Kaisar Dewa

Pertempuran Para Biksu



Pertempuran Para Biksu

0Terdapat puluhan ribu tanda tengkorak yang muncul pada permukaan peti mati kuningan tersebut. Semua tanda tengkorak itu mulai menyebar ke segala penjuru, hingga memperlihatkan pemandangan yang mengerikan.     

Karena tingkat kultivasi mereka terpaut sangat jauh, maka Zhang Ruochen sama sekali tidak sanggup mengendalikan Chi Suci-nya, apalagi saat berada di bawah tekanan semacam itu. Secara natural, ia juga tidak dapat menggunakan Ruang Pergerakan untuk melarikan diri. Jadi, ia hanya dapat mengandalkan fisiknya untuk bertahan dari tekanan yang dilepaskan oleh salah seorang Biksu Ras Ancient Necromancer.     

Yin Xuanji berdiri di sebelah peti mati tersebut, lalu mencibir. "Zhang Ruochen, apa kau mau berlutut di hadapan Biksu Kongtong dari Ras Ancient Necromancer?"     

Sambil menggertakkan giginya, saat itu Zhang Ruochen hanya menatapnya dingin.     

Sudah sedari lama, Yin Xuanji ingin mengendalikan Zhang Ruochen. Maka dari itu, ia sama sekali tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Akan tetapi, ketika ia baru saja maju satu langkah dan hendak mendekatinya, namun saat itu ia telah lebih dulu menyaksikan figur wanita cantik yang tiba-tiba muncul di hadapan Zhang Ruochen.     

Kekuatan yang dahsyat terlepas dari figur wanita tersebut, hingga memaksa Yin Xuanji untuk mundur ke belakang. Bahkan, ia tidak lagi dapat melangkah maju.     

Secara natural, wanita cantik ini merupakan Ghost King Bloodmoon.     

Wanita itu berjalan menuju ke sisi Zhang Ruochen. Lalu, sambil merentangkan tangan rampingnya, maka ia langsung menepuk pundak lelaki tersebut.     

Whoosh!     

Chi Ghost dalam jumlah besar langsung mengalir keluar dari tangannya. Chi Ghost tersebut segera melingkupi tubuh Zhang Ruochen, hingga membuatnya terlepas dari tekanan.     

Zhang Ruochen mengambil dua langkah mundur. Kemudian, ia mengamati peti mati kuningan tersebut dengan tampang serius. Ternyata, Ras Ancient Necromancer bahkan mengirimkan salah seorang Biksu-nya ke tempat ini. Jika demikian, maka situasinya pasti akan semakin pelik.     

Yang jauh lebih penting, Zhang Ruochen menduga bahwa masih terdapat banyak Biksu lain yang bersembunyi di balik kegelapan.     

"Bagaimana mungkin salah satu Ghost King muncul?"     

Sebelum-sebelumnya, tidak ada satupun Ghost King yang akan melindungi Zhang Ruochen. Bahkan, Yin Xuanji dan Feng Yinchan benar-benar merasa terkejut atas hal tersebut.     

"Zhang Ruochen." Terdengar suara serak dari dalam peti mati. "Ghost King biasa tidak akan mampu menyelamatkanmu. Kalau kau masih ingin bertarung, maka kematian adalah satu-satunya hasil yang akan menantimu."     

Suara itu terdengar pelan, namun berhasil menjangkau seluruh lautan lava, hingga menggetarkan udara di sekitarnya.     

"Terlalu percaya diri."     

Zhang Ruochen masih berusaha bersikap tenang. Kemudian, ia merentangkan tangan dan mulai menyentuh Cincin Ruang. Sesaat setelahnya, cahaya pedang tiba-tiba keluar dari cincin tersebut. Pedang itu segera melayang-layang di hadapannya dan Ghost King Bloodmoon.     

Karena kekuatannya yang sangat mendominasi, maka pedang itu pun segera berubah menjadi berbagai macam ledakan pedang Chi, yang membumbung tinggi ke atas langit.     

"Pedang Taotian!" terdengar suara teriakan yang keluar dari peti mati tersebut. Seketika itu juga, ribuan tanda tengkoraknya mulai terguncang. "Ternyata Biksu Pedang Xuanji benar-benar memberikan Pedang Taotian ini kepadamu. Dasar keterlaluan."     

Pedang Taotian berada di ranking 27 Daftar Senjata Saint Seribu Inskripsi. Jadi, seseorang bisa membayangkan betapa hebatnya pedang tersebut.     

Ketika Biksu Pedang Xuanji memegang pedang itu, bahkan pria itu mampu membunuh Biksu lain hanya dalam satu kali tebasan.     

Saat itu, Ghost King Bloodmoon segera mengalirkan Chi Ghost-nya ke dalam Pedang Taotian.     

Kaboom!     

Pedang itu pun mengalami guncangan yang hebat. Ada begitu banyak pedang-pedang Chi yang terlepas darinya, hingga berubah menjadi lautan pedang Chi. Semua pedang Chi itu mulai menerjang ke arah Yin Xuanji dan Feng Yinchan.     

Akan tetapi, pada saat itu, terdapat pedang Chi hitam yang keluar dari dalam peti mati. Energi pedang itu langsung membawa mereka berdua untuk bergegas pergi dari sana. Ketika mereka mendarat, maka mereka telah berada di pintu masuk Ghost God Valley.     

Ghost King Bloodmoon juga mengayunkan tangannya dan melemparkan Zhang Ruochen sampai puluhan mil jauhnya di belakang sana. Setelah itu, ia mengencangkan tangan kanannya dan menggenggam Pedang Taotian erat-erat. Seketika itu juga, inskripsi-inskripsi pada bilah pedangnya langsung menyala     

Ribuan inskripsi-inskripsi mulai memancarkan daya rusak yang sangat tinggi, seperti halnya ribuan aliran sungai Chi Suci. Pada saat ini, Zhang Ruochen sedang berada pada jarak puluhan mil jauhnya, namun ia masih bisa merasakan tekanan tersebut.     

Whoosh!     

Ghost King Bloodmoon langsung melepaskan pedang Chi ke arah langit, hingga akhirnya menghancurkan ruangan di sekitarnya sampai berkeping-keping.     

Di waktu yang bersamaan, ribuan tanda tengkorak mulai terlepas dari peti mati tersebut, namun ketika semua energi itu menyentuh pedang-pedang Chi, maka seketika itu pula semuanya langsung sirna. Sebenarnya, peti mati kuningan itu merupakan senjata saint yang sangat kuat, namun masih belum mampu menandingi Pedang Taotian.     

Crack!     

Peti mati itu pun berhasil dikalahkan. Setelahnya, terdapat retakan-retakan yang bermunculan pada permukaannya. Layaknya sebuah vas yang retak-retak, maka sebentar lagi peti itu pasti akan hancur.     

"Mati kau!"     

Rambut Ghost King Bloodmoon mulai terangkat naik dan tangannya berubah menjadi tajam. Sambil menggenggam Pedang Taotian, maka hantu itu seakan berubah menjadi Biksu Pedang wanita yang mampu menaklukkan dunia.     

Namun, tiba-tiba, terdapat awan ganas berwarna ungu yang keluar dari tanah dan mengarah ke Ghost King Bloodmoon.     

Ada seorang pria beramor dengan warna emas keunguan di dalam awan ganas tersebut. Kulitnya seputih kertas, sementara garis-garis petir tampak memancar dari kedua matanya. Di waktu yang bersamaan, cincin berwarna emas mulai terlepas dari tangannya, dan menyerang kepada Ghost King Bloodmoon.     

Wanita itu pun segera mundur ke belakang dan kembali melayangkan serangan.     

Dengan suara "cling", maka Pedang Taotian langsung menghempaskan cincin emas tersebut. Akibat pertemuan senjata saint tersebut, maka cincin itu melepaskan kekuatan besar, hingga berhasil menghancurkan Chi Ghost yang terdapat di Ghost God Valley.     

Zhang Ruochen berada pada jarak puluhan mil jauhnya, namun ia masih terbentur dengan keras. Kemudian, ia segera mengaktifkan Pola Ruang dan mundur ratusan langkah jauhnya ke arah belakang.     

"Pria beramor emas keunguan, apa dia adalah mayat pertempuran milik Biksu Kongtong atau merupakan Biksu lain dari Ras Ancient Necromancer?"     

Zhang Ruochen mengamati awan ganas berwarna ungu yang ada di langit. Terlepas dari segala sesuatunya, namun itu masih merupakan pertanda buruk baginya.     

Sebenarnya, Ghost King Bloodmoon mampu menghadapi salah seorang Biksu dengan menggunakan Pedang Taotian, namun ia tidak akan sanggup menghadapi dua orang sekaligus.     

"Apa yang harus kulakukan sekarang?" kepala Zhang Ruochen mulai berpikir keras.     

Peti mati kuningan itu terbang ke belakang. Setelah itu, ada seorang pria tua bungkuk yang berjalan keluar dari sana dan mendekat kemari. Rambut putihnya terurai ke bawah, hingga sampai menyelimuti wajah tuanya.     

Ini adalah Biksu Kongtong. Sosok itu adalah pria paripurna yang usianya hampir mencapai 500 tahun. Dia adalah salah satu figur yang paling tua di dalam Ras Ancient Necromancer.     

Kedua matanya sama seperti dua lubang hitam. Sehingga, ia tampak tidak memiliki mata. "Pedang Taotian memang sangat kuat. Kalau Xuanji tua masih hidup, mungkin aku tidak akan mampu bertahan dari satu serangannya. Namun, karena salah satu Ghost King yang sedang menggenggam pedangnya, maka kekuatan pedang itu pun akhirnya menurun."     

Pria beramor emas keunguan di atas langit berkata, "Kalau kita membawa Pedang Taotian, maka ras kita akan memiliki satu senjata saint lainnya."     

Setelah itu, pria tersebut menempelkan kedua tangannya dan melepaskan cincin emas yang lain. Cincin itu berputar cepat dan terus membesar. Pada akhirnya, cincin itu memanjang sampai bermil-mil jauhnya dan melayang-layang di atas kepala Ghost King Bloodmoon.     

Sama halnya dengan pria tersebut, Biksu Kongtong juga sedang menekan tangannya ke tanah dan menciptakan gelombang yang dahsyat. Saat itu, retakan-retakan mulai memanjang di dua arah dan mengarah pada kaki Ghost King Bloodmoon.     

Di sisi lain, tanda berbentuk bulan muncul di dahi Ghost King Bloodmoon. Kulitnya yang seputih salju pun mulai bersinar terang seperti cahaya bulan. Saat itu, kekuatannya juga baru saja meningkat drastis.     

Kaboom!     

Wanita itu benar-benar menghadapi dua orang Biksu sendirian.     

Di sisi lain, Biksu Kongtong terlampau tua, hingga Chi Darah-nya mulai menurun. Jadi, ia tidak dapat bertarung terlalu lama. Maka dari itu, kekuatan yang dilepaskan olehnya pun semakin menurun. Kalau pertempuran ini terus berlanjut, maka Ghost King Bloodmoon mungkin sanggup mengalahkan dua orang Biksu tersebut.     

Crack.     

Biksu Kongtong terhempas ke belakang. Saat itu, terdapat luka panjang pada bagian dadanya. Tetes-tetes darah suci mulai mengalir keluar dari luka tersebut dan mulai membasahi tanah.     

Kekuatan suci itu mengandung energi yang besar. Akibatnya, setiap kali darahnya menetes ke tanah, maka itu selalu berhasil menciptakan lubang-lubang yang menganga.     

Beberapa saat kemudian, pria berarmor emas keunguan juga terhempas ke belakang. Cincin emasnya mengalami keretakan setelah menerima serangan bertubi-tubi dari Pedang Taotian. Kalau cincin itu terus berbenturan, maka senjata saint ini mungkin akan hancur.     

Kedua mata Biksu Kongtong bersinar dingin. "Shiva!" teriaknya. "Apa kau masih akan terus bersembunyi di sana? Metode-metode Kultivasi Ghost-mu sanggup mengendalikan jiwa-jiwa mati. Jadi, seharusnya kau tidak akan kesulitan untuk menangani satu Ghost King, benarkan?"     

Seorang wanita tua muncul di sisi timur Ghost God Valley. Wanita itu sedang membawa tongkat kayu dan berdiri di sisi lautan lava. Kemudian, sambil tersenyum, maka ia berkata, "Cukup mudah untuk menangani Ghost King, tapi kalau aku melakukannya, apa kau mau membagi hasilnya?"     

Biksu yang ketiga baru saja muncul.     

Ini adalah Biksu Shiva dari Ras Ancient Kultivasi Ghost. Wanita itu juga benar-benar tua dan telah hidup selama ratusan tahun. Yang jelas, wanita itu datang kemari untuk mencari Pil Resurrection dan memperpanjang rentang hidupnya.     

Seketika itu juga, ekspresi wajah Biksu Kongtong langsung berubah menjadi murung. "Apa maksudmu?"     

Biksu Shiva tersenyum. Kemudian, beberapa keriput mulai menghilang dari wajahnya. "Buah Shenwan, Pedang Taotian, dan Zhang Ruochen, semuanya akan menjadi milik Ras Kultivasi Ghost. Sementara itu, harta karun yang tersimpan di dalam lautan lava akan kita bagi berdua. Bagaimana menurutmu?"     

Baginya, "Zhang Ruochen" adalah juga sebuah harta karun. Bahkan, nilainya jauh lebih tinggi daripada Buah Shenwan ataupun Pedang Taotian.     

Sebab, setiap jengkal di tubuh lelaki itu merupakan sesuatu yang berharga.     

Necromancer dan Ras Kultivasi Ghost memang selalu menyelenggarakan pernikahan di setiap generasi, namun mereka masih akan bertarung mati-matian kalau harus memperebutkan kepentingan dan keuntungan masing-masing.     

Biksu Kongtong mendengus. "Shiva, kau terlampau serakah! Apa kau mau mengambil semuanya?"     

"Kau tidak rela?" tanya Biksu Shiva, sambil terkekeh.     

Yang jelas, Biksu Kongtong sama sekali tidak rela. Terutama Buah Shenwan, sebab buah tersebut dapat memperpanjang rentang hidupnya sampai 100 tahun mendatang. Buah ini dapat membuatnya tetap hidup. Jadi, bagaimana mungkin ia akan melepaskannya begitu saja? Akan tetapi, sekarang ini ia juga sedang membutuhkan kekuatan Biksu Shiva untuk menangani Ghost King tersebut. Maka dari itu, ia pun akhirnya harus merendahkan harga dirinya sendiri.     

"Baiklah! Aku sepakat," kata Biksu Kongtong. "Cepat tangani Ghost King-nya terlebih dahulu, agar segala sesuatunya dapat berjalan sesuai kesepakatan."     

Biksu Shiva sendiri paham bahwa ada begitu orang – dari kelompok lain – yang sedang bersembunyi di sekitar sana, sambil mengamati medan pertempuran tersebut. Akan tetapi, mereka tidak berani bertindak gegabah, apalagi saat harus menghadapi dua ras kuno yang sangat tangguh semacam ini.     

Sekarang ini, solusi terbaik adalah untuk menyingkirkan Ghost King Bloodmoon dan mengendalikan Zhang Ruochen. Setelah itu, mereka dapat mengumpulkan semua harta karun di dalam lautan lava.     

Jadi, seketika itu juga, bejana berwarna hitam mulai keluar dari dahi wanita tua tersebut. Bejana itu terbang dan berada di atas kepalanya. Tepat pada saat bejana itu keluar dari dahinya, maka seketika itu pula Ghost King Bloodmoon langsung merasa gelisah. Jadi, ia segera mengayunkan Pedang Taotian dan mengarahkannya menuju bejana hitam tersebut.     

Namun, saat itu, bejana tersebut telah terbuka dan melepaskan segumpal awan berwarna hitam. Setelah itu, tidak terhitung jumlah ghost yang mulai terlepas dan berteriak-teriak dari bejana tersebut. Rasa-rasanya, segala yang terkandung di dalam bejana tersebut sama seperti perwujudan Neraka.     

Saat mendengar suara-suara teriakan tersebut, maka seketika itu pula Ghost King Bloodmoon langsung merasa panik. Bahkan, sekujur tubuhnya mulai terasa sakit, sebagaimana wanita itu juga mulai berteriak-teriak. Kala itu, tubuh ghostnya pun segera hancur dan berubah menjadi garis-garis Chi Ghost, hingga mulai terbang masuk ke dalam bejana tersebut.     

"Thud." Pedang Taotian pun terjatuh dan tergeletak di tanah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.