Kaisar Dewa

Peristiwa yang Mengguncang Dunia



Peristiwa yang Mengguncang Dunia

0Jejak telapak tangan raksasa berwarna emas itu panjangnya mencapai seribu mil. Bentuknya menyerupai cahaya dan kabut, terkadang terlihat samar dan terkadang terlihat nyata. Jejak telapak tangan tersebut terus menerus memancarkan gelombang energi yang mengguncang jiwa.     

*Boom*     

Di bawah jejak telapak tangan tersebut, ada banyak Supreme Saint dari Klan Ghost yang sedang bertarung dengan sekuat tenaga. Beberapa dari menggunakan Artefak Immaterial, sementara yang lain menggunakan Teknik-Teknik Saint tingkat tinggi. Namun, semuanya sudah terlambat. Seluruh penjuru benua itu terus tenggelam dan planet asal tersebut bergetar hebat.     

Tidak lama kemudian, ketika berdiri di antara langit berbintang, kekacauan dan gelombang energi tersebut dapat dilihat dari planet di kejauhan.     

Sebuah kawah berbentuk telapak tangan yang mengejutkan kini telah tercetak di permukaan planet ini.     

Banyak retakan emas bermunculan di sekitar kawah bekas telapak tangan tersebut, dan lapisan kabut tipis yang berada di sana kini berubah menjadi sebuah air terjun.     

Sebuah titik cahaya berwarna emas yang bersinar terang tampak melayang di atas kawah tersebut.     

Melihat pemandangan ini, para kultivator dari tiga klan atas terbang dengan cepat menuju planet asal dari Klan Ghost. Mereka akhirnya bisa melihat dengan jelas bahwa titik cahaya berwarna emas itu ternyata adalah satu sosok manusia.     

"Zhang-Zhang Ruochen, dia masih hidup..." ujar Mad Whitejade Lion dengan suara gemetar. Tatapan matanya dipenuhi dengan keterkejutan.     

Pan Ruo berdiri di barisan terdepan. Kilatan cahaya yang tak terdeteksi muncul di kedua matanya yang dingin.     

*Whoosh*     

Sepuluh sayap di punggung Zhang Ruochen dibentangkan, dan sekujur tubuhnya bersinar dengan cahaya berwarna emas. Layaknya seorang dewa yang turun dari langit, dia mendarat di permukaan tanah secara perlahan-lahan.     

Ada sebuah kota hantu yang masih berdiri di tengah-tengah kawah selebar seribu mil yang baru saja dibentuk oleh Zhang Ruochen.     

Teratai Pleiades melindungi kota hantu itu berkat perintah dari Xu dan bantuan beberapa Supreme Saint Klan Ghost di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle. Dengan menggunakan Kekuatan Supreme, mereka berhasil menangkis jejak telapak tangan itu dan menyelamatkan kota tersebut.     

Sambil berdiri di atas tembok kota yang berwarna hitam pekat, Supreme Saint Yanhong, yang masih berada dalam bentuk Pink Skull menyaksikan Zhang Ruochen yang jatuh dari langit dan berkata dengan nada tidak percaya, "Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Apakah itu benar-benar Zhang Ruochen? Bukankah kalian mengatakan bahwa dia sudah mati di bawah sana?"     

Dua Supreme Saint dari Klan Tulang di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle, Kaisar Banteng Bulan dan Lord Sparrow Bone, terbang ke sisi kiri dan kanan dari Pink Skull.     

Pada saat yang bersamaan, Xu, Kaisar Hantu Popobawa, Kaisar Hantu Bermata Empat, dan Ye Changzai berkumpul dari seluruh penjuru kota.     

"Tubuhnya diserang oleh kekuatan dari Kutukan Amori sebelumnya, tapi dia mampu menyembuhkan diri hanya dalam waktu tiga hari, dan... kultivasi Zhang Ruochen tampaknya lebih tinggi dari sebelumnya," ujar Ye Changzai dengan terkejut.     

"Kultivasinya tidak hanya lebih tinggi dari sebelumnya. Jika dibandingkan dengan tiga hari yang lalu, Zhang Ruochen sekarang sudah menjadi jauh lebih kuat," ujar Xu dengan ekspresi serius, seolah-olah dia sedang menghadapi musuh yang berbahaya.     

Xu bisa merasakan tekanan yang dahsyat saat bertarung melawan Zhang Ruochen dengan bantuan Artefak Supreme.     

Xu tidak akan pernah merasakan sensasi seperti ini ketika bertarung melawan Zhang Ruochen di masa lalu.     

Zhang Ruochen memandang para Supreme Saint yang berada di kota hantu itu dan meninggikan suaranya. "Xu, pertarungan kita masih belum selesai. Apakah kau berani bertarung denganku lagi?"     

"Kenapa tidak?" ujar Xu.     

Xu langsung mengaktifkan Tubuh Kaisar Hantu Kuno setinggi 300 meter dan terbang keluar dari kota hantu itu bersama Teratai Pleiades untuk menghadapi Zhang Ruochen.     

Dia adalah orang yang mengundang Zhang Ruochen untuk bertarung di planet asal dari Klan Ghost. Jika dia tidak menerima tantangan ini, bukankah dia akan menjadi bahan lelucon bagi semua kultivator di Istana Neraka?     

Selain itu, bahkan jika Zhang Ruochen menjadi lebih kuat dari sebelumnya, memangnya akan menjadi sekuat apakah dia setelah berkultivasi selama beberapa hari?     

Bahkan jika Xu menghadapi kultivator elit seperti Wu Jiang dan Luo Shengtian, dia masih berani melawan mereka secara langsung. Bahkan jika dia tidak bisa meraih kemenangan, dia masih memiliki kepercayaan diri untuk melarikan diri. Mungkinkah Zhang Ruochen lebih kuat dari Wu Jiang dan Luo Shengtian?     

"Luar biasa," ujar Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen langsung bergerak secepat kilat. Dalam sekejap, dia bertabrakan dengan Xu di udara.     

*Brak*     

Zhang Ruochen bertabrakan dengan perisai cahaya berwarna hitam yang dibentuk oleh Teratai Pleiades. Dua kekuatan yang dahsyat itu mengoyak permukaan tanah di bawah kaki mereka hingga hancur berkeping-keping.     

*BOOM*     

Zhang Ruochen menggunakan Teknik Tinju Luoshui, dan bayangan tinju yang dihasilkan berjatuhan seperti tetesan hujan.     

Dia tidak menggunakan Kehendak Saint, tetapi masing-masing kepalan tinju itu mengandung kekuatan dewa di dalamnya, bersama dengan puluhan juta Prinsip Tinju serta kekuatan roh naga dan gajah dari Alam Thousand-Koan.     

Suara dari semua kepalan tinju itu terdengar seperti rentetan ombak yang menghantam karang.     

"Ini adalah adu fisik dengan bantuan Artefak Supreme. Apakah tubuh Zhang Ruochen sudah menjadi semengerikan itu?" Seorang Supreme Saint di kota hantu itu berkomentar ketika dia merasakan hatinya berdebar kencang.     

Mata dari Kaisar Hantu Bermata Empat memiliki kekuatan luar biasa. Dia bisa melihat ada sesuatu yang tidak beres dan dia berkata, "Zhang Ruochen telah mematahkan setidaknya 10 belenggu dalam dirinya. Kekuatan dewa yang terkandung dalam tubuh tingkat Demigod miliknya sedang diaktifkan. Dia…dia menjadi semakin kuat. Sepertinya kita akan berada dalam masalah besar hari ini. Semuanya, bersiaplah untuk bertarung."     

Mendengar kata-kata ini, sudah bisa ditebak bahwa Kaisar Hantu Bermata Empat tidak tampil dengan percaya diri seperti sebelumnya.     

Kaisar Hantu Popobawa terlihat bingung. "Tidak, tidak. Zhang Ruochen tidak mungkin bisa mematahkan lebih dari 10 belenggu hanya dalam tiga hari, bahkan dengan bantuan Pil Fugue dan Kekuatan Waktu sekalipun. Dia pasti mendapatkan semacam peluang menguntungkan di bawah sana."     

Pink Skull menghentakkan kakinya dengan pelan, lalu mendengus.     

Seorang Supreme Saint yang terbakar dengan kobaran api hantu berkata, "Aneh sekali. Kenapa Xu tidak menggunakan kekuatan dari Artefak Supreme untuk melancarkan serangan balasan? Aku tidak percaya bahwa kekuatan Zhang Ruochen cukup kuat untuk menekan Artefak Supreme."     

"Zhang Ruochen jelas tidak bisa melawan Artefak Supreme dengan tangan kosong. Tapi dia bisa menggunakan kekuatan dan kecepatannya untuk menekan Xu dengan Kekuatan Supreme dari Artefak Supreme miliknya. Butuh waktu bagi Supreme Saint dari Alam Hundred-Shackle untuk mengaktifkan kekuatan Artefak Supreme. Zhang Ruochen tidak akan memberi Xu waktu untuk melakukan hal tersebut," ujar Pink Skull.     

Ekspresi Kaisar Hantu Popobawa tampak serius. Dia berkata dengan nada dingin, "Menurutku kita harus menyerang sekarang juga dan menggabungkan semua kekuatan kita untuk membunuh Zhang Ruochen. Pertarungan satu lawan satu hanya akan memberi Zhang Ruochen kesempatan untuk mengalahkan mereka semua."     

Pink Skull mengirim suaranya kepada Ming, putra kedelapan dari Ghost Master. Dia berkata, "Apakah Supreme Saint Manjian masih hidup? Bawa dia kemari sekarang juga."     

*BOOM*     

Xu memegang Teratai Pleiades dengan kedua tangannya dan menggunakan Kekuatan Supreme untuk membentuk sebuah perisai cahaya berwarna hitam.     

Perisai cahaya itu terkadang tampak redup dan terkadang terlihat penyok akibar kekuatan tinju milik Zhang Ruochen.     

Hanya sebagian dari Inskripsi Supreme yang bisa muncul di Teratai Pleiades. Artefak itu tidak bisa pulih sepenuhnya dan kekuatannya mampu ditekan.     

"Sial. Bagaimana caranya kekuatan Zhang Ruochen bisa menjadi begitu kuat?"     

Xu mundur selangkah demi selangkah. Sambil menggertakkan giginya, dia berusaha semaksimal mungkin untuk mengedarkan Chi Hantu di sekelilingnya.     

Bahkan tanpa bantuan dari Artefak Supreme, Xu bisa saja menekan Zhang Ruochen jika sebelumnya. Namun, situasinya sekarang telah berbalik.     

"Tongkat Banshee," Xu tiba-tiba berseru.     

Xu mengeluarkan kekuatan spiritual yang dahsyat dan mengerahkan Chi Hantu di planet asal Klan Ghost untuk membentuk sebuah tongkat berwarna hitam.     

"Sekarang matilah," gumam Xu dengan nada dingin.     

Tongkat berwarna hitam itu berbentuk seperti seekor ular dan mengeluarkan lapisan kabut yang sangat dingin. Tongkat itu melengkung secara tiba-tiba dan mengenai punggung Zhang Ruochen.     

Keberhasilannya dalam mencapai tingkat kekuatan spiritual ke-64 adalah alasan terbesar mengapa Xu mampu melampaui Supreme Saint Yanhong, Lord Bladehell, dan sosok terkemuka lainnya, serta menempati peringkat ketujuh. Kalau tidak, dia tidak akan bisa menempati peringkat di atas Supreme Saint Yanhong dan Lord Bladehell hanya dengan mengandalkan kultivasinya sendiri.     

Zhang Ruochen mengabaikan tongkat yang mendekat dari belakang itu. Dia mengeluarkan kekuatan spiritualnya dan membentuk sebuah perisai cahaya di belakang tubuhnya saat dia mengayunkan kepalan tinjunya.     

*Boom*     

Tongkat hitam dan perisai cahaya itu akhirnya bertabrakan dengan dahsyat.     

Perisai cahaya itu tidak hancur seperti yang diharapkan oleh Xu. Sebaliknya, perisai tersebut berhasil menghentikan Tongkat Banshee miliknya dan membentuk lingkaran gelombang energi di sekitarnya.     

"Kekuatan spiritualmu...s*alan, jadi selama ini kau menyembunyikan kekuatan spiritualmu rupanya."     

Xu tidak tahu bahwa Zhang Ruochen dapat meningkatkan kekuatan spiritualnya hingga dua tingkat hanya dalam waktu tiga hari.     

Peningkatan ini setara dengan masa kultivasi selama ratusan tahun bagi para Supreme Saint lainnya.     

*Boom*     

Sayap-sayap emas di punggung Zhang Ruochen menebas ke depan dan menghempaskan tongkat hitam itu ke udara.     

Dengan memanfaatkan momen ketika emosi Xu menjadi tidak stabil, Zhang Ruochen mengeluarkan Wilayah Kebenaran dan mengubah area dalam jarak 10.000 mil menjadi lautan bintang yang menakjubkan. Pemandangan itu sangat indah.     

Kemudian, dia membentuk beberapa jejak telapak tangan dengan kedua tangannya, dan roh naga serta gajah melesat keluar dari tangan kiri dan kanannya.     

Xu menyadari bahwa Zhang Ruochen akan menggabungkan Ilmu Kebenaran ke dalam teknik telapak tangan miliknya dan menggandakan kekuatan serangannya hingga sepuluh kali lipat. Maka dari itu, Xu mengeluarkan Chi Hantu dan memasukkannya ke dalam Teratai Pleiades.     

*Brak*     

Inskripsi Supreme pada Teratai Pleiades diaktifkan dengan cepat dan langsung mengeluarkan Kekuatan Supreme dalam jumlah besar.     

Kemudian, kekuatan tersebut berubah bentuk menjadi tujuh bunga teratai berwarna hitam. Bunga-bunga itu diselimuti dengan kobaran api hantu yang lebih panas dari Api Pemurnian Ilahi pada umumnya. Tidak sampai di situ saja, ruang hampa pun tampak terdistorsi.     

"Dragon-Elephant Prajna Palm Strike." Zhang Ruochen berseru.     

Zhang Ruochen mengeluarkan serangan ke-13 dari teknik Dragon-Elephant Prajna Palm Strike. Dengan tambahan kekuatan dari Prinsip Kebenaran, teknik tersebut memancarkan kekuatan serangan yang sepuluh kali lipat lebih dahsyat. Tabrakan yang mengerikan pun terjadi dengan tujuh bunga teratai hitam tersebut.     

*Boom*     

Kekuatan penghancur yang mengerikan langsung menyebar ke segala arah.     

Di kota hantu di bagian bawah, ekspresi semua Supreme Saint tampak berubah. Mereka semua bergegas menyerang secara bersamaan. Artefak Immaterial dan Artefak King kini saling bekerja sama. Mereka akhirnya mampu menangkis dampak dari tabrakan antara Kekuatan Supreme dan serangan telapak tangan tersebut.     

Permukaan tanah di bawah kaki Zhang Ruochen dan Xu meleleh dengan cepat, berubah menjadi lava berwarna merah menyala.     

Atau lebih tepatnya, seluruh penjuru benua itu kini sedang mencair, tidak bisa menahan dampak pertempuran antara dua Supreme Saint.     

Tubuh Kaisar Hantu Kuno milik Xu saat ini mulai terbakar. Dia terus berteriak ketika dia berusaha semaksimal mungkin untuk bertahan. Setelah beberapa lama, dia merasa bahwa serangan telapak tangan Zhang Ruochen melemah dengan cepat.     

"Hahaha! Dengan menggunakan Teratai Pleiades, aku bisa membunuh seorang Supreme Saint dari Alam Thousand-Koan dan mengancam Supreme Saint dari Alam Banshi Isshou. Zhang Ruochen, kau berani bertarung melawan Artefak Supreme dengan tangan kosong. Apakah kau benar-benar berpikir bahwa kekuatan serangan sepuluh kali lipat dari Ilmu Kebenaran dapat menjadikanmu sebagai sosok tak terkalahkan di dunia ini?"     

Xu kembali mengeluarkan Chi Hantu ke Teratai Pleiades. "Hari ini, aku akan menghanguskanmu sampai mati di sini."     

Sementara itu di kota hantu.     

Melihat Xu yang perlahan-lahan meraih keunggulan, para Supreme Saint dari Klan Ghost yang telah berencana untuk menyerang Zhang Ruochen bersama-sama, kini menghela napas lega dan tersenyum.     

Hanya ada dua bola api yang muncul di rongga mata Pink Skull. Dia bisa merasakan fluktuasi kekuatan yang tidak biasa dan berkata, "Gawat, Zhang Ruochen telah mengaktifkan kekuatan dari Kehendak Saint."     

Namun para Supreme Saint itu sama sekali tidak peduli. Memangnya kenapa jika dia mengaktifkan Kehendak Saint?     

Bisakah Kehendak Saint bertarung melawan Artefak Supreme?     

Di alam yang sama, siapa pun yang memiliki Artefak Supreme akan menjadi sosok yang terkalahkan.     

*Boom*     

Energi yang dahsyat tiba-tiba meledak dari tubuh Zhang Ruochen dan menembus perisai cahaya pertahanan yang dibentuk oleh Teratai Pleiades.     

Dalam sekejap, tujuh bunga teratai hitam itu semuanya telah hancur berkeping-keping.     

Zhang Ruochen menyerang dada Xu dengan telapak tangannya, sehingga membuat Xu membelalakkan matanya. Lapisan demi lapisan kekuatan telapak tangan itu tampaknya mampu meruntuhkan pegunungan dan mengguncang lautan. Serangan tersebut membentuk sebuah lubang raksasa pada Tubuh Kaisar Hantu Kuno setinggi 300 meter itu.     

Saat ini, Xu terlihat seperti orang-orangan sawah, dia terhempas ke belakang dan menabrak formasi taktis dari kota hantu di belakangnya.     

*Brak*     

Cahaya dari formasi taktis itu meredup sesaat dan hampir dihancurkan olehnya.     

Xu menderita luka parah yang belum pernah dia alami sebelumnya. Banyak kekuatan sedang menyerang bagian dalam tubuhnya. Dia jatuh ke permukaan tanah dan tidak bisa berdiri. Dia hanya bisa duduk di tempatnya dan menyaksikan Zhang Ruochen mendekatinya selangkah demi selangkah.     

Zhang Ruochen memancarkan seberkas cahaya dengan lima warna. Sementara itu, di atas kepalanya, telah muncul sebuah fenomena misterius, dimana air dan api tampak bercampur. Sebuah sungai surgawi mengalir di sekitar matahari darah.     

"Kehendak Saint milikmu itu...sudah mencapai tingkat dua?"     

Telapak tangan Xu dikepalkan dengan erat. Dia benar-benar ingin berdiri lagi dari tempatnya.     

Zhang Ruochen menginjak punggungnya dan kembali mendorong Xu ke permukaan tanah. Dia berkata, "Sebagai seorang pecundang, kau tidak berhak untuk mengetahuinya."     

Pada saat itu juga, Teratai Pleiades hendak menabrak dada Zhang Ruochen di bawah kendali jiwa senjata di dalamnya.     

Akan tetapi, Labu Violet yang menggantung di pinggang Zhang Ruochen terbang secara otomatis dan langsung berubah menjadi sebesar istana, kemudian menghisap Teratai Pleiades yang terbang menuju Zhang Ruochen.     

Dunia tiba-tiba menjadi sunyi senyap.     

Para Supreme Saint dari Klan Ghost tampak takjub dengan apa yang baru saja mereka saksikan. Xu, kultivator elit nomor satu dari Klan Ghost, yang memegang Artefak Supreme, kini telah dikalahkan oleh Zhang Ruochen. Bahkan dia telah diinjak-injak di bawah kakinya.     

Rambut panjang Zhang Ruochen terlihat acak- acakan. Dia perlahan-lahan mengangkat kepalanya dan menatap Ming, yang berdiri di atas tembok kota. Kemudian, dia berkata dengan nada tegas, "Biarkan dia pergi."     

Sementara itu di langit berbintang.     

Melihat penampilan Zhang Ruochen yang begitu tak tertandingi, Lord Sinluo, Nyonya Fireborn, dan yang lainnya tidak bisa menahan rasa sesak di dada mereka.     

Mereka semua saat ini membandingkan Zhang Ruochen dengan Wu Jiang di dalam hati masing-masing.     

Bisakah Wu Jiang mengalahkan Xu dengan cara seperti ini?     

"Bagaimana caranya Kehendak Saint miliknya bisa menjadi begitu kuat? Mungkinkah…mungkinkah dia telah menggabungkan Kehendak Saint tingkat dua dengan Pil Suci tingkat semi-kaisar?" Supreme Saint Yuan Fei berkata dengan suara gemetar.     

Meskipun Supreme Saint Yuan Fei adalah elit nomor satu dari Klan Deathkin, namun Kehendak Saint miliknya baru mencapai tingkat empat.     

Dia tahu betul betapa sulitnya membentuk Kehendak Saint tingkat tiga.     

Mengkultivasi Kehendak Saint tingkat dua adalah sebuah pencapaian yang tak terbayangkan. Bahkan sang Dewa Pedang yang tak tertandingi, Feng Chen, tidak berhasil melakukannya seribu tahun yang lalu. Dia hanya butuh beberapa langkah untuk bisa membentuk Kehendak Saint tingkat dua.     

"Ini menjadi semakin menarik! Hanya dengan kondisi inilah Zhang Ruochen dapat bersaing dengan para elit dari tiga klan menengah. Kedua belah pihak kemungkinan besar akan mengalami kerugian. Ini adalah kesempatan bagi kita!" ujar Pan Ruo sambil tersenyum gembira.     

Para kultivator yang menyaksikan proyeksi dari Mystic Eye of Myriad Realms semuanya tampak bersemangat.     

'Xu sangat terkenal di Istana Neraka dan Istana Langit. Dia adalah seorang kultivator jahat yang tak tertandingi. Namun saat ini, Zhang Ruochen berhasil mengalahkan Xu dan menghancurkan kepercayaan diri para kultivator Klan Anggota yang tak terhitung jumlahnya. Pada saat yang bersamaan, peristiwa tersebut mengejutkan semua kultivator di Istana Langit.     

Tidak ada yang mengira bahwa Zhang Ruochen bisa menjadi begitu kuat dalam waktu sesingkat itu.     

Di Istana Merit, kedua mata Shang Ziyan tampak memerah. Dia berteriak dengan penuh amarah. Dia sangat tidak senang akan hal ini.     

Hatinya dipenuhi dengan kebencian.     

Dia tidak hanya membenci Zhang Ruochen, tetapi dia juga membenci sosok-sosok terkemuka dari Alam Langit yang telah membangkitkan Zhang Ruochen. Kematiannya sangatlah melegakan bagi banyak orang. Kenapa dia harus membangkitkan Zhang Ruochen?' pikir Shang Ziyan dalam hati.     

Ketika dihadapkan dengan musuh seperti Zhang Ruochen, Shang Ziyan merasa sangat putus asa.     

Lian Xi saat ini berada di lembah dari Destiny's Creek. Dia memusatkan pandangannya pada proyeksi yang ada di atas kepalanya. Di dalam kedua matanya yang indah seperti mutiara itu, muncul kilatan cahaya yang tidak biasa. Ada kebencian yang tersirat di sana, tetapi jantungnya berpacu dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dia tidak bisa menahan kegembiraannya, tidak peduli sebaik apa pun dia mencoba.     

Kenapa dia merasa senang ketika dia melihat Zhang Ruochen menjadi semakin kuat?     

Bukankah dia seharusnya merasa takut?     

Tentu saja, reaksi paling ekstrem terjadi di Istana Langit. Bagaimanapun juga, kultivator lain hanya melihat penampilan luarnya, tetapi para dewa bisa melihat sesuatu yang lebih dalam di balik semua ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.