Kaisar Dewa

Kejutan



Kejutan

0

Sekarang adalah giliran Zhang Ruochen untuk menguji kekuatannya di arena Seni Bela Diri.

"Hati-hati, Ruochen. Kau tahu disana terdapat banyak batu-batu besar." Pangeran Kedelapan memperingatkannya sambil menyeringai.

Di pinggir Lapangan Kerajaan, seorang ksatria tertawa, "Pangeran Kesembilan, oh Tuhan, ia memalukan dirinya sendiri. Ia tidak akan bisa mengangkat batu-batu itu. Yang paling kecil adalah berukuran 100 kg. Ia bahkan belum juga mencuci sumsum atau membersihkan saluran chi. Tiga bulan terlalu singkat!"

"Komandan Muda Putri Yulin mampu mengangkat batu meski ia berusia 6 tahun. Tetapi lihatlah Pangeran Kesembilan. Ia berusia 16 saat ini, dan ia tidak akan mampu melakukan itu. Sungguh memalukan!"

"Bisakah ia pergi dan bersembunyi? Seharusnya ia tidak perlu ikut serta dalam Penilaian Akhir Tahunan."

Zhang Ruochen benar-benar fokus pada dirinya sendiri. Ia mengacuhkan penilaian buruk orang lain dan berjalan menuju arena Seni Bela Diri dengan santai, namun waspada.

Saat berjalan masuk, ia bertemu dengan Lin Ningshan yang baru saja kembali.

Mereka saling menatap satu sama lain. Mereka hanya berjarak lima langkah lagi.

Lin Ningshan menatap Zhang Ruochen dari dekat. Ia menggelengkan kepalanya, "Saudara sepupu, seharusnya kau tidak perlu ikut serta pada Penilaian Akhir Tahunan. Bahkan jika kau telah berhasil mencuci sumsum dan membersihkan saluran, itu cukup mustahil bagimu untuk dapat mengangkat batu besar di sana. Kau tahu, ini bukan hanya tentangmu? Tapi juga ibu dan seluruh Keluarga Kerajaan. Mengapa? Mengapa kau datang kesini?"

Zhang Ruochen mengerutkan dahi. Ia menatap Lin Ningshan, "Sepupu Ningshan, aku mengakui bahwa kau benar-benar luar biasa dan bertalenta, namun, itu bukan berarti kau boleh menghina yang lain."

Lin Ningshan sedikit kecewa. "Bisakah kau mendengarkan aku? Hidup lah seperti orang normal. Kau tidak perlu melakukan pengolahan dan menjadi ksatria, karena itu sungguh tidak cocok untukmu."

Ia mencoba membujuk Zhang Ruochen untuk berhenti karena mereka banyak menghabiskan waktu bersama tahun-tahun lalu. Masa-masa indah di masa lalu telah membuatnya ingin membantu Zhang Ruochen saat ini.

"Ia sungguh keras kepala. Dia pikir dirinya siapa?"

Lin Ningshan tidak menemukan cara lain untuk menggambarkan tentang Zhang Ruochen yang sekarang, selain hanya dia adalah seorang bocah bodoh dan keras kepala.

"Baiklah, jaga dirimu, Ruochen." dengan mengangkat pandangannya, Lin Ningshan berjalan keluar arena Seni Bela Diri.

Mereka berpapasan dan menuju arah yang berlawanan.

Pada momen ketika Lin Ningshan telah meninggalkan area, ia dikelilingi oleh banyak ksatria muda. Para ksatria muda ini mengagumi dan menyanjung dirinya, mereka memperlakukan wanita itu seperti perhiasan.

Itu karena ia masih berusia 15 tahun dan mampu mengangkat batu yang memiliki berat 1.000 kg. Lebih-lebih, ia dapat melemparkan batu itu sejauh 15 meter. Sebagian banyak ksatria yang lebih tua saja belum tentu mampu melakukan itu.

Lebih jauh, ia adalah sosok yang elegan dan juga cantik. Sebagai satu dari empat gadis tercantik di Yunwu Commandery, ia memang ditakdirkan untuk dicintai banyak orang seperti anak kesayangan dewa.

"Selamat, Pemimpin Lin, kita baru saja menyaksikan kelahiran jenius lainnya, Ningshan! Kita tidak akan bisa menemukan jenius muda lainnya di kota Yunwu yang memiliki talenta seperti dia!" ungkap seorang ksatria terkenal Seni Bela Diri dari kota Yunwu.

Pemimpin Klan Wang tersenyum, "aku telah mendengar bahwa Ningshan dan Pangeran Ketujuh akan bertunangan. Mereka adalah pasangan yang sempurna!"

Pujian lain diberikan untuk Lin Fengxian, sehingga membuat Pemimpin Keluarga Lin itu menjadi sangat bangga.

Tentu saja, mata-mata penonton tertuju pada Zhang Ruochen yang berada di arena Seni Bela Diri. Mereka menunggu momen dimana Zhang Ruochen akan mempermalukan dirinya sendiri.

Para keluarga yang memiliki kedekatan dengan Keluarga Kerajaan merasa tidak asing dengan nama pangeran ini. Ia terkenal karena memiliki kondisi yang buruk pada fisik juga kesehatannya.

Pangeran Ketujuh dan Pangeran Kesembilan memiliki gen yang sama dari Komandan Pangeran. Tetapi mereka sangat berbeda satu sama lain. Pangeran Ketujuh dipandang sebagai seorang yang jenius di mata orang-orang, ia juga adalah pahlawan kota Yunwu. Kebalikannya, Zhang Ruochen adalah seorang pecundang di mata orang-orang, mereka sama sekali tidak bisa mengandalkan dia.

Tidak diragukan lagi, Zhang Ruochen yang hari ini ikut serta dalam Penilaian Akhir Tahunan tidak lain adalah semacam dagelan.

Namun, ada satu pengecualian – Qin Ya, ia duduk di tribun Lapangan Kerajaan. Ketika melihat Zhang Ruochen memasuki arena Seni Bela Diri, ia melebarkan matanya yang cantik itu, seolah tidak ingin melewatkan pertujukan.

"Itu menakjubkan. Sekarang kejutkan aku, Ruochen!" sebuah senyum mengembang dari bibirnya.

Semua orang melihat Zhang Ruochen berjalan menuju tumpukan batu pertama.

Seketika, orang-orang yang berada di luar arena Seni Bela Diri tertawa terbahak-bahak.

"ia sudah berusia 16 dan memilih batu pertama, dimana itu adalah batu yang paling ringan untuk menguji kemampuannya. Apakah ada yang lebih lucu dari dia?"

Zhang Ji, Pangeran Kedelapan yang seolah menatapnya dengan remeh. Para pangeran dan putri lainnya pun berada pada suasana canggung. Di kepala mereka, Zhang Ruochen mempermalukan seluruh Keluarga Kerajaan, termasuk juga mereka.

Namun yang mengejutkan adalah Zhang Ruochen tidak berhenti di batu pertama. Ia berjalan menuju batu kedua, lalu ketiga.

"Apa yang ia lakukan?" orang-orang menjadi bingung.

Zhang Ruochen tidak berhenti sampai akhirnya tiba di batu nomer 10.

"Apa? Apa yang akan ia lakukan terhadap batu nomer 10? Ia sudah gila. Dari yang aku dengar ia baru mendapatkan Tanda Suci tiga bulan lalu."

Zhang Ji mendengus, lalu mengomentarinya, "Dasar idiot. Bagaimana mungkin ia mampu mengangkat batu berukuran 1.000 kg? Meski jika ia berlatih selama 30 tahun, ia tidak akan bisa melakukannya!"

Lin Ningshan juga menatap Zhang Ruochen. Lalu, ia menggelengkan kepalanya sambil menghela napas.

Sekarang semua mata tertuju pada Zhang Ruochen.

"Wuzz!"

Zhang Ruochen menendangkan kakinya ke tanah dan menyalurkan Tenaga Chi miliknya. Hentakan Chi, yang disebabkan oleh Tenaga Chi dialirkan ke tanah.

Terkena Hentakan Chi, batu besar itu seketika terlempar ke atas setinggi satu meter.

Zhang Ruochen mengambil batu itu dengan mudah. Ia seperti sedang mengangkat kapas atau satu ember air. Batu ini memiliki diameter sebesar 3 meter, namun ia hanya menggunakan lima jari dan menggengam itu seperti sedang memegang piring. Ia dengan mudah mengangkat batu itu sampai melewati kepala.

Melihat apa yang terjadi, seluruh orang-orang yang berada di Lapangan Kerajaan terdiam dan tidak ada satu pun desah nafas yang terdengar.

Zhang Ruochen masih berdiri tegap seperti tombak. Meskipun ia sedang mengangkat batu yang berukuran cukup besar, ekspresinya terlihat sangat santai. Ia seperti tidak mengeluarkan kekuatan sama sekali.

"Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?" Zhang Ji tampak pucat dan bibirnya bergetar.

Tidak hanya Zhang Ji, tetapi para pangeran dan putri-putri lainnya juga sangat terkejut. Mereka tidak mengerti bagaimana mungkin Zhang Ruochen bisa berubah drastis seperti itu.

Kepala orang-orang juga berisi pertanyaan yang sama terlebih setelah Zhang Ruochen memukul bagian bawah batu dan membuat batu itu terlempar ke atas.

"Jleebb!"

Batu yang sangat besar itu terlempar ke atas setinggi lima meter.

Setelahnya, batu itu mengarah ke tanah dengan kencang.

Dengan adanya gelombang kejut yang mengitari batu, mestinya saat batu itu menyentuh tanah maka kerusakan yang diciptakan teramat besar karena tekanan berasal dari batu seberat 1.000 kg.

Tetapi Zhang Ruochen menangkapnya lagi. Kemudian, ia secara perlahan meletakkan batu itu ke tempatnya yang semula.

"Bruukk!"

Orang-orang yang ada di Lapangan Kerajaan seketika menjadi sibuk dan saling berbisik.

Orang-orang tidak percaya terhadap apa yang baru saja mereka lihat. Tidak terbantahkan, bahwa kekuatan yang ia tampilkan benar-benar lebih unggul daripada Lin Ningshan.

Ia berusia 16 tahun dan baru saja mendapatkan Tanda Suci tiga bulan lalu.

Itu adalah sebuah misteri dan tidak ada seorang pun yang bisa memecahkannya. Namun, apa yang dilakukan oleh Zhang Ruochen adalah semua nyata dan mereka baru saja melihatnya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.