Kaisar Dewa

Petir Api yang Mengerikan



Petir Api yang Mengerikan

0Area dalam radius ratusan meter persegi telah sepenuhnya diselimuti oleh petir ujian, dan setiap sambaran petir itu bagaikan seekor naga raksasa, seraya terbang melintasi awan petir.     

Semua binatang buas di hutan itu sedang merasa ketakutan, dan mereka pun mulai berlarian ke segala penjuru. Beberapa binatang buas yang lebih lemah bahkan tidak berani bergerak. Mereka hanya bisa menunduk di tanah dan menunggu kematian masing-masing.     

Energi yang terkandung di dalam sambaran petir itu sangat mengerikan, bahkan sebuah gunung sampai meleleh dan berubah menjadi lava, sembari menelan bunga, rumput dan pohon-pohon di hutan liar di dekatnya.     

Hong Long.     

Sambaran kedua kembali menghujam dan mengenai tubuh Zhang Ruochen.     

Terdapat energi petir yang bergemuruh di dalam lubang dan aliran darah Zhang Ruochen, hingga bersirkulasi di setiap jengkal tubuhnya.     

Tubuhnya terus menerus tersengat. Meski ia harus melalui penderitaan, tapi semua itu sangat berguna untuk pemurnian fisiknya.     

Kenapa seseorang harus menjalani tiga buah ujian sebelum menembus Alam Biksu? Karena ketika mereka menjalani ujian, maka karakteristik di tubuh mereka akan terbentuk sepenuhnya, sehingga mereka akan melampaui orang-orang biasa dan menjadi suci.     

Ujian itu menyimpan bahaya, sekaligus juga kesempatan.     

Ketika petir ujian ketiga menyambar Zhang Ruochen, maka petir di dalam tubuh Zhang Ruochen menjadi lebih tebal. Lelaki itu merasa bahwa otot-otot di dalam tubuhnya seakan nyaris meledak, hingga membuatnya kesulitan untuk mengendalikan Natal Way.     

Zhang Ruochen berteriak.     

Hua!     

143 lubang di dalam tubuhnya telah terbuka, sedangkan petir-petir itu masuk ke dalam lubangnya.     

Ada 143 lubang kecil di sekujur tubuh Zhang Ruochen, dan petir itu mengalir ke dalam setiap lubang, dengan suara bergemuruh.     

Energi petir itu melewati lubang-lubang tersebut dan memurnikannya.     

Lubang-lubang yang telah dimurnikan menjadi semakin suci, dan energinya pun menjadi semakin melimpah.     

Tubuh Zhang Ruochen tidak mampu bertahan dari 18 sambaran petir sekaligus, hingga terdapat sedikit luka di tubuhnya.     

Untungnya, kondisi fisiknya sangat kuat, sehingga luka-luka itu dapat menghilang dengan cepat.     

Setelah itu, ia kembali disambar oleh sembilan petir lainnya, namun proses pemulihan tubuhnya gagal mengimbangi daya destruktif dari petir-petir ujian tersebut. Akibatnya, ada banyak luka di sekujur tubuhnya.     

Ketika sambaran petir yang ke-34 mengenai tubuhnya, saat itu tubuhnya meledak dan membuatnya terjatuh ke tanah. Lelaki itu terjatuh ke dalam lava dan tenggelam.     

Energi yang terkandung di dalam petir ujian telah membuat seluruh hutan itu berubah menjadi lava. Hawa panas telah membakar semua tempat, dengan menimbulkan asap di banyak tempat. Titik-titik sambaran petir tampak mengalir di atas permukaan lava.     

Petir ujian itu masih belum berhenti menyamar. Sebaliknya, petir itu kembali menyambar lava dan menerjang Zhang Ruochen. Petir itu tidak akan berhenti sampai Zhang Ruochen terbunuh.     

Petirnya pun menjadi semakin mengerikan.     

Zhang Ruochen sudah sangat susah payah bertahan dari petir ke 34. Akankah kelaki itu sanggup bertahan dari petir-petir ujian lainnya?     

Permaisuri Mo Ran merasa kagum dengannya. Wanita itu membatin, "Rupanya aku sudah meremehkan bajingan ini. Dia mampu bertahan dari 34 sambaran petir dan masih hidup."     

Permaisuri Mo Ran meyakini bahwa dirinya akan mati bila harus menjalani ujian petir seperti itu, apalagi tanpa senjata saint untuk menangkal petirnya.     

Artinya, fisik lelaki itu jauh lebih tangguh daripada dirinya, padahal wanita itu adalah seorang Biksu di level atas.     

"Apa para pertapa di masa sekarang sangat kuat seperti itu? Hanya Dewa yang tahu seperti apa kekuatannya setelah fisiknya berhasil dimurnikan."     

Akan tetapi, Permaisuri Mo Ran tidak yakin kalau Gu Linfeng mampu memurnikan fisiknya. Wanita itu menganggap bahwa Gu Linfeng akan gagal dalam menjalani ujian kali ini.     

"Kalau pria itu bersikap sedikit lebih sopan, mungkin dia dapat diandalkan di masa depan. Sialnya, dia punya masalah kepribadian yang serius. Jadi, tidak peduli seberapa tangguh dirinya, mungkin dia akan mati terbunuh." Permaisuri Mo Ran masih meremehkan Gu Linfeng.     

Satu-satunya pemuda yang dikagumi hanyalah sang Keturunan Ruang dan Waktu, pemuda yang pernah bertemu dengannya di Dunia Primitif Blue Dragon.     

Pria itu adalah seorang pertapa yang langka. Dia bukan hanya punya potensi yang besar, tapi juga sangat gigih dan sanggup bertahan dari segala macam jenis godaan.     

Meski dengan tingkat kultivasi Permaisuri Mo Ran, namun ia merasa tidak berdaya di hadapan pria tersebut.     

Setelah 10 kali sambaran petir lainnya, maka Permaisuri Mo Ran sudah tidak bisa lagi melihat tanda-tanda kehidupan dari Gu Linfeng. Wanita itu mengira bila Gu Linfeng telah mati terbunuh.     

Akan tetapi, petir ujian itu masih belum berhenti menyambar. Petir itu masih terus menghujam lava, yang berarti Gu Linfeng masih hidup.     

"Memangnya berapa banyak sambaran yang mampu ditahan?" pikir Permaisuri Mo Ran.     

Zhang Ruochen sedang duduk di dasar danau lava, dengan air mendidih di sekitarnya, yang bahkan jauh lebih panas daripada api.     

Lelaki itu menggertakkan giginya dan mencoba bertahan. Ia masih terlihat gigih. Bahkan petir-petir itu masih belum mampu menghancurkan kegigihannya.     

Bunga Suci Karnivora berteriak dari dalam tubuhnya.     

"Aku sudah tidak kuat lagi! Zhang Ruochen! Berikan aku Holy Source. Aku harus membentuk tubuh virtual. Jika tidak, maka aku akan terbunuh oleh petir ujianmu."     

Bunga Suci Karnivora sudah sangat kuat. Dia adalah salah satu tumbuhan terkuat, dan bahkan lebih kuat daripada sisa-sisa Taigu. Akan tetapi, ia masih kesulitan untuk bertahan dari sambaran petir ujian.     

Setiap sambaran petir membuatnya berteriak.     

Zhang Ruochen tidak memberinya Holy Source, karena lelaki itu yakin bahwa bunga itu masih belum mencapai batasnya.     

Bunga itu ingin mendapatkan Holy Source karena ia ingin menembus Alam Biksu. Setelah itu, ia dapat menelan Zhang Ruochen ketika sedang berada di kondisi terlemahnya.     

Hong.     

Hong Long Long.     

…     

Sembilan sambaran petir menerjang tubuh Zhang Ruochen, dengan Bunga Suci Karnivora yang terus berteriak.     

Riak-riak Kekuatan Batin Bunga Suci Karnivora semakin melemah. Setelah itu, ia berkata kepada Zhang Ruochen. "Aku sudah tidak kuat lagi. Kalau kau masih menolak permintaanku, maka aku akan menyerap kekuatanmu untuk menembus Alam Biksu. Setelah itu, kita akan mati bersama-sama."     

Zhang Ruochen dapat merasakan bahwa Bunga Suci Karnivora memang semakin melemah, dan bunga itu bisa mati kapan saja.     

Kalau ia menyerap kekuatan Zhang Ruochen tanpa mempedulikan konsekuensinya, maka Zhang Ruochen akan berada di dalam situasi yang berbahaya.     

"Berhenti berteriak, aku akan memberimu Holy Source sekarang juga."     

Zhang Ruochen masih duduk di dasar lava dengan kaki bersila. Sinar Holy Source terbang keluar dari cincin ruang dan berada di salah satu jarinya.     

Holy Source itu terbang ke bagian perut bawahnya, lalu melewati jejak dewa di antara kedua alisnya.     

Di waktu yang sama, tanaman merambat keluar dari dahinya dan berubah menjadi lebih tebal.     

Batang-batang Bunga Suci Karnivora bergerak ke arah perut bawah Zhang Ruochen, lalu melingkupi Holy Source dan mulai menyerap esensinya. Setelah itu, ia mengubahnya menjadi nutrisi dan membuatnya membentuk tubuh virtual baru.     

63 petir telah menyambar Zhang Ruochen, dan tersisa sembilan sambaran terakhir.     

Zhang Ruochen sedang menderita. Tubuhnya terus terluka, dan satu-satunya hal yang masih membuatnya bertahan adalah kekuatan inginnya yang tinggi.     

Sekarang ini, ujian petirnya menjadi jauh lebih mengerikan daripada ujian yang dihadapi para pertapa lain.     

Bahkan, para Biksu di level rendah dan level menengah pasti akan terbunuh oleh petir semacam itu.     

"Rupanya aku sudah meremehkan kekuatan ujian petir. Kalau aku bersabar dan menunggu sedikit lebih lama, mungkin aku tidak perlu kesulitan seperti ini."     

Petir-petir itu masih terus menyambar tubuh Zhang Ruochen, sementara jiwa naga dan gajah juga muncul di sana, sambil berteriak.     

Jiwa naga dan gajah itu menjadi jauh lebih solid setelah dimurnikan oleh petir ujian.     

Semua jejak dewa di tubuh Zhang Ruochen mulai bermunculan. Beberapa di antaranya berada di kakinya, beberapa yang lain berada di tangan, dan sisanya berada di kepala. Berkat jejak-jejak dewa tersebut, maka tubuh Zhang Ruochen bisa kembali pulih, lagi dan lagi.     

Kalau tidak, mungkin tubuhnya sudah hancur sejak lama.     

67 petir ujian.     

68 petir ujian.     

69 petir ujian.     

…     

70 petir ujian.     

71 petir ujian.     

Tepat sebelum Zhang Ruochen berhasil lulus di ujian kedua, Bunga Suci Karnivora sudah lebih dulu mencibirnya, "Akhirnya aku berhasil menjadi Biksu. Zhang Ruochen, kali ini aku akan menelanmu, lalu mengambil tubuhmu dan mencuri pemahaman Saintly Way-mu."     

Batang-batang Bunga Suci Karnivora membesar dan menusuk perut bawah Zhang Ruochen. Bunga itu ingin menyerap semua nutrisi di tubuh Zhang Ruochen.     

Tanpa diragukan lagi, itu adalah pukulan telak bagi Zhang Ruochen.     

Bunga Suci Karnivora telah menjadi sangat kuat sebelum mencapai Alam Biksu, bahkan lebih kuat daripada para Biksu di level rendah. Tapi sekarang, ia sudah menyatu dengan tubuh virtual dan tubuh aslinya. Hanya Dewa yang tahu seberapa kuatnya bunga tersebut.     

Selain itu, Zhang Ruochen pun terluka parah selama menjalani proses ujian. Jadi, kondisi lelaki itu sangat lemah.     

Situasi ini benar-benar tidak menguntungkan bagi Zhang Ruochen.     

Lelaki itu cepat-cepat mengalirkan Chi Suci dan menyuntikkannya ke dalam Grafik Kayu Yin Yang. Ia ingin meminta Ghost King Bloodmoon dan Pohon Suci Utama agar keduanya membantu lelaki tersebut untuk menekan Bunga Suci Karnivora.     

Ini adalah satu-satunya cara untuk bertahan hidup sekarang ini.     

Pada saat ini, petir ujian ke-72 mulai menyambar.     

Hong Long.     

Bunga Suci Karnivora berteriak memilukan, dan tubuhnya mengalami keretakan.     

Sambaran terakhir petir ujian adalah yang paling kaut.     

Sialnya, Bunga Suci Karnivora terlampau tergesa-gesa untuk menelan tubuh Zhang Ruochen sebelum ujian itu selesai. Akibatnya, sambaran petir ujian – yang mengandung energi terbesar – langsung menghujamnya, dan hanya sebagian kecilnya mengenai Zhang Ruochen.     

Bunga Suci Karnivora baru saja menyatu dengan tubuh virtual dan tubuh aslinya. Jadi, tubuhnya masih belum stabil.     

Tubuh aslinya pun terlepas dari tubuh virtualnya, sementara tubuh virtualnya mengalami keretakan dan nyaris hancur.     

Bunga Suci Karnivora berteriak dan memohon kepada Zhang Ruochen. "Master, tolong carikan Holy Source untuk menggantikan tubuh virtual-ku. Kalau tidak, maka aku tidak akan bisa menembus Alam Biksu di masa depan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.