Kaisar Dewa

Empat Iblis Kuno



Empat Iblis Kuno

0Yang jelas, melukai tujuh raja binatang buas dalam satu gerakan jauh lebih mengesankan daripada ketika Zhang Ruochen bertempur melawan 19 raja binatang buas sendirian. Pada saat itu, Zhang Ruochen dipaksa mundur oleh 19 raja binatang buas tersebut. Lelaki itu hampir tidak mampu menyerang balik.     

Belum genap satu bulan kemudian, maka kemampuan bertempur Zhang Ruochen kembali meningkat pesat. Kini, kemampuannya sudah tidak bisa dibandingkan dengan tempo waktu.     

Poof.     

Zhang Ruochen menebaskan pedangnya ke arah Golden Scorpion King. Lelaki itu bukan hanya berhasil merobek tubuh lawannya, melainkan juga menghancurkan jiwa sucinya. Salah satu keturunan Taigu baru saja mati!     

Darah segar mengalir keluar dari bangkai yang bersinar keemasan. Energi yang dahsyat mulai mewarnai seluruh gunung dengan warna emas.     

"Golden Scorpion King, sosok di peringkat 56 Ranking Setengah-Biksu, baru saja gagal bertahan dari serangan Zhang Ruochen."     

Kaki Gunung Top Dragon langsung berubah menjadi hening. Beberapa orang merasa bersemangat, beberapa yang lain merasa gelisah, sementara sisanya malah semakin memancarkan intensitas membunuh yang lebih kuat.     

Huang Yanchen, Murong Yue, Sun Dadi dan yang lainnya mulai bergegas turun dari puncak gunung demi menghentikan para binatang buas tersebut.     

Putri Li Putih telah menyetujui persyaratan Zhang Ruochen, sehingga ia juga bergabung ke dalam pertempuran. Wanita itu telah kehilangan sebagian besar ingatannya, namun ia tidak kehilangan semuanya. Jadi, wanita itu hanya merasa kasihan terhadap para binatang buas dari Nine Cats Li, selain itu tidak.     

Di Wilayah Savage Barren, semua ras binatang buas adalah musuhnya. Mereka hidup dengan hukum rimba.     

Di puncak gunung, Blackie cepat-cepat memperbaiki altarnya. Kucing itu telah mempersiapkan upacara pengorbanan agar ia bisa menyelesaikan proses pembuatan pil dewanya. Kalau pil itu berhasil diproduksi, maka kekuatan kawan-kawannya akan kembali meningkat pesat.     

Roar!     

Kui Kull Beast King mengaum geram. Gelombang suaranya mengandung Kekuatan Batin, hingga berhasil menghancurkan bebatuan di sekitarnya.     

"Gunakan kekuatan Savage Barren dan bunuh Zhang Ruochen," kata sang raja binatang buas.     

"Sebelum-sebelumnya, kita tidak sempat melepaskan Kekuatan Savage Barren, sehingga kita bisa terluka olehnya. Kali ini, kita harus membalasnya."     

Tujuh raja binatang buas langsung memperlihatkan wujud aslinya masing-masing. Terdapat seekor macan tutul salju raksasa, dan juga seekor tikus emas sekepalan tangan. Mereka memancarkan gelombang energi raja binatang buas dan menggunakan senjata leluhur masing-masing.     

Whoosh—     

Tujuh senjata leluhur itu memancarkan cahaya brilian. Ketujuhnya mulai melayang-layang di atas tujuh ekor raja binatang buas. Terdapat banyak inskripsi yang bermunculan, hingga akhirnya membentuk tujuh pilar Kekuatan Savage Barren.     

Para bintang buas level enam di sekitar sana dapat merasakan intensitas kekuatan tersebut, dan membuat mereka langsung bergerak mundur. Mereka khawatir kalau diri mereka akan terkena serangan tersebut.     

Zhang Ruochen berdiri di punggung Golden Scorpion King, dan mengacuhkan serangan gelombang suara Kui Bull Beast King. Lelaki itu menahan serangannya dengan kekuatan fisik, sambil mencibir. "Apa kalian pikir, kalian mampu membunuhku dengan menggunakan Kekuatan Savage Barren?"     

"Matilah kau!"     

Zhang Ruochen menumpahkan Chi Suci-nya ke dalam Pedang Kuno Abyss, hingga membuat semua inskripsinya menjadi aktif. Ketika seribu inskripsi telah muncul, maka ia langsung mengaktifkan Thousand Lines of Destruction. Ketika dua ribu inskripsi muncul, maka Chi destruktif dari bilah pedangnya langsung membumbung ke langit, dan berubah menjadi 10 pilar pedang sepanjang 10 ribu kaki.     

Bahkan makhluk hidup yang berada di jarak ratusan mil jauhnya juga masih tertekan oleh aura tersebut. Riak-riak energi mulai bermunculan di sekitar mereka.     

Kaboom.     

Tiga ribu inskripsi muncul di bilah Pedang Kuno Abyss. Ketika itu, pedang Chi yang tebal langsung menyelimuti seluruh Gunung Top Dragon. Thousand Lines of Destruction yang dilepaskan telah membuat para pertapa di jarak ratusan mil gemetar ketakutan.     

"Tidak."     

Kui Bull Beast King adalah binatang pertama yang bisa merasakan keganjilan tersebut. Kemudian, ia mengeluarkan gelombang suara dan langsung turun dari gunung. Sementara itu, para raja binatang buas lain – yang juga ketakutan dengan Pedang Kuno Abyss – juga berniat melarikan diri, namun mereka tidak sempat. Sehingga, mereka masih terus melangkah maju.     

Kalau mereka mundur, maka mereka pasti akan lebih cepat mati.     

"Bertarung sampai mati!"     

"Bertarung!"     

"Roar! Entah kau atau aku yang akan mati!"     

...     

Tujuh ekor raja binatang buas langsung mengalirkan Chi Suci ke dalam senjata mereka masing-masing dan menyerang Zhang Ruochen sekaligus. Pedang Kuno Abyss juga menyerang mereka.     

Boom, boom.     

Terdengar rentetan suara ledakan.     

Dengan hanya satu serangan, maka Pedang Kuno Abyss telah berhasil menghancurkan ketujuh senjata leluhur. Patahan-patahan senjata itu terbang ke segala penjuru.     

Beberapa saat kemudian, terdengar suara memilukan dari tujuh ekor raja binatang buas.     

Enam di antara mereka langsung mati di tempat. Mereka berubah menjadi debu setelah terkena Thousand Lines of Destruction. Ketika itu, hanya seekor tikus emas yang selamat, namun ia sedang terluka parah, sambil berbaring di tanah dan tersengal-sengal.     

"Jangan bunuh... aku... aku... Demonic Dragon, selamatkan.... aku..." tikus itu meminta bantuan dan ampunan.     

Mata Zhang Ruochen terlihat dingin. Sambil berjalan mendekat, maka ia langsung menginjak tikus tersebut, hingga membuatnya berubah menjadi daging giling.     

Tujuh ekor raja binatang buas telah mati dalam sekejap. Darah mereka mewarnai separuh gunung, dengan Chi Darah yang tebal dan menyebar hingga ratusan mil jauhnya. Semua makhluk hidup di tempat ini mulai menahan nafas masing-masing. Hati mereka tersentak, dan mereka semua sedang ketakutan.     

Para binatang buas level enam segera turun dari gunung dengan panik. Mereka benar-benar ketakutan, dan tidak berani lagi bertarung melawan Zhang Ruochen.     

"Bunuh yang lain."     

Zhang Ruochen melesat turun dari gunung. Bukannya menggunakan Pedang Kuno Abyss, saat itu ia menggunakan Alam Human Sword. Sehingga, tubuhnya berubah menjadi sebilah pedang dan langsung melesat ke arah kawanan binatang buas, layaknya seberkas cahaya.     

Teruntuk Pedang Kuno Abyss, maka pedang itu sedang memurnikan senjata-senjata leluhur yang berjatuhan. Yang jelas, pedang itu ingin mencapai level 4.000 inskripsi sesegera mungkin.     

Poof.     

Squelch.     

...     

Pada mulanya, para binatang buas itu ingin mengepung Zhang Ruochen, namun kini situasinya telah berbanding terbalik. Zhang Ruochen telah memaksa mereka melarikan diri demi menyelamatkan nyawa masing-masing.     

Huang Yanchen, Sun Dadi, dan Murong Yue sama-sama tidak ragu untuk membunuh. Mereka mengejar para binatang buas dari tiga arah yang berbeda-beda, dan terus meninggalkan banyak bangkai di tanah.     

Ketika para binatang buas sudah berhasil melarikan diri sampai di area yang relatif datar, saat itu Gunung Top Dragon telah diselimuti oleh sejumlah besar bangkai binatang buas. Bukannya terus mengejar mereka, kelompok Zhang Ruochen kembali mendaki gunung setelah mereka nyaris berada di bawah kaki gunung.     

Pertumpahan darah adalah tujuan utama mereka. Yang jelas, mereka hanya ingin memproduksi pil dewa. Oleh karena itu, tidak ada gunanya untuk melanjutkan perburuan tersebut. Sebab, bila kelompok lain memanfaatkan keadaan chaos untuk mendaki ke puncak, maka resikonya akan fatal.     

Sky-swallowing Demonic Dragon mengamati pertempuran itu dari balik awan dan mengaum marah. "Semenjak kita sudah menyerang manusia bersama-sama, kenapa kalian tidak menyerang?"     

Naga itu bicara dengan siapa? Apa dia telah mengundang kelompok lain?     

Seperti yang diduga semua orang, tiba-tiba bayangan raksasa muncul di atas langit. seekor ikan merah aneh – yang panjangnya lebih dari 10.000 meter – terbang keluar dari balik awan. Ikan itu memiliki sepasang sayap yang menyelimuti langit, hingga berhasil menciptakan badai hanya dengan mengepakkan sayap tersebut.     

Badai itu benar-benar tidak lazim. Bahkan, beberapa pertapa di Alam Setengah-Biksu langsung terhempas begitu saja, seakan mereka adalah kawanan semut.     

"Itu adalah... Kun..."     

"Itu Pangeran Kun, sosok di peringkat 6 Ranking Setengah-Biksu?"     

...     

Kun adalah sosok yang paling dominan di wilayah perairan di luar Daratan Kunlun. Dalam cerita legenda, dikatakan bahwa pada era kuno, pernah ada seekor Kun dengan panjang mencapai 9.000 mil. Kun itu pernah memakan seekor naga, membunuh banyak dewa, dan dikenal sebagai iblis penguasa di zaman kuno.     

Tentu saja, seiring dengan berjalannya waktu, maka garis keturunan Kun telah semakin melemah. Mereka sudah tidak bisa disejajarkan dengan leluhurnya di zaman dahulu. Pangeran Kerajaan Kun pun berbeda. Ia bukan keturunan langsung dari Ras Kun, melainkan hanya sisa-sisa Taigu. Jadi, ia memiliki garis keturunan darah murni, dan mungkin bisa menjadi monster terkuat di era ini.     

Ketika sang pangeran tiba, maka hujan segera turun dengan derasnya. Awan-awan hitam tampak berkumpul, dengan petir dan guntur yang saling terhubung. Pemandangan semacam ini sama seperti wilayah chaotic Taigu, yang sedang turun ke Dunia Primitif Blue Dragon. Pemandangan semacam itu cukup menakjubkan, sekaligus juga mengerikan.     

Sejumlah besar binatang perairan mulai bergegas datang dari berbagai penjuru. Mereka berdiri di bawah guyuran hujan dan mengeluarkan teriakan-teriakan yang menggetarkan bumi. Gelombang Energi Chi yang mengerikan mulai menyebar.     

"Sky-swallowing Demonic Dragon," Pangeran Kun bicara dengan bahasa manusia. "Bahkan kau tidak mampu menangani sekelompok manusia, tapi kau masih berani bermimpi untuk menyingkirkan semua ras manusia di Daratan Kunlun? Tampaknya kau masih belum benar-benar kuat!"     

Sky-swallowing Demonic Dragon tidak ingin berdebat dengan Pangeran Kun. Naga itu mendengus dan berkata, "Kenapa yang lain tidak muncul?"     

Kaboom.     

Permukaan tanah mulai bergetar hebat. Sebuah gunung raksasa muncul di ujung cakrawala. Ketika gunung itu mendekat, maka orang-orang akhirnya bisa melihatnya dengan jelas.     

Itu bukan gunung. Itu adalah seekor harimau hitam, yang besarnya sama seperti gunung. Harimau itu memiliki tanda wilayah di dahinya, dengan aura dingin yang menyelimuti ruang di sekitarnya.     

Sebenarnya, dia bukan harimau. Tapi, itu adalah seekor Bi'an – salah satu binatang buas dewa yang mirip seperti harimau. Layaknya Sky-swallowing Demonic Dragon dan Pangeran Kun, maka binatang ini juga termasuk sisa-sisa Taigu.     

"Astaga!" teriak seorang Setengah-Biksu. "Dia adalah Heavenly King Bi'an, sosok di peringkat delapan di Ranking Setengah-Biksu!"     

"Lihat, ada seorang wanita yang berdiri di atas kepala Heavenly King Bi'an!"     

Harimau ini benar-benar besar. Jadi, sulit menemukan seorang manusia yang sedang berdiri di atas kepalanya.     

Rupanya, itu adalah seorang wanita. Ia diselimuti oleh api merah, dengan rambut merah panjang. Kulitnya sebening kristal, dengan bulu-bulu merah di sekujur tubuhnya. Wanita itu sangat kecil bila dibandingkan dengan Heavenly King Bi'an. Ketika dilihat dari kejauhan, maka wanita itu tampak seperti benih gandum.     

"Dia... apa dia adalah Fairy Rosefinch, sosok di peringkat lima Ranking Setengah-Biksu?" tanya pertapa manusia lain, sambil gemetar.     

Tidak ada satupun yang percaya bahwa seorang manusia dapat berdiri di atas kepala Heavenly King Bi'an. Oleh karena itu, Fairy Rosefinch adalah sosok yang paling ideal.     

Sebuah kereta kuno mewah tiba-tiba muncul di balik hujan, dan tidak berhenti berjalan sampai berada di dekat puncak Gunung Top Dragon. Ketika itu, Xue Wuye membuka korden keretanya, dan memperlihatkan wajahnya yang tampan. Setelah itu, ia turun dari kereta kuno tersebut, sambil dikelilingi oleh banyak wanita cantik.     

Pria itu berdiri di bawah guyuran hujan, sedangkan seorang wanita cantik sedang membawakan payung untuknya. Pria itu menatap Heavenly King Bi'an dan berkata, "Dia memang Fairy Rosefinch. Aku pernah bertemu dengannya belum lama ini."     

Apa yang dikatakan oleh Xue Wuye langsung mengkonfirmasi dugaan semua orang, sehingga mereka mulai merasa bersemangat.     

Sky-swallowing Demonic Dragon, Pangeran Kun, Heavenly King Bi'an dan Fairy Rosefinch adalah para iblis kuno dalam cerita legenda. Jadi, kalau sekarang mereka berkumpul di tempat ini, maka itu merupakan sebuah keajaiban. Lalu, dengan seorang Keturunan Ruang dan Waktu – yang lahir setiap seribu tahun sekali – maka pertempuran hari ini pasti akan dikenang oleh sejarah.     

Empat iblis itu mungkin mampu membunuh sang Keturunan Ruang dan Waktu, dan kembali menguasai arus sejarah. Sebaliknya, sang Keturunan Ruang dan Waktu mungkin juga dapat mengalahkan mereka, sehingga ia bisa meneruskan masa-masa kejayaannya sampai di puncak tertinggi.     

Apapun hasilnya, namun pertempuran itu pasti akan sangat berpengaruh di masa depan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.