Kaisar Dewa

Netherworld yang Sesungguhnya?



Netherworld yang Sesungguhnya?

0Informasi yang diberikan oleh Wuchang itu sangat bermanfaat. Akan tetapi, Wuchang itu sama kuatnya dengan seorang Setengah-Biksu. Yang jelas, Wuchang itu adalah sosok yang cerdik dan pandai memperhitungkan sesuatu. Selain itu, tidak ada yang bisa memastikan apakah ia berkata benar atau tidak, atau hanya ingin mengarahkan mereka semua menuju ke dalam bahaya.     

Oleh karena itulah, mereka tidak langsung pergi menuju ke wilayah Ghost King Shenchu.     

Sebaliknya, Zhang Ruochen melepaskan Wuchang yang lain dari dalam Ruyi Treasure Bottle. Blackie membawanya ke tempat lain untuk menginterogasi Wuchang tersebut. Sehingga, mereka dapat mengkombinasikan dua informasi yang didapatkan dari para Wuchang, lalu memutuskannya baik-baik.     

Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen kembali ke tepi sungai. Lelaki itu menginvestigasi bangkai-bangkai yang mengambang di sana, sambil mengobservasi aliran sungai tersebut. Kemudian, ia merasa seperti baru saja menemukan sesuatu.     

"Ada sesuatu yang ganjil. Benar-benar ganjil."     

Setelah itu, ia duduk bersila di atas bangkai dan menutup kedua matanya. Kemudian, ia melepaskan Kekuatan Batin-nya, sambil mencari struktur ruang yang ada di sana dengan menggunakan kekuatannya.     

Setelah satu hembusan nafas, maka ia kembali membuka matanya dan mendorong tangannya ke arah sungai.     

Boom!     

Terdapat sebuah tembok transparan di sana, yang menghentikan pergerakan pukulannya. Di waktu yang bersamaan, kekuatan ruang itu menciptakan gelombang energi raksasa. Gelombang itu mengarah ke Zhang Ruochen dan menghempaskannya sampai ratusan kaki.     

Han Xue sedang berjaga di sebelah masternya. Gadis itu berubah menjadi bayangan blur dan muncul di sisi Zhang Ruochen. Kemudian, gadis itu menggerakkan tangannya untuk menciptakan keterampilan pedang.     

Clang!     

Void Sword tiba-tiba terbang dari punggungnya dan berubah menjadi cahaya putih. Pedang Chi tampak keluar dari cahaya tersebut, dan memaksa energi yang datang kembali ke arah sungai.     

Kemudian, setelah ia menyimpan kembali pedangnya, maka Han Xue berjalan menuju masternya, "Master, apa yang terjadi?" tanyanya.     

Sizzle!     

Pakaian Zhang Ruochen sempat terkena cipratan air sungai, hingga membuatnya berlubang di beberapa titik. Di waktu yang bersamaan, lelaki itu cepat-cepat mengaktifkan Chi Suci-nya untuk menangkal pengaruh dari air sungai tersebut.     

Tanpa berkata apa-apa, Zhang Ruochen hanya maju ke depan. Sambil mengamati Sungai Bangkai tersebut, maka perlahan-lahan ia kembali mendorong tangannya. Kali ini, ia bersikap lebih hati-hati.     

Whoosh—     

Dinding transparan itu kembali muncul. Dinding itu menghalangi tangan Zhang Ruochen, seperti halnya sebuah ruangan yang solid.     

"Sudah kuduga, Sungai Bangkai ini berada di antara dua ruang. Kalau kita menyeberanginya, maka kita akan meninggalkan Daratan Kunlun dan masuk ke dalam dunia yang lain."     

Zhang Ruochen mulai mencurigai hal ini setelah mendapatkan informasi dari Wuchang. Menurut deskripsi Wuchang, maka Netherworld merupakan tempat yang luas dan tak bertepi. Bahkan, Wuchang sendiri dapat terbang menyusuri tempat tersebut dan menghabiskan waktu selama satu dekade, tanpa sama sekali menemukan ujungnya.     

Lalu, bagaimana mungkin area seluas itu bisa berada di Belantara God Failing? Satu-satunya hal yang paling memungkinkan adalah, apa yang disebut sebagai "Netherworld" benar-benar tidak berada di Daratan Kunlun. Sebaliknya, itu adalah dunia yang terpisah, yang sangat berbeda dengan dunia manusia.     

Oleh karena itulah, Zhang Ruochen kembali ke Sungai Bangkai untuk memeriksanya.     

Di tempat lain, Han Xue mengernyitkan dahinya, sambil merasa kebingungan. "Master, apa maksudnya? Saya belum paham."     

Zhang Ruochen terkekeh. "Kau bisa membayangkan kalau Sungai Bangkai termasuk ke dalam Spatial Polar Wall satu jalur. Aku punya firasat kalau aliran sungai ini menuju ke berbagai tempat di dalam dimensi ruang."     

Lelaki itu menatap ke arah hulu, sebelum akhirnya berjalan ke arah hilir sambil mengamati bangkai-bangkai yang tidak pernah habis tersebut.     

Sebenarnya, kemana semua bangkai ini akan bermuara? Sungai ini mengarah kemana?     

Netherworld bisa berada di sana pasti karena Sungai Bangkai tersebut. Jika tidak, maka di sana tidak akan ada banyak makam dan jiwa-jiwa mati.     

Han Xue masih terdiam. Beberapa saat kemudian, ia mulai mengangguk. "Saya mengerti! Pemakaman Dewa di tepi Sungai Bangkai adalah tempat yang masih berada di Daratan Kunlun. Sungai Bangkai menjadi pemisah di antara dunia kita dan jalan masuk menuju ke Netherworld. Bukan begitu, Master?"     

Han Xue mengangkat wajah pucatnya dan menatap Zhang Ruochen, dengan kedua mata bulat dan cerahnya.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen juga bertanya-tanya apakah tempat ini benar-benar menuju ke "dunia kematian atau neraka" seperti yang biasa diceritakan oleh legenda-legenda. Sebuah tempat yang jika sampai dimasuki oleh seseorang, maka orang itu tidak akan pernah kembali.     

Kalau ternyata itu benar, lalu bagaimana mungkin mereka dapat kembali setelah masuk ke dalam Netherworld?     

Tentu saja, lelaki itu tidak bisa memberikan jawaban negatif semacam itu kepada Han Xue.     

Jadi, ia kembali terkekeh. "Orang lain mungkin tidak akan bisa kembali, tapi aku pasti sanggup melakukannya. Apa kau lupa kalau aku adalah sang Keturunan Ruang dan Waktu? Kalau aku bisa menemukan hukum-hukum ruang yang ada di dalam sana, maka aku tidak akan kesulitan untuk menembus Spatial Polar Wall tersebut."     

Lelaki itu berkata demikian karena ia sama sekali tidak ingin membuat Han Xue merasa takut. Apalagi, gadis itu hanyalah anak-anak. Yang jelas, tidak semua peristiwa dapat diterima oleh mentalnya.     

Akan tetapi, ternyata lelaki itu benar-benar telah menyepelekan Han Xue. Sejujurnya, gadis itu bahkan terlihat sangat tenang, dan sama sekali tidak takut kalau dirinya tidak bisa kembali lagi ke Daratan Kunlun.     

"Sebenarnya, bukan masalah kalau kita tidak bisa kembali lagi," kata gadis tersebut. "Asalkan saya, Master, Blackie, Kakak Mu bisa masuk ke dalam Dunia lukisan. Meski tempat itu terisolasi, tapi di dalamnya sangat cantik. Di dalam sana, kita bisa hidup bahagia selamanya. Benarkan?"     

"Benar!" Zhang Ruochen mengangguk sambil tersenyum. "Meski sedang berada di dalam Netherworld, namun kita masih harus menghadapinya dengan senyuman. Kita tidak boleh membiarkan rasa takut mengalahkan kita."     

Akan tetapi, jauh di dalam hatinya, lelaki itu menghela nafas. Seandainya dunia benar-benar sederhana seperti yang dipikirkan oleh gadis tersebut. Sialnya, setiap dari mereka mengembang tanggung jawab masing-masing. Bagaimana mungkin mereka hidup hanya untuk diri sendiri?     

Setelah itu, lelaki tersebut mengeluarkan Grafik Kayu Yin Yang dan menjemput Mu Lingxi keluar dari dalam sana. Setelah beristirahat dan memulihkan diri, maka semua luka-luka wanita itu telah sembuh. Sehingga, wanita itu telah kembali berada di kondisi optimalnya.     

Mu Lingxi menatap Sungai Bangkai. "Apa kau masih ingin memulangkanku?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Kita tidak bisa kembali lagi."     

Setelah itu, ia mengatakan segala sesuatunya kepada wanita tersebut terkait hal-hal yang baru saja ditemukan. Di sisi lain, Mu Lingxi sama sekali tidak takut atau merasa sedih setelah mendenganya. Sebaliknya, ia menjadi sangat bersemangat. Bahkan, diam-diam wanita itu berharap supaya dirinya tidak dapat kembali lagi ke Daratan Kunlun, agar bisa melarikan diri dari kenyataan pahit yang berada di sana.     

Blackie menunggangi Demon Rat dan bergegas mendekat. Kucing itu membawa rantai besi elektrik di tangannya, dengan ujung rantainya yang digunakan untuk menarik Wuchang perempuan di belakangnya.     

"Apa kau mendapatkan sesuatu?" tanya Zhang Ruochen.     

"Hehe! Aku selalu bisa mendapatkan jawaban dari siapapun itu," kata Blackie. "Dia sudah menunjukkan lokasi persemayaman dewa tersebut. Kata-katanya sebagian besar mirip dengan jawaban Wuchang yang tadi. Jadi, kita bisa percaya pada mereka berdua."     

"Di mana Shi Ren?" tanya Zhang Ruochen.     

"Mungkin pria itu tidak percaya dengan kita. Jadi, dia membawa Wuchang itu pergi." Blackie mendengus dingin.     

"Aku tidak menyalahkannya," kata Zhang Ruochen. "Lagipula, kita baru sama bertemu dan belum terlalu mengenal satu sama lain. Mungkin dia melihat Kapten Rat dan saudari senior seperguruan Duanmu, lalu berpikir bahwa kita sama-sama berasal dari Sekte Setan. Jadi, dia pergi lebih dulu."     

Semua orang harus lebih berhati-hati lagi, apalagi ketika mereka sedang berada di tempat seperti Netherworld. Yang jelas, bagi Shi Ren, bergerak sendirian adalah keputusan yang paling bijak.     

"Jika demikian, ayo kita pergi," kata Zhang Ruochen. "Suruh Wuchang itu untuk memandu kita menuju ke wilayah kekuasaan Ghost King Shenchu."     

Wanita ini disebut sebagai Wuchang Xinkong. Tingkat kultivasinya setara dengan sosok manusia yang berada di Alam Setengah-Biksu level kedua. Kalau wanita itu tidak meremehkan kekuatan Ruyi Treasure Bottle, maka Zhang Ruochen mungkin tidak akan mampu menangkapnya sendirian.     

Wuchang Xinkong berkata, sambil memasang ekspresi dingin, "Ghost King Shenchu adalah penguasa Netherworld di wilayah terluar. Semua Ghost King harus melapor kepadanya. Jadi, itu sama saja dengan bunuh diri kalau kita ingin pergi ke sana."     

"Aku tidak peduli apakah dia adalah penguasa di wilayah terluar Netherworld atau tidak," kata Blackie. "Sebab, aku akan segera menjadi penguasa di seluruh Netherworld. Jika kau masih berani bicara, maka aku akan memukulimu."     

Blackie mengayunkan cambuknya. Kala itu, ada puluhan garis-garis petir yang memercik dari rantai tersebut, sebelum akhirnya mencambuk Wuchang Xinkong.     

Crack!     

Wuchang Xinkong tak henti-hentinya mengeluarkan teriakan kesakitan. Di sisi lain, Blackie sendiri tidak mengendurkan tenaganya sampai asap membumbung dari tubuh Wuchang Xinkong, hingga Wuchang tersebut hampir remuk.     

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, Wuchang itu akhirnya menjadi lebih penurut dan tidak lagi berani melayangkan komplain. Wanita itu segera berjalan ke depan, dan membawa mereka menuju ke wilayah kekuasaan Ghost King Shenchu.     

Zhang Ruochen mengeluarkan bola Cahaya Setengah-Biksu dan memberikannya kepada Mu Lingxi. "Saudari senior seperguruan Duanmu, tingkat kultivasimu masih belum berada di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon, kan? Ini adalah Cahaya Setengah-Biksu dari salah satu Vampir, seharusnya ini bisa membantumu."     

Mu Lingxi merentangkan tangannya dan mendorong kotak berisi Cahaya Setengah-Biksu tersebut. "Tidak perlu," katanya. "Simpan saja untuk kebutuhanmu sendiri. Aku punya Glaze Pellet dan aku juga bisa mengubah diriku menjadi Glaze Treasure Body kapanpun aku mau. Aku tidak mau merepotkanmu."     

Setelah itu, ia mengeluarkan Glaze Pellet dan langsung menelannya. Selama itu, kedua matanya tidak pernah menatap Zhang Ruochen. Bahkan, wanita itu juga mulai menjaga jarak darinya.     

Zhang Ruochen terdiam sejenak, sebelum akhirnya kembali menyimpan Cahaya Setengah-Biksu tersebut.     

Lelaki itu dapat merasakan betapa luasnya tanah berwarna merah darah, setelah mereka masuk ke dalam Netherworld. Nisan-nisan terlihat berhamburan dan memanjang sampai di ujung horizon.     

Menurut Wuchang Xinkong, sekarang ini mereka sedang berada di wilayah kekuasaan Ghost King Xinji. Tempat itu kira-kira seluas 180.000 meter persegi.     

Ghost King Xinji telah membawa sebagian besar pasukan jiwa-jiwa matinya untuk menyeberang ke Sungai Bangkai dan menjajah dunia manusia. Oleh karena itulah, tempat yang berbahaya ini, sekarang telah menjadi relatif lebih aman.     

Ya, "relatif" lebih aman.     

Keesokan harinya, kelompok Zhang Ruochen tidak sengaja bertemu dengan gua hantu. Mereka semua dikepung oleh sekelompok besar pasukan shadow dan jendral-jendral ghost. Bahkan, di sana ada Wuchang yang sangat kuat, yang keluar dari gua hantu tersebut. Kala itu, satu kali serangannya telah mampu melukai Kapten Rat dan Mu Lingxi.     

Saat itu, mereka bertarung sengit sampai satu malam penuh, sebelum akhirnya berhasil melarikan diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.