Kaisar Dewa

Tuduhan yang Salah



Tuduhan yang Salah

0Chi Kongyue merasa terkejut. Seketika itu juga, dia langsung mengamati situasi di sekitar dan berusaha mencari seseorang di dekat sana.     

"Ayah, apa kau berada di sini?" pikirnya.     

Meski Pedang Waktu-nya sangat kuat, namun dia tidak akan mampu mengalahkan Hong Kun dalam satu serangan.     

Meski Chi Kongyue paham bila kekutannya berasal dari Jade Swallow Pendant, tapi diam-diam, dia berharap agar ayahnya berada di sana dan melindungi dirinya.     

Sayangnya, setelah mencari beberapa lama, dia sama sekali tidak menemukan jejak Zhang Ruochen. Hal itu membuatnya merasa agak kecewa.     

Begitu melihat tatapan Chi Kongyue, para jenius muda itu mendadak gugup. Mereka khawatir bila sampai terlibat ke dalam pertempuran tersebut.     

Pada saat ini, Bolan dan Yan Yu membuka matanya lebar-lebar. Mereka benar-benar tak habis pikir. Bahkan Hong Kun – sosok Saint King di level sembilan – baru saja dikalahkan oleh Chi Kongyue.     

Padahal, mereka berharap agar Hong Kun dapat melemahkan gadis tersebut. Dengan begitu, mereka bisa melampiaskan amarahnya. Tak disangka, ternyata hasilnya malah seperti itu.     

"Ayo pergi."     

Karena situasinya telah semakin memburuk, Bolan dan Yan Yu pun ingin segera pergi dari sana.     

Begitu Hong Kun tiba di sana, saat itu dia sempat mengobati mereka berdua. Akibatnya, luka-luka mereka bisa sembuh dengan cepat. Sekarang ini, Chi Suci dan kekuatan spiritual mereka telah sama-sama pulih.     

Chi Kongyue mulai menenangkan diri dan mengendalikan Jade Swallow Pendant dengan kekuatan Batin-nya. Lantas, dia muncul di depan Bolan dan Yan Yu dengan kecepatan tinggi. Di waktu yang sama, dia menghunuskan pedangnya ke arah mereka.     

"Kalian belum berlutut dan meminta maaf. Jangan kira bisa pergi begitu saja!"     

Chi Kongyue melepaskan intensitas membunuhnya dan melingkupi mereka berdua.     

Begitu mereka merasakan intensitas membunuhnya, mereka pun merasa ketakutan. Beberapa saat yang lalu, mereka sempat melihat bagaimana Pallas mendadak berubah menjadi kabut darah. Oleh karena itu, mereka tidak ingin bernasib sama sepertinya.     

"Jangan kira kau bisa berbuat semena-mena!"     

Hong Kun berdiri dan berteriak kencang.     

Meski dia baru saja kehilangan umurnya, tapi dia tidak akan menyerah begitu saja. Yang jelas, dia tidak akan pernah membiarkan Chi Kongyue membunuh Bolan dan Yan Yu.     

Di samping itu, Hong Kun merasa yakin bila serangan pedang Chi Kongyue bukan berasal dari kekuatannya sendiri. Sebaliknya, dia baru saja mengandalkan kekuatan dari luar, yang notabene pasti memiliki batasan.     

Sambil berteriak, dia mengeluarkan miniatur Istana Jade. Miniaturnya seperti barang kuno antik.     

Sembari menyuntikkan Chi Suci-nya, maka seketika itu pula Istana Jade-nya langsung membesar dan memancarkan sinar brilian. Puluhan ribu inskripsi bermunculan dan menekan Chi Kongyue.     

Istana Jade adalah senjata saint tujuh puluh ribu inskripsi. Hong Kun pernah menggunakan senjata itu untuk mengalahkan Saint King di level sembilan.     

Begitu istananya aktif, maka seluruh Danau Spiritual mulai membeku.     

Tubuh Chi Kongyue agak goyah. Dia merasa seperti sedang ditekan oleh gunung dewa, yang bakal menghancurkannya.     

Tiba-tiba, sorot mata Chi Kongyue berubah menjadi kejam. Semakin kuat musuh yang dihadapinya, maka dia bakal semakin ingin mengalahkannya.     

Begitu merasakan intensitas bertempurnya, Jade Swallow Pendant kembali melepaskan energi besar. Di waktu yang sama, bayangan dewa terlepas darinya dan jauh lebih solid dibandingkan sebelumnya. Rasa-rasanya, bayangan itu mirip seperti dewa kuno.     

Setelah itu, Chi Kongyue merasa lebih tenang. Chi Chaotic Lima Elemen kembali mengalir di tubuhnya, lantas merasuk ke dalam bayangan dewa di belakangnya.     

Semua itu disebabkan oleh Fisik Chaotic Lima Elemen. Berbekal fisik tersebut, maka dia bisa menciptakan fenomena itu.     

Kabarnya, bila seseorang dapat menguasai Fisik Chaotic Lima Elemen sampai berada di level kesempurnaan, maka mereka bukan hanya memiliki fisik yang sama kuatnya seperti Fisik Dewa Murni, tapi bayangan dewanya juga bisa digunakan untuk menghancurkan sebuah dunia.     

Chi Kongyue yakin bahwa Jade Swallow Pendat merupakan jimat pertahanan yang kuat. Akan tetapi, dia tidak ingin bertahan secara pasif. Meski lawannya adalah Saint King di level sembilan, tapi dia masih merasa perlu untuk melawan balik.     

"Eh?"     

Ketika itu, Chi Kongyue merasa terkejut. Dia terkejut dengan perubahan aneh yang terjadi pada bayangan dewanya.     

Namun, karena dia sedang berada dalam situasi kritis, maka dia tidak sempat menganalisanya. Apalagi, Istana Jade sedang menerjang dirinya.     

Kemudian, bayangan dewanya membumbung dan berbenturan dengan Istana Jade. Lantas, keduanya pun mulai bertemu di satu titik.     

CRACK!     

Terdengar suara retakan dari Istana Jade. Biasanya, istana itu memang sangat kuat, tapi sekarang, terdapat beberapa retakan yang muncul di permukaannya.     

"Oh tidak."     

Ekspresi Hong Kun mendadak berubah. Seketika itu juga, dia menarik Istana Jade-nya.     

Lagipula, itu adalah senjata saint tujuh puluh ribu inskripsi, yang berbentuk seperti bangunan istana. Yang jelas, harganya bisa mencapai ratusan juta batu suci. Faktanya, Hong Kun sampai perlu menghabiskan semua tabungannya demi mendapatkan senjata tersebut. Oleh karena itu, dia sama sekali tidak rela bila senjatanya dihancurkan.     

Akan tetapi, Hong Kun sedikit lebih lambat. Bayangan dewanya tiba-tiba meledak dan melepaskan energi yang sangat mengerikan.     

KABOOM!     

Setelah terkena ledakan energinya, Istana Jade langsung meledak dan berubah menjadi potongan-potongan kecil.     

Puluhan ribu garis Chi Chaotic Lima Elemen kembali menyatu dengan bayangan dewanya, lantas berubah menjadi seekor naga dewa lima warna. Naganya terlihat seperti nyata dan langsung menerjang Hong Kun.     

"Brengsek!"     

Hong Kun merasa kesal dan geram. Tak disangka, ternyata seorang kultivator muda bakal menghancurkan senjata berharganya.     

Di depan naga dewa lima warna, Hong Kun tidak berani mengendurkan kewaspadaannya. Seketika itu juga, dia mengepakkan kedua sayapnya dan melemparkan bulu-bulunya, bagaikan anak panah.     

Setiap helai bulunya memancarkan cahaya brilian dan mengandung energi yang mengerikan. Bulu-bulunya sangat kuat.     

BOOM!     

Setelah itu, bulu-bulunya mulai meledak satu per satu. Daya destruktif yang besar mulai melingkupi naga dewa lima warna.     

Begitu Hong Kun hendak menghembuskan nafas lega, tiba-tiba naga dewa kembali muncul, tanpa terluka sedikitpun.     

Mustahil Hong Kun dapat menghindari serangan tersebut, apalagi saat dia berada di jarak yang sangat dekat seperti itu. Maka dari itu, dia hanya bisa memobilisasi segenap Chi Suci-nya dan melepaskan belasan tameng Chi Suci demi melindungi diri sendiri.     

Boom!     

Begitu naga lima warna berbenturan dengan belasan tameng Hong Kun, saat itu tamengnya langsung hancur berkeping-keping. Benturan serangannya membuat tameng itu mirip seperti kertas.     

"Tahan."     

Hong Kun berteriak. Dia menangkupkan kedua sayap seputih saljunya dan berusaha melindungi diri.     

Namun, rupanya dia masih meremehkan kekuatan naga lima warna. Karena meski dia sudah menangkupkan sayapnya, tapi dia tetap gagal melindungi diri. Dalam sekejap, sayapnya hancur berkeping-keping. Bulu-bulunya - yang tercampur dengan darah - berhamburan di sekitar sana.     

Sekali lagi, Hong Kun kembali terluka parah. Tubuhnya benar-benar hancur. Bahkan wujudnya bukan lagi mirip seperti manusia. Dia terhempas keluar dari Danau Spiritual, bahkan formasi taktis tidak mampu menahannya.     

Bukannya formasi taktis di Danau Spiritual lemah, tapi naga lima warna itu memang sangat kuat. Akibatnya, ledakan energinya mampu menghancurkan formasi taktis.     

Dalam satu kedipan mata, air danaunya mulai mendidih dan berubah warna menjadi merah.     

Setiap tetes darahnya mengandung energi besar, bahkan senjata saint tidak akan mampu menahannya.     

Jika Danau Spiritual-nya tidak dilindungi oleh formasi taktis, maka danau itu pasti sudah hancur.     

"Kenapa dia sangat kuat? Dari mana dia mendapatkan kekuatan tersebut?"     

Hong Kun benar-benar tak habis pikir dan merasa putus asa.     

Kali ini, bukan hanya fisiknya saja yang terluka, tapi juga jiwa sucinya. Meski dia masih bisa selamat, tapi proses kultivasinya bakal mandek.     

Di samping itu, dia baru saja kehilangan umurnya nyaris 200 tahun. Dalam kata lain, dia hanya bisa bertahan selama beberapa tahun ke depan.     

"Apa itu adalah Fisik Chaotic Lima Elemen? Mengerikan sekali."     

"Kekuatan Chi Kongyue memang sangat mengerikan. Bahkan dia jauh lebih mengerikan dibandingkan Zhang Ruochen di masa mudanya."     

"Kurasa pertempuran ini pasti akan menarik perhatian banyak orang. Begitu mereka mendengar keributan ini, lantas bagaimana dengan reaksi para pemimpin Daratan Heaven?"     

...     

Para jenius muda itu merasa terkejut dan ingin segera melarikan diri.     

Bahkan Saint King di level sembilan seperti Hong Kun baru saja dikalahkan. Jika Chi Kongyue sampai marah besar dan gagal mengendalikan emosinya, maka mereka pasti akan terkena imbasnya.     

Pada saat ini, beberapa kultivator muda yang menghadiri pertempuran mulai bergegas mendekat ke sana. Beberapa di antara mereka berasal dari Daratan Heaven. Basis kultivasi mereka lebih tinggi dibandingkan Bolan dan rekan-rekannya. Akan tetapi, mereka tidak berani bertindak ceroboh.     

Lagipula, Chi Kongyue sanggup mengalahkan elit di level puncak.     

Di antara para jenius muda dari berbagai dunia, sosok yang paling kuat masih berada di Alam Saint King level tujuh. Namun, setelah melihat pertempuran tersebut, mereka juga tidak yakin dapat bertahan dari serangan Chi Kongyue.     

Ketika itu, ekspresi Bolan dan Yan Yu mendadak murung. Seandainya mereka tahu lebih awal, mereka tidak akan pernah memprovokasi Chi Kongyue.     

Begitu Bolan mengingat kembali ucapannya, dia pun merasa malu. Dia benar-benar ingin bersembunyi dari sana.     

Chi Kongyue menyimpan Chi Chaotic Lima Elemen-nya. Di waktu yang sama, dia mencengkram Hong Kun – yang sedang terluka parah dan berada di ambang kehancuran – dan mengeluarkannya dari Danau Spiritual. Setelah itu, dia menariknya.     

Setelah kembali dilukai, Hong Kun pun benar-benar tak mampu melawan balik. Kondisinya sangat parah. Bahkan kultivator lemah dapat dengan mudah membunuhnya.     

Chi Kongyue menghunuskan pedangnya ke arah Bolan dan kedua rekannya. Dia sama sekali tidak ingin menyembunyikan intensitas membunuhnya. "Aku akan berkata untuk terakhir kalinya. Berlutut dan minta maaf. Jangan pernah melecehkan Permaisuri Chi Yao dan ayahku." Intonasinya sangat dingin.     

"Chi Kongyue, jangan berlebihan. Kau sudah membunuh Pallas. Apa kau juga ingin membunuh kami? Apa kau ingin memicu dendam di antara Daratan Kunlun dan Daratan Heaven?" kata Bolan.     

Dia adalah seorang putra dewa. Maka dari itu, dia jauh lebih terhormat dibandingkan beberapa putra dewa lainnya, karena kedua orang tuanya sama-sama dewa. Mereka sudah bersama selama puluhan ribu tahun, bahkan sejak mereka masih belia.     

Jika dia harus berlutut dan meminta maaf di depan publik, maka dia akan kehilangan harga dirinya. Tindakan itu juga bakal mempemalukan kedua orang tuanya. Bila dia melakukannya, maka dia akan menjadi bahan lelucon.     

Sambil mengayunkan tangannya, Chi Kongyue melepaskan dua aliran Chi Suci. Dia melingkupi Hong Kun dan Yan Yu, lantas mengangkat mereka ke udara.     

"Apa kalian benar-benar tidak ingin berlutut dan meminta maaf?"     

Tanya Chi Kongyue.     

"Tidak, aku tidak ingin mati. Bolan, tolong selamatkan aku," kata Yan Yu dengan ketakutan.     

"Hidupku sudah berakhir." Sorot mata Hong Kun terlihat putus asa.     

Secara natural, Bolan benar-benar paham dengan apa yang ingin dilakukan oleh Chi Kongyue. Hal itu membuatnya merasa kesal. Selama ini, belum pernah ada yang mengancamnya.     

Tapi sekarang, meski dia membenci Chi Kongyue, namun dia tidak bisa melakukan apapun.     

"Hentikan."     

Pada saat ini, terdengar suara kencang.     

Secercah cahaya melesat keluar dari salah satu istana di kedalaman Syzygy Mansion. Seketika itu juga, seluruh Syzygy Mansion diliputi oleh aura intimidasi.     

"Hmph!"     

Chi Kongyue mendengus dan menebaskan Pedang Saint-nya.     

Pow!     

Jutaan prinsip Pedang Chi menyeruak. Sebelum Hong Kun dan Yan Yu sempat berteriak, mereka langsung berubah menjadi kabut darah. Bahkan jiwa suci mereka hancur.     

Salah satu senior Saint King di level sembilan baru saja mati dengan cara seperti itu.     

Darah saintly membuat Danau Spiritual berubah menjadi merah. Kabut darah membumbung tinggi dan menyebar di sekitarnya.     

Siapapun yang berada di Syzygy Mansion bakal mencium aroma darah.     

"Berani-beraninya kau membunuh Saint King dari Daratan Heaven?"     

Dengan intonasi geram, sosok ramping – yang berselimutkan cahaya saintly – muncul di Danau Spiritual.     

Sosok itu setinggi 8 kaki, dengan rambut pirang panjang dan mata yang mirip seperti giok. Tubuhnya memancarkan puluhan juta prinsip. Ketika itu, prinsip di langit dan bumi sedang berkumpul di sekitarnya.     

Tidak diragukan lagi, dia adalah pemimpin Daratan Heaven, Zhou Yu.     

Sebelum-sebelumnya, Zhou Yu sempat menderita kerugian besar di Sekte Dewa Darah. Bukan hanya kehilangan Kitab Cahaya-nya, tapi dia juga kehilangan sebagian Kebenaran Misterius-nya. Hal itu membuat Zhou Yu merasa kesal.     

Akan tetapi, Zhou Yu mampu bertahan dari semua itu dan kembali ke Daratan Heaven. Lantas, dia kembali berkultivasi untuk beberapa lama. Baru-baru ini, dia kembali ke Daratan Kunlun.     

Zhou Yu sangat marah. Chi Kongyue berani membunuh Hong Kun dan Yan Yu, padahal mereka sudah memintanya untuk berhenti. Ternyata, gadis itu sama sekali tidak menghormati mereka. Tindakannya benar-benar telah memprovokasi Zhang Ruochen.     

"Ya, ya, ya. Zhou Yi, setelah merasakan kekalahan telak, ternyata kau masih bisa mengembangkan kultivasimu. Meski kau belum menjadi elit pertama di bawah Alam Supreme Saint, tapi kemampuanmu tidak jauh dari mereka." Kata Zhang Ruochen di dalam benaknya.     

Kalau menilai dari kacamata Zhang Ruochen, kekuatan Zhou Yu setara dengan Azure Dragon dan Demonic Sound.     

Jika dia mengembalikan Kitab Cahaya-nya kepada Zhou Yu, maka Zhou Yu pasti akan menjadi elit pertama di bawah Alam Supreme Saint. Mungkin dia bisa setara dengan Great Prince Mar.     

Meski begitu, Zhang Ruochen tidak menganggap Zhou Yu sebagai lawan yang tangguh.     

Jika itu adalah Archangel Michael, mungkin Zhang Ruochen akan mempertimbangkannya lagi.     

Sosok pria tua berjenggot putih muncul di Danau Spiritual. Dia datang bersama Zhou Yu.     

Dengan mengenakan jubah kerajaan dan mahkota giok, dia terlihat cukup elegan. Aura yang memancara darinya mirip seperti aura bangsawan.     

Tidak diragukan lagi, si pria tua adalah pemimpin Aula Utama Wang Shiqi.     

Sebagai murid Kaisar Wen, maka Wang Shiqi banyak belajar mengenai Confucianism. Kekuatan Batin-nya sangat kuat dan nyaris berada di level 60.     

Begitu merasakan intensitas membunuh yang memancar dari tubuh Zhou Yu, Wang Shiqi pun langsung berdiri di depan Chi Kongyue.     

Chi Kongyue adalah putrinya Permaisuri Chi Yao. Yang jelas, dia tidak akan pernah membiarkan sesuatu terjadi pada gadis tersebut.     

"Wang Shiqi, apa kau berusaha menghentikanku?" wajah Zhou Yu mendadak murung.     

Wang Shiqi berkata, "Kurasa kita perlu menganalisis situasinya terlebih dahulu."     

"Bukankah semuanya sudah jelas? Si brengsek itu baru saja melanggar aturan Dunia Langit dan membunuh tiga elit dari Daratan Heaven di depan umum. Dia memang layak mati. Daratan Kunlun berhutang penjelasan kepada kami, Daratan Heaven," kata Zhou Yu dengan intimidatif.     

Yang jelas, seseorang telah memberitahu Zhou Yu bahwa Pallas – si raksasa – juga mati di tangan Chi Kongyue.     

Zhang Ruochen telah memprovokasi Daratan Heaven beberapa kali, namun mereka sama sekali tidak bisa melakukan apa-apa. Tapi sekarang, putrinya baru saja bersikap kurang ajar. Bagaimana mungkin mereka melepaskannya begitu saja?     

Chi Kongyue melangkah maju dan berkata, "Mereka telah menghina dewa. Mereka memang layak mati."     

"Kongyue, ada apa?" tanya Wang Shiqi.     

Chi Kongyue menceritakan apa yang terjadi.     

Setelah mendengar penjelasan Chi Kongyue, ekspresi Wang Shiqi mendadak murung. Dia menatap Zhou Yu dan berkata, "Berani menghina Permaisuri adalah tindakan kriminal yang besar. Daratan Heaven berhutang penjelasan kepada kami."     

Mendengar itu, Zhou Yu mengernyitkan dahinya. Memang agak susah bila urusannya sudah menghina dewa.     

"Karena siapapun yang berani menghina dewa, maka dia harus mati" adalah aturan yang berlaku di semesta. Memangnya siapa yang berani memprovokasi dewa?     

"Itu adalah perkataannya Chi Kongyue. Kita tidak bisa mempercayainya begitu saja. Bolan, apa kau menghina Permaisuri Chi Yao?" tanya Zhou Yu.     

Mendengar itu, Bolan pun merasa terkejut. Lantas, dia buru-buru menanggapi. "Tidak, bahkan saya sangat menghormati Permaisuri Chi Yao. Saya tidak mungkin melakukannya."     

Chi Kongyue menuding belasan kultivator di paviliun dan berkata, "Mereka juga mendengarnya."     

"Apa perkataannya benar? Memangnya apa yang kalian dengar?" Zhou Yu mengalihkan pandangannya dan melepaskan tekanan besar kepada belasan kultivator muda.     

Tekanan itu membuat mereka bergidik ketakutan.     

Pada saat itu, mereka benar-benar paham bahwa bila mereka sampai salah bicara, maka konsekuensinya akan fatal.     

Bagaimanapun juga, bila mereka berani mengusik Daratan Heaven demi membela Daratan Kunlun, maka mereka pasti akan mati.     

Setelah memikirkannya dengan seksama, para jenius muda langsung menggelengkan kepalanya dan tidak ingin terlibat dalam urusan tersebut.     

Begitu melihat reaksi mereka, Chi Kongyue menggelengkan kepalanya. Sorot matanya penuh dengan kekecewaan.     

Di sisi lain, Bolan tersenyum puas. Selama dia tetap ngotot bila dirinya tidak pernah menghina Permaisuri Chi Yao, maka tidak ada seorangpun yang bisa melukainya.     

Malahan, dia bisa membalikkan situasinya dan menyerang Chi Kongyue. Hal itu benar-benar memuaskan baginya.     

Zhou Yu kembali menoleh ke arah Chi Kongyue dan Wang Shiqi. "Apa kalian masih punya pembelaan?" katanya dengan intonasi datar dan dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.