Kaisar Dewa

Obat Suci



Obat Suci

0Mu Lingxi dan Han Xue telah memindahkan Lumpur Darah Dewa tersebut. Selain itu, dengan bantuan Demon Rat, maka pekerjaan mereka dapat selesai dengan sangat cepat.     

Bagaimanapun juga, di Ghost God Valley, di sana terdapat banyak kultivator kuat dari berbagai macam kelompok. Sehingga, tidak ada satupun yang bisa memastikan apakah mereka datang kemari untuk merebut sumber daya itu atau tidak. Oleh karena itulah, yang jelas, mereka harus segera memindahkan semua itu ke dalam Dunia Lukisan, sebelum orang lain tiba di tempat ini.     

Sementara itu, Seven Star Sacred Tuber benar-benar telah siuman ketika ia berada di dalam Dunia Lukisan. Herbal dewa itu sedang bertransformasi menjadi tanaman merambat yang menjulang tinggi ke atas langit. Bahkan, tanaman itu jauh lebih besar daripada sebuah menara, hingga sampai mampu menembus awan.     

Di puncak Sacred Tuber tersebut, di sana terdapat daun keenam yang tampak seperti matahari, sementara helai daun ketujuh mirip seperti bulan. Jadi, kedua helai daunnya tampak seperti matahari dan bulan, yang biasanya terdapat di langit. Namun, ketika dua helai daunnya menyinari area di sekitar, saat itu segala sesuatunya terasa ganjil.     

Untungnya, semua itu sedang terjadi di dalam Dunia Lukisan. Kalau hal itu terjadi di dunia luar, maka Zhang Ruochen dan Blackie mungkin akan hancur karena sinar energi tersebut, apalagi kalau mereka berada di dekat sana.     

"Ternyata ini benar-benar merupakan Seven Star Sacred Tuber yang legendaris tersebut," kata Blackie. "Sang Permaisuri pasti telah menanamnya di bawah mayat dewa. Sehingga, herbal ini dapat menyerap darah dewa dan bertumbuh dewasa. Bahkan di Abad Pertengahan, tanaman semacam ini pasti mampu menciptakan kegaduhan tersendiri. Sebab, ada banyak kelompok yang rela bertarung satu sama lain hanya demi memperebutkannya."     

"Daun-daun yang terdapat pada Seven Star Sacred Tuber adalah Blue Dragon, White Tiger, Phoenix, Xuanwu, Kylin, Sun, dan Moon. Semua itu mengandung kekuatan yang berbeda-beda. Ada sebuah idiom khusus dalam menggambarkan beberapa di antaranya, seperti misalnya; naga adalah perlambangan kekuatan spirit, sementara harimau merupakan kekuatan fisik. Jadi, helai daun pertama – Blue Dragon – dapat meningkatkan kekuatan spirit seseorang, sementara helai daun kedua – Tiger Leaf – dapat meningkatkan kekuatan fisikmu."     

"Meningkatkan kekuatan spirit tak ubahnya sama seperti meningkatkan level Kekuatan Batin. Kalau kau bisa menyerap Blue Dragon Leaf, maka Kekuatan Batin-mu bisa mencapai level Sage Metafisika. Bahkan, pencapaian itu sama sekali tidak sulit untuk diraih. Sebaliknya, meningkatkan kekuatan fisik sama halnya seperti sedang memurnikan diri sendiri. Akibatnya, fisikmu dapat berubah menjadi Fisik Saint atau Supreme Saint. Di masa lampau, seorang elder dari Klan Merak pernah mengolah fisiknya sampai berada di Alam Supreme Saint. Akibatnya, tidak ada senjata atau elemen apapun yang dapat menembus tubuhnya. Sang Elder tersebut telah jauh melampaui kekuatan elemen, bahkan tiga kali serangan dewa masih gagal untuk membunuhnya."     

"Tentu saja, berdasarkan pada tingkat kultivasimu yang sekarang, maka kau belum mampu menyerap herbal dewa ini. Kalau kau memaksakannya, maka hal itu tidak ada bedanya dengan bunuh diri. Sementara itu, helai daun ketiga dan keempat bahkan jauh lebih kuat lagi. Sebab, Phoenix Leaf melambangkan Nirvana, yang juga disebut sebagai Resurrection. Di sisi lain, Xuanwu Leaf melambangkan angka harapan hidup."     

Zhang Ruochen mulai mengamati Phoenix Leaf. Saat itu, kedua matanya berbinar terang, sebagaimana ia sedang mengepalkan tangannya erat-erat sampai terdengar bergemeretak. Apa ini yang disebut sebagai Pil Resurrection legendaris tersebut?     

Blackie masih terus menambahkan, "Daun kelima – Kirin Leaf – melambangkan Chi Fate. Kalau seorang pertapa berhasil memurnikannya, maka ia akan memiliki Chi Fate yang tak terkalahkan. Tentu saja, aku pun masih meragukan hal ini. Sebab, bahkan untuk herbal dewa sekalipun, namun sepertinya itu tidak akan mampu mengubah Chi Fate seseorang."     

"Lalu, kekuatan magis apa yang tersimpan pada dua helai daun di puncak tanaman ini?" tanya Zhang Ruochen.     

"Apa yang kukatakan sebelumnya, semua itu berdasarkan pada catatan sejarah di masa lampau," kata Blackie. "Aku sendiri tidak yakin apakah semua itu benar atau tidak. Selain itu, catatan tersebut hanya memberikan deskripsi samar mengenai helai daun keenam dan ketujuh dari herbal dewa ini. Satu-satunya hal yang pasti untuk kedua helai daun terakhir, yakni dikenal sebagai Esensi Matahari dan Esensi Bulan. Kedua hal tersebut merupakan harta karun yang sangat bernilai tinggi. Jadi, kalau kau mencampurkan setetes Esensi Matahari dan Bulan ke dalam sebuah ramuan herbal dewa, maka kedua esensi itu pasti dapat meningkatkan pengaruhnya."     

Dalam kata lain, pengaruh yang terkandung di dalam helai daun kelima, keenam, dan ketujuh merupakan sesuatu yang terlampau magis. Lebih tepatnya, pengaruh dari ketiga helai daun itu berada di luar nalar manusia.     

Meski begitu, pengaruh dan nilai yang diberikan oleh empat helai daun pertama sudah sangat menarik.     

Di tempat lain, Zhang Ruochen melirik akar Seven Star Sacred Tuber tersebut. Di sana, ia melihat sebongkah permata – sebesar kepala seseorang – sedang menggantung di bawahnya.     

Akar-akar herbal dewa sedang mencengkram permata itu kuat-kuat, hingga hanya memperlihatkan sedikit penampakannya.     

"Apa itu?" Blackie juga melihat permata tersebut.     

Sehingga, ia segera memegang permata itu dengan cakarnya. Di waktu yang bersamaan, herbal dewa langsung bergetar hebat. Akar-akarnya mengeluarkan ledakan kekuatan yang besar, dan menampar Blackie seperti cambuk.     

Namun, Blackie hanya menepis akar tersebut dan langsung memegang permatanya. Kucing itu memainkan pertama tersebut di cakarnya, namun ia masih kesulitan untuk mengidentifikasinya. Pada akhirnya, setelah beberapa lama, ia hanya berkomentar, "Seharusnya ini barang bagus."     

Zhang Ruochen mengambil permata tersebut. Seketika itu juga, ia merasakan energi Chi dengan sifat alami kayu yang memancar dari dalam permata tersebut. Setelah itu, ia mulai mengaktifkan Kekuatan Batin-nya untuk memindai struktur di dalamnya.     

Akan tetapi, permata itu ternyata sangat tebal. Bahkan, Kekuatan Batin-nya tidak sanggup menembusnya.     

"Auranya mirip seperti Pohon Suci Utama."     

Namun, Zhang Ruochen tidak berusaha mengidentifikasinya, dan malah meletakkan batu pertama tersebut, lalu mulai mengamati helai daun ketiga pada Seven Star Sacred Tuber.     

Helai daun ketiga tampak seperti seekor phoenix yang terbang di angkasa. Tubuhnya sedang diselimuti api, hingga tampak seperti awan merah yang bersinar terang.     

Sambil memperlihatkan tampang serius, saat itu Zhang Ruochen berkata, "Blackie, cepat ambil helai daun ketiganya. Aku ingin melihat apakah daun itu benar-benar bisa membangkitkan orang yang sudah wafat atau tidak."     

Lagipula, Biksu Pedang Xuanji memang sudah wafat. Jadi, tidak ada ruginya untuk memberikan daun phoenix tersebut kepada masternya. Tapi, bagaimana kalau benar-benar terjadi keajaiban?     

Yang pasti, Blackie paham dengan apa yang dimaksud oleh Zhang Ruochen. Jadi, ia segera mengumpulkan segenap kekuatannya, lalu memetik daun yang mirip seperti phoenix tersebut. Setelah itu, terdapat api hitam yang keluar dari sela-sela cakarnya. Blackie sedang memurnikan daun phoenix tersebut, dan mengubahnya menjadi sebuah pil, berukuran sebesar buah ceri.     

"Ini." Blackie memberikan pilnya kepada Zhang Ruochen, namun dengan ekspresi ragu-ragu. Akan tetapi, setelah beberapa saat, akhirnya ia berkata, "Pil ini sangat bernilai tinggi, tapi mungkin tidak mampu menghidupkan seorang Biksu dengan jiwa yang telah hancur—"     

Sebelum Blackie sempat menyelesaikan perkataannya, saat itu Zhang Ruochen sudah lebih dulu pergi dan bergegas menuju ke jasad Biksu Pedang Xuanji.     

Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen paham dengan apa yang dimaksud oleh Blackie. Sebab, Pil Resurrection semacam ini mungkin tidak bisa menyelamatkan seorang Biksu yang jiwanya telah hancur. Sebaliknya, pil ini bisa menyelamatkan seorang pertapa yang baru saja mati. Jadi, daripada diberikan kepada Biksu Pedang Xuanji, lebih baik lelaki itu menyimpan untuk dirinya sendiri.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen sama sekali tidak memikirkan tentang hal tersebut. Lagipula, Biksu Pedang Xuanji telah menyelamatkannya dan ia pun harus mencobanya, meskipun angka keberhasilannya sangat tipis.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen memasukkan pil merah darah tersebut ke dalam mulut Biksu Pedang Xuanji. Setelah itu, ia berdiam diri dan hanya menunggu di sana.     

Setelah satu jam lamanya, saat itu akhirnya terjadi perubahan pada jasad masternya.     

Terdapat garis-garis api berwarna merah, dan mulai keluar dari pori-pori Biksu Pedang Xuanji. Garis-garis itu bertransformasi menjadi awan merah yang besar, dan langsung menyelimuti tubuh masternya.     

Kobaran api mulai tercipta di sana, hingga memaksa Zhang Ruochen untuk segera bergerk mundur. Nyala api itu terlihat berkobar, kadang juga berkontraksi, bahkan di waktu lain terlihat semakin membesar. Akibatnya, hal itu menciptakan pemandangan khusus – bahwa jasad masternya seperti sedang bernafas.     

"Tampaknya ada kemungkinan berhasil." Blackie membelalakkan matanya lebar-lebar. Kucing itu terlihat gugup.     

Tepat setelah itu, ranting-ranting Pohon Suci Utama mulai bergetar hebat. Garis-garis Chi kehidupan mulai terlepas dari daun-daunya, dan mengalir menuju ke Biksu Pedang Xuanji.     

Whoosh!     

Permata di tangan Zhang Ruochen tampaknya terpengaruh oleh aktivitas tersebut. Akibatnya, tanpa dapat dikendalikan oleh Zhang Ruochen, maka permata itu langsung berubah menjadi ledakan cahaya dan terbang ke sana.     

Detik berikutnya, permata itu berada tepat di atas jasad Biksu Pedang Xuanji.     

Karena sedang terbakar oleh api, maka garis-garis inskripsi mulai bermunculan pada permukaan permata tersebut. Garis-garis itu sangat mirip seperti cincin-cincin pertumbuhan yang terdapat pada tunggul Pohon Suci Utama.     

Boom!     

Chi kehidupan dalam jumlah besar, langsung tumpah dari dalam permata tersebut. Bahkan, Chi kehidupan itu jauh lebih kuat daripada Chi kehidupan yang dilepaskan oleh Pohon Suci Utama.     

Melihat itu, maka Zhang Ruochen langsung merasa tercengang. Kemudian, ia segera mengeluarkan herbal-herbal layu dari dalam Cincin Ruang-nya. Di waktu yang bersamaan, herbal-herbal layu itu langsung menyerap Chi kehidupan di sekitarnya, hingga semua herbal tersebut tampak penuh dengan vitalitas. Bahkan, akar-akar dan daun-daun baru pada herbal-herbal tersebut mulai bertumbuh dan dapat disaksikan dengan mata telanjang. Pada akhirnya, bunga tanaman obat berwarna putih mulai bermekaran dari herbal-herbal yang sebelumnya layu tersebut.     

"Bahkan tanaman layu juga bisa kembali hidup."     

Pada saat ini, Zhang Ruochen tidak lagi sanggup menutup-nutupi ekspresi bahagianya. Bahkan, kedua tangannya sedang gemetar hebat.     

Sebab, kalau sampai tanaman-tanaman layu dapat kembali hidup, lalu bagaimana dengan manusia?     

"Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin benda lain bisa memiliki Chi kehidupan yang lebih unggul daripada Pohon Suci Utama... tidak.. aku mengerti. Aku bisa memahaminya..."     

Bahkan, Blackie terlihat jauh lebih gembira daripada Zhang Ruochen. Kala itu, sambil menatap permata yang berada di atas jasad Biksu Pedang Xuanji, maka ia menambahkan, "Itu... itu adalah kristal Pohon Suci Utama. Kristal itu mengandung esensi pohon dan melambangkan sumber kekuatan dewa."     

"Apa yang kau bilang?" Zhang Ruochen benar-benar tidak paham terhadap perkataan Blackie. Lagipula, kenapa kucing itu sampai terlihat begitu sumringah?     

"Di Abad Pertengahan, salah satu dewa pernah menebang Pohon Suci Utama dan memurnikannya menjadi sebuah kristal permata, dan sekarang ini sedang berada di hadapan kita," kata Blackie. "Dalam kata lain, Holy Source adalah kristalisasi dari semua kekuatan Biksu di sepanjang hidupnya. Maka dari itu, kristal yang ada di hadapan kita ini mengandung kekuatan Pohon Suci Utama sepanjang hidupnya. Jika demikian, tidak heran kenapa akar-akar Seven Star Sacred Tuber sampai mampu melingkupi kristal tersebut. Ternyata dia sedang menyerap kekuatan yang terkandung di dalamnya."     

Mendengar itu, maka Zhang Ruochen langsung memahaminya, hingga ia sempat menahan nafasnya sendiri. Kemudian, ia kembali menoleh pada jasad Biksu Pedang Xuanji. Saat itu, harapannya terhadap kehidupan masternya kembali bertumbuh.     

"Master, Anda harus bangun!"     

Tiba-tiba, permata itu jatuh dan langsung masuk ke dalam dada Biksu Pedang Xuanji, lalu menjadi satu dengan tubuhnya.     

Di waktu yang bersamaan, Blackie tanpa sadar sedang menggaruk-garuk tanah di bawahnya. "Ternyata, kristal Pohon Suci Utama dapat menyatu dengan tubuh Biksu Pedang Xuanji. Dengan demikian, mungkin dia benar-benar akan kembali hidup. Selain itu, nantinya dia akan mendapatkan warisan kekuatan Pohon Suci Utama. Aku benar-benar tidak bisa membayangkan seperti apa kekuatannya kalau dia benar-benar hidup kembali. Haha! Ini adalah sebuah harta karun yang pernah ditinggalkan oleh sang Permaisuri. Seharusnya ini ditinggalkan untukku. Sial, pria itu benar-benar beruntung."     

Pada saat itu, Mu Lingxi sedang menggunakan teknik bergerak untuk mendekat ke sana. Di waktu yang bersamaan, wanita itu juga terlihat tergesa-gesa. "Monster Kera baru saja mengirim pesan kalau para pertapa dari Ras Ancient Necromancer dan Ras Kultivasi Ghost baru saja tiba di lautan lava. Jadi, tampaknya mereka sudah tahu kalau terdapat harta karun di bawah sana. Mungkin mereka datang ke sana untuk merebutnya."     

"Mereka benar-benar datang di waktu yang tepat." Zhang Ruochen menghela nafas panjang dan mengerucutkan bibirnya. "Saudari senior seperguruan Duanmu, sebaiknya kau tetap berada di sini dan menjaga jasad Master. Biarkan Demon Rat dan Han Xue yang bekerja untuk memindahkan Lumpur Darah Dewa tersebut. Sementara itu, aku sendiri yang akan pergi untuk menghadapi orang-orang itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.