Kaisar Dewa

Pola Ruang



Pola Ruang

0

Dengan suatu keyakinan tertentu, ia akhirnya berhasil mengembangkan ruangan yang terdapat di dalam Cincin Bundar itu menjadi berukuran 12 meter kubik. Akhirnya, ruangan yang terdapat di dalam cincin tersebut setara dengan sebuah rumah kecil.

"Haa!"

Permukaan cincin itu menyala dan ruangan di dalam cincin tersebut berubah menjadi ruangan lain yang terpisah.

"Dengan tingkat pengolahanku saat ini, ruangan paling besar yang bisa aku ciptakan adalah 12 meter kubik."

Ruangan berukuran 12 meter kubik belumlah cukup besar, namun itu adalah pencapaian yang cukup baik untuk seorang ksatria normal.

Maka seiring dengan pengolahannya yang terus meningkat, ia akan mampu untuk membuat ruangan yang lebih besar di kemudian hari.

Dan mampu menguasai inskripsi hanyalah langkah utama.

Sebab langkah kedua adalah memurnikan cincin.

Alasan mengapa Zhang Ruochen membeli sebuah kompor menempa senjataadalah karena benda tersebut sanggup memurnikan Senjata Suci Bela Diri Kelas Tujuh, untuk itulah ia membelinya dari Paviliun Qingxuan. Di atas nyala api pemurnian, ruangan yang terdapat pada cincin tersebut akan menjadi stabil, sehingga cincin itu akan memiliki kualifikasi yang cukup dan menjadi Senjata Suci Bela Diri.

Ia meletakkan cincin itu di atas kompor dan mulai menghidupkan Kristal Suci Api Alami.

"Phew!"

Setelah dialiri Tenaga Chi milik Zhang Ruochen, kristal itu mulai menyala.

Zhang Ruochen hanya perlu mengendalikan suhu api sesaat setelah kristal api itu menyala. Maka ketika kompor miliknya membutuhkan suhu panas yang lebih tinggi, ia hanya perlu untuk mengalirkan Tenaga Chi nya ke dalam kristal.

Ia duduk bersila di depan kompor, lalu mengeluarkan lukisan Pohon Suci Utama yang disimpan di dalam Danau Chi, untuk kemudian meletakkan lukisan itu di depannya.

Ia menggunakan satu tangan untuk membuka lukisan itu dan mulai mengalirkan Tenaga Chi untuk memanggil Blackie.

Sebuah cahaya hitam terlihat melintas, seekor kucing hitam raksasa muncul di depannya.

Blackie berdiri tegap dengan ekor yang naik ke atas. Kedua matanya nampak seperti dua kristal hitam. Blackie bertanya, "Anak muda, apa kau telah menguasai delapan dasar Inskripsi Ruang?"

Zhang Ruochen mengangguk. "Ya! Tetapi aku merasa ada sesuatu yang kurang pada cincin ini."

Blackie berkata, "Sebuah Cincin Bundar hanyalah sebuah pondasi dasar dari harta karun ruang. Maka cincin yang kau murnikan itu adalah sebuah cincin dasar dari harta karun ruang."

Zhang Ruochen bertanya, "Apa yang kau maksud?"

Blackie menjawab, "Cincin yang sedang kau murnikan masih memiliki kekurangan, yakni Inskripsi Kepemilikan. Jadi setiap orang dapat membuka dan/atau mengambil sesuatu yang tersimpan di dalam ruangan cincin tersebut."

Zhang Ruochen mengangguk. "Ada hal lain lagi?"

Blackie berkata, "Cincin Bundar yang dimurnikan oleh Biksu Suci Xumi tidak hanya menjadi sebuah harta karun, sebab cincin itu juga memiliki fungsi sebagai senjata yang digunakan untuk menyerang maupun bertahan."

Mendengar itu, mata Zhang Ruochen mulai bercahaya. "Bisakah aku menggambar Inskripsi Menyerang dan Inskripsi Bertahan?"

"Tentu saja."

Blackie menambahkan, "Jika kau memiliki kemampuan yang baik untuk menggambar inskripsi, kau bisa menggambar Inskripsi Rahasia di cincinmu. Dengan cara itu, orang-orang tidak akan mampu melihat cincin milikmu, sehingga tidak ada seorangpun yang akan mencurinya."

Ia menambahkan, "Tetapi baik Inskripsi Kepemilikan dan Inskripsi Rahasia adalah termasuk ke dalam inskripsi kelas medium. Keduanya sangat rumit sehingga kau hanya mampu menggambar itu ketika Kekuatan Batin milikmu mencapai telah level 36. Bahkan jika kau mencapai level itu, kau masih harus belajar dan berlatih lebih giat untuk bisa menguasainya. Secara keseluruhan, Inskripsi Ruang memang lebih sulit dari jenis-jenis Inskripsi lainnya."

Zhang Ruochen membuka halaman empat buku Misteri Ruang dan Waktu, ia menemukan 16 jenis Inskripsi Ruang level medium yang dituliskan di sana.

Inskripsi Kepemilikan dan Inskripsi Rahasia juga tertulis di buku itu.

Kemudian, di sana juga terdapat Inskripsi Menyerang dan Inskripsi Bertahan.

Dan yang paling mudah untuk digambar adalah Inskripsi Kepemilikan level medium. Meski begitu, inskripsi itu tetaplah lebih sulit jika dibandingkan dengan Inskripsi Kaku dan Inskripsi Lentur.

Tidak pernah mudah bagi Zhang Ruochen untuk mampu menguasai Inskripsi Kepemilikan dengan tingkat pengolahan yang ia miliki saat ini.

"Kekuatan Batin milikku telah mencapai level yang dibutuhkan untuk menggambar Inskripsi level medium. Jika aku bekerja keras, aku pasti bisa menggambar Inskripsi Kepemilikan."

Zhang Ruochen mempelajari Inskripsi Kepemilikan dengan seksama dan mengingatnya di dalam kepala. Kemudian, ia mulai mempelajari dan menggambarkan inskripsi itu di atas Kertas Suci.

Satu jam kemudian, kompor penempa senjata miliknya mengeluarkan suara yang aneh.

Ia berhasil!

Zhang Ruochen tidak sabar untuk mengambil cincin itu dari kompor. Ia meletakkan cincin itu di telapak tangan, lalu menatapnya dengan senang. "Sebuah Cincin Bundar dengan ruangan yang berukuran satu meter kubik saja terjual dengan harga 100.000 koin perak. Dan sekarang, ruangan yang ada di dalam cincin ini adalah sepuluh kali lipat lebih besar. Maka, berapa kira-kira harganya?"

Zhang Ruochen tidak berniat untuk segera menjual cincin itu. Dan ia berencana untuk menjualnya nanti.

Sekarang, ia telah berhasil membuat satu cincin, maka di kemudian hari, ia pasti mampu memurnikan beberapa Cincin Bundar lagi.

"Satu bulan lagi, ujian masuk di Sekolah Pasar Bela Diri akan diselenggarakan. Aku harus berlatih lebih giat agar mampu mencapai level yang lebih tinggi."

Itu cukup sulit bagi Zhang Ruochen untuk mampu menembus Tingkatan Menengah dari Alam Hitam dalam waktu satu bulan. Sekarang, ia masih berada di Tingkatan Awal dari Alam Hitam.

Jika demikian, maka ia memutuskan untuk mempelajari Pola Ruang.

Zhang Ruochen kembali ke halaman tiga dari buku Misteri Ruang dan Waktu. Ia memutuskan untuk mulai mempelajari Pola Ruang.

Sebagaimana itu adalah Pola Ruang, maka di dalamnya terdapat Jiwa Ruang. Itu adalah seperti seorang manusia yang berhasil menjadi pusat dari segala-galanya, maka ia akan mampu membuat ruangan terpisah dari Seni Bela Diri. Hanya Zhang Ruochen yang mampu mempelajari itu, dan hanya dia yang mampu menjadi master.

Kapabilitas bertarungnya setidaknya akan meningkat tiga kali lipat setelah ia berhasil menguasai itu.

Seharusnya Zhang Ruochen hanya mampu mempelajari Pola Ruang saat ia telah mencapai Alam Surga. Tetapi, jiwa miliknya adalah jiwa ksatria Alam Surga dan ia juga telah berhasil membuka Bejana Jiwa. Maka dari itu, sepertinya ia mampu mempelajari Pola Ruang lebih awal.

Waktu seolah berjalan cepat.

Satu bulan di dunia luar adalah sebanding dengan tiga bulan di ruangan Jimat Ruang dan Waktu.

Maka selama tiga bulan, Zhang Ruochen mempelajari tentang Pola Ruang. Ia berhasil pada suatu malam ketika ia ingin meninggalkan istana.

"Pola Ruang!"

Zhang Ruochen duduk dengan kaki bersila di kamarnya. Ia mulai mengendalikan Jiwa Bela Diri yang terdapat di Bejana Jiwa.

Jiwa Bela Diri yang digunakan adalah membutuhkan Energi Chi dari bumi dan langit sehingga itu dapat digunakan sebagai senjata. Dengan Zhang Ruochen sebagai pusatnya, ia berhasil menciptakan bola-bola cahaya berbentuk lingkaran dalam radius 10 meter. Itulah yang disebut sebagai Pola Ruang.

Jika Zhang Ruochen berada di dalam bola-bola cahaya tersebut, maka apa-apa yang terdapat di dalam lingkaran itu, adalah berada di bawah kendali Zhang Ruochen.

"Bangkit!"

Ketika Zhang Ruochen mengangkat tangannya, bola-bola cahaya berwarna merah yang mengelilingi dirinya terlempar setinggi 3 meter di udara.

"Slap!"

Bola-bola cahaya itu ia jatuhkan kembali ke tanah, lalu nyala api tercipta seiring dengan pecahnya cahaya tersebut.

Pola Ruang miliknya hancur dan hilang.

"Pola Ruang yang bisa aku ciptakan saat ini masih terlalu rapuh, maka aku harus tetap berlatih. Aku bisa merasakan jejak dari kekuatan petir di Pola Ruang milikku. Bukankah Jiwa Bela Diri Petir di kehidupanku yang sebelumnya telah hilang?"

Zhang Ruochen menciptakan Pola Ruang lagi untuk mempelajari itu dengan baik, ia menemukan percik-percik cahaya petir di dalamnya.

Sesaat kemudian, seekor nyamuk terbang dan mulai menembus pola itu.

Ia tersenyum. Sebuah ide muncul di kepalanya.

"Splassh!"

Sebuah kilatan petir muncul dari Pola Ruang, itu terlihat seperti pedang cahaya berwarna putih yang sedang menyambar nyamuk, dan membuat nyamuk itu hancur.

Zhang Ruochen telah menemukan sesuatu yang menakjubkan. Selama ia berada di dalam jangkauan Pola Ruang. Maka ia mampu melihat bagian-bagian kecil seperti sayap nyamuk ketika terbang. Lebih-lebih, ia seolah memiliki kemampuan untuk mendengar deru angin di dalam jangkauan Pola Ruang.

Apa yang menarik tentang Pola Ruang?

"Sebagaimana yang tertulis di dalam buku Misteri Ruang dan Waktu, Pola Ruang adalah sesuatu yang menakjubkan. Dan aku, baru menemukan 10% dari sesuatu yang menarik di dalam Pola Ruang tersebut."

Maka, Zhang Ruochen terus berlatih dan ingin mengungkap lebih banyak lagi.

Namun, besok ia harus meninggalkan istana untuk pergi ke Sekolah Pasar Bela Diri. Ia tidak mengerti kapan akan kembali ke istana, oleh karena itu, ia berencana untuk mengunjungi Selir Lin sebelum pergi.

Semenjak ia menunjukkan bakat luar biasa yang ia miliki dalam Seni Bela Diri, maka selama itulah derajat Selir Lin terus meningkat di kalangan istana. Ada beberapa lagi pelayan dan orang-orang kasim yang mau melayaninya, sehingga itu membuat Istana Jade terasa lebih hidup.

"Chen, aku dengar bahwa Sekolah Pasar Bela Diri berlokasi di Omen Ridge, dimana itu adalah tempat mengerikan yang dihuni oleh binatang-binatang buas. Itu adalah tempat yang berbahaya. Kau harus tetap waspada!" Selir Lin menggenggam tangan anaknya, sesungguhnya ia tidak rela anaknya pergi.

Tetapi, ia juga menyadari bahwa anaknya telah bertumbuh, maka cepat atau lambat, anak-anak itu akan meninggalkan orang tua mereka dan mencoba peruntungannya sendiri. Mereka akan berjudi dengan ganasnya dunia.

Zhang Ruochen tertawa. "Ibu terlalu khawatir! Bangunan sekolah berada di perbatasan Omen Ridge. Itu bukan tempat berbahaya. Lagipula, para binatang buas tidak akan berani menyerang sekolah selama masih ada banyak master-master di sana."

Selir Lin mengangguk. "Aku dengar kau dan Ningshan sedang bermusuhan! Ah, bagaimanapun juga, ia masih saudari sepupumu. Kau lebih baik mengalah dan jangan lagi menyakiti Ningshan di kemudian hari."

Ekspresi wajah Zhang Ruochen berubah muram. "Apakah pemimpin Keluarga Lin meminta ibu untuk mengatakan ini padaku?"

Setelah menelan Obat Suci, Selir Lin terlihat lebih cantik dan lebih muda. Ia berkata dengan suara lembut, "Chen, kakek sangat peduli terhadapmu. Maka, jika ia pernah melakukan banyak kesalahan, sesungguhnya itu bukan seperti yang beliau kehendaki."

Zhang Ruochen mengangguk. "Bu, aku berjanji bahwa aku tidak akan pernah menyakiti Keluarga Lin jika mereka tidak menggangguku."

Selir Lin mengangguk pelan. Ia sangat bangga terhadap anaknya yang telah beranjak dewasa! Sebab Sekolah Pasar Bela Diri adalah dunia yang cukup besar bagi anaknya.

Jika anaknya mampu berprestasi di sekolah, maka mereka yang biasa menghina anaknya tidak akan lagi berani berbuat macam-macam.

Lalu, Zhang Ruochen memberikan 1.000 Kristal Suci kepada ibunya, ia meminta benda itu agar dikirimkan ke Kediaman Lin.

1.000 Kristal suci adalah setara dengan 1.000.000 koin perak.

Ia melakukan itu karena ia memahami bahwa Selir Lin memiliki hubungan emosional yang cukup erat dengan Keluarga Lin. Dengan begitu, secara tidak langsung hubungan mereka akan lebih cair dan juga hangat ketika ibunya sendiri yang mengirimkan uang itu.

Jika Keluarga Lin masih bersikap dingin dan menganggap mereka sebagai musuhnya, maka Zhang Ruochen tidak akan pernah mengampuni Keluarga Lin.

Ketika fajar datang keesokan pagi, Zhang Ruochen telah berada di dalam kereta kuda kuno, ia berangkat dan dikawal oleh para penjaga kerajaan.

Putri Kesembilan Komandan melihat ke dalam kereta dengan kaki berjinjit, ia memamerkan postur tubuhnya yang ramping dan menawan. "Saudara kesembilan, aku akan berlatih lebih giat agar bisa menembus Alam Hitam sesegera mungkin. Jika aku berhasil, aku juga akan pergi dan belajar di Sekolah Pasar Bela Diri."

Zhang Ruochen yang sedang berada di dalam kereta kuno itu tersenyum. "Saudara kesembilan, aku pasti akan menunggu kedatanganmu!"

Kemudian, Zhang Ruochen pergi meninggalkan Istana dengan pengawalan ketat dari Jendral Gan Li dan 100 ksatria penjaga kerajaan, ia sepertinya akan memulai petualangan baru.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.