Kaisar Dewa

Bangkitnya Ice Phoenix



Bangkitnya Ice Phoenix

0Sedari awal, Zhang Ruochen sendiri telah bersiap-siap untuk menanggulangi hal tersebut. Jadi, saat itu, ia langsung menggenggam lengan Mu Lingxi dan melepaskan Ruang Pergerakan. Mereka berdua melarikan diri dari retakan ruang di sekitarnya dan kembali muncul di belakang Setengah-Biksu Shuntian.     

Setengah-Biksu Shuntian sendiri tidak paham kalau kekuatan yang dilepaskannya telah berhasil menghancurkan ruang-ruang di sekitarnya. Sebaliknya, pria itu mengira kalau Zhang Ruochen baru saja melepaskan kekuatan ruang.     

"Junior, apa kau pikir kekuatan ruangmu dapat mengalahkanku?"     

Setengah-Biksu Shuntian langsung mengerang kencang, sebelum akhirnya ia melepaskan ular-ular petir dari dadanya. Sambil memanfaatkan rem energi tersebut, maka pria itu langsung menghentikan teknik bergeraknya. Kemudian, ia kembali menghentakkan kakinya di udara, bermaksud untuk mundur dari sana.     

Zhang Ruochen sendiri telah memperhitungkan semua ini. Jadi, secara natural, ia tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menyingkirkan sosok musuh yang sangat tangguh. Sebab, selama ia dapat membunuh Setengah-Biksu Shuntian, maka Setengah-Biksu Immortal Vampir lain bukanlah ancaman yang berarti baginya.     

Semakin besar kekuatan yang dilepaskan oleh Setengah-Biksu Shuntian, maka semakin rusak pula ruangan di sekitarnya. Pada akhirnya, retakan-retakan itu telah menjadi lubang hitam raksasa yang menganga.     

Pada saat itu, Setengah-Biksu Shuntian langsung merasa gelisah. Jadi, ia segera mengaktifkan teknik bergerak sampai pada batas maksimal, sebelum akhirnya bergegas melarikan diri dari sana.     

"Kau masih ingin melarikan diri?"     

Zhang Ruochen menyambut pria itu dengan mengayunkan lengannya. Di waktu yang bersamaan, lelaki itu mulai melepaskan Ruang Celah, hingga sampai menciptakan celah raksasa di ruang hampa, dan langsung muncul di hadapan Setengah-Biksu Shuntian. Jadi, tidak peduli seberapa tinggi tingkat kultivasi Setengah-Biksu Shuntian, namun reaksinya masih terlalu lambat. Oleh karena itulah, dengan suara "poof", maka seketika itu pula tubuhnya langsung terbelah menjadi dua – akibat Ruang Celah tersebut.     

Meski demikian, para Vampir dikenal dengan kelompok yang memiliki vitalitas tinggi. Jadi, meskipun tubuhnya telah terbelah menjadi dua, namun ia masih mampu bertahan hidup.     

Dua belahan tubuh itu akhirnya terbang menuju ke satu arah, sebagaimana pria itu mulai mengerang kencang, "Junior, berani-beraninya kau membodohiku?"     

Kaboom!     

Kekuatan besar langsung meledak dari dalam tubuh Setengah-Biksu Shuntian. Kala itu, Zhang Ruochen, Mu Lingxi, Shi Ren, Han Xue, bahkan juga lima orang Setengah-Biksu Immortal Vampir, sama-sama langsung terhempas ke udara.     

Akan tetapi, reaksi Mu Lingxi adalah yang paling cepat di antara mereka semua. Wanita itu telah lebih dulu mengayunkan tangannya dan melemparkan bola kristal di atas kepala Setengah-Biksu Shuntian. Seketika itu juga, terdapat garis-garis putih yang langsung terlepas dari bola kristal tersebut. Garis-garis itu membentuk jaring-jaring raksasa, yang melingkupi kedua belahan tubuh Setengah-Biksu Shuntian.     

"Collect."     

Mu Lingxi terbang ke arahnya. Di waktu yang bersamaan, ia menutup kelima jarinya. Kala itu, jaring raksasa – yang sedang melingkupi tubuh Setengah-Biksu Shuntian – langsung mengecil dengan sangat cepat.     

Kalau Setengah-Biksu Shuntian masih berada di kondisi optimalnya, mungkin ia masih mampu menghentikan jaring tersebut dengan menggunakan kekuatannya. Akan tetapi, sekarang ini, tubuhnya telah terbelah menjadi dua, sementara meridian-meridiannya juga telah hancur. Maka dari itu, ia gagal mengalirkan Chi Suci-nya.     

"Aku... tidak akan pernah... menyerah..." Setengah-Biksu Shuntian mengerang kencang, sambil menggertakkan giginya.     

Meski demikian, jaring-jaring itu sendiri sangat tajam. Sebagaimana ukuran jaring itu langsung mengecil dengan sangat cepat, maka seketika itu pula jaring tersebut langsung meremas setiap inci daging di tubuh pria tersebut. Pada akhirnya, jaring itu terus mengecil sampai berubah menjadi seperti bola kristal.     

Pada saat itu, Mu Lingxi kembali menarik tangannya. Di kejauhan, bola kristal itu juga terbang kembali ke arahnya, sambil melayang-layang di atas tangannya. Terdapat sebuah kabut cahaya putih di dalam bola kristal tersebut. Kabut itu merupakan Cahaya Setengah-Biksu milik Setengah-Biksu Shuntian.     

"Bola Kristal Sky Silkworm." Zhang Ruochen bisa menebak senjata saint milik Mu Lingxi, sebelum akhirnya ia tersenyum. "Ternyata kau benar-benar berhasil mendapatkan senjata itu. Kau memang sangat beruntung."     

Mu Lingxi mengangkat satu alisnya, lalu ia memutar bola matanya. Kemudian, ia tersenyum bangga. "Kau bukan satu-satunya yang punya harta karun seperti ini. Selain itu, kemampuanku yang sesungguhnya juga masih sama seperti gunung es di atas laut, dan kau hanya masih melihat salah satu sisinya."     

Tidak peduli apa, sebab yang paling penting adalah musuh tangguh itu akhirnya berhasil dibunuh. Sehingga, mereka semua langsung mendesah lega. Meski demikian, apa yang baru saja terjadi ini berlangsung dengan sangat cepat. Bahkan, para Setengah-Biksu Vampir yang lain masih belum dapat memproses apa yang baru saja terjadi.     

Meskipun Setengah-Biksu Shuntian hampir mati – karena sudah berada di penghujung usia dan Chi Suci-nya juga telah menurun drastis – namun ia masih merupakan sosok Setengah-Biksu di level kelima. Lalu, bagaimana mungkin pria tua itu bisa dibunuh oleh dua orang pertapa dari Alam Fish-dragon?     

Meski begitu, Feng Han masih bersikap tenang. Kemudian, Feng Han mulai menatap sudut tebing dan menemukan bahwa ruangan di sekitarnya berangsur-angsur kembali pulih. Pada saat itu, akhirnya ia menyadari apa yang baru saja terjadi.     

Lalu, sambil menatap Setengah-Biksu Vampir yang lain, maka ia berkata, "Ada yang tidak beres dengan struktur ruang di tempat ini. Ayo cepat pergi dari sini. Jangan bertarung di tempat ini."     

"Kalian masih ingin melarikan diri? Tidak semudah itu."     

Zhang Ruochen langsung melancarkan serangan. Lelaki itu menuding Feng Han dengan menggunakan tangan kanannya. Dengan suara "swoosh", maka Pedang Kuno Abyss langsung terlepas dari sarungnya. Kemudian, sambil memancarkan pedang Chi yang sangat kuat, maka pedang itu mulai berubah menjadi segaris cahaya, dan langsung menerjang punggung Feng Han.     

Di waktu yang bersamaan, Mu Lingxi kembali menggunakan Bola Kristal Sky Silkworm. Bola itu berubah menjadi jaring raksasa dan langsung melingkupi salah seorang Setengah-Biksu di level pertama.     

Shi Ren sendiri sedang mengayunkan lengannya dan melemparkan 10 rune. Rune-rune itu berjajar rapi di udara, hingga berubah menjadi 10 buah dinding cahaya, yang memblokade rute pelarian para Immortal Vampir.     

Demon Rat sedang menghempaskan tubuhnya ke arah salah satu Setengah-Biksu di level kedua. Karena sang Kapten bergerak dengan sangat cepat, maka tikus itu telah lebih dulu berhasil menggigit lengan kiri salah seorang Setengah-Biksu, bahkan sebelum lawannya sempat bereaksi.     

Blackie mengeluarkan 26 mayat pertempuran Setengah-Biksu dari dalam Cincin Ruang. Mereka semua langsung berbaris membentuk formasi raksasa, yang langsung mengepung dua Setengah-Biksu Vampir.     

Pertempuran kelompok ini sama halnya seperti pertempuran dengan skala Alam Biksu. Akibatnya, ruangan di sekitar mereka terus mengalami guncangan, hingga puluhan retakan kembali bermunculan. Alhasil, tekanan yang sebesar itu seolah-olah sama seperti kekuatan yang mampu mengguncang seisi dunia.     

Sementara itu, Zhang Ruochen dan Feng Han sama-sama sedang bertempur sengit. Mereka berdua sama sekali tidak sungkan-sungkan melepaskan kekuatan penuh, tanpa sama sekali dapat dihentikan.     

Terdapat dua sayap perak yang muncul di punggung Feng Han. Pada saat ini, Feng Han sedang memasuki mode pertempuran terkuatnya. Lalu, sambil menggenggam Senjata Saint Seratus Inskripsi, maka seketika itu pula ia melepaskan puluhan teknik pedang berturut-turut.     

Sebagai salah satu murid Biksu Pedang Xuanji, maka secara natural, Feng Han memiliki talenta yang tinggi terhadap Tao Pedang. Bahkan, ia juga hampir menyelesaikan Tiga Pedang.     

Poof!     

Terdapat ledakan pedang Chi merah yang melintas di depan dada Zhang Ruochen. Pedang Chi itu berbenturan dengan Shooting Star Invisible Cloak, hingga langsung memercikkan bunga-bunga api.     

"Zhang Ruochen, kau masih harus berlatih selama bertahun-tahun mendatang, sebelum akhirnya mampu mengimbangi kemampuan pedangku." Rambut Feng Han tampak terangkat naik. Sambil menggenggam pedang dengan kedua tangannya, maka ia langsung menebaskannya ke arah kepala Zhang Ruochen.     

Kekuatan yang terkandung di dalam pedang saint pun berhasil menciptakan puluhan pedang Chi yang dahsyat. Pada akhirnya, energi-energi tersebut semakin memperparah retakan-retakan ruang di sekitarnya, sebagaimana energi-energi itu sedang digunakan untuk menyerang Zhang Ruochen.     

Meski demikian, lelaki itu sama sekali tidak memperlihatkan rasa takut. Sebaliknya, ia masih berdiri tegak di tempatnya semula, dan hanya melepaskan Pola Ruang.     

"Ruang Beku."     

Ketika menghadapi lawan yang tangguh seperti Feng Han, maka seketika itu pula Zhang Ruochen harus melepaskan segenap kekuatannya. Selain itu, lelaki itu merasa bahwa ia tidak perlu lagi menyembunyikan kartu-kartu andalannya.     

Pada saat itu, kekuatan Ruang Beku langsung menyebar cepat. Kemudian, sama halnya seperti jarum jam yang berhenti berdetak, maka seketika itu pula gerakan pedang Chi milik Feng Han sempat tersendat.     

Sekarang adalah waktu yang tepat...     

Zhang Ruochen menggunakan teknik bergerak dan melewati ledakan cahaya pedang Chi tersebut. Kemudian, sambil mengaktifkan Chi Suci sampai pada batas maksimalnya, maka ia mulai menusuk dahi Feng Han.     

Ujung Pedang Kuno Abyss semakin lama semakin membesar di kedua mata Feng Han.     

"Hundred Beast Tripod." Feng Han mengunakan tingkat kultivasinya yang tinggi untuk melepaskan diri dari ruang beku tersebut.     

Seketika itu juga, terdapat tanda merah darah yang muncul pada dahinya. Lalu, kuali hitam berukuran kecil keluar dari sana dan melayang-layang di hadapannya. Hundred Beast Tripod itu hanya berukuran sekepal tangan, namun ukiran-ukirannya terlihat sangat rapi. Alhasil, benda itu memancarkan nuansa kuno.     

Sementara itu, hampir 100 jiwa binatang buas mulai berhamburan keluar dari dalam kuali tersebut. Mereka semua langsung menyelimuti tubuh Feng Han dan menangkis serangan mematikan Zhang Ruochen.     

"Ha! Zhang Ruochen, aku harus mengaku kalau serangan ruangmu memang sangat aneh sekaligus misterius, tapi tingkat kultivasimu masih terlampau lemah."     

Feng Han tertawa kencang. Kemudian, ia mulai menyuntikkan Chi Suci ke dalam kuali tersebut. Sambil mengangkat tangannya, maka ia langsung menghempaskannya ke bawah. Seketika itu juga, 100 jiwa binatang buas mulai terkondensasi dan menjadi hidup. Karena mereka telah hidup, maka mereka pun mulai mengeluarkan suara-suara teriakan.     

Melihat itu, maka kedua mata Zhang Ruochen berubah menjadi semakin tajam. Lalu, sambil mendengus dingin, maka ia berseru, "Transformasi Naga Suci."     

Zhang Ruochen mengaktifkan kekuatan Mutiara Naga. Seketika itu juga, sisik-sisik naga mulai bermunculan pada kulitnya, sementara cahaya berwarna emas mulai menyelimuti tubuh lelaki tersebut. Pada akhirnya, ia berubah menjadi bola cahaya berukuran seratus kaki.     

Roar!     

Lelaki itu berubah menjadi seekor naga emas. Zhang Ruochen terbang keluar dari bola cahaya tersebut, lalu merentangkan cakar besar dan tajamnya ke arah depan. Pada saat itu, ia mulai melancarkan serangan kepada Feng Han dengan bertubi-tubi.     

Thud, thud.     

Setiap kali serangan itu mendarat pada lawannya, maka serangan itu selalu berhasil mengguncang Hundred Beast Tripod. Akibatnya, Feng Han terus menerus dipaksa mundur, hingga pria itu pun akhirnya berada di sudut tebing.     

Pada saat itu, Setengah-Biksu Vampir yang lain mulai berteriak memilukan, hingga langsung berubah menjadi kubangan darah.     

Saat mendengar teriakan memilukan yang berada di dekatnya, maka seketika itu pula Feng Han langsung merasa semakin tertekan. Kemudian, sambil melirik jurang di belakangnya, saat itu kedua matanya langsung berubah menjadi dingin. "Sial, kawan-kawan Zhang Ruochen terlampau tanguh," pikirnya. "Setengah-Biksu Yicheng, Setengah-Biksu Hongyi dan yang lainnya sama sekali tidak mampu menghentikan mereka. Kalau mereka sampai menggalang kekuatan dan bekerja sama, mungkin aku tidak akan mampu melarikan diri. Jika demikian, lalu kenapa aku tidak berani mengambil resiko?"     

Saat terpikirkan tentang hal ini, maka Feng Han tidak lagi merasa ragu-ragu. Jadi, ia langsung menarik kembali Hundred Beast Tripod, lalu melompat ke dalam jurang.     

"Zhang Ruochen, kalau sampai aku tidak mati setelah masuk ke dalam sini, maka aku pasti akan menghancurkanmu jika nanti kita kembali bertemu. Aku akan mencuri wanita-wanitamu, supaya kau tahu apa itu artinya menderita!" suara Feng Han menggema dari dalam jurang.     

Whoosh!     

Naga emas itu kembali berubah menjadi segaris cahaya emas. Lalu, sambil berdiri di sudut tebing, maka naga itu kembali berubah menjadi sosok Zhang Ruochen.     

Kemudian, lelaki itu menatap ke bawah jurang. "Kali ini, aku tidak akan lagi melepaskanmu," katanya.     

Tanpa ragu-ragu, lelaki itu juga melompat dari atas tebing untuk mengejar Feng Han. Lelaki itu meyakini bahwa ia harus membunuh kakak saudaranya tersebut, karena pria itu telah berbohong dan membunuh masternya. Kalau sampai ia gagal membunuh Feng Han, maka seumur hidupnya, lelaki itu tidak tahu harus melampiaskan amarahnya kepada siapa.     

"Zhang Ruochen."     

Mu Lingxi melirik jurang itu dan menyaksikan bagaimana Zhang Ruochen melompat ke dalamnya. Seketika itu juga, rasa khawatir muncul di kedua mata cantiknya. Wanita itu cepat-cepat menarik kembali Bola Kristal Sky Silkworm, sebelum akhirnya berubah menjadi bayangan wanita cantik. Pada akhirnya, wanita itu langsung melompat ke dalam jurang, tanpa sama sekali berpikir panjang.     

Tidak ada satupun yang dapat memastikan seberapa berbahayanya dasar jurang tersebut. Bahkan, besar kemungkinan kalau melompat ke dalam sana, sama halnya seperti sedang menjemput ajal sendiri.     

Namun, karena terpengaruh oleh perasaan dendam dan cinta, maka Zhang Ruochen dan Mu Lingxi sama-sama melompat ke dalam sana tanpa berpikir panjang. Melalui peristiwa ini, maka kita bisa menemukan perbedaan di antara keduanya. Salah satu dari mereka memilih untuk menghidupi api dendam di dalam hati, sementara yang lain sedang terpengaruh oleh perasaan cinta.     

Sialnya, dua hal tersebut sama-sama merupakan sesuatu yang penting di dalam hidup mereka.     

Pada saat Zhang Ruochen melompat, saat itu ia merasakan tekanan yang besar sedang melanda dirinya. Lelaki itu pun akhirnya kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri, hingga ia langsung terjun bebas dengan sangat cepat. Kalau ia terus terjun bebas dengan cara yang seperti ini, bahkan dengan fisik yang paling kuat sekalipun, namun ia masih akan berubah menjadi remah-remah daging.     

Zhang Ruochen menghirup nafas dalam-dalam. Kemudian, ia mengeluarkan Golden Snake Divine Rapier, Pedang Kuno Abyss, dan Pedang Taotian di waktu yang bersamaan. Lalu, sambil memperagakan teknik pedang, maka ketiga pedang itu membentuk formasi yang mirip tangga, yang digunakan untuk menyerang salah satu sisi tebing dan saling berurutan. Dengan cara ini, maka Zhang Ruochen dapat memperlambat pergerakannya dengan cara menapak pada pegangan-pegangan pedang tersebut.     

Setelah itu, ia melihat bayangan putih dan ramping yang sedang bergerak turun dengan sangat cepat. Bayangan itu adalah Mu Lingxi.     

"Bodoh sekali, kenapa dia mengejarku…"     

Zhang Ruochen mendesah di dalam hati. Seketika itu juga, perasaan di dalam hatinya menjadi semakin kompleks.     

Secara natural, Mu Lingxi melihat Zhang Ruochen sedang berada di sisi tebing. Kala itu, perasaan gembira langsung tersirat dari kedua mata cantiknya. Kemudian, ia mulai merentangkan tangannya ke arah pegangan Pedang Kuno Abyss. Dengan sebuah "whoosh", maka rantai berwarna perak pun langsung keluar dari balik lengan bajunya, dan mulai mencengkram pegangan pedang tersebut.     

"Matilah kau!"     

Pada saat itu, Feng Han terbang dari salah satu lubang di sisi tebing. Lalu, sambil membawa pedang saint-nya, maka ia mulai menebaskan pedang tersebut dan mengarahkannya di tengah-tengah rantai.     

"Awas!"     

Ekspresi wajah Zhang Ruochen langsung berubah drastis. Lalu, dengan melupakan segala sesuatunya, maka lelaki itu cepat-cepat menghempaskan dirinya dari dinding tersebut. Lelaki itu melompat dan menendang dada Feng Han. Di waktu yang bersamaan, dua pukulan juga mendarat pada kepala Feng Han.     

Dengan suara "crack", saat itu pembuluh darah di kepala Feng Han baru saja pecah. Satu detik setelahnya, Zhang Ruochen dan Feng Han sama-sama terjun bebas ke bawah jurang. Beberapa saat kemudian, akhirnya mereka berdua menghilang ditelan kabut berwarna hitam.     

"Zhang... Ruochen..." Mu Lingxi berteriak kencang. Wanita itu masih berpegangan pada rantainya dan berhasil bergelantungan di sisi tebing. Kala itu, tergambar kesedihan yang mendalam di kedua mata cantiknya.     

Tidak butuh waktu yang lama, air mata langsung menetes dari kedua matanya. Setelah itu, wanita itu benar-benar berteriak dengan sangat kencang.     

Namun, jauh di dalam darahnya, saat itu kekuatan dewa nan kuno tiba-tiba seperti baru saja terbangkitkan. Sisa-sisa kekuatan dewa di Ghost God Valley pun akhirnya mulai mengalir ke arah Mu Lingxi dan masuk ke dalam Lautan Chi-nya.     

Di waktu yang bersamaan, wanita itu langsung berubah menjadi seekor Ice Phoenix sepanjang 100 meter. Sebagaimana garis keturunan Ice Phoenix di dalam dirinya telah dibangkitkan, maka seketika itu pula ia langsung merentangkan sayap esnya, dan mulai melesat ke bawah jurang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.