Kaisar Dewa

Ghost King Menyerahkan Diri



Ghost King Menyerahkan Diri

0Zhang Ruochen berusaha menghancurkan Peti Kristal Sun-moon. Bahkan, ia juga sudah meminjam Void Sword dari Han Xue. Namun, ia masih gagal membukanya.     

Pada akhirnya, ia harus menyerah dan berhenti mencoba.     

"Dituliskan dalam beberapa buku kuno kalau Peti Kristal Sun-moon adalah senjata saint milik Sekte Setan, yang diturunkan sejak lama dan dipelajari cara penggunaanya. Setelah wanita itu mati, maka ia menggunakan Peti Kristal Sun-moon untuk menyimpan tubuhnya. Jadi, hal ini menunjukkan kalau wanita tersebut setidaknya adalah seorang pemimpin istana atau Biksuni, atau bisa jadi salah satu Leluhur Sekte." Kata Zhang Ruochen.     

Baik Zhang Ruochen maupun Blackie tidak tahu banyak perihal Kristal Sun-moon tersebut. Mereka harus kembali ke Daratan Kunlun untuk mencari semua file-file di Sekte Setan kalau ingin menemukan identitas wanita ini.     

Sosok seperti wanita itu pasti sangat terkenal. Oleh karena itulah, tidak akan sulit untuk menemukan identitasnya.     

Meskipun Mu Lingxi dan Demon Rat sama-sama merupakan anggota dari Sekte Setan, namun mereka masih kesulitan untuk menemukan file-file terkait. Bahkan, sampai sekarang ini pun mereka belum pernah mendengar mengenai Peti Kristal Sun-moon, apalagi mengetahui identitas wanita tersebut.     

Han Xue mengarahkan pedangnya ke samping dan bertanya penasaran. "Apa Anda yakin kalau wanita ini sudah meninggal, Master? Bagaimana kalau dia masih hidup, dan dia hanya sedang tertidur panjang?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Sudah lebih dari ratusan ribu tahun berlalu sejak Abad Pertengahan. Meskipun dia adalah Supreme Saint, seharusnya dia telah berubah menjadi rangka. Hanya para dewa yang punya kemungkinan tipis untuk bertahan hidup selama itu."     

"Bagaimana kalau dia adalah dewa?" tanya Han Xue.     

Zhang Ruochen menggaruk kepalanya, lalu mulai menjelaskan. "Setelah Abad Pertengahan, tidak ada satupun yang dapat berubah menjadi dewa. Sejak saat itu, semua dewa telah menghilang dari Daratan Kunlun."     

Han Xue berkata, "Bukankah Anda berkata kalau Peti Kristal Sun-moon ini adalah sebuah senjata saint yang telah ada sejak sebelum Abad Pertengahan? Kalau begitu, kenapa wanita itu bukan dewa?"     

Zhang Ruochen langsung kehabisan kata-kata setelah mendengar ini.     

Bagaimana tidak, Han Xue berani membayangkan sesuatu yang tidak berani dibayangkan olehnya. Apa pemikirannya sudah berubah terlampau kaku?     

Zhang Ruochen berkata, "Kalau hal itu benar, mestinya dia belum mati. Tapi, seharusnya Ghost King Bloodmoon tidak akan pernah lahir di Sungai Darah."     

Han Xue memahami hal tersebut. "Maksud Anda, Ghost King Bloodmoon adalah jiwa wanita ini, Master?"     

"Sepertinya begitu," kata Zhang Ruochen.     

Ekspresi wajah Han Xue berubah menjadi muram. "Kalau begitu, maka dia pasti benar-benar telah meninggal. Master, apa kakek akan hidup kembali?"     

Zhang Ruochen menatap jasad Biksu Pedang Xuanji dengan tatapan getir di matanya, sebelum akhirnya lelaki itu menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu."     

Bagaimana mungkin Zhang Ruochen tidak ingin Masternya hidup kembali? Meskipun luka-luka di jasad masternya telah sembuh, namun masih tidak ada tanda-tanda kehidupan di jasadnya.     

Selain itu, bagaimana mungkin Masternya dapat hidup kembali kalau jiwanya sudah hilang?     

Seperti yang dikatakan oleh Blackie, mungkin itu dapat berlaku kalau Zhang Ruochen dapat menemukan sosok Supreme Saint Kekuatan Batin, dan meminta bantuannya untuk memanggil kembali jiwa masternya.     

Akan tetapi, Supreme Saint Kekuatan Batin sangat jarang ditemukan. Dalam ribuan tahun terakhir, hanya Kaisar Wen dan Kaisar Buddha di antara Sembilan Kekaisaran yang berhasil mencapai level tersebut.     

Kaisar Buddha mungkin tidak lagi dihitung, mengingat beliau sudah wafat.     

Sementara itu, Kaisar Wen sendiri adalah pemimpin dari Sekte Confucian. Beliau adalah orang yang membantu Kaisar Qing dan Chi Yao dalam menaklukkan Daratan Kunlun. Sebagai imbalannya, setelah Kekaisaran Pusat Pertama berdiri, maka Chi Yao membantu mengembangkan Sekte Confucian itu dalam skala besar, hingga membuat mereka berdiri sama tinggi dan sama berpengaruhnya seperti Sekte Buddha dan Sekte Taiji.     

Sayangnya, setelah berdirinya Kekaisaran Pusat Pertama, saat itu Kaisar Wen pensiun dan menghilang begitu saja dari Daratan Kunlun. Sejak saat itu, beliau tidak pernah terlihat lagi. Jadi, tidak ada satupun yang tahu apakah beliau masih hidup atau tidak.     

Seandainya Kaisar Wen masih hidup sekalipun, dan Zhang Ruochen mampu menemukannya, lalu kenapa?     

Apa Kaisar Wen itu mau membantu Biksu Pedang Xuanji?     

Pastinya tidak.     

Sebab, sang Supreme Saint Kekuatan Batin pasti lebih memilih untuk memanggil jiwa-jiwa para pendahulunya. Jadi, buat apa membantu Zhang Ruochen?     

Apa bedanya Zhang Ruochen dan seekor semut di matanya?     

Maka dari itu, Zhang Ruochen hanya bisa meninggalkan jasad Biksu Pedang Xuanji berada di bawah kaki Pohon Suci Utama, dan membiarkan jasadnya dipenuhi oleh Chi kehidupan, sambil menunggu datangnya keajaiban.     

…     

…     

Pada saat Ghost King Bloodmoon masuk ke dalam Dunia Lukisan, saat itu ia merasakan energi kehidupan yang memenuhi langit dan bumi. Akibatnya, tempat itu menjadi berwarna hijau dan penuh dengan vitalitas, yang benar-benar sangat berbeda dengan Netherworld.     

Yang jelas, wanita itu tidak menyukainya, sebagaimana ia harus terus menerus menyerap Chi kematian, jiwa-jiwa hidup, dan jiwa-jiwa mati, supaya ia dapat bertahan hidup.     

Jika tidak, meskipun Zhang Ruochen tidak membunuhnya, namun lambat laun wanita itu pasti akan mati karena kehabisan Chi Ghost.     

Tapi hari ini, wanita itu menemukan Chi kematian yang sangat kuat, yang berasal dari tempat di mana Chi kehidupan itu bermuara.     

Maka dari itu, Ghost King Bloodmoon terus mencari-cari di sekitar Pohon Suci Utama.     

Sambil berdiri di puncak gunung, wanita itu melihat ke bawah dan menemukan pemandangan yang sangat mengejutkan. Sebab, di sana terdapat batang pohon mati – berukuran 100 meter – di permukaan tanah.     

Batang pohon itu sangat besar dan tampak seperti platform berbentuk lingkaran, yang batas ujungnya bahkan sampai memanjang di sudut horizon. Sementara itu, cincin-cincin pertumbuhan pada batang pohon itu sudah tidak lagi dapat dihitung. Bahkan, setiap cincin pertumbuhan itu tak ubahnya sama seperti buku sejarah, yang merekam segala jenis perubahan di masa silam.     

Maka dari itu, sulit membayangkan seberapa besarnya pohon itu ketika masih hidup.     

Sebenarnya, batang pohon itu bekas adalah bekas Pohon Suci Utama yang telah ditebang.     

Berdasarkan pada pengamatan Ghost King Bloodmoon, maka diameter pohon itu seharusnya lebih dari 100.000 meter. Kalau pohon itu masih hidup, mungkin orang-orang normal membutuhkan waktu selama satu bulan untuk mengelilingi pohon tersebut.     

Para pertapa lain hanya dapat merasakan Chi kehidupan yang memancar dari pohon baru ketika mereka baru saja tiba di tempat ini, namun Ghost King Bloodmoon sanggup menemukan Chi kematian yang juga memancar dari akar pohon tersebut.     

Itu adalah sisa-sisa kekuatan Pohon Suci Utama. Setelah pohon itu ditebang, maka kekuatan tersebut bersembunyi pada akar-akarnya dan tercampur bersama Chi kehidupan tersebut.     

Sebelum-sebelumnya, Ghost King Bloodmoon tidak pernah melihat Chi kematian yang sangat kuat, sekaligus berkualitas tinggi semacam itu.     

"Kalau aku dapat menyerap semua Chi kematian pada akar pohon itu, lalu akan menjadi seperti apa tingkat kultivasiku? Mungkin Ghost King Shenchu tidak akan mampu lagi mengalahkanku. Alhasil, aku akan menjadi satu-satunya Ghost King yang paling kuat di Netherworld Periphery."     

Kedua mata Ghost King Bloodmoon langsung membara. Wanita itu merentangkan tangannya dan berubah menjadi burung raksasa, lalu terbang menuju ke akar Pohon Suci Utama.     

Namun, sebelum ia sempat mendarat pada permukaan akar tersebut, saat itu bayangan manusia sudah lebih dulu mendekatinya. Bayangan itu mendarat di atas akar pohon, lalu berubah menjadi sosok pemuda yang tampan. Pemuda itu sedang melipat tangannya di belakang pinggul, sambil tersenyum memandangi wanita tersebut.     

"Zhang Ruochen."     

Ekspresi riang di wajah Ghost King Bloodmoon langsung menghilang. Wanita itu terbang mendekat dan berdiri di hadapan Zhang Ruochen. "Aku sudah memikirkannya matang-matang. Aku mau menyerahkan diri kepadamu."     

Zhang Ruochen merasa sedikit terkejut. "Benarkah? Secepat itu?"     

Ghost King Bloodmoon bertanya kepadanya, "Apa aku punya pilihan lain? Meski kau tidak membunuhku, namun lama kelamaan aku past mati di tempat ini. Aku benar-benar belum siap mati."     

Zhang Ruochen mengangguk. "Itu adalah pilihan yang bijak."     

"Tapi, karena tingkat kultivasimu masih lemah dan kalau aku menyerah kepadamu dengan kondisi yang seperti ini, maka para Ghost King lainnya pasti akan menertawakanku. Maka dari itu, aku punya dua persyaratan untukmu."     

Sebelumnya, Ghost King Bloodmoon telah menyusun kata-katanya, jadi ia terlihat sangat tenang.     

Zhang Ruochen juga sudah bisa menebak kalau Ghost King Bloodmoon pasti akan memberinya persyaratan. Kecuali hal itu terlalu berlebihan, jika tidak, maka lelaki tersebut pasti akan menyanggupinya.     

Apalagi, tidak mudah untuk membuat Ghost King rela menyerahkan diri. Selain itu, bersikap terlalu keras kepadanya juga tidak akan menghasilkan apa-apa.     

Tidak ada seorangpun yang dapat mengendalikan orang lain dengan hal-hal yang terlalu – terlalu sabar maupun terlalu keras. Ketika seseorang bertindak terlalu keras pada orang lain, maka orang lain itu pasti akan melawan dan menentangnya. Hal yang sama juga berlaku kalau ia menyikapi orang tersebut dengan bertindak terlalu sabar.     

Yang pasti, tidak peduli apakan Ghost King Bloodmoon benar-benar tulus untuk menyerahkan diri kepadanya atau tidak. Sebab, selama wanita itu telah setuju untuk menjadikan lelaki tersebut sebagai masternya, maka lelaki itu punya banyak cara untuk mengajarinya, dan pada akhirnya benar-benar sanggup mengendalikan wanita sepenuhnya.     

Pasti ada hari di mana Zhang Ruochen dapat membuktikkan semua kata-katanya, bahwa pilihan yang dibuat oleh wanita tersebut adalah pilihan yang bijak.     

"Katakan saja," kata Zhang Ruochen.     

"Pertama: meskipun aku menyerahkan diri kepadamu, namun sebelum tingkat kultivasimu berhasil mengungguliku, maka kita berada di posisi yang setara. Aku akan melaksanakan semua tugas darimu, tapi untuk tugas-tugas yang tidak jelas, maka aku tidak akan mau melakukannya. Kalau kau tidak setuju dengan persyaratan pertamaku, maka aku tidak perlu menyebutkan persyaratan yang kedua." Ghost King Bloodmoon mengangkat pipinya dan terlihat angkuh.     

"Posisi yang setara?"     

Terdapat gelombang Chi Maskulin yang meledak dari tubuh Zhang Ruochen. Energi itu terlihat seperti cahaya matahari, hingga membuat Ghost King Bloodmoon terus melangkah mundur. Saat itu, Zhang Ruochen berkata, "Apa yang kau maksud dengan tugas-tugas yang jelas dan yang tidak jelas? Kalau kau tidak dapat membedakan keduanya, lalu apa gunanya kau menyerahkan diri? Kalau kau masih ingin memainkan trik-trik di hadapanku, tampaknya aku sama sekali tidak perlu menunda-nunda waktu untuk membunuhmu."     

Chi Maskulin yang memancar dari tubuhnya berhasil menghancurkan Chi Ghost wanita tersebut. Saat itu, wanita itu berubah pucat, namun ia masih menolak untuk menyerah. "Kalau di dalam tugas yang kau berikan terdapat ancaman bahaya yang besar, aku tidak akan mau melakukannya."     

Setidaknya, kata-kata wanita itu terdengar lebih menjanjikan daripada sebelumnya.     

Zhang Ruochen berjalan ke arah wanita tersebut dengan pancaran Chi Maskulin di tubuhnya, hingga terus memaksa wanita itu bergerak mundur.     

Pada saat ini, Ghost King Bloodmoon tidak lagi tampak seperti sosok penguasa, namun lebih mirip seperti gadis yang sedang disudutkan oleh sosok pria kekar. Jika demikian, siapa yang bisa menebak terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya?     

Ghost King Bloodmoon sendiri telah berada di titik terlemahnya. Jadi, ketika ia terkena Chi Maskulin dari jarak yang dekat seperti itu, maka energi itu semakin membuatnya melemah. Wanita itu sama sekali tidak mampu mempertahankan diri, hingga dapat berubah menjadi debu.     

Setelah beberapa lama, Zhang Ruochen akhirnya merasa puas dan menyimpan kembali Chi Maskulin-nya. "Jangan khawatir, aku tidak akan pernah menyuruhmu untuk melakukan hal-hal yang berbahaya. Jadi, aku setuju dengan persyaratan pertamamu. Lalu, apa persyaratan kedua? Katakan saja."     

Mendengar itu, maka Ghost King Bloodmoon menjadi rileks, lalu ia mulai menatap akar pohon yang berada di bawah kakinya, "Aku ingin menyerap semua Chi kematian di dalam akar ini untuk meningkatkan kekuatanku."     

Pohon Suci Utama dikenal sebagai dewa terakhir di Daratan Kunlun. Bahkan, pohon itu sudah ada sejak berdirinya Daratan Kunlun, hingga akhirnya mati Pada Abad Pertengahan.     

Maka dari itu, ditebangnya Pohon Suci Utama tak ubahnya sama seperti tumbangnya era para dewa. Jadi, secara natural, terdapat banyak Chi kematian yang tersisa di dalam sana.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen dapat memahami maksud wanita tersebut, hingga ia langsung membatin, "Alasan kenapa Ghost King Bloodmoon mau menyerah kepadaku ternyata karena dia ingin mendapatkan Chi kematian."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.