Kaisar Dewa

Wilayah Kekuasaan Ghost King Shenchu



Wilayah Kekuasaan Ghost King Shenchu

0Secara natural, Wuchang Xinkong tidak ingin masuk ke dalam wilayah Ghost Den. Apalagi, cara-cara untuk bertahan hidup di dalam Netherworld adalah sepuluh atau bahkan ratusan kali lipat lebih kompetitif daripada yang berlaku di Daratan Kunlun. Sebab, jiwa-jiwa mati itu saling memakan satu sama lain kalau mereka ingin menjadi lebih kuat.     

Saat Wuchang wanita itu masuk ke dalam Ghost Den, maka kemungkinan besar ia akan mati. Akan tetapi, Netherworld sendiri merupakan tempat yang sangat luas. Bahkan, para Wuchang sendiri masih belum benar-benar paham terhadap potensi bahaya di setiap wilayah yang mereka kunjungi. Oleh karena itulah, Wuchang wanita itu benar-benar sedang merasa ketakutan.     

Mereka membutuhkan waktu selama setengah bulan untuk sampai di sana. Setelah mengalami banyak pertempuran berdarah dan melewati enam wilayah kekuasaan Ghost King, maka mereka akhirnya tiba di perbatasan luar wilayah kekuasaan Ghost King Shenchu.     

Setelah setengah bulan, maka Zhang Ruochen, Kapten Rat, Mu Lingxi, dan Han Xue telah sama-sama merasa kelelahan. Mereka semua telah mengalami banyak penyerangan. Sesekali, mereka hampir mati di sebuah jurang. Untungnya, Zhang Ruochen langsung mengeluarkan Grafik Kayu Yin Yang pada momen-momen kritis, hingga membawa mereka semua masuk ke dalam Dunia Lukisan.     

Di sisi lain, Blackie sama sekali tidak mengalami luka-luka. Sebaliknya, kucing itu masih terlihat sangat energik.     

Di sepanjang perjalanan, Wuchang Xinkong diam-diam terkejut dengan kemampuan mereka semua. Sebab, mereka semua bukan para pertapa dengan tingkat kultivasi yang tinggi, namun kekuatan mereka benar-benar tinggi.     

Kalau para pertapa di dunia manusia sama kuatnya seperti mereka, maka Wuchang Xinkong merasa ragu kalau para Ghost King yang keluar dari tempat ini dapat menaklukkan dunia luar.     

"Berdasarkan pada tingkat kultivasi kalian, maka aku benar-benar terkejut dengan kalian, karena sampai berhasil membawaku menuju ke wilayah kekuasaan Ghost King Shenchu," kata Wuchang Xinkong. "Namun, aku masih harus memperingatkan kalian. Setidaknya, sekarang ini kalian masih bisa mundur. Sebab, kalau kalian meneruskan perjalanan ini, maka perjalanan ke depan akan menjadi semakin berbahaya."     

Bahkan Wuchang Xinkong tidak ingin masuk ke dalam wilayah kekuasaan Ghost King Shenchu.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen masih bersikeras untuk melakukannya. Bahkan, lelaki itu tidak menunjukkan tanda-tanda mundur. "Sebenarnya di mana makam dewa tersebut?" tanyanya. "Cepat bawa kami ke sana."     

"Ini adalah pertama kalinya aku berkunjung ke tempat ini," kata Wuchang Xinkong. "Sebelumnya, aku hanya pernah mendengar kalau tubuh dewa itu terjatuh dari langit dan mendarat di daratan yang sangat luas."     

"Jadi, kau tidak tahu lokasi pastinya?"     

"Tidak."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. Tanpa bertanya lagi ke Wuchang Xinkong, lelaki itu melirik Han Xue. "Bagaimana?" tanyanya.     

"Respon Void Sword telah menjadi berkali-kali lipat lebih kuat daripada sebelumnya. Yang pasti, di zaman dahulu, sang Permaisuri Seribu Tulang pernah datang ke tempat ini. Tapi saya juga tidak tahu apakah beliau sudah pergi atau belum."     

"Kalau begitu, maka kita akan melanjutkan perjalanan ini dengan mengikuti petunjuk dari Void Sword," kata Zhang Ruochen. "Pedang itu tidak mungkin salah."     

Setelah beristirahat sejenak, maka mereka semua kembali meneruskan perjalanan. Mereka mulai masuk ke dalam wilayah kekuasaan Ghost King Shenchu.     

Di dalam Netherworld, di sana tidak ada Energi Chi. Sebab, di sana hanya ada Chi Yin dan Chi Ghost. Oleh karena itulah, mereka harus menggunakan Chi Suci-nya baik-baik. Kalau mereka ingin mengembalikan tenaga, maka mereka bisa menyerap Chi Suci tersebut melalui Kristal Suci.     

Setelah bergerak sejauh 2.000 mil, maka Zhang Ruochen mulai melepaskan Kekuatan Batin-nya. Kemudian, lelaki itu menemukan bahwa terdapat sisa-sisa Energi Chi yang tertinggal di udara.     

"Ada seseorang yang datang kemari sebelum kita."     

Zhang Ruochen berhenti dan terbang menuju ke atas nisan setinggi 100 kaki. Kemudian, sambil membuka Mata Langit-nya, maka ia mulai mengamati sekitar.     

Beberapa saat kemudian, ia menutup Mata Langit-nya dan mengamati kelompoknya sendiri. "Han Xue, ikut denganku," katanya. "Yang lain tetaplah di sini. Kalau kalian bertemu dengan bahaya, cepat gunakan dekrit biksu dan segera melarikan diri dari tempat ini."     

Zhang Ruochen dan Han Xue sama-sama menggunakan teknik bergerak masing-masing dan pergi menuju ke tenggara. Mereka menghilang di balik nisan-nisan raksasa. Setelah beberapa lama, maka mereka telah melintasi area sepanjang 500 mil dan sampai di tepi Sungai Darah.     

Sungai itu membentang hingga berukuran sangat lebar. Ketika mereka berdua berdiri di tepiannya, saat itu mereka tidak bisa melihat sisi seberangnya.     

Terdapat bulan yang menggantung di langit di atas sungai tersebut. Cahaya berwarna ungu memancar ke bawah seperti halnya mata demonic yang mengerikan.     

Pada saat ini, ada tiga biksu yang mengenakan cassock sedang berdiri di tepi Sungai Darah. Ya, mereka adalah manusia, dan bukan para hantu.     

Selain tiga biksu itu, di sekitarnya terdapat ratusan mayat. Chi Suci yang dahsyat juga terpancar dari mereka. Meskipun pakaian mereka telah rusak, namun tubuh mereka sama sekali tidak terluka.     

"Amitabha!"     

Salah satu biksu itu sepertinya berusia sekitar 50 tahunan. Biksu itu sedikit gemuk dan terlihat ramah. Terdapat kalung dengan manik-manik besar khas Buddhism yang menggantung di lehernya.     

Biksu itu berjalan menuju ke salah satu mayat dan menudingkan jarinya, dengan cahaya berwarna emas yang memancar dari ujung jarinya. Seketika itu juga, mayat tersebut langsung merangkak dari tanah dan berlutut di hadapan biksu tersebut. Sambil merangkak menggunakan empat anggota tubuhnya, maka ia menempelkan kepalanya di lantai, seperti hamba yang sedang menyembah Tuhan-nya.     

Ketiga biksu itu mulai menuliskan kata-kata Sanskerta kepada semua mayat-mayat yang ada di sana. Setelah kata-kata itu selesai dibuat, maka mereka akan "kembali hidup."     

Ketika Han Xue mengamati hal itu dari kejauhan, maka seketika itu pula ia merasa sangat terkejut. Sambil membuka kedua mata bulatnya lebar-lebar, saat itu ia bergumam, "Master, bagaimana mungkin?"     

Kedua mata Zhang Ruochen mulai menyipit. Kemudian, setelah memikirkannya selama beberapa detik, maka ia berkata, "Mereka pasti merupakan para biksu jahat yang berasal dari Sekte Death Zen. Mereka telah menguasai keterampilan Death Zen Buddhist Way. Mereka bisa mengubah jiwa-jiwa mati menjadi para pengikut mereka, lalu mengubah mereka menjadi mayat-mayat pertempuran, dan hantu-hantu Buddha. Sederhananya, mayat-mayat itu adalah para boneka yang akan dijadikan sebagai pasukan perang. Lima ratus tahun silam, mereka pernah menggunakan Buddhist Way yang sesat ini untuk membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Oleh karena itulah, kelompok mereka akhirnya dikucilkan."     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengalihkan pandangannya ke arah mayat-mayat tersebut, sementara kedua matanya berubah menjadi tajam. "Mereka pasti datang ke Netherworld untuk mencari mayat-mayat yang lebih kuat, atau sedang mengumpulkan pasukan perang. Lihatlah, di antara ratusan mayat itu, setidaknya setengah dari mereka adalah para Setengah-Biksu.     

"Di Daratan Kunlun, mereka akan diserang oleh para keturunan Setengah-Biksu kalau mereka sampai berani mencuri mayat tersebut. Tapi di dalam Netherworld, di sini ada begitu banyak pemakaman. Jadi, sangat mudah untuk mencari mayat Setengah-Biksu. Mereka bahkan bisa menemukan mayat Biksu."     

Kedua mata Han Xue berubah menjadi cerah. "Master," bisiknya. "Apa menurutmu orang-orang dari Sekte Death Zen adalah orang-orang yang membuka segel Pemakaman Dewa dan membiarkan jiwa-jiwa mati itu keluar dari sana? Dengan cara ini, maka mereka bisa melenggang bebas ke dalam Netherworld, lalu menggali makam-makam Setengah-Biksu, dan mengumpulkan pasukan mayat."     

"Dengan banyaknya jumlah mayat di Netherworld, mereka tidak akan kesulitan untuk membentuk sekelompok prajurit mayat dengan tingkat kultivasi di Alam Setengah-Biksu. Dengan cara ini, mereka mampu menghabisi seluruh Daratan Kunlun dan menjadi pemimpin dunia."     

Zhang Ruochen mulai menatap Han Xue. Di waktu yang bersamaan, ia bisa menilai kalau gadis ini semakin lama menjadi semakin cerdas. Sebab, gadis-gadis seumurannya belum tentu dapat berpikir seperti demikian.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Kurasa tidak sesederhana itu."     

"Kenapa?" tanya Han Xue.     

"Tidak peduli betapa kuatnya mayat-mayat yang dapat dibangkitkan oleh ketiga biksu dari Sekte Death Zen, namun mereka tidak akan bisa membawa pasukannya menyeberang ke Sungai Bangkai dan kembali ke Daratan Kunlun. Jadi, apa gunanya semua itu?"     

Han Xue mengangguk dan menggigit bibirnya sendiri. "Master bisa memikirkan gambaran utuhnya. Kenapa aku sampai tidak terpikirkan tentang hal tersebut?     

"Tapi perkataanmu masih masuk akal," kata Zhang Ruochen, sambil menganalisis situasinya. "Para biksu dari Sekte Death Zen telah tiba di wilayah Ghost King Shenchu, bahkan sebelum kita datang kemari. Artinya, mereka sudah mempersiapkannya baik-baik dan mungkin telah masuk ke dalam Netherworld dengan membawa kelompok besar. Maka dari itu, mungkin ada lebih dari tiga orang biksu di dalam sini."     

Gurgle!     

Terdapat gelembung-gelembung air - berbagai ukuran - yang menyembul keluar dari Sungai Darah. Seluruh kolam itu sedang mendidih dan bergelembung.     

Setelah itu, ada suara seseorang yang baru saja keluar dari dalam air. Kemudian, cahaya Buddha yang berkilauan tiba-tiba terpancar dari sungai tersebut. Cahaya itu berubah menjadi bola cahaya berwarna emas dan melayang-layang di udara.     

Ketika cahaya Buddha itu meredup, maka seorang pemuda berusia 20 tahunan muncul dari balik bola cahaya tersebut.     

Pemuda ini sangat tampan. Kulitnya bening seperti permata, dengan kedua alisnya yang hitam dan gelap. Ia memiliki kedua mata yang tajam, dengan hidung yang mancung. Sambil mengenakan cassock berwarna emas, perlahan-lahan ia mulai mendarat di tanah.     

"Salam Buddha Xinshu."     

Tiga biksu itu langsung mengatupkan tangan masing-masing ke arah depan. Sambil membungkuk bersamaan, mereka semua mulai memberi salam kepada biksu muda di hadapannya.     

Zhang Ruochen dapat merasakan sesuatu yang berbahaya dari biksu muda tersebut. Oleh karena itulah, ia cepat-cepat mengaktifkan kekuatan Shooting Star Invisible Cloak dan memeluk Han Xue.     

Di waktu yang bersamaan, ia menekan auranya sendiri sampai pada batas minimum.     

Buddha Xinshu sedang membawa Peti Kristal Sun-moon di tangan kanannya, lalu mulai meletakkannya pelan di atas tanah. "Ada sebuah formasi pertempuran milik Ghost King di dasar Sungai Darah. Untuk menembus formasi itu dan mengambil peti ini, setidaknya aku masih membutuhkan waktu selama enam jam."     

Biksu itu adalah seorang biksu jahat yang berasal dari Sekte Death Zen, namun ia benar-benar terlihat suci. Bahkan, suaranya terdengar sangat merdu. Suara itu terdengar seperti lantunan nada yang indah. Suara itu terdengar seperti ceramah yang dikatakan oleh Buddha itu sendiri. Yang jelas, suara-suara itu seolah mampu membuat orang berlutut di hadapannya.     

"Dengan tingkat kultivasi Anda yang sudah sedemikian tinggi, namun Anda masih butuh waktu selama enam jam untuk menghancurkan formasi Ghost King tersebut. Pemilik peti ini pasti merupakan sosok yang luar biasa."     

Salah satu Setengah-Biksu berjalan di samping Peti Kristal Sun-moon. Kemudian, karena peti itu transparan, maka ia dapat melihat seorang wanita sedang berbaring di dalamnya. Bukannya berisi mayat, di dalamnya ada seorang wanita yang sedang tertidur pulas.     

Zhang Ruochen juga ikut mengintip peti tersebut. Lelaki itu penasaran terhadap harta karun macam apa, yang sampai di segel di bawah formasi taktis milik Ghost King.     

"Oh?"     

Sambil berdiri di tepi sungai, Buddha Xinshu seakan sanggup merasakan kalau ada seseorang yang sedang mengamatinya. Oleh karena itulah, ia cepat-cepat menatap ke arah persembunyian Zhang Ruochen dan Han Xue.     

Pada saat itu, Zhang Ruochen dan Han Xue langsung berubah menjadi beku. Mereka sama sekali tidak mampu bergerak, seperti sedang disegel di dalam es.     

"Kekuatan biksu itu sangat mengerikan. Aku cuma mengintip sebentar, tapi dia masih berhasil menemukanku."     

Namun, Zhang Ruochen cepat-cepat mengaktifkan keterampilan olah raga dari Kitab Empryan Kaisar Ming. Lelaki itu mengalirkan Chi Suci ke dalam meridian-meridiannya, guna mengurai tekanan besar yang sedang melanda dirinya.     

Di tepi sungai, kedua mata Buddha Xinshu terlihat kebingungan. Jadi, ia memutuskan untuk berjalan ke arah Zhang Ruochen dan Han Xue. Akan tetapi, tepat pada saat itu, suara angin yang tajam lebih dulu terdengar dari belakangnya.     

Ada awan pekat berwarna hitam yang tiba-tiba melesat dari kejauhan, sambil mengerang kencang, "Berani-beraninya kau mencuri tubuh Ghost King!"     

Kaboom!     

Wuchang Haochuan sedang berada di punggung binatang buasnya. Di waktu yang bersamaan, ada ledakan kekuatan besar yang memancar dari dalam tubuhnya. Kala itu, ia menyerang empat orang biksu jahat tersebut, dengan melemparkan puluhan batu nisan ke arah mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.