Kaisar Dewa

Kembalinya Lord Xia Yu



Kembalinya Lord Xia Yu

0Moyin menyadari bahwa Zhang Ruochen sudah kehabisan energi. Dia berbicara kepadanya secara telepati, "Tuan, saya akan bertarung melawannya. Anda harus mencari kesempatan untuk pergi terlebih dahulu."     

Kekuatan Moyin saat ini tidak lebih lemah dari Xu dan Supreme Saint Yanhong. Dia sudah cukup kuat untuk bertarung melawan seorang Supreme Saint di tahap menengah dari Alam Thousand-Koan. Namun, Saint Lord Zuo Mu bukanlah seorang kultivator biasa di tahap menengah dari Alam Thousand-Koan. Jika Moyin tidak menggunakan Artefak Supreme, dia pasti akan kalah darinya.     

"Kita akan pergi bersama-sama. Tapi sebelum itu, ada satu hal lagi yang harus kulakukan." Zhang Ruochen menggigit ujung lidahnya untuk meningkatkan kesadarannya. Dia melipat kedua telapak tangan dan jarinya menjadi sebuah bola. Dalam sekejap, Tanda Waktu dalam bentuk titik-titik cahaya terbentuk di antara kedua tangannya. Salah satunya adalah 'Tanda Waktu Jati Diri."     

"Kam masih memiliki kekuatan untuk bertarung?"     

Saint Lord Zuo Mu, yang berdiri di atas meteorit ungu, tampak terkejut. Kemudian, dia terkekeh, lalu mengaktifkan Kekuatan Ruang dan menghilang dari tempatnya.     

*Whoosh*     

Pada saat berikutnya, meteorit ungu itu muncul di atas Zhang Ruochen dan Moyin.     

Meteorit ungu tersebut tiba-tiba bergerak ke bawah dan menabrak dua orang di bagian bawah dengan kekuatan yang luar biasa.     

Sebelum meteorit itu mendarat, hembusan angin kencang dan Chi yang dipancarkannya telah menyelimuti tubuh Zhang Ruochen dan Moyin. Setiap untaian Chi itu memiliki kekuatan mengerikan yang mampu menembus tubuh Neverwither dari seorang Supreme Saint.      

'Tidak heran Nyonya Fireborn kehilangan kesadaran setelah dua kali terkena meteorit ungu ini. Kekuatan serangan dari Tawanan Surgawi di Alam Thousand-Koan ini jauh lebih kuat dari dugaanku.'     

'Apalagi ini bukan sekedar tabrakan. Serangan ini mengandung Kekuatan Ruang di dalamnya. Ketika serangan tersebut mendarat, ruang hampa di segala arah akan ditekan, sehingga mustahil bagi targetnya untuk melarikan diri.' Pemikiran ini terlintas di dalam benak Zhang Ruochen. Dia pun menatap ke arah Moyin.     

Moyin mengangguk pelan. Dia mengangkat tangannya yang seputih salju, dan dalam sekejap, sulur-sulur berwarna ungu merambat keluar dari sepuluh jarinya.     

Kilatan petir dan Api Pemurnian Ilahi mengalir di antara sulur-sulur tersebut dan berubah menjadi sebuah hutan yang menyerupai lautan petir serta kobaran api.     

*Boom, Boom, Boom*     

Lebih dari sulur ungu itu bertabrakan dengan meteorit ungu yang ada di udara. Dalam sekejap, lebih dari seratus sulur yang terkoyak dan terbang ke langit berbintang.     

Namun, kelembutan dari sulur-sulur itu juga dengan cepat melemahkan kekuatan serangan dari meteorit ungu tersebut.     

Saint Lord Zuo Mu mendengus pelan. Dia tidak menyangka bahwa seorang Saint Devourer bisa menahan serangannya.     

Zhang Ruochen, yang berada di bagian bawah, mengangkat tangannya dan menembakkan Tanda Waktu ke udara.     

Saint Lord Zuo Mu, yang kekuatan spiritualnya disegel, tidak tahu kekuatan serangan seperti apakah Tanda Waktu itu. Oleh sebab itulah, dia tidak berani menyentuhnya. Dia langsung terbang ke atas meteorit ungu miliknya. Melihat Tanda Waktu Jati Diri yang mendarat di meteorit ungu tersebut, Zhang Ruochen tersenyum. Kemudian, dia berkata dengan lemah, "Ayo kita pergi. Aku akan berurusan dengannya di lain waktu."     

Dengan adanya Tanda Waktu Jati Diri, Zhang Ruochen bisa mendeteksi lokasi Saint Lord Zuo Mu di mana pun dia berada.     

"Tuan, pinjamkan saya Labu Violet. Saya bisa melawannya," ujar Moyin.     

Wajah Zhang Ruochen kini semakin pucat. Auranya menjadi lemah dalam waktu singkat. Dia berkata dengan susah payah, "Bahkan jika kau bisa melawannya, kau tidak akan bisa membunuhnya. Tidak ada gunanya bertarung di sini."     

Moyin melihat bahwa Zhang Ruochen saat ini berada dalam kondisi yang buruk, jadi dia memutuskan untuk berhenti bertarung. Dia meraih pergelangan tangan Zhang Ruochen dan mengeluarkan Prinsip Hukum untuk melakukan Pergerakan Ruang Besar.     

Sebagai tanaman parasit dari Zhang Ruochen, Moyin juga mengkultivasi Ilmu Ruang.     

Meteorit ungu itu terbang lebih dari seribu mil jauhnya sebelum akhirnya berhenti.     

Saint Lord Zuo Mu, yang berdiri di atas meteorit ungu tersebut, memandang ke kejauhan. Dia mendapati bahwa Moyin dan Zhang Ruochen telah beberapa kali menggunakan Pergerakan Ruang Besar dan menghilang dari pandangannya. Tanpa adanya kekuatan spiritual, mustahil baginya untuk mengetahui arah mana yang dituju oleh Moyin dan Zhang Ruochen, apalagi lokasi mereka.     

Dalam pertempuran tingkat Supreme Saint, seorang kultivator tanpa kekuatan spiritual sama saja seperti orang buta.     

"Sungguh disayangkan. Jika aku bisa merebut Artefak Supreme itu dari Zhang Ruochen, aku tidak akan takut pada kultivator mana pun di Medan Perburuan Langit." Saint Lord Zuo Mu menghela napas karena merasa frustrasi.     

Bagi para Tawanan Surgawi, satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan membunuh setidaknya satu kultivator dari Istana Neraka yang merupakan peserta dalam perburuan kali ini.     

Inilah yang dijanjikan oleh Istana Takdir!     

Tujuan dari Saint Lord Zuo Mu adalah untuk membunuh setidaknya 50 Supreme Saint dari Istana Neraka di Medan Perburuan Langit. Dia ingin mempermalukan para dewa di Istana Neraka dan melihat seberapa jauh Istana Takdir mampu menahan provokasinya. Dia ingin melihat apakah mereka akan melanggar janji mereka. Merebut Artefak Supreme adalah bagian terpenting dari rencana gilanya itu.     

Zhang Ruochen menyimpan kembali sepuluh sayap emas di punggungnya. Ada puluhan luka di tubuhnya, dimana tiga di antaranya menembus dada dan punggungnya. Organ dalamnya nyaris hancur total. Selain itu, ada juga Chi Hantu, Chi Asuran, Kekuatan Kutukan, dan Kekuatan Kegelapan yang menyerang tubuhnya. Semua jenis kekuatan yang berbeda-beda itu bercampur menjadi satu, menghancurkan kekuatan kehidupan dari tubuh Neverwilt miliknya. Setiap kali dia bertarung dengan seorang kultivator, kekuatan lawannya akan masuk ke dalam tubuhnya melalui luka-luka yang dia derita.     

Jika luka-lukanya tidak memburuk, Zhang Ruochen akan terus bertarung dengan mengerahkan tekadnya.     

Moyin menatap luka di dada Zhang Ruochen. Itu adalah sebuah pemandangan yang mengejutkan.     

Tubuh Zhang Ruochen tampak seperti porselen yang pecah, seolah-olah tubuhnya bisa hancur berkeping-keping hanya dengan sentuhan pelan.     

"Tuan, apakah kita akan kembali ke planet asal dari Immortal Vampir untuk memulihkan diri?" tanya Moyin.     

Zhang Ruochen tidak menjawabnya. "Bisakah kau membentuk formasi teleportasi di sini?"     

"Aku belum pernah melakukannya sebelumnya, tapi seharusnya itu bukanlah hal yang sulit," ujar Moyin.     

Zhang Ruochen berkata, "Carilah planet tersembunyi di dekat sini dan siapkan formasi teleportasi terlebih dahulu."     

Planet asal dari Klan Ghost berada cukup jauh dari planet asal Immortal Vampir. Jaraknya mencapai lebih dari 100 juta mil. Bahkan seorang Supreme Saint mungkin tidak akan bisa mencapainya dalam waktu sepuluh hari. Mereka hanya bisa mempersingkat jaraknya dengan menggunakan formasi teleportasi.     

Empat jam kemudian, Moyin dan Zhang Ruochen tiba di sebuah planet berwarna coklat kemerahan dengan diameter 5.000 mil. Planet ini tidak memiliki atmosfer dan melayang dalam lapisan kabut berwarna hitam yang luas.     

Kabut itu terbentuk dari berbagai jenis gas beracun di dalamnya. Kultivator yang belum mencapai tingkat Saint jelas tidak berani mendekat.     

Zhang Ruochen menggunakan kekuatan spiritualnya untuk memeriksa planet ini. Dia tidak mendeteksi adanya hawa kehadiran para kultivator dari Istana Neraka maupun Tawanan Surgawi. "Ini adalah tempat yang tepat!"     

*Boom*     

Moyin melemparkan Lord Sinluo yang tidak sadarkan diri ke permukaan tanah. Di kutub selatan dari planet ini, dia menggunakan pecahan batu giok dan batu dewa yang diperolehnya dari Zhang Ruochen untuk membentuk sebuah formasi teleportasi.      

Sementara itu, Zhang Ruochen duduk bersila di tepi sebuah sungai lava. Dia mengerahkan Api Pemurnian Ilahi untuk menghancurkan energi kekacauan yang ada di dalam tubuhnya.     

Jika Zhang Ruochen tidak menghancurkan kekuatan yang ditinggalkan oleh Xu, Ye Changzai, Que Fei dan lainnya di dalam tubuhnya, maka luka-luka yang dia derita akan semakin memburuk. Dia tidak akan pernah bisa pulih kembali.     

Tidak lama kemudian, Moyin telah selesai menyiapkan formasi teleportasi. Melihat Zhang Ruochen masih memulihkan diri, dia memutuskan untuk tidak mengganggunya. Sebaliknya, dia mengeluarkan Busur Frostwood milik Lord Sinluo, lalu mengambil alih jiwa senjata dari Busur Frostwood dan menyiapkannya untuk digunakan di masa mendatang.     

Busur tersebut adalah sebuah Artefak King tingkat tiga yang bernilai hampir 1.000 Godstone. Jika digunakan dengan baik, setiap panah dari busur itu bisa membunuh seorang Supreme Saint. Busur Frostwood jelas bisa dianggap sebagai senjata pembunuh yang menakjubkan.     

Selain busur utama, masih ada enam anak panah lainnya.     

Setiap anak panah itu berada pada tingkat Artefak King. Bahan dan bentuknya pun berbeda-beda.     

Salah satu anak pandang terlihat tembus pandang, seperti sebuah kristal. Ketika Moyin memasukkan Chi Saint ke dalamnya, anak panah itu menghilang dalam sekejap, menjadi tidak terlihat dan tidak memancarkan fluktuasi aura apa pun.     

Itu adalah 'Panah Roh' yang terbuat dari Kristal Roh. Anak panah tersebut secara khusus digunakan untuk membunuh Jiwa Suci dari para kultivator. Itu akan menjadi senjata paling mematikan bagi para kultivator hantu yang hanya memiliki roh dalam diri mereka.     

Jika dikombinasikan dengan Panah Kegelapan yang dikuasai oleh Lord Sinluo, kombinasi tersebut bisa menghasilkan kekuatan yang jauh lebih mengerikan. Dengan cara tersebut, penggunanya dapat membunuh musuh yang peringkat kultivasinya lebih tinggi dari mereka.      

Setelah Moyin mengambil alih Busur Frostwood dan enam anak panah di dalamnya, dia menekankan jarinya ke kepala Lord Sinluo. Dalam sekejap, sulur-sulur setipis jarum mulai muncul dan menusuk kening Lord Sinluo, memasuki pikirannya.      

Tubuh Lord Sinluo, yang tidak sadarkan diri, tiba-tiba kejang, dimana anggota tubuhnya bergerak-gerak tak terkendali, dan dia berteriak dengan keras.     

Moyin sedang mencari roh Lord Sinluo, berniat untuk merebut ingatannya, dan mencari teknik memanah yang dia kuasai.     

Setelah beberapa lama, sulur-sulur itu muncul kembali dari kepala Lord Sinluo dan menghilang.     

Sebuah senyuman yang menawan saat ini muncul di wajah Moyin yang seputih salju.     

"Hm?"     

Ketika merasakan Chi Saint yang kuat datang dari kabut di atas planet ini, ekspresi Moyin berubah menjadi dingin. Dia menempatkan Panah Pohon Dewa di Busur Frostwood Bow dan menariknya dengan keras.     

*Syuuuttt*     

Dengan diselimuti oleh awan dari Chi Darah, seorang wanita cantik muncul dari dalam kabut itu dan mengungkapkan dirinya.     

Dia memiliki tubuh yang menjulang tinggi dan sepuluh sayap perak di punggungnya. Rambutnya yang panjang tampak seperti air terjun, dan kulitnya terlihat sangat sempurna. Sebuah seruling giok menggantung di pinggangnya saat dia terbang menuju kutub selatan dari planet tersebut.     

Moyin mengenalinya. Dia adalah Lord Xia Yu dari Klan Bloodsky.     

"Berhenti."     

Moyin mengarahkan Panah Pohon Dewa pada Lord Xia Yu. Hawa dingin terpancar dari bagian ujung panah itu, membekukan lava di kutub selatan tersebut menjadi sebuah sungai es.     

Lord Xia Yu mendarat di puncak gunung berwarna merah tua. Melihat Zhang Ruochen duduk bersila di permukaan tanah, dia pun mengerutkan keningnya. "Apa maksudmu?"     

Moyin mengerutkan bibir merahnya dan tersenyum. "Tuan sedang memulihkan diri. Tidak ada seorang pun yang diizinkan untuk mendekatinya."     

"Termasuk diriku?"     

Lord Xia Yu merasa sedikit kesal. Kedua matanya yang seperti mata phoenix bersinar dengan cahaya semerah darah.     

"Tentu saja."     

Zhang Ruochen tidak mempercayai siapa pun di Istana Neraka, begitu pula dengan Moyin.     

Terlebih lagi, Lord Xia Yu memiliki banyak hal yang mencurigakan. Dia jelas tidak bisa membiarkannya mendekati Zhang Ruochen saat ini.     

Sebagai contoh, selama Upacara Penobatan Dewa berlangsung, tepatnya ketika mereka bertarung untuk menentukan pemimpin dari Klan Bloodsky dalam perburuan ini, Lord Xia Yu memancarkan keinginan membunuh yang mengerikan terhadap Zhang Ruochen.     

Lord Xia Yu telah berjanji pada Zhang Ruochen untuk mematahkan Formasi Taktis dari planet asal Klan Ghost. Tapi dia malah menghilang pada momen yang paling kritis.     

Selain itu, dia baru kembali setelah pertempuran berakhir, ketika Zhang Ruochen sudah terluka parah.     

Sungguh kebetulan yang luar biasa!     

Lord Xia Yu sangat marah hingga dia menggertakkan giginya. Wanita ini hanyalah seorang Saint Devourer sekaligus budak dari Zhang Ruochen. Beraninya dia membidik anak panah kepadanya? Tindakannya ini sungguh lancang.     

"Kau tidak cukup kuat untuk menghalangi jalanku."     

Pakaian Lord Xia Yu berkibar tertiup angin, dan dia pun langsung terbang mendekat.     

*Boom*     

Moyin juga menembakkan Panah Pohon Dewa, yang langsung melesat keluar dari tali Busur Frostwood, meninggalkan sebuah jejak cahaya sepanjang puluhan meter.     

Pada awalnya, Lord Xia Yu tidak menganggap Moyin sebagai lawan yang sepadan baginya. Namun, saat Panah Pohon Dewa melesat dari Busur Frostwood, hawa dingin langsung menyapu seluruh penjuru planet.     

*Whooosh*     

Kutub selatan dari planet ini langsung berubah menjadi sebuah benua gletser.     

Panah Pohon Dewa sangat tajam, sehingga memaksa Lord Xia Yu mengeluarkan Suling Penghisap Roh untuk melawannya. Tubuhnya terhempas ke belakang akibat tabrakan yang dihasilkan, dan dia mendarat di area gletser yang berada seratus kilometer jauhnya dalam kondisi yang buruk. Tidak sampai disitu saja, dia kembali dihempaskan sejauh sepuluh kilometer. Baru setelah itu dia mampu menstabilkan dirinya sendiri.     

Tangan kanannya yang memegang seruling terasa sakit dan mati rasa.      

"Bagaimana dia bisa menjadi sekuat ini? Bahkan ketika Busur Frostwood berada di tangan Lord Sinluo, dia tidak mampu mengeluarkan kekuatan yang semengerikan ini." Lord Xia Yu terlihat takjub.     

Dia telah mengkultivasi Kehendak Saint tingkat tiga, dan dia berada di peringkat kesebelas dalam daftar Supreme Saint di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle. Nantinya, jika dia mampu mendapatkan Teknik Saint dari Alam Thousand-Koan, maka dengan pencapaiannya dalam pembuatan formasi dan jimat, dia mungkin akan bisa mencapai peringkat ketujuh atau bahkan keenam, melampaui peringkat dari Pink Skull dan Xu.     

Lord Xia Yu menjadi lengah karena dia terlalu meremehkan Moyin. Dia dikejutkan oleh anak panah yang dilepaskan oleh Moyin. Bahkan budak dari Zhang Ruochen ini memiliki kekuatan yang setara dengan kultivator dari sepuluh besar daftar Supreme Saint di Alam Hundred-Shackle.     

"Seranglah aku sekali lagi."     

Lord Xia Yu adalah sosok yang dominan dan keras kepala. Moyin telah memicunya untuk menganggap Moyin sebagai lawan yang layak baginya.     

Moyin membusungkan dadanya dan memasang kuda-kuda. Dia tersenyum dan berkata, "Haha, apakah kau takut padaku?"     

"Berhenti bertarung dan simpanlah kekuatan kalian. Masih ada pertempuran sulit yang menanti kita."     

Suara Zhang Ruochen terdengar sangat tegas dan menyebar ke seluruh penjuru benua es di kutub selatan.     

Kedua sosok itu langsung menoleh ke arah sumber suara. Mereka melihat Zhang Ruochen berdiri setelah menghancurkan semua jenis energi yang menyerang tubuhnya. Luka-luka luarnya kini telah sembuh. Dia tampak bertelanjang dada, memperlihatkan otot-ototnya yang terpahat dengan indah. Dia memancarkan kejantanan dan pesona yang mampu menarik perhatian para wanita. Lord Xia Yu memang sosok yang sangat sombong, tetapi pada saat ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memandang Zhang Ruochen.     

"Biarkan Lord Xia Yu datang kemari. Dia bisa dipercaya," ujar Zhang Ruochen.     

"Ya, Tuan."     

Moyin terbang ke sisi Zhang Ruochen sambil tersenyum. Dia mengeluarkan sebuah jubah berwarna merah darah dan memakaikannya pada Zhang Ruochen. "Saya merasa tergerak oleh pria tak tertandingi seperti anda, Tuan. Saya hanya ingin mendampingi anda untuk selamanya, tidak akan terpisah satu detik pun."     

"Kau hanyalah tanaman parasit. Jika aku adalah tuanmu, aku akan meleburmu sejak lama. Aku tidak akan membiarkanmu memiliki kesadaran sendiri."     

Lord Xia Yu terbang mendekat dan mendarat di permukaan tanah. Dia mengamati Zhang Ruochen dan berkata, "Kenapa kau menjadi begitu lemah? Apakah kau terluka parah?"     

Meskipun luka-luka luarnya telah menghilang, namun luka dalam tidak akan sembuh dalam waktu singkat.     

"Ini bukan apa-apa. Aku telah menghancurkan berbagai macam energi yang menyerang tubuhku. Lagipula, aku memiliki Jantung Pohon Dewa. Beri aku satu hari lagi untuk memulihkan diri." Nada bicara Zhang Ruochen terdengar acuh tak acuh.     

Lord Xia Yu bertanya, "Apakah kau yang menghancurkan planet asal dari Klan Ghost?"     

"Apakah kau kembali ke sana?" Zhang Ruochen bertanya.     

Lord Xia Yu mengangguk. "Aku mengalami sebuah insiden yang menyulitkan sebelumnya. Ketika aku akhirnya berhasil mengatasinya. Aku kembali dan mendapati bahwa planet asal Klan Ghost telah berubah menjadi sebuah planet emas. Planet tersebut dikelilingi oleh lapisan kabut emas dan tidak ada kultivator yang bisa menerobos masuk ke dalamnya."     

"Kukira kau sudah mati di sana, tetapi dalam perjalanan kembali ke planet asal dari Immortal Vampir, aku menemukan tanda-tanda yang kau tinggalkan, jadi aku melacak keberadaanmu di sini."     

Tatapan mata Zhang Ruochen menjadi muram. "Aku sengaja meninggalkan tanda itu untukmu. Ngomong-ngomong, insiden apa yang kau alami sebelumnya?"     

Lord Xia Yu mendengus, "Mauve Pupa, kultivator elit dari Corpusian," ujarnya. "Pria ini ternyata telah merencanakan penyergapan di dekat planet asal dari Klan Ghost. Ketika aku hendak mematahkan formasi, dia tiba-tiba melompat keluar dan menyerangku. Untungnya, kekuatan spiritualku tidak mudah ditaklukkan, jadi aku pun selamat."      

"Dia berada di peringkat kesepuluh dalam daftar Supreme Saint dari Alam Hundred-Shackle, dan aku berada di peringkat kesebelas. Awalnya, aku tidak perlu takut padanya. Namun, dia memegang Artefak Supreme milik Corpusian. Dengan demikian, bagaimana mungkin aku bisa menjadi lawan yang sepadan baginya? Aku tidak punya pilihan selain mundur."     

"Jika aku memiliki senjata saint milik sosok terkemuka, aku tidak akan takut padanya."     

Lord Xia Yu menggertakkan giginya yang seputih salju dengan erat, dan kedua matanya yang cerah menyiratkan keinginan membunuh yang kuat.     

Lord Xia Yu, yang telah melarikan diri selama tiga hari, tidak punya tempat untuk melampiaskan amarahnya.     

Zhang Ruochen meletakkan kedua tangannya di belakang punggungnya. "Aku memiliki Artefak Supreme tambahan," ujarnya. "Aku bisa meminjamkannya padamu untuk saat ini."     

"Tentu saja, aku memiliki syarat. Kau harus melewati beberapa pertempuran sulit denganku. Namun, jika kau tidak beruntung, maka kau bisa tewas terbunuh."     

"Tapi jika kau beruntung dan mampu bertahan hidup, aku akan membiarkanmu memiliki Artefak Supreme itu. Kau harus berpikir matang-matang sebelum mengambil keputusan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.