Kaisar Dewa

Pertarungan Tanpa Henti



Pertarungan Tanpa Henti

0"Phantom Lightning Whip."     

Jin Yeyun melepaskan sebuah teknik bela diri cambuk Tingkatan Ruh. Sementara itu, Tenaga Chi segera mengalir dari tangannya, dan seketika itu juga mulai menyelimuti cambuk besi panjangnya.     

Cambuk besi panjang tersebut berubah menjadi garis-garis petir yang berkumpul bersama, dan mulai mengarah ke pinggul Zhang Ruochen.     

"Windcatching Thirteen Swords."     

Di waktu yang sama, Guo Shisan melepaskan 13 kali serangan pedang. Setiap serangan pedang tersebut adalah seperti sebuah gelombang yang saling tumpang tindih satu sama lain, dan mengarah ke Zhang Ruochen.     

Teknik cambuk dan Pedang Chi saling terhubung, sehingga berhasil menciptakan sebuah gelombang serangan raksasa.     

Zhang Ruochen hanya bisa terus bergerak mundur, namun serangan wanita itu pada akhirnya berhasil mengenai paha lelaki tersebut, sehingga meninggalkan sebuah bekas luka.     

Terdengar suara "tssh" yang berasal dari luka tersebut, sebagaimana darah dan dagingnya menjadi kering akibat terkena serangan petir.     

Untungnya, luka itu tidak terlalu dalam, sehingga tidak mempengaruhi teknik bergerak milik Zhang Ruochen.     

Kemudian, ia menahan rasa sakit yang menjalar di kakinya, sambil mengerang, "Hancur!"     

Pedang Kuno Abyss di tangannya mulai berputar cepat dan terbang mengarah ke cambuk besi.     

SNAP!     

Cambuk besi itu terbelah menjadi dua; salah satu bagiannya pun terjatuh ke tanah.     

Ketika cambuk itu terbelah, maka secara natural, inskripsi-inskripsi di dalamnya pun telah hancur. Lalu, ketika Senjata Suci Bela Diri telah dihancurkan, maka senjata tersebut telah kehilangan kekuatannya.     

"Bagaimana mungkin? Cambuk petir nagaku terbuat dari Lilin Naga Besi dan merupakan sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas delapan. Bagaimana mungkin senjata ini bisa dihancurkan dengan begitu mudah?"     

Jin Yeyun mengamati cambuk patah yang berada di genggamannya. Kemudian, ia mulai kehilangan fokusnya selama beberapa waktu.     

Saat itu, Zhang Ruochen menghentakkan kedua kakinya dan melesat seperti anak panah. Kemudian, Tenaga Chi mulai mengalir di kedua kakinya, dan berasal dari Lautan Chi.     

BOOM!     

Ia terbang ke angkasa layaknya peluru meriam.     

Kecepatannya mulai berkurang ketika ia telah mencapai tinggi 70 meter. Sambil menatap ke arah bawah, maka orang-orang yang tampak di bawahnya terlihat tidak lebih besar dari sebuah jari.     

Setelah ledakan kecepatan di bagian awal, maka selanjutnya kecepatan tersebut mulai berangsur-angsur menurun, sehingg Zhang Ruochen pun segera menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin. Lalu, sambil memanfaatkan kekuatan angin yang terdapat di udara, maka tubuhnya mulai melayang selama beberapa saat.     

"Tidak! Zhang Ruochen ingin kabur!" teriak Zhang Tiangui.     

"Dia tidak akan bisa kabur."     

Yin Shan mengeluarkan Anak Panah Bulu Phoenix dan memasangnya ke dalam busur panah merah raksasa. Kemudian, ia menarik busur tersebut sampai melengkung dengan sempurna.     

Ketika dilihat dari arah dekat, maka terdapat nyala api yang tampak naik turun dari busur panah tersebut.     

Tiga Anak Panah Bulu Phoenix adalah tampak seperti tiga burung Phoenix.     

BANG! BANG! BANG!     

Ketika tiga anak panah tersebut pun dilepaskan, maka seketika itu pula mulai terdengar suara yang memekkan telinga.     

Daya ledak dari kekuatan yang ada di dalamnya berhasil membuat Yin Shan terhempas mundur sejauh tiga langkah, setelah melepaskan anak panahnya.     

Gerakan anak panah tersebut adalah lebih unggul dibandingkan dengan kecepatan suara, dengan tiga titik api yang berbeda-beda. Ketiga anak panah itu bergerak lurus, dan melayang ke arah Zhang Ruochen.     

"Menakjubkan. Anak panah milik pria itu sanggup melebihi kecepatan suara!" Zhang Tiangui menjadi kagum.     

"Itu adalah karena busur milik Yin Shan memang merupakan jenis senjata yang tangguh," terang Jin Chuan. "Sebab busur itu adalah sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan. Senar busurnya bahkan terbuat dari Jalur Aliran Chi milik seorang ksatria Alam Fish-dragon Empat Perubahan. Bahkan tanpa harus terkena serangannya, namun gelegar suara dari busur tersebut sanggup membunuh seekor burung."     

Guo Shisan menambahkan, "Yin Shan terkenal karena dia adalah pemanah terbaik dari Square Commandery. Dia pernah membunuh seorang Master Seni Bela Diri dari Alam Surga, ketika berada dalam radius 50 kilometer jauhnya."     

"Zhang Ruochen menjadi lebih lemah ketika berada di udara. Tidak peduli seberapa tangguh dirinya, tapi dia tidak akan sanggup menghindari tiga Anak Panah Bulu Phoenix."     

Ini adalah momen ketika sesuatu yang aneh akhirnya tampak di depan matanya sendiri.     

Tiga Anak Panah Bulu Phoenix tersebut bergabung bersama, dan melewati Zhang Ruochen, sebelum akhirnya harus membentur tebing di depannya.     

Tiga suara boom yang keras terdengar dari tebing tersebut.     

Setiap Anak Panah Bulu Phoenix berhasil meninggalkan lubang yang besar di dalam tebing, dimana hal tersebut membuat dinding-dinding batu di sekitarnya menjadi terguncang. Lalu, terdapat beberapa batu raksasa yang mulai terjatuh ke arah tanah.     

"Bagaimana hal ini bisa terjadi? Apakah Zhang Ruochen telah menguasai teknik bela diri legendaris Star Shift?" Zhang Tiangui menyipitkan matanya dan gagal memahami apa yang baru saja terjadi.     

Secara natural, mereka semua tidak mengerti bahwa Zhang Ruochen baru saja menggunakan kekuatan distorsi ruang.     

"Kejar dia!"     

Keempat master yakni Guo Shisan, Jin Yeyun, Cao Lin, dan Yin Shan mulai mengejarnya ke arah tebing batu dan bergegas mengarah ke atas.     

Sementara itu, Jin Chuan tampak tidak sedang tergesa-gesa. Ia bahkan terlihat sangat rileks. Kemudian, ia tersenyum tipis, "Apa Zhang Ruochen benar-benar mengira bahwa dirinya bisa kabur dengan memanjat tebing? Dia terlampau naif!"     

Setelah Zhang Ruochen berhasil menghindari tiga serangan Anak Panah Bulu Phoenix, maka ia mulai memanjat tebing ratusan meter tingginya, dan bergegas menuju ke area hutan terbuka.     

Ia baru sampai di area hutan terbuka ketika puluhan tombak mulai tampak di depan matanya, sehingga berhasil mengubah area terbuka itu menjadi hutan tombak.     

WOOSH!     

Di atas tebing, terdapat tim penyergap dari kelompok Barbarian Elephant Army. Mereka berjumlah 50 orang, dan setiap mereka adalah seorang master yang berada di Tingkatan Fajar dari Alam Bumi.     

Setiap mereka mengenakan armor hitam tebal. Mereka semua sedang menunggangi gajah liar yang berukuran seperti gunung kecil.     

Tombak panjang yang sedang mereka genggam terbuat dari Besi Panas Inti Bumi, dan setiap tombak tersebut memiliki berat 1.500 kilogram. Ketika digabungkan dengan kekuatan gajah liar, maka setiap serangan mereka mempunyai kekuatan yang setara dengan seorang ksatria yang berada di Tingkatan Awal dari Alam Surga.     

Kekuatan dari seekor gajah liar adalah setara dengan seorang ksatria di Tingkatan Awal dari Alam Surga.     

Sementara itu, 50 anggota Barbarian Elephant Army mulai berdiri dalam barisan, layaknya sebuah formasi tombak. Lalu, ketika mereka menyerang dalam waktu bersamaan, maka itu terlihat seperti hujan tombak, dimana hal tersebut memaksa Zhang Ruochen untuk bergerak mundur.     

Zhang Ruochen melangkah mundur sampai berada di tepian tebing. Jika ia sampai mengambil satu lagi langkah ke arah belakang, maka ia pasti akan terjatuh ke neraka.     

Empat master sedang berlari menuju ke atas tebing, mereka akan berhasil menyusulnya dalam waktu dekat.     

"Ada hutan tombak dan gajah liar di depan sana, lalu para master tersebut juga datang dari arah belakang. Sepertinya memang satu-satunya pilihan adalah terbang!"     

Cincin Ruang yang berada di jari Zhang Ruochen mulai memancarkan cahaya putih. Lalu, ia mengeluarkan sebuah bola besi merah yang berukuran sekepalan tangan dari dalam cincin tersebut.     

Permukaan bola itu diselimuti oleh sisik, dan terdapat beberapa garis inskripsi yang diukir di dalamnya.     

Zhang Ruochen mulai mengalirkan Tenaga Chi di dalam bola besi dan mulai mengaktifkan inskripsinya. Dalam sekejap, sisik-sisik yang berada di permukaan bola tersebut mulai menyeruak dan berhasil menyelimuti jari, pinggul, lengan, dada, dan kaki Zhang Ruochen.     

SWOOSH!     

Beberapa saat kemudian, maka sekujur tubuh Zhang Ruochen telah diselimuti oleh sebuah garis-garis sisik berwarna merah, dengan sepasang insang berukuran tujuh meter. Sementara itu, sesuatu yang menyerupai sayap mulai muncul dari belakang punggungnya.     

Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan, Flying Fish Armor.     

BAM!     

Terdengar ledakan yang cukup kencang dan berasal dari puncak tebing tersebut.     

Zhang Ruochen terbang dengan menggunakan Flying Fish Armor dalam kecepatan tinggi. Lalu hanya dalam beberapa detik, maka ia telah berhasil terbang ke arah langit malam.     

Yin Shan mendaki puncak gunung dan segera memasang tiga Anak Panah Bulu Phoenix di busurnya.     

BANG! BANG! BANG!     

Tiga Anak Panah Bulu Phoenix dilepaskan layaknya bintang yang melintasi angkasa dan mengarah ke Zhang Ruochen.     

Setelah menembakkan tiga anak panah tersebut, maka Yin Shan melengkungkan busurnya dan menembakkan tiga anak panah yang lain.     

Enam Anak Panah Bulu Phoenix seperti bergerak dalam waktu bersamaan, sehingga hal tersebut menciptakan enam jalur api yang melintas di angkasa.     

Meskipun Zhang Ruochen bergerak dengan sangat cepat setelah menggunakan kekuatan Flying Fish Armor, tapi ia masih terlampau rapuh ketika berada di udara.     

Dengan menggunakan kekuatan distorsi ruang, maka ia berhasil menghindari lima Anak Panah Petir, namun akhirnya harus menerima serangan di punggungnya pada serangan anak panah keenam.     

BOOM! Zhang Ruochen merasa bahwa dirinya baru saja disambar petir. Lalu, sebuah rasa sakit yang intens mulai menjalar dari tengah punggungnya, sehingga ia merasa bahwa tengkuknya baru saja ditampar.     

Untungnya, Flying Fish Armor tersebut menghalau 70 persen dari kekuatan Anak Panah Bulu Phoenix. Jika tidak, maka kekuatan dari satu anak panah tersebut cukup mampu menciptakan lubang sebesar mangkuk di punggung Zhang Ruochen.     

Dengan demikian, maka ia mulai kehilangan gravitasi. Pada akhirnya, ia seperti terhuyung-huyung dan mengarah ke dasar tanah.     

Tidak, ia harus bisa mendapatkan keseimbangannya kembali.     

Jika sampai ia terjatuh ke tanah, maka ia akan bertemu dengan ajalnya!     

Dengan kekuatan ingin yang tak tergoyahkan, maka Zhang Ruochen menghentakkan kedua tangannya ke udara, guna mengalirkan kembali Tenaga Chi, dan membetulkan keseimbangannya yang sempat hilang. Sambil menggunakan kekuatan Flying Fish Armor, maka ia mulai terbang di kejauhan.     

"Kita tidak bisa membiarkannya kabur!" teriak Zhang Tiangui.     

"Dia tidak akan bisa kabur."     

Jin Chuan meninggalkan jejak senyum di wajahnya. "Aku telah memasang sebuah jaring yang sulit ditembus. Itu bukan sesuatu yang bisa dihindari oleh seorang junior semacam dia."     

Di langit malam, maka terdengar suara berisik yang aneh. Suara itu terdengar seperti auman seekor binatang buas, dan suara elang yang melengking.     

CRASH!     

Tiba-tiba, petir menyambar, dan badai mulai bergemuruh di balik awan.     

Bayangan burung raksasa aneh tampak sedang merentangkan sayapnya, dan terbang melintasi awan.     

Saat itu terlampau gelap sehingga mereka semua tidak bisa menyaksikan segala sesuatunya dengan jelas. Mereka hanya bisa melihat bahwa terdapat seekor burung buas, dimana rentang sayapnya hampir sanggup menutupi setengah langit, dan berkerlip-kerlip layaknya bulan dan bintang.     

Ketika terbang di bawah bayangan raksasa tersebut, maka Zhang Ruochen merasa seperti seekor serangga kecil.     

BOOM!     

Bayangan raksasa tersebut merentangkan cakarnya yang diselimuti petir, lalu menggunakan itu untuk menyerang Zhang Ruochen.     

Bagian kepala Zhang Ruochen seolah mati rasa, dan sekujur tubuhnya menggigil kedinginan. Itu terasa seperti dirinya sedang dilingkupi oleh kematian, sehingga ia sama sekali tidak sanggup meloloskan diri.     

"Oh tidak! Aku benar-benar terperangkap oleh burung buas ini. Tenaga Chi dari burung buas ini berhasil mengurungku, dan aku tidak bisa kabur."     

Burung buas itu setidaknya adalah seekor binatang buas kelas superior level empat.     

Ketika dua ksatria sedang bertarung, lalu tingkat pengolahan mereka mempunyai selisih yang cukup lebar, maka para ksatria yang lebih tangguh bisa menjerat lawannya yang lebih lemah dengan menggunakan Tenaga Chi Seni Bela Diri mereka. Ini berarti bahwa seorang ksatria yang lebih lemah, sama sekali tidak bisa melarikan diri.     

Dan kali ini, Zhang Ruochen sedang menghadapi situasi serupa.     

Lalu tampaknya, sebuah cakar raksasa juga sedang mengarah pada dirinya.     

"Hancur!"     

Zhang Ruochen mengangkat Pedang Kuno Abyss-nya dengan susah payah. Kemudian, ia mengaktifkan inskripsi Seri Kekuatan dan mulai mengayunkan pedang tersebut.     

TCH!     

Pedang Kuno Abyss berhasil menghancurkan perangkap Tenaga Chi milik burung buas tersebut. Maka, Zhang Ruochen memaksimalkan kesempatan ini untuk melesat pergi. Lalu, tubuhnya terhempas ke arah bawah dan tercebur ke dalam Sungai Tongming yang sedingin es.     

PHHHF!     

Ketika tercebur ke dalam air, maka ia menciptakan riak air dengan tinggi beberapa meter.     

Seperti seekor ikan yang masuk ke dalam samudera, maka Zhang Ruochen mulai menyelam ke dalam air, dan berenang di kedalaman sungai tersebut.     

Sepasang sayap yang berasal dari Flying Fish Armor telah berubah menjadi dua insang, dimana insang tersebut mulai melintasi air tanpa hambatan yang berarti. Sekali lagi dengan kecepatan tinggi, maka ia telah menghilang di kegelapan air hanya dalam sekejap.     

"GAAA!"     

Burung buas berwarna hitam melepaskan auman yang seakan sanggup mengguncang bumi.     

Pada akhirnya, Energi Chi yang terdapat di langit dan bumi, mulai terpengaruh oleh karena kekuatan burung buas tersebut, sehingga berhasil menciptakan kilat cahaya petir, sebelum akhirnya petir-petir yang berasal dari langit mulai menyambar permukaan air Sungai Tongming.     

Sementara itu, permukaan air di sungai tersebut benar-benar diselimuti oleh petir, sehingga berhasil menciptakan gemuruh suara tersendiri.     

Beberapa saat kemudian, maka ikan, udang, dan kura-kura mulai mengapung di atas permukaan air dalam jumlah yang cukup banyak. Diantara mereka bahkan terdapat beberapa bangkai binatang buas air.     

Mereka semua telah terbunuh oleh petir yang menyambar sebelumnya. Semua makhluk hidup yang berada dalam radius ratusan meter dari area seakan baru saja tersapu bersih.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.