Kaisar Dewa

Menantang Tiga Karakter Sekaligus



Menantang Tiga Karakter Sekaligus

0Setelah mendengar perkataan Xu Changsheng, maka semua mata murid Biksu, termasuk Can Dong, akhirnya mulai terfokus pada Zhang Ruochen.     

Kerumunan itu sudah lama mendengar bahwa ketika berada di upacara penobatan, ada seseorang yang berhasil menciptakan fenomena "Chi Ungu 800 Mil" dan berhasil mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang dari para Leluhur Sekte.     

Pria ini pasti bukan sosok yang biasa-biasa saja. Yang jelas, ia adalah seorang pria yang punya bakat dalam hal Tao pedang.     

Akan tetapi, kata-kata Xu Changsheng barusan masih terdengar seperti penghinaan.     

Tidak peduli seberapa tinggi bakat alami Lin Yue dalam hal Tao pedang, namun ia masihlah seorang pemula di antara para murid Biksu. Sebenarnya, ketika lelaki tersebut berhasil melewati rintangan di lantai pertama gunung, maka itu sudah merupakan pencapaian yang luar biasa.     

Namun, bisa-bisanya Xu Changsheng bertanya kepada lelaki tersebut tentang seberapa banyak karakter yang akan ditantang hari ini?     

Yang jelas, hal itu masih akan meletakkan Lin Yue pada posisi yang tidak menguntungkan, tidak peduli apapun jawabannya nanti.     

Sebab, pria itu memang sengaja melambungkan harga diri Zhang Ruochen.     

Bagaimanapun juga, ketika ia dilambungkan semakin tinggi, maka semakin sakit pula ketika terjatuh nanti.     

Xu Changsheng, masih memperlihatkan senyuman, dan berkata, "Karena saudara junior seperguruan Lin Yue sudah berhasil mendapatkan tiga buah Pemahaman Pedang, maka tunjukkan pada kami kalau kau mampu menantang tiga buah karakter sekaligus."     

Terdengar suara tawa yang menggema dari para kerumunan murid Biksu.     

"Bahkan Xu Changsheng hanya mampu bertarung melawan dua karakter sekaligus, tapi dia memaksa Lin Yue untuk menantang tiga karakter. Bukankah itu jelas, kalau dia berusaha untuk mempermalukan Lin Yue?"     

"Jika Lin Yue setuju melakukan hal tersebut, maka dia pasti akan dikalahkan oleh ketiga penjaga gerbang. Semua orang di Sekte Yin Yang pasti akan mencibirnya karena terlampau percaya diri. Sebaliknya, jika dia tidak mengambil tantangan tersebut, maka dia akan mendapatkan julukan baru, sebagai seorang pecundang."     

"Sebenarnya, masalah apa yang sedang terjadi di antara Xu Changsheng dan Lin Yue? Mengapa Xu Changsheng sampai harus mempersulit Lin Yue?"     

"Tidakkah kau melihat kalau dia sedang merasa cemburu? Aku sama sekali tidak pernah menduga kalau Xu Changsheng, dengan derajatnya yang sudah seperti itu, masih akan bertarung melawan pemula, hanya demi memperebutkan seorang wanita."     

"Itu tergantung kepada siapa yang mereka perebutkan. Bagaimanapun juga, mereka layak bertarung jika itu adalah untuk memenangkan hati sang Fisik Gelap. Jika Xu Changsheng berhasil menikah dengan Fisik Gelap, maka dia pasti akan langsung dijadikan sebagai ahli waris dari Keluarga Xu."     

Kerumunan di sekitar sana mulai menghela nafas dan menggelengkan kepala, dan mulai meyakini kalau Lin Yue akan dijadikan sebagai sebuah batu loncatan untuk Xu Changsheng.     

Apa gunanya memiliki talenta yang tinggi pada Tao Pedang, namun tidak punya kesempatan untuk mengembangkannya sampai sempurna?     

Akan tetapi, orang yang paling tampak tenang adalah Zhang Ruochen itu sendiri. Saat itu, ia hanya tersenyum dan berkata, "Tidak ada bedanya menantang satu atau tiga karakter sekaligus. Mengapa aku harus mempersulit diriku sendiri?"     

Saat itu, Xu Changsheng berpikir jika Zhang Ruochen sedang merasa takut.     

Maka dari itu, ia tertawa dan berkata, "Kau mungkin belum paham memahami ini, saudara junior seperguruan Lin Yue, tapi memang ada perbedaan yang sangat besar ketika kau menantang tiga buah karakter sekaligus dibandingkan dengan ketika kau hanya menantang satu karakter.     

"Dia yang mampu menapak sampai puncak lantai kedua gunung, setelah hanya berhasil menantang satu karakter, maka dia hanya bisa membawa satu wadah Holy Water di Mata Air Suci kedua.     

"Akan tetapi, dia yang berhasil menapakkan kaki di puncak lantai kedua gunung, setelah berhasil menantang dua karakter sekaligus, maka dia bisa mendapatkan 100 wadah Holy Water di Mata Air Suci kedua.     

"Lalu, dia yang berhasil menapakkan kaki di puncak lantai kedua gunung, setelah berhasil menantang tiga karakter sekaligus, maka dia bisa mendapatkan 1.000 wadah Holy Water dari Mata Air Suci kedua.     

"Dengan setiap penambahan karakter, maka kualitas hadiahnya akan meningkat sebesar 10 kali lipat."     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen merasa seperti orang yang baru saja memahami sesuatu. Setelah itu, ia menganggukkan kepala dan berkata, "Jika aku menantang 10 karakter sekaligus, akankah Holy Water di puncak gunung itu cukup untuk dimasukkan ke dalam wadahku?"     

Semua murid Biksu yang berada di sekitar langsung tertawa terbahak-bahak.     

Can Dong sudah mengerti tentang arogansi Zhang Ruochen, namun kata-katanya yang barusan ini, benar-benar sangat menjengkelkan baginya, hingga membuatnya sampai harus mendengus, padahal biasanya pria kurus ini adalah orang yang tanpa ekspresi.     

Xu Changsheng memandang Zhang Ruochen dengan jijik sambil berkata, "Tidak ada seorangpun di sepanjang sejarah Sekte Yin Yang, yang mampu menantang 10 karakter sekaligus. Jika saudara junior seperguruan Lin Yue mampu melakukannya, maka pencapaian itu pasti akan langsung dicatat ke dalam sejarah Sekte Yin Yang."     

Zhang Ruochen merenungi hal itu sejenak, sebelum akhirnya menggelengkan kepala dan berkata, "Tingkatanku dalam Tao pedang masih belum cukup tinggi untuk menantang 10 karakter sekaligus."     

"Benar. Setidaknya kau tahu batasanmu sendiri."     

Sebagaimana Xu Changsheng ingin mengekspresikan pikirannya tersebut, namun saat itu Zhang Ruochen sudah memotongnya lebih dulu– yang sedang melanjutkan perkataannya. Sehingga, Xu Changsheng harus menelan kembali kata-katanya.     

Zhang Ruochen menambahkan, "Jadi, aku hanya akan menantang tiga karakter sekaligus. Lagipula, aku harus menyimpan tenagaku untuk nanti."     

Apa dia sudah gila?     

Menantang tiga karakter sekaligus?     

Semua orang mulai berpikir bahwa Lin Yue sedang mabuk. Bagaimana mungkin, sosok yang masih pemula di antara para murid Biksu, mampu menantang tiga karakter sekaligus?     

Saat itu, ujung bibir Xu Changsheng sedikit tersungging, sebagaimana ia mulai merasa senang. Lalu, karena ia merasa khawatir jika Lin Yue akan menelan kata-katanya sendiri, maka ia pun cepat-cepat berkata, "Kau harus membuktikan dirimu sendiri sebagai seorang pemuda yang menjanjikan di Sekte Yin Yang, yang layak untuk mendapatkan apresiasi dan rasa kagumku. Akan tetapi, menantang tiga karakter sekaligus adalah hal yang sangat sulit. Jadi, kau mungkin tidak akan berhasil jika hanya menggunakan pedangmu, yang hanya merupakan sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sepuluh. Jadi, mengapa aku, sebagai kakak seperguruanmu, tidak meminjamkan Pedang Valley-waterku? Kau bisa membawanya jikalau kau berhasil memenangkan tantangan."     

Pada saat ia mengatakan itu, maka Xu Changsheng mulai mengeluarkan pedang berwarna putih dari balik punggungnya, dan melemparkannya ke arah Zhang Ruochen.     

Xu Changsheng menatap Lin Yue lekat-lekat. Sebab, tidak ada cara untuk mundur setelah ia menerima pedang tersebut.     

Saat itu, Zhang Ruochen merentangkan satu tangannya dan langsung menangkap pedang putih tersebut. Ketika ia menyentuhnya, maka seketika itu pula ia langsung merasakan kekuatan dingin dari bilah pedang tersebut. Alhasil, itu membuat tangannya mati rasa.     

Xu Changsheng langsung mendesah lega ketika ia menyaksikan bahwa Zhang Ruochen akhirnya menangkap pedang tersebut. Setelah itu, ia mulai memperlihatkan senyuman di wajahnya, hingga seketika itu pula suasana hatinya menjadi semakin membaik.     

Semua murid Biksu yang berada di sekitar – saling menukar pandangan – dan menggelengkan kepalanya karena merasa terhibur.     

Sementara Xu Changsheng sedang memuji Lin Yue dengan cara yang dilebih-lebihkan, saat itu mereka semua mengerti jika pria tersebut sama sekali tidak akan pernah memberi Lin Yue kesempatan untuk mengembalikan pedangnya, terutama ketika nanti ia gagal dalam tantangan tersebut,     

Selain itu, adalah hal yang sangat berbahaya saat masuk ke dalam Gunung Dewak Kuno. Sebab, para penjaga gerbang, sama sekali tidak segan-segan menghabisi mereka yang tidak paham terhadap resikonya, bahkan sebelum mereka sempat meminta menyerah.     

Semua orang yang hadir di sana akhirnya mulai menganggap Xu Changsheng sebagai sosok yang sangat keji dan jahat.     

Lin Yue sendiri adalah orang bodoh – karena mau menerima tantangan dan bertarung melawan tiga karakter sekaligus. Sebab, ia sudah masuk ke dalam perangkap Xu Changsheng, bahkan tanpa diberi umpan.     

Akan tetapi, skenario yang sama sudah berulang kali terjadi di sepanjang sejarah, jadi para murid Biksu yang sudah tua, sama sekali tidak ambil pusing atas hal tersebut.     

"Pedang ini adalah sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas dua belas, ditempa dengan menggunakan "Sacred Valley-water Jade'. Senjata ini bisa menjadi sebuah Senjata Suci jikalau sampai Vessel Spirit-nya sudah terbangun. Ini benar-benar sebuah pedang yang bernilai tinggi."     

Zhang Ruochen menggumamkan hal tersebut, sebagaimana ia mulai mengelus Pedang Valley-water tersebut.     

Akan tetapi, semua orang yang ada di sana, berpikir kalau Zhang Ruochen sedang mengagumi pedang tersebut, sebagaimana mereka menganggap jika lelaki tersebut tidak pernah melihat barang mahal.     

Dalam realitasnya, Zhang Ruochen mengelus Pedang Valley-water, adalah untuk mengalirkan Tenaga Chi-nya sendiri, guna menghapuskan sisa-sisa Pemahaman Pedang milik Xu Chansheng yang masih tertinggal di sana.     

Setelah ia selesai memurnikan Pemahaman Pedang di dalam pedang tersebut, maka seketika itu pula ia langsung berjalan ke arah dinding batu dan berdiri pada jarak 30 meter jauhnya.     

Inskripsi yang terdapat di dinding batu itu sangat kompleks.     

Sebagaimana ia tidak pernah berhadapan dengan begitu banyak karakter, maka ia hanya bisa menemukan makna yang terkandung di dalamnya dengan menggunakan kekuatan Pemahaman Pedang.     

"Swoosh!"     

Dalam sekejap, tiga karakter mulai keluar dari dinding batu dan berubah menjadi tiga penjaga gerbang transparan. Mereka sedang melayang di udara dan langsung menyerang Zhang Ruochen dengan pedangnya masing-masing.     

Semua murid Biksu yang berada di sana meyakini bahwa Lin Yue akan membutuhkan waktu yang lama untuk memilih tiga karakter tersebut. Akan tetapi, yang mengejutkan bagi mereka, saat itu Lin Yue langsung memilih tiga karakter hampir dalam waktu yang bersamaan, dan mulai menantang ketiganya sekaligus.     

Hal itu menunjukkan bahwa Lin Yue, seorang pemula di antara para murid Biksu, ternyata punya bakat dalam hal ini.     

Meski demikian, kerumunan tersebut masih tidak percaya jika Lin Yue akan berhasil memenangkan tantangan. Apalagi, tantangan itu ditujukan kepada tiga karakter sekaligus, dimana itu jauh lebih sulit dari menantang dua karakter sekaligus.     

Ketiga penjaga gerbang itu menyerang Zhang Ruochen dari tiga arah yang berbeda-beda, dan membentuk sebuah serangan gabungan.     

Dua penjaga gerbang sedang melesat maju dari sisi kanan dan kiri Zhang Ruochen. Mereka berdua sedang memperagakan dua teknik pedangnya secara konstan. Bahkan, agresivitas pedang Chi mereka sudah berubah menjadi dua buah bayangan naga berukuran panjang 10 meter.     

Sementara itu, untuk penjaga gerbang ketiga, maka ia sedang terbang di atas kepalanya, sambil menggenggam satu pedang di setiap tangannya. Saat itu, teknik yang dilepaskan membentuk tanda Taiji, yang mana membentuk sebuah bola pedang Chi – berukuran 10 meter.     

"Twin Dragons Playing with a Pearl."     

Semua murid Biksu langsung melangkah mundur, sebagaimana mereka mampu merasakan kecamuk ombak dan agresivitas dari pedang Chi tersebut.     

Bahkan, Xu Changsheng dan Can Dong, yang sama-sama memiliki tingkat pengolahan tinggi, juga harus melangkah mundur. Lagipula, ini adalah pertama kalinya bagi mereka menyaksikan kekuatan dahsyat yang dilepaskan oleh tiga karakter sekaligus.     

Mampukah seorang pertapa dari Alam Fish-dragon bertahan dari kekuatan yang mengerikan seperti itu?     

Ketika Xu Changsheng menantang dua karakter sekaligus, saat itu kedua penjaga gerbang sama-sama berada di level ketiga dari Satu Pedang.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang menantang tiga karakter sekaligus. Namun, hal ini menunjukkan bahwa setiap penjaga gerbang itu, setidaknya sudah mencapai level lima dari Satu Pedang. Meskipun itu hanya satu buah karakter, namun tingkat kesulitannya sudah berkembang drastis, alih-alih sampai tiga karakter sekaligus.     

"Aku bisa menilai – bahwa semakin banyak karakter yang ditantang – maka semakin kuat pula kemampuan para penjaga gerbang ini. Tidak heran mengapa Xu Chansheng benar-benar percaya diri kalau aku tidak akan pernah mampu melewatinya. Bagaimanapun juga, memang tidak mudah untuk mengalahkan tiga penjaga gerbang ini."     

Zhang Ruochen adalah satu-satunya orang yang masih terlihat tenang. Bahkan, ia masih berdiri di tempatnya semula, dan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda panik.     

Hanya dalam hitungan detik, dua penjaga gerbang yang berada di sisi kanan dan kiri mulai menghunuskan pedang ke arah Zhang Ruochen. Tampaknya, pedang Chi mereka mampu meledakkan tubuh Zhang Ruochen hingga hancur berkeping-keping.     

Setelah itu, sesuatu yang terjadi berhasil mengejutkan semua murid Biksu yang berada di sana.     

"Whizz!"     

"Whizz!"     

Pedang Kristal Biru dan Pedang Valley-water mulai terlepas dari sarung pedang masing-masing – dalam waktu yang bersamaan – dan Zhang Ruochen langsung menghunuskannya dengan menggunakan dua tangan. Setelah itu, kedua pedang tersebut bertransformasi menjadi ledakan cahaya biru dan putih, lalu berubah menjadi 360 aliran pedang Chi. Semua pedang Chi itu mulai menyerang kedua penjaga gerbang yang berada di sisi kanan kiri – dengan cara yang beringas – hingga memaksa mereka untuk melangkah mundur.     

Sebagai respon atas situasi tersebut, maka seketika itu pula dua penjaga gerbang langsung menarik kembali pedangnya secepat kilat.     

Akan tetapi, pedang biru dan putih itu sudah bergerak jauh lebih cepat, hingga sampai membuat kedua penjaga gerbang itu kewalahan. Yang jelas, mereka berdua hanya terus melangkah mundur.     

Sambil menghunus lurus, saat itu penjaga gerbang ketiga mulai memutar lengannya dengan kecepatan tinggi, yang mana itu berhasil menciptakan pusaran pedang Chi.     

Sebuah pedang berukuran tujuh meter, mulai muncul dari pusaran tersebut dan berubah menjadi kolom cahaya yang cemerlang. Setelah itu, kolom cahaya tersebut terbang dan langsung menyerang Zhang Ruochen pada bagian matanya.     

"Break!"     

Zhang Ruochen mengapit kedua jarinya dan menggunakan keterampilan pedang. Saat itu, ia berusaha menyerang balik.     

Ujung jarinya pun bertemu dengan ujung pedang Chi tersebut, hingga berhasil menciptakan suara yang kencang. Pedang berukuran tujuh meter itu, langsung hancur berkeping-keping dan berubah menjadi bola-bola pedang Chi yang berantakan. Setelah itu, bola-bola pedang Chi kembali berkumpul ke arah penjaga gerbang ketiga, hingga membuatnya harus melangkah mundur sampai sejauh 30 meter.     

"Bagaimana mungkin?"     

Kedua mata Xu Changsheng langsung membelalak, hingga otot-otot biru di wajahnya mulai bermunculan.     

Para murid Biksu yang lain hanya mampu ternganga. Kala itu, kepala mereka langsung menjadi gelap, dan mereka benar-benar sedang merasa tercengang, hingga mereka sampai lupa bagaimana cara menghirup nafas masing-masing.     

Baik Can Dong dan Qin Yufan sama-sama menghirup nafas dalam-dalam, dan langsung berkata spontan, "Level ketujuh dari Satu Pedang."     

Qi Feiyu, yang sedang berdiri di sudut tebing, mulai keluar dari balik kabut putihnya, sambil memperlihatkan tubuhnya yang cantik – yang sulit ditandingi. Saat itu, kedua matanya sedang terpaku pada sosok Zhang Ruochen. Yang jelas, wanita itu juga sedang merasa terkejut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.