Kaisar Dewa

Tenaga Chi Biru, Innate Magic Chi



Tenaga Chi Biru, Innate Magic Chi

0Area di sekitar Makam Naga seolah dilingkupi oleh kekuatan aneh. Sehingga, hal itu menghalau tekanan air kencang yang berasal dari kedalaman sungai. Bahkan meski Yan Siming telah mati dan kehilangan perlindungan dari Celestial Bodyshield, namun ia tidak hancur oleh karena tekanan air tersebut.     

Para ksatria dari Pasar Gelap pun mulai ketakutan. Sebab, Yan Siming telah dikenal sebagai salah satu pemimpin di antara para generasi muda Pasar Gelap selama lima tahun terakhir. Namun pada akhirnya, ia harus dibunuh oleh seorang wanita muda hanya dengan satu kali tebasan pedang.     

Sejak kapan Akademi Internal dari Sekolah Pasar Bela Diri memproduksi begitu banyak master muda?     

Satu orang Zhang Ruochen telah sangat mengerikan. Tapi kini, ada satu lagi yang lain.     

Jika seseorang ingin membandingkan Huang Yanchen dan Yan Siming sebelum wanita itu mendapatkan Darah Naga, maka keduanya mempunyai kekuatan yang hampir setara.     

Dan untuk sekarang ini, tingkat pengolahan Huang Yanchen adalah setingkat lebih tinggi daripada Yan Siming. Bahkan, wanita itu juga lebih bertalenta dibandingkan lawannya, sehingga ia bisa membunuh Yan Siming dengan mudah.     

Ekspresi wajah Di Yi menjadi dingin ketika menatap ke arah wanita tersebut. Ia sedang bersiap untuk bergerak maju dan membunuhnya.     

WHOOSH!     

Sosok Zhang Ruochen terlihat melintas dan berdiri tepat di depan Di Yi. Kemudian, ia menghentikan musuhnya dan berkata, "Di Yi, lawanmu adalah aku!"     

"Zhang Ruochen, kau sungguh mempunyai beberapa kemampuan. Aku meremehkanmu sebelumnya!"     

Di Yi mengepalkan sepuluh jarinya dan mencoba untuk menekan kemarahannya sendiri, sebisa mungkin ia ingin mengendalikan emosinya.     

Zhang Ruochen bukanlah seorang lawan yang biasa. Jadi, Di Yi sama sekali tidak berani menganggap remeh musuhnya. Sebab, ia harus berhati-hati jikalau tidak ingin gagal saat menjalankan sebuah tugas yang seharusnya sangat mudah.     

Mereka berdua pun berdiri berhadap-hadapan, dan saling mengamati setiap gerakan lawannya. Kekuatan Batin mereka benar-benar dilepaskan, dan momentum yang terjalin di antara mereka berdua pun terus meningkat.     

Tenaga Chi di dalam tubuhnya mulai keluar dari kepala masing-masing, dan terus meninggi layaknya dua gunung raksasa.     

Mereka berdua bergerak hampir dalam waktu yang bersamaan, dan perlahan-lahan mulai berdekatan.     

BAM!     

Di Yi mengambil satu langkah maju. Tiba-tiba tanah yang diinjaknya bergerak, dan sebuah gelombang air pun datang menerjang. Sementara itu, Energi Chi yang terdapat di langit dan bumi juga sedang terguncang hebat.     

Tenaga Chi di dalam tubuhnya telah menyatu dengan Energi Chi dari langit dan bumi. Ketika ia bergerak, maka tanah yang dipijaknya pun bergetar.     

Zhang Ruochen juga mengambil satu langkah maju. Meski itu tidak setangguh milik Di Yi, namun gerakan kakinya cukup menakjubkan dengan pola biasa, tanpa sama sekali menunjukkan kelemahan.     

Ketika tingkat pengolahan seseorang telah mencapai alam seperti mereka, maka kunci kesuksesan adalah pondasi awal ketika sedang bertarung.     

Jika pondasi yang dibangun di awal tidak stabil, maka ia akan dikalahkan oleh lawannya – yang berada di tingkatan alam sama – hanya dalam beberapa gerakan.     

Mereka berdua sama-sama saling memperhatikan satu sama lain. Mereka harus berhati-hati dan menggunakan segenap kemampuan masing-masing untuk menemukan kelemahan lawannya. Baru setelah itu, maka mereka punya kesempatan untuk menjadi dominan.     

Ketika Zhang Ruochen dan Di Yi sedang berhadap-hadapan, maka Si Xingkong, Chang Qiqi, Duanmu Xingling, dan Chen Xier pun membentuk sebuah formasi Serangan Gabungan. Mereka sedang bertarung melawan formasi milik para ksatria dari Pasar Gelap, yakni Thousand Knives and Stars Formation.     

Diantara 236 ksatria Pasar Gelap, maka 18 dari mereka adalah para master yang telah mencapai Tingkatan Awal dari Alam Surga. Sementara sisanya adalah mereka yang masih berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi.     

Ada begitu banyak master yang sedang berkumpul bersama. Sehingga, 236 kolom cahaya mulai terlepas dari formasi taktis. Masing-masing kekuatan mereka seakan berkumpul di tengah kolom cahaya tersebut.     

"A Thousand Wind-making Knives!"     

Di dalam formasi mereka, maka 236 ksatria pun mengerang dalam waktu bersamaan, dan secara konstan mulai mengalirkan Tenaga Chi mereka ke dalam batu permata. Sehingga, Inskripsi Array yang terdapat di dalamnya pun mulai berkumpul bersama, dan membentuk ribuan pisau Chi.     

Beberapa pisau Chi bahkan mempunyai panjang lebih dari 33 meter dan terlihat layaknya gelombang pisau. Beberapa diantaranya mempunyai panjang empat inci, layaknya pisau terbang dengan cahaya putih. Pada dasarnya, semua pedang Chi itu berkumpul bersama, dan membentuk sebuah sungai pisau. Kemudian, serangan itu diarahkan pada Si Xingkong dan kawan-kawannya yang lain.     

Si Xingkong sedang berdiri di dalam formasinya sendiri, sambil membawa sebuah pisau emas. Dengan kekuatan yang digabungkan dari empat orang, maka semua inskripsi yang terdapat di dalam pisau emas tersebut menjadi aktif.     

"Hancur!"     

Ia mengangkat kedua tangannya dan tiba-tiba mengayunkannya.     

Pisau emas itu berubah menjadi sebuah pisau raksasa dengan ukuran puluhan meter, dan mulai menebas sungai pisau yang datang mendekat. Serangan itu berhasil menghalau Thousand Knives and Stars Formation.     

Chen Xier menjadi sangat gembira, "Lanjutkan serangan! Hancurkan formasi taktis mereka!"     

Si Xingkong, Chang Qiqi, Duanmu Xingling, dan Chen Xier adalah para top master diantara para ksatria dari Alam Surga. Setiap mereka adalah seorang master seperti Jin Chuan.     

Serangan Gabungan yang dibentuk oleh empat orang ini tampak pipih dan runcing. Itu seperti sebuah gilingan raksasa yang terus berputar-putar. Sehingga, formasi milik mereka berhasil menghancurkan salah satu serangan dari Thousand Knives and Stars Formation.     

"Swoosh!"     

Si Xingkong secara konstan masih menebaskan pisau emasnya. Ia benar-benar memanfaatkan kekuatan Senjata Suci Bela Diri kelas sepuluh.     

Para ksatria dari Pasar Gelap, yang membentuk Thousand Knives and Stars Formation juga tidak buruk. Sebab, setiap mereka adalah seorang master. Oleh karena itulah, mereka juga secara konstan menebaskan pisau Chi dan bertarung sengit melawan Si Xingkong dan kawan-kawannya.     

Di tempat lain, Zhang Ruochen dan Di Yi juga sama-sama gugup. Apalagi, pertarungan antara para ksatria dan empat orang – termasuk Si Xingkong – akan menentukan hasil akhir pertarungan.     

Jika Thousand Knives and Stars Formation berhasil mengalahkan Serangan Gabungan milik empat orang, maka para ksatria dari Pasar Gelap bisa datang mendekat dan membantu Di Yi, untuk menekan Zhang Ruochen.     

Sebaliknya, jika Serangan Gabungan yang dibentuk oleh empat orang berhasil menghancurkan Thousand Knives and Stars Formation, maka empat orang tersebut – ditambah dengan Huang Yanchen dan Zi Qian – bisa bersama-sama membantu Zhang Ruochen, untuk membunuh Di Yi.     

Oleh karena itulah, dua formasi taktis tersebut adalah garis depan pertempuran. Sebab kedua formasi tersebut bisa menentukan hidup dan mati antara kedua belah pihak.     

CLANG!     

Terdengar suara mendesing dari area tempat dimana dua formasi taktis tersebut dibentuk.     

Di bawah serangan mematikan yang dilepaskan oleh Si Xingkong, Chang Qiqi, Duanmu Xingling, dan Chen Xier, maka Thousand Knives and Stars Formation pun akhirnya hancur. Sehingga, para ksatria dari Pasar Gelap terlempar ke belakang.     

Diantara 236 ksatria dari Pasar Gelap, setidaknya ada 20 orang dari mereka yang mati oleh karena energi pisau yang dilepaskan oleh pisau emas Si Xingkong. Lalu, tubuh mereka pun terbelah dan berubah menjadi mayat.     

Kemudian, Si Xingkong, Chang Qiqi, Duanmu Xingling, dan Chen Xier mulai melesat, dan menyerang lawannya dengan menggunakan teknik bela diri masing-masing. Kali ini, mereka mulai membunuh para lawannya, dan mencegah agar mereka tidak kembali membentuk sebuah formasi taktis yang baru.     

Tidak ada seorangpun yang akan menduga bahwa Zhang Ruochen dan timnya adalah para ksatria tangguh. Setiap dari mereka bahkan adalah seorang master luar biasa. Sebab dalam kurun waktu yang cukup singkat, mereka telah berhasil menghancurkan formasi taktis mematikan yang dibentuk oleh Di Yi.     

Mereka semua adalah seperti para penakluk di Akademi Internal.     

Di Yi berubah menjadi serius dan diam-diam mengutuk barisan sampah tersebut. Sebab, sebuah formasi yang dibentuk oleh 200 ksatria tidak sanggup bertahan dari serangan yang dilepaskan oleh empat orang. Jika mereka bukan sampah, lalu apa?     

Di Yi berubah menjadi benar-benar pasif.     

Pada mulanya, ia telah mempersiapkan sebuah formasi taktis dan ingin membunuh para murid dari Sekolah Pasar Bela Diri ini. Namun tidak ada yang menyangka bahwa Zhang Ruochen dapat dengan mudah menghancurkannya.     

Tanpa formasi taktis tersebut, maka para ksatria dari Pasar Gelap tidak lagi sanggup bertahan ketika harus berhadapan dengan Si Xingkong dan kawan-kawannya.     

Hanya 15 menit waktu berlalu. Namun, terdapat hampir 100 tubuh yang tumbang.     

Air sungai yang berada di sekitar berubah menjadi merah. Terdapat beberapa mayat yang tergeletak di dasar sungai. Itu seperti dunia jin yang menyeramkan. Pemandangan ini menyayat hati.     

Zhang Ruchen telah mengamati bahwa suasana hati Di Yi baru saja berganti. Oleh karena itulah, ia pun mulai melesat dengan kecepatan tinggi. Kemudian, ia berada di depan Di Yi hanya dalam satu detik, dan ia mulai menebas kaki Di Yi dengan menggunakan pedangnya.     

Semua itu terjadi dalam satu gerakan yang sangat cepat.     

Di sisi lain, Di Yi mengerti bahwa ia telah kehilangan kesempatan untuk membuka serangan. Oleh karena itulah, ia tidak akan menghadapi Zhang Ruochen secara langsung. Sebaliknya, ia mulai bergerak mundur dan menghindari serangan pedang tersebut.     

WHOOSH!     

Zhang Ruochen menggunakan beberapa gerakan dan melangkah maju tiga kali. Kemudian, ia kembali menebaskan pedangnya, tapi kali ini mengarah ke leher Di Yi.     

Di Yi merentangkan kedua tangannya dan menghalau serangan tersebut     

BAM!     

Pedang Kuno Abyss yang mempunyai berat 3.000 kilogram mulai berbenturan dengan sarung tangan milik Di Yi, dimana serangan itu terus menekan Di Yi untuk bergerak mundur.     

Jika Di Yi ingin mengubah situasi ini, maka ia harus menyerang balik.     

"Ghost King Seal."     

Di Yi menekan jari tengahnya, dan membentuk sebuah segel. Lalu, ia menyerang dengan menggunakan satu cakar, dimana cetak tanda cakar hitam berukuran panjang empat meter mulai menyerang Zhang Ruochen.     

Cetak tanda cakar tersebut bukan tampak seperti tangan manusia; sebab itu terlihat seperti sebuah cakar naga. Itu juga tampak seperti tangan hantu atau sebuah serangan magis.     

Ini adalah sebuah gerakan yang berasal dari Cakar Hell Ghost King.     

Sementara itu, dahi Zhang Ruochen pun mulai menyala terang. Hati Pedang yang berada di dalam Lautan Chi-nya mulai berputar-putar. Kekuatan Pemahaman Pedang-nya mulai terlepas dan digunakan untuk mengendalikan Pedang Kuno Abyss.     

"Hancur!"     

Jari telunjuk dan jari tengah milik Zhang Ruochen mulai ditudingkan dalam waktu bersamaan, sehingga itu menciptakan sebuah keterampilan pedang.     

Pedang Kuno Abyss berubah menjadi sebuah cahaya yang terlepas ke arah luar. Serangan itu melesat lebih dari 33 meter dan berhasil menembus cakar hitam, sebelum akhirnya mengenai dada Di Yi.     

"Innate Magic Chi."     

Di Yi masih berdiri di tempatnya dengan kedua tangan yang direntangkan ke arah depan. Kemudian, terdapat sebuah awan dari jiwa jahat yang mulai keluar dari pori-porinya, dan membentuk Field of Demon dengan diameter mencapai 33 meter.     

Dari kejauhan, itu terlihat seperti bola hitam raksasa yang melingkupi tubuh Di Yi. Di permukaan bola hitam tersebut, ada sebuah garis-garis magis aneh yang berputar secara konstan, dan mengeluarkan suara mendesing.     

SWOOSH!     

Pedang Kuno Abyss akhirnya berbenturan dengan Field of Demons. Itu seperti berada di sebuah rawa yang bisa memperlambat gerakan.     

Pedang Kuno Abyss melayang-layang di dalam energi jahat. Pedang itu berputar secara konstan, dan mengeluarkan suara berdenting. Sedikit demi sedikit, pedang tersebut mulai menghancurkan Field of Demons milik Di Yi.     

Dua kekuatan tersebut saling bertemu dalam pertarungan, sehingga hal itu menciptakan percikan-percikan bunga api di dalam air.     

Di Yi telah mempelajari salah satu dari gambar Omen Litograph, yakni Gambar Omen's Congenital Magic Qi. Ia telah berhasil mengubah Tenaga Chi-nya menjadi Innate Magic Chi ketika ia mencapai Alam Surga.     

Apa yang disebut sebagai Innate Magic Chi adalah sebuah kekuatan di dalam Tenaga Chi.     

Itu adalah karena Congenital Magic Chi jauh lebih baik dibandingkan dengan Tenaga Chi milik ksatria yang mencapai tingkatan alam sama. Sebab, ketika itu dilepaskan, maka tenaga tersebut dapat dengan mudah mengalahkan musuh manapun.     

Hanya para ksatria yang mempunyai teknik bela diri tinggi – yang mampu menciptakan kekuatan di dalam Tenaga Chi.     

Sebagaimana misal, Kitab Empryan Kaisar Ming yang dipelajari oleh Zhang Ruochen. ketika ia mencapai level ketiga, maka ia bisa mendapatkan Tenaga Chi Api Spiritual.     

Zhang Ruochen sekarang telah mencapai level keempat dari Kitab Empryan Kaisar Ming, yakni Prebiotic Blue Sky dan mendapatkan Tenaga Chi yang lebih tangguh. Itu disebut sebagai Tenaga Chi Biru.     

Tentu saja, Tenaga Chi milik seorang ksatria Alam Surga bisa berubah menjadi sebuah cairan di dalam Lautan Chi milik mereka; sekarang, itu dikenal sebagai Esensi Vital. Hanya ketika itu keluar dari Lautan Chi, maka Esensi Vital akan kembali berubah menjadi Tenaga Chi.     

Bentuk cair itu disebut sebagai Esensi Vital, sementara bentuk gasnya disebut sebagai Tenaga Chi.     

Tenaga Chi Biru milik Zhang Ruochen berada di level yang sama dengan Innate Magic Chi yang dipelajari oleh Di Yi.     

"Hancur!"     

Zhang Ruochen melesat dan menembus ke dalam Field of Demons. Ia menghempaskan pegangan pedangnya dengan menggunakan satu telapak tangan.     

Tenaga Chi Biru terlepas dari telapak tangan layaknya air terjun berwarna biru. Kemudian, tenaga itu masuk ke dalam Pedang Kuno Abyss, sehingga pedang tersebut mulai melesat ke arah Innate Magic Chi dengan suara berdenting. Pedang itu mengarah ke dahi Di Yi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.