Kaisar Dewa

Detoksifikasi



Detoksifikasi

0Zi Qian mulai berhalusinasi sesaat setelah tersengat oleh Lebah Beracun.     

Lalu racun yang lain adalah berasal dari Tangan Setan Hijau dimana itu berhasil membuat Zi Qian kehilangan kendali. Zi Qian mulai menarik-narik bajunya hingga membuat kulit yang putih mulus itu terlihat.     

"Seni Bela Diri yang diolah oleh Qing You adalah berasal dari teknik setan. Kekuatan khusus yang ia miliki adalah menyerap Tenaga Chi dari tubuh para wanita. Tangan Setan Hijau adalah sebuah racun yang mampu membuat wanita menjadi terangsang sehingga mereka lebih mudah untuk dikalahkan. Dan racun itu benar-benar sulit untuk dikendalikan!"     

Zhang Ruochen tidak mengetahui cara untuk menyembuhkan Zi Qian. Maka ia hanya memberi Zi Qian sebutir Pil Merah.     

Ia tahu bahwa hutan bukanlah tempat yang aman. Maka, ia menggenggam tangan Zi Qian, lalu menggendong wanita itu sehingga mereka berdua bisa berpindah ke tempat yang lebih aman. Zhang Ruochen ingin merawat Zi Qian dengan lebih baik.     

Zi Qian adalah seorang pembunuh profesional yang dikirim untuk membunuh Zhang Ruochen. Dan jikalau sampai Zhang Ruochen meninggalkan wanita itu di dalam hutan, lalu membiarkan wanita itu mati, maka sesungguhnya itu adalah hal yang cukup beralasan.     

Tetapi, mereka berdua telah bekerja sama sebelumnya. Jika Zi Qian tidak berhasil membunuh tujuh ksatria, maka Zhang Ruochen tidak akan cukup kuat untuk mampu menghadapi tujuh ksatria dari Square Commandery itu.     

"Ah… Tolong aku…"     

Sekujur tubuh Zi Qian seolah menjadi lumpuh, itu persis seperti orang yang terkena racun. Wajahnya yang cantik itu menggoda Zhang Ruochen, nafas wanita itu mulai memburu.     

Tidak bisa tidak, Zhang Ruochen tergoda dengan apa yang dilakukan oleh wanita itu. Zi Qian mulai meletakkan tangannya ke dalam baju dan mengelus-elus dada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen semakin cepat mengarungi hutan dengan Zi Qian yang digendong di belakang. Ia ingin segera pergi dari medan pertempuran dan tempat berbahaya sebelumnya.     

Zi Qian tetap mengelus-elus punggung Zhang Ruochen. Ia juga mulai menciumi pipi Zhang Ruochen. Lalu, di leher Zhang Ruochen juga terdapat bekas lipstik berwarna merah menggoda.     

"Kapan wanita ini akan berhenti…"     

Zhang Ruochen tetap menjaga jarak kepalanya agar wanita itu tidak terus menciumnya.     

Halusinasi yang dialami Zi Qian menjadi kian parah.     

"Boom!"     

Wanita itu melepaskan bajunya dan hanya mengenakan pakaian dalam berwarna putih. Ia memperlihatkan kulit-kulitnya yang mulus. Ia semakin menekan dan terus menempelkan payudaranya ke punggung Zhang Ruochen.     

Nafas wanita itu semakin memburu. Aliran darahnya seolah berdesir. Ia masih mengelus-elus punggung dan menciumi pipi Zhang Ruochen, ciuman itu meninggalkan banyak bekas lipstick.     

"Rawr!"     

Tiba-tiba, suara seekor burung Elang Kylin memekik di angkasa.     

Ia melihat Pangeran Huo Xing sedang berada di punggung Elang Kylin itu. Pangeran Huo Xing mulai berputar-putar di udara seolah ia sedang mencari sesuatu.     

Selain Pangeran Huo Xing, ada seorang ksatria lain yang sedang terbang di udara. Ia menunggangi Gryphon Berkepala-dua dan mengenakan baju putih.     

Mereka berdua memeriksa tanah di bawahnya seolah mereka sedang mencari sesuatu.     

"Tolong… Tolong aku… Aku mohon…"     

Pandangan mata Zi Qian menjadi kabur. Ia memeluk Zhang Ruochen erat-erat, serta deru nafas yang terus memburu. Sekali lagi, ia memasukkan tangannya ke dalam baju Zhang Ruochen.     

"Jangan bergerak!"     

Zhang Ruochen mencegah tangan Zi Qian agar tidak lagi menggerayangi tubuhnya. Zhang Ruochen menutupi mulut wanita itu dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain berusaha menghentikan gerakan tangan Zi Qian. Jika tidak, Zi Qian mungkin akan berteriak atau semakin menggeliat manja. Dan itu secara tidak langsung akan memicu perhatian dua ksatria yang sedang terbang di udara.     

Jika ada seseorang sedang melintas dan melihat apa yang sedang mereka lalukan saat ini, maka seseorang itu akan menyangka bahwa Zhang Ruochen sedang menggoda Zi Qian.     

Walau begitu, Pangeran Huo Xing yang berkeliling menunggangi Elang Kylin, ia tidak sanggup menemukan jejak Zhang Ruochen dan/atau Zi Qian. Ia terus memeriksa dengan tatapan dingin di matanya, lalu berkata, "Mereka telah meloloskan diri! Square Commandery kalah telak kali ini. Baik Feng Zhiyi maupun Qing You terbunuh oleh Zhang Ruochen dan Zi Qian. Kebencian di dalam hatiku tidak akan hilang kecuali aku membunuh mereka berdua!"     

Seorang lelaki yang berdiri di punggung Gryphon Berkepala-dua, Feng Zhilin juga menatap dingin, ia menjawab, "Pangeran Kesembilan dari Yunwu Commandery, kan? Dia telah membunuh adikku, maka aku bersumpah akan membalasnya!"     

Feng Zhilin adalah kakak dari Feng Zhiyi. Tingkat pengolahan miliknya telah mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Hitam. Ia telah menjadi seorang murid asing di Sekolah Pasar Bela Diri sejak dua tahun yang lalu.     

Feng Zhilin adalah juga salah satu anggota tim penyelamat di ujian masuk sekolah ronde pertama. Tugas utama para tim penyelamat adalah untuk menyelamatkan para ksatria yang mengikuti ujian masuk jikalau para ksatria berada pada situasi yang membahayakan.     

"Sejak mereka berhasil meloloskan diri, mungkin aku akan kembali ke pos. Jika anggota tim penyelamat lain melihat aku sedang bersamamu, maka mereka akan melaporkanku pada senior-senior Sekolah Pasar Bela Diri dengan alasan melalaikan tanggung jawab."     

Pangeran Huo Xing mengangguk dan berkata, "Kau benar! Kau harus kembali, Saudara Feng! Mereka hanya beruntung sebab berhasil meloloskan diri kali ini, tetapi tidak untuk lain kali. Kita akan memburu mereka lain waktu."     

Pangeran Huo Xing dan Feng Zhilin berpisah dan terbang ke arah berlawanan.     

"Aku tidak menyangka bahwa dia adalah kakak Feng Zhiyi. Aku harus menemukan dia agar aku bisa mengambil koin perak milik Feng Zhiyi yang disimpan di kartu VIP bintang-dua." Zhang Ruochen mulai mengamati sosok seorang Feng Zhilin agar di kemudian hari ia lebih mudah menemukan ksatria itu.     

Tiba-tiba, gerakan brutal dari Zi Qian mengguncang tubuh Zhang Ruochen hingga akhirnya mereka berdua terjatuh, Zi Qian menindih tubuh Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya, ia meletakkan jarinya ke dahi milik Zi Qian.     

Danau Chi milik Zi Qian berguncang hebat. Ia menutup matanya, lalu tubuhnya berangsur-angsur menjadi lemas.     

"Ini benar-benar racun mengerikan. Racun ini berhasil membuat seorang pembunuh berdarah dingin berubah menjadi seorang wanita yang mudah terangsang. Kau beruntung sebab aku menyelamatkanmu! Jika tidak, mungkin kau akan mati!"     

Zhang Ruochen mengangkat tubuh Zi Qian dan menggendongnya lagi.     

Setelah satu jam lamanya, mereka telah berpindah sejauh 100 km dari hutan. Hingga akhirnya, Zhang Ruochen menemukan sebuah gua yang cukup aman untuk beristirahat.     

Ia membaringkan tubuh Zi Qian. Zhang Ruochen mengamati bibir wanita itu telah berwarna ungu bersamaan dengan wajahnya yang semakin pucat. Jikalau wanita itu tidak segera mendapatkan perawatan, maka bisa dipastikan ia akan segera mati.     

Zhang Ruochen membantu wanita itu untuk duduk, lalu Zhang Ruochen duduk di belakangnya.     

Ia duduk di belakang wanita itu dengan kaki bersila dan mulai mengaktifkan Tenaga Chi di tubuhnya. Level kedua dari "Kitab Empryan Kaisar Ming" mulai terngiang-ngiang di kepala Zhang Ruochen.     

"Surga Permata Ming, itu adalah level kedua dari Kitab Empryan Kaisar Ming!"     

Dengan Tenaga Chi yang mengalir, Tenaga Chi yang ada di dalam tubuh Zhang Ruochen mulai berputar dan membentuk sebuah permata-putih.     

"Jleb!"     

Ia memukulkan kedua telapak tangannya ke tengkuk Zi Qian.     

Tenaga Chi permata-putih itu mulai terlepas dari telapak tangan Zhang Ruochen. Tenaga Chi itu mengalir ke dalam Jalur Aliran Chi Mid-Heaven milik Zi Qian lalu menyebar ke sekujur tubuhnya.     

"Surga Kaisar, level pertama dari Kitab Empryan Kaisar Ming!"     

"Level kedua dari Kitab Empryan Kaisar Ming adalah Surga Permata Ming!"     

Kualitas Tenaga Chi milik Zhang Ruochen meningkat seiring dengan setiap peningkatan pengolahan yang telah ia capai. Tenaga Chi miliknya bukan hanya lebih murni melainkan jauh lebih baik dari para ksatria yang berada di tingkatan yang sama. Di samping itu, Tenaga Chi milik Zhang Ruochen juga memiliki sifat khusus.     

Sebagaimana misal, dengan menguasai level kedua dari "Kitab Empryan Kaisar Ming", seorang ksatria mampu mengolah sebuah Tenaga Chi Permata Murni. Chi jenis ini dapat digunakan untuk membersihkan sekaligus mengeluarkan racun dari dalam tubuh seseorang.     

Dalam kata lain, ketika Zhang Ruochen berhasil menguasai level kedua dari "Kitab Empryan Kaisar Ming", maka ia mampu untuk mengeluarkan sebagian besar racun mematikan dari dalam tubuh.     

Tenaga Chi Permata Murni yang mengalir ke dalam tubuh Zi Qian telah berhasil mengaktifkan pusaran energi vital yang besar. Chi itu mengalir ke telapak tangan Zhang Ruochen dan kembali ke Danau Chi miliknya.     

Setelah melakukan 36 sirkulasi semacam itu, akhirnya racun-racun yang berada di dalam tubuh Zi Qian berhasil dikeluarkan. Bibir Zi Qian mulai terlihat berwarna merah, dan pipinya kembali cerah menggoda.     

"Aww!"     

Zi Qian meludah dan memuntahkan darah hitam kental.     

Zi Qian perlahan-lahan mendapat kesadarannya kembali, ia merasakan tubuhnya kedinginan. Zi Qian memeriksa tubuhnya, lalu menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan pakaian dalam saja. Seluruh tubuh bagian atasnya benar-benar terbuka.     

Kedua telapak tangan Zhang Ruochen masih menekan punggungnya. Ia memberi saran. "Jangan bergerak! Segera aktifkan Tenaga Chi di dalam tubuhmu. Hanya ini cara terbaik untuk mengeluarkan semua racun yang ada di dalam tubuhmu."     

Zi Qian tetap gelisah meski telah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Zhang Ruochen.     

"Boom!"     

Tubuh Zi Qian mengeluarkan sebuah ledakan besar hingga membuat Zhang Ruochen terlempar ke belakang.     

Zi Qian menutupi payudaranya dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain ia gunakan untuk mengambil pedang. Setelah itu, ia menghunuskan pedangnya tepat di depan dahi Zhang Ruochen, ia bertanya kesal, "Apa yang telah kau lakukan padaku?"     

Zhang Ruochen merasa sedikit bingung, lalu mengeluarkan kata, "Tenanglah, maukah kau? Jika benar aku ingin mengambil kesempatan darimu, maka pasti sudah kulakukan sejak awal! Aku tidak melakukan apa-apa kepadamu! Lihat leher, baju dan semua bekas cakaran di dadaku! Ini semua karena ulahmu. Jika aku tidak menghentikan…"     

"Diamlah!"     

Zi Qian mulai melihat tanda bekas lipstik berwarna merah di leher Zhang Ruochen, tanda itu membuat wajah Zi Qian memerah. Ia menggigit bibirnya sendiri, lalu mengambil beberapa langkah ke belakang.     

Tubuh Zi Qian masih terlampau lemah sehingga ia masih kesulitan untuk berdiri. Ia akhirnya terjatuh ke tanah dengan nafas tersengal-sengal.     

Zhang Ruochen mulai berdiri dan bergumam. "Aku sudah bilang padamu jangan banyak bergerak saat kondisimu masih seperti ini. Kau memang seorang wanita keras kepala! Racun di dalam tubuhmu belum benar-benar mati. Racun itu akan menyerang kembali jika kau tidak menuruti apa yang aku katakan!"     

"Itu bukan urusanmu!"     

Zi Qian tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Zhang Ruochen. Ia mengambil sebuah botol kecil dari Cincin Bundar miliknya, lalu mengambil dan menelan sebutir Pil Penawar Racun.     

Tiba-tiba, ia melihat Zhang Ruochen berjalan mendekat ke arahnya. Ia berusaha menutupi tubuhnya yang ramping dengan beberapa helai kain.     

Zi Qian ketakutan dan hanya bisa menatap ke arah bawah. Terlintas tatapan cemas dari kedua matanya, hingga akhirnya ia menemukan sebuah keberanian untuk bertanya, "Selain tanda lipstik berwarna merah yang ada di lehermu, tidak ada hal lain yang terjadi di antara kita, kan?"     

Zhang Ruochen tertawa. "Hal lain apa yang bisa terjadi? Haha!"     

Pipi Zi Qian memerah karena malu. Ia menatap lelaki tampan yang sedang berdiri di depannya. Ia hanya bisa menggigit bibirnya sendiri dengan ekspresi malu-malu. Ia merasa ingin kabur lalu bersembunyi, sebab ia berada di situasi yang sangat canggung.     

"Oh ya, satu hal lagi!"     

Zhang Ruochen mengambil Pedang Usus Ikan yang disimpan di balik lengan baju miliknya, ia ingin memberikan pedang itu pada Zi Qian. "Aku menemukan pedang ini di bajumu. Ini kukembalikan."     

Ekspresi wajah Zi Qian tiba-tiba berubah. Ia menatap Pedang Usus Ikan yang berada di tangan Zhang Ruochen itu lekat-lekat, lalu berkata, "Kau… kau akhirnya tahu bahwa aku adalah seorang pembunuh profesional dari Departemen Hades?"     

Zhang Ruochen mengamati Pedang Usus Ikan yang masih berada di telapak tangannya. Ia mengangguk dan tersenyum. "Siapa lagi yang menggunakan jenis pedang seperti ini selain para pembunuh profesional dari Departemen Hades?"     

Mata Zi Qian yang cantik itu akhirnya berani menatap Zhang Ruochen, ia berkata, "Sejak kau tahu bahwa aku adalah seorang pembunuh profesional dari Departemen Hades, maka kau juga pasti tahu bahwa aku dikirim untuk membunuhmu. Lalu mengapa kau menyelamatkan nyawaku?"     

"Baiklah… aku tidak mungkin hanya duduk dan menyaksikanmu mati, tidak mungkin kan?"     

Zhang Ruochen menambahkan, "Lagipula, jika memang kau ingin membunuhku, maka kau juga akan mati perlahan-lahan. Sebab, kau juga tidak mungkin hidup apalagi sampai berdiri di depanku seperti saat ini. Maka, karena kau tidak mampu sekaligus tidak ingin membunuhku, mengapa aku harus membiarkanmu mati?"     

Zi Qian merasa sangat malu setelah mendengar itu. Ia ingin menggigit bibirnya sendiri keras-keras, lalu berkata, "Zhang Ruochen, apakah ada orang yang pernah memberitahumu bahwa kau adalah orang yang brengsek?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.