Kaisar Dewa

Menembus Dua Alam Sekaligus



Menembus Dua Alam Sekaligus

0Sebuah Manifestasi Dewa bukanlah hal yang sepele. Sebab, itu bisa dikategorikan sebagai sebuah mukjizat.     

Bayangan Dewa yang sedang melayang di angkasa bahkan mulai memancarkan sebuah aura yang agung dan layak disembah. Oleh karena itulah, para ksatria Alam Surga yang berada di Kota Yunwu menjadi terkejut. Kemudian, mereka semua bergegas menuju ke Candi Kekaisaran Kuno.     

Mereka tidak sanggup membaca gejala yang terjadi, sehingga mereka hanya percaya bahwa para dewa sedang menampakkan diri.     

Lagipula, Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen adalah lebih tangguh dibandingkan milik para ksatria tingkatan Puncak dari Alam Surga. Dan semenjak para ksatria normal dari Alam Surga belum juga mempelajari Jiwa Bela Diri mereka, maka bagaimana mungkin mereka bisa menembus manifestasi yang diciptakan oleh Zhang Ruochen?     

Selain itu, ia telah menguasai Tubuh Dewa Palsu, sehingga ia dapat dengan mudah membodohi para ksatria yang berada di Alam Surga.     

Di sisi lain, Bayangan Dewa raksasa mulai menyerap Kekuatan Pengorbanan seperti pemandangan Spirit Conquering Mountains and Rivers.     

Bayangan Dewa tersebut menarik nafasnya dalam-dalam, seperti dirinya tampak hidup. Kemudian, satu persen dari cahaya darah yang berasal dari altar mulai mengalir ke dalam tubuh, seiring dengan tarikan nafasnya.     

Kekuatan Pengorbanan itu adalah sesuatu yang sangat kuat sehingga para ksatria tidak akan sanggup menyerapnya. Namun, Zhang Ruochen, mempunyai sebuah teknik kuno yang sesuai dalam menghadapi situasi terkait. Sebab, ia bisa menyerap kekuatan pengorbanan itu dengan menggunakan Tubuh Dewa Palsu.     

Ketika kekuatan pengorbanan mulai masuk ke dalam Tubuh Dewa Palsu, maka kekuatan tersebut berubah menjadi Tenaga Chi. Kemudian, Tenaga Chi itu mulai mengalir ke dalam Bejana Jiwa-nya, melalui Jiwa Bela Diri dan Lautan Chi.     

Zhang Ruochen merasa khawatir bahwa Lautan Chi miliknya tidak akan sanggup bertahan dari kekuatan pengorbanan yang begitu kuat.     

Lagipula, semua kekuatan itu memang ditujukan untuk para dewa.     

Maka ketika Tenaga Chi miliknya yang penuh dengan kekuatan pengorbanan mulai masuk ke dalam Lautan Chi, seketika itu juga Tanda Dewa yang berada di dinding Lautan Chi miliknya mulai menyala terang. Kemudian, terdengar suara berdentum seperti suara dewa Brahma.     

Zhang Ruochen pernah mencapai Tingkatan Tertinggi dan berhasil memicu Utusan Para Dewa untuk datang menyambutnya sebanyak dua kali. Oleh karena itulah, ia bisa mendapatkan sebuah Tanda Dewa yang melekat di dinding Lautan Chi miliknya.     

Tanpa diduga, Tanda Dewa itu tampak hidup akibat pengaruh besar yang berasal dari kekuatan pengorbanan tersebut.     

Tidak lama kemudian, ada beberapa Bayangan Dewa yang mulai melayang di atas Lautan Chi miliknya.     

Itu adalah para Tubuh Dewa Palsu.     

Dan ketika para Tubuh Dewa Palsu itu hadir, maka Jiwa Bela Diri-nya yang memanjang sampai ke area Candi Kekaisaran Kuno mulai mengeluarkan suara dewa Brahma. Oleh karena itulah, proses penyerapan atas kekuatan pengorbanan yang berada di sekitar telah meningkat sebanyak sepuluh kali lipat.     

Satu persen dari Darah Spiritual yang berada di altar mulai mengalir ke dalam Tubuh Dewa Palsu.     

Sebuah aliran kekuatan pengorbanan mulai masuk ke dalam tubuh Zhang Ruochen dan membuatnya berhasil menembus ke alam baru. Tidak lama setelah itu, ia telah berhasil mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Bumi, dan Lautan Chi miliknya meningkat lima belas kali lipat dari ukuran sebelumnya.     

Tingkat pengolahannya pun terus berkembang drastis dan ia mulai mencoba untuk menembus ke alam selanjutnya, yakni Tingkatan Fajar dari Alam Bumi.     

"Aku tidak pernah menyangka bahwa Tanda Dewa yang berada di Lautan Chi milikku akan menjadi aktif, sehingga mereka membuatku mampu mengolah kekuatan pengorbanan dengan cukup baik. Oleh karena itulah, aku yakin bahwa Lautan Chi milikku tidak akan meledak saat berada di bawah perlindungan dari beberapa Tanda Dewa tersebut, tapi apakah tubuhku sanggup menahan segala kekuatan yang datang?"     

Meski demikian, berhasil menembus ke alam baru adalah sesuatu yang baik, sebab tubuhmu bisa digunakan untuk memikul beban yang lebih berat dari sebelumnya. Sementara itu, Kekuatan Pengorbanan masih juga terus mengalir ke dalam tubuhnya.     

"Berapa lama lagi Jalur Aliran Chi milikku sanggup menahan ini semua?"     

"Kekuatan Pengorbanan benar-benar sangat kuat!" ia bermaksud untuk menyerap satu persen dari kekuatan pengorbanan yang ada di Upacara Ibadah, guna meningkatkan pengolahannya menuju ke Tingkatan Lanjutan atau Tingkatan Fajar dari Alam Bumi.     

Saat menyerap kekuatan pengorbanan dengan kecepatan yang seperti itu, maka seorang ksatria normal yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi akan sanggup mengisi penuh Tenaga Chi miliknya hanya dalam kurun waktu kurang dari satu jam.     

"Apa yang harus aku lakukan dengan semua kekuatan pengorbanan ini?"     

Kemudian, ia menemukan sebuah titik yang menyala terang di atas Lautan Chi-nya, dimana titik tersebut berada di sekeliling para Tubuh Dewa Palsu yang sedang melayang di atasnya.     

Titik terang itu berbentuk seperti sebuah pedang.     

Hati Pedang.     

Zhang Ruochen baru saja berhasil menembus Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang. Maka, Hati Pedang miliknya masih berukuran sama seperti beras.     

"Mungkin aku bisa menggunakan Hati Pedang guna membantuku menyerap kekuatan pengorbanan."     

Perlahan-lahan, ia merasakan bahwa dahinya mulai berkembang, sehingga Lautan Chi miliknya akan segera berubah. Itu adalah pertanda bahwa dirinya hampir berhasil mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Bumi.     

Ia harus segera melakukan segala sesuatunya dengan cepat.     

Sementara dirinya sedang mengendalikan Hati Pedang dengan Kekuatan Batin-nya, maka ia mulai menyerap Tenaga Chi yang berasal dari kekuatan pengorbanan.     

"Hati Pedang mulai menyerap kekuatan pengorbanan..."     

Hal itu membuatnya lega. Tapi di waktu yang bersamaan, ia juga merasa penasaran terhadap alasannya.     

Kekuatan pengorbanan sendiri berasal dari dua buah kekuatan lain, yakni Kekuatan Doa dan Kekuatan Arwah Binatang.     

Kekuatan Arwah Binatang berasal dari darah kerbau, domba, dan para binatang buas lain yang digunakan sebagai persembahan, sehingga darah mereka semua berubah menjadi Darah Spiritual yang bisa digunakan untuk memicu formasi taktis yang berada di altar demi membuka Pintu Surga.     

Sementara itu, Kekuatan Doa adalah sesuatu yang merepresentasikan keyakinan serta kekuatan ingin dari para masyarakat Yunwu Commandery selama bertahun-tahun.     

Kekuatan itu benar-benar sangat mengerikan. Sebab, Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen hanya mengambil kekuatan tersebut sebanyak satu persen, sehingga sisanya akan masuk ke dalam Pintu Surga. Sebagian kecil yang diserap harus diolah oleh Bejana Jiwa, sebelum akhirnya dikumpulkan ke dalam Lautan Chi miliknya.     

Dan apa yang diserap oleh Hati Pedang adalah Kekuatan Doa, sedangkan yang diserap oleh Zhang Ruochen adalah Kekuatan Arwah Binatang.     

Ada lebih dari puluhan ribu warga Yunwu Commandery yang sedang membantu Zhang Ruochen meningkatkan Pemahaman Pedang-nya sekarang ini. Oleh karena itulah, proses penyerapan dari Hati Pedang berubah menjadi lebih cepat.     

Semakin banyak kekuatan pengorbanan yang ia serap, maka semakin banyak pula orang yang sedang membantunya meningkatkan Pemahaman Pedang.     

"Bam!"     

Tingkat pengolahan Zhang Ruochen telah berhasil menembus Tingkatan Fajar dari Alam Bumi.     

Sebuah turbulensi dari Tenaga Chi yang mengalir di Jalur Aliran Chi mulai masuk ke dalam darah, otot-otot, tulang, organ-organ inti, kulit, dan rambut. Lalu, tidak hanya tingkat pengolahannya saja yang meningkat, tetapi kualitas fisiknya juga mengalami situasi serupa.     

Hati Pedang yang sebelumnya hanya berukuran kecil seperti beras. Sekarang ini, telah meningkat dua kali lipat lebih besar hanya dalam kurun waktu satu jam, sehingga garis-garis pedang miliknya mulai tampak terlihat jelas.     

Para ksatria normal pasti akan membutuhkan waktu tiga tahun lamanya agar bisa mendapatkan pencapaian serupa.     

Sementara itu, Zhang Ruochen telah berada di tingkatan yang lebih tinggi dari Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang, sehingga ia tidak lagi berada di Tingkatan Mula.     

Di sisi lain, Upacara Ibadah yang diselenggarakan juga hampir usai.     

Kemudian, Zhang Ruochen menarik kembali Jiwa Bela Diri, dan mulai memurnikan Tenaga Chi yang terdapat di dalam tubuhnya.     

Ia telah berhasil menembus dua alam berturut-turut hanya dalam kurun waktu satu jam, sehingga Tenaga Chi yang berada di dalam tubuhnya telah berkembang ratusan kali lipat.     

Tenaga Chi yang dimiliki oleh Zhang Ruochen sebelumnya hanyalah satu persen, bila dibandingkan dengan Tenaga Chi yang sekarang.     

Dan sejak terlalu banyak Tenaga Chi yang ia peroleh, dimana itu tidak sebanding dengan kemampuannya, maka hal tersebut sangat sulit untuk bisa dikendalikan. Bila sampai ia menjadi ceroboh, maka dirinya pasti akan dirasuki oleh Iblis.     

Dan jika itu terjadi, maka Kekuatan Suci dan Jiwa Bela Diri miliknya akan kehilangan kendali, oleh karena gejolak Tenaga Chi yang terlampau liar. Tentu saja, ia tidak ingin hal itu terjadi.     

"Api Spiritual Qing!"     

Dengan menutup kedua matanya, ia mulai menggunakan teknik level ketiga dari Kitab Empryan Kaisar Ming. Kemudian, ia mengumpulkan semua Tenaga Chi yang berada di dalam tubuhnya agar mengalir secara perlahan melewati 36 Jalur Aliran Chi.     

Perlahan-lahan, Tenaga Chi itu menjadi lebih stabil sesaat setelah berhasil melakukan satu kali sirkulasi energi vital di dalam Jalur Aliran Chi-nya.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen harus mengalirkan Tenaga Chi tersebut dengan perlahan-lahan. Lalu sebagaimana kemampuan kendalinya atas Tenaga Chi telah meningkat, maka kecepatannya bertambah, sehingga ia berhasil mengalirkan Tenaga Chi dengan lebih cepat.     

Setelah melakukan 100 kali sirkulasi, maka Tenaga Chi yang sempat menegang di dalam tubuhnya tampak lebih tenang.     

"Akhirnya, proses pengolahanku menjadi stabil saat ini. Tapi, setidaknya aku membutuhkan waktu satu bulan lamanya guna menguatkan pondasi di alam ini, sehingga tubuhku berada di kondisi optimal."     

Zhang Ruochen mengela nafas panjang sambil pelan-pelan merentangkan tangannya. Kemudian, sebuah ledakan Tenaga Chi yang besar mulai mengalir ke ujung jari.     

Setiap gumpalan-gumpalan Tenaga Chi yang tercipta tampak seperti nyala api, dimana itu mengandung sebuah aura yang hangat.     

"Semenjak aku berhasil menembus dua alam, maka aku merasa bahwa diriku sanggup mengalahkan para ksatria yang berada di level Master Muda dari Poisonous Spider, bahkan tanpa harus menggunakan Hati yang Terhubung dengan Pedang atau kekuatan ruang. Sebab, kemampuan bertarung milikku pasti juga akan meningkat pesat ketika diriku akhirnya berhasil mengendalikan semua Tenaga Chi, dan mencapai titik dimana aku bisa menggunakannya dengan optimal."     

Zhang Ruochen menjadi sangat senang dengan tingkat pengolahan yang baru saja diperoleh ini. Kemudian, ia mulai berdiri dan membuka gerbang istana.     

Tidak lama setelahnya, ia berubah menjadi sebuah bayangan ketika dirinya mulai bergerak.     

Saat itu, ia bergegas menuju ke Candi Kekaisaran Kuno.     

"Kecepatanku saat ini adalah 180 meter per detik. Jika aku memaksakannya lagi, maka aku bisa meningkatkannya sampai 200 meter per detik dengan menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin." Zhang Ruochen tersenyum, ia sangat puas dengan kecepatan yang berhasil dicapai.     

Sebab, para ksatria normal lain yang telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi hanya sanggup mencapai kecepatan antara 100 sampai 120 meter per detik.     

Meskipun ia berada di Tingkatan Fajar dari Alam Bumi, namun ia sanggup melepaskan kecepatan 200 meter per detik. Dan dengan tingkat pengolahan yang sekarang, maka sepuluh ksatria biasa yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi adalah bukan tandingannya.     

Kecuali, tentu saja, seorang Petarung Jenius Tiga-alam seperti Master Muda dari Poisonous Spider dan Zi Yinyang. Sebab, mereka berdua bukanlah para ksatria normal.     

Sementara itu, jika seseorang mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Bumi, maka ia akan menyamai kecepatan suara.     

Meski demikian, kecepatan suara adalah bukan hal yang pasti, namun ada variabel yang bisa digunakan untuk menentukan hal terkait, yakni setidaknya berkisar antara 340 meter per detik. Tapi, kecepatan tersebut juga masih berfluktuasi, dan masih bergantung pada situasi dan kondisi.     

Di sisi lain, belum ada seorangpun ksatria normal yang telah mencapai Tingkatan Awal dari Alam Surga yang sanggup mendapatkan kecepatan suara.     

Sebab, untuk bisa mendapatkan kecepatan suara bagi seorang ksatria Alam Bumi adalah sesuatu yang sama dengan mendaki ke langit.     

Meski demikian, Zhang Ruochen bukanlah seorang ksatria normal. Sebab, titik awal dari perjalannya adalah lebih tinggi bila dibandingkan dengan para ksatria lain saat dirinya berhasil mencapai Alam Tertinggi untuk kali pertama. Kemudian, titik awal itu menjadi meningkat saat dirinya sekali lagi berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi untuk kedua kalinya.     

Sejujurnya, para ksatria dari Alam Bumi tidak akan pernah sanggup mencapai kecepatan suara.     

Namun, Zhang Ruochen telah berhasil menembus dua alam yang lebih tinggi dibandingkan para ksatria lain. Maka secara natural, itu akan teramat mudah baginya ketika ingin mencoba untuk menembus ke Tingkatan Tertinggi dari Alam Bumi.     

Pada mulanya, segala sesuatu akan terasa sulit, sampai akhirnya semua menjadi benar-benar mudah. Sebab, kau akan merasa lebih rileks dibandingkan dengan orang lain ketika dirimu sanggup mendapatkan kesuksesan lebih dini. Tentu saja, itu semua akan terjadi saat kau memberikan segenap kemampuan terbaik yang dimiliki pada saat awal-awal perjuangan.     

Tidak hanya dalam berlatih Seni Bela Diri, sebab hal tersebut bisa digunakan dalam konteks apa saja.     

Enam jam telah berlalu sejak Upacara Ibadah berakhir. Sementara itu, masih ada beberapa ksatria yang sedang berlutut di luar Candi Kekaisaran Kuno.     

Sementara yang lain mulai pergi meninggalkan tempat tersebut dan mulai mendiskusikan Manifestasi Dewa yang datang.     

Zhang Ruochen mendengar semua orang bicara mengenai hal itu, sebelum akhirnya ujung bibirnya tersungging tipis.     

"Dari mana kau, Zhang Ruochen? Apa kau tidak hadir dalam Upacara Ibadah?" Huang Yanchen datang mendekatinya, ia dikawal oleh seorang kakek dan nenek.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya pelan dan menjawab, "Aku ada urusan yang lebih penting, sehingga melewatkan upacara pengorbanan. Memangnya apa yang terjadi?"     

Kemudian, ia memfokuskan perhatiannya pada dua orang tua yang berada di belakang. Kemudian, ia bisa merasakan sebuah kekuatan intense sedang menyelimuti mereka berdua, itu terasa seperti ada dua gunung raksasa sedang bergerak mendekatinya.     

Tidak lama kemudian, ia menjadi yakin bahwa mereka berdua pasti adalah para legenda Seni Bela Diri dari Alam Surga, lalu mulai mengamini bahwa Qianshui Commandery memang layak menjadi sebuah commandery kelas superior. Sebab, mereka bahkan mengirim dua legenda Alam Surga hanya untuk melindungi Huang Yanchen, dimana hal tersebut tidak akan bisa dilakukan oleh para commandery inferior lain.     

Ada ekspresi serius di wajah Huang Yanchen, "Upacara Ibadah tahun ini benar-benar berbeda, sebab para Dewa menampakkan diri! Itu bahkan tidak pernah terjadi dalam sejarah Qianshui Commandery. Dan kau baru saja melewatkan mukjizat yang luar biasa. Aku rasa, kau tidak akan bisa lagi melihat hal yang seperti itu sepanjang hidupmu nanti!"     

Huang Yanchen menjadi sangat bangga karena dirinya telah berhasil menyaksikan manifestasi dewa. Sebaliknya, Zhang Ruochen malah melewatkan kesempatan itu.     

"Oh!"     

Zhang Ruochen tersenyum tipis dan berkata, "Manifestasi Dewa! Sepertinya menarik. Jadi, apa kau telah mendapatkan berkah dari dewa?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.