Kaisar Dewa

Rencana Pan Ruo untuk Membunuh Zhang Ruochen



Rencana Pan Ruo untuk Membunuh Zhang Ruochen

0Planet asal dari Klan Batu diselimuti oleh pasir berwarna kuning. Tidak ada laut maupun tumbuh-tumbuhan di sana. Jika seseorang berdiri di udara dan menyaksikan pemandangan planet tersebut dari langit berbintang, mereka akan mengira bahwa itu adalah planet yang tak berpenghuni. Planet tersebut tidak berbeda dengan ratusan juta planet tandus lainnya.     
0

Kutub utara dari planet asal tersebut terlihat gelap dan dingin. Hanya ada garis-garis aurora yang tampak memenuhi langit.     

Di bawah kabut aurora itu, ada sebuah bangunan megah berbentuk piramida di sana. Tempat itu dihiasi dengan banyak Inskripsi Supreme Saint dan memancarkan cahaya berwarna putih yang bisa menerangi area seribu mil jauhnya.     

Supreme Saint Yuan Fei, Yuan Mo, dan Lord Sinluo dari Deathkin adalah kelompok pertama yang tiba di sana. Mereka berdiri di menara dan mendengarkan penjelasan Mad Whitejade Lion tentang pertempuran antara dirinya dan Zhang Ruochen.     

Tentu saja, Mad Whitejade Lion menyembunyikan beberapa fakta dari peristiwa tersebut.     

Lagipula, dia telah dikalahkan dengan cara yang menyedihkan. Dia tidak akan merasa bangga untuk menceritakan kisahnya secara keseluruhan.     

Itu sangat memalukan!     

Setelah mendengarkan kisahnya, ekspresi ketiga Supreme Saint dari Deathkin yang berada di Menara itu semuanya tampak sangat serius.     

Yuan Mo terlihat sangat marah. Dia berkata, "Sudah berapa lama sejak Zhang Ruochen menerobos ke tingkat Supreme Saint? Bagaimana dia bisa memiliki kemampuan untuk mengalahkanmu? Bagaimana caranya dia mampu mencapai Alam Hundred-Shackle dengan begitu mudah?"     

Ketika dia berada di Kunlun, Yuan Mo tidak memandang Zhang Ruochen sebagai lawan yang layak baginya.     

Meskipun Yuan Mo telah mengalami kekalahan dalam pertempuran di Gunung Xianji, dia merasa bahwa Zhang Ruochen hanya mengandalkan kekuatan eksternal. Oleh sebab itulah, dia tidak mau mengakui kekalahannya.     

Tapi sekarang, Zhang Ruochen telah mencapai Alam Hundred-Shackle, sementara Yuan Mo baru saja memasuki tahap lanjutan dari Alam Neverwilt. Dengan kata lain, ada perbedaan besar dalam kekuatan kultivasi mereka.     

Supreme Saint Yuan Fei adalah kakak laki-laki dari Yuan Mo sekaligus elit tingkat atas dari Deathkin dalam Pertempuran Perburuan Langit kali ini. Dia berkata dengan tenang, "Zhang Ruochen mengendalikan Sundial dan memiliki banyak sumber daya kultivasi. Oleh karena itu, dapat dimengerti bahwa dia bisa mengalami perkembangan dengan begitu cepat."     

"Dia mampu mengalahkan Warlord Mara ketika dia berada di Alam Neverwilt. Sekarang setelah dia memasuki Alam Hundred-Shackle, tidak mengherankan bahwa dia bisa mengalahkan Mad Whitejade Lion."     

Kemudian, Supreme Saint Yuan Fei menatap mata Mad Whitejade Lion, seolah-olah dia bisa membaca pikirannya. Dia pun bertanya dengan nada serius, "Apakah kau dan Zhang Ruochen benar-benar bertarung dalam puluhan ronde?"     

"Apa maksudmu? Apakah kau menganggap bahwa aku telah berbohong? Zhang Ruochen memang sangat kuat, tapi aku tidak jauh lebih lemah darinya," ujar Mad Whitejade Lion dengan penuh amarah dan membelalakkan matanya.     

Supreme Saint Yuan Fei dengan cepat mencoba menenangkannya, "Bukan itu maksudku. Aku hanya ingin memahami kekuatan Zhang Ruochen saat ini dengan lebih jelas, sehingga aku tidak membuat penilaian yang tidak akurat mengenai kekuatannya."     

"Berdasarkan penjelasanmu, mungkin Zhang Ruochen telah membangunkan garis keturunan leluhur di dalam dirinya."     

"Tapi kita belum pernah melihat sekuat apakah garis keturunan leluhur milik Zhang Ruochen. Hanya kau yang mengetahuinya."     

Ekspresi Mad Whitejade Lion terlihat serius. "Garis keturunan leluhur telah meningkatkan kecepatan Zhang Ruochen secara signifikan. Tanpa menggunakan Kekuatan Ruang dan Waktu, kecepatannya bahkan dapat melampaui beberapa Supreme Saint dari Alam Thousand-Koan."     

"Ketika aku bertarung dengannya, aku hanya bisa bertahan. Sulit bagiku untuk mengambil inisiatif dalam melancarkan serangan."     

Yuan Mo mendengus. "Dalam pertarungan antar Supreme Saint, keunggulan dalam hal kecepatan tidak dapat memainkan peranan penting. Satu serangan dari Supreme Saint mampu mencakup area seluas seribu mil. Tidak peduli secepat apa pun Zhang Ruochen, bisakah dia melarikan diri sejauh seribu mil dalam sekejap?"     

"Selanjutnya, masih ada formasi taktis, Aura Kematian, kutukan… ada banyak metode kultivasi yang tidak bisa dihindari hanya dengan kecepatan tingkat tinggi."     

"Yuan Mo, kau tidak boleh meremehkan kecepatan dari seorang Supreme Saint. Waspadalah, kau mungkin bahkan tidak tahu bagaimana kau bisa tewas terbunuh."     

Kemudian, terdengar sebuah suara di menara tersebut.     

Suara itu terdengar seperti suara dari seorang kultivator muda.     

Yuan Mo memandang ke arah dimana suara itu berasal dan melihat satu sosok yang mengenakan baju zirah berwarna hitam telah muncul di Menara tersebut.     

Sosok itu berdiri di tepi menara batu. Sambil memunggungi mereka, dan dia menghadap ke arah sebuah jendela batu. Cahaya yang bersinar dari jendela tersebut menciptakan bayangan yang memanjang di permukaan tanah.     

Yuan Mo menyentuh lehernya dan bekas darah muncul di ujung jarinya. Dia berpikir dalam hati, "Sungguh kecepatan yang mengerikan! Selain tiba dari luar dalam sekejap, dia bahkan meninggalkan bekas darah di leherku. Apakah dia ingin memberiku peringatan?"     

Lord Sinluo dan Supreme Saint Yuan Fei saling memandang dan mengangguk pelan.     

Supreme Saint Yuan Fei berkata dengan nada penasaran, "Apakah kamu Que Fei dari Klan Nether?"     

Pria berzirah hitam itu berbalik dan berkata, "Tepat sekali."     

Que Fei baru saja berbalik. Namun, baju zirah hitam di tubuhnya itu terlihat sangat aneh; baju zirah tersebut seolah-olah melahap cahaya. Semua kultivator yang memandangnya hanya bisa melihat sosok berwarna hitam, tetapi mereka tidak bisa melihat wajahnya.     

Itu seperti sebuah cermin hitam berbentuk manusia, yang terlihat sangat aneh.     

"Jadi dia adalah Que Fei, kultivator terkuat nomor dua dari Klan Nether. Tidak heran dia sangat kuat," pikir Yuan Mo dalam hati.     

Que Fei adalah elit tersembunyi dari Klan Nether. Dia baru saja meraih ketenaran. Sekarang, dia berada di peringkat ke-16 dalam daftar Supreme Saint yang berada di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle.     

Mad Whitejade Lion berkata, "Dimana Supreme Saint Sepuluh Ribu Tangan berada? Kenapa dia tidak hadir di sini?"     

Nada bicara Que Fei terdengar tidak ramah." Supreme Saint Sepuluh Ribu Tangan sedang menempa Pil Suci tingkat semi-kaisar untuk mencoba membentuk Kehendak Saint tingkat dua.     

"Begitu dia berhasil, Klan Nether pasti akan menempati posisi pertama dalam Pertempuran Perburuan Langit kali ini. Bahkan Yan Huangtu dan Lan Ying akan diinjak-injak olehnya.     

"Bahkan Que yang misterius itu tidak akan bisa menang melawan Kehendak Saint tingkat dua."     

Mendengar hal ini ini, Yuan Fei, Lord Sinluo, Mad Whitejade Lion, dan yang lainnya sama sekali tidak menunjukkan ketidaksenangan. Bagaimanapun juga, Klan Deathkin dan Klan Batu memang termasuk pasukan yang relatif lemah di Festival Perburuan Langit, sehingga mereka hanya bisa mengikuti perintah dari Supreme Saint Seribu Tangan.     

Mad Whitejade Lion berkata, "Jika Supreme Saint Sepuluh Ribu Tangan tidak datang, akan sulit bagi kita untuk membunuh Zhang Ruochen dengan kekuatan yang ada."     

Que Fei mendengus. "Mengapa kita membutuhkan bantuan dari Supreme Saint hanya untuk berurusan dengan Zhang Ruochen? Kita sudah memiliki empat Supreme Saint di tahap Great Perfection dari Alam Hundred-Shackle di sini. Maka dari itu, membunuhnya sama saja seperti membantai sekawanan babi dan anjing."     

Mad Whitejade Lion mengetahui betapa kuatnya Zhang Ruochen. Namun, ketika dia memikirkan tentang bagaimana Yuan Fei dan Que Fei sama-sama elit yang tak terduga, beban di dalam hatinya kini telah berkurang.     

*Tap, Tap*     

Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki yang pelan.     

Pan Ruo, yang berpakaian seperti laki-laki, berjalan mendekat dari luar menara. Posturnya tampak tinggi dan memancarkan aura yang misterius. Dia berkata dengan suara pelan, "Kau terlalu meremehkan Zhang Ruochen. Berhati-hatilah untuk tidak membunuhnya dan mati di Medan Perburuan Langit."     

Pan Ruo telah menerobos ke tingkat Supreme Saint. Gerbang Takdir yang menyilaukan tampak melayang di belakangnya. Sosoknya terkadang terlihat jelas dan terkadang meredup, seolah-olah dia terus menerus berpindah tempat antara cahaya dan kegelapan.     

Ini adalah perwujudan dari Ilmu Takdir yang hanya muncul ketika seseorang mengkultivasinya ke tingkat yang sangat mendalam. Apa yang sedang mereka saksikan saat ini adalah Pintu Jati Diri.     

Pintu Jati Diri juga merupakan bentuk lain dari Gerbang Takdir.     

Namun, Pintu Jati Diri sudah menyatu seutuhnya dengan sang kultivator, tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Kekuatan Takdir akan selalu ada dan tidak pernah hilang.     

Dengan adanya Pintu Jati Diri, Pan Ruo dapat melemahkan lawannya kapan saja dan menekan lawannya setiap saat. Tentu saja, tingkat tekanan yang dihasilkan sebanding dengan tingkat kultivasinya.     

Dampak yang ditimbulkan dari Pintu Jati Diri akan semakin melemah terhadap mereka yang tingkat kultivasinya lebih tinggi dari Pan Ruo.     

Beberapa orang yang berada di menara itu pergi untuk untuk menyambutnya. Mereka menangkupkan tangan dan berkata sambil tersenyum, "Selamat, Yang Mulia. Anda telah mengkultivasi Pintu Jati Diri. Posisi sang Keturunan jelas sudah berada dalam jangkauan anda."     

Menurut tradisi dari Istana Takdir, seorang kultivator yang telah mengkultivasi Pintu Jati Diri bisa langsung menjadi sang Keturunan.     

Namun, Pan Ruo baru mengkultivasi Pintu Jati Diri setelah memasuki Medan Perburuan Langit. Situasinya ini jelas tidak biasa.     

Kultivasi Pan Ruo tidak setinggi orang lain. Namun, dengan tatapan matanya yang dingin dan penuh dengan kebencian, dia memiliki aura yang melampaui mereka. Dia pun duduk di bagian atas, "Jangan sampai lengah ketika kalian berhadapan dengan Zhang Ruochen," ujarnya. "Tidak akan ada masalah jika kalian tidak melakukan tindakan apa pun. Tetapi begitu kalian melakukannya, kalian harus mengirimnya ke dalam tempat yang dipenuhi oleh kutukan abadi."     

Ada rumor yang mengatakan bahwa Pan Ruo didukung oleh salah satu dari dua belas dewa di Istana Takdir, yaitu Skywrath, yang sangat kuat. Oleh karena itu, meskipun Que Fei dan Lord Sinluo adalah sosok yang sombong, mereka tidak berani bertindak lancang di hadapannya.     

Ditambah lagi, bakat Pan Ruo di Ilmu Takdir sangat mengejutkan. Potensinya benar-benar tak terbatas.     

Yuan Mo adalah salah satu pendukung utama Pan Ruo. Dia pun lekas bertanya, "Apa rencanamu dalam menyikapi hal ini, Yang Mulia?"     

Pan Ruo menatap ke arah Mad Whitejade Lion. "Apakah Zhang Ruochen menggunakan Kekuatan Ruang dan Waktu untuk mengalahkanmu?"     

Mad Whitejade Lion tampak bingung dan menggelengkan kepalanya.     

Pan Ruo bertanya lagi, "Apakah dia menggunakan Kehendak Saint?"     

Mad Whitejade Lion kembali menggelengkan kepalanya.     

Pan Ruo terus bertanya, "Apakah dia menggunakan suatu senjata?"     

Mad Whitejade Lion masih menggelengkan kepalanya.     

Supreme Saint Yuan Fei, Lord Sinluo, dan Yuan Mo tampak terkejut. Mereka tidak menyangka Mad Whitejade Lion ternyata menyembunyikan begitu banyak hal dari mereka.     

Zhang Ruochen berhasil mengalahkan Mad Whitejade Lion tanpa menggunakan Kekuatan Ruang dan Waktu, Kehendak Saint, maupun senjata?     

Tampaknya, mereka harus menilai kembali kekuatan yang dimiliki oleh Zhang Ruochen saat ini.     

Pan Ruo berkata, "Zhang Ruochen, yang telah mencapai Alam Hundred-Shackle, jelas lebih menakutkan dari dugaan kita. Namun, hal yang lebih mengerikan lagi adalah, kita bahkan tidak tahu sekuat apa dia sekarang."     

Que Fei berkata, "Dia baru saja mematahkan belenggu pertamanya. Tidak peduli sekuat apa pun dirinya, aku yakin bahwa aku bisa mengalahkannya."     

"Saint Que Fei, aku yakin kau mengetahui bahwa tujuan kita bukan untuk mengalahkannya, tetapi untuk membunuhnya. Apakah kau yakin bisa membunuhnya?" ujar Pan Ruo.     

Que Fei pun terdiam.     

Membunuh seseorang jelas jauh lebih sulit daripada mengalahkan seseorang.     

Pan Ruo berkata, "Menurutku, ada tiga langkah yang bisa digunakan untuk berurusan dengan Zhang Ruochen."     

"Langkah pertama adalah memerintahkan seseorang untuk membunuhnya."     

"Memerintahkan seseorang untuk membunuhnya? Yang Mulia, apakah sosok yang kau maksud ini mengacu pada Lan Ying, ataukah pada Supreme Saint Yanhong dan Xu?" Supreme Saint Yuan Fei bertanya.     

Pan Ruo berkata, "Lan Ying dan Yan Huangtu masih melacak keberadaannya. Mereka sedang memperebutkan Pil Suci tingkat kaisar. Sepertinya mereka tidak punya waktu untuk berurusan dengan Zhang Ruochen. Jika kita ingin memilih seseorang, Xu dan Supreme Saint Yanhong akan menjadi kandidat yang sesuai."     

Yuan Mo dengan cepat berkata, "Ide bagus! Biarkan Xu dan Supreme Saint Yanhong yang berurusan dengan Zhang Ruochen. Pertama, kita bisa menguji kekuatan Zhang Ruochen. Kedua, kita bisa membiarkan mereka menguras energi satu sama lain. Akan jauh lebih baik jika kedua belah pihak terluka."     

Pan Ruo berkata, "Biarkan Mad Whitejade Lion yang melakukannya. Sekarang, kalian harus memberitahu Xu dan Yanhong bahwa Zhang Ruochen telah menerobos ke Alam Hundred-Shackle."     

"Supreme Saint Yanhong sudah lama ingin membunuh Zhang Ruochen agar bisa mendapatkan dukungan dari semua pasukan utama. Dia pasti akan sangat bersemangat untuk mengambil tindakan."     

"Selain itu, Supreme Saint Yanhong dan Xu menderita kerugian besar di tangan Zhang Ruochen selama Festival Perburuan Langit dan pertarungan untuk memperebutkan Pil Suci. Mereka pasti sangat membenci Zhang Ruochen."     

Lord Sinluo berkata, "Supreme Saint Yanhong dan Xu tidak bodoh. Mereka bisa menebak bahwa kita ingin memanfaatkan mereka. Bagaimana mungkin mereka akan mengizinkan orang lain untuk memanfaatkan keduanya?"     

Pan Ruo menggelengkan kepalanya, "Itu sebabnya aku meminta Mad Whitejade Lion untuk memberitahu mereka," ujar. Semua orang tahu bahwa Mad Whitejade Lion adalah pendukung dari Nona Angin. Dia telah menyinggung semua anggota Klan Batu dan bahkan kita. Sekarang, dia telah dipermalukan oleh Nona Angin. Bahkan senjatanya telah diambil secara paksa. Oleh sebab itu, dia tidak punya pilihan selain pergi. Sehingga tentu saja, dia ingin membalas dendam. Namun, kita pasti tidak akan menerima kehadirannya. Menilai dari semua ini, dia tidak punya pilihan selain mencari perlindungan dari Supreme Saint Yanhong."     

Mad Whitejade Gila tertawa dengan keras. "Yang Mulia sangat cermat dalam membuat strategi."     

Yuan Mo berkata, "Jika Supreme Saint Yanhong dan Xu tidak dapat membunuh Zhang Ruochen, apakah langkah kedua akan menjadi giliran kita untuk melancarkan serangan?"     

Lord Sinluo tersenyum. "Bahkan jika Zhang Ruochen dapat melarikan diri dari Pink Skull dan Xu, dia pasti akan terluka parah. Pada saat itu, aku bisa membunuhnya sendirian."     

Pan Ruo menggelengkan kepalanya. "Kita akan mendapatkan pengurangan sebesar 500.000 poin karena membunuh Zhang Ruochen. Kecuali itu adalah pilihan terakhir, kita tidak perlu membunuhnya secara langsung. Jadi langkah kedua adalah tetap memerintahkan seseorang untuk membunuh Zhang Ruochen."     

"Lalu, siapa sosok yang kau maksud?" Yuan Mo bertanya.     

Pan Ruo berkata, "Tawanan Surgawi."     

Semua orang langsung mendapatkan pencerahan.     

Tawanan Surgawi adalah kekuatan yang tidak bisa diremehkan di Medan Perburuan Langit. Meskipun mereka dianggap sebagai 'mangsa', namun banyak dari mereka adalah kultivator yang kuat. Terlebih lagi, mereka memusuhi Zhang Ruochen, sang pengkhianat. Mereka tidak memiliki keinginan selain selain mengubahnya menjadi abu.     

Pan Ruo berkata, "Aku telah menerima berita bahwa banyak Tawanan Surgawi telah berkumpul di langit berbintang di dekat Bintang Kegelapan ketiga. Bahkan ada Tawanan Surgawi di Alam Thousand-Koan yang menjaganya."     

"Supreme Saint Que Fei, aku mendengar bahwa pencapaianmu dalam teknik ilusi telah mencapai tingkat High Saint Master. Tugasmu sekarang adalah memberitahu para Tawanan Surgawi tentang Zhang Ruochen."     

Que Fei tertawa cukup lama. "Yang Mulia sungguh luar biasa. Ini merupakan rencana brilian lainnya untuk membunuh dua mangsa dalam satu tindakan. Tidak peduli siapa pun yang meraih kemenangan, baik itu Zhang Ruochen maupun Supreme Saint Yanhong akan dikepung dan dibunuh oleh Tawanan Surgawi. Kita akan selalu berada dalam posisi yang tak terkalahkan. Ketika para Tawanan Surgawi berhasil membunuh mereka, kita dapat membunuh Tawanan Surgawi yang tersisa untuk mendapatkan poin. Hahaha!"     

Pan Ruo masih terlihat tenang. "Langkah ketiga. Jika Tawanan Surgawi tidak mampu membunuh Zhang Ruochen, maka kita harus melakukannya sendiri."     

Yuan Mo ikut tertawa. "Dengan tiga strategi ini, tidak peduli setinggi apa pun kultivasi Zhang Ruochen, dia pasti akan mati kali ini."     

…     

Di planet asal dari Immortal Vampir, Zhang Ruochen tampak berdiri di tengah-tengah laut dan terus menerus berlatih teknik Incarceration of Divine Demon.     

Bayangan iblis raksasa muncul di sana, lalu sesekali bergabung dengan Holy Source milik Immovable Wisdom King dan terpisah di lain waktu. Proses tersebut telah membentuk sebuah pusaran raksasa yang menyapu ke dasar laut sedalam ribuan meter.     

Kombinasi dari teknik Incarceration of Divine Demon dan Holy Source milik Immovable Wisdom King tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Komponen yang sulit dilakukan adalah keinginan Zhang Ruochen untuk menggabungkan Kehendak Saint Lima Elemen Yin-Yang ke dalamnya.     

Dia telah berlatih puluhan kali dan selalu mengalami kegagalan.     

"Menggabungkan dua kekuatan bukanlah hal yang mudah. Aku masih terlalu terburu-buru."     

Zhang Ruochen berhenti berkultivasi dan menghela napas panjang. Dia terbang ke pulau terdekat dan duduk di atas sebongkah batu. Dia dengan cepat masuk ke dalam kondisi tidak sadar dan kembali berkultivasi.     

Bagaimana caranya agar aku bisa menjadi lebih kuat dalam waktu singkat?     

Dengan bantuan dari Hati Kebenaran, Zhang Ruochen telah menemukan belenggu kedua di lengan kirinya.     

Namun, bahkan dengan bantuan dari Pil Fugue dan Buah Amplio, akan memakan waktu lebih dari beberapa hari untuk mematahkannya.     

Selain itu, Zhang Ruochen hanya bisa berencana untuk menggunakan Pil Suci dalam membentuk Kehendak Saint tingkat lima. Jika dia benar-benar bisa membuat Kehendak Saint miliknya mencapai tingkat dua, maka dia akan mampu menghadapi kultivator-kultivator kuat seperti Wu Jiang dan Lan Ying.     

*Boom*     

Pada saat ini, sebuah suara yang menusuk telinga terdengar dari atas langit.     

Zhang Ruochen mendongak dan melihat seberkas api terbang dari arah langit. Kobaran api itu melesat melintasi atmosfer dan jatuh ke laut dimana dia berada seperti sebuah meteorit.     

*Boom*     

Kobaran api itu pun menghantam permukaan laut, dan membuatnya tenggelam di bawah tekanan yang dihasilkan, sehingga menimbulkan rentetan gelombang raksasa setinggi ratusan kaki.     

Kemudian, sebuah meteorit berwarna hitam seukuran gunung batu muncul di sana.     

Zhang Ruochen duduk di bagian tepi dari pulau di dekatnya. Rambut panjangnya tampak tergerai di bahunya. Penampilannya terlihat elegan dan tenang. Ombak yang menghantam wajahnya langsung terbelah menjadi dua bagian.     

Setelah dilihat dari dekat, Zhang Ruochen bisa melihat sebaris kata yang terukir di meteorit itu. "Supreme Saint Manjian berada di tanganku. Dalam tiga hari, datanglah untuk bertarung melawanku sendirian di planet asal dari Klan Ghost. Ini akan menjadi pertarungan antara hidup atau mati."     

Sebuah surat tantangan baru saja muncul dari langit berbintang.     

Berdasarkan Aura Saint yang ada di dalam kata-kata di meteorit itu, Zhang Ruochen tentu saja mengetahui bahwa orang yang mengiriminya surat tantangan adalah Xu, kultivator terkuat dari Klan Ghost.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.