Kaisar Dewa

Sesuatu yang Membuatnya Tak Berdaya



Sesuatu yang Membuatnya Tak Berdaya

0Kerak bumi yang pernah hancur oleh ruang celah, kini telah menjadi longgar dan lembut. Namun, semakin turun ke bawah, maka semakin keras pula buminya. Walaupun Pedang Kuno Abyss telah berhasil membuka jalan, namun pergerakan Zhang Ruochen masih melambat.     

Itu bukan lagi lapisan batu. Sebab, itu terasa seperti batu giok dan logam.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen berhenti sepenuhnya. Terdapat lapisan emas gelap di bawah kakinya. Emas itu seperti beberapa jenis mineral, atau sesuatu yang terbentuk dari energi dan terkondensasi.     

Zhang Ruochen mengayunkan pedangnya, dengan suara gesekan tajam di tanah. Percik-percik bunga api berhamburan. Setelah diamati lebih dekat, maka ia melihat lapisan tipis cahaya keemasan yang muncul dari tanah. Pedang Kuno Abyss benar-benar tidak mampu menembusnya.     

"Ternyata masih ada benda yang lebih keras dari Pedang Kuno Abyss di dunia ini?" Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. Lalu, sambil mengangkat telapak tangannya, maka ia mulai menekan tanah dan melepaskan Kekuatan Batin-nya.     

Sesaat kemudian, ia menemukan alasannya. Ternyata, Pedang Kuno Abyss gagal menembusnya bukan karena tanahnya keras, tetapi seseorang memang telah memasang segel di sana.     

Segel itu sangat kuat dan telah menyatu dengan tanah. Kalau Kekuatan Batin Zhang Ruochen belum mencapai level 50, maka ia akan kesulitan untuk mendeteksi fenomena tersebut.     

"Ini benar-benar bermasalah."     

Zhang Ruochen bergerak ke arah lain. Akan tetapi, ia sudah berada di jarak 100 mil jauhnya dari tempat sebelumnya, namun ia masih belum menemukan pintu masuk.     

Bagian bawah Gunung Top Dragon telah disegel oleh sesuatu. Jadi, ia tidak bisa turun ke bawah lebih dalam.     

"Semakin dipersulit seperti ini, maka aku semakin ingin masuk ke sana. Aku benar-benar semakin penasaran dengan apa yang tersimpan di balik segel."     

Zhang Ruochen melepaskan Ruang Celah dari jarinya dan segera menudingkannya ke arah depan. Lelaki itu mengirim ruang celah menuju kerak bumi.     

Whoosh—     

Rupanya, Ruang Celah itu berhasil merobek bumi. Teknik itu menciptakan lubang sepanjang 20 meter, dengan lebar 3 meter.     

Zhang Ruochen pun merasa terkejut. Biasanya, sebuah segel tidak akan mudah dihancurkan oleh kekuatan ruang. Bahkan, semakin canggih segel tersebut, maka semakin solid pula struktur ruangnya.     

Yang jelas, sangat sulit untuk menghancurkan sebuah segel dengan menggunakan kekuatan ruang. Padahal, Zhang Ruochen hanya ingin mencobanya, tapi ternyata itu malah berhasil.     

Zhang Ruochen masuk semakin dalam melewati ruang celah. Sebuah formasi raksasa muncul di hadapannya. Formasi itu berbentuk lingkaran, dengan diameter mencapai 200 meter. Formasi itu terbuat dari permata dan batu suci, dengan pancaran cahaya warna warni.     

"Ini... ini adalah Space Transfer Formation..."     

Zhang Ruochen merasa terkejut setelah menemukan Space Transfer Formation di bawah Dunia Primitif Blue Dragon. Apalagi, formasi ini jauh lebih canggih daripada buatannya di tempat lain.     

Hanya sang Keturunan Ruang dan Waktu yang dapat membangun Space Transfer Formation. Selain Zhang Ruochen, maka cuma dua pertapa lain yang dianggap sebagai sang Keturunan Ruang dan Waktu di Daratan Kunlun.     

Salah satu di antaranya adalah Biksu Suci Xumi.     

Namun, Zhang Ruochen tidak tahu siapa sisanya. Lelaki itu hanya tahu bahwa sosok tersebut pasti muncul di masa lalu, dan tidak akan hidup di masa sekarang atau di masa depan.     

"Ini pasti ulah Biksu Suci Xumi," tebaknya.     

Sosok cantik berwarna biru tiba-tiba terbang turun dari retakan dan mendarat di tengah Space Transfer Formation tersebut. Wanita itu berdiri di atas batu suci setinggi 3 meter.     

"Kakak senior, bagaimana kau bisa turun kemari?" Zhang Ruochen tersenyum setelah melihat figur cantik tersebut.     

"Kau tidak kembali ke atas, sehingga membuatku khawatir mengenai keselamatanmu. Oleh karena itu, aku turun kemari."     

Huang Yanchen sedang mendarat di atas batu suci dengan kaki berjinjit. "Formasi apa ini?" tanyanya.     

"Ini adalah Space Transfer Formation berskala besar yang sangat mengerikan. Kurasa, umurnya sudah mencapai 100.000 tahun."     

"Apa?" Huang Yanchen merasa terkejut.     

Zhang Ruochen mengatakan temuannya dan dugaannya. Setelah itu, mereka mulai menginvestigasinya bersama.     

Zhang Ruochen menemukan sisa-sisa logam. Logam itu separuh tertanam di tanah. Setelah memeriksanya, maka ia menyadari bahwa benda itu adalah Senjata Saint Seribu Inskripsi. Sialnya, logam itu telah hancur dan tidak lagi berharga.     

Huang Yanchen menemukan sesuatu dan cepat-cepat memanggilnya, "Lihat, apa ini."     

Wanita itu baru saja menemukan tiga rune aneh di tengah formasi tersebut. Rune-rune itu diukir di sudut batu suci. Jadi, kalau tidak diamati dengan seksama, maka sulit untuk menemukannya. Rune itu pasti menunjukkan koordinat Space Transfer Formation ini. Kalau kita mengaktifkan formasinya, maka formasi ini akan mengirim kita ke sana."     

"Kira-kira benda ini menuju kemana?" tanya Huang Yanchen.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Mungkin menuju ke Daratan Kunlun atau tempat lain di alam semesta."     

Jika World Spirit tidak muncul, maka Zhang Ruochen benar-benar ingin mengaktifkan formasi tersebut dan pergi ke tempat lain.     

Apalagi, bukan tanpa alasan Space Transfer Formation dapat berada di tempat ini. Semuanya terlampau aneh. Jadi, Zhang Ruochen ingin menemukan alasan di baliknya.     

"Aku akan mengumpulkan Space Transfer Formation ini. Mungkin saja berguna."     

Zhang Ruochen mengeluarkan Grafik Kayu Yin Yang. Setelah itu, ia memotong formasi dan bebatuan di sekitarnya, dan menempatkannya di dalam Dunia Lukisan. Para kultivator lain mungkin tidak akan bisa memindahkan Space Transfer Formation, namun hal itu tidak berlaku bagi Zhang Ruochen.     

Setelah itu, Zhang Ruochen dan Huang Yanchen tidak segera kembali ke permukaan. Sebaliknya, mereka masih berada di ruang kosong bawah tanah dan berdiam diri. Mereka berdua tenggelam dalam pikiran masing-masing.     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen berkata, "Tempat ini sangat sepi. Karena World Spirit belum keluar, maka kau bisa melanjutkan memurnikan Pil Dewa dan menstabilkan tingkatan alammu... Kakak Senior, apa yang kau lakukan..."     

Huang Yanchen merentangkan tangannya. Kala itu, kedua tangannya terasa lembut, seraya memeluk leher Zhang Ruochen. Wajah putih dan cantiknya bersandar pada dada lelaki tersebut. "Kakak Chen," gumamnya. "Apa kita tidak punya topik lain selain kultivasi?"     

Zhang Ruochen menatapnya. Rasa hangat menjalar di dadanya, dengan kedua matanya yang sedikit kebingungan.     

Huang Yanchen menutup matanya. Bulu mata panjangnya yang cantik tampak melengkung ke atas. "Apa menurutmu aku telah bersikap sangat egois, karena aku sempat mengusir Xingling? Apa kau akan menyalahkanku atas hal tersebut?"     

Zhang Ruochen tidak membalasnya. Lelaki itu hanya merentangkan tangannya dan langsung memeluknya.     

Huang Yanchen mulai menangis pelan, dengan tubuhnya yang sedikit bergetar. "Sebenarnya, aku tidak ingin melakukan hal itu kepadanya. Aku masih ingin berteman dengannya. Aku tahu bahwa dia pasti akan gembira saat bertemu denganmu. Dia pasti menderita karena meridukanmu. Tapi, ketika aku melihatnya menciummu, maka aku langsung merasa iri dan cemburu. Aku hanya ingin menjauhkannya darimu sesegera mungkin."     

"Oh." Zhang Ruochen mengangguk pelan. Perasaannya sangat kompleks.     

"Maafkan aku. Semua ini salahku. Seharusnya aku tidak berkata seperti itu kepadamu." Huang Yanchen menyeka air matanya dan memaksakan senyuman. "Sebenarnya, kalau kau suka Xingling, maka aku bisa menerimanya. Kami masih bisa hidup dengan gembira. Sungguh, aku tidak akan mempersulitmu. Aku tahu bahwa dia telah melakukan segalanya untuk mencintaimu dengan tulus. Kalau kau mengecewakannya, maka kau juga menyakitiku."     

"Mungkin, sosok yang patut disalahkan adalah diriku."     

Zhang Ruochen menatap mata Huang Yanchen dan mendesah panjang. Lelaki itu harus mengaku bahwa dirinya tidak pandai mengatasi urusan asmara. Lelaki itu tidak bisa mengabaikan wanita yang telah memperlakukannya dengan sangat baik.     

Karena kepribadian semacam itu, maka ia telah menyakiti semakin banyak wanita.     

"Di sini sangat sepi. Apa kita... akan berkultivasi?"     

Huang Yanchen menggigit bibirnya. Wanita itu terlihat malu, layaknya seorang gadis yang sedang main mata. Perlu diakui, ketika wanita dengan kecantikan gunung es bersikap seperti seorang gadis kecil, sesungguhnya itu adalah kelemahan para pria.     

Tanpa disadari, Chi Maskulin di dalam diri Zhang Ruochen mulai bergemuruh seperti bola api. Lelaki itu mendorong Huang Yanchen di dinding batu dan langsung menciumnya.     

Tangannya sedang masuk ke dalam jubah Huang Yanchen dan mulai menggerayangi bagian dalamnya secara perlahan. Lelaki itu sedang melakukan sesuatu yang paling primitif. Layaknya tumpukan kayu bakar kering, maka mereka berdua pun langsung terbakar hebat.     

"Zhang Ruochen, cahaya sembilan warna muncul di ibu kota. World Spirit akan segera keluar."     

Gelombang suara Blackie masuk ke dalam telinga Zhang Ruochen.     

Mendengar itu, maka Zhang Ruochen langsung merasa kesal. Apa World Spirit tidak bisa keluar nanti? Kenapa harus di saat-saat krusial seperti ini?     

Sekarang ini, Zhang Ruochen dan Huang Yanchen sedang saling berpelukan. Bahkan, mereka belum memulainya, dan terpaksa harus menyudahinya?     

Cahaya sembilan warna baru saja keluar. Seharusnya sebentar lagi World Spirit itu muncul. Zhang Ruochen tidak ingin mempedulikan hal tersebut. Lelaki itu segera melepaskan sabuk Huang Yanchen. Jubah wanita itu pun segera terbuka dan memperlihatkan tubuh rampingnya. Separuh kulit putihnya terlihat, dan separuhnya lagi masih tersembunyi.     

"Putri, apa Anda sedang berada di dalam bahaya? World Spirit akan segera keluar, kenapa Anda masih... ah..."     

Qing Mo menyelinap masuk ke dalam celah bawah tanah dan sedang berubah menjadi bayangan biru gelap, di mana wanita itu turun ke sana dengan cepat. Di waktu yang bersamaan, ia menyaksikan tangan Huang Yanchen sedang menyentuh sebagian dada Huang Yanchen yang bulat.     

Melihat itu, maka Qing Mo langsung menahan nafasnya. Wajah kecilnya langsung berubah menjadi pucat, sebagaimana ia baru saja menyaksikan sesuatu yang menakjubkan di dunia. Kedua matanya tidak bisa beralih! Meski wanita itu tahu bahwa Huang Yanchen dan Zhang Ruochen sudah menikah, tapi hal ini masih berada di luar imajinasinya.     

Zhang Ruochen mendesah panjang, dan merasa putus asa.     

Qing Mo telah masuk ke dalam sana. Tampaknya, mereka tidak bisa melanjutkan. Sambil berusaha bersikap tenang, maka Zhang Ruochen kembali menarik tangannya. Kemudian, ia merapikan jubah Huang Yanchen dan membantunya mengenakan sabuk.     

Meski begitu, Chi Maskulin di dalam diri Zhang Ruochen telah ribuan kali lipat lebih besar daripada pria lainnya, dan kini sudah benar-benar menyala. Alhasil, syahwat itu masih mempengaruhi pikirannya. Lelaki itu tidak bisa melupakannya begitu saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.