Kaisar Dewa

Pertempuran Lain



Pertempuran Lain

0Daging Firegold Raven dan kedua kuali berisi supnya telah matang sempurna, dengan aroma yang lebih sedap.     

Mereka langsung mendekati masakan tersebut. Di waktu yang bersamaan, mereka berusaha mendapatkan makanan sebanyak mungkin. Oleh karena itu, dalam waktu yang singkat, maka acara makan itu telah selesai.     

Ternyata benar, terdapat banyak nutrisi di dalam masakan tersebut. Mereka semua dapat merasakan energi hangat di tubuh masing-masing, seakan mereka sedang melambung ke surga.     

"Pi Pa!"     

Bahkan, sosok tangguh dari Keluarga Murong – yang sebelumnya berada di puncak level ketujuh – ternyata baru saja menembus alam baru dan berada di awal level kedelapan.     

Meski begitu, bisa dipastikan bahwa tingkat kultivasinya sudah sangat solid sebelumnya. Sehingga, energi yang terkandung di dalam makanan tersebut langsung menstimulasi kultivasinya.     

Murong Yue baru saja menembus ke Alam Setengah-Biksu di level ketiga, dan setelah menikmati masakan Qing Mo, maka wanita itu kembali menciptakan progres dan telah berada di tengah level ketiga.     

Sementara itu, para pertapa lain juga bisa merasakan manfaat pada tingkat kultivasi mereka masing-masing.     

Wajah Sun Dadi bersinar cerah, dan ia benar-benar terlihat gembira. Kemudian, ia memandang Qing Mo dengan tatapan takjub, sebelum akhirnya berkata, "Setelah mengkonsumsi masakan Nona Qing Mo, rasanya seperti baru saja menelan banyak obat suci. Kurasa aku baru saja menembus alam baru, dan telah melewati Four Nine Trial."     

Semua orang sedang merasa gembira, dan mereka sedang menatap Qing Mo bak seorang dewi.     

Hanya Zhang Ruochen yang masih memasang tampang serius. Lelaki itu sedang berdiri di sudut formasi taktis, sambil melipat tangannya di belakang pinggul, dan mengamati lubang di kejauhan.     

Pada saat itu, ia mendengar suara angin dari arah belakang.     

Lelaki itu juga mencium aroma masakan.     

Huang Yanchen sedang membawa sebuah mangkuk permata, dan ia memberikan satu mangkuk sup daging kepada Zhang Ruochen. Setelah itu, ia bertanya, "Masakan Qing Mo sangat lezat... apa kau ingin mencobanya? Ini adalah mangkuk sup yang terakhir."     

Zhang Ruochen menerima mangkuk permata, lalu memegangnya di tangan agar ia dapat merasakan hangatnya, sebelum akhirnya meneguk sup tersebut.     

"Sudah tidak marah?"     

Huang Yanchen menatap Zhang Ruochen – yang sedang menenggak sup – sambil merasa sedikit lega.     

Zhang Ruochen tersenyum ke arahnya dan berkata, "Apa kau pikir aku seserius itu? Aku hanya sedang berpikir mengenai cara untuk mendapatkan Saintly Source Spring secepat mungkin."     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengirimkan gelombang suara ke arah Zhao Shiqi dan Blackie.     

"Berapa banyak binatang buas yang berhasil kau jinakkan, Zhao Shiqi?" tanya Zhang Ruochen.     

"Lima binatang buas level lima, enam binatang buas kelas menengah di level enam, dan sembilan binatang buas kelas rendah di level kesembilan. Totalnya adalah 20 ekor," kata Zhao Shiqi.     

"Banyak sekali!"     

Zhang Ruochen merasa sedikit terkejut, sebelum akhirnya tersenyum. Kemudian, ia membatin, "Aku harus memanfaatkan binatang buas ini baik-baik."     

20 binatang buas itu setidaknya sama dengan 20 Setengah-Biksu.     

"Berikan semua binatang buas itu kepada Blackie." Zhang Ruochen memutuskan sesuatu.     

Setelah beberapa saat, Blackie memimpin 20 binatang buasnya dan berjalan ke arah celah retakan. Lalu, ia masuk ke dalam kawanan binatang buas.     

Ini adalah skema yang didesain oleh Zhang Ruochen, agar Blackie dan binatang buasnya bisa mendapatkan Saintly Source Spring dalam jumlah yang lebih besar. Selama mereka berhasil melakukannya, maka Zhang Ruochen tidak perlu meminta bagian dari Wan Huayu dan para pertapa manusia d Kota Yingsha.     

Semua orang ingin mendapatkan Saintly Source Spring-nya masing-masing.     

Seandainya Zhang Ruochen bisa mendapatkan Saintly Source Spring, maka Sekte Suci akan mampu mengembangkan banyak Setengah-Biksu.     

Tentu saja, itu adalah rencana A. Seandainya Blackie gagal, maka ia akan menggunakan rencana B, yakni bekerja sama dengan para pertapa manusia lainnya.     

Setelah setengah hari, maka permukaan tanah selebar puluhan ribu mil persegi mulai terguncang hebat, dengan suara bergemuruh.     

Kawanan binatang buas itu kembali bergerak.     

Lubang selebar puluhan mil juga mulai memanjang, dan menjadi semakin lebar.     

"Saintly Source Spring akan segera muncul."     

Zhang Ruochen segera menyimpan Grafik Kayu Yin Yang, sebelum akhirnya memberikan pengarahan kepada semua orang. "Sikong One, Sikong Two, Sun Dadi, kalian ikut bersamaku untuk mengambil Saintly Source Spring. Dan untuk yang lainnya, lekas pergi dari sini dan berkumpul kembali di Sungai Nisha tiga ribu mil jauhnya."     

Huang Yanchen menggerakkan bibirnya. Wanita itu ingin mengatakan sesuatu, tapi ia segera mengurungkan niatnya. Kemudian, ia memimpin para pertapa lain untuk keluar dari formasi dan mengarah menuju ke Sungai Nisha.     

Setelah beberapa lama, maka Wan Huayu, Fen Wanli, Elder Huo Yuan dan Setengah-Biksu Jing Yi sama-sama tiba di sana. Kemudian, mereka masuk ke dalam formasi dan bertemu dengan Zhang Ruochen dan lainnya.     

Elder Huo Yuan mengamati situasi di sekitar dengan mata tuanya, sebelum akhirnya tersenyum dan berkata, "Putra Dewa, aku benar-benar mengagumi keberanianmu. Kau berani menempatkan kelompokmu di tempat yang sangat dekat dengan kawanan binatang buas. Apa kau tidak takut bila para binatang buas itu mungkin mampu membongkar keberadaanmu?"     

Zhang Ruochen terlihat percaya diri. Kemudian, ia berkata, "Aku memilih menempatkan mereka di tempat ini, karena aku yakin tidak ada satu binatang buas pun yang bisa menemukan kami."     

"Mungkin sang Putra Dewa telah mendapatkan banyak Source Sacred Liquid, benarkan?" kata Feng Wanli.     

Zhang Ruochen meliriknya dan berkata, "Jumlah Source Sacred Liquid yang kudapatkan tidak ada hubungannya denganmu, kan?"     

Tenda Keluarga Feng berada di tempat yang jauh, sehingga Saintly Source Spiritual Chi-nya sangat tipis. Maka dari itu, mereka tidak mengumpulkan banyak Saintly Source Sacred Liquid.     

Meski demikian, Feng Wanli masih sangat iri.     

Feng Wanli menatap Sun Dadi, Sikong One dan Sikong Two. Kemudian, ia menemukan bahwa ketiga master itu sedang memandangnya dengan tatapan mengintimidasi, hingga membuatnya berhenti berselisih dengan Zhang Ruochen.     

"Hong Long."     

Terdengar suara "hoof" di atas permukaan tanah, dan dengan pasir kuning yang bergulung-gulung, maka seketika itu pula tercipta badai.     

Ternyata, para binatang buas itu juga mengerti bila Saintly Source Spring akan segera muncul. Jadi, mereka bergegas ke sana dalam kelompok dan berkumpul di sudut lubang tersebut.     

Di sana terdapat kawanan Firegold Raven, Snow Mountain Blue Eagle, dan burung Shizu. Setiap mereka sangat tangguh, dengan gelombang energi yang kuat.     

Mereka mulai mengamati daratan. Lalu, ketika mereka melihat beberapa pertapa manusia, maka mereka akan langsung membunuhnya.     

"Hou!"     

Golden Scorpion King tiba-tiba keluar dari dalam gurun. Pada saat itu, langit dan tanahnya sama-sama terguncang. Rasa-rasanya, teriakan itu terdengar seperti protes, hingga mulai mengintimidasi para pertapa yang berusaha mengambil Saintly Source Spring tersebut.     

Semua orang yang berada di dalam formasi sedang berdiri di jarak seratus mil jauhnya, tapi organ-organ dalam mereka masih terguncang. Jadi, mereka bisa membayangkan betapa mengerikannya riak-riak energi yang dilepaskan oleh Golden Scorpion King tersebut.     

"Golden Scorpion King berada di peringkat 56 di Ranking Setengah-Biks. Itu adalah makhluk hidup yang mengerikan," kata Wan Huayu.     

Feng Wanli, Setengah-Biksu Jing Li dan Elder Huoyuan sama-sama terlihat pucat.     

Berdasarkan pada tingkat kultivasi mereka, maka mereka akan mati bila berhadapan langsung melawan Golden Scorpion King.     

"Mungkin hanya para master seperti Sikong One dan Sikong Two yang mampu menandingi Golden Scorpion King," kata Setengah-Biksu Jing Yi.     

Setelah beberapa saat, terdengar suara auman binatang buas yang berasal dari dalam tanah.     

Banyak binatang buas sedang berdiri di depan – yang bertubuh besar dan gagah – seakan mampu membuat orang-orang merasa takjub.     

Ketika berhadapan dengan binatang buas seperti ini, bahkan para pertapa di Alam Biksu pasti akan melarikan diri, karena tidak mau berhadapan dengan mereka secara langsung.     

Sebelum ini, orang-orang berharap agar bisa mendapatkan Saintly Source Spring. Tapi sekarang, mereka hanya bisa pasrah dengan situasi yang terjadi     

Akan tetapi, kini mereka sedang berada di zona perang. Jadi, meski kesempatan mereka satu berbanding sepuluh ribu, namun mereka masih akan mengupayakan yang terbaik.     

"Hua!"     

Sejumlah besar Saintly Source Spiritual Chi tujuh warna keluar dari balik celah.     

Langit dan daratannya sama-sama dihubungkan dengan air terjun cahaya tujuh warna, hingga membentuk pemandangan yang menakjubkan sekaligus misterius, seperti dunia yang terbelah menjadi dua bagian.     

Para pertapa manusia di Kota Yingsha mulai bergerak ke pintu kota dari empat penjuru. Beberapa di antara mereka berlari menuju ke celah retakan itu demi mendapatkan Saintly Source Spring.     

Beberapa di antara mereka keluar ke gurun agar mereka dapat terbebas dari kepungan binatang buas.     

"Apa kalian layak mengambil Saintly Source Spring?"     

Sky-swallowing Demonic Dragon bangkit dari tidurnya. Naga itu menghembuskan udara demonic berwarna hitam. Tiba-tiba, semua pertapa di sekitarnya langsung memuntahkan darah.     

Di waktu yang bersamaan, ratusan manusia terjatuh ke tanah, dengan tubuh yang bergemeretak dan berubah menjadi kabut darah.     

"Aku akan bertarung melawanmu, Sky-swallowing Demonic Dragon."     

Terdapat segaris cahaya emas yang keluar dari kerumunan dan terkondensasi menjadi Chi Wansui. Cahaya itu melesat menuju ke Sky-swallowing Demonic Dragon.     

"Kau telah dikalahkan dan kau masih berani menantangku? Apa kau sedang cari mati?" kata Sky-swallowing Demonic Dragon.     

"Apa aku boleh membantumu?"     

Beigong Lan menudingkan jarinya ke arah depan. Tiba-tiba, pedang hijau keluar dari balik sarung pedangnya. Pedang itu pun segera mengenai kepala Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Kedua Ahli Waris itu menyerang di waktu bersamaan, hingga mereka berhasil menekan Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Akan tetapi, pertempuran di dekat celah retakan masih terbilang sengit. Sebab, jumlah binatang buas masih lebih banyak daripada pertapa manusia. Sehingga, para pertapa manusia tidak bisa mendekat ke arah celah tersebut.     

Bahkan, beberapa binatang buas yang sudah berada di dekat celah retakan, memilih kembali menuju ke Kota Yingsha, sebab mereka ingin membunuh manusia.     

"Sekarang adalah saatnya!"     

Wan Huayu terlihat memelas.     

Feng Wanly mulai mengirimkan sinyal kepada para pertapa dari keluarga Feng.     

Setelah beberapa lama, tiba-tiba awan hitam mulai melayang di udara dan langsung melingkupi celah retakan tersebut, hingga membuatnya berubah menjadi gelap.     

Angin dingin pun bertiup, dan terdengar suara tangisan dari balik angin tersebut.     

Bola-bola api ghost berwarna hijau mulai berjatuhan dari langit dan langsung menyerang para binatang buas.     

"Ci La!"     

Sesaat setelah menyentuh api tersebut, maka seekor binatang buas level empat langsung terbakar dan berubah menjadi abu.     

Beberapa binatang buas sedang bertarung melawan jiwa-jiwa mati dan pasukan ghost. Tubuh mereka menggeliat dan terjatuh ke tanah, tak lagi bernafas.     

"Anggota keluarga Feng juga menguasai teknik-teknik ghost? Apa mereka adalah salah satu di antara anggota kerajaan Ras Kultivasi Ghost?" Zhang Ruochen melirik Feng Wanli, sambil terlihat kebingungan.     

Apalagi, nama terakhir keluarga kerajaan Ras Kultivasi Ghost adalah Feng.     

"Wu Wu!"     

Pada saat ini, ratusan ribu jiwa mati dan pasukan ghost sedang melepaskan teknik menyerang masing-masing untuk bertempur melawan para binatang buas.     

Meski mereka hanya mampu membunuh para binatang buas level empat, namun mereka sudah menciptakan kegaduhan tersendiri di kalangan binatang buas. Sehingga, para binatang buas itu menjadi kalang kabut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.