Kaisar Dewa

Tidak Ada Pemenang



Tidak Ada Pemenang

0Diagram Taiji berputar pelan dan melepaskan kehendak pedang yang mengerikan. Diagram Taiji-nya langsung mengunci Yan Wushen.     

Ketika itu, aura Zhang Ruochen semakin menguat. Dia menggabungkan kehendak pedang dan jutaan prinsip pedangnya, lalu menyuntikkannya ke dalam Diagram Taiji, hingga dia bisa memaksimalkan Formasi Pedang Yin Yang     

Diam-diam, Yin Yuanchen mendesah lega dan berbisik, "Ternyata Zhang Ruochen masih punya kartu andalan. Karena Segel Ruang-nya telah hancur, kurasa Yan Wushen bisa segera kabur dari sini."     

Menurut perhitungannya, para kultivator yang berada di Pusat Kota telah merasakan fluktuasi energi di tempat tersebut. Maka dari itu, sekuat apapun Yan Wushen, dia tidak akan mampu melawan banyak kultivator dari Dunia Langit sendirian.     

"Pedang Darah Permaisuri Chi Yao? Formasi Pedang-mu juga lumayan."     

Sorot mata Yan Wushen pun menjadi semakin serius.     

Aura Zhang Ruochen telah benar-benar menyatu dengan Diagram Taiji, seolah keduanya telah menjadi satu kesatuan. Sehingga, dia bisa mengaktifkan Formasi Pedang dengan lebih leluasa.     

"Manfaatkan peluang. Kendalikan hidup dan mati."     

Tiiba-tiba, Zhang Ruochen mendorong tangannya ke bawah.     

Swish!     

Pada saat itu, Diagram Taiji-nya sontak terguncang hebat. Cahaya pedangnya membelah langit dan bumi.     

Yan Wushen mendengus pelan. Di waktu yang sama, Kitab Kematian yang melayang di atasnya mendadak terbalik. Lantas, beberapa cahaya magis berhamburan dan berbenturan dengan cahaya pedang tersebut.     

Cahaya pedangnya mampu menghancurkan cahaya mistis.     

Cahaya pedangnya langsung menerjang Kitab Kematian. Hal itu membuat Yan Wushen terpental ke udara dan tersungkur ke tanah.     

Untungnya, dia gagal menghancurkan buku tersebut.     

Yan Wushen mendengus dingin, sebelum akhirnya dia mengaktifkan sarung tangan supremenya. Lantas, dia memobilisasi Prinsip Tinju dan melepaskan teknik tinju terkuatnya.     

Sebuah bayangan tinju raksasa terbentuk - yang memenuhi area di sekitarnya - dan mampu menembus ruang. Rasa-rasanya, tidak ada satupun yang dapat menghentikannya.     

Bang!     

Bayangan tinjunya langsung menghantam Diagram Taiji. Di waktu yang sama, gelombang energi dahsyat menyeruak dari benturan serangan tersebut.     

Meski segel ruangnya belum hilang sepenuhnya, namun area di sekitar bayangan tinjunya tetap mengalami kehancuran. Fragmen-fragmen ruang pun mulai berhamburan.     

Akan tetapi, sebesar apapun serangan yang diterimanya, Diagram Taichi masih sangat kuat dan stabil. Malahan, perlahan-lahan diagram itu mampu meredam tinju lawannya.     

Bahkan ruang yang hancur mulai kembali seperti semula.     

"Yan Wushen, apa cuma seperti itu kemampuanmu?" Zhang Ruochen membuka tangannya lebar-lebar. Salah satu tangannya menggenggam Ruang dan satu sisanya menggenggam Waktu. Pedang hidup dan mati sedang mengitarinya.     

"Kita baru saja memulainya."     

Sosok bertubuh tinggi melangkah keluar dari Kitab Kematian. Tubuhnya memancarkan energi dewa. Cahaya mistis - Hidup dan Mati - muncul di punggungnya, hingga akhirnya berubah menjadi sebuah roda berwarna hitam dan putih. Energi Kehidupan dan Kematian selalu berubah secara konstan. Kedua energi itu sedang berada di bawah kendalinya.     

Keduanya mengendalikan Hidup dan Mati.     

Akan tetapi, figur yang keluar dari tubuhnya bukanlah tubuh asli. Itu adalah salah satu warisan atau tanda Dewa di masa silam. Kini, warisan itu kembali hidup.     

Dewa di masa silam itu memang sangat kuat. Dia pernah menguasai Chi Yama Primordial, hingga membuatnya menjadi sosok yang tak tertandingi di eranya.     

Meski itu hanya tanda dewa, tapi terlihat hidup. Rasa-rasanya, sekujur tubuhnya sedang dilewati oleh sungai waktu kuno, dan dia baru saja tiba di era ini.     

Sorot matanya terlihat dingin. Lantas, dia mengangkat tangannya dan menuding sesuatu.     

Sejumlah energi kehidupan dan kematian berkumpul di ujung jarinya. Lantas, dia menyentuh Diagram Tiaji secara perlahan.     

Seketika itu juga, diagramnya terguncang hebat. Rotasinya pun menjadi semakin pelan.     

Ekspresi Zhang Ruochen mendadak berubah. Di waktu yang sama, dia buru-buru melepaskan segel khusus. Dia kembali menyuntikkan prinsip ruang dan waktu ke dalam Formasi Pedang.     

Tiba-tiba, Formasi Pedang-nya mengalami perkembangan pesat. Wilayah Ruang dan Waktu mulai terbentuk, hingga mengubah struktur ruang dan waktu di sekitarnya.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Terdapat ruang multidimensi yang menyeruak dari kitabnya, bahkan sampai melingkupi Chi Kunlun.     

Karena dia tidak yakin dengan kemampuan Yan Wushen, maka dia harus menyelamatkan Chi Kunlun terlebih dahulu.     

Namun, begitu Kitab Misteri Ruang dan Waktu-nya hendak menyentuh Chi Kunlun, tiba-tiba dia menghilang dan kembali muncul di samping Yan Wushen.     

Sambil melingkupi Chi Kunlun dengan Pola Ruang-nya, Yan Wushen berkata, "Zhang Ruochen, bila kau ingin menyelamatkan Chi Kunlun, kau harus mengalahkanku terlebih dahulu."     

Setelah itu, salah satu bintang di langit sontak menciut dan berubah menjadi sebuah bola merah darah dan mendarat di tangannya.     

Lantas, Yan Wushen kembali mengaktifkan Mode Fisik Emas dan terbang ke angkasa.     

Di belakangnya, di sana ada bayangan Buddha raksasa, yang sedang menggumamkan mantra khusus.     

Swoosh     

Yan Wushen berubah menjadi cahaya emas dan melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

Dalam sekejap, ribuan bayangan pukulan mulai bermunculan. Setiap bayangannya sangat mengerikan. Riak-riak energi menyeruak darinya.     

Di dalam sebuah manor elegan, Peri Cihang tiba-tiba mendongakkan kepalanya dan menatap ke ufuk langit. Di waktu yang sama, dia merasa terkejut. "Mode Fisik Emas. Amitabha Palm. Siapa yang melakukannya?"     

Sebagai pemimpin Buddhism, wajar saja bila Peri Cihang sangat familiar dengan teknik-teknik Buddhism.     

Entah itu adalah Mode Fisik Emas atau Amitabha Palm, namun keduanya sama-sama merupakan teknik rahasia Buddhism. Yang jelas, bukan perkara mudah untuk menguasainya. Sekarang ini, di Daratan Buddha Barat, tidak ada seorangpun di bawah Alam Supreme Saint yang mampu menguasainya. Dan mungkin cuma ada satu orang yang menguasai Amitabha Palm.     

Dan sekarang ini, Peri Cihang baru saja merasakan seseorang yang dapat mengaktifkan Mode Fisik Emas dan Amitabha Palm sekaligus. Hal itu membuatnya sangat gelisah.     

Peri Cihang meninggalkan manor tersebut dan bergegas menuju ke sumber energi.     

Bukan hanya Peri Cihang yang melakukannya, tapi para elit di Pusat Kota juga demikian. Mereka penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi di sana.     

"Itu… Yan Wushen. Berani-beraninya dia masuk ke Pusat Kota?"     

Setelah melihat wajahnya, beberapa kultivator itu berteriak kencang.     

Hal itu memicu keributan besar. Seluruh Pusat Kota mendadak gaduh.     

"Apa? Yan Wushen sedang berada di Pusat Kota? Apa dia sudah gila?"     

"Berani-beraninya dia menyelinap masuk ke Pusat Kota? Apa dia tidak takut dengan para elit dari Dunia Langit? Kita tidak boleh membiarkannya lolos."     

"Jika kita bisa membunuhnya, Dunia Langit pasti akan memberikan banyak hadiah. Ini adalah peluang yang sangat bagus. Jangan sampai Zhang Ruochen mendapatkan keuntungan tersebut."     

…     

Meski Yan Wushen sangat terkenal, tapi sekarang ini, dia sedang berada di Pusat Kota, yakni salah satu markas utama kultivator dari Dunia Langit. Oleh karena itu, mereka semua merasa seperti sedang berada di kandang sendiri, hingga membuat mereka ingin menangkap atau membunuh Yan Wushen.     

Begitu melihat Zhang Ruochen bertempur melawan Yan Wushen, banyak kultivator juga ingin terlibat ke dalam pertempuran mereka. Di waktu yang sama, mereka juga tidak akan membiarkan Zhang Ruochen mendapatkan keuntungan sendirian.     

"Kenapa Yan Wushen bisa berada di sini? Dan darimana dia bisa menguasai teknik Buddhism?" Peri Cihang mengernyitkan dahinya.     

Bagaimanapun juga, teknik rahasia Buddhism telah jatuh ke tangan salah satu kultivator dari Dunia Langit. Ini sungguh kabar buruk untuk mereka.     

Boom!     

Ribuan bayangan pukulan menerjang secara konstan, hingga mengguncang Diagram Taiji dan membuatnya semakin lemah.     

Berbekal Divine Eyes Origin, Yan Wushen bisa membaca kelemahan tersebut. Tanpa bertele-tele, dia langsung menyerang titik kelemahan Formasi Pedang tersebut.     

Whoosh—     

Pada akhirnya, terdapat sebuah lubang kecil pada Formasi Pedang Yin Yang. Yan Wushen mengambil Buku Kematian dan langsung melarikan diri.     

Sambil melayang di langit Pusat Kota, Yan Wushen tampak menyesal, "Kelihatannya aku tidak bisa melanjutkan pertempuran ini."     

Sebenarnya, dia ingin bertempur dan mengalahkan Zhang Ruochen, meski dia harus mati sekalipun. Tapi sekarang, situasinya sudah berbeda.     

"Zhang Ruochen, lain kali kita akan kembali bertempur lagi. Tapi bila kemampuanmu masih sama seperti ini, saat itu kau akan kalah," kata Yan Wushen dengan tampang datar.     

Setelah itu, Yan Wushen langsung merobek ruang dan pergi meninggalkan Pusat Kota.     

"Yan Wushen, jangan coba-coba melarikan diri."     

Pada saat ini, para elit di Pusat Kota mulai mengepung Yan Wushen dari segala arah.     

Itu adalah peluang yang langka untuk menangkap Yan Wushen. Tidak ada seorangpun yang ingin menyia-nyiakannya.     

Pukulan, tinju, cahaya pedang, semuanya melesat di udara. Sebuah pagoda dan istana tampak sedang melayang-layang di angkasa dan melepaskan energi dewa. Mereka seakan mampu menekan dunia.     

Yan Wushen mendengus pelan dan berkata, "Dasar kumpulan semut. Apa kalian pikir sudah layak melawanku?"     

Sekarang ini, dia sudah menggabungkan dirinya. Bahkan meski dia belum menggabungkan kedua tubuhnya, dia sama sekali tidak takut dengan para kultivator tersebut.     

Cahaya emas menyeruak dari tubuh Yan Wushen, lantas berubah menjadi riak-riak emas yang menyebar ke segala penjuru.     

BOOM!     

Kemanapun riak-riak emasnya melintas, maka teknik saintnya pasti akan langsung hancur. Baik pagoda dan istananya juga terhempas ke belakang.     

Hal yang sama juga berlaku pada mereka yang melancarkan serangan sebelumnya. Begitu terkena riak-riak emasnya, mereka langsung terpental ke belakang.     

"Kenapa dia kuat sekali? Bukankah dia masih berada di Alam Saint King?"     

Melihat itu, beberapa elit pun merasa terkejut.     

Padahal, mereka adalah para elit level pertama di bawah Alam Supreme Saint. Padahal mereka sudah bekerja sama, namun bukannya mampu melukai Yan Wushen, mereka sendiri yang malah terluka. Hal itu benar-benar menjadi pukulan telak bagi mereka.     

Padahal mereka berada di level yang sama, tapi jarak kekuatan mereka seakan terasa sangat lebar.     

Sebuah jimat kuno tiba-tiba muncul dari tangan Yan Wushen. Setelah diaktifkan, jimatnya langsung melepaskan kekuatan misterius. Jimatnya membelah ruang dan meninggalkan sebuah lorong hitam.     

Yang jauh lebih mengejutkan, lorong itu sanggup menghancurkan dinding Formasi Pedang di Pusat Kota.     

Yan Wushen kembali ke wujudnya yang semula setelah menyimpan Mode Fisik Emas-nya. Dia membawa Chi Kunlun bersamanya, sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah pilar cahaya dan masuk ke dalam terowongan hitam tersebut.     

Boom!     

Para elit itu masih melancarkan serangannya. Mereka sedang memborbardir lorong hitamnya dengan teknik terkuatnya masing-masing.     

Tapi sayangnya, mereka terlambat. Karena saat itu, lorong hitamnya telah hancur, hingga serangan mereka pun gagal mengenai targetnya.     

Segalanya terjadi dalam waktu singkat, bahkan Zhang Ruochen tidak sempat bereaksi atas situasi tersebut. Tentu saja, dia juga takut melukai Chi Kunlun.     

Karena Yan Wushen berani masuk ke Pusat Kota, maka dia pasti sudah memikirkan jalan keluarnya. Oleh karena itu, kemungkinan untuk bisa menangkapnya memang sangat kecil.     

Yang jelas, eksistensi Yan Wushen di dalam Pusat Kota bukanlah kabar yang baik. Karena siapa yang bisa menjamin kalau tidak ada master Dunia Neraka lainnya yang telah masuk ke sana?     

Apapun itu, Zhang Ruochen tetap beranggapan bahwa kunjungan Yan Wushen ke Pusat Kota bukan hanya semata untuk bertempur melawan dirinya.     

Di samping itu, sekarang ini, Yan Wushen sudah menggabungkan kedua tubuhnya. Kemampuannya telah berkembang pesat. Hal itu membuat Zhang Ruochen merasa semakin tertekan.     

Di level kultivasinya, Zhang Ruochen telah menjadi sosok yang tak tertandingi.     

Begitu pula dengan Yan Wushen.     

Padahal, Yan Wushen masih belum bisa menstabilkan tubuh barunya. Bisa dibilang, dia masih belum berada di puncak levelnya. Bila dia sudah melakukannya, maka kemampuannya pasti akan kembali meningkat pesat.     

Saat Zhang Ruochen memikirkannya, Peri Cihang datang menghampirinya dan berkata, "Adik Zhang, bagaimana situasi Yan Wushen?"     

Zhang Ruochen paham kalau Peri Cihang sedang berusaha untuk mengorek informasi darinya. Dia pun menjawabnya, "Yan Wushen baru saja mendapatkan warisan dari salah satu dewa Buddhism. Setelah mendapatkan warisannya, maka dia mampu menggabungkan kedua tubuhnya. Sekarang ini, dia telah menjadi semakin kuat."     

Meski singkat, tapi Peri Cihang sudah mampu memahaminya.     

"Jadi, ternyata…"     

Peri Cihang sudah bisa menebak siapa dewa Buddhism yang dimaksud, termasuk teknik terlarangnya.     

Hanya segelintir kultivator Buddhism yang berani mempelajari teknik semacam itu.     

Tak disangka, ternyata Yan Wushen bukan cuma berani mempelajarinya, tapi juga bisa menguasainya dengan baik. Bahkan dia mampu membelah dirinya menjadi dua. Kegigihannya memang layak mendapatkan pujian.     

Peri Cihang jarang mengagumi orang lain, tapi sekarang, dia kagum dengan Yan Wushen.     

Pria itu benar-benar layak disebut sebagai idola di generasi ini.     

Jika Zhang Ruochen tidak muncul di era ini, mungkin Yan Wushen bakal menjadi satu-satunya orang yang dapat mengendalikan Medan Pertempuran Merit. Memangnya siapa yang sanggup menghentikannya?     

Bahkan Empat Heavenly King tidak akan bisa berbuat banyak.     

Sekuat apapun para elit di level pertama, tapi bila mereka tidak mampu menghancurkan Segel Ruang-nya, maka Yan Wushen masih bisa kabur dan membunuh mereka satu per satu.     

Sama halnya seperti Lord Wentian Ten Tribulation. Dulunya, dia pernah bertempur melawan Dunia Neraka sendirian.     

Selain Dewa Buddhism dari masa lalu, mungkin cuma Yan Wushen yang mampu menguasai teknik terlarang Buddha, terutama Mode Fisik Emas dan Amitabha Palm.     

Yin Yuanchen muncul di samping Zhang Ruochen. Dia menggelengkan kepalanya dan menghembuskan nafasnya. "Sayang sekali, aku tak bisa berbuat banyak."     

Zhang Ruochen menatapnya dan berkata, "Yan Wushen datang untuk mencariku. Justru akulah yang malah merepotkanmu."     

"Jangan bilang begitu. Lagipula, sudah lama aku ingin bertempur melawan Yan Wushen. Pada akhirnya, keinginan itu terwujud," kata Yin Yuanchen.     

Meski dia kalah telak, setidaknya dia pernah bertempur melawan Yan Wushen. Itu adalah pengalaman yang sangat berharga bagi seorang kultivator.     

"Zhang Ruochen, ada apa?"     

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara dingin.     

Suara itu berasal dari sosok kurus yang mengenakan armor hitam. Tingginya kurang dari 6 kaki, tapi sorot matanya setajam pedang. Sorot matanya juga sedingin es, dengan Chi jahat yang memancar dari tubuhnya. Yang jelas, dia bukan orang baik.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen langsung menoleh ke arahnya. Lantas, dia memfokuskan perhatiannya kepada si pria kurus. Ternyata, dia adalah Saint Lord Xue Tian, pemimpin dari Daratan Cha.     

Omong-omong, Zhang Ruochen pernah membunuh banyak kultivator dari Daratan Cha di Kota Shengming, termasuk Gu Tianyin, yang berada di level tiga di bawah Alam Supreme Saint.     

Daratan Cha adalah tempat suci bagi para kultivator demonic. Mereka memiliki sejarah yang panjang dan sangat terampil dalam bermain sihir. Pondasi mereka juga sangat kuat.     

Zhang Ruochen berkata pelan, "Bukankah kau juga melihatnya?"     

"Kenapa Yan Wushen datang kemari?" tanya Saint Lord Xue Tian dengan nada mengancam.     

Zhang Ruochen berkata, "Tanyakan sendiri kepadanya."     

"Padahal kau juga melihatnya melarikan diri, tapi kenapa kau tidak menghentikannya? Apa kau baru saja bekerja sama dengannya?" balas Saint Lord Xue Tian.     

Pada saat itu, Akash mendekatinya dan berkata, "Zhang Ruochen, kau harus menjelaskannya kepada semua orang agar tidak terjadi kesalahpahaman."     

Dalam satu kedipan mata, ratusan kultivator tangguh sudah berkumpul di sana. Sebagian besar dari mereka merupakan para pemimpin di dunia besar. Mereka sedang menatap Zhang Ruochen. Entah apa yang sedang mereka pikirkan.     

Zhang Ruochen pun merasa lucu dengan situasi semacam itu. Bila dia adalah Yan Wushen, apa mereka berani bertanya langsung kepadanya?"     

"Kau masih belum pantas bicara seperti itu di depanku."     

Bang!     

Zhang Ruochen menjentikkan jarinya pelan. Seketika itu juga, ruangan di sekitarnya terguncang hebat. Ratusan pemimpin dunia merasa sangat tertekan, seolah mereka baru saja ditimpa oleh langit. Tanpa disadari, mereka bergerak mundur dengan sendirinya.     

Lantas, Zhang Ruochen melangkah keluar dari Pusat Kota sambil diawasi oleh mereka.     

Yan Wushen baru saja menyelinap ke dalam Pusat Kota. Dia bisa datang dan pergi seenaknya. Betapa arogannya pria tersebut? Hari ini, harga diri pasukan Daratan Kunlun dan Dunia Langit sedang diinjak-injak. Situasi yang berbahaya akan segera tiba.     

Maka dari itu, Zhang Ruochen hanya ingin segera pergi dari sana dan mempersiapkan segala sesuatunya.     

Lagipula, seandainya dia masih berada di sana, memangnya berapa banyak yang sanggup menahan serangannya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.