Kaisar Dewa

Rune Repression Blood



Rune Repression Blood

0"Siapa yang merobeknya?"     

Apa itu adalah sang Lord Paviliun Penjaga Naga? Atau sang elder berjubah abu-abu? Memangnya siapa lagi yang pernah membaca buku ini sebelumnya? Kenapa mereka berusaha menyembunyikan sesuatu?     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya, namun ia tidak bisa menemukan alasan di baliknya. Oleh karena itu, lelaki itu harus mengesampingkan urusan ini dan berhenti memikirkannya untuk sementara waktu.     

Zhang Ruochen mulai mempelajari beberapa hal di dalam Buku Rahasia Vampir. Ia melakukannya karena benar-benar penasaran mengenai bagaimana cara mengidentifikasi para Immortal Vampir dan beberapa keterampilan khusus untuk menghadapi mereka.     

Rune Repression Blood.     

Salah satu metode untuk berhadapan dengan Immortal Vampir adalah dengan menggunakan Rune Repression Blood.     

Ketika Rune Repression Blood mengenai tubuh mereka, maka rune itu dapat menekan Chi Darah di dalam tubuh mereka, hingga membuat mereka tak berdaya.     

Ada empat rune di Buku Rahasia Vampir tersebut. Lelaki itu bisa membuatnya sama seperti mengukir inskripsi.     

Rune itu punya empat level yang berbeda-beda, dan setiap peningkatannya jauh lebih rumit daripada yang sebelumnya.     

"Menggunakan Rune Repression Blood adalah cara yang paling sederhana dan praktis. Kalau aku bisa membuat banyak Rune Repression Blood, bukankah kita dapat menghadapi Immortal Vampir dengan semakin mudah?"     

Akan tetapi, Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata pada dirinya sendiri, "Meski aku akan mempublikasikan Buku Rahasia Vampir, namun keempat rune itu masih harus dirahasiakan. Sebab, kalau Immortal Vampir sampai tahu cara memproduksi keempat rune tersebut, maka mereka pasti akan menemukan cara untuk mengatasinya. Oleh karena itu, keberadaan rune ini masih harus dirahasiakan."     

Setelah itu, Zhang Ruochen memobilisasi Kekuatan Batin-nya untuk mempelajari rune level pertama.     

Meski Zhang Ruochen tidak pernah mempelajari cara menggambar dan memurnikan rune, namun ia punya Kekuatan Batin yang tinggi, dan membuatnya dapat dengan mudah mempelajari apapun.     

Semakin tinggi Kekuatan Batin seseorang, maka semakin cepat pula ia dalam mempelajari sesuatu.     

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Rune Repression Blood sangat spesial. Dibutuhkan tulang-tulang Biksu untuk membuat rune tersebut, dengan darah dewa sebagai tintanya, agar rune itu dapat bekerja dengan maksimal.     

Baik tulang-belulang biksu dan darah dewa sama-sama merupakan harta karun berharga, terutama darah dewa, yang satu tetesnya senilai dengan sebuah kota. Yang jelas, sudah terlampau mewah bila seseorang menggunakan satu tetes darah dewa untuk memurnikan rune semacam itu.     

Bahan pembuatan Rune Repression Blood bahkan sudah sangat mahal bagi sebuah klan Biksu. Oleh karena itu, senjata semacam ini hampir mustahil dapat diproduksi dalam skala besar.     

"Kalau aku tahu bahwa tulang-belulang Biksu dapat digunakan sebagai bahan pembuatan Rune Repression Blood, seharusnya aku memasukkan mayat pribumi di level Biksu ke dalam Dunia Lukisan."     

Zhang Ruochen menghela nafas dan merasa menyesal.     

Sekarang, meski Zhang Ruochen kembali ke sana menggunakan Space Transfer Formation, namun itu hanya sia-sia belaka.     

Yang jelas, mustahil baginya untuk menemukan planet yang dihuni oleh para Biksu bela diri di semesta yang maha luas itu.     

Meski begitu, Zhang Ruochen masih berhasil menemukan beberapa tulang-belulang biksu. Lebih tepatnya, itu adalah tulang-belulang milik Saint King.     

Tulang-belulang itu berasal dari bangkai Blue Fire Xuanwu.     

Baik tulang maupun tempurungnya sama-sama bernilai tinggi.     

Blackie pernah menggunakan beberapa tulang Xuanwu untuk membuat sesuatu yang lain, sehingga tidak banyak tulang yang tersisa.     

Tulang-belulang Blue Fire Xuanwu sangat keras. Zhang Ruochen sampai harus mengerahkan energi besar ketika ia memotong tulang untuk dijadikan rune dengan menggunakan Pedang Kuno Abyss.     

Kekuatan yang terkandung di dalam darah dewa itu sangat kuat, sehingga ia harus ekstra waspada ketika mengukirnya. Jika tidak, maka darah itu pasti akan hancur.     

Zhang Ruochen mengeluarkan pena yang terbuat dari batang Pohon Suci Utama untuk menggambar inskripsi pada rune tulang tersebut.     

Ketika berada di tengah prosesnya, Zhang Ruochen sempat membuat sedikit kesalahan, sehingga kekuatan darah dewa itu menghancurkan media tulangnya.     

Chi Chi.     

Dalam sekejap, media tulang itu langsung terbakar menjadi abu.     

Hati Zhang Ruochen terasa sakit. Bukan cuma media tulangnya yang hilang, namun juga dua tetes darah dewa.     

Zhang Ruochen mengeluarkan media tulang kedua dan mulai menggambar.     

Gagal.     

Gagal.     

...     

Setelah gagal sampai tujuh kali, Zhang Ruochen akhirnya berhasil membuat Rune Repression Blood yang pertama.     

Lelaki itu mengusap keringat di keningnya dan menghirup nafas dalam-dalam. Ketika itu, ia merasa tenang sekaligus kelelahan.     

"Aku membutuhkan 15 tetes darah dewa demi membuat satu Rune Repression Blood. Ini terlampau mahal!"     

Zhang Ruochen segera menghapuskan senyuman di wajahnya, namun ia masih merasakan pencapaian tertentu setelah berhasil membuat Rune Repression Blood.     

Sebenarnya, hanya dibutuhkan tiga tetes darah dewa untuk membuat satu Rune Repression Blood. Akan tetapi, lelaki itu menghabiskan begitu banyak darah dewa, karena persentase keberhasilannya masih sangat rendah.     

Setiap kali ia gagal, maka hati Zhang Ruochen akan terluka.     

"Seharusnya persentase keberhasilan yang kedua akan bertambah setelah aku berhasil membuat rune yang pertama." kata Zhang Ruochen.     

Setelah itu, ia mengeluarkan 10 media tulang, lalu menumpuknya dan mulai menggambar.     

Lelaki itu mampu menciptakan tiga rune dari 10 media tulang.     

Akan tetapi, persentase keberhasilan itu masih belum memuaskan Zhang Ruochen, sehingga lelaki itu terus melatihnya.     

Setelah beberapa lama, Zhang Ruochen telah mendapatkan 30 Rune Repression Blood di tangannya, dengan tingkat keberhasilan yang mencapai angka 50 persen.     

Menggambar rune itu hanyalah satu langkah awal.     

Langkah kedua adalah menggabungkan rune itu dengan menggunakan api atau teknik-teknik rahasia lain. Apa yang perlu dilakukan oleh para pertapa adalah menyuntikkan Chi Suci mereka ke dalamnya, sehingga mereka dapat melepaskan kekuatan rune tersebut.     

Zhang Ruochen memurnikan 30 Rune Repression Blood dan meletakkannya ke dalam Cincin Ruang. Setelah itu, ia mulai mempelajari rune kedua di Buku Rahasia Vampir.     

Jumlah inskripsi yang harus digambar pada rune level kedua jauh lebih banyak daripada rune level pertama. Cara pembuatan rune itu semakin sulit, hingga membuat kepala Zhang Ruochen terasa pening.     

"Rune yang kedua digunakan untuk bertempur melawan para Biksu Immortal Vampir. Aku masih belum mampu membuatnya."     

Rune kedua memang lebih kuat. Jadi, itu membutuhkan tulang-belulang Sain King, dan juga puluhan tetes darah dewa hanya demi membuat satu Rune Repression Blood.     

Zhang Ruochen membutuhkan lebih dari 200 tetes darah dewa.     

Kalau ia mulai menggambar Rune Repression Blood yang kedua, maka ia akan menghabiskan semua darah dewanya, tidak peduli seberapa banyak darah dewa yang dimiliki oleh Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen bertanya kepada Blackie bagaimana cara menggambar keempat Rune Repression Blood tersebut.     

Bagaimanapun juga, Blackie lebih ahli dalam hal pembuatan inskripsi, dan mungkin kucing itu mampu menggambar Rune Repression Blood yang kedua.     

Setelah mempelajarinya dengan cukup lama, Blackie akhirnya berkata, "Ada empat level rune. Rune Repression Blood yang pertama dapat digunakan untuk melawan Setengah-Biksu Immortal Vampir. Rune Repression Blood yang kedua dapat digunakan untuk melawan para Biksu Immortal Vampir. Yang ketiga dapat digunakan untuk menekan Saint King Immortal Vampir. Dan untuk yang keempat..."     

Kedua mata Blackie langsung bercahaya. Kemudian, ia berkata, "rune keempat mungkin dapat digunakan untuk menekan Kaisar Darah Immortal Vampir. Kalau aku berhasil membuat keempat rune tersebut, maka kita dapat melawan Immortal Vampir seperti mainan."     

Zhang Ruochen berkata dengan tidak sabaran, "Ini sama sekali tidak mudah. Bahkan Rune Repression Blood level pertama masih membutuhkan banyak sumber daya. Para master rune biasa tidak akan mampu membuatnya. Lalu, untuk Rune Repression Blood di level Biksu, di level Saint King... maka sumber daya yang digunakan akan semakin banyak. Apalagi, Rune Repression Blood di level Supreme Saint, mungkin tidak ada seorangpun di dunia ini yang sanggup memproduksinya."     

Rune Repression Blood di level Supreme Saint membutuhkan tulang dewa sebagai medianya, sekaligus juga begitu banyak darah dewa.     

Yang paling penting adalah, hanya para master rune – dengan Kekuatan Batin di level Supreme Saint – yang mampu membuatnya.     

Jadi, mungkin tidak ada seorangpun yang sanggup membuatnya di seantero Daratan Kunlun, apalagi tidak ada satupun dari mereka yang punya Kekuatan Batin di level Supreme Saint.     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa kau bisa membuat Rune Repression Blood level Biksu atau tidak?"     

Demi berhadapan dengan mata-mata Immortal Vampir di Sekte Dewa Darah, maka ia membutuhkan rune di level Biksu untuk berjaga-jaga.     

"Berapa banyak darah dewa yang bisa aku gunakan?" tanya Blackie.     

Zhang Ruochen pernah mendapatkan satu kolam darah dewa di Netherworld, tapi ia telah mengkonsumsi sebagian kecilnya untuk memurnikan fisik, dan ketika ia menjadi seorang Biksu di masa depan, maka ia akan membutuhkan lebih banyak lagi.     

Oleh karena itu, darah dewa yang bisa diberikan olehnya tidak banyak.     

"Dua ribu tetes." kata Zhang Ruochen.     

Blackie mengangguk dan berkata, "Aku akan mencobanya! Tapi aku tidak menjamin bahwa itu akan berhasil."     

Blackie sangat ahli dalam pembuatan formasi, menempa senjata, meracik obat dan/atau alkemi, hingga menjinakkan binatang buas, namun ia jurang kurang pengalaman dalam hal pembuatan rune.     

Oleh karena itu, kucing tersebut tidak bisa menjamin akan berhasil membuatnya.     

Blackie mempelajari semuanya selama tiga hari berturut-turut, sebelum akhirnya memulai proses produksinya. Kucing itu mencoba lebih dari 10 kali, namun semuanya berakhir gagal.     

"Kau bisa melakukannya atau tidak?"     

Zhang Ruochen benar-benar merasa sayang terhadap darah dewa dan tulang-belulang Saint King yang dihabsikan.     

"Rune Repression Blood di level Biksu jauh lebih sulit daripada di level Setengah-Biksu. Jadi, bukan perkara mudah untuk membuatnya.     

Blackie masih membawa Buku Rahasia Vampir dan terus mempelajarinya.     

Kucing itu memproduksi rune sambil membaca buku, hingga akhirnya, seribu tetes darah dewa telah dihabiskan.     

Satu tetes darah dewa dapat dijual dengan harga yang sangat tinggi, namun dalam beberapa hari belakangan, Blackie baru saja menghabiskan 1.000 tetes darah dewa. Bahkan, satu Sekte dari Abad Pertengahan tidak akan mampu membayar semua kerugian itu.     

Zhang Ruochen benar-benar merasa ingin pingsan – sembari memijat pelipisnya sendiri – ketika mengamati Blackie gagal berkali-kali.     

Kemudian, ia meninggalkan Blackie dan memanggil Zhao Shiqi.     

Kekuatan Batin Zhao Shiqi sudah berada di puncak level 49, dan tinggal satu langkah lagi menjadi Biksu Kekuatan Batin. Pria itu adalah senior di Sekte Suci.     

Zhao Shiqi memberi hormat kepada Zhang Ruochen dan bertanya, "Apa yang Anda butuhkan, Yang Mulia?"     

Zhang Ruochen berkata, "Aku ingin berada di Dunia Lukisan lebih lama. Sebaiknya kau kembali ke Sekte Dewa Darah dan mencari situasi terkini di dalam sekte. Selain itu, carilah beberapa informasi mengenai para pemimpin dan wakil pemimpin Istana Nether Heavenly. Semakin detil informasinya, maka itu semakin baik."     

"Baik, Yang Mulia."     

Zhao Shiqi pergi meninggalkan Dunia Lukisan.     

Istana Nether Heavenly adalah pemimpin istana heavenly di Sekte Dewa Darah. Apalagi, istana itu hanya menjawab permintaan dari Leluhur Sekte Dewa Darah, dan bertanggung jawab menjaga Bottomless Abyss.     

Jadi, bagaimana mungkin sang Leluhur Sekte Dewa Darah sampai memberikan tugas penting semacam itu kepada pihak asing?     

Zhang Ruochen curiga bahwa ada mata-mata Immortal Vampir di antara para senior di Istana Nether Heavenly.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.