Kaisar Dewa

Omen



Omen

0"Sky-swallowing Demonic Dragon tidak boleh masuk ke dalam Kota Yingsha. Aku akan menghentikannya."     

Chi Wansui melompat dan terbang ratusan kaki di udara seperti roket. Ketika ia mendarat, maka ia sudah berada di sisi luar kota.     

Beberapa burung buas sudah berusaha menghentikannya, namun pria itu malah menghancurkan tubuh mereka. Akibatnya, mereka terjatuh ke tanah dengan tubuh bersimbah darah.     

Whoosh—     

Sky-swallowing Demonic Dragon berputar-putar ratusan kaki di udara. Kemudian, ia kembali mengecil dan berubah menjadi manusia berpakaian hitam. Garis-garis naga hitam tampak menggeliat di sekitar tubuhnya.     

Sekarang ini, Sky-swallowing Demonic Dragon tidak ada bedanya dengan manusia. Bahkan, seorang Biksu tidak akan sanggup memindai identitas aslinya.     

Pria itu menatap Chi Wansui di bawahnya dan tertawa. "Aku sudah melihat Ranking Setengah-Biksu yang dikompilasi oleh Lady Saint. Kau pasti Chi Wansui, sosok di peringkat sembilan. Lalu apa? Bahkan, para pertapa manusia telah menganggap bahwa kau lebih lemah dariku. Jadi, kenapa kau masih ingin bertarung melawanku?"     

"Ranking Setengah-Biksu mungkin saja tidak akurat."     

Aura Chi Wansui tampak bergetar. Sekujur tubuhnya bersinar emas, dan pria itu sedang bergerak ke atas, agar berada di posisi yang sejajar dengan lawannya.     

"Memang, Ranking Setengah-Biksu sama sekali tidak akurat, tapi kau bukan tandinganku," kata pria itu. "Dan hal ini pasti benar."     

Sang naga dan Chi Wansui sama-sama keras kepala. Mereka berdua tidak percaya terhadap Ranking Setengah-Biksu. Mereka hanya percaya kepada diri masing-masing.     

Riak-riak Chi Suci di antara mereka pun mulai memancar semakin. Sehingga, makhluk apapun yang berada di dekat mereka pasti akan terbunuh.     

Kaboom.     

Figur emas dan hitam itu saling berbenturan. Mereka saling menukar serangan dan menciptakan gelombang-gelombang suara, yang menggetarkan langit, seakan langit hendak runtuh.     

Ruang di sekitar Dunia Primitif Blue Dragon sudah sangat rapuh. Rasa-rasanya, ruangan itu seakan tidak sanggup lagi menahan beban serangan mereka.     

Alhasil, terciptalah retakan-retakan ruang di tengah zona pertempuran tersebut. Ruangan itu sangat tipis dan rapuh, sehingga kebanyakan pertapa tidak bisa merasakannya.     

Setelah puluhan kali serangan, Chi Wansui pun gagal bertahan dari serangan Sky-swallowing Demonic Dragon. Pada saat itu, ia terhempas ke belakang dan langsung membentur dinding kota.     

Roar!     

Sky-swallowing Demonic Dragon kembali berubah ke wujudnya yang semula. Kemudian, sambil merentangkan kedua cakar raksasanya, maka ia mulai menerjang turun dan hendak menampar Chi Wansui yang berada di bawah.     

Cakar itu belum sempat mengenai dinding kota, tapi dindingnya sudah lebih dulu bergetar. Untungnya, ada Formasi Pertahanan kota yang melindunginya. Jika tidak, maka serangan itu akan membuat dinding kotanya ambruk.     

Chi Wansui bergegas bangkit dari tanah. Setelah menyeka darah di bibirnya yang kering, maka ia pun segera mengalirkan Chi Suci ke dalam tombak kylinnya. Seketika itu juga, inskripsi-inskripsi mulai bermunculan dan membentuk Thousand Lines of Destruction. Di waktu yang bersamaan, ia kembali menyerang sang naga.     

Dengan tingkat kultivasi Chi Wansui sekarang ini, maka ia dapat melepaskan Thousand Lines of Destruction tanpa perlu khawatir kehabisan Chi Suci. Bahkan, ia mampu melepaskannya beberapa kali.     

Meski sedang berhadapan dengan Thousand Lines of Destruction, namun Sky-swallowing Demonic Dragon sama sekali tidak gentar. "Memangnya kenapa dengan Senjata Saint Seribu Inskripsi? Bahkan cakarku masih jauh lebih tajam."     

Naga itu menyerang dengan cakarnya dan langsung menyambut tombak kylin tersebut. Ketika itu, Thousand Lines of Destruction masih gagal melukainya. Malahan, energi serangan itu menjadi senjata makan tuan, dan memaksa Chi Wansui mundur ke belakang.     

Di kejauhan, kelompok Zhang Ruochen telah terbebas dari kawanan binatang buas, hingga telah berada di jarak ratusan mil jauhnya. Akan tetapi, mereka tidak segera pergi dari sana. Sebaliknya, mereka sedang mengamati pertempuran di Kota Yingsha.     

Seandainya para binatang buas itu belum berhasil menguasai kota dan membantai para pertapa manusia di dalamnya, maka Zhang Ruochen masih ingin membantu mereka. Oleh karena itu, ia masih bertahan di sana.     

Pada saat yang sama, Blackie memasang sebuah formasi taktis transparan untuk melindungi kelompoknya.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen masih mencemaskan beberapa binatang buas yang cukup sensitif, sehingga mereka dapat menemukan mereka di dalam formasi taktis tersebut. Oleh karena itu, ia melepaskan manik-manik Buddha pemberian Master Yintuolo dan mulai menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya.     

Manik-manik itu memancarkan aura misterius dan langsung menyelimuti kelompok mereka. Yang jelas, jimat semacam itu dapat menyembunyikan segala jenis aura, bahkan juga mengacaukan indera para Sage Metafisika.     

Sambil berdiri di sebelahnya, saat itu Huang Yanchen berkata, "Chi Wansui dan Beigong Lan sudah tiba di sana. Meski mereka tidak mampu melawan 12 ras binatang buas, tapi mereka berdua pasti mampu melindungi Kota Yingsha."     

Zhang Ruochen mengangguk dan setuju dengan perkataannya.     

Blackie memperlihatkan taringnya. "Chi Wansui cukup kuat. Dia berasal dari ras manusia, tapi mampu bertarung melawan Sky-swallowing Demonic Dragon dalam durasi yang lama. Bila ini terjadi di era kuno, kurasa dia akan mampu menjadi seorang kaisar."     

Blackie terdengar seperti sedang memuji Chi Wansui, tapi orang-orang di sekitar sana malah merasa tidak senang. Sebab, itu terdengar seperti melecehkan umat manusia.     

"Jangan menatapku seperti itu. Aku sedang mengatakan yang sebenarnya," kata Blackie. "Di zaman dahulu, para naga memiliki kendali yang besar di Daratan Kunlun. Ras Sky-swallowing Demonic Dragon adalah salah satu di antara tiga ras tertinggi di bangsa mereka. Di era itu, para kaisar manusia sama sekali bukan tandingan mereka."     

Sun Dadi menggulung lengan bajunya dan benar-benar ingin menghajar kucing tersebut.     

Namun, karena Blackie tidak paham dengan rasa kesal orang lain, maka ia pun menambahkan, "Di era kuno, terutama di awal mula terciptanya semesta, saat itu sekelompok makhluk hidup dilahirkan. Mereka memiliki fisik yang sangat kuat. Beberapa di antara mereka bahkan jauh lebih tangguh daripada Zhang Ruochen. Sialnya, setelah beberapa abad kemudian, maka hukum di Daratan Kunlun telah berubah drastis. Ada banyak makhluk hidup tangguh yang tidak mampu lagi melahirkan keturunan dan berakhir punah."     

"Namun, ada beberapa di antara mereka yang memilih untuk menentang alam demi kelangsungan hidup generasinya. Jika tidak, maka di era ini kita tidak akan pernah bertemu dengan para binatang buas berdarah murni. Sky-swallowing Demonic Dragon adalah salah satu di antara mereka. Sekali lagi, ras mereka ingin menantang umat manusia untuk menunjukkan taringnya di dunia ini."     

Sun Dadi benar-benar sudah tidak sabar lagi ingin menghajarnya. "Apa kau pikir Sky-swallowing Demonic Dragon adalah sosok yang tak terkalahkan, padahal dia cuma berada di peringkat ketiga? Masih banyak manusia yang mampu mengalahkannya."     

Blackie mengangkat kepala berbulunya dan mulai menatap Sun Dadi, seakan monyet itu adalah orang bodoh. "Ranking Setengah-Biksu hanya mencatat kemampuan bertempur mereka dalam periode tertentu. Tapi, bangsa naga selalu memiliki banyak ruang untuk perkembangan. Bahkan, di masa depan, mungkin bangsa mereka bisa menduduki urutan pertama."     

Sun Dadi menggelengkan kepalanya dan terkekeh. "Jika bicara tentang ruang untuk perkembangan, maka tidak ada satupun yang bisa menandingi Kakak Saudara. Tidak peduli seberapa tangguhnya naga itu, tapi dia tidak akan pernah berada di urutan pertama."     

Kali ini, Blackie langsung terdiam. Bahkan, kucing itu juga tidak menghina Sun Dadi.     

Sebab, semua itu memang masuk akal. Zhang Ruochen memang merupakan anomali tersendiri. Apalagi, bila Zhang Ruochen hidup di era kuno, mungkin lelaki itu akan menjadi salah satu dewa.     

"Chi Wansui akan kalah!" kata Huang Yanchen.     

Semua orang langsung melihat Kota Yingsha. Pada saat itu, armor Chi Wansui telah rusak dan pria itu juga bersimbah darah. Yang jelas, ia telah terluka parah.     

Di sisi lain, Sky-swallowing Demonic Dragon hanya kehilangan satu sisiknya. Naga itu masih dalam kondisi prima.     

Kemampuan bertempur mereka sangat berbeda. Namun, Chi Wansui juga masih sangat kuat. Sebab, ia pernah bertempur melawan naga ratusan kali.     

Apalagi, sebagian besar pertapa di Ranking Setengah-Biksu tidak akan mampu bertahan lama dari serangan naga.     

Selama mereka bertempur, saat itu Beigong Lan memimpin para pertapa manusia untuk mengeluarkan kawanan binatang buas dari Kota Yingsha. Puluhan master formasi taktis juga bekerja keras untuk membangun kembali Formasi Pertahanan kota.     

Pada saat itu, Chi Wansui tidak ingin berlama-lama bertarung melawan sang naga. Jadi, ia pun segera mundur ke dalam kota.     

Setelah beberapa saat, formasi pertahanan kota pun kembali diaktifkan. Semua Energi Chi dalam radius ribuan mil di sekitar mulai bergerak menuju ke Kota Yingsha. Sambaran-sambaran petir yang tebal mulai menyambar dari langit.     

Boom, boom!     

Dalam kurun waktu 15 menit, maka puluhan ribu binatang buas pun mulai tersambar petir, hingga mereka langsung berubah menjadi tumpukan bangkai yang gosong.     

Pada akhirnya, para Beast King itu menarik kembali pasukan mereka dan mundur sampai ratusan mil jauhnya.     

Pertempuran pertama di antara ras manusia melawan 12 ras binatang buas pun telah resmi selesai. Kedua belah pihak sama-sama mengalami kerugian yang besar. Tidak ada pihak yang lebih unggul dari pertempuran tersebut.     

"Akhirnya kita berhasil menyelamatkan Kota Yingsha," kata seorang Setengah-Biksu dari Keluarga Murong. "Ini adalah kabar yang baik. Setidaknya umat manusia masih selamat."     

Murong Yue berjalan ke arah Zhang Ruochen, lalu sedikit membungkuk. "Yang Agung," katanya. "Apa kita bisa pergi dari sini sekarang?"     

Zhang Ruochen menutup matanya. "Tidak, tidak," gumamnya pada diri sendiri. "Bagaimana mungkin?"     

"Apa yang terjadi?"     

Semua orang pun langsung berubah menjadi gugup. Mereka segera menarik pedang saint masing-masing dengan ekspresi waspada. Tepat pada saat itu, permukaan tanah di bawahnya langsung bergetar hebat. Rasa-rasanya, dunia sedang berputar dengan sangat cepat.     

Gempa bumi.     

Gempa bumi itu terjadi hingga puluhan mil jauhnya, dan berakhir hanya dalam hitungan menit. Baik manusia dan para binatang buas sama-sama merasa ketakutan.     

"Lempeng tektonik baru saja bergetar. Apa kehancuran Dunia Primitif Blue Dragon akan berlangsung lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya?" salah satu pertapa manusia berusaha menganalisisnya.     

Getaran itu juga dirasakan di dalam kota. Ada banyak bangunan yang roboh. Tapi untungnya, para pertapa itu cukup kuat. Sehingga, tidak ada korban jiwa di dalam sana.     

Lima ratus mil jauhnya dari Kota Yingsha, terdapat lubang selebar 100 meter yang tampak menganga. Lubang itu memanjang hingga seribu mil, dan menimbulkan pemandangan yang mengejutkan.     

Terdapat cahaya tujuh warna dari dalam retakan tersebut. Cahaya-cahaya itu membumbung di langit dan terhubung dengan gugusan awan. Alhasil, langit di sekitarnya pun menjadi warna-warni. Pilar-pilar cahaya itu juga mengeluarkan aroma yang wangi, aroma yang diterbangkan oleh angin.     

Blackie bangkit berdiri – berpose seperti manusia – sambil membuka kedua mata bulatnya lebar-lebar. Di waktu yang bersamaan, ia mulai mengendus-endus aroma udara di sekitarnya sambil mengamati anomali di kejauhan.     

"Putih, nila, biru, hijau, merah, ungu dan hitam. Tujuh warna... ini adalah pertanda kemunculan Saintly Source Spring level tujuh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.