Kaisar Dewa

Kembali Bertemu Yin Xuanji



Kembali Bertemu Yin Xuanji

Elder Sekte Death Zen berhasil mempengaruhi banyak orang ketika ia membawa mayat dewa keluar dari sana.     

Instruksi verbal yang dikatakan oleh sang Elder telah disalurkan kepada para Setengah-Biksu dari Sekte Death Zen lainnya.     

Jadi, ketika ada pertapa lain – yang masuk ke dalam Netherworld – setuju untuk bergabung ke dalam Sekte Death Zen, maka mereka akan diberi hadiah lima tetes darah dewa, sekaligus juga diantar pulang ke Daratan Kunlun oleh sang Elder.     

Namun, kalau mereka tidak mau bekerja sama dengan Sekte Death Zen, mereka akan ditinggal di sana dan dibiarkan mati begitu saja.     

Setelah instruksi verbal itu tersampaikan, maka para pertapa lain mulai berdatangan dan menyerahkan diri kepada Elder Sekte Death Zen. Beberapa di antara mereka melakukannya demi mendapatkan darah dewa, namun beberapa yang lain benar-benar ingin kembali pulang dengan selamat ke Daratan Kunlun.     

Hanya beberapa di antara para pertapa tersebut yang masih berpegang teguh pada prinsipnya masing-masing, dan menolak tawaran Sekte Death Zen.     

Terdapat sebuah lembah di luar Ghost God Valley.     

Seorang pertapa kaya sedang berjalan di lembah tersebut. Pertapa itu langsung membungkuk, sambil mengatupkan kedua tangannya ke arah depan.     

"Elder, beberapa figur penting dari Ras Ancient Necromancer dan Ras Ancient Kultivasi Ghost sedang bergegas menuju ke lautan lava. Zhang Ruochen pasti akan kesulitan untuk bertarung melawan mereka. Jadi, apa kita harus membantunya, dan memancingnya agar mau bergabung ke dalam Sekte Death Zen?"     

Elder Sekte Death Zen sedang duduk bersila di atas kepala mayat dewa. Terdapat cahaya emas yang memancar di sekujur tubuhnya dan terjatuh ke bawah, seperti Hujan Cahaya Buddha.     

Saat itu, sepasang Mata Buddha-nya perlahan-lahan terbuka, sebagaimana ia tampak tersenyum. "Tidak perlu khawatir. Biarkan mereka bertarung. Sebab, ada banyak harta karun di dalam lautan lava tersebut, jadi mereka pasti akan bertarung dengan sangat sengit."     

Lalu, pertapa itu berkata, "Beberapa elder dari Ras Ancient Necromancer dan Ras Ancient Kultivasi Ghost juga sama-sama berada di Netherworld. Lalu, berdasarkan pada kemampuan Zhang Ruochen yang sekarang, mungkin dia masih belum mampu menandingi mereka semua. Kalau Elder tidak membantunya, apa dia masih bisa selamat?"     

"Dia pasti bisa selamat. Bagaimanapun juga, aku sudah memperhitungkannya, dan Zhang Ruochen adalah sosok yang punya potensi untuk menjadi dewa di kemudian hari. Jadi, kurasa dia tidak akan mati di tempat ini."     

Setelah beberapa saat, sang Elder kembali menambahkan, "Ghost King Shenchu sedang bergegas menuju ke Daratan Kunlun. Jadi, kita juga harus segera pergi dari sini."     

Elder Sekte Death Zen benar-benar paham terhadap dendam yang terjalin di antara dirinya dan Ghost King Shenchu. Sebab, karena ia telah mencuri mayat dewanya, maka Ghost King Shenchu pasti tidak akan pernah memaafkannya.     

Jadi, kalau ia tidak segera kembali ke Daratan Kunlun, mungkin Ghost King Shenchu akan segera menyerang pusat Sekte Death Zen.     

Setelah mengumpulkan semua rrang selama setengah jam, maka semua pertapa yang menyerah kepada Sekte Death Zen akhirnya berkumpul di bawah kaki mayat dewa, lalu berlutut dan bersujud di tanah untuk menyembah sang Elder.     

Elder Sekte Death Zen langsung melingkupi mereka semua dengan melemparkan Thousand Treasure Cassock. Kemudian, ia mengendalikan mayat dewa dan pergi dari Ghost God Valley, sambil bergerak ke arah Sungai Bangkai.     

…     

Beberapa Chi Bangkai hitam terlihat terbang dari sisi timur lautan lava.     

Seekor mayat naga raksasa sedang berdiri di tengah-tengah gumpalan Chi bangkai tersebut, dengan memperlihatkan siluet mengerikan. Naga itu mengaum beberapa kali, dan setiap kali selesai mengaum, maka ia selalu menghembuskan angin dingin.     

Sementara itu, di punggung mayat naga tersebut, di atasnya terdapat mumi yang dibungkus kain kafan. Mumi itu terlihat mengerikan, dengan sepasang mata hitam yang dapat dilihat melalui celah kain pembungkusnya.     

Mumi itu adalah sang ahli waris di Ras Ancient Necromancer, Yin Xuanji.     

Di sisi lain, Yin Xuanji juga paham kalau lautan lava ini cukup menakjubkan, sebab terdapat kekuatan dewa di dalamnya. Jadi, di dalam sana pasti terdapat harta karun peninggalan dewa.     

Namun, pada bagian tengah lautan lava itu, di sana terdapat lubang galian yang sangat besar.     

Saat menyaksikan hal ini, maka seketika itu pula Yin Xuanji langsung merasa geram.     

"Berhenti di sana. Lord kami telah mengambil-alih tempat ini. Kalau kau ingin mendapatkan bebatuan, sebaiknya kau pergi ke sudut lautan lava ini," kata Kelinci Rakus.     

Setelah memurnikan Lumpur Darah Dewa, maka tingkat kultivasi Kelinci Rakus telah berada di puncak Alam Setengah-Biksu level kedua. Maka dari itu, kelinci tersebut sangat percaya diri dan sama sekali tidak takut terhadap Yin Xuanji.     

"Ow!"     

Di waktu yang bersamaan, Monster Kera berdiri di samping Kelinci Rakus, lalu mulai memukul-mukul dadanya dan mengaum kencang.     

"Dua binatang bodoh, enyah dariku sekarang juga!"     

Yin Xuanji mengeluarkan Chi dingin yang sangat tebal. Kala itu, ia menunggangi mayat naga tersebut dan langsung menerjang ke arah depan. Di waktu yang bersamaan, ia melayangkan tangan kanannya ke arah depan, hingga langsung berubah menjadi jejak tanda pukulan yang mengarah kepada dua binatang buas tersebut.     

Kelinci Rakus menggunakan kekuatannya untuk bergerak ke sisi kiri.     

Sementara itu, Monster Kera masih berdiri di sana dengan mata melotot, dengan rambut hitam di tubuhnya mulai terangkat naik dan Chi demonic yang semakin bergemuruh di dalam dirinya. Pada akhirnya, sang monster memilih untuk menyambut serangan lawannya.     

Boom!     

Kekuatan pukulan Yin Xuanji benar-benar kuat, hingga Monster Kera sampai terhempas ke belakang dan menghancurkan sebongkah batu raksasa.     

"Terlalu lemah."     

Yin Xuanji merentangkan tangannya dan menarik sebuah tanduk di kepala naga tersebut.     

Tanduk naga itu sepanjang 566 meter dan sangat tajam. Selain itu, tanduk naga tersebut samar-samar juga memancarkan cahaya.     

Pada saat ini, mumi itu hendak menggunakan tanduk naga tersebut untuk merobek perut Monster Kera.     

Pizz.     

Darah pun langsung menyembur keluar dari perut Monster Kera. Namun, Yin Xuanji masih belum berhenti sampai di sana. Sebaliknya, ia kembali menggerakkan tangannya dan memanfaatkan tanduk naga untuk menciptakan robekan yang lebih besar pada perut Monster Kera tersebut.     

Sambil tergeletak di tanah, saat itu Monster Kera mengeluarkan teriakan memilukan.     

Yin Xuanji menyeringai dan kembali menarik tanduk naga berdarah tersebut. Lalu, dengan api hitam yang keluar dari matanya, maka ia berusaha untuk mendeteksi posisi Kelinci Rakus dalam waktu singkat. "Ternyata pergerakanmu sangat cepat. Tapi, tingkat kultivasimu masih terlampau lemah."     

Yin Xuanji pun langsung melepaskan prinsip-prinsip pukulan, hingga membuat Chi Suci beku terlepas dari tangannya dan mengalir masuk ke dalam tanduk naga tersebut.     

Seketika itu juga, tanduk naga tersebut berubah menjadi segaris cahaya, yang langsung terbang dalam satu kedipan mata. Tanduk naga itu melintasi area sejauh ribuan meter dan mengarah menuju Kelinci Rakus.     

Pada saat tanduk naga itu hampir mengenai Kelinci Rakus, saat itu Zhang Ruochen cepat-cepat melesat dari dasar lubang tersebut. Pergerakan lelaki itu jauh lebih cepat daripada tanduk naganya.     

Zhang Ruochen berubah menjadi bayangan blur dan kembali muncul di hadapan Kelinci Rakus. Kemudian, ia langsung mencengkram tanduk tersebut dengan menggunakan tangannya.     

Samar-samar, terdapat cahaya warna-warni yang terlepas dari tubuhnya. Sementara itu, hanya dengan mundur satu langkah, maka lelaki itu telah berhasil mengurai sisa-sisa energi di dalam tanduk naga tersebut.     

Di tempat lain, Yin Xuanji menemukan kalau ia baru saja kehilangan kendali atas tanduk naganya, sehingga api hitam di kedua matanya berubah menjadi semakin menguat. Bahkan, nyala api itu kini telah melingkupi sekujur tubuhnya.     

"Zhang Ruochen, lagi-lagi dirimu. Kali ini, jangan sampai kau melarikan diri lagi!" Yin Xuanji tertawa dengan suara seraknya.     

Jari-jari Zhang Ruochen tampak bergerak, lalu ia semakin mencengkram tanduk naga itu kuat-kuat. Kemudian, ia menatap Monster Kera yang sedang sekarat, sambil mengernyitkan dahi. "Guoguo, bawa Monster Kera dari sini dan pergi sekarang juga."     

Mendengar itu, maka si kelinci langsung berubah menjadi cahaya merah dan kembali muncul di hadapan Monster Kera. Setelah itu, ia menyeret tubuh raksasa temannya dan langsung melompat masuk ke dalam lubang – yang terdapat di tengah lautan lava tersebut.     

Zhang Ruochen menoleh ke arah Yin Xuanji, yang berada tidak jauh darinya, sambil berkata, "Aku sudah tiba di sini sejak lama. Menurut aturan yang berlaku di Dunia Kultivasi, maka seluruh lautan lava ini seharusnya menjadi milikku. Tapi, aku masih rela kalau harus membaginya dengan orang lain. Jadi, kalau kau ingin mengambil batu-batu ini, maka segera mundur 100 langkah dan ambil batu-batuannya."     

"Namun," ia masih menambahkan, "Karena kau telah melukai binatang buasku, maka kita harus segera menyelesaikan ini terlebih dahulu."     

Yin Xuanji sama sekali tidak peduli terhadap Monster Kera tersebut. Sebaliknya, ia malah tertawa sinis kepada Zhang Ruochen. "Kau ingin menghiburku dengan memberikan beberapa bongkah batu? Zhang Ruochen, kau tidak layak bicara tentang aturan di hadapanku, karena kau hanyalah seorang Keturunan Ruang dan Waktu. Yang jelas, aku hanya mau mengikuti aturan kepada mereka-mereka yang jauh lebih kuat daripada dirimu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.