Kaisar Dewa

Kerja Sama



Kerja Sama

0Setelah kultivasinya meningkat, maka Zhang Ruochen dapat menyerap darah dewa jauh lebih cepat.     

Dalam kurun waktu tertentu, Zhang Ruochen berhasil memurnikan 21 tetes darah dewa. Gelombang panas mulai menjalar menuju ke Tantai Acupoint di tangan kanannya. Sehingga, tangannya menjadi semakin panas. Setelah beberapa lama, di sana muncul sebuah titik cahaya.     

Titik pertama di tangannya pun mulai dimurnikan.     

Kekuatan fisik Zhang Ruochen kembali meningkat.     

Kedua tangannya pernah memurnikan jiwa naga dan gajah. Sebagaimana ia telah menguasai Pukulan Darah Seven-Apertures, maka aliran darah di tangannya mulai menghancurkan semua lubang.     

Zhang Ruochen hanya perlu menyerap darah dewa untuk memurnikan lubang-lubang tersebut, sehingga kekuatannya akan berkembang pesat.     

"Sudah kuduga sebelumnya, ternyata aku harus kembali menyerap darah dewa, seiring dengan pembukaan lubang-lubang tersebut. Yang jelas, proses pemurnian itu tidak akan mudah," pikir Zhang Ruochen.     

Ketika Zhang Ruochen sedang memurnikan lubang yang pertama, saat itu ia membutuhkan tujuh tetes darah dewa.     

Dan untuk sekarang, setiap kali ia memurnikan lubang-lubang di tangannya, maka ia akan memerlukan lebih dari 20 tetes darah dewa. Bahkan, jumlah itu masih bisa bertambah di kemudian hari.     

Sebagaimana Zhang Ruochen masih terus menenggak darah dewa, maka ia mulai mengalirkan energinya menuju ke Tantai Acupoint di tangan kirinya. Lalu, setelah menyerap 23 tetes darah dewa, akhirnya ia berhasil memurnikan lubang tersebut.     

Setelah itu, Zhang Ruochen kembali memurnikan 100 darah dewa berturut-turut dan berhasil memurnikan empat lubang di tangannya.     

Pada akhirnya, 20 lubang di tubuh Zhang Ruochen telah berhasil dimurnikan.     

Zhang Ruochen pun merentangkan tangannya, diiringi dengan 20 titik cahaya yang bermunculan.     

Terdapat riak-riak energi di sekitarnya – yang mengguncang udara di sekitar – dengan suara bergemeretak.     

Bukan hanya tangan Zhang Ruochen yang berkembang semakin kuat, sebab lelaki itu juga berada di pertengahan level keenam.     

"Aku sudah memurnikan 20 lubang. Jadi, aku masih perlu memurnikan 16 lubang lainnya. Meski begitu, kekuatan tanganku telah berkembang drastis. Hanya Tuhan yang tahu, aku telah menghabiskan berapa banyak sumber daya untuk peningkatan fisikku."     

Sekarang ini, fisik Zhang Ruochen masih berada di level dasar, namun ia telah menghabiskan ratusan tetes darah dewa.     

Bila ia benar-benar ingin memurnikan fisiknya, setidaknya ia membutuhkan puluhan ribu tetes darah dewa.     

Tidak heran bila hanya segelintir pertapa yang berhasil memurnikan fisiknya. Sebab, bahkan klan kuno sekalipun masih akan kesulitan untuk menjangkau biaya yang begitu mahal.     

Yang pasti, memurnikan sekujur tubuh merupakan pekerjaan yang sangat sulit.     

"Zhang Ruochen, kau harus segera keluar dari sana. Seorang gadis cantik ingin berkencan denganmu." Suara Blackie masuk ke dalam telinga Zhang Ruochen.     

"Apa yang terjadi?" Zhang Ruochen berhenti memurnikan darah dewa dan terlihat kebingungan. Kemudian, ia cepat-cepat keluar dari Dunia Lukisan dan bertanya kepada Blackie.     

Blackie sedang berbaring di tanah tanpa bergerak. Kemudian, ia menuding Sun Dadi dan berkata, "Aku hanya bertugas untuk mengirimkan pesan. Tanyakan langsung kepadanya!"     

Sun Dadi menatap Zhang Ruochen dan berkata, "Putri dari Keluarga Wan baru saja mengirimkan sinyal rahasia, dan dia ingin bertemu denganmu."     

"Kau tahu darimana?" tanya Zhang Ruochen.     

"Wanita itu menggunakan metode pengirim pesan rahasia dari Sekte Dewa Darah. Jadi, dia mengendalikan Energi Chi di langit dan bumi, lalu menggunakannya untuk membentuk kata-kata aneh di angkasa. Setelahnya, kata-kata itu akan berubah menjadi pesan."     

Sun Dadi menuding langit di arah barat daya, sebelum akhirnya berkata, "Lihat, pesannya ada di sana."     

Zhang Ruochen melihat arah yang dituding oleh Sun Dadi. Kemudian, ia menemukan sirkulasi Energi Chi yang aneh pada ketinggian puluhan ribuan kaki, dan membentuk pesan khusus.     

"Putri Wan memang luar biasa. Bahkan, dia menguasai metode pengiriman pesan Sekte Dewa Darah."     

Tentu saja, Zhang Ruochen juga mampu berkomunikasi dengan para anggota Sekte Dewa Darah. Jadi, ia segera mencerna pesan tersebut dan mulai mencari keberadaan Wan Huayu.     

Murong Yue benar-benar bersikap waspada. Saat itu, ia berkata, "Yang Agung, saya rasa itu bukan ide yang baik. Bagaimana bila Wan Huayu memang berniat untuk memasang perangkap? Kita akan berada di posisi yang tidak menguntungkan."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sekarang ini, musuh terbesar kita adalah 12 ras binatang buas. Selain itu, Wan Huayu tidak pernah berniat untuk membunuhku. Kalau dia menghubungiku, kurasa dia sudah tahu bahwa sebentar lagi Saintly Source Spring akan segera muncul."     

Wan Huayu sama sekali tidak akan mampu mendapatkan Saintly Source Spring.     

Hal yang sama juga berlaku pada Zhang Ruochen.     

Jadi, bila mereka bekerja sama, mungkin mereka punya kesempatan yang lebih besar dalam menghadapi para binatang buas.     

"Tidak ada ruginya bertemu dengannya. Apalagi, semakin besar aliansi kita, maka itu akan semakin baik." Zhang Ruochen telah membuat keputusan.     

Huang Yanchen bangkit berdiri dan berkata, "Aku akan menemanimu."     

"Lebih baik aku daripada dirimu. Kita sedang membutuhkan seorang master untuk bernegosiasi."     

Sun Dadi menawarkan diri sambil memutar tongkat besinya.     

Setelah itu, sepasang yang lain juga menawarkan diri untuk pergi bersama Zhang Ruochen.     

"Ras binatang buas itu berada sangat dekat dengan kita. Mereka dapat dengan mudah merasakan kehadiran manusia. Semakin sedikit terlibat, maka itu akan semakin baik."     

Zhang Ruochen menyentuh pipinya sendiri, sambil merenung dan mengamati sekitar. Pada akhirnya, ia memilih pergi bersama Sun Dadi.     

Secara natural, Sun Dadi pun langsung kegirangan. Jadi, ia segera membusungkan badan dan berkata, "Hanya seorang master tangguh sepertiku yang layak untuk bernegosiasi dengan Kakak Saudara. Kalian hanya perlu duduk manis di sini. Aku akan kembali bersamanya."     

Zhang Ruochen mengamati sekitar dari dalam formasi taktis transparan, namun ia tidak menemukan Han Qiu.     

Tampaknya, wanita itu masih menyerap Saintly Source Spiritual Chi dan belum kembali ke sana.     

Zhang Ruochen tidak perlu banyak bertanya. Kemudian, ia keluar dari formasi transparan bersama dengan Sun Dadi, sebelum akhirnya mereka berdua bergegas ke lokasi Wan Huayu.     

Ketika itu, para prajurit dari Keluarga Wan sedang berada di tempat yang lumayan jauh, setidaknya terpaut jarak lebih dari 150 mil dari pusat lubang. Selain itu, tempat mereka juga lumayan tersembunyi.     

Di dalam distrik itu, mereka sedang memasang formasi taktis transparan level tiga.     

Zhang Ruochen hanya bisa merasakan formasi taktis itu ketika ia sudah berada di dekat sana.     

Kemudian, ia mendengar suara tawa yang renyah dari dalam formasi transparan tersebut.     

"Putra Dewa, Yang Mulia, kami sudah menunggu Anda sedari tadi."     

Wan Huayu sedang mengenakan Fire Saint Gold Armor Plating. Wanita itu juga terlihat seksi. Ia baru saja keluar dari formasi taktis dan langsung menyambut Zhang Ruochen.     

Terdapat 10 tenda yang dipasang di dalam formasi tersebut, dengan ratusan pertapa yang sedang berkumpul di dalamnya.     

Sebagian besar di antara mereka adalah para Setengah-Biksu, dan segelintir sisanya merupakan para pertapa dari Alam Fish-dragon.     

Di tengah formasi itu, di sana terdapat meja batu dengan diameter 10 meter. Di sana, terdapat pria, wanita, pemuda, dan para elder. Setiap mereka terlihat tangguh. Ternyata, mereka adalah para figur top.     

Setelah masuk ke dalam sana, maka seketika itu pula kehadiran Zhang Ruochen langsung menarik perhatian mereka semua.     

Seorang pria paruh baya sedang menatap Zhang Ruochen, sebelum akhirnya berkata, "Apa dia adalah tamu yang sedang kita tunggu, Yang Mulia?"     

"Benar."     

Wan Huayu tersenyum dan berkata, "Aku akan memperkenalkannya. Dia adalah sang Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah, Gu Linfeng."     

"Tidak perlu memperkenalkannya, Putri. Gu Linfeng memang sudah terkenal di Kota Yingsha. Kami semua sudah pernah mendengar tentangnya," kata pria paruh baya itu.     

Wan Huayu menatap pria paruh baya itu, dan terlihat sedikit kesal. Akan tetapi, wanita itu tidak mengatakan apa-apa. Sebaliknya, ia mulai memperkenalkan semua orang yang hadir di sini kepada Zhang Ruochen.     

Mereka berasal dari Keluarga Feng di Wilayah Selatan, Klan Black Sword dari Wilayah Pusat dan Aula Excellence Pasar Gelap di Wilayah Utara.     

Mereka semua berhasil melarikan diri dari Kota Yingsha, padahal sempat dikepung oleh puluhan ribu binatang buas. Yang jelas, semua itu membuktikan bahwa mereka adalah para figur tangguh.     

Wan Huayu telah susah payah mengumpulkan mereka semua di tempat ini.     

Pria paruh baya itu adalah Feng Wanli, salah satu di antara para pemimpin Keluarga Feng di Wilayah Selatan, dan memiliki tingkat kultivasi yang dalam.     

Zhang Ruochen sedang menatap Feng Wanli, sebelum akhirnya tersenyum dan berkata, "Tampaknya, kalian semua tidak ingin aku berada di sini."     

Feng Wanli berkata, "Kami berkumpul di tempat ini untuk mendiskusikan Saintly Source Spring. Kau memang cukup tangguh untuk membantu kami, tapi kau tidak punya hak untuk membuat keputusan. Jadi, kau hanya perlu mengikuti kami. Bila kami berhasil mendapatkan Saintly Source Spring, maka kau akan mendapatkan beberapa bagiannya."     

Sun Dadi mencibir dan berkata, "Bila Putra Dewa kami tidak punya hak untuk memutuskan sesuatu, hal yang sama juga berlaku padamu."     

Feng Wanli melirik Sun Dadi dan langsung mengenalinya.     

Di Kota Yingsha, Sun Dadi sama sekali tidak kesulitan untuk mengalahkan dua orang pertapa di puncak Alam Setengah-Biksu di level kesembilan. Bahkan, kedua pertapa itu sampai pingsan setelah dipukul dengan tongkat besinya. Sejak saat itu, ia pun menjadi sangat terkenal.     

Feng Wanli mengernyitkan dahi dan berkata, "Kalian berdua memang kuat, tapi jumlah kalian cuma sedikit. Kalian tidak akan membantu banyak. Nanti, setelah perang itu dimulai, maka kau bisa menahan salah satu Beast King, agar kita lebih punya banyak waktu untuk mengumpulkan Saintly Source Spring."     

"Apa seperti ini caramu menghargai kami? Kalau begitu, sebaiknya kita tidak perlu bekerja sama."     

Zhang Ruochen berpaling dan telah bersiap pergi dari sana.     

Seorang elder berjubah ungu melangkah mendekat dan berhenti di depan Zhang Ruochen. Kemudian, ia menyilangkan tangan kiri ke tangan kanannya, sambil tersenyum dan berkata, "Tidak perlu tergesa-gesa, Yang Mulia. Anda adalah tamu kehormatan Putri kami. Anda bisa memutuskan sesuatu di dalam kelompok kami."     

Wan Huayu terlihat dingin. Wanita itu melirik Feng Wanli dengan tatapan marah dan berkata, "Senior Feng, tolong hormati Tuan Gu. Bila bukan karena beliau dan kelompoknya, maka dua hari yang lalu kita tidak akan bisa pergi. Mungkin sekarang ini, kita masih berada di Kota Yingsha."     

Semua orang yang berada di dalam tenda pun langsung terdiam.     

Mereka semua sedang menatap Zhang Ruochen dengan mata berbinar.     

Ternyata, kelompok pertama yang membuka jalan itu adalah kelompoknya Gu Linfeng?     

Ketika mereka membuka jalan, saat itu Han iu melepaskan zona gelapnya untuk melingkupi kelompok mereka. Sehingga, para pertapa lain tidak tahu bahwa mereka berasal dari kelompoknya Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah.     

"Benarkah?"     

"Kudengar bahwa Saintess dari Sekte Dewa Darah telah membawa pasukan terkuatnya. Bagaimana bisa Gu Linfeng masih punya kelompok sendiri?"     

"Bahkan, monyet berambut merah itu mampu menandingi Feng Wanli. Mungkin, Gu Linfeng masih memiliki beberapa pengikut tangguh lain."     

"Dengan kekuatan Gu Linfeng, meski kita harus bertarung melawan Saintess dari Sekte Dewa Darah secara langsung, kurasa kita masih akan menang."     

…     

Semua orang pun menjadi takjub. Baru saat itu, mereka menyadari sesuatu dan harus segera mengubah kesannya terhadap Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah.     

Bahkan, Feng Wanli pun sampai terdiam, dan mulai berjalan ke sisi samping.     

Bila kelompok Gu Linfeng benar-benar memimpin penerobosan itu, maka bisa dipastikan bahwa kelompok mereka sangat tangguh, dengan banyak master kuat di dalamnya. Oleh karena itulah, kini Feng Wanli mulai merasa terintimidasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.