Kaisar Dewa

Menginterogasi Ghost King



Menginterogasi Ghost King

0Setelah berhasil menguasai gerakan kedelapan dari Pukulan Naga dan Gajah Prajna, maka Chi Yang maskulin di dalam tubuh Zhang Ruochen berkembang sepuluh kali lipat lebih besar daripada sebelumnya. Sekarang ini, Chi Yang di dalam tubuhnya menjadi 100 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan orang-orang normal.     

Perubahan Chi Yang sebesar itu mestinya tidak akan berpengaruh apa-apa kepada manusia. Namun bagi jiwa-jiwa mati, Zhang Ruochen terlihat bukan lagi seperti manusia. Sebaliknya, lelaki itu telah berubah menjadi tungku api. Bahkan, pasukan hantu biasa akan hancur kalau mereka berada di dalam radius 100 kaki dari lelaki tersebut.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang mengaktifkan semua Chi Suci di dalam tubuhnya. Energi itu mengalir melewati 36 meridian dan 5 Holy Meridian di dalam tubuhnya. Setelah itu, sejumlah besar Chi Suci mulai berkumpul di tangannya, bahkan sampai memancarkan nyala api.     

"Seribu Pukulan Naga dan Gajah."     

Bahkan Ghost King cantik itu sampai merasa tertekan kala menghadapi serangan tersebut. Di waktu yang bersamaan, tubuh ghostnya seperti hendak meleleh.     

Kaboom!     

Tangan Zhang Ruochen berubah menjadi ribuan pukulan. Semua pukulan itu menghantam Ghost King cantik, hingga membuatnya terhempas ke belakang.     

Wanita itu mendarat pada bongkahan batu di tengah pulau, hingga membuatnya hancur berkeping-keping. Tubuh Ghost King cantik itu juga hancur dan kembali berubah menjadi asap hitam.     

Sesaat kemudian, asap hitam itu kembali menyatu dan berubah wujud menjadi Ghost King cantik lainnya. Namun kali ini, wanita itu hanya tergeletak di tanah. Selain itu, nafasnya juga terdengar lemah. Maka dari itu, Zhang Ruochen bisa menilai - kalau ia kembali melancarkan serangan ke arahnya - maka tubuh ghost itu akan benar-benar hancur.     

Zhang Ruochen mendarat di tanah. Kemudian, ia melihat tangannya sendiri dan merasa gembira.     

"Ternyata aku bukan hanya berhasil menguasai gerakan kedelapan dari Pukulan Naga dan Gajah Prajna, tapi aku juga berhasil memahami beberapa prinsip-prinsip pukulan."     

Zhang Ruochen menggerakkan tangannya. Saat itu, tangannya membentuk jejak yang aneh dan diikuti oleh bayangan tangan lainnya.     

Slam!     

Terdapat ledakan yang dahsyat di udara. Bahkan, sosok Setengah-Biksu mungkin akan terhempas ke belakang saat terkena ledakan tersebut.     

Way of Palm adalah salah satu di antara 3.000 Major Way. Bahkan, itu jauh lebih sulit dipahami daripada Way of Speed. Zhang Ruochen sendiri merasa terkejut ketika ia dapat memahaminya dengan begitu cepat.     

Pengaruh dari Supreme Saint Heavenly Tea pasti telah banyak membantunya.     

Zhang Ruochen sendiri telah meminum teh itu dalam jumlah besar ketika ia berada di Pesta Ahli Waris. Semua energi dari teh tersebut masih tersimpan di dalam tubuhnya.     

Teh itu bahkan jauh lebih berharga daripada sebuah jiwa suci. Itu adalah harta karun yang sesungguhnya, dan bukan hal yang berlebihan saat menyebutnya sebagai salah satu warisan sang Supreme Saint. Oleh karena itu, kecepatannya dalam melatih teknik-teknik bela diri, serta pemahamannya terhadap jalan-jalan suci, dapat meningkat hingga 10 kali lipat.     

Bahkan, gerakan kedelapan dari Pukulan Naga dan Gajah Prajna dapat dikuasai dengan mudah. Selain itu, ketika ia sedang berada di dalam sebuah pertempuran, maka 3.000 Major Way dan 10.000 Minor Way juga dapat dengan mudah dipelajari.     

Terlebih lagi, manfaat teh tersebut masih belum berhenti pada pencapaian-pencapaian sebelumnya. Sebaliknya, masih banyak hal lain yang dapat dicapai oleh Zhang Ruochen.     

Whoosh!     

Zhang Ruochen mengangkat tangannya. Pedang Kuno Abyss yang sempat tertancap ke tanah, tiba-tiba kembali terbang ke tangannya, dengan meninggalkan segaris cahaya gelap. Sambil menggenggam pedangnya, lelaki itu berjalan ke arah Ghost King cantik.     

Sambil menudingkan pedang ke arah dahi lawannya, lelaki itu berkata, "Kalau kau bisa menjawab pertanyaanku, maka aku akan mengampuni nyawamu."     

Perlahan-lahan, Ghost King cantik itu bangkit berdiri. Wanita itu menopang tubuhnya pada bongkahan batu, lalu mendongak. "Mengampuniku?" katanya dingin.     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. "Membunuhmu sama sekali tidak membuatku rugi dan aku benar-benar dapat melakukannya dengan mudah. Jadi, pikirkan itu baik-baik. Kau pilih menjawab pertanyaanku atau membiarkan jiwamu hancur?"     

Terdapat gumpalan Chi Yang di tangan lelaki tersebut, yang juga telah menyelimuti Pedang Kuno Abyss. Mungkin lelaki itu tidak dapat membunuh Ghost King, namun gelombang energi panas di pedangnya masih mampu membelah tubuh lawannya menjadi dua.     

Kedua mata Ghost King cantik itu berubah menjadi dingin, hingga membuatnya terlihat maskulin. Wanita itu menatap tajam lelaki di hadapannya. Seandainya ia tidak sedang berada di titik terlemahnya, maka ia pasti akan memberi pelajaran pada manusia tersebut, supaya lelaki itu tahu apa artinya tata krama, dan merasakan sesuatu yang menyakitkan, sesuatu yang lebih sakit daripada kematian itu sendiri. Sebab, kalau wanita itu sedang berada di titik optimalnya, maka ia dapat dengan mudah membunuh lawannya.     

Akan tetapi, wanita itu tahu kalau sekarang ini nyawanya sedang berada di tangan pemuda itu. Yang jelas, ia harus dapat melewati situasi krisis ini, supaya nanti ia dapat membalaskan dendamnya.     

"Tanyakan saja!"     

Ghost King cantik itu menutup matanya, sambil memperlihatkan kedua bulu matanya yang panjang. Wanita itu terlihat masa bodoh.     

Ghost King adalah sejenis hantu yang punya otoritas tinggi dan wilayah kekuasaan yang besar. Jadi, dapat dipastikan kalau mereka adalah sosok yang bangga terhadap dirinya sendiri. Ketika ia melihat wanita itu rela menyerah di hadapannya, maka seketika itu pula ia merasa sedikit tertegun, karena wanita itu rela menyerah pada sosok yang lebih lemah. Meski begitu, Zhang Ruochen malah semakin meningkatkan kewaspadaanya. Sebab, mengingat wanita itu paham bagaimana caranya berkompromi saat sedang menghadapi situasi krisis, maka bisa dipastikan kalau hantu itu adalah sosok yang cerdas. Akibatnya, kalau sampai kekuatan wanita itu kembali pulih, maka Zhang Ruochen adalah orang pertama yang akan dibunuh.     

Zhang Ruochen menarik pedangnya ke sisi samping dan diam-diam melepaskan Pola Ruang, hingga sampai melingkupi seisi pulau tersebut.     

Setelah itu, ia berjongkok dan menatap kedua mata Ghost King cantik yang masih tertutup. "Siapa namamu?"     

"Nama?" Ghost King itu perlahan-lahan membuka matanya, lalu mulai mendongak ke arah bulan merah darah. "Jiwa pertamaku lahir di sungai bulan darah. Para Ghost King dan Wuchang selalu memanggilku dengan sebutan 'Ghost King Bloodmoon."     

Zhang Ruochen mengangguk. "Wilayah ini berada di bawah kendali Ghost King Shenchu. Apa itu artinya kalau dia adalah bosmu?"     

"Kurasa begitu!" katanya.     

"Jika demikian, kau pasti tahu dimana letak makam dewa itu bukan?" tanya Zhang Ruochen dengan tampang serius.     

Kali ini, ada sesuatu yang aneh di wajah Ghost King Bloodmoon tersebut. Wanita itu menatap Zhang Ruochen, lalu mencibir. "Jadi, ternyata itu adalah kau, sosok manusia, yang masuk ke dalam Netherworld demi mencari makam dewa. Sayangnya, kekuatanmu masih terlampau rendah. Kau pasti akan mati, bahkan sebelum dirimu sampai di Ghost God Valley."     

"Ghost God Valley." Kedua mata Zhang Ruochen langsung berbinar. "Apa tempat itu adalah makam para dewa? Di mana Ghost God Valley? Seberapa berbahayanya tempat tersebut?"     

Ghost King Bloodmoon memutar bola matanya. "Kalau aku mengatakan semuanya kepadamu, kau pasti akan langsung membunuhku, kan?"     

Ghost King itu memang cerdas. Bahkan, di situasi yang seperti ini, ia masih memilih bungkam terhadap beberapa rahasia. Ghost King itu bukan hanya membuat Zhang Ruochen menjadi semakin penasaran, namun ia juga sedang mengulur-ulur waktu supaya ia dapat bertahan hidup lebih lama.     

"Sudah kukatakan sebelumnya, aku tidak akan membunuhmu kalau kau menjawab semua pertanyaanku dengan jujur," kata Zhang Ruochen.     

Ghost King Bloodmoon mendengus. "Apa kau pikir aku akan percaya kepadamu? Meski kau tidak membunuhku, tapi kau pasti akan memenjarakanku di suatu tempat, yang tidak akan dapat membuatku pulih. Selain itu, mungkin juga kau akan menggunakan mantra-mantra manusia untuk mengendalikan jiwaku. Yang pasti, kau tidak akan pernah melepaskanku, karena kau benar-benar paham kalau dirimu pasti akan mati kalau aku sampai kembali pulih. Bukan begitu?"     

Zhang Ruochen menjilat bibirnya sendiri dan terkekeh. "Baiklah! Mari kita ganti pertanyaanya. Apa di makam dewa itu terdapat Pil Resurrection?"     

"Tidak," kata Ghost King Blood Moon. "Sama sekali tidak pernah mendengarnya."     

"Ternyata benar, itu hanyalah konspirasi," Zhang Ruochen bergumam pada dirinya sendiri.     

Zhang Ruochen tidak meragukan kata-kata Ghost King Bloodmoon, sebab tidak ada gunanya wanita itu berbohong. Meskipun Pil Resurrection itu ada, namun pil itu sama sekali tidak berguna bagi jiwa-jiwa mati.     

"Pertanyaan terakhir," kata Zhang Ruochen. "Kau pasti telah hidup sangat lama di tempat ini, karena di Netherworld, derajatmu sangat tinggi. Jadi, aku hanya ingin tahu, apa kau pernah mendengar nama orang ini."     

"Siapa?"     

"Permaisuri Seribu Tulang," kata Zhang Ruochen.     

Ketika mendengar kata-kata itu, maka seketika itu pula Ghost King Bloodmoon langsung tersentak. Bahkan, wanita itu langsung melompat bangkit dan menatap Zhang Ruochen lekat-lekat. "Kenapa kau ingin tahu tentangnya?"     

Zhang Ruochen sendiri sedang berada sangat dekat dengan wanita tersebut. Baru saja, karena wanita itu tiba-tiba melompat bangkit, saat itu dadanya - yang membusung penuh - tiba-tiba terbentur tangan Zhang Ruochen. Hal itu membuat Zhang Ruochen sedikit gemetar.     

Akan tetapi, Ghost King Bloodmoon sama sekali tidak merasakan apa-apa setelah terjadinya sentuhan tersebut. Sebab, hantu itu sama sekali tidak mengenal rasa malu dan nafsu birahi. Selain itu, wanita tersebut juga tidak merasa kesal saat dadanya disentuh oleh Zhang Ruochen.     

Meskipun kepala Zhang Ruochen selalu berada di kondisi yang stabil, namun kali ini ia tidak bisa mengacuhkannya begitu saja. Kalau Ghost King itu tidak bersikap dingin dan kejam, bahkan dadanya juga terasa sangat dingin, maka Zhang Ruochen pasti akan berpikir kalau wanita tersebut memang sengaja menggodanya.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen terbatuk-batuk dan mundur ke belakang.     

Di waktu yang bersamaan, terdapat riak-riak energi di sudut Pola Ruang-nya. Seketika itu juga, Zhang Ruochen langsung merasa waspada. Kemudian, ia membatin, "Seseorang berada di sudut pulau ini."     

Ghost King Bloodmoon tidak tahu mengenai hal tersebut. Wanita itu tetap saja mendorong dadanya ke arah Zhang Ruochen, sambil menyelidik. "Sebenarnya kau datang ke Netherworld untuk apa? Apa kau adalah manusia yang membawa Void Sword?"     

Wanita itu langsung terpikirkan tentang hal ini ketika Zhang Ruochen menyebutkan nama Permaisuri Seribu Tulang. Sebelumnya, wanita itu bergegas datang kemari ketika salah satu Wuchang melapor kepadanya, bahwa ada manusia yang masuk ke dalam Netherworld sambil membawa Void Sword.     

"Minggir."     

Zhang Ruochen sendiri sangat kesulitan untuk mampu bertahan dari godaan tubuh seksi dan montoknya. Tanpa tedeng aling-aling, lelaki itu mulai mendorongnya, sambil melayangkan satu pukulan, agar wanita itu terhempas ke belakang dan menjaga jarak darinya.     

Setelah terjatuh, maka tubuh Ghost King Bloodmoon langsung gemetar hebat. Saat itu, kemarahan mulai terlihat di kedua matanya, sementara ia juga sedang menggertakkan giginya. Yang jelas, wanita itu ingin memukul Zhang Ruochen dan membunuhnya.     

Berani-beraninya manusia lemah memperlakukannya seperti ini? Yang jelas, wanita itu tidak tahan diperlakukan seperti ini.     

Zhang Ruochen kembali menarik tangannya. Kemudian, sambil memijat jari-jarinya, maka ia langsung menghembuskan nafas lega, lalu menoleh ke belakang. Setelah itu, ia mengamati sungai di sekitarnya dan berseru, "Siapa di sana? Tunjukkan dirimu!"     

"Manusia lainnya?" Ghost King Bloodmoon telah mengaktifkan Chi Ghost-nya dan bersiap untuk melancarkan serangan bunuh diri, namun ia langsung menghentikan aksi tersebut, setelah mendengar kata-kata Zhang Ruochen.     

Luka-luka parah yang dialaminya telah menurunkan kekuatan dan sensitivitasnya. Maka dari itu, ia tidak dapat merasakan kehadiran orang lain di sekitarnya.     

Terdapat kabut berwarna merah yang melayang di atas Sungai Darah. Di balik kabut itu, di sana terdengar suara tawa.     

"Junior ini benar-benar hebat. Ternyata sang Keturunan Ruang dan Waktu layak menyandang reputasinya. Kau masih berada di Alam Fish-dragon, tapi kau telah mampu mengalahkan Ghost King. Bahkan, meskipun Permaisuri Chi Yao telah menemukan sembilan Ahli Waris, namun tampaknya dia tidak akan mampu mengalahkanmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.