Kaisar Dewa

Setengah-Biksu Ingin Mencari Seorang Murid



Setengah-Biksu Ingin Mencari Seorang Murid

0Keluarga Biksu Xu adalah sebuah kelompok tangguh di Wilayah Timur sejak 10.000 silam, sehingga kelompok itu mempunyai sebuah pondasi yang sangat kokoh. Menurut sejarah, ada begitu banyak kelompok yang telah mencapai level Biksu. Dan di masa-masa kejayaannya, para kelompok tersebut mampu menguasai seluruh Wilayah Timur.     

Meski di era sekarang beberapa dari mereka telah melemah, namun keluarga mereka masih dipandang sebagai sebuah kelompok yang besar. Sebab, terdapat begitu banyak para jenius muda, baik yang berasal dari garis keturunan langsung, maupun yang diadopsi dari para pengikutnya.     

Xu Zhu, yang baru saja dikalahkan oleh Si Xingkong, adalah top 10 jenius di antara para generasi muda di Keluarga Biksu Xu.     

Sementara itu, terdengar suara cibiran yang sangat keras. "Kalian punya nyali. Aku sungguh tidak menyangka bahwa akan terdapat begitu banyak pengacau. Jika kalian memang ingin menentang Keluarga Biksu Xu, maka kalian sungguh tidak beruntung."     

Xu Yuanzhi, yang mendapatkan rangking empat diantara para jenius muda di Keluarga Biksu Xu, melompat dari tangga ke 27 dan menggunakan "Wind Bird Snow Palm."     

Itu adalah teknik bela diri kelas superior dari Tingkatan Ruh, dan Xu Yuanzhi telah mempelajarinya sampai pada tingkatan Sukses.     

Saat ia melayangkan pukulannya, maka terdapat badai salju yang mulai berkecamuk.     

Udara dingin di sekitar tampaknya sanggup membuat segala penjuru menjadi beku. Setelah itu, serangannya berubah menjadi cetak tanda Tenaga Chi, yang mengenai dada Si Xingkong.     

Xu Yuanzhi telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga, yakni satu alam lebih tinggi daripada Si Xingkong. Lebih jauh, olah raga yang dipelajari berasal dari kelas menengah Tingkatan Hantu, yakni Invincible Skill. Sebagai para ksatria yang masih mencapai alam keempat, maka itu merupakan jenis olah raga yang tangguh.     

Jika olah raga yang dikuasai lebih tinggi, maka mereka akan kesulitan untuk memahami dan menguasainya. Sebab bila terdapat sedikit kecerobohan, maka mereka mungkin akan dirasuki oleh Iblis dan hidupnya menjadi terkutuk.     

Oleh karena itulah, bahkan bagi para keturunan dari Keluarga Biksu, sebagian besar dari mereka hanya berlatih olah raga dari Tingkatan Ruh ketika berada di alam keempat. Sementara itu, hanya para top ksatria level atas yang memilih untuk berlatih dengan olah raga dari Tingkatan Hantu.     

Sebagian besar dari mereka tidak memulai latihan olah raga mereka dari Tingkatan Hantu atau Tingkatan Raja sampai mereka telah berhasil mencapai Alam Fish-dragon.     

Hal itu menjelaskan sesuatu, bahwa Xu Yuanzhi merupakan seorang master tangguh, karena ia telah berhasil menguasai Invincible Skill, sebuah olah raga kelas menengah dari Tingkatan Hantu.     

SI Xingkong berdiri di bawah dan tiba-tiba mengayunkan lengannya guna menyerang Xu Yuanzhi.     

"Pow!"     

Setelah serangan ini, maka mereka berdua sama-sama terlempar mundur. Mereka sama-sama tangguh dalam hal kekuatan.     

Dia benar-benar punya kemampuan, tapi aku masih menggunakan 30 persen dari seluruh kekuatanku.     

Tubuh Xu Yuanzhi mulai membesar, seakan terdapat sebuah gas di dalam bajunya. Kemudian, Tenaga Chi mulai bersirkulasi dan kekuatannya pun meningkat sebesar 20 persen. Setelah itu, ia kembali menyerang Si Xingkong.     

Itu adalah gerakan yang lain dari Wind Bird Snow Palm. Pada akhirnya, pukulan itu bertemu dengan cakar naga bagian kanan milik Si Xingkong.     

"Whoosh!"     

Si Xingkong merasa kewalahan saat menghadapi kekuatan dingin es yang masuk ke tubuhnya, hingga separuh tubuhnya hampir membeku.     

Xu Yuanzhi benar-benar tangguh. Dia jauh lebih tangguh daripada para top yang berasal dari keluarga Setengah-Biksu. Selain itu, Wind Bird Snow Palm-nya telah mencapai alam kesempurnaan.     

Para murid berbakat yang lain menjadi takjub karena seseorang yang hanya menjadi Petarung Jenius Empat-alam dari Keluarga Biksu telah mampu menjadi ksatria yang tangguh semacam itu. Sementara itu, Xu Qing adalah master pertama diantara para generasi muda di Keluarga Biksu Xu. Oleh karena itulah, cukup mudah bagi mereka untuk membayangkan pencapaian bela diri Xu Qing.     

"Dalam kaitannya dengan bakat alami, maka Xu Yuanzhi lebih superior daripada Zi Hansha. Jadi, dia bisa dikategorikan sebagai top jenius dari kelompok lokal," kata Duanmu Xingling.     

Zhang Ruochen berkata, "Jika berada di tingkatan alam yang sama, maka kakak tertua pasti sanggup mengimbangi Xu Yuanzhi. Sayangnya, kakak tertua berada di alam yang satu tingkat lebih rendah daripada Xu Yuanzhi, jadi mungkin dia akan mengalami kekalahan."     

Duanmu Xingling bertanya, "Apa kita harus pergi untuk membantu mereka sekarang? Kakak tertua dan kakak saudara Chang cukup kesulitan menghadapi semua master muda yang berasal dari Keluarga Biksu Xu."     

Luo Shuihan sedikit mengerutkan dahinya dan berkata, "Sebaiknya kita menunggu untuk beberapa saat. Jika kita juga melancarkan serangan, maka itu artinya kita menyatakan perang dengan Keluarga Biksu Xu. Kau tidak akan bisa membayangkan latar belakang dari sebuah Keluarga Biksu. Lebih jauh, Keluarga Biksu Xu telah berdiri sejak 10.000 tahun silam, jadi keluarga mereka memiliki kekayaan yang melimpah dan bala bantuan yang tersebar di seluruh dunia. Bahkan Keluarga Biksu Luo belum mampu disejajarkan dengan Keluarga Biksu Xu."     

Keluarga Biksu Luo hanya mempunyai sejarah selama 200 tahun. Dan meskipun kekuatan Luo Xu jauh berada di atas Keluarga Biksu Xu, namun jika itu bicara tentang kekuatan yang menyeluruh, maka mereka tidak berada di level yang sama.     

Chen Xier berkata, "Saudari senior seperguruan Luo benar. Kita harus menjadi waspada. Kalian harus tahu bahwa setiap Keluarga Biksu biasanya menjalin hubungan melalui pernikahan dan kerjasama-kerjasama, sehingga itu membuat mereka terhubung satu sama lain. Lalu, saat kita menyatakan perang dengan Keluarga Biksu Xu, maka para Keluarga Biksu yang lain pasti juga akan terlibat."     

"Semua keturunan dari Keluarga Biksu adalah orang yang sombong. Jadi, mereka tidak akan menutup matanya jika Keluarga Biksu Xu mendapatkan tekanan dari Omen Ridge. Oleh karena itulah, bahkan jika kita mampu mengalahkan para junior dari Keluarga Biksu Xu, maka kita masih harus bertarung melawan semua Keluarga Biksu yang lain. Dan ketika waktunya tiba, apakah kita masih mampu memenangkannya?"     

Di setiap tempat, para kelompok kelas atas selalu membangun lingkaran-lingkaran tersendiri. Mereka mampu berkompetisi dengan yang lainnya, namun mereka tidak akan pernah membiarkan orang yang lebih rendah mendapatkan tempat yang layak.     

Dan ketika beberapa orang yang berasal dari tempat terpencil menunjukkan bakatnya, maka orang-orang ini pasti akan bergabung bersama untuk menangani mereka.     

Sebagaimana misal, pada zaman dahulu, Lei Jing pernah dipinggirkan oleh orang-orang yang berasal dari Keluarga Biksu.     

Hanya mereka yang mempunyai talenta tak tertandingi, seperti Luo Xu, yang bisa berdiri tegak di Akademi Saint. Lebih jauh, alam telah memberikannya gelar Biksu pada saat ia mendapatkan tekanan dari Keluarga Biksu.     

...     

Beberapa patung biksu berdiri gagah di Candi Suci yang terletak di puncak Stairway to Heaven.     

Di samping mereka, ada para Setengah-Biksu yang sedang duduk bersila di lantai.     

Sebagaimana ujian masuk di Akademi Saint diselenggarakan selama 10 tahun sekali, maka terdapat begitu banyak Setengah-Biksu yang tertarik untuk menyaksikannya. Mereka semua penasaran terhadap siapa yang akan menjadi putra kesayangan Dewa tahun ini.     

Jika beberapa ksatria bertalenta muncul, maka mereka akan menggunakan kesempatan ini untuk mencari beberapa pengikut.     

Meskipun para Setengah-Biksu adalah guru-guru di Akademi Saint, namun sebagian besar dari mereka berasal dari sebuah Keluarga atau Perguruan, jadi mereka punya hubungan dan tujuan yang berbeda.     

Hanya ada sedikit Setengah-Biksu yang berasal dari keluarga biasa.     

Ada seorang Setengah-Biksu dengan tubuh raksasa dan berukuran empat meter, ia sedang mengenakan baju jerami dengan dada terbuka. Ada seutas tasbih yang tergantung di lehernya, dan ia tampak sedang duduk bersila seperti Maitreya Buddha.     

Tubuhnya tampak seperti sebuah bukit.     

Namanya adalah Setengah-Biksu Alan, salah satu guru yang berasal dari Akademi Saint. Dia pernah berlatih di Sekte Seribu Buddha dalam kurun waktu tertentu.     

Setengah-Biksu Alan tertawa dan berkata, "Menarik, sungguh menarik. Dua orang murid yang berasal dari Omen Ridge itu pasti telah mendapatkan Darah Naga dari seekor Naga Emas. Tingkat kualitas fisik mereka telah bermutasi. Salah satu dari mereka punya sisik naga, sementara yang lain memiliki cakar naga. Jika mereka dibimbing dengan hati-hati dan dibekali dengan pemahaman tertentu, maka Naga Emas yang berada di dalam tubuh mereka akan terbangun, sehingga pencapaian mereka nantinya akan menjadi tidak tertandingi."     

"Jadi? Setengah-Biksu Alan, apa kau akan mengambil mereka sebagai pengikutmu?" tanya Setengah-Biksu Lingshu, yang sedang meliriknya dari samping.     

Setengah-Biksu Lingshu mengenakan jubah berwarna merah dan membawa sebuah Pedang Suci di punggungnya. Wanita itu memancarkan aura keagungan.     

Namun, ia sama sekali berbeda dengan Setengah-Biksu Alan. Sebagaimana ia sedang duduk bersila di lantai, maka ia tampak seperti sekepal tangan dengan tinggi mencapai tiga inchi.     

"Tentu saja."     

Setengah-Biksu Alan berkata sambil tersenyum, "Naga Emas punya hubungan yang dalam dengan Buddhism kami. Lalu untuk dua pria yang mampu mendapatkan Darah Naga Emas, maka itu berarti bahwa mereka mempunyai hubungan dengan Buddhism. Selain itu, hal yang paling penting adalah mereka telah bertindak sangat berani dengan menentang Keluarga Biksu Xu. Jadi, mereka sangat menarik.     

"Namun, ini masih terlampau dini untuk bicara tentang pengikut. Aku harus menunggu sampai mereka lulus tiga ronde dan secara resmi menjadi para biksu. Jika mereka gagal melewati ronde ketiga, maka mereka tidak punya kualifikasi yang cukup untuk menjadi pengikutku."     

Para Setengah-Biksu memang sangat selektif dalam mencari pengikut.     

Bahkan jika Chang Qiqi dan Si Xingkong mempunyai hubungan yang dalam dengan Buddhism, namun mereka masih harus lulus dalam ujian masuk. Hanya jika mereka lulus dalam ujian masuk, maka Setengah-Biksu Alan akan menerima mereka menjadi pengikutnya.     

Ada perbedaan yang besar antara menjadikan seseorang sebagai pengikut dengan menjadikan mereka sebagai murid.     

Di Candi Suci, terdengar suara lain yang menggema. "Tidak kusangka, dua pria itu berani mengusik Keluarga Biksu Xu kami. Aku takut bahwa tingkat pengolahan mereka akan dihancurkan dalam ronde pertama ujian. Setengah-Biksu Alan, aku takut bahwa kau tidak akan mendapatkan kesempatan untuk menjadikan mereka sebagai pengikutmu."     

Orang yang sedang berbicara adalah seorang Setengah-Biksu dari Keluarga Biksu Xu, namanya adalah Setengah-Biksu Sandao.     

Setengah-Biksu Lingshu, seorang wanita berukuran tiga inci dan berjubah merah, ia berkata sambil tersenyum, "Setengah-Biksu Sandao, aku dengar 50 tahun yang lalu, Lei Jing berani mengusik Keluarga Biksu Xu dan dikeluarkan dari Akademi Saint. Saat itu, Lei Jing bersumpah bahwa dia akan kembali ke Akademi Saint dengan seorang jenius tangguh yang mampu menyapu bersih semua keturunan Keluarga Biksu di Wilayah Timur.     

"Sekarang, Lei Jing sedang memimpin para murid berbakat dari Omen Ridge menuju ke Akademi Saint. Bagaimana menurutmu?"     

Setengah-Biksu Sandao mendengus dan berkata, "Lei Jing? Dia hanya seorang junior yang tidak tahu diri. 50 tahun yang lalu, aku tidak menganggapnya sebagai sosok yang serius. Dan di masa depan, aku pun masih bersikap sama terhadapnya."     

"Lalu, untuk dua jenius dari Omen Ridge tersebut, bahkan jika mereka telah mendapatkan Darah Naga Emas, namun mereka hanya mampu dikategorikan sebagai jenius kelas pertama. Meski demikian, mereka masih belum bisa disejajarkan dengan para top level jenius yang lain. Murid-murid berbakat diantara para junior Keluarga Biksu Xu pasti dapat dengan mudah menekan mereka."     

Setengah-Biksu Lingshu berkata, "Aku dengar bahwa beberapa jenius telah lahir di Omen Ridge. Selain itu, seorang jenius wanita dari Keluarga Biksu Luo juga telah menguasai Perangai Biksu. Di seluruh Wilayah Timur, kira-kira ada berapa banyak murid muda yang sanggup mengimbangi dirinya?"     

"Selain itu, aku juga mendengar bahwa Lei Jing punya seorang murid yang telah mendapatkan warisan dari Kekaisaran Buddha. Tapi, aku tidak tahu apa itu benar atau tidak," kata Setengah-Biksu Alan.     

Meskipun berita mengenai Zhang Ruochen yang telah berhasil mengalahkan Di Yi belum tersebar luas, tapi ada begitu banyak jajaran tinggi dari Sekolah Pasar Bela Diri yang telah mendapatkan kabar angin tentang peristiwa tersebut.     

Oleh karena itulah, ada begitu banyak Setengah-Biksu yang datang hari ini. Mereka semua ingin melihat apakah Lei Jing memang mempunyai seorang murid yang tangguh atau tidak.     

Hebatnya, Lei Jing, seorang murid yang terkenal bandel, berani menantang Keluarga Biksu.     

Bahkan para Setengah-Biksu juga pernah mendengar namanya.     

Setengah-Biksu Sandao masih bersikap tenang. "Wanita jenius dari Keluarga Luo memang telah menguasai Perangai Biksu. Namun, dia mewakili Keluarga Biksu, dan bukan Omen Ridge. Lalu untuk murid Lei Jing, siapa yang bisa menjamin bahwa dia setangguh yang dibanggakan Lei Jing?"     

"Selain itu, murid-murid tahun ini punya kekuatan yang jauh lebih besar daripada periode sebelumnya. Permaisuri Chi Yao telah mengatur segalanya selama 500 tahun. Para petani diberkati dengan angin dan hujan. Di sisi lain, Seni Bela Diri menjadi makmur dan para Biksu bermunculan dalam jumlah besar. Para Jenius Muda juga menjadi semakin banyak. Tapi sayangnya, tidak peduli seberapa tangguhnya dia, namun murid Lei Jing pasti akan mengalami tekanan dari Xu Qing, seorang murid berbakat dari Keluarga Biksu Xu."     

Setengah-Biksu Sandao menyebut nama Permaisuri Chi Yao, maka siapa yang berani berdebat dengannya?     

Jika seseorang berani mendebatnya, maka ia bisa dianggap tidak sopan terhadap Permaisuri Chi Yao.     

Semua Setengah-Biksu terdiam dan mereka pun memisahkan Jiwa Suci-nya. Lalu, mereka mengamati Stairway to Heaven dan menunggu perkembangan yang akan terjadi selanjutnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.