Kaisar Dewa

Kembali Bertemu Biksu Jahat



Kembali Bertemu Biksu Jahat

0Setelah itu, figur Jialuo Lan muncul di atas Sungai Darah.     

Jialuo Lan adalah salah satu elder Setengah-Biksu dari Sekte Death Zen. Pria itu berada di generasi yang sama dengan Jialuo Gu dan Jialuo Yuan, yang telah dibunuh oleh Zhang Ruochen sebelumnya.     

Pria itu tampak berusia 50 tahunan. Namun, ia sedikit gemuk dengan cassock-nya yang dibiarkan terbuka, hingga memperlihatkan perut buncitnya. Meski demikian, hal itu malah membuatnya tampak seperti Buddha yang baik.     

Sosok biksu lain muncul di sebelahnya. Dia adalah Jialuo Kong. Tampaknya, pria itu terlihat sedikit lebih muda. Pria itu bertubuh kurus dan pendek, dengan kulit berwarna gelap. Biksu itu memancarkan aura dingin dan keji.     

Kedua biksu jahat ini berasal dari Sekte Death Zen, dengan tingkat kultivasi yang luar biasa tinggi. Bahkan, Zhang Ruochen sendiri masih kesulitan untuk memindai kekuatan mereka.     

Semenjak Zhang Ruochen dapat merasakan kehadiran mereka melalui Pola Ruang, jadi mereka pun pasti dapat merasakan riak-riak energi ruang di sekitarnya. Maka dari itu, tidak sulit bagi mereka untuk menebak identitas Zhang Ruochen.     

Jialuo Kong menyipitkan matanya dan melirik Ghost King Bloodmoon. Kala itu, kedua matanya bersinar terang, lalu ia terkekeh, "Tak kusangka kalau pemuda bertalenta seperti sang Keturunan Ruang dan Waktu ternyata punya selera macam ini. Menikmati Ghost King cantik di sebuah pulau tak berpenghuni... pasti itu pengalaman yang mendebarkan!"     

Kedua mata Zhang Ruochen langsung berubah menjadi dingin. "Keledai botak, hentikan omong kosongmu. Apa kau pikir semua orang sama seperti para biksu dari Sekte Death Zen."     

"Ah, ternyata aku cuma bicara omong kosong. Jika demikian, Tuan Zhang, apa kau bisa membantu dan membiarkanku menikmati Ghost King Bloodmoon? Kalau aku dapat menyerap semua Chi Ghost-nya, maka aku dapat menembus ke tingkatan alam yang lebih tinggi."     

Jialuo Kong menjilat bibirnya sendiri, dengan tampangnya yang berubah menjadi cabul. Pria itu sama sekali tidak sungkan-sungkan memperlihatkan tabiat buruknya.     

Teknik yang dipelajari olehnya sangat aneh. Itu adalah Teknik Yin-Yang Euphoric Buddha. Pria itu hanya dapat meningkatkan kultivasinya dengan melakukan seks bersama jiwa-jiwa mati, lalu menyerap Chi Yin dan Chi Ghost mereka, dan memurnikannya untuk diubah menjadi kekuatan sendiri.     

Hal ini akan menjadi sesuatu yang menjijikkan bagi orang-orang normal, namun Jialuo Kong sangat menikmatinya.     

Dalam banyak kesempatan, pria itu akan membunuh para gadis kalau ia tidak dapat menemukan mayat wanita, dan menggunakan gadis tersebut untuk meningkatkan kebutuhan kultivasinya.     

Di sisi lain, Ghost King Bloodmoon memiliki tingkat kultivasi yang tinggi. Chi ghost yang berada di dalam tubuhnya pasti sangat melimpah. Oleh karena itulah, kalau Jialuo Kong dapat menyerapnya, maka tingkat kultivasinya pasti akan melambung tinggi.     

Selain itu, Ghost King Bloodmoon juga sangat cantik, sedangkan mayat-mayat wanita lain hanya tampak seperti objek yang dingin. Yang lebih menggiurkan, Ghost King itu hidup. Jadi, hal ini pasti akan membuat Jialuo Kong merasa semakin terstimulasi.     

Ghost King Bloodmoon sendiri tidak paham dengan apa yang dimaksud oleh Jialuo Kong, namun ia mengerti kalau pria itu hendak menghisap kekuatannya. Selama ini, wanita itu selalu menghisap jiwa-jiwa mati dan jiwa-jiwa orang hidup orang lain. Lalu, berani-beraninya pria lain berkata kalau ia ingin menyerap kekuatannya?     

Wanita itu langsung menatap Zhang Ruochen. Ia penasaran terhadap keputusan apa yang akan dibuat oleh pemuda tersebut. Apa pemuda itu benar-benar akan menyerahkannya kepada para biksu jahat tersebut?     

Menurutnya, Zhang Ruochen masih terlampau lemah. Sehingga, lelaki itu tidak akan mampu menandingi dua biksu tersebut, jadi lelaki itu cenderung akan menyerahkan dirinya. Kalau hal itu sampai terjadi, maka Ghost King tersebut akan menggunakan sisa-sisa kekuatannya untuk bunuh diri bersama dengan tiga manusia tersebut.     

Kalau ia mati, mereka semua juga pasti akan mati.     

Zhang Ruochen mengibaskan debu di ujung pakaiannya sambil terkekeh. "Membantumu? Bahkan aku tidak tahu siapa namamu. Kenapa aku harus membantumu? Selain itu, saat kalian menyelinap kemari, saat itu aku hanya sedang menginterogasinya. Kalau aku tidak menggunakan Pola Ruang dan gagal memindai keberadaan kalian berdua, bukankah aku pasti akan mati? Tapi sekarang, kau masih ingin meminta bantuanku. Apa kau pikir aku sama seperti anak-anak yang mudah dibodohi?"     

Ghost King Bloodmoon itu merasa terkejut. Wnaita itu tidak pernah menyangka kalau lelaki itu memiliih tetap berada di sana, bahkan ketika sedang berada di hadapan kedua musuh yang tangguh. Tampaknya, pemuda ini bukanlah pecundang.     

Tapi, apa maksudnya dengan interogasi?     

Manusia lemah seperti itu berani berkata kalau ia sedang mengintrogasi wanita tersebut? Ini benar-benar memberikan pukulan telak pada harga diri sang Ghost King. Maka dari itu, kebenciannya terhadap Zhang Ruochen pun akhirnya berkembang menjadi semakin dalam.     

Kala itu, ekspresi wajah Jialuo Kong berubah menjadi geram. Pria itu ingin segera menerjang dan membunuh Zhang Ruochen, lalu membawa Ghost King Bloodmoon pergi dari sana. Akan tetapi, Jialuo Lan menghentikan gerakannya dari sisi samping.     

Jialuo Lan masih tetap tersenyum. Ia sama sekali tidak terlihat marah. "Tuan Zhang, aku tidak tahu kenapa kau masih bisa lolos dari pedang Biksu Pedang Nine Serenity, tapi aku benar-benar paham kalau kau adalah sosok kriminal yang diburu oleh istana kekaisaran. Bahkan, sang Permaisuri sendiri sampai mengeluarkan perintah untuk menangkapmu.     

"Para pertapa dari istana kekaisaran tidak dapat melakukan apa-apa saat kau sedang berada di dalam Netherworld, tapi kau telah ditakdirkan untuk hidup di balik bayangan. Jadi, saat kau kembali ke Daratan Kunlun, bisa dipastikan ada banyak orang yang ingin menangkapmu, membunuhmu, dan membawa kepalamu kepada sang Permaisuri, agar dapat ditukar dengan hadiah.     

"Sebaliknya, Sekte Death Zen sama sekali tidak takut terhadap istana kekaisaran. Sebaliknya, kami membenci mereka. Kalau aku jadi kau, maka aku akan memilih bekerja sama dengan Sekte Death Zen, dan bukannya menjadi musuh kami.     

"Kau adalah sosok top jenius muda. Kalau kau bergabung bersama kami, maka kau akan menduduki posisi penting di dalam sekte. Bahkan, kalau istana kekaisaran ingin membunuhmu, kami Sekte Death Zen pasti akan menghentikan mereka dan melindungimu. Kalau hal itu memungkinkan, maka kami juga akan memberantas mereka semua. Jika hal itu berhasil, maka kau tidak perlu lagi bersembunyi. Kau bisa melakukan apa saja yang kau inginkan tanpa pernah lagi merasa khawatir."     

Maksud perkataan Jialuo Lan sangat jelas. Pria itu ingin mengajak Zhang Ruochen bergabung ke dalam Sekte Death Zen.     

Tentu saja, masih ada kemungkinan besar lainnya, seperti ia hanya ingin membodohi Zhang Ruochen. Nanti, ketika waktunya telah tiba, maka mereka pasti akan membunuhnya tanpa mengenal ampun.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen hanya tersenyum tipis. Lelaki itu memikirkannya sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Ini adalah pertama kalinya kau merasakan kekuatan ruangku, namun kau sudah berhasil mengenali identitasku. Jadi, Sekte Death Zen pasti telah mengumpulkan banyak informasi mengenai diriku sebelumnya, bukan begitu?"     

Kedua mata Jialuo Lan mulai menyipit. "Musuh Sekte Death Zen adalah Permaisuri Chi Yao. Jadi, musuhnya Permaisuri Chi Yao adalah kawan kami. Kau adalah satu-satunya kriminal yang berhasil memaksa Permaisuri mengeluarkan perintahnya secara langsung, setidaknya selama ratusan tahun belakangan. Jika demikian, bagaimana mungkin sekte kami tidak memberikan perhatian lebih kepadamu? Bahkan sang Elder dari sekte kami juga pernah menyebutkan namamu."     

Hal ini benar-benar mengejutkan Zhang Ruochen. "Sang Elder dari Sekte Death Zen pernah menyebutkan namaku sebelumnya?"     

Jialuo Lan mengangguk. "Sekali waktu, beliau pernah bilang bahwa di era ini, hanya sang Keturunan Ruang dan Waktu yang dapat mengalahkan Permaisuri Chi Yao ketika dia telah berkembang sempurna."     

Hal inilah yang membuat Jialuo Lan ingin mendekati Zhang Ruochen. Sebab, kalau ia dapat membawanya ke sang Elder, maka ia akan mendapatkan pencapaian yang besar.     

Zhang Ruochen tertawa. "Elder dari Sekte Death Zen menilaiku terlalu tinggi."     

"Tuan Zhang, kau adalah pria yang cerdas. Jadi, kau pasti tahu apa yang terbaik untukmu."     

Jialuo Lan masih tersenyum, namun suaranya terdengar mengancam. Zhang Ruochen melirik dua orang biksu jahat dari Sekte Death Zen tersebut. Yang jelas, kalau sampai ia menolak mereka, maka mereka pasti akan segera membunuhnya.     

Akan tetapi, lelaki itu tidak akan pernah menghianati moralnya sendiri. "Jalan yang kita ambil sangat berbeda."     

Jialuo Kong mengepalkan tinjunya, hingga kesepuluh jarinya terdengar bergemeretak. Setelah itu, ia tertawa kejam. "Baiklah. Jika demikian, kita tidak perlu lagi membuang-buang waktu. Kakak saudara, tangkap dan serahkan dia kepada sang Elder. Dengan kemampuan Elder, maka beliau pasti dapat mencuri keterampilan ruang dan waktunya."     

Dua biksu jahat itu menghapuskan senyuman di wajah masing-masing. Seketika itu juga, aura membunuh yang kuat mulai memancar dari tubuh mereka masing-masing.     

Whoosh!     

Permukaan sungai di bawahnya mulai berputar-putar, hingga membentuk pusaran air selebar 100 meter.     

Zhang Ruochen masih bersikap tenang. Kala itu, lelaki tersebut mulai mengamati situasi di sekitarnya. Selain dua orang biksu jahat tersebut, maka di sana juga terdapat lebih dari 100 boneka Setengah-Biksu. Mereka semua sedang berdiri di kejauhan dan membentuk sebuah formasi pertarungan, hingga sampai mengepung seisi pulau.     

Yang jelas, dua biksu itu khawatir kalau Zhang Ruochen sampai menggunakan dekrit biksu atau kekuatan ruang untuk melarikan diri. Maka dari itu, mereka menggunakan formasi pertempuran untuk menghalangi semua jalan keluarnya.     

Jialuo Lan mengeluarkan tongkat berwarna emas, yang tebalnya seperti lengan orang dewasa, lalu mulai menyelimutinya dengan Chi Suci. Perlahan-lahan, tongkat itu terbang di udara dan memancarkan kehendak suci yang sangat kuat. Setidaknya, terdapat 765 inskripsi di dalamnya. Itu merupakan sebuah Senjata Saint Seratus Inskripsi.     

Kaboom!     

Jialuo Lan mengaktifkan tongkat emas itu sampai pada batas maksimum. Setelahnya, terdapat rune-rune Buddha kuno yang beraneka ragam dan melayang-layang di udara. Semua rune itu bersinar terang, hingga mengubah tempat tersebut menjadi berwarna emas.     

Sebelum tongkat itu menyerangnya, namun Zhang Ruochen sudah lebih dulu merasakan tekanan yang besar. Bahkan, kulit kepalanya seperti sedang dihantam keras-keras. Selain Shooting Star Invisible Cloak, maka pakaiannya telah berubah menjadi debu.     

Lawannya kali ini adalah Setengah-Biksu di level ketiga.     

Zhang Ruochen segera memastikan tingkat kultivasi Jialuo Lan. Hal itu sama seperti yang telah ia duga sebelumnya.     

"Eight Directions Attack!" Jialuo Lan mengerang.     

Tongkat emas itu berubah menjadi segaris cahaya. Tongkat itu terbang dengan cepat, dan melesat menuju ke arah Zhang Ruochen – yang berada di pulau tersebut.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen sama sekali tidak ingin menghindar. Sebaliknya, ia mulai mengaktifkan Kehendak Pedang, sambil berteriak di dalam kepalanya, "Satu Pedang!"     

Seketika itu juga, inskripsi-inskripsi di dalam Pedang Kuno Abyss mulai bermunculan. Pedang itu melepaskan kekuatan terbesarnya, hingga berubah menjadi pilar pedang Chi. Pada akhirnya, pedang itu melesat cepat dan hendak menghadapi tongkat emas tersebut.     

Dengan suara dentuman yang keras, maka dua senjata saint itu akhirnya saling berbenturan. Setelahnya, gelombang energi langsung memancar di segala penjuru.     

Tidak lama kemudian, kembali terdengar ledakan yang kencang di pulau kecil tersebut. Di waktu yang bersamaan, asap dan debu-debu mulai membumbung tinggi di udara.     

Jialuo Lan berdiri di atas sungai dan mengamati kejauhan. Pulau itu baru saja terbelah menjadi dua. Bahkan, hal itu menimbulkan gejolak ombak di sekitarnya. Kala itu, wajah tuanya terlihat menyeringai. Sebab, serangan itu setidaknya mampu membunuh 100 orang pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

"Sosok yang dipanggil sebagai Keturunan Ruang dan Waktu, ternyata telah berubah menjadi debu."     

Jialuo Lan mendesah dengan penuh penyesalan. "Kalau dia menggunakan kekuatan ruang untuk melarikan diri, mungkin dia masih dapat bertahan hidup. Sialnya, dia hanya sosok pertapa biasa dari Alam Fish-dragon, tapi sudah berani menghadapiku secara langsung. Jika demikian, apa bedanya dia dengan sebutir telur yang dilemparkan pada sebuah batu? Sayang sekali, kita tidak bisa membawanya pada sang Elder."     

Jilauo Kong juga merasa sedikit kecewa. Kalau saja ia dapat membawa sang Keturunan Ruang dan Waktu itu kepada sang Elder, maka ia pasti akan mendapatkan pencapaian yang besar.     

Namun, sesaat setelahnya, kedua mata Jialuo Lan dan Jialuo Kong sama-sama membelalak lebar, bahkan kedua matanya seperti hendak melompat keluar.     

"Bagaimana mungkin?"     

Setelah asap yang melingkupi pulau itu menghilang sepenuhnya, saat itu mereka melihat Zhang Ruochen masih berdiri di tempatnya semula. Lelaki itu masih berdiri tegak di sana, seperti tidak pernah terjadi apa-apa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.