.     

"Bagaimana mungkin musuh bebuyutanku punya keberuntungan yang sebesar itu?"     

Pang Long masih merasa tidak puas.     

Kala itu, Zhang Ruochen akhirnya terbangun dari alam bawah sadarnya. Kemudian, ia membuka mata dan menemukan – bahwa ada begitu banyak orang di sekitar ashram – dan Istana Supreme Pure juga menjadi penuh karena ulahnya.     

Semua orang sedang menatapnya.     

"Apa yang terjadi?"     

Zhang Ruochen mendongakkan kepala dan memeriksa langit. Saat itu, ia menemukan kalau seluruh langit sedang diselimuti oleh Chi ungu, yang bahkan sampai menyatu dengan awan.     

Sementara itu, ia juga mulai memindai, dan menemukan kalau terdapat tiga pusaran energi di dalam Lautan Chi-nya.     

"Kuat sekali ketiga Pemahaman Pedang ini! Apakah aku baru saja berhasil mendapatkan Pemahaman Pedang? Namun... mengapa jumlahnya sampai tiga?"     

Zhang Ruochen sendiri merasa gelisah dan ragu-ragu. Setelah itu, ia cepat-cepat melompat dari Worshiping Bronze Tripod. Di waktu yang bersamaan, ia sudah tidak sabar lagi untuk segera kembali ke Gunung Suci Zixia dan mempelajari tiga buah Pemahaman Pedang yang terdapat di dalam tubuhnya.     

Akan tetapi, pada saat ia berjalan menuruni tangga batu, saat itu Pang Long sudah lebih dulu mendekat, dan menghentikannya. Setelah itu, ia berkata dengan suara seraknya, "Lin Yue, upacara penobatan sudah selesai. Apa kau berani menerima tantanganku?"     

Pada mulanya, Pang Long merasa sangat percaya diri kalau ia mampu mengalahkan Lin Yue. Akan tetapi, sekarang ini, Lin Yue baru saja mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang dari para Leluhur, yang mana juga sampai berhasil menciptakan fenomena langka. Yang jelas, hal itu sudah berhasil mengguncang kepercayaan dirinya.     

Oleh karena itu, ia hanya berkata "tantangan" dan bukan "bertarung sampai mati".     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.