Kaisar Dewa

Pertemuan di Netherworld



Pertemuan di Netherworld

0Di Sungai Bangkai, ketika Kapten Rat tercebur ke dalam sana, maka permukaan airnya langsung terbelah menjadi dua. Belahan air itu memanjang sampai 60 kaki, dengan cahaya berwarna putih yang memancar di sisi kiri, sementara cahaya hitam memancar dari sisi kanan. Dua kekuatan yang saling berlawanan tersebut – Yin dan Yang – mulai mengalir ke tubuhnya.     

Ketika sang Kapten menyadari kalau sungai itu tidak dapat menyakiti dirinya, maka seketika itu pula ia langsung berubah menjadi congkak. "Sejak zaman dahulu, Demon Rat selalu memakan racun yang paling berbahaya di dunia ini," katanya sambil mendengus. "Bahkan Styx pun masih tidak sanggup berbuat apa-apa kepadaku, apalagi cuma Sungai Bangkai."     

Ketika mengamati Demon Rat yang tiba-tiba bertingkah seperti itu, maka seketika itu pula Blackie langsung berubah menjadi kesal. Jadi, kucing itu segera berlari menuju ke tepi sungai, lalu mencengkram ekor Demon Rat, dan menariknya kembali ke tepian. Pada akhirnya, Blackie langsung memukulinya.     

Di sisi lain, Demon Rat terus menerus meminta ampunan, hingga akhirnya Blackie menghentikan aksi pemukulan tersebut. Lagipula, tikus itu masih harus membawa Mu Lingxi dan dirinya untuk menyeberang Sungai Bangkai dan masuk ke dalam Netherworld.     

Di dalam Netherworld, Chi yang menyeramkan terasa semakin kentall. Bahkan, temperatur udara di dalam sana juga menurun. Selain itu, terdapat serpihan es berwarna merah darah yang telah tercampur dengan tanah.     

Kala itu, Mu Lingxi berubah menjadi semakin waspada. Karena sedang merasakan sesuatu, maka ia mulai mengamati kejauhan.     

Whoosh!     

Dua ledakan Chi ghost berwarna hitam, yang panjangnya mencapai ratusan meter, mulai mendekat ke arahnya. Kedua energi itu berhenti di atas dua buah batu nisan raksasa di tepi Sungai Bangkai, sebelum akhirnya berubah bentuk menjadi Wuchang – satu berwujud laki-laki, dan satu lagi wanita.     

Wuchang laki-laki itu berdiri di sisi kiri. Kulitnya gelap dan kedua matanya seperti tertutupi oleh gumpalan kabut berwarna biru. Wuchang itu membawa pedang berukuran 20 kaki, dan sedang mengamati Mu Lingxi, Blackie dan Demon Rat. "Kalian mau pergi ke Netherworld? Apa kalian sedang cari mati?"     

Blackie terkekeh. Setelah itu, ia langsung menegakkan postur Demon Rat dan segera menendang pantatnya. "Cepat, makan dia."     

"Kenapa kau selalu memintaku untuk menyelesaikan semua pekerjaanmu? Kenapa bukan kau sendiri yang melakukannya?" Demon Rat terlihat kesal. Kala itu, kedua matanya bersinar kejam, sambil memperlihatkan taring-taringnya yang panjang. Tampaknya, tikus itu ingin membantah Blackie.     

Apalagi, Demon Rat adalah salah satu binatang buas paripurna, sekaligus juga pemimpin Thirty-six Palace-keeping Guardian Beast di Sekte Setan. Jadi, bagaimana mungkin ia diperlakukan sampai seperti itu? Bahkan Ouyang Huan sendiri tidak berani menyuruhnya sampai seperti itu.     

Akan tetapi, ekspresi di kedua mata Blackie malah berubah menjadi semakin ganas. Blackie mengeluarkan cakar-cakarnya dan segera berjalan mendekati Demon Rat, sambil menggerutu dan bersumpah, bahwa ia akan menghancurkan Kapten Rat yang berandalan ini sampai babak belur.     

Ketika menyaksikan kedua mata Blackie, maka seketika itu pula Kapten Rat langsung menjadi gentar. Segala sesuatunya yang pernah terjadi tiba-tiba terlintas di dalam benaknya, hingga pikiran-pikiran itu berhasil mengubahnya menjadi sosok yang penurut. "Cat Lord, tenanglah. Ras Demon Rat mampu memakan apa saja di dunia ini. Mereka cuma Wuchang. Jadi, saya bisa memakan mereka dengan mudah."     

Tanpa berani berbicara lebih lama, maka Demon Rat langsung mengeluarkan dua cakar tajamnya, sambil mengaktifkan Chi Demonic di dalam tubuhnya, lalu melepaskan Teknik God-killing Claw. Tikus itu hendak menyerang Wuchang laki-laki.     

Sementara itu, kedua mata sang Wuchang berubah menjadi dingin. Di waktu yang bersamaan, ia mengayunkan pedangnya, dan meninggalkan jejak cahaya pedang yang panjang, sambil menebas ke arah depan.     

Wuchang juga memiliki kekuatan yang bermacam-macam. Beberapa di antara mereka dapat disejajarkan dengan Setengah-Biksu di level pertama, sementara yang lain mampu mengimbangi para Setengah-Biksu di level kesembilan. Akan tetapi, kemampuan Wuchang ini masih berada jauh di belakang Wuchang Haochuan. Jadi, kekuatannya hanya setara dengan Setengah-Biksu di level kedua.     

Demon Rat telah meminum Supreme Saint Heavenly Tea ketika berada di Pesta Ahli Waris. Jadi, tikus itu telah berada di Alam Setengah-Biksu level pertama. Tidak ada seorangpun yang dapat memastikan seberapa tangguhnya kekuatan tikus tersebut. Namun, satu serangannya telah berhasil menghempaskan Wuchang itu ke udara.     

Wuchang perempuan mendengus dingin. "Aku akan membantumu." Setelah itu, kedua Wuchang tersebut bekerja sama dan mulai menyerang Demon Rat.     

Di sisi lain, tubuh Demon Rat tersebut membesar. Chi Demonic di dalam tubuhnya telah berubah menjadi awan berwarna hitam dan putih, yang menerjang ke arah dua Wuchang tersebut.     

"Kita harus mundur sekarang juga dan melaporkan ini kepada Wuchang Haochuan. Dia pasti sanggup menghadapi makhluk ini."     

Kedua Wuchang itu sama-sama paham kalau mereka berdua bukan tandingan Demon Rat. Jadi, mereka langsung berubah menjadi kabut ghost dan bergegas melarikan diri dari sana.     

10 mil jauhnya, Zhang Ruochen sedang berdiri di samping nisan. Ketika ia menyaksikan dua buah Chi ghost yang sedang melarikan diri tersebut, maka ia cepat-cepat mengeluarkan Ruyi Treasure Bottle-nya.     

Whoosh!     

Ruyi Treasure Bottle itu melayang-layang di udara. Di waktu yang bersamaan, mulut botol itu mengeluarkan daya hisap yang kencang, dan menyerap Wuchang itu ke dalamnya.     

Boom!     

Kaboom!     

…     

Ruyi Treasure Bottle itu terus bergetar, bahkan terdengar suara dentuman dari dalamnya.     

Bagaimanapun juga, kemampuan bertarung sang Wuchang setara dengan mereka yang telah berada di Alam Setengah-Biksu. Meskipun ia sedang berada di dalam Ruyi Treasure Bottle, namun ia masih berusaha melawan dan ingin melarikan diri.     

Ruyi Treasure Bottle itu adalah salah satu jenis senjata saint, namun botol tersebut juga masih mengalami keretakan. Bahkan, botol tersebut juga hampir hancur.     

"Kemampuan bertarung Wuchang benar-benar mengerikan."     

Zhang Ruochen melepaskan cahaya Chi Suci ke arah botolnya. Setelah itu, ia menarik Ruyi Treasure Bottle tersebut dan menggenggamnya, sambil mengaktifkan semua inskripsi yang terdapat pada botol tersebut. Pada akhirnya, serangan Wuchang di dalam botol itu perlahan-lahan mulai melemah.     

Di sisi lain, Shi Ren mengeluarkan scroll berwarna putih dari balik lengan bajunya. Kala itu, ia mengapitnya di antara jari telunjuk dan jari tengah. Di waktu yang bersamaan, lingkaran-lingkaran cahaya mulai bermunculan dari scroll putih tersebut, hingga memanjang sampai ribuan kaki di sekitarnya.     

Whoosh!     

Shi Ren melemparkan scroll putih tersebut, dan menyibak kabut ghost yang berada di sana. "Set!" teriaknya.     

Pada saat itu, Wuchang yang lain langsung terjerembab ke tanah dan mendarat dengan suara berdentum.     

Scroll putih itu menempel di dada Wuchang laki-laki. Garis-garis cahaya putih mulai terlepas dari senjata rune tersebut. Garis-garis itu masuk ke dalam tubuh sang Wuchang, dan langsung menyegel semua Chi ghost di dalam tubuhnya.     

Zhang Ruochen melirik ke arah Shi Ren, sambil merasa terkejut. Bagaimana tidak, teknik rune pria ini benar-benar sangat kuat. Bahkan, satu buah rune sudah cukup mampu menyegel Wuchang.     

Di tepi Sungai Bangkai, saat itu Blackie merentangkan satu cakarnya. Kucing itu menuding ke arah Ruyi Treasure Bottle dan tertawa. "Lihat! Itu adalah Ruyi Treasured Bottle. Itu pasti milik Zhang Ruochen."     

Melihat itu, maka Mu Lingxi juga merasa senang. Karena tidak sanggup menyembunyikan rasa gembiranya, maka ia segera menggunakan teknik bergerak dan bergegas menuju ke arah – tempat di mana Ruyi Treasure Bottle itu mendarat.     

Beberapa saat kemudian, Mu Lingxi berubah menjadi figur yang sangat cantik dan berdiri di hadapan Zhang Ruochen.     

Kedua mata wanita itu bersinar seperti kristal yang bening. Tampaknya, wanita itu seperti sedang menangis, namun ia tidak benar-benar menangis. Wanita itu hanya menatap Zhang Ruochen dengan rasa khawatir yang berlebihan.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen datang ke Sungai Bangkai karena ia telah merasakan aura kehadiran Blackie. Akan tetapi, ia sama sekali tidak menyangka kalau Mu Lingxi akan ikut dengan kucing itu dan berada di tempat ini. Apalagi, Pemakaman Dewa adalah tempat yang sangat berbahaya. Bahkan, sedikit kesalahan kecil mampu membunuh seorang Biksu. Selain itu, Zhang Ruochen sendiri sudah bersiap-siap untuk mati, sejak pertama kalinya menginjakkan kaki di Pemakaman Dewa.     

Lelaki itu menatap Mu Lingxi dengan ekspresi menimbang-nimbang, sambil mendesah di dalam hati. Kenapa wanita itu datang ke tempat yang berbahaya seperti ini?     

Mu Lingxi menatap Zhang Ruochen untuk beberapa saat, sebelum akhirnya tertawa. Seperti hembusan angin yang sejuk, maka ia langsung berlari menuju ke Zhang Ruochen. Layaknya sebuah kapas, maka Mu Lingxi mulai merentangkan kedua tangannya yang ramping dan langsung memeluk leher Zhang Ruochen.     

Kala itu, Zhang Ruochen dapat mencium aroma wangi dan sesuatu yang lembut dari tubuh bagian depan wanita tersebut. Beberapa saat kemudian, rasa getir dan penyesalan mulai terlintas di kedua matanya.     

Pada akhirnya, kedua matanya berubah menjadi tajam. "Saudari senior seperguruan Duanmu, aku dan Yanchen... telah memutuskan untuk menikah."     

Lelaki itu berkata dengan intonasi datar, namun Mu Lingxi, merasa seperti baru saja disambar oleh petir. Seketika itu juga, tubuh cantiknya langsung gemetar hebat, dengan senyumannya yang langsung berubah menjadi beku. Wanita itu cepat-cepat menarik tangannya dan mundur ke belakang.     

Mu Lingxi menundukkan kepalanya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Wanita itu hanya menggigit bibirnya sendiri, dengan kedua matanya yang berubah menjadi merah. "Maaf, aku minta maaf," gumamnya. "Aku tidak tahu kalau kalian telah memutuskan untuk menikah. Sudah berapa lama? Kau tidak pernah bilang kepadaku. Harusnya kau bilang kepadaku."     

Zhang Ruochen sendiri paham betapa getirnya Mu Lingxi saat mengucapkan kata-kata tersebut. Apalagi, Huang Yanchen adalah sahabat terbaiknya. Kalau Zhang Ruochen belum memutuskan untuk menikah dengan Huang Yanchen, maka ia akan menggunakan segala cara untuk mengejar kebahagiaannya.     

Tapi sekarang, mereka berdua telah membuat keputusan. Kalau Mu Lingxi mengacuhkan hal tersebut dan tetap mengejar Zhang Ruochen, maka ia akan semakin membenci dirinya sendiri.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen juga harus mengatakan itu kepadanya. Kalau ia menyembunyikan berita tersebut dari Mu Lingxi, maka ia sendiri juga tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.     

"Aku minta maaf," kata Zhang Ruochen, sambil berusaha bersikap tenang. "Keputusan kami memang sedikit tergesa-gesa."     

Mereka berdua sama-sama terdiam.     

Kembali bersatu di Netherworld seharusnya menjadi sesuatu yang menggembirakan. Tapi sekarang, Zhang Ruochen harus saling menjaga jarak satu sama lain. Bahkan, jarak yang terbentang di antara mereka berdua bukan hanya secara fisik, namun juga hati dan perasaan.     

Blackie berjalan ke sana dengan menggunakan kaki belakangnya, dan bergerak ke salah sisi batu nisan. Di waktu yang bersamaan, kedua telinga dan ekornya sama-sama terangkat naik. Sambil melirik ke arah Mu Lingxi, maka ia berkata, "Ada apa? Duanmu, akhirnya kau bisa bertemu dengan sosok yang paling kau rindukan. Kenapa kau malah menangis?"     

"Aku tidak menangis." Mu Lingxi mengedipkan matanya, dan air mata itu langsung menghilang matanya. Kemudian, ia kembali mengangkat kepalanya.     

Zhang Ruochen menatap tajam ke arah Blackie. "Pemakaman Dewa adalah tempat yang sangat berbahaya. Kenapa kau membawanya ke tempat ini?"     

Blackie memasang ekspresi menimbang-nimbang. "Kenapa kau malah menyalahkanku? Jiwa-jiwa mati sudah mengepung Kota Shentai. Saat kami berhasil keluar dari sana, sebenarnya waktu itu kami ingin pergi menuju ke Wilayah Pusat. Tapi, gadis ini sedang mengkhawatirkan dirimu. Bahkan, dia bersikeras untuk Sekte Yin Yang. Jadi, aku sendiri tidak bisa menghentikannya.     

"Tapi, Sekte Yin Yang sudah dikepung oleh pasukan jiwa-jiwa mati," Blackie menambahkan, "Bahkan seorang Biksu masih akan kesulitan untuk selamat dari situasi yang seperti itu, apalagi kita berdua. Oleh karena itulah, kami berdua tidak bisa pergi ke sana, tapi aku bisa merasakan keberadaan Grafik Kayu Yin Yang. Aku cuma mengatakan hal itu kepadanya, tapi gadis ini malah semakin bersikeras ingin bertemu denganmu. Pada akhirnya, apa lagi yang bisa kulakukan?"     

Setelah Mu Lingxi ditangkap oleh Snake Two di Pesta Ahli Waris, maka wanita itu akhirnya dipenjara di Kota Shentai.     

Ketika jiwa-jiwa mati keluar dari sarangnya dan mulai menyerang kota tersebut, saat itu Blackie menghancurkan penjara – tempat Mu Lingxi dikurung – lalu melarikan diri bersama gadis tersebut. Setelah itu, mereka berdua pergi menuju ke Pemakaman Dewa dan mencari Zhang Ruochen, hingga akhirnya mereka berdua tiba di tempat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.