Kaisar Dewa

Para Ksatria Peringkat Kuning



Para Ksatria Peringkat Kuning

0

Zhang Ruochen tidak tertarik bicara panjang lebar dengan Liu Chengfeng. Ia menggenggam Pedang Berkilau dan berkata, "Setelah pertarungan, kau akan tahu apakah aku kuat atau tidak."

Setelah menyaksikan sembilan pertarungan, Chengfeng sebenarnya tidak bisa meremehkan Zhang Ruochen. Sebaliknya, ia menganggap Zhang Ruochen adalah lawan yang setara dengan dirinya.

Chengfeng mendapatkan Tanda Suci Level Lima Es, ia memiliki Tenaga Chi Es. Tidak mengherankan jika bakat miliknya adalah lebih superior dari banyak ksatria lainnya.

Maka Chengfeng adalah seorang ksatria tingkatan Puncak dari Alam Kuning. Hampir tidak ada seorangpun ksatria seumuran yang mampu menandinginya. Jika ia berlatih lebih keras lagi, itu bisa dipastikan bahwa dirinya akan mencapai Alam Hitam dalam waktu dekat.

"Teknik Pedang Meteor!"

Tenaga Chi milik Chengfeng memang teramat kuat. Ia mengalirkan Tenaga Chi nya ke dalam pedang. Seketika, pedang miliknya mulai bersinar.

Lima Inskripsi Seri Cahaya yang terdapat di dalam pedang ia aktifkan dalam satu waktu, itu membuat pedang miliknya diselimuti Aura Cahaya.

Seluruh arena pertarungan diselimuti oleh Aura Pedang.

"Pedang milikmu adalah Senjata Suci Bela Diri Kelas Lima?" tanya Zhang Ruochen.

"Pengamatanmu cukup menarik."

Sebuah senyum dingin tersungging dari bibir Chengfeng, ia berkata, "Cahaya Api Terbang!"

Baik pedang dan dirinya terbang mengarah ke jantung Zhang Ruochen. Kecepatan serangannya seperti sebuah meteor yang terbang dan menerjang Lapangan.

Itu adalah teknik pedang Kelas Superior Tingkatan Manusia, Teknik Pedang Meteor.

Ruochen tidak ingin meremehkan Chengfeng. Ia mulai mengaktifkan Tenaga Chi miliknya dan menyalurkan itu ke Mata Ketiga.

Dalam sekejap, pandangan matanya memiliki kekuatan dua kali lipat.

Ruochen menganalisa seorang Chengfeng. Ia dapat melihat bahwa Chengfeng cukup lambat ketika menggunakan pedang. Namun, itu bukan karena gerakan lambat dari Chengfeng. Itu lebih karena kemampuan analisa dari matanya telah meningkat.

Mata Ketiga adalah salah satu dari 27 yang dialiri Jalur Aliran Chi.

Itu sangat sulit bagi ksatria lain untuk dapat membuka Mata Ketiga mereka.

"Ding!"

Ruochen mengayunkan pedang miliknya ke arah Chengfeng. Pedang miliknya bergesekan dengan pedang milik Chengfeng dan mengarah ke leher Chengfeng. Leher Chengfeng tergores sedikit.

Sebuah tetesan darah jatuh dari tepi pedang Zhang Ruochen.

"Bagaimana mungkin ia lebih cepat dariku?"

Liu Chengfeng menyentuh lehernya yang teriris, tatapan matanya menjadi dingin. Ia berteriak, "Lagi! Tiga Lompatan Pedang Meteor!"

Tiga bola cahaya dari Aura Pedang dilepaskan oleh Chengfeng dalam satu waktu.

Aura Pedang miliknya memiliki kekuatan Es, sehingga itu juga melepaskan bola-bola beku di udara.

"Pemandu Pedang Suci!"

Ruochen juga menusukkan pedang miliknya. Ia berhasil memecah Tiga Aura Pedang milik Chengfeng.

Aura Pedang itu tidak hancur, melainkan terbang kembali ke arah Chengfeng.

Chengfeng tidak berani menahan Keterampilan Pedang Suci secara langsung. Maka ia berubah menjadi sebuah bayangan dan bergeser ke sisi kanan. Ia kemudian melompat setinggi 10 meter dan menggunakan teknik Tiga Lompatan Pedang Meteor lagi. Tiga Aura Pedang yang tajam miliknya mengarah ke kepala Zhang Ruochen.

Liu Chengfeng adalah ksatria Peringkat Kuning ranking 11. Sesungguhnya, ia adalah ksatria yang sangat kuat. Ia pernah digadang-gadang menjadi ksatria yang paling kuat dari Alam Kuning. Bahkan jika ia bertarung dengan para ksatria yang baru saja mencapai Alam Hitam, ia tetap tidak mudah untuk dikalahkan.

Dalam kata lain, dengan kekuatan bertarung milik Chengfeng, bahkan jika ia bertemu ksatria Tingkatan Awal dari Alam Hitam, ia mampu bertahan. Namun, jika para ksatria lain yang berada di Puncak dari Alam Kuning bertemu dengan ksatria dari Alam Hitam. Maka ksatria lainnya itu akan kalah atau bahkan juga bisa kehilangan nyawa.

Ketika itu berbicara tentang teknik Pemahaman Pedang, maka Zhang Ruochen tetap lebih unggul daripada Liu Chengfeng. Namun, Tenaga Chi milik Zhang Ruochen lebih sedikit daripada Chengfeng. Di samping itu, tingkatan pengolahan miliknya jika dibandingkan dengan Chengfeng adalah masih teramat jauh.

"Tenaga Chi miliknya memiliki kapasitas yang sepuluh kali lebih luas dari milikku. Jika aku bertarung dalam durasi yang lama dengan dia, maka itu sungguh tidak menguntungkan bagiku. Aku harus mengalahkannya secepat mungkin." kata Zhang Ruochen dalam hati.

Meskipun Tenaga Chi milik Zhang Ruochen lebih kecil sedikit daripada milik Chengfeng, tapi ia telah membuka 27 Jalur Aliran Chi, sedangkan Chengfeng hanya memiliki 19 jalur.

Maka ledakan yang bisa ia ciptakan terlampau mengerikan!

"Mari bertarung!"

Ruochen berteriak sambil menggunakan teknik Keterampilan Pedang Suci. Ia menghunuskan pedang miliknya dengan teknik Keterampilan Pedang Suci – Pedang Plum Penghancur.

"Hei! Apa kau akan menggunakan teknik Kelas Rendah Tingkatan Ruh lagi? Aku tahu. Kau ingin segera menyelesaikan pertandingan, kan? Sayang sekali, aku tidak akan membiarkan itu terjadi!"

Chengfeng dapat membaca maksud dari Zhang Ruochen. Maka, ia tidak ingin bertarung secara brutal. Ia hanya mundur dan selalu menjaga jarak aman dari Zhang Ruochen.

Chengfeng tahu apa kelemahannya dan juga kelemahan dari Zhang Ruochen. Maka ia bermaksud untuk membuat Tenaga Chi milik Ruochen terkuras habis.

Liu Chuanshen mengangguk dan berkata, "Chengfeng akhirnya tahu bagaimana menggunakan taktik bertarung. Jika ia tetap menjalankan strateginya, maka ia akan menang."

Seorang penulis kitab berkata, "Chengfeng punya talenta yang baik dalam Seni Bela Diri. Jika ia lebih giat berlatih, maka ia berpotensi untuk memiliki pencapaian yang melebihi Anda, Tuan."

Lima belas menit berlalu, Zhang Ruochen mulai berkeringat. Butiran-butiran keringat mengucur dari dahi dan punggung tangannya. Ia mulai kelelahan.

"Tenaga Chi milikmu mulai terkuras?" kata Liu Chengfeng dengan sinis.

Tiba-tiba, Ruochen mulai melambat saat ia menggunakan teknik pedang miliknya. Seperti memang ia sudah tidak mampu melanjutkan pertarungan.

Waktunya tiba.

"Pergilah ke neraka!"

Liu Chengfeng mengambil kesempatan itu dan berinisiatif untuk menyerang Zhang Ruochen. Ia menghunuskan pedang miliknya ke arah jantung Zhang Ruochen.

Ia tidak hanya ingin mengalahkan Zhang Ruochen, tetapi juga membunuhnya.

Ketika Chengfeng akan melakukan gerakannya, mata Zhang Ruochen tiba-tiba bersinar. Itu seperti Zhang Ruochen sedang menatap sambil berkata, "Kena kau!"

"Boom!"

Zhang Ruochen berjongkok dan menghunuskan pedang. Pedang miliknya terhunus dan mengarah ke perut Chengfeng.

Bagaimana mungkin Chengfeng dapat menduga bahwa Ruochen masih mampu mengubah teknik dengan Tenaga Chi yang mulai menipis?

Chengfeng dengan cepat mencoba untuk mengayunkan pedangnya ke bawah dan menangkis pedang Zhang Ruochen.

"Cliingg!"

Kedua tepi pedang itu bertemu. Sebuah gesekan tenaga yang saling bertabrakan itu mampu membuat suasana Lapangan menjadi seketika riuh.

Detik berikutnya, Zhang Ruochen menggunakan sisa-sisa Tenaga Chi miliknya dari 27 Jalur Aliran Chi. Untuk kemudian ia melepaskan semua kekuatan dengan tinjunya.

"Langkah Gajah!"

Tinju miliknya lepas dan bersamaan dengan itu terdengar pekikan dari para kawanan banteng!

"Jleebb!"

Liu Chengfeng muntah darah karena luka di bagian perutnya. Ia terlempar sejauh 10 meter ke arah belakang sebelum akhirnya terjatuh. Ia benar-benar mengalami cidera serius dan pingsan saat menyentuh tanah.

Liu Chuanshen menggelengkan kepala dan berkata pada pelayan di sebelahnya. "Tuhan! Ia terluka parah! Bawa dia pulang dan beri dia obat!"

Setelah itu, Liu Chuanshen menghadap belakang dan keluar dari Istana Kuning Pertarungan.

"Boom!"

Istana itu penuh dengan suara teriakan dan tepuk tangan!

Seorang Ksatria Peringkat Kuning telah lahir!

Setelah itu, seorang juri dari Istana Pertarungan membawa sebuah piring hitam yang berisi seratus buah Kristal Suci dan memberikannya ke Zhang Ruochen sebagai sebuah hadiah.

"Selamat, Yang Mulia! Anda adalah ksatria ke 28 Peringkat Kuning di Yunwu Commandery. Sekarang Anda berada di rangking 11 dari Peringkat Kuning." kata seorang juri.

Istana Kuning Pertarungan menjadi saksi atas sikap Zhang Ruochen hari ini yang akhirnya menjadi pemenang dan masuk ke dalam Peringkat kuning.

Seorang juri itu memberikan sebuah piring hitam ke Zhang Ruochen, ia berkata, "Ini adalah Token Besi Peringkat Kuning. Ini berasal dari Bank Pasar Bela Diri, sebagai pertanda bahwa identitas Anda telah tercatat sebagai Ksatria Peringkat Kuning."

Zhang Ruochen mengambil token besi itu yang telah diberi tulisan di atasnya: Zhang Ruochen, Yunwu Commandery, Ksatria Peringkat Kuning rangking 11.

Seorang juri itu juga memberikan seratus buah Kristal Suci pada Zhang Ruochen dan berkata, "Karena Anda telah memenangkan 10 kali pertandingan berturut-turut di Istana Kuning Pertarungan, maka Anda berhak atas hadiah seratus buah Kristal Suci. Benda ini bernilai seratus ribu koin perak."

"Yang Mulia, jika tingkat pengolahan Anda meningkat, Anda diperbolehkan untuk datang dan bertarung kembali. Jika Anda memenangan 10 kali pertandingan berturut-turut lainnya, maka Anda akan mendapatkan hadiah satu juta koin perak."

Juri itu menambahkan. "Namun, jika Anda datang kembali, maka lawan Anda adalah ksatria dari Peringkat Kuning. Dengan kata lain, hanya jika Anda mampu memenangkan 10 kali pertandingan berturut-turut dari mereka, maka Anda berhak untuk mendapatkan hadiah satu juta koin perak."

"Dalam sejarah Yunwu Commandery, tidak ada seorang ksatria yang mampu mengalahkan sepuluh Ksatria Peringkat Kuning. Bahkan seorang jenius seperti Pangeran Ketujuh hanya mampu memenangkan sembilan pertandingan pada waktu itu. Itu adalah rekor terbaik di commandery kita."

Zhang Ruochen menjawab santai, "Saya pasti kembali!"

Setelah mengatakan itu, Ruochen melangkah keluar dari Lapangan dan berjalan menuju Putri Kesembilan Komandan dan Shan Xiangling.

Putri Kesembilan Komandan Yuxi sangat gembira. Ia seperti angin lembut yang melemparkan dirinya ke dalam jangkauan lengan Zhang Ruochen. Ia memeluk Zhang Ruochen dengan sangat lembut, tangannya yang halus ia lingkarkan di leher Zhang Ruochen. Ia mencium pipi Zhang Ruochen dengan mata indah yang berkaca-kaca. Ia berkata dengan haru biru, "Saudara kesembilan, kau benar-benar luar biasa! Sekarang kau adalah seorang Ksatria Peringkat Kuning. Kau baru saja mengalahkan Han Fu dan Liu Chengfeng. Aku akan menceritakan ini ke orang-orang agar mereka membawa kabar baik ini sampai ke istana. Ayah kita dan Selir Lin pasti akan bangga dan terharu juga."

Yuxi berusia 16 tahun. Ia memiliki perawakan yang menarik. Sekarang ini, payudaranya yang montok itu ia tekan kuat-kuat ke dada Zhang Ruochen. Zhang Ruochen seketika menjadi malu-malu saat merasakan itu.

Yuxi melepaskan pelukan, lalu berkata, "Saudara kesembilan, sebagai seorang Ksatria Peringkat Kuning, kau bisa pergi ke Kolam Darah Binatang Buas lagi untuk berlatih. Aku benar-benar iri!"

Zhang Ruochen bertanya, "Aku boleh kesana untuk kedua kalinya?"

"Tentu! Hanya seorang Ksatria Peringkat Kuning yang boleh!" jawab Yuxi cepat.

"Baguslah! Aku akan membeli Kompor Menempa Senjata, lalu segera pergi ke Kolam Darah Binatang Buas."

Ruochen sangat bahagia sekarang ini. Ia berpikir, "Jika aku boleh berlatih di sana lagi, maka aku akan mampu menyerap Kekuatan Darah lebih banyak."

Seiring berjalannya waktu, kekuatan fisikku akan meningkat pesat, dan itu akan memberiku kesempatan untuk dapat membuka 36 Jalur Aliran Chi dan mencoba menembus tingkatan Puncak. Jika demikian, maka aku akan menjadi lebih kuat daripada kehidupanku yang sebelumnya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.