Kaisar Dewa

Baju Zirah Kegelapan



Baju Zirah Kegelapan

0Tujuh Tawanan Surgawi lainnya di Alam Hundred-Shackle mampu menyelamatkan diri, tetapi mereka semua terluka parah. Kobaran api dewa itu melelehkan kulit mereka dan meresap ke dalam darah, daging, serta sumsum tulang mereka. Kobaran api tersebut terus menyala, membuat mereka merasakan penderitaan tanpa henti.     

"Mereka semua kini menjadi milikmu. Jangan sampai ada yang lolos," Zhang Ruochen memberi perintah pada Saint Devourer. Dalam sekejap, ruang hampa di sekitarnya bergetar dan sosoknya menghilang tanpa jejak.     

Begitu dia memutuskan untuk memperebutkan tempat pertama dalam Pertempuran Perburuan Langit, Zhang Ruochen telah mengabaikan semua belas kasihan dalam dirinya dan menjadikan dirinya sebagai sosok yang kejam serta berdarah dingin.     

Hanya ada satu kata yang muncul di dalam benaknya, membunuh.     

Kebaikan tidak hanya akan merugikannya, tetapi juga tidak akan membantunya untuk mencapai tujuannya.     

12 Tawanan Surgawi di Alam Hundred-Shackle mewakili jutaan poin dalam perburuan ini.     

Menurut perhitungan awal Gu Chenzi, Klan Bloodsky hanya membutuhkan enam juta poin dalam Pertempuran Perburuan Langit untuk mencapai tingkat menengah dan menyelesaikan misi yang diberikan para dewa dari Klan Bloodsky.     

Membunuh ke-12 Tawanan Surgawi di Alam Hundred-Shackle itu hampir membuat Klan Bloodsky mengumpulkan jumlah poin yang cukup.     

Jika Zhang Ruochen menggunakan cara lain, dia bisa menemukan 12 Tawanan Surgawi di Alam Hundred-Shackle yang bersembunyi di berbagai lokasi di seluruh penjuru Medan Perburuan Langit yang luas dan membunuh mereka semua ketika mereka mencoba melarikan diri.     

100 hari tidak akan cukup.     

Oleh sebab itulah, kesempatan emas yang muncul hari ini hanya dapat ditemukan secara kebetulan.     

Zhang Ruochen ingin membunuh mereka karena alasan ini, bahkan jika dia terluka parah. Dia tidak ingin melewatkan kesempatan semenakjubkan ini.     

"Tuan, tidak usah khawatir. Saya akan melahap mereka semua…satu per satu…hehe…" ujar Moyin.     

Wajah Moyin yang cantik dan menawan bersinar dengan senyuman yang menggugah jiwa. Dia tidak membutuhkan perintah dari Zhang Ruochen untuk membunuh dan melahap semua Tawanan Surgawi itu. Dia tidak memiliki keinginan lain saat ini.     

*Whoosh*     

Sulur-sulur yang telah ditebas oleh kapak perak itu telah menyerap Chi Saint, Chi Darah, Sumber Saint, dan Pecahan Jiwa Suci dari tiga Tawanan Surgawi yang tewas terbunuh. Dedaunan berwarna ungu dan sulur-sulur tersebut tumbuh kembali dalam waktu singkat.     

Secara keseluruhan, ada lebih dari 400 sulur berwarna ungu di sana. Semuanya tumbuh hingga mencapai seribu mil panjangnya.     

Mereka tidak hanya menumbuhkan cabang utama, tetapi mereka juga mengeluarkan banyak cabang di sekelilingnya.     

Petir dan Api Pemurnian Ilahi merambat pada sulur-sulur dan dedaunan tersebut. Mereka berubah menjadi lautan petir dan api, menjebak tujuh Supreme Saint di Alam Hundred-Shackle itu di dalamnya. Mereka tidak bisa melarikan diri, tidak peduli bagaimanapun caranya.     

"Itu hanyalah Saint Devourer. Bagaimana mungkin kekuatannya bisa menjadi begitu menakutkan? Dengan kultivasi kita di Alam Hundred-Shackle, kita bahkan tidak mampu mengalahkannya," ujar salah satu dari tujuh Supreme Saint di Alam Hundred-Shackle.     

"Tanaman yang tidak takut pada petir dan api. Sebaliknya, sulur-sulur itu bisa mengendalikannya. Itu pasti adalah tanaman parasit milik Zhang Ruochen. Tidak peduli apa pun keahlian Zhang Ruochen, tanaman itu bisa menguasai kemampuan yang sama dengannya," ujar Supreme Saint lainnya.     

Tujuh Supreme Saint di Alam Hundred-Shackle merasa marah dan putus asa pada saat yang bersamaan.     

Mereka menaruh harapan mereka pada Zhi Shang. Namun, ketika mereka memandang ke tempatnya berada, mereka menyadari bahwa seberkas cahaya berwarna emas yang menyilaukan telah meledak di kejauhan.     

Zhi Shang terlempar keluar dari cahaya emas tersebut. Sebuah lubang berdarah seukuran mangkuk telah terbentuk di dadanya. Fluktuasi Chi Saint di tubuhnya juga melemah dengan cepat.     

Zhang Ruochen, yang berdiri di bawah cahaya emas, terus mengejarnya. Lima sayap emas di sisi kiri punggungnya menebas tubuh Zhi Shang satu demi satu. Mereka mampu mematahkan pertahanan dari tubuh Neverwither dan memotong Zhi Shang menjadi dua bagian.     

Namun, Zhi Shang masih hidup.     

Zhang Ruochen membentuk sebuah Badai Dimensi dengan lengan bajunya, menghempaskan dua potongan tubuh Zhi Shang ke langit di atas lautan petir dan api dimana sulur-sulur milik Saint Devourer saling bertautan.     

"Terima kasih atas hadiahnya, Tuan," ujar Moyin.     

Moyin tersenyum menawan dan mengedipkan kedua matanya yang cerah. Dia memisahkan dua sulur ke arah yang berbeda dan melilit tubuh Zhi Shang yang terbelah menjadi dua bagian, terus-menerus menyerap Chi Darah dan Chi Saint miliknya.     

Pan Ruo, Supreme Saint Yuan Fei, Nyonya Fireborn, Lord Sinluo, dan Mad Whitejadi Lion mengendarai Gulungan Kebenaran dan Tipuan ke medan bintang ini. Mereka semua terkejut ketika melihat sulur-sulur milik Saint Devourer yang menutupi area ribuan mil jauhnya.     

"12 Tawanan Surgawi di Alam Hundred-Shackle itu sangat lemah. Mereka bahkan tidak bisa mengatasi Zhang Ruochen yang terluka parah?" Mad Whitejade Lion berkata dengan nada kecewa.     

Tatapan Lord Sinluo terkesan mengejek ketika dia berkata, "Selain lima Tawanan Surgawi di Alam Thousand-Koan dan Lord Hornless, Tawanan Surgawi lainnya hanyalah mangsa yang mudah untuk diburu. Sayang sekali Zhang Ruochen berhasil merebut semua keuntungan. Membunuh mereka akan memberinya banyak poin."     

Nyonya Fireborn memandang Pan Ruo dan berkata dengan nada serius, "Poin Zhang Ruochen terlalu mudah untuk didapatkan, bukan?"     

Ada tuduhan yang tersirat dalam kata-katanya itu.     

Pan Ruo tidak terkejut oleh kata-katanya. "Terlalu mudah? Ada 12 Supreme Saint dari Alam Hundred-Shackle di sana, bahkan salah satunya berada pada tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle. Apa yang akan terjadi jika kau melawan mereka secara bersamaan?"     

"Aku memang salah dalam membuat perhitungan, tetapi siapa yang mengira bahwa Zhang Ruochen akan menjadi sangat kuat begitu dia menerobos ke Alam Hundred-Shackle?"     

"Siapa yang mengira Zhang Ruochen akan mampu memperoleh peluang menguntungkan di dalam planet asal Klan Ghost, dan kultivasinya akan melambung tinggi?     

"Beberapa saat yang lalu, kita juga pergi ke area bawah tanah dari planet asal Klan Ghost. Kalian semua dibuat ketakutan oleh kabut emas di bawah sana. Bahkan Artefak Supreme bahkan tidak dapat menghentikan dampak dari kabut itu sepenuhnya. Zhang Ruochen pasti telah menemukan suatu rahasia sehingga bisa mendapatkan kesempatan ini.     

"Selain itu, Zhang Ruochen sudah terluka parah. Berkat bantuan dari Saint Devourer, dia mampu mengatasi 12 Tawanan Surgawi di Alam Hundred-Shackle itu. Hal ini juga merupakan variabel yang berada di luar ekspektasi kita."     

Supreme Saint Yuan Fei berkata, "Kemampuan bertarung dari Saint Devourer ini memang mengerikan, Jika aku tidak memiliki Artefak Supreme, aku mungkin tidak bisa menghadapinya."     

Kultivator lainnya terkejut ketika mereka mendengar hal ini.     

Supreme Saint Yuan Fei adalah kultivator nomor satu dari Deathkin, menempati peringkat ke-12 pada daftar Supreme Saint di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle. Bahkan jika dia tidak menggunakan Artefak Supreme, sebagian besar Supreme Saint di tahap awal Alam Thousand-Koan bukanlah tandingannya.     

Apakah ini berarti Saint Devourer bisa dianggap sebagai seorang Supreme Saint di Alam Thousand-Koan?     

Supreme Saint Yuan Fei berkata, "Tujuh Supreme Saint dari Alam Hundred-Shackle itu bahkan mampu ditekan olehnya. Supreme Saint biasa pada tahap awal Alam Thousand-Koan tidak mungkin bisa melakukannya."     

"Sementara Saint Devourer masih berurusan dengan para Tawanan Surga, kita bisa bergegas menyerang dan membunuh Zhang Ruochen terlebih dahulu. Selama kita mampu membunuh Zhang Ruochen, maka sebagai tanaman parasite miliknya, Saint Devourer pasti akan ikut mati," ujar Nyonya Fireborn sambil tersenyum dingin.     

Pan Ruo berkata, "Kalian semua harus waspada terhadap Tawanan Surgawi dari Alam Thousad0Koan yang belum menampakkan diri. Berhati-hatilah agar tidak menderita kerugian besar."     

"Yang Mulia Pan Ruo, kenapa sampai saat ini kau masih sangat berhati-hati dalam bertindak? Sejak awal kau sudah menduga bahwa akan ada sosok yang disebut sebagai Tawanan Surgawi dari Alam Thousand-Koan. Jika dia benar-benar datang kemari, bagaimana mungkin dia hanya duduk diam menyaksikan para Tawanan Surgawi dari Alam Hundred-Shackle tewas terbunuh? Menurut pendapatku, tidak ada yang Namanya Tawanan Surgawi dari Alam Thousand-Koan di sini," ujar Nyonya Fireborn.     

Nyonya Fireborn menambahkan, "Jika kau terus bersikap pasif seperti ini, sepertinya rencana untuk membunuh Zhang Ruochen kali ini akan gagal."     

Selalu ada persaingan antar wanita dimana pun tempatnya, terutama antara wanita-wanita cantik.     

Pan Ruo tidak memedulikan Nyonya Fireborn. Tiba-tiba, dia menyipitkan matanya dan bertanya, "Dimana Zhang Ruochen sekarang?"     

Beberapa saat yang lalu, Zhang Ruochen tiba-tiba menghilang dari pandangan mereka.     

"Dia pasti menggunakan Kekuatan Dimensi untuk pindah ke tempat lain. Apakah dia bisa merasakan bahwa kita bersembunyi di dekatnya?" ujar Pan Ruo.     

Semua orang menggunakan cara mereka sendiri untuk mencari keberadaan Zhang Ruochen.     

Que Fei, yang bersembunyi di antara kabut bintang putih, juga tampak terkejut. Dia dengan cepat menekan tangannya di pelipisnya dan bergumam, "Mata Kegelapan."     

Pupil matanya melebar dan memenuhi bagian putih dari matanya. Saat ini, kedua matanya berubah warna menjadi hitam seutuhnya.     

"Kekuatan Kegelapan. Tidak heran kau bisa bersembunyi dengan sangat baik."     

Suara Zhang Ruochen tiba-tiba terdengar di belakang Que Fei. Seolah-olah pria itu berada tepat di samping telinganya.     

Wajah Que Fei berubah menjadi sangat pucat. Dalam momen genting seperti ini, dia bergegas menyatukan kedua telapak tangannya. Dalam sekejap, kulitnya terkelupas.     

Potongan-potongan logam berwarna hitam muncul dari bawah kulitnya dan berubah menjadi satu set baju zirah.     

*Boom*     

Telapak tangan kanan milik Zhang Ruochen, yang membawa kekuatan tiga roh gajah di Alam Thousand-Koan, saat ini mengenai punggung Que Fei.     

"Arus Kegelapan melahap segalanya," Que Fei berteriak.     

Hal yang mengejutkan adalah, telapak tangan Zhang Ruochen memang mampu menembus tubuh Neverwither Zhi Shang sebelumnya. Namun, ketika telapak tangan itu mengenai punggung Que Fei, rasanya seperti menghantam udara.     

Selain itu, ada juga sebuah kekuatan putaran yang menarik telapak tangannya ke depan.     

Bidang penglihatan Zhang Ruochen tiba-tiba menjadi gelap, seolah-olah dia telah jatuh ke dalam sebuah jurang kegelapan. Sensasi tanpa beban yang kuat ini membuatnya merasa sangat tidak nyaman.     

'Baju Zirah Kegelapan.' Zhang Ruochen berpikir dalam hati.     

Apa yang disebut sebagai Baju Zirah Kegelapan adalah satu set baju zirah yang ditempa oleh Istana Kegelapan dengan menggunakan salah satu dari sepuluh zat terbaik di alam semesta ini, yaitu materi kegelapan. Zat tersebut dipenuhi oleh Kekuatan Kegelapan di dalamnya.     

Ketika seseorang mengenakan Baju Zirah Kegelapan, baju zirah itu tidak hanya memiliki kekuatan pertahanan yang luar biasa, tetapi juga bisa menyerap Chi Saint dari tubuh targetnya dan mengubahnya menjadi kekuatannya sendiri. Keberadaannya bahkan berdampak pada ruang dan waktu.     

Que Fei tidak membawa senjata apa pun ke dalam Medan Perburuan Langit. Dia hanya membawa Baju Zirah Kegelapan kemari.     

Kekuatan telapak tangan dan Api Pemurnian Ilahi milik Zhang Ruochen, termasuk Prinsip Telapak Tangan, semuanya terus-menerus diserap oleh Baju Zirah Kegelapan.     

Tiga roh gajah dari Alam Thousand-Koan di tangannya meraung. Bahkan mereka juga diserap oleh Kekuatan Kegelapan yang dihasilkan. Mereka ditarik keluar dari tubuh Zhang Ruochen dan melesat masuk ke dalam baju zirah tersebut.     

"Zhang Ruochen, aku sudah mempersiapkan segalanya untuk bertarung denganmu. Kekuatan Kegelapan benar-benar menakjubkan, bukan?" Que Fei tertawa.     

"Aku tidak percaya bahwa Baju Zirah Kegelapan dapat melahap segalanya."     

Zhang Ruochen berseru dengan nada dingin. Dia mengerahkan semua Prinsip Dimensi di dalam Lautan Chi miliknya dan kemudian menyebar menuju telapak tangan kanannya. Ketika Prinsip Dimensi terpancar keluar dari telapak tangannya, mereka berubah menjadi Kekuatan Dimensi dan membentuk rentetan gelombang dimensi.     

*Brak, Brak, Brak*     

Ketika gelombang-gelombang dimensi itu menghantam punggung Que Fei, ekspresinya sedikit berubah. Baju Zirah Kegelapan jelas tidak bisa menyerap Kekuatan Dimensi sepenuhnya.     

Kekuatan dari gelombang-gelombang dimensi itu pun menembus Baju Zirah Kegelapan dan menghantam tubuh Neverwither milik Que Fei.     

Akhirnya, Que Fei tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Dia tiga kali memuntahkan Darah Saint dari mulutnya secara berurutan. Tubuhnya saat ini seukuran bola meriam, dan kekuatan telapak tangan Zhang Ruochen menghempaskannya ke udara.     

Meskipun Zhang Ruochen berhasil melukai Que Fei, namun faktanya, dia juga menerima dampak yang tidak kalah fatal. Darah tampak mengalir dari mulutnya. Tangan kanannya telah diserang oleh kekuatan dari Baju Zirah Kegelapan. Bahkan tulang-tulang jarinya kini dapat terlihat dengan jelas.     

Seluruh bagian dari lengan kanannya diselimuti oleh garis ley kegelapan.     

Kekuatan Kegelapan sedang mengikis tubuhnya, dan lengan kanannya kini menjadi mati rasa. Dia tidak bisa mengumpulkan kekuatan apa pun.     

"Seperti yang diharapkan dari sembilan Ilmu Kuno. Kekuatan Kegelapan ini telah dikultivasikan ke tingkat tinggi. Kekuatan yang dihasilkan sangatlah mengerikan."     

Pada saat ini, Zhang Ruochen mengerahkan esensi kehidupan dari Api Pemurnian Ilahi dan Jantung Pohon Dewa untuk menghancurkan Kekuatan Kegelapan di dalam tubuhnya. Pada saat yang bersamaan, dia berubah menjadi seberkas cahaya berwarna emas dan menggunakan sepuluh sayap emas di punggungnya untuk menyerang Que Fei.     

"Kekuatan Kegelapan tidak bisa sepenuhnya melahap Kekuatan Dimensi. Seperti yang diharapkan dari sembilan Ilmu Kuno."     

Que Fei menoleh ke belakang dan ekspresinya berubah lagi. Dia langsung berubah menjadi seberkas cahaya berwarna hitam dan terbang ke depan.     

Pergerakan Que Fei lebih cepat dari dugaan Zhang Ruochen. Pink Skull dan Xu berperingkat lebih tinggi dari Que Fei dalam daftar Supreme Saint di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle. Namun, mereka jauh lebih lambat dari Que Fei dalam hal kecepatan.     

Di bawah Alam Thousand-Koan, hanya kecepatan Que yang bisa mengalahkan Que Fei.     

Meskipun Lan Ying dan Yan Huangtu juga sangat cepat, namun tidak bisa dipastikan apakah mereka mampu melampaui Que Fei atau tidak.     

Cahaya hitam dan emas itu saling mengejar dan terbang di langit berbintang enam warna. Kemana pun mereka melintas, bebatuan di alam semesta akan hancur berkeping-keping dan berubah menjadi debu.     

"Keberadaan Que Fei telah terungkap. Cepat kejar dia," ujar Supreme Saint Yuan Fei.     

Supreme Saint Yuan Fei bergegas menggerakkan Gulungan Kebenaran dan Tipuan serta mengaktifkan Kekuatan Supreme. Dia membawa Pan Ruo, Mad Whitejade Lion, Lord Sinluo, dan Nyonya Fireborn untuk mengejar sinar-sinar cahaya berwarna hitam dan emas itu.     

Zhang Ruochen terus melakukan pengejaran. Dia mengeluarkan Cambuk Berkepala Hantu dan mengayunkannya ke arah Que Fei.     

"Klon Bayangan."     

Tubuh Que Fei tiba-tiba terbelah menjadi 100 bagian.     

100 klon Que Fei itu terbang pada saat yang bersamaan. Tubuh mereka tampak buram dan memiliki kekuatan halusinasi di dalamnya.     

*BOOM, BOOM*     

Cambuk Berkepala Hantu itu berhasil menghantam puluhan klon Que Fei hingga hancur berkeping-keping, tetapi serangan tersebut tidak mengenai tubuh asli Que Fei.     

Zhang Ruochen menggunakan Mata Kebenaran untuk mengidentifikasi mereka, tetapi dia mendapati bahwa posisi dari tubuh asli Que Fei terus menerus berubah di antara ilusi tersebut. Setiap klon bisa berubah menjadi tubuh aslinya pada detik berikutnya.     

Dengan kata lain, dia tidak memiliki tubuh yang tetap.     

"Teknik Klon Bayangan ternyata sangat menjebak."     

Zhang Ruochen akhirnya kembali mengaktifkan Kekuatan Dimensi. Dia melakukan Pergerakan Ruang Besar dan muncul di hadapan Que Fei hanya dengan satu langkah. Dia langsung berbalik dan menyerang dengan telapak tangannya.     

"Zhang Ruochen, kau telah terluka parah, tetapi kau masih mengejarku hingga sedemikian rupa. Apakah kau benar-benar berpikir bahwa aku hanya seorang pengganggu?" ujar Que Fei.     

Que Fei mengumpulkan tekad. Dia mengumpulkan Kekuatan Kegelapan di dalam dirinya dan membentul sebilah pedang kegelapan di tangannya.     

Kemudian, Que Fei menusukkan pedang itu menuju telapak tangan Zhang Ruochen.     

Jika Zhang Ruochen masih di kondisi terbaiknya, Que Fei mungkin akan merasa sedikit takut padanya. Tapi sekarang, Zhang Ruochen hanyalah seekor harimau yang kesakitan, mencoba untuk terus bertahan.     

Zhang Ruochen tidak ingin menyentuh Que Fei secara langsung, yang mengenakan Baju Zirah Kegelapan. Oleh karena itu, apa yang dia kerahkan dengan telapak tangannya bukanlah kekuatan telapak tangan, tetapi gelombang dimensi.     

Que Fei berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam menghadapi gelombang dimensi. Tidak seperti Ye Changzai, yang tidak siap dalam menghadapi serangan, dia bisa merasakan kehadiran gelombang tersebut. Dia segera mengacungkan pedang kegelapan di tangannya dan menghancurkan gelombang dimensi yang mengincarnya itu.     

"Terimalah ini. Darkness Descends." ujar Que Fei.     

Pedang kegelapan itu pun diayunkan di tangan Que Fei.     

Cambuk Berkepala Hantu milik Zhang Ruochen saat ini panjangnya menyusut menjadi lima kaki. Dengan diperkuat oleh Chi Saint, cambuk itu kini menjadi keras dan lurus, seperti sebilah pedang yang dipenuhi dengan Chi Hantu di dalamnya.     

"Aku ingin melihat apakah pedangmu lebih cepat darimu."     

Zhang Ruochen tidak pernah takut pada siapa pun dalam pertarungan pedang.     

"Pedang Sepuluh."     

Zhang Ruochen menggunakan Cambuk Berkepala Hantu dan membentuk sebuah lingkaran di sekitar tubuhnya.     

Di dalam lingkaran tersebut, Chi Pedang tampak saling bersilangan. Kemudian, ribuan bayangan pedang bermunculan dan bergabung dengan tubuh Zhang Ruochen. Pada saat berikutnya, Zhang Ruochen melayang ke udara dan menikam ke arah Que Fei.     

Sementara itu, tepat satu garis lurus di atasnya.     

Que Fei menebas dengan pedangnya. Dalam sekejap, langit berbintang menjadi gelap gulita, seolah-olah malam telah tiba.     

Tidak ada yang bisa melihat dimana pedang itu berada. Pedang tersebut kini telah menyatu dengan kegelapan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.