Kaisar Dewa

Syarat Han Qiu



Syarat Han Qiu

0Dua Beast King baru saja mati berturut-turut, hingga membawa pengaruh negatif pada kelompok mereka. Maka dari itu, seandainya Sky-swallowing Demonic Dragon tidak mampu memutar balikkan keadaan ini, maka peristiwa ini benar-benar akan melemahkan mental para binatang buas.     

Oleh karena itu, Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah harus mati. Hanya darahnya yang dapat mengintimidasi para pertapa manusia.     

Kali ini, lima sampai enam ribu elit manusia telah dijadikan sebagai sandera. Sebagian besar di antara mereka mengalami patah kaki, sedangkan beberapa yang lain telah disegel kultivasinya. Sehingga, mereka dipaksa berlutut di sebuah gurun pada jarak ratusan mil jauhnya dari Kota Yingsha.     

Tak terhitung binatang buas berkumpul di sana dengan tahanan manusia di tengah-tengahnya. Mereka sedang memamerkan gigi tajam, dan siap memakan dan menerkam para pertapa manusia itu kapan saja.     

Matahari bersinar. Angin gurun pun bertiup.     

Adegan memalukan ini membuat para pertapa di Kota Yingsha merasa geram.     

Dengan Kota Yingsha sebagai titik pusatnya, maka radius 200.000 mil di sekitarnya adalah wilayah gurun. Wilayah ini mengambil sebagian besar area di Dunia Primitif Blue Dragon. Selain itu, para penduduk pribumi kerap menyebutnya sebagai Gurun Ingmar.     

Ada hampir 100 kelompok binatang buas di Gurun Ingmar. Mereka memiliki peran yang sangat jelas. Dua belas ras mereka sedang mengelilingi manusia yang sudah tertangkap. Sementara itu, yang lain menyebar ke seluruh gurun demi mengumpulkan harta karun dan sumber daya.     

Yang pasti, Sky-swallowing Demonic Dragon memang terlampau tangguh. Naga itu telah berhasil menyatukan semua kelompok binatang buas, agar mereka dapat bertempur melawan para pertapa manusia. Itulah kenapa sekarang ini pihak manusia berada di dalam masalah.     

Apalagi, satu kelompok binatang buas biasanya jauh lebih unggul daripada manusia. Tentu saja, karena semakin banyak pertapa tangguh yang naik Kapal Dunia Primitif, maka 12 ras binatang buas itu pun juga merasa kewalahan dalam mengendalikan para petapa manusia. Sehingga, dalam beberapa hari berikutnya, sejumlah besar pertapa manusia akhirnya berhasil lolos dari kepungan tersebut.     

Sky-swallowing Demonic Dragon kembali memanggil 12 ras binatang buas ke Kota Yingsha untuk menghentikan pergerakan manusia.     

Mereka ingin mencuri semua harta karun di Dunia Primitif Blue Dragon. Mereka sama sekali tidak rela memberikan satu batu suci pun kepada ras manusia.     

Beberapa kelompok binatang buas sudah bergegas ke Kota Yingsha di bawah pimpinan para Beast King masing-masing dan bergabung dengan Sky-swallowing Demonic Dragon. Sementara itu, beberapa yang lain masih berada di perjalanan.     

"Mengerikan! Para binatang buas ini tidak berani berkutik bila berada di Daratan Kunlun, tapi sekarang, mereka mampu menekan manusia di Dunia Primitif Blue Dragon."     

"Mungkin kita sudah terlalu nyaman hidup di Daratan Kunlun, sehingga kita sulit menerima kenyataan kejam ini. 300 tahun silam, seandainya sang Permaisuri tidak menyerang Wilayah Savage Bareen dan membunuh delapan Supreme Saint mereka, kurasa Kekaisaran Pusat Pertama tidak akan pernah mencapai era damai dan makmur seperti sekarang ini."     

"Sejak beberapa abad belakangan, para generasi muda memang hidup terlalu nyaman," desah seorang elder. "Mereka sudah kehilangan kewaspadaannya."     

Moral manusia di Kota Yingsha benar-benar berkurang drastis. Tentu saja, beberapa di antara mereka masih percaya bahwa dua orang Ahli Waris pasti punya cara tersendiri untuk menghentikan Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Sayangnya, kedua ahli waris itu masih diam dan belum bergerak.     

Beberapa saat kemudian, berita menyebar: "Gu Linfeng membunuh lima jenderal Lingxiao Heavenly King Mansion dan menyinggung Chi Wansui. Oleh karena itu, kedua ahli waris tidak akan terlibat ke dalam pertempuran."     

Itu hanya rumor dan hanya sedikit orang yang mempercayainya, tetapi itu masih meninggalkan kesan buruk. Semua orang tahu seperti apa keras kepalanya Gu Linfeng, bahwa pria itu tidak akan pernah berlutut dan meminta maaf kepada Sky-swallowing Demonic Dragon. Apalagi, sangat tidak mungkin bila ia harus melompat ke dalam perangkap manusia, terutama bila manusia itu tidak mengenalnya.     

Maka dari itu, semua pertapa manusia masih menaruh harapan mereka kepada dua Ahli Waris. Jika mereka sampai tidak ingin terlibat ke dalam pertempuran, apa mereka benar-benar tega menyaksikan ribuan elit manusia mati dengan tragis?     

Jika demikian, setelah pembantaian itu dilakukan, apa pihak manusia masih akan percaya diri untuk bertempur melawan binatang buas di kemudian hari?     

Tentu saja, beberapa pertapa juga percaya bahwa semua itu bukan karena mereka berdua tidak ingin terlibat. Hanya saja, kedua Ahli Waris tidak akan mampu berbuat banyak.     

Sebab, apa yang diminta oleh Sky-swallowing Demonic Dragon mengarah ke jalan buntu. Bahkan jika kesembilan ahli waris itu tiba sekaligus, maka masalah itu masih tidak akan selesai, alih-alih hanya dua orang. Yang pasti, berdasarkan pada tingkat kultivasi Sky-swallowing Demonic Dragon, maka naga itu sanggup membunuh para pertapa manusia ini hanya dengan menjentikkan jari.     

Hanya ada satu cara untuk menyelamatkan manusia-manusia itu. Gu Linfeng harus mau berlutut di hadapan Sky-swallowing Demonic Dragon dan menyelamatkan nyawa ribuan elit lainnya dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri.     

Malam itu, Chi Wansui muncul di depan restoran tersibuk di Kota Yingsha. "Di seluruh Dunia Primitif Blue Dragon, hanya Gu Linfeng yang bisa menyelamatkan mereka. Bukannya aku tidak ingin membantu mereka. Tapi aku benar-benar tidak berdaya."     

Secara natural, Zhang Ruochen juga mendengar suara Sky-swallowing Demonic Dragon, namun ia masih bersikap tenang. Lelaki itu masih mengabaikannya dan terus melacak Shooting Star Invisible Cloak guna mencari Han Qiu.     

Di malam hari, Zhang Ruochen datang ke suatu area yang dipenuhi oleh angin kencang. Ketika itu, ia berhenti. "Aku tahu kau sedang berada di dekat sini. Tunjukkan dirimu!"     

Angin liar bertiup di padang pasir, meraung seperti tangisan binatang buas.     

Whoosh!     

Pasir di tanah bergerak cepat, membentuk pusaran selebar sepuluh mil. Lalu, pusaran itu masuk ke dalam tanah. Kemudian, sosok hitam ramping segera muncul di tengah-tengahnya, dan perlahan bangkit berdiri.     

Ketika Chi hitam itu menyebar, maka seketika itu pula tubuh Han Qiu tiba-tiba muncul di baliknya, sambil menatap Zhang Ruochen dengan kedua mata cerahnya. Ketika itu, ia terkekeh. "Aku tahu kau sudah menaruh sesuatu di Shooting Star Invisible Cloak. Tapi, aku agak kecewa karena keterlambatanmu."     

"Jika kau tahu bahwa aku telah meninggalkan Chi Suci di Shooting Star Invisible Cloak, lalu kenapa kau tidak berusaha menghilangkannya?"     

Han Qiu berjalan menuju Zhang Ruochen. Bibirnya yang seperti batu delima tiba-tiba melengkung dan membentuk senyuman yang memikat. "Kenapa aku harus menghilangkannya? Aku masih harus mengembalikan Shooting Star Invisible Cloak kepadamu. Sekarang, jubah itu berada di tubuhku. Apa kau ingin... melepasnya sendiri?"     

Setelah memahami prinsip kegelapan, maka kepribadian Han Qiu telah banyak berubah.     

Ketika Zhang Ruochen pertama kali bertemu dengan Han Qiu, saat itu kepribadiannya mirip seperti Huang Yanchen — agak dingin dan arogan. Selain itu, wanita ini memang telah menyimpan rasa kepada Zhang Ruochen, namun ia belum pernah mengambil inisiatif seperti ini.     

Menurut pendapat Zhang Ruochen, itu agak terlalu berlebihan.     

Pada saat ini, Han Qiu sudah berjalan ke arah Zhang Ruochen dan mereka hanya terpaut satu langkah. Ketika itu, rambut hitam panjangnya teruntai turun ke tanah. Tidak peduli seberapa keras angin dingin itu, namun angin itu masih tidak mampu menggerakkan sehelai rambutnya.     

Zhang Ruochen menatap matanya. Rasa-rasanya, kedua mata indah itu seperti lubang hitam, yang sedang berusaha menghisap semangat dan jiwanya. Namun, Zhang Ruochen bukan pria sembarangan.     

Lelaki itu segera memalingkan muka. "Kau mengenakan Shooting Star Invisible Cloak di bagian dalam atau luar?"     

"Jelas yang paling dalam," kata Han Qiu, sambil tersenyum.     

Zhang Ruochen meraih kerah bajunya. Tepat ketika lelaki itu akan menyentuhnya, maka cahaya dingin tiba-tiba melintas di ujung jarinya. Pedang Chi tajam langsung memercik di depan muka Han Qiu.     

Zhang Ruochen baru saja menggunakan Lima Pedang. Teknik itu secepat kilat.     

Whoosh!     

Han Qiu lenyap dan berubah menjadi asap hitam. Jari Zhang Ruochen hanya mampu merengkuh bayangannya.     

Sesaat setelahnya, Han Qiu kembali memadat di sebelah Zhang Ruochen dengan ekspresi kesal. "Aku tahu bahwa kau bukan pria yang suka digoda seperti ini."     

Zhang Ruochen menarik jarinya. "Sudah kuduga bahwa selama ini kau memang telah menyembunyikan tingkat kultivasimu. Kini, seharusnya kau tidak lebih lemah daripada seekor Beast King, kan?"     

Prinsip Kegelapan yang dikultivasi oleh Han Qiu merupakan tempat persembunyian terbaik. Sehingga, wanita itu tidak akan kesulitan untuk menyembunyikan kultivasinya.     

Di Dunia Lukisan, Zhang Ruochen telah memberinya darah dewa yang tak habis-habis. Karena ingin memurnikan Prinsip Kegelapan, maka Han Qiu telah menghabiskan banyak. Selain itu, Han Qiu juga menggunakan Chi Kehidupan dari Pohon Suci Utama dan Chi kematian dari tunggul pohon lama untuk mencapai level enam.     

Setelah itu, wanita ini menyerap sejumlah besar Saintly Source Spring dari dalam celah retakan. Sehingga, ia segera berada di level ketujuh.     

Belakangan ini, ia sempat menyerap energi dari Bunga Tujuh Warna dan kembali berada di level baru.     

Ketika Zhang Ruochen menemukannya, wanita itu baru saja menembus level delapan. Dapat dikatakan bahwa Han Qiu, dengan Fisik Gelap dan Prinsip Kegelapan, sudah mampu menelan semua energi di dunia ini.     

Tidak ada satupun pertapa yang mampu menandingi percepatan kultivasinya. Bahkan Zhang Ruochen sekalipun, juga tidak mampu menandinginya.     

Han Qiu mengedipkan bulu matanya dan tertawa seperti rubah kecil. "Jika bukan karena sumber daya yang kau berikan, maka aku tidak akan bisa berada di level ini."     

Tidak ada senyum di wajah Zhang Ruochen. "Berikan kepadaku Saintly Source Spring-nya."     

"Aku bisa memberimu apapun bila kau setuju dengan persyaratanku."     

Han Qiu menghapus senyumnya. Tiba-tiba, Chi dingin langsung menyeruak dari tubuhnya, hingga mengubah kecantikannya menjadi sedingin es. Mungkin inilah dirinya yang sebenarnya.     

"Kau ingin bicara mengenai persyaratan di depanku?" tanya Zhang Ruochen.     

"Apa menurutmu aku tidak layak mengajukan syarat?" balas wanita itu.     

Setelah hening sejenak, Zhang Ruochen akhirnya mengangguk. "Baiklah. Aku akan menyetujuinya, asalkan syaratmu tidak terlalu berlebihan."     

Berbekal Fisik dan Prinsip Kegelapan, maka wanita itu bisa menjadi seorang penguasa di manapun ia berada. Oleh karena itu, sosok semacam itu tidak akan mau tunduk kepada siapapun.     

Han Qiu harus memahami kekuatan macam apa yang dimiliki. Oleh karena itu, ia tidak ingin lagi menjadi pengikut Zhang Ruochen. Sebaliknya, ia ingin bernegosiasi dengan lelaki tersebut.     

Sambil menatap mata Zhang Ruochen, Han Qiu pun segera membulatkan tekadnya, "Aku ingin menjadi Putri Mahkota dari Pusat Kekaisaran Suci, dan bukan pelayannya Pangeran Mahkota."     

Zhang Ruochen merasa sedikit terkejut. Setelah mengamatinya sejenak, dan melihat bahwa wanita ini sedang berkata serius, maka lelaki itu berkata lirih. "Syaratmu agak berlebihan. Kau masih bisa mengubahnya."     

Han Qiu menggelengkan kepalanya, namun tatapan matanya mulai melunak. Setelah itu, ia berkata, "Seperti yang sudah kubilang, aku tidak akan pernah menjadi seperti ini tanpa bantuanmu. Selama ini, aku tidak pernah berpikir untuk menghianatimu. Aku hanya tidak ingin berada di bawah siapapun. Jadi, apa syarat sederhana ini masih terlalu berlebihan untukmu?"     

"Zhang Ruochen, kau pernah menyelamatkanku di Omen Ridge. Setelah itu, kita pernah berlatih Formasi Pedang Yin Yang bersama-sama. Kau pernah memintaku untuk bergabung dengan Sekte Yin Yang dan mempelajari teknik Taiji. Setelah itu, kau memintaku untuk meninggalkan Sekte Yin Yang, dan seketika itu pula aku memilih untuk pergi denganmu."     

"Apa aku cuma seorang pelayan patuh di matamu? Apa kau tidak pernah memikirkan tentang perasaanku? Kini, aku akan menyatakan dengan jelas di hadapanmu, bahwa aku tidak ingin lagi menjadi pelayanmu. Mulai sekarang, aku akan memperjuangkan keinginanku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.