Kaisar Dewa

Dua Awan Chi Kehidupan



Dua Awan Chi Kehidupan

0Baru-baru ini, Kelinci Rakus dan Monster Kera telah sama-sama berhasil memurnikan Cahaya Setengah-Biksu. Sehingga, mereka telah berhasil menembus Alam Setengah-Biksu.     

Meski demikian, Zhang Ruochen tidak terkejut dengan hal tersebut.     

Apalagi, mereka hanya berada di dalam Dunia Lukisan sepanjang waktu, dan memiliki waktu sepuluh kali lipat lebih banyak untuk latihan. Selain itu, ada banyak obat-obat spiritual di dalam Dunia Lukisan. Jadi, dengan mengkonsumsi pil-pil tersebut, bahkan seekor babi sekalipun masih dapat mencapai sesuatu yang membanggakan.     

Setelah Blackie menyelesaikan inskripsi-inskripsinya, maka kucing itu langsung melepaskan Chi Suci untuk menyelimuti mayat-mayat Setengah-Biksu tersebut dan meletakkannya ke dalam Kuali Penempa. Setelahnya, ia memulai proses pemurnian tersebut.     

Zhang Ruochen tertawa. "Apa kau ingin menciptakan pasukan mayat pertempuran di Alam Setengah-Biksu?"     

Blackie melirik Zhang Ruochen dengan tatapan jijik. "Sekarang ini, aku punya 144 mayat Setengah-Biksu. Kalau aku berhasil mengubah mereka semua menjadi mayat-mayat pertempuran, maka aku bisa menciptakan empat batalion pasukan dengan masing-masing anggota berjumlah 36 mayat."     

Zhang Ruochen kembali menambahkan, "Kalau kau menggunakan Darah Suci Xuanwu untuk menciptakan mayat-mayat pertempuran, seharusnya mereka bisa menjadi lebih kuat daripada biasanya, bukan begitu?"     

Blackie mengangguk. "34 mayat pertempuran yang kuciptakan sebelumnya cukup kuat. Setidaknya, kemampuan bertarung mereka setara dengan Setengah-Biksu di awal level pertama."     

"Kemudian, aku menggunakan satu tetes Darah Suci Xuanwu. Alhasil, kemampuan bertarung mereka telah berada di tengah Alam Setengah-Biksu level pertama. Namun, beberapa di antara masih sanggup mengimbangi musuh di puncak level pertama. Selain itu, kemampuan bertahan mereka juga cukup mengerikan. Setidaknya, mereka setara dengan Setengah-Biksu di level kedua."     

Semua itu adalah mayat-mayat Setengah-Biksu, namun masih ada perbedaan yang besar.     

Sebagaimana misal, mayat pertempuran di Alam Setengah-Biksu level satu dan level sembilan sama-sama berada di level yang sangat berbeda. Lalu, setelah mereka diubah menjadi mayat-mayat pertempuran, maka kemampuan bertarung mereka juga pasti berubah.     

Zhang Ruochen merasa sedikit terkejut. "Bukankah itu membutuhkan biaya yang besar?"     

"Aku sendiri juga terkejut, tapi aku masih memutuskan untuk menghabiskan Darah Suci Xuanwu dalam jumlah yang sedikit lebih banyak, supaya mereka bisa menjadi mayat-mayat pertempuran." Blackie tersenyum. "Aku hanya khawatir kalau kau merasa sedih."     

Apalagi, satu tetes Darah Suci Xuanwu dapat digunakan untuk membeli sebuah kota. Jadi, menciptakan sebuah pasukan mayat pertempuran membutuhkan banyak Darah Suci Xuanwu. Bahkan, menciptakan 144 mayat pertempuran Setengah-Biksu dapat menghabiskan lebih dari setengah persedian Darah Suci Xuanwu.     

Meski demikian, Zhang Ruochen sama sekali tidak terlalu memperdulikan hal tersebut. Bagaimanapun juga, 144 mayat pertempuran Setengah-Biksu adalah sebuah pasukan yang besar. Bahkan, pasukan itu dapat menghancurkan satu keluarga Biksu.     

Tentu saja, dengan catatan bahwa sang Biksu tidak sedang berada di sana. Jika tidak, maka semua mayat pertempuran itu tidak akan sanggup melakukan apa-apa.     

Blackie menambahkan, "Kalau waktunya cukup, aku juga ingin menggunakan tempurung Xuanwu dan membuatkan armor untuk mereka. Selain itu, sebaiknya aku juga memberi mereka senjata saint. Hanya dengan cara yang seperti itu, maka mereka dapat menghancurkan apa saja dengan mudah."     

"144 senjata saint? Apa kau pikir senjata-senjata saint semacam kubis? Bahkan sebuah keluarga dari Abad Pertengahan tidak punya senjata saint sebanyak itu. Kecuali..." Zhang Ruochen menghapuskan senyumannya dan langsung terdiam.     

"Kecuali apa?" tanya Blackie.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Bukan apa-apa," katanya.     

Saat itu, lelaki tersebut terpikirkan tentang harta karun Kekaisaran Pusat Suci. Sebab, ada banyak sekali senjata saint yang disimpan di dalam sana. Bahkan, senjata saint itu sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Itu adalah harta kekayaan yang telah dikumpulkan oleh Keluarga Zhang sejak era kuno.     

Sayangnya, sebagian besar harta itu mungkin sudah jatuh ke tangan Chi Yao. Jadi, apa gunanya memikirkan hal tersebut?     

"Berapa lama yang kau butuhkan untuk menciptakan mayat-mayat pertempuran itu?" tanya Zhang Ruochen.     

"Sedikitnya tiga bulan," kata Blackie, sambil mengangkat tiga cakarnya.     

Zhang Ruochen langsung mengernyitkan dahinya. "Tiga bulan di dalam Dunia Lukisan sama seperti sembilan hari di dunia luar. Banyak hal yang akan terjadi selama sembilan hari di sana. Bagaimana kalau begini? Kau tetap berada di sini dan menyelesaikan pembuatan mayat-mayat pertempuran itu, sementara aku yang akan pergi menuju ke Ghost God Valley."     

Mu Lingxi sedang duduk di atas batu di dekat sana. Wanita itu sedang fokus membaca kitab Death Zen Buddhist Way. Selain itu, ia juga sedang meneliti bagaimana caranya mengendalikan mayat pertempuran tersebut.     

Ketika mendengar kata-kata Zhang Ruochen, maka seketika itu pula ia langsung menutup bukunya dan melompat bangkit. "Aku pergi bersamamu," katanya.     

Zhang Ruochen tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Saudari senior seperguruan Duanmu, sebaiknya kau tetap di sini dan mempelajari kitab Death Zen Buddhist Way tersebut. Itu memang sebuah metode kultivasi yang jahat, tapi banyak hal yang masih dapat kau pelajari dari dalamnya. Bahkan, itu juga dapat meningkatkan kekuatanmu."     

"Apa kau pikir tingkat kultivasiku masih terlampau rendah, sehingga aku harus selalu menuruti kata-katamu? Ha, apa kau ingin bertarung?"     

Mu Lingxi mengatupkan kedua tangannya ke arah depan. Setelah itu, ledakan Chi Suci terlepas dari tangannya, dan terbang menuju ke 36 mayat pertempuran Setengah-Biksu. Di waktu yang bersamaan, inskripsi-inskripsi mulai bermunculan pada mayat-mayat tersebut. Mereka semua berubah menjadi 36 bayangan Xuanwu raksasa yang berdiri di belakang wanita tersebut.     

Setiap mayat pertempuran itu tak ubahnya sama seperti sebuah formasi pertempuran. 36 mayat itu berkumpul bersama dan membentuk formasi pertempuran yang lebih besar. Saat itu, Mu Lingxi adalah titik pusat dari formasi tersebut. Wanita itu sedang mengumpulkan 36 kekuatan mayat pertempuran Setengah-Biksu.     

Dalam sekejap, aura yang dipancarkan oleh wanita itu tiba-tiba berubah dan setara dengan Setengah-Biksu di level ketiga. Terdapat Chi pertempuran yang memanjang hingga ratusan mil di sekitarnya. Energi itu membumbung tinggi di atas langit, bahkan sampai mampu menggetarkan Energi Chi yang berada di sekitar sana.     

Namun, Zhang Ruochen sendiri dapat menilai kalau Mu Lingxi msaih sangat kesulitan dalam mengendalikan 36 mayat pertempuran tersebut. Bahkan, keringat seukuran jagung mulai mengucur deras di dahinya. Akan tetapi, wanita itu masih bersikukuh ingin memperlihatkan kemampuannya.     

Ketika menyaksikan betapa cepatnya wanita itu dalam memahami kitab Death Zen Buddhist Way dalam periode yang singkat, maka hal itu menegaskan kalau Mu Lingxi memang memiliki pemahaman yang tinggi. Bahkan, sembilan Ahli Waris sama sekali bukan tandingannya.     

Akan tetapi, wanita itu hanya dapat bertahan selama tiga kali hembusan nafas. Setelah itu, ia langsung kehilangan kendali atas 36 mayat pertempuran Setengah-Biksu-nya.     

"Sial!" Mu Lingxi menghentakkan kakinya di tanah, dan benar-benar merasa kesal.     

"Saudari senior seperguruan Duanmu, aku hanya pergi untuk menginvestigasi Ghost God Valley," kata Zhang Ruochen. "Aku tidak akan masuk ke dalamnya. Saat kau telah memahami kitab Death Zen Buddhist Way, mungkin saat itu aku telah selesai menginvestigasinya. Jika demikian, maka aku akan membawamu masuk ke dalam Ghost God Valley."     

Mu Lingxi mengedipkan bulu mata panjangnya. "Sungguh?"     

"Janji." Kedua mata Zhang Ruochen terlihat sangat serius, hingga sama sekali tidak meninggalkan keragu-raguan di sana.     

"Okay!" Mu Lingxi merentangkan jari lentiknya dan langsung menuding dada Zhang Ruochen. Kemudian, sambil mengerucutkan bibirnya, maka ia mengeluarkan ancaman, "Kalau sampai kau berani membohongiku, maka aku akan melaporkan ini semua kepada Saudari Yanchen setelah kita pulang dari Netherworld. Dia pasti akan menghajarmu."     

Zhang Ruochen hanya tersenyum tipis. Lelaki itu tidak menanggapinya serius.     

Kemudian, ia masuk ke dalam bangkai Cyan Fire Xuanwu dan mengambil beberapa Chi kematian untuk menciptakan enam buah mutiara hitam.     

Chi kematian itu sangat mengerikan. Waktu itu, bahkan Lady Saint pernah merasakannya, hingga ia hampir mati di tangan sosok Setengah-Biksu.     

Zhang Ruochen membuat enam buah mutiara Chi kematian ini untuk berjaga-jaga. Semua itu tidak akan efektif untuk jiwa-jiwa mati, tapi masih berguna untuk melawan manusia dan para binatang buas.     

Lelaki itu menyimpan enam buah mutiara Chi kematiannya dengan hati-hati, sebelum akhirnya kembali ke tempat Blackie. "Bukankah sudah kubilang kepadamu kalau kau harus mengawasi Ghost King Bloodmoon? Apa kau tahu di mana dia sekarang?"     

Mendengar itu, Blackie langsung mematung, sambil mencari-cari di sekitarnya. Setelahnya, ia memutar bola matanya dan berkata, "Aku lupa!"     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen langsung kehabisan kata-kata. Lelaki itu benar-benar ingin menghajar kucing gemuk ini. Bagaimana tidak, sesaat setelah ia berpikir kalau kucing itu dapat bertindak serius, namun ia kembali membuat kesalahan fatal.     

"Jangan khawatir. Kita masih berada di dalam Dunia Lukisan. Tidak peduli seberapa tinggi kekuatannya, dia tidak akan bisa melakukan apa-apa." Blackie terdengar yakin. Kucing itu mengelus perutnya sendiri, sebelum akhirnya berkata datar. "Sebentar, biar aku cari di mana dia."     

Blackie menutup matanya dan memikirkannya sejenak. "Sekarang ini, seharusnya dia berada... dekat dengan Pohon Suci Utama."     

"Apa? Ini buruk!"     

Seketika itu juga, ekspresi wajah Zhang Ruochen langsung berubah. Kemudian, ia cepat-cepat menggunakan teknik bergerak dan bergegas menuju ke Pohon Suci Utama.     

Lelaki itu bukan khawatir kalau Ghost King Bloodmoon akan menebang pohonnya. Apalagi, meskipun itu terhitung sebagai pohon muda, namun wanita itu masih tidak akan mampu melakukannya.     

Namun, apa yang lebih dikhawatirkan oleh lelaki tersebut adalah jasad Biksu Pedang Xuanji. Apalagi, beberapa sisa-sisa kekuatan sang Biksu Pedang masih tersimpan di dalam jasadnya. Jika demikian, siapa yang akan bertanggung jawab kalau Ghost King Bloodmoon sampai menyerap sisa-sisa kekuatan itu untuk memulihkan diri?     

Ketika Zhang Ruochen tiba di dekat jasad Biksu Pedang Xuanji, saat itu ia tidak melihat sang Ghost King di sana, hingga ia pun langsung menghela nafas lega.     

"Blackie benar-benar keterlaluan. Aku harus menyimpan jasad Master di tempat yang lebih aman."     

Zhang Ruochen berencana menyimpan jasad Master-nya di dalam Cincin Ruang. Namun, sesaat setelah ia berjongkok di hadapan masternya, saat itu ia menemukan sesuatu yang mengejutkan – luka-luka di dada Biksu Pedang Xuanji telah sembuh dengan sendirinya.     

Bagaimana bisa jasad yang terluka dapat menyembuhkan diri?     

Apa itu mungkin?     

Bulu kuduk Zhang Ruochen langsung berdiri, sementara detak jantungnya menjadi 100 kali lipat lebih cepat daripada biasanya. Lelaki itu cepat-cepat merentangkan tangannya untuk memeriksa pergelangan tangan Biksu Pedang Xuanji. Akan tetapi, pergelangan tangan itu masih dingin, tanpa adanya tanda-tanda kehidupan.     

Jasad yang telah mati dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Pasti ada alasan di balik semua ini.     

Zhang Ruochen segera duduk bersila di tanah. Kemudian, ia mulai mengaktifkan Jejak Mata Dewa. Pada akhirnya, ia melihat fenomena aneh, yang tak dapat disaksikan dengan mata telanjang.     

Terdapat dua awan Chi kehidupan yang mengalir di udara. Kedua energi itu mengalir dari dua arah yang berbeda-beda, dan mengarah masuk ke dalam dahi Biksu Pedang Xuanji.     

Dua gumpalan Chi itu berasal dari Pohon Suci Utama dan Peti Kristal Sun-moon.     

Pohon Suci Utama sendiri telah membangun intelegensinya. Jadi, bukan fenomena langka kalau pohon tersebut dapat melahirkan Chi kehidupan. Ketika Chi kehidupan itu mulai menebal hingga titik tertentu, maka energi itu akan berubah menjadi cairan, sebelum akhirnya berubah menjadi Mata Air Kehidupan.     

Namun, yang mengejutkan bagi Zhang Ruochen adalah Peti Kristal Sun-moon. Kenapa peti itu juga melepaskan Chi kehidupan?     

Seketika itu juga, ia berjalan ke arah peti tersebut. Kemudian, sambil menyentuhnya, maka ia kembali menggunakan Jejak Mata Dewa untuk memindai peti tersebut.     

Whoosh—     

Jejak Mata Dewa itu jauh lebih kuat daripada Mata Langit. Jadi, kekuatannya dapat menembus dinding dan langsung mendarat pada sosok wanita di dalamnya. Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan.     

"Ghost King Bloodmoon!" Zhang Ruochen merasa terperanjat.     

Mayat wanita di dalam peti itu ternyata adalah Ghost King Bloodmoon.     

Bukan, lebih tepatnya, itu adalah wanita yang mirip dengan Ghost King Bloodmoon. Akan tetapi, baik Ghost King Bloodmoon dan mayat itu sama-sama mati, namun sekarang mayat itu tiba-tiba penuh dengan vitalitas.     

Ini benar-benar aneh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.