Kaisar Dewa

Enam Kapal Red Spider



Enam Kapal Red Spider

0Jiwa binatang buas adalah jiwa milik Hiu Silverlight.     

Baik umat manusia maupun para binatang buas sama-sama mati bila jiwa mereka hancur.     

Pada umumnya, jiwa milik seekor binatang buas hanya bisa hidup ketika berada di dalam tubuhnya. Namun, ketika jiwa tersebut telah berkembang menjadi Jiwa Bela Diri, maka jiwa itu bisa terpisah dari tubuh pemiliknya.     

Sementara itu, Hiu Silverlight sedang memberikan jiwa binatang buasnya kepada Zhang Ruochen agar ia bisa bertahan hidup.     

Setelah merenungi hal itu sejenak, maka Zhang Ruochen pun menerima jiwa binatang buas milik Hiu Silverlight.     

Hiu Silverlight mempunyai kekuatan yang besar, dan ia adalah penguasa perairan. Sehingga, hal tersebut bisa bermanfaat baginya jikalau ia bisa mengendalikan seekor binatang buas semacam ini. Bahkan, ia mungkin bisa menggunakan Hiu Silverlight untuk menghadapi para master yang berasal dari Pasar Gelap.     

"OK! Jika demikian, maka kau bisa meletakkan jiwa binatang buasmu ke dalam gulungan kertas ini."     

Setelah mengatakan itu, maka kening Zhang Ruochen pun mulai menyala. Tidak lama setelahnya, sebuah gulungan kertas tampak keluar dari sana dan mendarat di tangannya.     

Gulungan kertas itu pun mulai terbuka. Di dalam gulungan tersebut adalah lukisan, dan terdapat sebuah Pohon Suci Utama yang memancarkan aura keagungan. Dan hal ini benar-benar semakin membuat Hiu Silverlight ketakutan. Hiu itu bisa merasakan bahwa pria yang sedang berdiri di depannya mempunyai kekuatan yang tak tertandingi.     

Lukisan itu adalah Grafik Kayu Yin Yang, tempat dimana Blackie pernah disegel.     

Hanya kekuatan dari Grafik Kayu Yin Yang – yang mampu digunakan untuk menyegel jiwa binatang buas milik Hiu Silverlight. Oleh karena itulah, Zhang Ruochen tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.     

Setelah memasukkan jiwa binatang buas milik Hiu Silverlight ke dalam Grafik Kayu Yinyang, maka Zhang Ruochen mulai menggulung kembali lukisan tersebut, dan mengalirinya dengan Tenaga Chi.     

Karena sekarang ia telah mengendalikan jiwa binatang buas milik Hiu Silverlight sepenuhnya, maka ia tidak perlu lagi bersembunyi di dalam perut hiu tersebut.     

Kemudian, ia terbang ke arah mulutnya dan berdiri di belakang punggung hiu tersebut.     

Hiu Silverlight muncul di permukaan air, dengan Zhang Ruochen yang berada di punggungnya.     

Kala itu langit hampir gelap. Bulan sedang melayang di angkasa.     

Matahari memancarkan warna merah layaknya api.     

Matahari itu hampir terbenam di ujung horizon.     

Zhang Ruochen mengeluarkan sebutir Pil kelas empat, yakni Pil Penumbuh Otot. Kemudian, ia melemparkan pil tersebut kepada Hiu Silverlight, dan memberinya perintah agar hiu itu menyembuhkan dirinya sendiri.     

"Master, terima kasih banyak." Kata Hiu Silverlight dengan patuh.     

Karena ia mengerti bahwa Zhang Ruochen telah mengendalikan jiwa binatang buasnya, maka hiu tersebut harus menghormatinya. Hiu itu sama sekali tidak berani menentang masternya.     

Seekor binatang buas level empat memang mempunyai kecerdasan yang tinggi. Sebab, mereka mempunyai kemampuan untuk mempelajari bahasa manusia dengan cukup cepat.     

Itu hanya seekor binatang buas level empat. Konon katanya, seekor binatang buas level tujuh bahkan bisa mengubah dirinya menjadi berbentuk manusia.     

Ketika menyaksikan matahari telah terbenam, maka Zhang Ruochen berkata, "Aku percaya bahwa kau cukup mengenal area Wilayah Mati, apa kau mengerti lokasi Istana Naga Bawah Air milik Naga Bumi Bersayap-Empat?"     

"Master, apa Anda ingin pergi ke Istana Naga Bawah Air?" Hiu Silverlight itu pun terkejut.     

Zhang Ruochen berkata, "Jangan bilang padaku bahwa kau tidak tahu dimana letaknya."     

"Bukan. Itu hanya... hanya saja Istana Naga Bawah Air berlokasi di kedalaman sungai mati. Terlebih lagi, itu adalah kediaman Three-clawed Flood Dragon. Seorang manusia akan mati jika mencoba untuk menembusnya."     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa Three-clawed Flood Dragon itu tangguh?"     

Hiu Silverlight menjawab, "500 tahun lalu, tentara manusia menciptakan kegaduhan, dan membunuh semua binatang buas tangguh. Bahkan sang pemimpin, Naga Bumi Bersayap-Empat juga terbunuh. Tapi seorang putra dari Naga Bumi Bersayap-Empat berhasil selamat, dan dia adalah Three-clawed Flood Dragon."     

"Sekali waktu aku pernah mengunjungi Three-clawed Flood Dragon, dia adalah seekor penguasa yang mengerikan, bahkan nafasnya sanggup membuatku ketakutan. Jangan pergi ke Istana Naga Bawah Air, Master. Jika Anda mengganggunya, maka kita berdua akan mati."     

Zhang Ruochen harus pergi ke Istana Naga Bawah Air.     

Buddha Sarira adalah sesuatu yang sangat penting baginya.     

Zhang Ruochen menyentuh rahang bawah hiu tersebut dan merenung sejenak. Pada akhirnya, ia bertanya, "Hiu Silverlight, kau memanggilku sebagai master. Apa kau akan mematuhi perintahku, tidak peduli apapun isi perintahnya?"     

"Tentu saja." Jawab Hiu tersebut.     

Zhang Ruochen berkata, "Okay! Sekarang temui Three-clawed Flood Dragon dan katakan padanya bahwa ada kelompok manusia dalam jumlah besar akan pergi ke Sungai Mati. Mereka ingin menembus Istana Naga Bawah Air dan mencuri harta karun yang pernah ditinggalkan oleh Naga Bumi Bersayap-Empat."     

"Master, siapa yang ingin menembus ke dalam Istana Naga Bawah Air?" tanya Hiu Silverlight.     

"Sebaiknya kau tidak menanyakan sesuatu yang seharusnya tidak kau tanyakan." Kata Zhang Ruochen.     

Seketika itu juga, Hiu Silverlight berhenti bertanya, dan pergi mengunjungi Three-clawed Flood Dragon untuk menyampaikan pesan tersebut.     

Sebelum pergi, maka hiu itu mengatakan pada Zhang Ruochen terkait dengan lokasi Istana Naga Bawah Air.     

"Sebelum aku pergi ke Istana Naga Bawah Air, maka sebaiknya aku menguji kecepatanku terlebih dahulu, dan mengamati apakah aku memang mendapatkan peningkatan yang tinggi terhadap kecepatan atau tidak."     

Ia berdiri tegak diatas permukaan air seperti dirinya sedang berdiri di atas permukaan tanah. Kemudian, ia mengambil nafas dalam-dalam dan melompat ke udara.     

Beberapa saat berlalu, Zhang Ruochen melesat dengan lebih dan semakin cepat. Tidak lama kemudian, ia berhasil menembus kecepatan 300 meter per detik, lalu 310 meter per detik, setelah itu 320, 330, 331, 332...     

Ketika kecepatannya hampir mencapai kecepatan suara, maka tekanan yang berada di udara menjadi lebih dan semakin kuat.     

"CRACK!"     

Pakaian yang dikenakan oleh Zhang Ruochen mulai terbakar, dan seketika itu juga berubah menjadi debu.     

Sementara itu, ia juga merasakan sakit. Tubuh bagian atasnya menjadi lebih dan semakin berat, sementara tubuh bagian bawahnya menjadi lebih dan semakin ringan. Gendang telinganya semakin membesar, dan ia terus-menerus mendengarkan suara "nging".     

PFFT!     

Ia menghempaskan tubuhnya ke permukaan air, dan menciptakan percikan air dalam jumlah besar.     

Beberapa detik kemudian, ia kembali ke atas permukaan air untuk mengambil nafas. Rambut panjangnya tampak menutupi wajah.     

Semakin dekat ia menuju pada kecepatan suara, maka semakin tinggi pula tekanan yang dirasakan. Jika tubuhnya belum mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga, maka ia pasti telah hancur oleh karena tekanan besar semacam itu.     

Zhang Ruochen sedang mengenakan Flying Fish Armor, sehingga ia tidak terlalu mendapatkan tekanan dalam jumlah besar.     

Namun, ketika ia ingin menembus kecepatan suara saat ia masih berada di Alam Bumi, maka ia menemukan hal tersebut sebagai sesuatu yang sangat sulit.     

Kecepatannya hampir mencapai kecepatan suara, tapi semakin ia mendekatinya, maka semakin besar pula tekanan yang dirasakan. Bahkan meski jika fisiknya telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga, tapi itu semua belum cukup.     

Para ksatria dari Alam Surga mempunyai sebuah Celestial Bodyshield, sehingga itu bisa digunakan untuk menghalau tekanan yang terdapat di udara.     

Sayangnya, Zhang Ruochen belum mempunyai sebuah Celestial Bodyshield. Oleh karena itulah, ia harus menggunakan fisiknya sendiri untuk bertahan dari tekanan tersebut. Sebagai hasilnya, maka ia merasakan sakit.     

"Ini cukup mampu menjelaskan, bahwa itu adalah sangat sulit untuk bisa menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Bumi. Bahkan jika aku mempunyai kekuatan dan keuntungan lain, tapi sepertinya aku tidak bisa menembusnya. Apa aku harus meningkatkan kualitas fisikku sampai ke Tingkatan Fajar dari Alam Surga, sehingga aku bisa mencapai Tingkatan Tertinggi?"     

Jika seorang ksatria dari Alam Bumi sanggup membuat kualitas fisiknya mencapai Tingkatan Awal dari Alam Surga, maka sesungguhnya itu adalah pencapaian yang besar.     

Sebab, hanya ada sedikit ksatria yang mempunyai kualitas fisik setara dengan ksatria Tingkatan Menengah dari Alam Surga.     

Sementara itu, jumlah ksatria yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi, dan mempunyai kualitas fisik yang telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga, seperti Zhang Ruochen, adalah mereka yang berjumlah sangat sedikit. Jika ada, maka mereka akan dikategorikan sebagai seorang Jenius Besar. Jika seorang ksatria ingin mendapatkan pencapaian seperti ini, maka ia membutuhkan Obat Pemurni Fisik dalam jumlah besar, ditunjang dengan latihan yang keras, sebelum akhirnya mendapatkan keuntungan seperti demikian.     

Lalu, untuk seorang ksatria yang berhasil mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Surga ketika ia masih berada di Alam Bumi, maka itu bisa disebut pencapaian yang legendaris.     

Menurut pengetahuan Zhang Ruochen, maka hal itu pernah terjadi satu kali. 800 tahun silam, diantara Sembilan Kekaisaran, maka Kaisar Wu adalah orang yang mempunyai kualitas fisik terkuat, sebab fisiknya telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Surga, ketika ia masih berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi.     

Zhang Ruochen ingin menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Bumi. Mungkin jika ia bisa meningkatkan kualitas fisiknya sampai Tingkatan Fajar dari Alam Surga, maka ia mampu menembus alam tersebut.     

"Hanya dengan mendapatkan Dragon Sarira atau Darah Naga, maka aku bisa meningkatkan kualitas fisikku, sehingga aku bisa mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Bumi."     

Pakaian Zhang Ruochen telah terbakar menjadi abu. Ia bertelanjang dada sambil menyeringai lebar. "Ini menjelaskan mengapa para Elder dari Alam Surga selalu mengenakan jubah perak yang spesial. Sebab pakaian biasa hanya akan terbakar ketika mereka melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi."     

Meskipun Zhang Ruochen hanya seorang murid inti, namun ia bisa menikmati fasilitas seperti yang dimiliki oleh para Elder. Sehingga, ia pun mendapatkan tiga set jubah perak.     

Setelah mengeluarkan dan mengenakan jubah perak, maka Zhang Ruochen melanjutkan perjalanannya. Kemudian, ia melangkahkan kakinya di atas permukaan air dan mengarah ke lokasi Istana Naga Bawah Air.     

Ketika berada di sekitar Istana Naga Bawah Air, maka ia bisa merasakan nafas para ksatria lain.     

Kemudian, ia memperlambat langkahnya dan mulai mengenakan Flying Fish Armor. Lalu, ia mulai menyelam dan menggunakan kekuatan ruang untuk menyembunyikan dirinya sendiri, ketika ia berenang semakin dalam.     

Di waktu yang sama, ia juga melepaskan Jiwa Bela Diri-nya untuk mengeksplorasi tempat tersebut.     

Tidak lama kemudian, ia menemukan enam Kapal Red Spider di jarak ratusan kilometer jauhnya.     

Zhang Ruochen menggunakan Jiwa Bela Diri-nya untuk melakukan eksplorasi, namun ia masih berada di kejauhan, sebab ia tidak ingin ketahuan oleh kapal yang tangguh tersebut.     

"Ada begitu banyak aura tangguh. Seperti yang dikatakan Le, Pasar Gelap memang mengirimkan begitu banyak ksatria tingkatan Puncak dari Alam Bumi. Mungkin terdapat ratusan superior Seni Bela Diri di wilaya ini."     

Kekuatan Pasar Gelap tidak bisa diremehkan. Ratusan ksatria yang telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi, itu mengerikan.     

Jiwa Bela Diri Zhang Ruochen tidak bisa dilihat oleh orang lain. Jiwa itu melayang di atas udara layaknya hembusan angin yang mengamati keenam Kapal Red Spider.     

Setelah itu, ia menemukan dua rekannya, yakni Si Xingkong dan Chang Qiqi, mereka berdua ada di salah satu Kapal Red Spider.     

Tangan mereka tampak diikat oleh rantai, dan kaki mereka terbelenggu. Di leher, dada, punggung, perut mereka terdapat begitu banyak luka bekas cambuk, dan semua luka-luka tersebut mengucurkan darah.     

Selain dua rekannya, maka terdapat ratusan ksatria dari Alam Bumi lain yang sedang diikat di tiang kapal.     

"Mereka semua tertangkap oleh para master dari Pasar Gelap. Apakah saudari senior seperguruan Huang dan saudari senior seperguruan Duanmu berhasil kabur?"     

Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen mulai memindai enam Kapal Red Spider, namun ia tidak menemukan Huang Yanchen atau Duanmu Xingling di dalamnya. Sehingga, ia menjadi lega.     

"Aku bisa paham mengapa Pasar Gelap menangkap Si Xingkong dan Chang Qiqi. Karena bagaimanapun juga, antara Pasar Gelap dan Sekolah Pasar Bela Diri memang telah bersitegang sejak bertahun-tahun silam. Tapi mengapa mereka juga menculik para ksatria lain dalam jumlah besar seperti demikian?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.