Kaisar Dewa

Dua Belas Tawanan Surgawi



Dua Belas Tawanan Surgawi

0Medan Perburuan Langit sangat luas dan tak terbatas. Kabut bintang enam warna tersebar merata di sana, sehingga membuat orang-orang melamun tanpa henti.     

*Whoosh*     

Seorang malaikat senior tampak berdiri di atas batu spasial sepanjang 200 meter di antara kabut bintang berwarna merah yang pekat. Kedua matanya dialiri dengan cahaya suci saat dia memandang ke kejauhan.     

Penampilannya menyiratkan bahwa dia sudah cukup tua. Wajahnya penuh dengan kerutan, dan tubuhnya tampak bungkuk. Bahkan sayap berbulu di punggungnya terkoyak. Dia jelas sangat menderita selama hidup di Istana Neraka.     

Ini adalah satu-satunya jalan kembali ke planet asal dari Immortal Vampir.     

Dari kejauhan, sebuah titik cahaya berwarna muncul di antara langit berbintang.     

Itu adalah…manusia.     

Sosok itu tidak lain adalah Zhang Ruochen. Sekujur tubuhnya memancarkan cahaya berwarna emas. Dia mengambil satu langkah ke ruang hampa. Dia bisa melintasi jarak jauh dengan setiap langkah yang dia ambil. Dia telah gagal menemukan keberadaan Lord Xia Yu dan hendak kembali ke planet asal dari Immortal Vampir.     

Malaikat senior itu bernama Ci Haikong. Dia berbalik dan melesat memasuki kabut bintang merah. Dia berkata kepada seorang Tawanan di tingkat Supreme Saint yang bersembunyi di dalam sana, "Pengkhianat itu, Zhang Ruochen, sudah tiba di sini!"     

Di dalam kabut bintang merah tersebut, seorang Supreme Saint telah menggunakan Darah Saint miliknya untuk mengukir sebuah inskripsi formasi, yang dapat menyembunyikan hawa kehadiran mereka.     

Ada 12 Tawanan Surgawi dari Alam Hundred-Shackle yang telah berkumpul di dalam kabut bintang merah, termasuk sang malaikat senior, Ci Haikong.     

Ketika mereka mendengar nama Zhang Ruochen, mereka semua merasakan keinginan yang kuat untuk membunuh.     

Tanaman yang tumbuh di pusaran itu mengeluarkan bintik-bintik cahaya di sekujur tubuhnya, yang kemudian berubah menjadi seorang wanita tua berambut putih.     

Tatapan matanya tampak mengerikan. Dia berkata, "Zhang Ruochen awalnya adalah kultivator berbakat tak tertandingi yang dibimbing oleh Istana Langit dengan sumber daya yang tak terhitung jumlahnya, tetapi dia mengambil inisiatif untuk bergabung dengan Istana Neraka. Pengkhianat sepertinya harus dicabik-cabik hingga menjadi seribu bagian."     

"Zhang Ruochen mungkin telah melarikan diri dari planet asal Klan Ghost, tetapi tubuhnya berlumuran darah. Dia pasti terluka parah. Sekarang adalah kesempatan terbaik untuk melenyapkannya," ujar Ci Haikong.     

Seorang Kurcaci bertubuh kurus tampak duduk di atas sebongkah batu sebening kristal di dalam kabut bintang, dimana dia berkata, "Di penjara saint, aku mendengar bahwa Zhang Ruochen telah membunuh banyak jenius muda dari Alam Langit di Medan Pertempuran Merit di Kunlun. Begitulah caranya dalam mendapatkan hak untuk bergabung dengan Istana Neraka.     

"Aku telah dipenjara di Istana Neraka selama 600 tahun. Aku harus membunuh seorang kultivator dengan status tinggi dari Istana Neraka dan kembali ke Alam Langit untuk merebut kembali reputasiku. Zhang Ruochen adalah kandidat terbaik untuk mencapai tujuanku ini."     

Kurcaci itu bernama Zhi Shang. Dia adalah satu-satunya Supreme Saint di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle yang hadir di sana.     

Namun, hal yang mengejutkan adalah, dia memiliki sebuah senjata di tangannya.     

Itu adalah sebuah kapak perak, dimana pegangannya lebih tinggi dari tubuh sang kurcaci. Salah satu sisi kapak itu dihiasi oleh pola matahari, sementara sisi lainnya dihiasi oleh pola bulan. Inskripsi King mengalir di bagian tepi dari kapak tersebut.     

Kapak yang merupakan Artefak King tingkat tiga ini adalah senjata yang dicuri oleh Zhi Shang setelah membunuh seorang Supreme Saint dari Klan Batu.     

Ci Haikong menyeringai. "Dengan adanya begitu banyak Supreme Saint yang berkumpul di sini, akan aneh jika kita tidak bisa membunuh Zhang Ruochen. Sekarang, mari kita…"     

*Boom*     

Suara ledakan tiba-tiba terdengar di udara.     

Area yang dicakup oleh Formasi Darah Saint tampak bergetar hebat di bawah serangan yang misterius tersebut.     

"Aku sudah tiba disini. Apa gunanya kalian terus bersembunyi?"     

Suara Zhang Ruochen tiba-tiba berubah menjadi rentetan gelombang suara yang menembus Formasi Darah Saint dan terdengar di telinga mereka.     

Wajah 12 Supreme Saint dari Alam Hundred-Shackle itu langsung berubah.     

Zhi Shang tiba-tiba berdiri dari tempatnya. Cahaya Saint melesat keluar dari tubuhnya, dan kapak di tangannya mengeluarkan seberkas cahaya perak yang menyilaukan. "Ini buruk! Zhang Ruochen menyerang kita atas inisiatifnya sendiri. Bagaimana dia bisa tahu bahwa kita bersembunyi di sini?" ujar Zhi Shang.     

"Dia pasti mendeteksi kehadiranku saat aku mengamatinya barusan," ujar Ci Haikong, dimana tatapan matanya tampak serius dan menyiratkan rasa bersalah. "Kekuatan spiritual dan panca inderanya pasti sangat menakutkan."     

*BOOM*     

Serangan lain kembali dilancarkan dari luar formasi tersebut.     

Area itu bergetar sekali lagi, dan sebagian besar cahaya dari Formasi Darah Saint itu telah meredup.     

Suhu di sekitar mereka meningkat dengan cepat, seolah-olah tempat mereka berada saat ini telah berubah menjadi sebuah tungku pembakaran.     

12 Tawanan Surgawi dari Alam Hundred-Shackle itu tampak bingung. Salah satu dari mereka menyadari bahwa ada bola berwarna putih yang dibuat dari Api Pemurnian Ilahi yang membakar inskripsi-inskripsi formasi dan melayang ke dalam formasi tersebut. "Api Pemurnian Ilahi tingkat kaisar." Zhang Ruochen berseru.     

Seorang pria botak berjanggut lebat dibuat takjub oleh Api Pemurnian Ilahi tersebut. Lengan kanannya mulai terbakar dan kulitnya, yang ribuan kali lebih keras dari besi hitam, terbakar hingga berubah warna menjadi merah, seolah-olah akan meleleh.     

Itu juga merupakan kobaran api tingkat kaisar. Semakin tinggi alam dari seorang kultivator, maka semakin banyak Prinsip Api yang menyatu ke dalamnya. Kekuatan kobaran api itu jelas lebih besar.     

Saat ini, Api Pemurnian Ilahi milik Zhang Ruochen memiliki kekuatan mengerikan yang mampu menghanguskan seorang Supreme Saint dari Ala Hundred-Shackle sampai mati.     

Zhang Ruochen membentangkan sepuluh sayap emas di punggungnya dan melayang di atas kabut bintang merah. Setelah itu, dia mengeluarkan aliran Api Pemurnian Ilahi yang tak berujung, hingga menutupi kabut bintang merah, yang berdiameter 300 mil, dan mengubahnya menjadi lautan api berwarna putih.     

Akibatnya, stabilitas dari seluruh penjuru langit berbintang meningkat dengan cepat.     

"Zhang Ruochen ingin menghanguskan kita semua sampai mati di sini. Kita harus bergegas keluar dari sini dan bertarung melawannya," ujar wanita tua berambut putih itu.     

Kemudian, wanita tua dengan rambut putih itu mengeluarkan suara geraman panjang. Rambut putihnya tiba-tiba berdiri tegak dan berubah menjadi sulur-sulur seperti batu giok putih. Mereka tampak merambat dan menyebar dengan cepat, melewati lapisan Api Pemurnian Ilahi dan bertabrakan dengan Zhang Ruochen, yang melayang di udara.     

Meskipun wujudnya adalah tanaman dan takut akan api, namun kultivasinya cukup tinggi untuk menahan serangan dari Api Pemurnian Ilahi dalam waktu singkat.     

"Sulur Anemo," ujar wanita tua berambut putih itu.     

Zhang Ruochen merapalkan sesuatu dengan suara pelan dan mengabaikan sulur-sulur berwarna putih tersebut. Namun, Saint Devourer bergegas keluar dari punggungnya dan berubah menjadi sulur-sulur berwarna ungu yang diselimuti oleh petir, langsung menyebar ke bawah.     

"Tuan, Sulur Anemo ini menjadi milik saya!" ujar Moyin.     

Sosok Moyin yang memikat tiba-tiba muncul dari punggung Zhang Ruochen. Kedua kakinya tampak menjuntai, pinggangnya begitu lembut seperti daun willow, dadanya berenda hitam, dan kulitnya yang seputih salju nyaris tidak terlihat.     

Dalam sekejap, ratusan sulur tanaman merambat keluar dari lima jari berwarna hijau di tangan kanannya.     

Dua gelombang sulur yang menjalar dari atas dan bawah itu akhirnya bertabrakan satu sama lain.     

Petir dan badai itu pun bertabrakan di udara.     

*BOOM, BOOM*     

Sulur Anemo berwarna putih itu tidak mampu bertahan lama sebelum kilatan petir lawannya mengubahnya menjadi gumpalan asap berwarna hitam.     

Saint Devourer selama ini telah melahap banyak kultivator elit. Dengan tubuh tingkat Demigod milik Zhang Ruochen, dia jelas telah mengumpulkan banyak keuntungan. Sekarang setelah Buah Amplio miliknya matang, maka kemampuan bertarungnya sudah cukup kuat untuk bertarung melawan sosok-sosok terkemuka di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle.     

Bagaimana mungkin Sulur Anemo bisa menaklukkannya?     

"Itu adalah…Saint Devourer!" ujar wanita tua berambut putih itu.     

Wanita tua tersebut terluka oleh kilatan petir yang mendekat dan dia pun menggeram kesakitan.     

Tiba-tiba, dia merasakan sesuatu dan memandang ke atas. Ratusan sulur tanaman milik Saint Devourer melesat ke bawah seperti guyuran hujan saat mereka melewati lapisan api dari Api Pemurnian Ilahi dan menjerat tubuhnya.     

"Ini buruk," ujar wanita tua berambut putih itu.     

Sebelum wanita tua tersebut bisa menghindar, kuncup bunga yang ada di atas sulur-sulur itu menembus tubuh Neverwither miliknya.     

Dalam sekejap, ribuan petir menyambar tubuhnya.     

"ARGGH…" wanita tua berambut putih itu menjerit dan nyaris pingsan.     

Sebelas Supreme Saint dari Alam Hundred-Shackle lainnya secara reflek bergegas mundur ketika sulur-sulur itu memasuki lapisan api.     

Mereka ingin menyelamatkan wanita tua berambut putih iyu, tetapi sulur-sulur tersebut menyeret wanita tua itu keluar dari area dimana Formasi Darah Saint berada.     

"Kejar dia!" ujar Ci Haikong.     

Sayap malaikat Ci Haikong terbentang dan berubah menjadi seberkas cahaya putih yang melesat ke arah langit.     

*Krak*     

Sulur tanaman setebal satu meter tiba-tiba merambat keluar dari atas lapisan api seperti sebuah cambuk. Sulur tersebut mengenai tubuh Ci Haikong, membuat dirinya memuntahkan darah dan jatuh ke permukaan tanah.     

10 Supreme Saint dari Alam Hundred-Shackle yang tersisa kini terlihat semakin mengkhawatirkan.     

Meskipun Zhang Ruochen terluka, dia masih terlihat sangat kuat. Ditambah lagi, dia memiliki Saint Devourer sebagai sosok yang membantunya.     

Dalam sekejap, dia mampu menangkap Sulur Anemo di Alam Hundred-Shackle. Saint Devourer yang ada di tubuh Zhang Ruochen itu setidaknya berada pada tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle.     

Pertempuran hari ini mungkin tidak semudah yang mereka bayangkan.     

"Formasi Darah Saint setidaknya mampu memberikan perlindungan selama sepuluh tarikan napas. Kita tidak bisa hanya duduk diam dan menunggu kematian masing-masing. Mari kita menyerangnya bersama-sama dan berusaha kabur dari sini." ujar Zhi Shang.     

Zhi Shang langsung mencengkeram kapak perak miliknya dengan dua tangan. Dia terus-menerus mengumpulkan Chi Saint di tubuhnya dan memasukkannya ke dalam kapak tersebut.     

Cahaya berwarna perak yang dipancarkan oleh kapak perak itu menjadi semakin menyilaukan. Setiap cahaya yang dikeluarkan tampak seperti sebilah pedang tajam yang bisa membunuh para kultivator di bawah tingkat Saint.     

"Hancurkan," ujar Zhi Shang.     

Kapak perak itu menebas ke atas, membentuk bayangan kapak raksasa yang panjangnya mencapai seratus mil. Kapak tersebut membelah kabut bintang merah menjadi dua bagian dan membentuk sebuah celah di lapisan Api Pemurnian Ilahi dengan menggunakan kekuatan yang dahsyat.     

Bayangan kapak itu tampaknya memiliki kekuatan untuk membelah langit dan bumi. Serangan dikerahkan menuju Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen, yang mengendalikan Api Pemurnian Ilahi, hanya melirik bayangan kapak itu dan memejamkan matanya.     

*Brak*     

Dalam sekejap, puluhan ribu Prinsip Dimensi melesat keluar dari keningnya, membekukan ruang hampa di depannya dan mengubahnya menjadi sebuah Perisai Dimensi setebal seribu meter.     

Bayangan kapak itu mulai mengikis Perisai Dimensi milik Zhang Ruochen dan menghancurkan ruang hampa yang membeku itu selapis demi selapis, hingga mencapai kedalaman lebih dari 500 meter.     

"Kekuatanmu terlalu lemah. Serangan tidak akan bisa menyakitiku," ujar Zhang Ruochen dengan acuh tak acuh.     

Zhi Shang berteriak. Kedua lengannya yang berotot memancarkan garis-garis cahaya berwarna merah. Kekuatannya semakin meningkat sekarang. Akhirnya, dia berhasil menghancurkan Perisai Dimensi setebal seribu meter itu disertai dengan suara ledakan.     

Ketika bayangan kapak itu hendak mendarat di kepala Zhang Ruochen, dua Pergerakan Dimensi muncul dari kedua matanya. Mereka langsung mengoyak bayangan kapak itu menjadi tiga bagian dan kemudian menghilang ke ruang hampa.     

Dengan kultivasi Zhang Ruochen saat ini, dia bisa menggunakan Kekuatan Dimensi dengan sesuka hatinya.     

"Bagaimana caranya dia bisa menjadi begitu kuat?" ujar Zhi Shang.     

Zhi Shang tidak bisa mempercayai semua ini. Bukankah Zhang Ruochen baru saja menerobos ke Alam Hundred-Shackle tahun lalu? Bahkan jika dia bisa bertarung melawan Supreme Saint dengan alam yang lebih tinggi darinya, kemampuannya seharusnya tidak akan bisa mencapai tingkat Alam Thousand-Koan, bukan?     

Para Tawanan Surgawi mungkin cukup lambat dalam menerima informasi terbaru, tetapi perkembangan yang dialami oleh Zhang Ruochen ini terlalu cepat. Selain Zhi Shang yang terluka, Tawanan Surgawi lainnya juga dibuat tercengang oleh penampilan Zhang Ruochen.     

Di sisi lain, wanita tua berambut putih itu telah berubah menjadi Sulur Anemo berwarna putih setelah diseret keluar dari dalam Api Pemurnian Ilahi oleh sulur-sulur milik Moyin.     

Tidak butuh waktu lama bagi Moyin untuk menggunakan ratusan sulur tanaman untuk menyerap semua Sulur Anemo itu.     

"Tuan, luka-luka saya sudah sembuh!" Sekarang saya akan bersenang-senang dengan mereka." Moyin berkata dengan penuh antusias dan menunjukkan senyuman yang menawan di wajahnya.     

Ketika Xu menggunakan teknik Instance of Light untuk menghancurkan dirinya sendiri, Moyin juga menderita beberapa luka serius di tubuhnya.     

Sekarang setelah luka-lukanya sembuh, kemampuan bertarungnya telah mencapai tingkat yang lebih tinggi.     

*Syuuutt*     

Moyin mengendalikan ratusan sulur tanaman, yang kini menyelimuti area seluas 150 kilometer. Semua Tawanan Surgawi yang ingin melesat keluar dari Api Pemurnian Ilahi dihempaskan kembali ke dalamnya. Tidak ada satu pun dari mereka yang bisa melarikan diri.     

*Ugh*     

Semua Tawanan Surgawi yang terjebak dalam Api Pemurnian Ilahi menyesali tindakan mereka.     

Kenapa mereka memilih untuk berkumpul di satu tempat sebelumnya?     

Akibatnya, mereka kini terjebak dalam sebuah kepompong.     

Bahkan jika mereka mencoba melarikan diri secara terpisah sekarang, hal itu akan sangat sulit untuk dilakukan.     

Lapisan api dari Api Pemurnian Ilahi menyusut dengan cepat, memperkecil ruang gerak dari para Tawanan Surgawi dan membiarkan api semakin berkobar. Supreme Saint Que Fei, yang telah berubah menjadi Saint King Elf, mengungkapkan wujudnya dalam lapisan kabut putih sekitar 500 mil jauhnya dari tempat Zhang Ruochen berada, kemudian dia berkata dengan terkejut, "Zhang Ruochen benar-benar kejam. Dia tidak memiliki belas kasihan terhadap para Supreme Saint dari Istana Langit. Dia ingin membakar mereka semua sampai mati."     

Pada saat ini, tidak ada kultivator yang berani mengatakan bahwa Zhang Ruochen memiliki hubungan dengan Istana Langit.     

Tidak bisa dipastikan apakah Mystic Eye of Myriad Realms memang sengaja memusatkan fokusnya pada Zhang Ruochen atau tidak. Cermin tersebut dengan cepat memproyeksikan gambaran ini ke seluruh penjuru Istana Neraka dan Medan Pertempuran Merit, sehingga kembali menimbulkan keributan besar.     

Akibatnya, semakin banyak kultivator yanh ingin menyerang Zhang Ruochen.     

*Whoosh*     

Area yang dicakup oleh Api Pemurnian Ilahi kini menyusut menjadi area berdiameter sekitar 50 meter. 11 Supreme Saint dari Alam Hundred-Shackle itu berusaha semaksimal mungkin untuk keluar. Meskipun kultivasi Moyin cukup tinggi, dia tidak bisa sepenuhnya bertahan melawan mereka.     

Zhi Shang adalah orang pertama yang menerjang keluar. Dia terbang membentuk lengkungan di udara dan muncul 50 kilometer jauhnya dalam sekejap.     

Kemudian, dia berteriak dan mengangkat kapak peraknya dengan kedua tangannya. Dia mengayunkan kapak tersebut ke arah ratusan sulur tanaman yang dikendalikan oleh Moyin. Satu-satunya cara yang dimiliki oleh para Tawanan Surgawi yang terjebak di dalam Api Pemurnian Ilahi untuk melarikan diri adalah dengan menebas semua sulur ini. Pada saat itu, dengan kekuatan gabungan dari 11 Supreme Saint dari Alam Hundred-Shackle, mereka bisa bertarung melawan Zhang Ruochen dan Saint Devourer.     

Zhang Ruochen melirik Zhi Shang dari tempatnya berada. Dia mengendalikan Api Pemurnian Ilahi dengan satu tangan dan mencengkeram Cambuk Berkepala Hantu yang dia ambil dari Kaisar Hantu Popobawa dengan tangan lainnya.     

*Whoosh*     

Cambuk Berkepala Hantu melesat di udara seperti seekor naga kegelapan dan melilit kapak yang ada di tangan Zhi Shang.     

Di bagian atas cambuk tersebut, sebuah tengkorak seukuran istana muncul secara tiba-tiba. Kedua matanya terbakar dengan api tulang, dan dua taring yang tajam muncul dari mulutnya, berusaha menggigit Zhi Shang.     

Zhi Shang memegang kapak di satu tangan dan gigi tengkorak itu di tangan lainnya, berjuang untuk melindungi dirinya sendiri.     

Meskipun Zhi Shang adalah seorang Supreme Saint pada tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle, namun dia telah dikurung di dalam Penjara Saint selama 600 tahun. Dia telah kehilangan banyak darah dan Chi. Setelah memasuki Medan Perburuan Langit, kekuatan spiritualnya telah disegel, sehingga kekuatannya kini berkurang drastis.     

Bahkan Kaisar Hantu Popobawa, yang menempati peringkat ke-54 dalam daftar Supreme Saint di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle, jauh lebih kuat darinya.     

Supreme Saint Que Fei tampak melayang di atas kabut bintang putih. Senyuman yang penuh dengan penghinaan muncul di wajahnya yang tampan, "Para Tawanan Surgawi ini benar-benar tidak berguna. Ada puluhan dari mereka sudah berada di Alam Hundred-Shackle, tetapi Zhang Ruochen berhasil menangkap mereka semua sekaligus. Ck..ck. Sepertinya aku harus membantu mereka."     

Kedua jarinya disatukan dan membentuk sebuah gerakan pedang. Dia baru saja menggambar sebuah lingkaran di hadapannya.     

Di tengah-tengah lingkaran tersebut, banyak Chi Saint di antara langit dan bumi yang telah berkumpul untuk membentuk sebilah pedang hitam sepanjang satu meter.     

Kemudian, Supreme Saint Que Fei menyerang dengan telapak tangannya dan mengenai titik pusat dari lingkaran tersebut. Dalam sekejap, pedang hitam itu melesat keluar seperti seberkas cahaya dan mengenai tengkorak di atas Cambuk Berkepala Hantu itu dalam sekejap, sehingga menghempaskan tengkorak itu ke belakang. Sudah jelas, Zhi Shang memanfaatkan situasi ini untuk melarikan diri. Lengannya berputar seperti kincir angin dan diayunkan ke depan, melemparkan kapak perak yang ada di tangannya.     

Kapak perak itu berputar dan terbang di udara, memotong sebagian besar sulur-sulur yang merambat ke arahnya.     

"Sial! Siapa yang membantu mereka?" Moyin mundur dua langkah. Kedua matanya yang menawan kini menjadi dingin. Dia langsung mengeluarkan kekuatan spiritualnya untuk mencari keberadaan orang yang baru saja menyerangnya.     

Zhang Ruochen mengetahui apa yang harus dilakukan. Dia terlihat jauh lebih tenang jika dibandingkan dengan Moyin. Dia menghentakkan kakinya setelah mengaktifkan 10 juta Tanda Dewa di kaki kirinya sambil menarik napas dalam-dalam.     

Karena dia tidak bisa membunuh mereka secara langsung, maka dia harus mengakhiri pertempuran ini dengan cara lain.     

"Kaki Yanshen."     

Kaki Zhang Ruochen tiba-tiba terbakar oleh api. Saat dia menghentakkan kakinya, Kaki Yanshen yang berukuran sangat besar muncul di sana. Telapak kakinya melingkupi area sejauh 100 mil.     

*Boom*     

Kaki Yanshen membelah awan yang dibentuk oleh Api Pemurnian Ilahi. Kekuatan penghancur yang dahsyat itu mendarat di 10 Tawanan Surgawi dan menghempaskan mereka ke segala arah. Tiga Tawanan Surgawi dari Alam Hundred-Shackle dengan kultivasi yang relatif rendah tidak dapat menahan kekuatan dari Kaki Yanshen. Tubuh Neverwither mereka hancur, dan roh mereka tercerai-berai. Mereka pun tewas di tempat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.