Kaisar Dewa

Menjelajah Bawah Tanah



Menjelajah Bawah Tanah

0Bertarung melawan lima Supreme Saint pada tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle pada saat yang bersamaan benar-benar berbeda dari bertarung satu lawan satu. Ada terlalu banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Pada saat ini, bahkan jika Zhang Ruochen mampu menghancurkan empat penjara hantu yang diciptakan oleh Kaisar Hantu Bermata Empat, dia tidak berani menggunakan kekuatannya secara maksimal. Dia juga harus mewaspadai sosok terkemuka lain yang bisa menyerangnya kapan saja.     

Zhang Ruochen memegang Labu Violet dengan satu tangan dan mengaktifkan Prinsip Dimensi di Lautan Chi miliknya dengan tangan lainnya. Kemudian, dia menyiapkan telapak tangannya dan mengerahkannya ke depan.     

*Boom*     

Jejak telapak tangan itu mengenai targetnya, dan tempat itu pun hancur selapis demi selapis, memperlihatkan area-area yang gelap dan kosong. Empat penjara hantu itu telah terkoyak.     

Cermin iblis itu hancur berkeping-keping, pilar tembaga berhasil ditekan, kolam darah telah menghilang, dan 100.000 tablet batu tersebut kini berubah menjadi debu.     

"Dia benar-benar sekuat itu?" ujar Kaisar Hantu Bermata Empat yang tampak terkejut. Dia bergegas mundur untuk menghindari area yang hancur tersebut.     

Serangan terkuat milik Kaisar Hantu Bermata Empat dibuat tidak berdaya di hadapan Zhang Ruochen. Dapat dilihat bahwa Zhang Ruochen, yang baru saja mematahkan satu belenggu, sudah memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membunuh Kaisar Hantu Bermata Empat.     

"Terimalah ini!" ujar Kaisar Hantu Popobawa.     

Kaisar Hantu Popobawa telah mengerahkan kekuatan Cambuk Berkepala Hantu hingga batas maksimal. Ketika Zhang Ruochen mengeluarkan Kekuatan Dimensi, cambuk sepanjang ribuan mil itu diayunkan ke depan, dengan membawa Chi Hantu yang menusuk tulang dikombinasikan dengan kekuatan cambuk yang tajam.     

Cambuk Berkepala Hantu itu tampaknya telah berubah menjadi sebilah pedang. Kekuatannya berkumpul menjadi satu garis di udara.     

'Kaisar Hantu Popobawa telah menggabungkan Cambuk Berkepala Hantu, yang merupakan Artefak King, dengan seuntai Kehendak Saint. Penampilan luarnya terlihat sangat lembut, namun memiliki ketajaman yang mematikan. Serangan ini cukup sulit untuk diatasi.' Zhang Ruochen berpikir dalam hati.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen melemparkan Cincin Seribu Biduk, yang langsung bertabrakan dengan Cambuk Berkepala Hantu.     

Keduanya bertabrakan tanpa mengeluarkan suara apa pun.     

Cincin Seribu Biduk yang kuat itu seperti menghantam udara.     

Kaisar Hantu Popobawa tersenyum. Cambuk itu berbelok dan terus menyerang Zhang Ruochen dari arah lain.     

Melihat hal ini, Zhang Ruochen menghentakkan kaki kanannya di udara. Dalam sekejap, ruang hampa di bawah kakinya terdistorsi. Cambuk Berkepala Hantu langsung melewatinya dan bergerak menuju Kaisar Hantu Bermata Empat.     

Kaisar Hantu Bermata Empat berseru, "Sebernarnya siapa yang ingin kau bunuh, Kaisar Hantu Popobawa?"     

Kaisar Hantu Popobawa tidak menyangka bahwa Kekuatan Dimensi sangatlah misterius. Zhang Ruochen telah menggunakan kekuatan tersebut untuk melawannya. Dia dengan cepat menarik Cambuk Berkepala Hantu di tangannya.     

*Whoosh*     

Zhang Ruochen jelas tidak ingin melewatkan kesempatan ini dan mengangkat tangannya di atas kepalanya. Di bawah pengaruh Prinsip Waktu, titik-titik cahaya dari Tanda Waktu yang tak terhitung jumlahnya dan Holy Source Waktu muncul pada saat yang bersamaan. Mereka membentuk sebuah Lonceng Waktu yang tingginya lebih dari 40 meter.     

Holy Source Waktu adalah ilusi dan tidak memiliki bentuk nyata.     

Pada saat yang bersamaan, Prinsip Dimensi dan Holy Source Dimensi dikeluarkan di dalam Lautan Chi milik Zhang Ruochen. Mereka berputar-putar di sekitar tubuhnya, mengubah area seratus mil di sekelilingnya menjadi sebuah Pusaran Dimensi berukuran besar. Retakan Dimensi yang tak terhitung jumlahnya pun terhisap ke dalamnya.     

Supreme Saint Yanhong merasa ada sesuatu yang tidak beres dan berkata, "Serang sekarang juga. Hancurkan Wilayah Spasial miliknya dan hancurkan Lonceng Waktu itu."     

Xu bergegas mengerahkan Chi Hantu ke atas langit serta Teratai Pleiades. Dia berencana menggunakan kekuatan Artefak Supreme untuk menekan Kekuatan Dimensi dan Waktu milik Zhang Ruochen.     

*Whoosh*     

Tiba-tiba, terdengar suara dentangan lonceng di sana.     

Tanda Waktu dan suara dentangan lonceng itu menyatu dan berubah menjadi rentetan gelombang. Mereka menyebar ke segala arah dengan kecepatan sepuluh ribu kali kecepatan suara.     

Tidak ada yang berani menyentuh Tanda Waktu tersebut. Begitu mereka mundur, mereka mengumpulkan Prinsip antara langit dan bumi, lalu membentuk wilayah mereka sendiri untuk bertahan melawan Kekuatan Waktu yang membombardir mereka.     

Kehendak Saint yang telah dibentuk oleh Kaisar Hantu Popobawa adalah Kehendak Saint Pengiris Benang tingkat lima. Wilayah itu dibentuk oleh benang tajam yang tak terhitung jumlahnya.     

*Boom*     

Wilayah Benang itu berhasil menghentikan sebagian besar Tanda Waktu yang menyerangnya, tapi wilayah tersebut berhasil ditembus oleh badai dimensi yang mengikutinya dari belakang.     

"S*alan," Kaisar Hantu Popobawa mengumpat secara diam-diam. Dia langsung membentangkan sayapnya dan terbang ke arah langit.     

"Tebas dia!" Zhang Ruochen berteriak.     

Zhang Ruochen, yang bersembunyi di dalam badai dimensi, kini berubah menjadi seberkas cahaya berwarna emas dan melesat keluar. Sepuluh sayap emas miliknya langsung menebas ke arah Kaisar Hantu Popobawa. Di sisi lain, Kaisar Hantu Popobawa menggunakan Cambuk Berkepala Hantu untuk bertahan, tetapi sayap-sayap emas itu masih bisa menembus pertahanannya.     

*Syuuttt*     

Sayap kiri Kaisar Hantu Popobawa berhasil ditebas oleh sayap emas milik Zhang Ruochen.     

Akibatnya, banyak Chi Hantu yang mengalir keluar dari sayapnya yang terpotong itu.     

Aura berwarna merah darah dan kekuatan sang leluhur menyerang tubuh Neverwilt milik Kaisar Hantu Popobawa dan menghancurkan sosok misteriusnya. Mulai dari bagian sayapnya yang terpotong, tubuh bayangannya mulai hancur dan berubah menjadi kabut berwarna hitam.     

Kaisar Hantu Popobawa terlihat sangat kesakitan, dia berteriak, "Kekuatan Zhang Ruochen benar-benar aneh. Dia bahkan mampu menghancurkan Tubuh Kaisar Hantu milikku. Kuserahkan dia padamu. Aku harus menemukan tempat yang aman untuk menghancurkan kekuatan itu."     

Setelah itu, Kaisar Hantu Popobawa bergegas melarikan diri.     

"Kau mau pergi kemana?" Zhang Ruochen bertanya.     

Zhang Ruochen memanggil seekor naga api dewa dan menyerang punggung Kaisar Hantu Popobawa. Banyak garis ley bermunculan di tubuh Neverwilt miliknya, dan lukanya pun menjadi semakin parah.     

Tubuh Kaisar Hantu Popobawa akhirnya jatuh ke laut di ribuan mil jauhnya disertai dengan suara benturan.     

Ketika Zhang Ruochen hendak mengejar dan menghabisi Kaisar Hantu Popobawa, sebuah gelombang kekuatan yang mengerikan tiba-tiba muncul dari atas kepalanya.     

"Artefak Supreme itu telah diaktifkan lagi!' Zhang Ruochen berpikir dalam hati.     

Zhang Ruochen mendongak untuk memeriksanya. Dia bergegas turun ke dalam laut dan menyelam jauh ke bawah tanah.     

"Kau tidak bisa kabur dariku!" Suara yang lembut dan merdu dari Supreme Saint Yanhong keluar dari bibirnya.     

Saat ini, dia sangat marah.     

Ada begitu banyak kultivator kuat yang telah bekerja sama untuk melancarkan serangan, namun Zhang Ruochen tetap berhasil membuat Kaisar Hantu Popobawa terluka parah. Dia jadi bertanya-tanya apakah para dewa yang menyaksikan proyeksi dari Mystic Eye of Myriad Realm merasa sangat kecewa padanya?     

*Fuuuh*     

Supreme Saint Yanhong membuka bibirnya yang berwarna merah dan mengeluarkan untaian Chi berwarna merah muda yang mengerikan. Dalam sekejap, lautan tempat Zhang Ruochen berada membeku menjadi es.     

Pada saat itu juga, tubuh Zhang Ruochen tersegel dalam es.     

Lapisan es itu sangat keras, seolah-olah telah berubah menjadi lapisan besi hitam.     

*Boom*     

Tidak lama kemudian, Kekuatan Supreme yang dikeluarkan oleh Teratai Pleiades berubah menjadi air terjun Chi Hantu, yang mengalir ke bawah dan menghantam lautan es berwarna merah muda di bagian bawah.     

*Brak, Brak, Brak*     

Lautan es itu pun pecah dan semua kristal es yang berada di sana menguap.     

Zhang Ruochen menopang Labu Violet dengan kedua tangannya dan berdiri di bawahnya pada momen-momen kritis. Dia menggunakan kekuatan pertahanan labu tersebut untuk menangkis serangan dari Artefak Supreme.     

Namun, tubuhnya terhempas hingga ke dasar laut.     

Sebelum dia bisa menarik napas, laut yang mengering itu menumbuhkan hamparan bunga tulang berwarna merah.     

Bunga-bunga tulang itu dipenuhi oleh duri dan sangat beracun.     

Ratusan juta kelopak bunga tulang saat ini terbang ke arahnya, menghasilkan suara gemerisik yang menusuk telinga.     

Wilayah Spasial milik Zhang Ruochen terus-menerus dikikis oleh kelopak bunga tulang yang tidak ada habisnya itu. Meskipun banyak kelopak bunga yang telah layu, namun semakin banyak pula kelopak bunga yang mendekati tubuhnya.     

Tepat ketika Wilayah Spasial miliknya akan dihancurkan, sosok cantik dari Supreme Saint Yanhong berjalan keluar dari kelopak-kelopak bunga tersebut. Tangannya yang ramping muncul dari lengan bajunya yang berwarna merah.     

Sepuluh jari yang lembut dan indah itu membentuk dua jemari anggrek.     

"Terakhir kali, kau melukaiku dengan kekuatan serangan sepuluh kali lipat dari Ilmu Kebenaran. Aku menganggap peristiwa itu sebagai penghinaan yang luar biasa. Hari ini, apakah kau punya nyali untuk bertarung melawanku lagi?" ujar Supreme Saint Yanhong.     

*Brak*     

Di belakang Supreme Saint Yanhong, Gerbang Takdir muncul secara tiba-tiba. Prinsip Takdir yang tak terhitung jumlahnya saling bertautan di sana.     

Zhang Ruochen benar-benar tidak ingin bertarung secara langsung dengan Supreme Saint Yanhong. Dia tahu betul bahwa, jika dia dijerat olehnya, dia pasti akan kalah hari ini... Tidak, dia pasti akan mati.     

Dia harus memikirkan cara untuk melarikan diri.     

"Baiklah, mari kita bertarung dengan sungguh-sungguh hari ini," ujar Zhang Ruochen.     

Kemudian, Zhang Ruochen mengeluarkan Wilayah Kebenaran. Bayangan dari berbagai macam planet tampak menahan serangan dari bunga-bunga tulang berwarna merah muda itu.     

Semua cahaya dari planet-planet itu berkumpul di tubuh Zhang Ruochen. Dalam sekejap, sepuluh sayap emas di punggungnya bersinar terang. Kemudian, tiga roh naga dan gajah muncul di tangan kiri dan kanannya. Setelah itu, dia menyerang Supreme Saint Yanhong dengan kedua telapak tangannya.     

"Ciuman Kematian."     

Supreme Saint Yanhong tersenyum dengan menawan. Setangkai bunga tulang berwarna merah muda muncul di antara tangannya dan menyerang Zhang Ruochen.     

Ciuman Kematian adalah Teknik Saint tingkat tinggi dari Alam Thousand-Koan yang telah dikultivasi oleh Supreme Saint Yanhong. Bunga tulang yang terbentuk itu mengandung racun yang mematikan. Bahkan seorang Supreme Saint tidak akan bisa lolos dari kematian jika menyentuh bunga tersebut.     

Melihat Zhang Ruochen telah jatuh ke dalam perangkapnya, Kaisar Hantu Bermata Empat dan Xu tersenyum, lalu melancarkan serangan pada saat yang bersamaan.     

'Apa yang baru saja ditembakkan oleh Kaisar Hantu Bermata Empat adalah Artefak Immaterial, dimana bentuknya menyerupai kelopak mata dan warnanya semerah darah.     

Di sisi lain, Xu mengaktifkan kekuatan Artefak Supreme miliknya. Kekuatan Supreme yang dihasilkan kini berubah bentuk menjadi sebuah kerangka hitam setinggi 300 meter. Kerangka itu turun dari atas langit dan berusaha menginjak kepala Zhang Ruochen.     

Jika Zhang Ruochen benar-benar memilih untuk bertarung secara langsung dengan Supreme Saint Yanhong, dia pasti akan dihantam oleh kekuatan mereka. Dia tidak akan bisa menghindar sedikit pun. Dengan begitu, bahkan jika dia tidak tewas terbunuh, hidupnya tidak akan sama seperti sebelumnya.     

Pada saat ini, sebuah pemandangan aneh telah terrjadi. Zhang Ruochen jelas telah melancarkan serangan dengan telapak tangannya, tetapi tubuhnya tiba-tiba terbang ke belakang.     

*Boom*     

Kekuatan dari Supreme Saint Yanhong, Xu, dan Kaisar Hantu Bermata Empat ternyata tidak mengenai apa pun.     

Setelah membebaskan diri dari kekuatan serangan mereka, Zhang Ruochen menggunakan Pergeseran Dimensi Agung untuk memasuki area bawah tanah dari planet asal Klan Ghost. Tiba-tiba, punggungnya terasa dingin dan semua bulu kuduk di tubuhnya berdiri.     

Firasat akan datangnya bahaya tiba-tiba muncul di dalam pikirannya.     

"Ini buruk," pikir Zhang Ruochen.     

Ekspresi Zhang Ruochen berubah, dan kekuatan spiritualnya menangkap sebuah gambaran yang membuat kulit kepalanya tergelitik.     

Bayangan di bawah kakinya tiba-tiba terbelah menjadi dua bagian.     

Salah satu bayangan berputar di belakangnya dan menikam dengan sebilah pedang. Bagian ujung dari pedang itu bahkan sudah mencapai punggungnya.     

Bayangan itu adalah bayangan yang nyata, dan pedang itu adalah pedang yang nyata.     

Bayangan itu tidak lain adalah Ye Changzai, yang menduduki peringkat ke-18 pada daftar Supreme Saint yang berada di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle.     

"Sejak kapan Ye Changzai bersembunyi di dalam bayanganku?"     

Zhang Ruochen mengingat kembali jalannya pertarungan ini dengan secepat kilat. Dia samar-samar menemukan alasan terjadinya pertarungan ini.     

Ye Changzai pasti awalnya bersembunyi di balik bayangan Supreme Saint Yanhong. Dia berpindah ke bayangannya ketika Zhang Ruochen dan Supreme Saint Yanhong berinteraksi dalam jarak dekat.     

Jika saat ini Zhang Ruochen bertarung dengan serius melawan Supreme Saint Yanhong, dan Ye Changzai tiba-tiba berusaha menusuknya dari dalam bayangannya sendiri, bagaimana mungkin Zhang Ruochen bisa bertahan hidup?     

Pada momen antara hidup dan mati itu, pikiran Zhang Ruochen menjadi sangat jernih. Sepuluh sayap di punggungnya dibentangkan dengan cepat, dan tubuhnya terbungkus membentuk sebuah bola emas dalam sekejap mata.     

*Brak*     

Pedang Ye Changzai mengenai bola emas tersebut dan menciptakan banyak bunga api di sekelilingnya.     

Akan tetapi, bola emas itu tidak terhempas ke belakang. Sebaliknya, bola emas tersebut berguling pada pedang milik Ye Changzai dan menabrak bayangan yang berada di permukaan tanah.     

*Boom*     

Sebuah kawah raksasa kini telah terbentuk di dasar laut yang mengering. Banyak pula retakan yang menghiasi area di sekitar kawah tersebut.     

Xu, Suprmee Saint Yanhong, dan Kaisar Hantu Bermata Empat bergegas terbang ke tepi kawah itu.     

Dengan satu ayunan dari lengan baju Supreme Saint Yanhong, debu di sekitar kawah itu dihilangkan, tidak mengungkapkan siapa pun di dalamnya. Kemana Zhang Ruochen pergi?     

Bayangan Ye Changzai saat ini muncul di samping Supreme Saint Yanhong, dan dia berkata dengan lemah, "Zhang Ruochen telah melarikan diri ke bagian dalam dari planet asal Klan Ghost."     

"Bagaimana dengan luka-lukamu?" Supreme Saint Yanhong bertanya dengan nada khawatir.     

Ye Changzai menghela napas. "Zhang Ruochen memang sosok yang kuat. Ketika lima Supreme Saint di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle bekerja sama melawannya, hampir bisa dipastikan bahwa Zhang Ruochen akan tewas terbunuh. Namun, dia mampu mengatasinya dan melukaiku sebagai gantinya. Akan tetapi, dia tidak mampu menghentikan serangan pedangku seutuhnya. Dia pasti terluka parah."     

Supreme Saint Yanhong mengeluarkan kekuatan spiritualnya untuk memeriksa area tersebut. Memang benar, dia menemukan aura Zhang Ruochen berada 10.000 meter di bawah tanah.     

"Ada banyak Zat Siderophil di bagian dalam dari planet asal Klan Ghost. Pasti ada rahasia besar yang tersembunyi di bawah sana. Zhang Ruochen tahu bahwa dia tidak dapat melarikan diri, jadi dia mengambil risiko untuk pergi ke bawah tanah agar bisa bertahan hidup.     

Jika Zhang Ruochen bisa menemukan area bawah tanah dari planet ini, maka mereka juga bisa melakukannya.     

"Tidak peduli apa yang ada di bawah tanah, Zhang Ruochen terluka parah sekarang. Kita tidak bisa melewatkan kesempatan emas untuk membunuhnya ini…Hm?…ada yang tidak beres. Ada apa ini?"     

Supreme Saint Yanhong mengangkat kepalanya yang seputih salju dan memandang ke arah langit.     

Langit menjadi mendung karena dipenuhi oleh kumpulan awan hitam yang pekat. Tujuh bintang yang dibentuk oleh Teratai Pleiades saat ini ditutupi oleh lapisan awan tersebut. Langit menjadi gelap gulita dalam sekejap, dan siapa pun bahkan tidak bisa melihat jari masing-masing.     

Hembusan angin yang dingin bertiup secara perlahan.     

Bahkan seluruh penjuru planet tampak bergetar pelan.     

"Seseorang telah menerobos masuk ke dalam planet kita."     

Panca indera Xu menjadi semakin sensitif. Dia mendapati bahwa Teratai Pleiades, yang merupakan bagian inti dari Formasi Agung Bintang-Perisai, saat ini telah diserang oleh Artefak Supreme lainnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.