Kaisar Dewa

Ketua Sekte Bulan Penyembah Setan



Ketua Sekte Bulan Penyembah Setan

0

Ketika berjalan keluar dari ruangan tempa, Zhang Ruochen melihat Putri Kesembilan Komandan Zhang Yuxi dan Shan Xiangling. Mereka berdua adalah gadis idola Yunwu Commandery, mereka terlihat cantik natural, menampilkan pesona yang menenangkan, juga menyenangkan.

Pada saat itu, mereka sedang bermain dengan Blackie.

"Blackie, aku tahu kau ingin bermain denganku kan?" kata Putri Kesembilan Komandan dengan ceria.

Di sisi lain, Shan Xiangling juga berbicara dengan Blackie, suaranya lembut, bibir merahnya berkilau dan satu matanya mengedip, "Blackie, ayo kita pergi beli makanan yang paling enak di commandery!"

Putri Kesembilan Komandan menarik telinga Blackie, sedangkan Shan Xiangling menarik ekornya. Mereka berdua saling tarik terhadap Blackie, seolah mereka akan membelah Blackie menjadi dua.

Rasa sakit saat menjadi sebuah mainan bagi dua gadis cantik ini tidak bisa dijelaskan. Namun, Blackie lebih takut jikalau Zhang Ruochen akan mengirimnya kembali ke grafik kayu. Jika tidak, mungkin Blackie akan membunuh mereka berdua dan membalas apa yang mereka lakukan padanya.

"Ini benar-benar sinting!

"Aku pernah dikenal sebagai Raja Pembunuh! Sejak kapan aku jadi mainan gadis-gadis?"

"Kreek!"

Pintu besi ruangan tempa terbuka.

Melihat Zhang Ruochen dan Zuo En berjalan keluar dari ruangan, Putri Kesembilan Komandan dan Shan Xiangling melepaskan Blackie hampir dalam waktu yang bersamaan. Dalam hitungan detik, mereka kembali mengubah tingkah lakunya menjadi para gadis yang elegan.

Putri Kesembilan Komandan dengan segera merapikan lengan baju dan gaunnya agar terlihat rapi dan elegan. Sedangkan Shan Xiangling mengurai rambut panjangnya, ia menunjukkan sifat feminis dan figur menawan.

"Buugg!"

Blackie kehilangan pegangan, ia jatuh ke tanah dan matanya berkunang-kunang.

Tidak ada seorangpun yang sanggup membayangkan bahwa apa yang dilakukan oleh dua gadis tercantik Yunwu Commandery adalah sedang berebut kucing beberapa saat yang lalu.

Apakah mereka berdua sedang memperebutkan seekor kucing?

Faktanya adalah mereka berdua memang gadis yang benar-benar cantik. Setiap ksatria akan tersanjung ketika bertemu dengan mereka. Lebih-lebih, mereka rela jikalau sampai menghabiskan sumber daya yang mereka miliki, hanya untuk melihat kedua gadis ini tersenyum.

Entah mereka berdua memang dua dari empat tercantik atau tidak, Zhang Ruochen sama sekali tidak mempermasalahkan itu. "Saudari kesembilan, tolong temani aku ke Paviliun Qingxuan. Aku perlu membeli sebuah peralatan menempa di sana."

"Tentu! Ayoo!"

Dengan senang hati, Putri Kesembilan Komandan langsung menggendong Blackie, yang tadinya terjatuh di lantai. Zhang Yuxi mengedipkan mata ke Shan Xiangling sebagai pertanda bahwa ia menang, entah memenangkan Blackie atau Zhang Ruochen.

"Yang Mulia, saya juga harus pergi ke Paviliun Qingxuan. Bolehkah saya ikut bergabung?" suara Shan Xiangling sangat lembut, seolah memang ia ditakdirkan untuk selalu cantik seperti itu.

"Tentu, kenapa tidak?" Zhang Ruochen tidak berpikir terlalu lama dan mengizinkannya ikut.

Jarak antara Federasi Inskripsi dan Paviliun Qingxuan yang ada di pasar senjata cukup dekat. Oleh karena itu, mereka tidak menunggangi kereta dan memilih jalan kaki ke Paviliun Qingxuan.

Kemudian, sesuatu yang Zhang Ruochen tidak pernah antisipasi sebelumnya terjadi.

Setiap orang tahu bahwa Putri Kesembilan Komandan dan Shan Xiangling adalah gadis tercantik dan dikagumi banyak ksatria-ksatria. Begitu banyak orang-orang yang mengikuti kedua gadis ini, mereka menunggu dan berbaris di sepanjang Federasi Inskripsi sampai dengan gerbang Kota Yunwu.

Itu sangat sulit seperti terbang ke langit hanya untuk bertemu salah satu dari empat gadis tercantik ini. Namun, mereka berdua sedang berjalan dan mengikuti seorang lelaki muda hari ini. Itu benar-benar berhasil menciptakan nuansa tersendiri di Pasar Bela Diri.

"Bukankah itu putri dari Master Sekte Awan Merah, Shan Xiangling, satu dari empat tercantik di Yunwu Commandery? Ia benar-benar sangat cantik sampai-sampai seperti gadis yang ada di cerita-cerita fiksi!"

"Bagaimana dengan gadis di sebelahnya? Aura kecantikannya hampir sama dengan Nona Shan!"

"Bagaimana mungkin kau tidak tahu bahwa itu adalah Putri Kesembilan Komandan, Zhang Yuxi? Ia dipanggil sebagai si gadis cantik Yunwu Commandery, sama seperti Nona Shan. Tidak terhitung banyaknya ksatria yang ingin mendekati dirinya di Kota Yunwu. Sebagian besar dari mereka adalah para superior dengan tingkat pengolahan yang sangat kuat."

Tidak jauh dari tempat itu, ada dua pemuda laki-laki yang sedang duduk berhadap-hadapan. Mereka juga menatap Zhang Ruochen, Zhang Yuxi, dan Shan Xiangling saat tiga orang ini berjalan melewati mereka.

Liu Chengfeng melihat mereka dengan tatapan dingin yang ia arahkan pada Zhang Ruochen. "Aku tidak percaya bahwa baik Shan Xiangling dan Putri Kesembilan Komandan menemaninya pergi ke pasar! Sejak kapan pemuda seperti itu menjadi sangat populer di Kota Yunwu?"

Seorang lelaki yang duduk di depan Liu Chengfeng adalah Situ Ge, kakak dari Situ Linjiang.

Situ Ge terkekeh. "Oh saudaraku! Apa kau tidak mengenal dia? Dia adalah Pangeran Kesembilan Komandan Yunwu. Baru-baru ini, dia mendapat peringkat pertama pada Penilaian Akhir Tahunan. Sekarang, dia adalah jenius yang paling banyak menarik perhatian di Kota Yunwu! Maka… gadis cantik mana yang tidak jatuh hati pada seorang jenius? Bukan bermaksud mengatakan bahwa ia memiliki derajat yang tinggi. Hanya, ia memang sedang menjadi idola bagi para gadis-gadis!"

Liu Chengfeng tersenyum kecut. "Aku tahu siapa dia. Mendapat peringkat pertama pad Penilaian Akhir Tahunan… lalu? Ia hanya menjadi yang pertama diantara para Keluarga Kerajaan dan lawan-lawan lainnya adalah generasi muda. Maka jika dibandingkan dengan seluruh generasi muda di Kota Yunwu, aku rasa ia tidak akan berada di peringkat 10 besar. Karena, berada pada peringkat 20 besar di Yunwu Commandery sudah terlampau susah bagi dirinya. Masuk akal kan? Tingkat pengolahan miliknya masih berada di Tingkatan Fajar dari Alam Kuning. Haha!"

Liu Chengfeng tersenyum sinis dan terlihat meremehkan.

Situ Ge yang melihat pertarungan antara Zhang Ruochen dan Situ Linjiang. Ia benar-benar tahu bahwa Zhang Ruochen adalah sosok yang luar biasa. "Meskipun tingkat pengolahan miliknya berada di Tingkatan Fajar dari Alam Kuning, ia mampu mengalahkan para jenius muda yang berada di Tingkatan Akhir. Ia bukan sosok yang remeh! Ketika ia mampu menembus Tingkatan Medium dari Alam Kuning, aku yakin ia mampu mengimbangi ksatria di tingkatan Puncak."

Liu Chengfeng berkata, "Bagaimana mungkin? Jalur Aliran Chi di dalam tubuh seorang ksatria yang berada di Puncak telah terbentuk sempurna. Itu dikenal sebagai pencapaian fisik yang proporsional untuk seorang ksatria Seni Bela Diri. Itu tidak bisa dibandingkan dengan ksatria di Tingkatan Akhir dari Alam Kuning. Bahkan jika ia mampu menembus Tingkatkan Medium, ia pasti kalah dengan ksatria yang berada di Puncak hanya dengan tiga gerakan."

Situ Ge tertawa geli. "Dengan tingkat pengolahanmu saat ini, itu benar-benar bekal yang baik untuk dapat mencapai tiga besar diantara para ksatria muda di Kota Yunwu. Lebih jauh, kau telah berada di Puncak dari Alam Kuning. Maka tidak peduli seberapa bertalentanya Pangeran Kesembilan, ia tidak akan cukup kuat jika harus bertarung denganmu sampai Pangeran Kesembilan mencapai tingkatan Puncak juga."

Siapa yang dipanggil generasi ksatria muda adalah para ksatria yang memiliki umur di bawah 20 tahun.

Liu Chengfeng telah mencapai Puncak dari Alam Kuning sejak berusia 17 tahun. Selain Pangeran Ketujuh, yang memang memiliki talenta luar biasa dan selalu mampu mengimbangi dirinya, tidak ada jenius lain yang mampu berdiri apalagi sampai menghindari serangannya jika mereka dipertemukan dalam sebuah pertarungan.

Tersirat senyum bangga di wajah Liu Chengfeng. "Sial memang, bahwa faktanya Pangeran Kesembilan masih terlampau lemah. Jika tidak, maka ia akan menjadi lawan terkuatku. Jujur saja, aku sedang tidak tertarik dengan tingkat pengolahannya."

Situ Ge terkekeh. "Kau hanya tertarik dengan Nona Han, ya kan? Sial juga, sepertinya ia lebih tertarik pada Pangeran Kesembilan. Jika kau suka dia, maka aku sarankan agar kau mulai mengambil inisiatif dan bicara dengan dia. Jika tidak, dengan segera ia akan menjadi gadis milik Pangeran Kesembilan!"

"Hmm! Derajat milikku di Bank Pasar Bela Diri hampir sama dengan Pangeran Kesembilan. Apakah itu seperti terlihat bahwa aku menginginkan gadis?" Liu Chengfeng berkata dengan arogan.

Liu Chuanshen, ayah dari Liu Chengfeng, adalah seorang kepala dari Bank Pasar Bela Diri di Yunwu Commandery. Bank Pasar Bela Diri secara keuangan sangat berkuasa dan sanggup membiayai beberapa ksatria tangguh.

Liu Chuanshen memiliki kendali yang luas terhadap ekonomi di seluruh Yunwu Commandery.

Menjadi anak dari Liu Chuanhsen, Liu Chengfeng adalah juga seseorang yang terkenal di Yunwu Commandery.

Jika ia benar mencintai Shan Xiangling, apa yang harus ia lakukan adalah mengatakan perasaannya kepada Master Sekte Awan Merah, yang tentunya akan merasa sangat senang untuk menikahkan putrinya dengan Liu Chengfeng. Karena itu akan memiliki manfaat yang luar biasa untuk keluarganya secara sosial ekonomi dengan Bank Pasar Bela Diri.

Namun, Liu Chengfeng tidak ingin menikahi Shan Xiangling. Ia hanya ingin bermain-main dengan Shan Xiangling dan memperlakukannya seperti seorang pelacur.

Dengan derajat dan talenta miliknya dalam Seni Bela Diri, ia telah menemukan seseorang yang lebih unggul untuk dinikahi. Bagi Liu Chengfeng, Shan Xiangling hanyalah seorang putri Master yang hanya perlu dicintai untuk satu malam saja. Setelah itu, ia pasti akan menendang Shan Xiangling dan tidak membutuhkannya lagi.

Paviliun Qingxuan berlokasi di pasar senjata.

Qin Ya telanjang dan tubuh mulusnya sedang berada di dalam sebuah kolam renang yang terbuat dari batu giok.

Di kolam itu terdapat buih-buih sabun yang tipis, memancarkan udara dingin yang samar-samar membungkus tubuh indahnya. Dadanya yang montok, pantatnya yang bulat, pinggang ramping, serta betis jenjangnya… Semuanya samar-samar terlihat di kedalaman air. Benar-benar sesuatu yang menarik.

Jika sampai ada pria yang menyaksikan pemandangan indah seperti itu, maka darah mereka akan serta-merta membanjiri hidung. Mereka akan mimisan.

Pada saat itu, Mo Hanlin sedang duduk di pinggir kolam dengan kaku. Ia tidak berani menatap ke dalam kolam renang saat ia bertanya dengan suara gemetar, "Nyonya, kita telah menguasai separuh pemilik aset dari Bank Pasar Bela Diri. Mereka bukan lagi para pesaing kita. Bagaimana bila kita mulai mengatur strategi untuk Liu Chuanshen dan mulai mengambil alih Bank Pasar Bela Diri di Yunwu Commandery? "

Qin Ya mengedipkan matanya, bulu mata miliknya yang panjang itu meneteskan air secara perlahan, tetes demi tetes.

Bibir merah merona miliknya mulai bergerak. "Tidak perlu buru-buru! Kekuatan dari Bank Pasar Bela Diri masih cukup stabil. Maka sepertinya itu tidak mudah. Lebih jauh, jika sampai kita mengambil alih Bank Pasar Bela Diri, maka kekuasaan pusat Yunwu Commandery pasti akan ikut terlibat. Dan itu akan membuat segalanya menjadi rumit.

"Komandan Pangeran Yunwu tidak akan pernah mengizinkan kita untuk mengendalikan seluruh kegiatan ekonomi di Yunwu Commandery. Selain itu, Pasar Gelap juga sedang mengincar Bank Pasar Bela Diri. Maka biarkan mereka bertarung dahulu! Kita hanya akan menunggu waktu yang tepat untuk menjatuhkan mereka semua!"

Mo Hanlin mengangguk setuju.

"Tik, tuk!"

Suara langkah kaki terdengar.

Seorang pelayan wanita masuk dan menunduk ke arah kolam, "Nyonyaku, Pangeran Kesembilan tiba di Paviliun Qingxuan. Beliau ingin membeli sebuah peralatan menempa, yang mana itu adalah untuk Senjata Suci Bela Diri kelas tujuh."

Mo Hanlin tidak bergerak dan mulai berkeringat. Ia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk meninggalkan kolam, maka ia segera berdiri dan berkata, "Nyonyaku, biarkan saya menyambut beliau!"

"Tunggu! Karena itu adalah Pangeran Kesembilan, maka mengapa tidak aku sendiri yang menemuinya secara pribadi?"

Qin Ya memperlihatkan tatapan mata yang atraktif. Ia beranjak dari dalam kolam renang, ia mengambil kain merah tipis lalu membungkus tubuh menggoda miliknya. Tetes air jatuh dari punggungnya yang putih dan hilang ditelan batu giok kolam.

Zhang Ruochen adalah pria pertama yang sanggup menahan godaan Qin Ya. Kekuatan Batin dan ketahanan mental miliknya benar-benar lebih tinggi jika dibandingkan orang-orang lain. Oleh karena itu, Qin Ya sangat tertarik dengan sosoknya.

Lebih jauh, Qin Ya menduga bahwa ada seorang superior yang berdiri di belakang Zhang Ruochen. Jika tidak, itu sangat mustahil bagi Zhang Ruochen untuk mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Kuning dalam kurun waktu tiga bulan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.