Kaisar Dewa

Menggali Harta Karun



Menggali Harta Karun

0"Freeze."     

Mu Lingxi berdiri di atas lautan lava tersebut. Saat itu, sepasang sayap Ice Phoenix mulai bertumbuh di punggungnya, lalu melepaskan Chi Es yang kuat dari dalam tubuhnya.     

Seketika itu juga, lava pijar tersebut langsung berubah warna menjadi gelap, sambil mengeluarkan suara "chi-chi".     

Terdapat garis-garis berwarna emas pada bebatuan hitam tersebut.     

Bebatuan ini hampir sama kerasnya seperti senjata bela diri level rendah.     

Semakin dekat mereka dengan pusat area tersebut, maka semakin kuat pula kekuatan dewa yang terkandung di dalamnya, hingga garis-garis emas itu semakin terlihat jelas.     

Hal itu pula yang menjadi alasan kenapa Zhang Ruochen memutuskan untuk mengambil batu-batuan itu dari sisi tengah lautan lava.     

Zhang Ruochen membuka Dunia Lukisan, lalu meminta Kelinci Rakus dan Monster Ape untuk keluar dari sana.     

Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen mengendalikan Pedang Kuno Abyss dan Pedang Taotian untuk memotong batu-batu sepanjang 33 meter. Setelah itu, Kelinci Rakus dan Monster Ape sama-sama membawa potongan-potongan batu tersebut dan memindahkannya ke dalam Dunia Lukisan.     

Kelinci Rakus dan Monster Ape sama-sama telah berada di Alam Setengah-Biksu, jadi mereka dapat membawanya dengan sangat cepat.     

Hanya dalam kurun waktu setengah hari, maka dua manusia dan dua ekor binatang buas itu telah berhasil menciptakan lubang galian berdiameter 5 kilometer dari tengah-tengah lautan lava tersebut.     

Meski demikian, Zhang Ruochen masih belum berhenti sampai di sana. Sebaliknya, ia terus menggali sampai kedalaman ribuan meter, namun ia juga belum bertemu dengan dasarnya.     

Semakin dalam mereka menggali, maka semakin besar pula kekuatan dewa yang terdapat di dalam batu-batu tersebut.     

"Zhang Ruochen, coba lihat kemari!" kata Mu Lingxi.     

Zhang Ruochen berjalan ke arahnya, lalu menemukan selongsong benda bewarna hitam pada batu-batuan berwarna hitam keemasan tersebut.     

Terdapat garis-garis inskripsi cantik dan misterius pada batu itu, yang memancarkan gelombang kekuatan dahsyat.     

"Apa mungkin ini adalah potongan armor milik mayat dewa?" Zhang Ruochen memperlihatkan ekspresi menimbang-nimbang.     

"Seharusnya demikian. Meskipun benda itu telah direndam di dalam lava selama ratusan ribu tahun, namun potongan ini masih belum meleleh. Seharusnya, benda ini memiliki tekstur yang spesial. Kalau kita kembali meleburnya, mungkin kita bisa mengubahnya menjadi senjata dewa."     

Kala itu, Mu Lingxi hendak menghantam batu-batuan di sekitarnya dan mengambil potongan armor tersebut.     

Namun, Zhang Ruochen cepat-cepat menghentikannya. "Jangan disentuh. Tampaknya, kita juga perlu membawa batu-batuan di sekitarnya, baru kita bisa memindahkannya ke dalam Dunia Lukisan terlebih dahulu."     

"Kenapa?" tanya Mu Lingxi sambil merasa kebingungan.     

Zhang Ruochen berkata, "Elder Sekte Death Zen berkata kalau para serangga darah di Ghost God Valley adalah makhluk hidup asli di dalam pemakaman dewa. Sebagaimana serangga-serangga darah itu mengandung Chi iblis kematian yang sangat kuat, seharusnya potongan armor ini pasti telah terinfeksi. Namun, Pohon Suci Utama sanggup memurnikan Chi iblis kematian tersebut. Jadi, kita harus segera membawanya ke sana."     

Mu Lingxi dan Zhang Ruochen pun akhirnya langsung memotong bebatuan di sekitar potongan armor tersebut, lalu membawanya menuju ke kaki Pohon Suci Utama, dan meletakkannya di sana.     

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, ketika potongan armor itu dilemparkan ke sana, maka seketika itu pula Chi iblis kematian langsung menyeruak dari dalamnya, hingga membentuk awan-awan hitam Chi kematian.     

Zhang Ruochen dan Mu Lingxi sama-sama telah mengantisipasi hal tersebut. Jadi, mereka pun segera bergerak mundur dan tidak terkena hembusan Chi iblis kematian tersebut.     

Sha sha!     

Terdengar suara khas dari ranting-ranting Pohon Suci Utama, sebagaimana ranting-ranting tersebut sedang bergerak perlahan. Lalu, saat setiap helai daunnya selesai menghirup dan menghembuskan Chi iblis kematian, maka seketika itu pula potongan armor tersebut telah berhasil dimurnikan.     

Mu Lingxi mengangguk, sambil melipat kedua tangannya di depan dada. "Kalau kita bisa menemukan potongan armor yang lain, lalu ditambah dengan beberapa bahan-bahan khusus, semestinya kita bisa menciptakan senjata tipe bertahan yang sangat kuat."     

"Eh!"     

Kedua mata Zhang Ruochen tiba-tiba bersinar terang, sebagaimana lelaki itu berjalan mendekati potongan armor tersebut.     

Terdapat selaput berwarna merah gelap – yang tercetak pada potongan armor. Di dalam selaput itu, di sana terdapat beberapa tetes cairan darah yang sedang bergerak.     

Melihat itu, maka Zhang Ruochen segera melepaskan Kekuatan Batin-nya untuk memindai selaput tersebut.     

Namun, dengan suara "boom", saat itu terdapat kekuatan besar yang menerjang dari dalam selaput tersebut, hingga langsung menghempaskan Kekuatan Batin Zhang Ruochen. Yang pasti, kekuatan yang terkandung di dalam selaput tersebut baru saja mengirimkan pukulan telak pada Kekuatan Batin Zhang Ruochen.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen langsung mundur ke belakang dan merasa terkejut. Kemudian, ia menatap Mu Lingxi dan berkata, "Darah dewa."     

"Apa?" Mu Lingxi bertanya dengan intonasi tak percaya.     

Zhang Ruochen kembali berkata, "Terdapat darah di dalam selaput armor tersebut, di dalamnya berisi cairan, jadi itu pasti merupakan darah dewa."     

Mendengar itu, maka kedua mata Mu Lingxi langsung berbinar cerah. Bahkan, wanita itu sampai kesulitan untuk menyembunyikan ekspresi riangnya, hingga ia akhirnya berkata, "Setidaknya terdapat 40 atau 50 tetes darah dewa di dalam selaput tersebut. Kalau begitu, berarti kita baru saja mendapatkan jackpot! Asal kau tahu saja, bahkan di Keluarga Mu, salah satu keluarga kuno, namun para talenta terbaik di dalam keluarga, hanya punya kesempatan untuk mendapatkan satu atau dua tetes darah dewa selama satu dekade. Orang-orang tua di keluargaku benar-benar pelit."     

Zhang Ruochen tersenyum kepadanya. "Setelah Abad Pertengahan, maka tidak ada lagi dewa di Daratan Kunlun. Bahkan, bagi keluarga-keluarga kuno lainnya, mereka masih harus mempertimbangkan kelangsungan generasinya. Sebab, semakin banyak darah dewa yang mereka konsumsi, maka semakin sedikit pula persediaannya. Bagaimanapun juga, darah dewa selalu memiliki banyak kegunaan; untuk memurnikan Pil Saint, menciptakan Holy Source, mamahami Saintly Way sebelum menembus Alam Saint King... semua itu membutuhkan darah dewa. Maka dari itu, sudah cukup bagus bagi Keluarga Mu kalau mereka rela mengeluarkan satu atau dua tetes darah dewa demi mengembangkan para talenta mudanya setiap 10 tahun sekali."     

"Humph!"     

Mu Lingxi mengerucutkan bibirnya, dan masih merasa tidak puas terhadap orang-orang tua di keluarganya.     

Zhang Ruochen kembali menatap potongan armor dan berkata, "Kekuatan yang terkandung di dalam darah dewa ini sangat tinggi. Jadi, jangan hancurkan selaput itu, sebelum kita berhasil menemukan tempat yang layak untuk menyimpannya."     

Hanya satu tetes darah dewa, namun kekuatannya telah setara dengan Senjata Saint Seratus Inskripsi. Jadi, wadah-wadah dengan level yang sama, tidak akan mampu menyimpan darah dewa.     

Hanya mereka yang telah berada di Alam Biksu yang dapat menggunakan Inskripsi Concealing – yang dapat digunakan untuk menyegel darah dewa tersebut.     

Jadi, sekarang ini, tampaknya mereka harus menunggu Blackie. Apalagi, Blackie merupakan Vessel Spirit di dalam Grafik Kayu Yin Yang, dan memiliki kekuatan besar di dalam Dunia Lukisan.     

Seharusnya, tidak sulit baginya untuk mampu menyegel darah dewa tersebut.     

"Baiklah, karena kita telah berhasil menemukan satu potongan armor, seharusnya kita bisa menemukan potongan-potongan yang lain."     

Setelah itu, Zhang Ruochen dan Mu Lingxi sama-sama pergi meninggalkan Dunia Lukisan, lalu kembali melanjutkan penggaliannya.     

Kelinci Rakus dan Monster Kera sama-sama telah mendengar bahwa terdapat darah dewa di dalam batu-batu galian tersebut, hingga mereka pun langsung menjadi sangat bersemangat. Akibatnya, mereka mulai bekerja dengan sangat keras untuk membawa batu-batu sebesar gunung ke dalam Dunia Lukisan, bahkan tanpa sama sekali mengambil jeda.     

Mereka terus melakukan penggalian sampai setengah hari mendatang.     

Zhang Ruochen telah menggali lebih dalam, dan menemukan tiga potongan armor, yang setiapnya juga menyimpan darah dewa.     

Pada potongan armor yang paling besar, di sana terdapat gumpalan darah dewa – yang ukurannya sampai sekepal tangan. Dari gumpalan darah tersebut, kurang lebih di dalamnya terdapat 200 tetes darah dewa.     

Menemukan armor-amor ini sama halnya seperti mendapatkan harta karun yang sesungguhnya, hingga kekayaan mereka sama sekali tidak dapat ditandingi oleh para Setengah-Biksu.     

Zhang Ruochen juga menemukan potongan tulang di dalam potongan armor tersebut. Meskipun tulang itu hanya sebesar kepala manusia, namun kekuatan yang terkandung di dalamnya benar-benar dahsyat.     

Setelah Elder Sekte Death Zen membawa mayat dewa itu pergi, maka tekanan besar – yang tak terlihat – perlahan-lahan mulai menghilang. Bahkan, ruangan di sekitarnya yang sebelumnya sempat rapuh, kini sudah berangsur menjadi normal.     

Maka dari itu, seharusnya orang lain bisa datang ke lautan lava tersebut.     

Ghost King Bloodmoon adalah sosok pertama yang tiba di sana.     

Wanita itu terbang dari kejauhan seperti asap berwarna hitam, lalu mendarat di sudut lubang lautan lava tersebut, sebelum akhirnya berubah menjadi figur cantik yang ramping.     

"Siapa yang berani-berani datang kemari? Apa kau tidak tahu kalau Lord-ku telah mengklaim tempat ini."     

Kelinci Rakus langsung berteriak kencang, meski ia belum sempat menyaksikan figur Ghost King Bloodmoon.     

Bagaimanapun juga, dengan darah dewa dan tulang-tulang dewa yang tertimbun di bawah sana, maka si kelinci pasti akan mengusir siapapun yang berani datang kemari dan hendak mencuri semua barang itu dari Masternya. Bahkan, kelinci itu benar-benar tidak sedang bercanda.     

Ghost King Bloodmoon menoleh dan melirik Kelinci Rakus. Lalu, sambil mengibaskan tangannya, saat itu Chi Ghost dingin langsung terlepas darinya, hingga berhasil menghempaskan Kelinci Rakus di kejauhan.     

"Hua!"     

Ghost King Bloodmoon berubah menjadi bayangan blur yang cantik, lalu terbang menuju ke dasar lubang tersebut. Tidak lama kemudian, di bawah sana ia mulai menemukan kalau Zhang Ruochen sedang memotong batu-batuan.     

Kala itu, Zhang Ruochen dapat merasakan Chi Ghost yang dingin di sekitarnya. Namun, tanpa perlu menoleh, saat itu ia langsung berkata. "Ghost King Bloodmoon, kau benar-benar datang di waktu yang tepat. Ayo bantu kami. Dengan mengandalkan kekuatan Ghost King, seharusnya kita bisa mendapatkan lebih banyak harta karun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.