Kaisar Dewa

Ini Batasnya! Siapapun yang Melewatinya Harus Mati



Ini Batasnya! Siapapun yang Melewatinya Harus Mati

0Kabar mengenai kedatangan Zhang Ruochen di ibu kota telah tersebar luas, dan lelaki itu sedang berada di Gunung Top Dragon. Tampaknya, lelaki itu adalah pertapa yang mendapatkan harta karun terbanyak di Dunia Primitif Blue Dragon.     

Ketika berita ini menyebar di pemukiman sekitar ibu kota, maka itu langsung menimbulkan badai tersendiri. Ada banyak cerita legenda mengenai Gunung Top Dragon di Dunia Primitif Blue Dragon. Tempat itu selalu diselimuti oleh lingkaran misteri.     

Rupanya, sebuah kerajaan kuno pernah mengadakan upacara pengorbanan di puncak gunung tersebut, hingga membuat gunungnya menjadi semakin keramat. Beberapa abad kemudian, Chi Suci di sekitarnya mulai mengering, hingga membuatnya berubah menjadi wilayah tandus. Ketika dinasti baru didirikan, mereka pun akhirnya berpindah ke ibu kota untuk melakukan upacara pengorbanan.     

Setelah gunung itu hancur, maka harta karunnya akan muncul, dan banyak orang yang mempercayainya.     

Berita ini disebarkan oleh Murong Yue dan keenam elder Setengah-Biksu dari Keluarga Murong.     

Feng Yinchan benar-benar merasa senang setelah mendengar berita tersebut. Kedua matanya langsung menajam dan ia berkata, "Zhang Ruochen, akhirnya kau kembali!"     

Semua pertapa dari Ras Kultivasi Ghost mulai bersiap untuk menyambut tantangan baru.     

"Zhang Ruochen telah mencuri harta karun Ras Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer, beserta dengan kekayaan para penduduk kota. Apa dia masih belum puas?"     

"Gunung Top Dragon adalah bagian dari ibu kota kerajaan. Di sana pasti menyimpan banyak harta karun. Mungkin ada beberapa harta karun kuno yang masih terkubur di sana."     

"Zhang Ruochen memang iblis. Dia sudah terlampau kuat. Kalau dia kembali berhasil mendapatkan harta karun Dunia Primitif Blue Dragon, siapa yang mampu menghentikannya?"     

...     

Ras Kultivasi Ghost benar-benar paham bahwa mereka tidak akan mudah bertempur melawan Zhang Ruochen.     

Apalagi, mereka yang sudah berada di Alam Setengah-Biksu biasanya bersikap sangat bijak. Sehingga, mereka tidak akan sembrono ketika berhadapan dengan sosok cerdik seperti Zhang Ruochen. Oleh karena itu, hanya para pertapa serakah yang tertarik untuk mendapatkan harta karun dan mempertaruhkan nyawa masing-masing.     

Itulah kenapa mereka menganggap Zhang Ruochen sebagai monster haus darah. Karena mereka bisa menggunakan alasan itu untuk merampok hartanya.     

Setelah mendengar berita mengenai Zhang Ruochen, maka Mu Lingxi langsung bergegas menuju ke Gunung Top Dragon.     

"Zhang Ruochen, akhirnya kau berada di ibu kota," Wan Huayu bergumam pada dirinya sendiri. "Apa kau benar-benar sudah berubah menjadi gila setelah berlatih Pukulan Naga dan Gajah Prajna?"     

Wanita itu merentangkan sayap phoenixnya dan terbang ke langit.     

Para pertapa manusia bukanlah satu-satunya kelompok yang bergegas ke gunung tersebut. Sebab, para binatang buas dan Immortal Vampir juga telah mendengar kabarnya. Alhasil, sejumlah besar dari mereka mulai meninggalkan kamp masing-masing dan bergegas menuju ke Gunung Top Dragon.     

Sekarang ini, kelompok Zhang Ruochen sudah tiba di puncak Gunung Top Dragon. Mereka sedang membersihkan batu-batu yang menutupi altar.     

Gunung Top Dragon memang menyimpan kekuatan misterius. Akhirnya, hal itu semakin mengokohkan gunung tersebut. Sehingga, bebatuan biasa bisa sekeras besi.     

Lambat laun, altar itu mulai menampakkan wujudnya. Kurang lebih, altar itu selebar 1.860 kaki dan memancarkan cahaya biru redup. Terdapat patung naga raksasa yang meringkuk di tengah. Kepala dan cakarnya sudah sama-sama tumbang, hingga membuat terlihat usang. Ketika melihat pemandangan ini, maka seseorang akan merasa merinding.     

Setelah altar itu memperlihatkan wujudnya, maka awan biru pun segera muncul di atas langit puncak. Awan itu selebar ratusan mil.     

Whoosh, whoosh.     

Angin bertiup. Banyak makhluk hidup sudah tiba di gunung tersebut. Namun, mereka tidak langsung mendekat ke sana. Sebaliknya, mereka mulai menyembunyikan aura masing-masing dan mengamati puncak gunung.     

Sebagian besar di antara mereka ingin mencuri harta karun Zhang Ruochen, tapi lelaki itu benar-benar punya reputasi. Lagipula, ia pernah bertarung melawan 19 ekor raja binatang buas, dan juga menyerang Ras Qingtian sendirian... pencapaian semacam itu benar-benar membuat semua orang merasa terintimidasi.     

Sebagian besar di antara mereka hanya ingin mengambil keuntungan dari situasi chaos. Beberapa kelompok yang memang bermusuhan dengan Zhang Ruochen ingin menggunakan kesempatan ini untuk membunuhnya.     

"Pria di puncak itu memang Zhang Ruochen. Aku pernah melihatnya di Negara Tiantai."     

"Lihat, ada naga biru di atas puncak Gunung Top Dragon. Apa sumber daya langka baru saja muncul?"     

...     

Setelah altarnya terlihat, maka Energi Chi di sekitarnya mulai mengalami sedikit perubahan. Di sana, sudah mulai terlihat tanda-tanda kehidupan. Akibatnya, banyak orang semakin percaya bahwa sumber daya langka akan segera muncul.     

Lambat laun, semakin banyak kelompok yang tiba di dekat Gunung Top Dragon. Chi Suci yang memancar pun kian lama kian menjadi tebal.     

Mu Lingxi sedang berdiri di tengah hutan hijau. Wanita itu melihat ke arah puncak dari kejauhan, dengan kedua mata yang terpaku pada Zhang Ruochen. Di waktu yang bersamaan, wajah cantiknya langsung terlihat bahagia. Seketika itu juga, ia menggunakan teknik bergerak untuk mendekatinya.     

"Saudari Senior, jangan bertindak impulsif. Kalau Zhang Ruochen benar-benar sudah menjadi gila, maka dia tidak akan mengingatmu. Mungkin dia akan menyerangmu."     

Qi Feiyu terbang dari balik pohon dan berubah menjadi cahaya putih guna menghentikan Mu Lingxi.     

Lan Caisang – salah satu Biksuni dari Sekte Setan – juga sedang bersama Qi Feiyu. Wanita itu muncul di hadapan Mu Lingxi, layaknya dewi berjubah biru.     

"Zhang Ruochen tidak akan menyerangku meski dia sudah gila." Mu Lingxi benar-benar keras kepala.     

Terdengar suara beriton di belakangnya. "Meski dia tidak menyerangmu, tapi orang-orang yang ingin membunuhnya pasti akan melukaimu."     

Mu Lingxi menoleh dan mencari sumber suara. Ouyang Huan – sang Putra Dewa dari Sekte Setan – bergerak mendekat dari atas kursi roda. Ada banyak pertapa dari Sekte Setan di belakangnya. Mereka adalah para Setengah-Biksu tangguh dan beberapa elder di tahapan menjelang Alam Biksu.     

Mu Lingxi mengernyitkan alisnya. "Apa kau termasuk ke dalam barisan orang-orang yang ingin membunuhnya?"     

Wanita itu paham mengenai konflik yang terjadi di antara pria tersebut dan Zhang Ruochen. Sebab, Zhang Ruochen bukan hanya mencuri Heir Stamp-nya Ouyang Huan, namun juga memenggal kedua kakinya. Sehingga, konflik ini telah berkembang semakin buruk. Selama Zhang Ruochen belum dibunuh, maka dendam Ouyang Huan akan terus bertumbuh.     

Sebenarnya, Ouyang Huan bisa saja menelan pil dewa dan menumbuhkan kakinya kembali. Akan tetapi, ia telah mengusik Ling Feiyu, sang Biksu Pertama.     

Ketika Ling Feiyu kembali ke Sekte Setan, saat itu ia bersikeras ingin membunuh Ouyang Huan.     

Ouyang Huan juga memiliki pendukung yang kuat di belakangnya, para pertapa yang mampu mengimbangi Ling Feiyu. Kedua kelompok itu pun akhirnya mulai bertempur. Kalau sang Leluhur Sekte Setan tidak muncul dan melerai mereka, mungkin Sekte Setan sudah pecah.     

Kedua belah pihak itu akhirnya mengambil jalan kompromi. Ling Feiyu mendapatkan banyak kompensasi, sedangkan Ouyang Huan masih tetap pada posisinya sebagai Putra Dewa.     

Ling Feiyu masih punya persyaratan lain – kecuali Ouyang Huan sudah mampu mengungguli tingkat kultivasinya - jika belum, maka pria itu harus berada di atas kursi roda selamanya. Persyaratan ini benar-benar membuatnya malu, sekaligus juga menjadi semacam hukuman.     

Ouyang Huan menatap Gunung Top Dragon dengan mata berkaca-kaca. "Sosok yang tidak berani membalas dendam bukanlah pria sejati, tapi seorang pecundang," katanya pelan. "Apa kau pikir diriku adalah seorang pecundang?"     

"Apa kau sedang memanfaatkanku untuk mengancamnya?" tanya Mu Lingxi.     

"Berani-beraninya kau bicara dengan Putra Dewa seperti itu?" teriak salah seorang elder. "Mu Lingxi, beraninya kau—"     

Ketika elder di tahapan menjelang Alam Biksu melihat Le berjalan di belakang Mu Lingxi, saat itu tenggorokannya langsung tercekat. Elder itu tidak bisa melanjutkan kalimatnya, bahkan bibirnya sampai gemetar.     

Le sedang mengenakan pakaian abu-abu polos dan membawa pedang berkarat. Akan tetapi, kedua matanya terlihat sangat dingin. Bahkan, sang elder sampai ketakutan dan tidak berani menatap matanya.     

Ouyang Huan juga melirik Le, sebelum akhirnya menoleh kembali pada Mu Lingxi. "Aku hanya ingin menyelamatkan nyawamu. Sebab, musuh yang akan dihadapi oleh Zhang Ruochen jauh lebih mengerikan daripada yang pernah kau bayangkan. Seandainya dia berhasil bertahan dari seranganku, maka aku pasti akan memujinya."     

Beberapa orang yang tiba di Gunung Top Dragon juga ingin membantu Zhang Ruochen. Beberapa di antara mereka adalah para pertapa yang pernah diselamatkan di Kota Yingsha, karena mereka ingin membalas budi. Mereka ingin membalas kebaikannya.     

Mereka semua sedang menunggu, sambil memastikan apakah Zhang Ruochen benar-benar telah berubah menjadi sosok monster haus darah atau tidak.     

Kaboom!     

Pasir hitam bergerak cepat dari arah timur. Pasir itu berhasil mengubah bongkahan batu menjadi debu, dan meratakan gunung. Badai pasir itu akan segera tiba di Gunung Top Dragon.     

Lambat laun, badai pasir itu mulai mereda, dan memperlihatkan kawanan besar para binatang buas. Mereka adalah para binatang buas level enam dengan kemampuan yang tinggi.     

Binatang yang paling lemah sudah pergi dari Dunia Primitif Blue Dragon dengan menggunakan lubang cacing dan kembali ke Daratan Kunlun. Sehingga, hanya tersisa para binatang buas level enam. Mereka adalah kelompok terkuat yang mampu berkompetisi demi memperebutkan World Spirit.     

"Kenapa ada banyak binatang buas level enam yang datang? Apa Sky-swallowing Demonic Dragon juga datang kemari?"     

Semua pertapa yang hadir mulai merasa bersemangat. Seandainya Sky-swallowing Demonic Dragon mulai menyerang, maka mereka akan langsung menyambutnya. Alhasil, semakin banyak pertapa yang akan menyerang Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen sedang berdiri di puncak dan menantang badai angin. Rambut hitam panjangnya bergoyang-goyang. Lelaki itu mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan langsung menebaskannya ke bawah.     

Whoosh!     

Ledakan pedang Chi – dengan panjang puluhan mil – menukik turun dari atas gunung seperti sungai berwarna hitam. Pedang Chi itu memotong kawanan binatang buas level enam, Akibatnya, terdapat lubang pedang Chi dengan kedalaman 30 kaki dan panjang puluhan mil yang muncul di permukaan tanah.     

Zhang Ruochen mengeluarkan gelombang suara dingin. "Ini adalah batasnya. Siapapun yang berani melewati akan mati."     

"Sebentar lagi kau akan mati, tapi masih berani bertingkah arogan," teriak Kylin Wolf Beast King. "Aku akan melewati batasnya dan melihat apa yang bisa kau lakukan kepadaku!"     

Kylin Wolf Beast King berada di level yang tinggi. Ia adalah binatang buas tangguh di Wilayah Savage Barren. Meski ia telah mendengar banyak legenda mengenai Zhang Ruochen, tapi ia sama sekali tidak takut.     

Roar!     

Tubuh sang raja binatang buas mulai bersinar terang. Ia melesat ke depan dan melintasi batas pedang Chi.     

Poof.     

Pedang Kuno Abyss langsung berubah menjadi seberkas cahaya hitam. Pedang itu menukik turun dari gunung dan menembus tubuh Kylin Wolf Beast King, hingga mengeluarkan awan darah. Kemudian, pedang itu kembali berputar-putar di udara, di atas kawanan binatang buas.     

Tubuh raksasa Kyln Wolf Beast King langsung tumbang dengan suara "thud". Para binatang buas lain yang ingin melintasi batas itu pun langsung menghentikan langkah masing-masing. Seketika itu juga, mereka gemetar ketakutan.     

Sosok Beast King tangguh baru saja dibunuh dalam sekejap. Kemampuan Zhang Ruochen terlampau mengerikan.     

Terdengar suara nafas tertahan di sekitar Gunung Top Dragon. Para pertapa manusia merasa tercengang.     

Akibatnya, banyak di antara mereka - yang hendak membunuh Zhang Ruochen - mulai mengurungkan niat dan bergerak mundur. Yang jelas, pria semacam Zhang Ruochen bukanlah tandingan mereka.     

Roar!     

Terdengar auman naga yang mengguncang bumi. Awan demonic yang luas terbang dari arah ibu kota. Awan itu terlihat seperti gunung hitam, dan memancarkan Chi iblis yang mengerikan.     

Kepala Sky-swallowing Demonic Dragon muncul dari balik awan. Kepalanya sebesar gunung. "Zhang Ruochen," teriaknya. "Kali ini, apa kau masih ingin melarikan diri?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.