Kaisar Dewa

34 Mayat Pertempuran Setengah-Biksu yang Tangguh



34 Mayat Pertempuran Setengah-Biksu yang Tangguh

0Tidak ada senyuman di wajah Jialuo Lan. Di sana, hanya tersisa kemarahan. "Ternyata kau ini cukup sulit ditangani. Bahkan, kau benar-benar berhasil membunuh Jialuo Kong. Apa yang dikatakan Elder memang benar. Kalau kau sampai berkembang sempurna, maka kau benar-benar mampu mengalahkan Permaisuri Chi Yao."     

"Memangnya kenapa?" Zhang Ruochen mengangkat Pedang Kuno Abyss dan melirik Jialuo Lan.     

"Karena kau sudah berani menentang Sekte Death Zen, maka aku tidak akan pernah membiarkanmu berkembang sempurna," kata Jialuo Lan. "Hari ini adalah hari kematianmu."     

"Tingkat kultivasimu tidak lebih kuat daripada Jialuo Kong," kata Zhang Ruochen. "Kurasa kau tidak akan sanggup membunuhku."     

"Kau berhasil membunuhnya bukan karena kemampuanmu sejajar dengan Setengah-Biksu level ketiga. Tapi itu karena tidak ada Energi Chi di Netherworld, hingga kekuatan Jialuo Kong menjadi terbatas. Selain itu, kau juga menggunakan kekuatan ruang yang misterius. Maka dari itu, akhirnya kau bisa menang."     

"Bukankah hal itu juga berlaku untukmu?" tanya Zhang Ruochen datar.     

Jialuo Lan menggelengkan kepalanya. "Kematian Jialuo Kong telah memberikan pelajaran yang baik untukku. Jadi, apa kau kira aku akan mengulang kesalahan yang sama sepertinya?"     

Whoosh!     

Jialuo Lan mengatupkan kedua tangannya dan merapalkan mantra. Setelah itu, terdapat rune emas yang bermunculan pada dahi 57 boneka Setengah-Biksu di belakangnya. Kemudian. 57 ledakan cahaya terlepas dari dahi mereka masing-masing, lalu berkumpul di Jialuo Lan.     

Tingkat kultivasinya masih berada di awal Setengah-Biksu level ketiga. Namun, setelah ia menggalang kekuatan dengan 57 boneka Setengah-Biksu tersebut, maka energi yang dipancarkan olehnya mirip seperti mereka yang berada di puncak level ketiga.     

Tentu saja, ada perbedaan yang sangat besar di antara tingkatan mula dan puncak level ketiga.     

"Trik yang ini lagi."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak takut. Kemudian, ia hanya memutar otaknya cepat, entah ia akan memanggil kawan-kawannya untuk mengalahkan Jialuo Lan atau tidak. Akan tetapi, setelah menimbang-nimbang, maka ia tidak jadi melakukan hal tersebut. Apalagi, Jialuo Lan masih jauh lebih kuat daripada sebagian besar Setengah-Biksu. Yang jelas, pria ini sangat berbahaya.     

Jika demikian...     

"Blackie, dia milikmu!"     

Zhang Ruochen mengeluarkan Blackie dari Grafik Kayu Yin Yang. Selain itu, Blackie juga membawa 34 boneka Setengah-Biksu di belakangnya. Mereka membentuk formasi setengah lingkaran.     

Ketika menyaksikan hal ini, maka seketika itu pula kedua mata Jialuo Lan seperti hendak melompat dari tempatnya. Bagaimana mungkin Zhang Ruochen juga mampu mengendalikan puluhan boneka? "Apa kau juga mempelajari Death Zen Way?"     

Tidak.     

Sosok yang mengendalikan boneka Setengah-Biksu itu bukan Zhang Ruochen. Tapi, itu adalah sesuatu yang berada di sebelah Zhang Ruochen... kucing hitam dengan tubuh yang sedikit gemuk.     

Bagaimana caranya seekor kucing dapat mempelajari Death Zen Buddhist Way?     

Blackie memutar bola matanya ke arah Jialuo Lan. Kala itu, kumisnya terlihat bergoyang-goyang. "Aku pernah sedikit mempelajarinya. Perlu kuakui kalau Elder dari Sekte Death Zen memang sosok yang jenius. Sebab, dia benar-benar berhasil mengkombinasikan Buddhism, formasi pertarungan, dan ilmu sihir."     

"Bagaimana mungkin seekor binatang buas dapat memahami misteri yang terkandung di dalam Death Zen Buddhist Way?" Jialuo Lan mendengus. Bagaimana mungkin seekor kucing dapat memahaminya?     

"Berani-beraninya kau meremehkanku, manusia bodoh? Aku akan memberimu pelajaran."     

Blackie memperlihatkan ekspresi keji, lalu mulai melepaskan mantra Death Zen. Kala itu, ia mulai menggunakan kekuatannya untuk mengendalikan 34 boneka Setengah-Biksu di belakangnya.     

Lebih tepatnya, 34 mayat Setengah-Biksu di belakang Blackie telah berubah menjadi pasukan mayat pertempuran, dan bukan hanya sekedar boneka.     

Di dalam Dunia Lukisan, Blackie mengikuti catatan-catatan Sekte Death Zen dan memurnikan 34 mayat Setengah-Biksu tersebut. Kucing itu telah berhasil menciptakan formasi pertempuran dengan pasukan Setengah-Biksu level pertama.     

Bisa dikatakan kalau 34 mayat pertempuran Setengah-Biksu itu jauh lebih kuat daripada 57 boneka Setengah-Biksu milik Jialuo Lan.     

34 mayat pertempuran Setengah-Biksu itu mulai membuka mata masing-masing. Mereka semua memancarkan cahaya berwarna hitam. Garis-garis Chi dingin tampak memancar dari tubuh mereka, hingga membentuk 34 kabut awan.     

Bahkan, kedua mata Zhang Ruochen mulai menyipit. Sebab, lelaki itu paham betapa mengerikannya 34 mayat pertempuran Setengah-Biksu.     

Mereka semua sudah lama mati, namun aura yang dipancarkan oleh mayat-mayat itu tidak terlalu berbeda jauh dengan Setengah-Biksu level pertama. Ketika memikirkan tentang kekuatan 34 orang Setengah-Biksu di level pertama, maka seketika itu pula Zhang Ruochen langsung bergidik ngeri.     

Bahkan dengan tingkat kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, namun ia pasti akan melarikan diri kalau harus berhadapan dengan situasi semacam ini.     

Tentu saja, mayat-mayat pertempuran ini masih berada jauh di bawah para Setengah-Biksu di level pertama yang asli. Apalagi, mereka hanyalah objek-objek tanpa kepala. Sehingga, mereka sama sekali tidak punya kecerdasan.     

"Tapi, bagaimana bisa Blackie mengubah mereka menjadi mayat pertempuran?" pikir Zhang Ruochen.     

Lelaki itu bukan satu-satunya yang merasa terkejut. Sebab, Jialuo Lan sendiri juga sedang merasa ketakutan.     

Setidaknya, pembuatan mayat pertempuran Setengah-Biksu membutuhkan banyak bahan dan sumber daya yang besar. Bagaimana mungkin ia tidak terkejut ketika menyaksikan 34 mayat pertempuran Setengah-Biksu yang tiba-tiba keluar begitu saja?     

Akan tetapi, sebelum ia sempat mengurai banyak hal tersebut, saat itu Blackie sudah lebih dulu menyerang bersama dengan 34 mayat pertempuran Setengah-Biksu. Setelah itu, 34 mayat pertempuran langsung mengepung Jialuo Lan, sementara Blackie – sebagai pemimpin mereka – juga melepaskan kekuatan penuh.     

"Blackie, ingat baik-baik, biarkan dia hidup," perintah Zhang Ruochen. "Aku perlu bertanya kepadanya tentang beberapa hal."     

Lelaki itu tidak ikut ke dalam pertarungan. Ia hanya berdiri di sisi samping, sambil mengendalikan Pola Ruang, agar Jialuo Lan tidak dapat melarikan diri.     

Seperti kata pepatah, segala sesuatunya masuk ke dalam lingkaran. Sekarang ini, situasinya benar-benar berbanding terbalik.     

Tingkat kultivasi Jialuo Lan memang sangat tinggi, namun ia tidak akan mampu bertahan dari kepungan 34 mayat pertempuran Setengah-Biksu. Tidak lama kemudian, puluhan luka mulai bermunculan di tubuhnya.     

"Binatang buas pertempuran Zhang Ruochen terlampau mengerikan. Kalau aku terus bertarung melawannya, mungkin hari ini aku akan mati di tempat ini."     

Jialou Lan adalah pria yang licik. Jadi, ia cepat-cepat mengeluarkan dekrit biksu. Seketika itu juga, cahaya Buddha berwarna emas mulai memancar dan menyelimuti dirinya.     

"Aku pasti akan mengingat hal ini dan membalaskan dendamku di masa depan."     

Hanya ada kemarahan di mata Jialuo Lan. Sambil menggunakan kekuatan dekrit biksu, maka pria itu berubah menjadi ledakan cahaya dan terbang ke angkasa. Kalau ia mengaktifkan kekuatan dekrit biksu tersebut, maka ia dapat melarikan diri, meskipun ia sedang bertarung melawan Biksu.     

Sialnya, Zhang Ruochen telah bersiap-siap untuk hal tersebut. Jadi, pada saat Jialuo Lan hendak melarikan diri, saat itu ia dipaksa mundur oleh Ruang Celah. Sehingga, ia sama sekali tidak dapat melarikan diri.     

"Heh, keledai botak, apa kau pikir dirimu bisa melarikan diri?"     

Blackie tertawa. Kucing itu mengendalikan 34 mayat pertempuran Setengah-Biksu dan langsung mengepung Jialuo Lan. Setelah dipukuli berkali-kali, maka Jialuo Lan hanya terkulai lemah di tanah, dengan nafas yang tersengal-sengal.     

Beberapa saat kemudian, Blackie menggunakan mantra rahasia yang disebut sebagai Subjugation Poin. Sambil menggunakan cakarnya, maka kucing itu memukul Jialuo Lan sampai 108 kali, hingga membuatnya terus menerus merintih kesakitan. Setelah ia menyelesaikan mantra-mantranya, maka kucing itu telah berhasil menyegel Meridian dan Holy Meridian lawannya. Akibatnya, lawannya sudah tidak lagi berkutik.     

"Zhang Ruochen, dasar kau keterlaluan. Kalau berani, ayo lawan aku!" teriak Jialuo Lan, dan sama sekali tidak bisa menerima situasi tersebut.     

Zhang Ruochen mengamati Blackie sedang merantai Jialuo Lan dengan menggunakan Senjata Bela Diri level dua belas. Setelah itu, lelaki tersebut mendekat dan berkata datar, "Kau bahkan tidak sanggup mengalahkan seekor kucing. Apa kau masih berpikir bahwa dirimu pantas melawanku? Sejujurnya, para biksu dari Sekte Death Zen sedikit mengecewakanku. Ternyata, tidak ada yang benar-benar tangguh di antara kalian."     

Kalau lelaki itu ingin memaksa Jialuo Lan membuka mulutnya, maka pertama-tama ia harus menghancurkan kepercayaan diri dan mentalnya. Jika tidak, maka seorang Setengah-Biksu tidak akan pernah mau menyerah kepada seorang pertapa dari Alam Fish-dragon, meskipun ia telah tertangkap.     

"Tuan Zhang, apa kau benar-benar sedang meremehkan Sekte Death Zen?" terdengar suara serak yang berasal dari kegelapan.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen langsung merasakan bahaya di sekitarnya. Perasaan ini tak ubahnya sama seperti mortal yang sedang diamati oleh Dewa Kematian.     

"Haha! Buddha Xinshu akan segera datang kemari. Zhang Ruochen, kematianmu sudah dekat!" Jialuo Han tertawa kencang.     

Sebelum-sebelumnya, ekspresi wajah Zhang Rochen tidak pernah sampai seserius ini. Lelaki itu mengamati arah sumber suara dan berkata, "Seharusnya dia masih berada pada jarak ribuan mil jauhnya. Dia hanya menggunakan mantra suci agar suaranya dapat menjangkau lebih cepat."     

Ketika menghadapi sosok tangguh seperti Buddha Xinshu, bahkan melarikan diri ke dalam Grafik Kayu Yin Yang sama sekali tidak ada gunanya. Bahkan, seandainya Buddha Xinshu berhasil mendapatkan Grafik Kayu Yin Yang tersebut, maka ia dapat memurnikan scroll itu dengan tingkat kultivasinya.     

Kalau sampai hal itu terjadi, maka semua orang yang berada di dalam Dunia Lukisan akan mati.     

Oleh karena itulah, Zhang Ruochen cepat-cepat mengeluarkan dekrit biksu. Lelaki itu sudah bersiap untuk mengaktifkan kekuatannya dan hendak melarikan diri dari sana. Namun, sesaat setelah ia menggenggam dekrit biksu tersebut, saat itu ia mendongak dan langsung menemukan ribuan bintang sedang bermunculan di balik awan hitam. Semuanya terlihat bersinar terang.     

Bahan yang jauh lebih mengejutkan, bintang-bintang itu segera menutupi seisi langit.     

"Apa yang terjadi? Kenapa di Netherworld langitnya penuh bintang?" Blackie menggaruk kepalanya, dan sama sekali tidak paham mengenai hal tersebut.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen merasa sedikit kurang nyaman dengan situasi tersebut. "Itu bukan bintang-bintang. Itu adalah cahaya yang berasal dari sepuluh ribu senjata Buddha di dalam Thousand Treasure Cassock. Agar kita tidak dapat melarikan diri, maka Buddha Xinshu telah menggunakan senjata tersebut untuk menyelimuti seisi langit. Jadi, meski kita menggunakan dekrit biksu, sepertinya kita masih tidak dapat melarikan diri."     

Ketika menyaksikan situasi yang membahayakan seperti ini, maka sebagian besar orang lain pasti akan merasa panik, namun Zhang Ruochen masih dapat bersikap tenang.     

Jialuo Lan kembali tertawa. "Kalian masih ingin melarikan diri, meski Buddha Xinshu telah turun tangan? Zhang Ruochen, aku sudah mengundangmu ke dalam Sekte Death Zen, namun kau masih bersikeras ingin menjadi musuh kami. Apa sekarang kau sudah mulai menyesalinya?"     

Aura berbahaya itu semakin lama terasa semakin dekat. Thousand Treasure Cassock yang berada di langit hampir mengepung mereka semua. Akan tetapi, kelima indera Zhang Ruochen dapat merasakan perubahan pada Ghost King Bloodmoon, yang sedang berdiri di pulau kecil, dan tiba-tiba melompat ke arah sungai, lalu menyelam ke dalamnya.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen langsung merasa senang. "Ini adalah sarang Ghost King Bloodmoon. Jadi, wanita itu pasti punya banyak jalan untuk melarikan diri. Kalau aku mengejarnya, mungkin aku bisa melarikan diri."     

Lelaki itu membawa Jialuo Lan dan bergegas menyelam ke dalam sungai, lalu mengejar Ghost King Bloodmoon.     

Blackie memutar kedua bola matanya. Kucing itu segera mengumpulkan semua boneka Setengah-Biksu yang berserakan di sekitarnya dan menyimpannya ke dalam Cincin Ruang. Setelah itu, ia juga segera menyelam ke dalam sungai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.