Kaisar Dewa

Musuh Sedarah



Musuh Sedarah

0Setelah bertarung dengan Di Yi, maka Zhang Ruochen bergegas ke Yunwu Commandery.     

Ia mulai mengalirkan Tenaga Chi sampai batas maksimal. Kemudian, ia mengangkat kakinya di atas tanah, seakan ia sedang menunggangi ujung rumput. Kecepatannya pun akhirnya mencapai batas maksimal.     

Ketika melesat selama satu hari satu malam dan telah melintasi ribuan kilometer, maka ia tidak berhenti sampai Tenaga Chi-nya terkuras habis.     

Aku harus berada di dekat Yunwu Commandery. Semoga aku tidak kehabisan waktu.     

Meskipun ia sangat gelisah, namun ia harus berhenti dan kembali mengisi tenaga.     

Zhang Ruochen berjalan menuju ke sebuah kuil. Ia duduk bersila di bawah sebuah patung yang diselimuti oleh sarang laba-laba. Lalu, ia menelan sebuah Pil Darah dan mulai menggunakan teknik bela dirinya untuk menyerap Kekuatan Naga Suci yang berasal dari Mutiara Naga. Tenaga Chi dan kekuatannya pun perlahan-lahan kembali terisi.     

WOO! WOO!     

Lesatan angin dingin bertiup pada pintu yang telah rusak, dan membawa pekik suara iblis, dimana hal tersebut menghadirkan sensasi yang bisa membuat merinding.     

Di tengah malam, terdengar suara langkah kaki yang berat dari bagian luar kuil.     

Suara itu membuat Zhang Ruochen terbangun. Tenaga Chi di dalam tubuhnya hampir pulih. Sehingga, ia mulai memanggil Pedang Kuno Abyss dan menatap ke arah pintu kuil, ia telah bersiap-siap dan bersikap waspada.     

CREAK!     

Sebuah sosok gemuk mendobrak pintu kayu. Sosok itu pun tidak mendapatkan pijakannya, sehingga ia berguling-guling di bawah tangga, sampai akhirnya terjatuh di dalam aula kuil.     

"Itu sakit. Itu membunuhku!"     

Sosok gemuk itu terus saja mengerang. Sepertinya sosok itu baru saja terjatuh dengan cukup keras.     

Zhang Ruochen mengamatinya lekat-lekat, dan menemukan bahwa sosok gemuk yang sedang berguling-guling itu sesungguhnya adalah seekor kelinci dengan bulu-bulu yang panjang. Tubuhnya sangat besar, dan hampir mencapai tinggi dua meter ketika kelinci itu sedang berdiri.     

Telinganya naik ke atas seperti dua kipas raksasa.     

Kepalanya tampak besar, seperti sebuah bola berbulu. Kedua matanya yang oval terus bergerak-gerak, seakan ia sedang mengamati kuil tersebut. Kelinci itu akhirnya menyaksikan Zhang Ruochen – yang sedang duduk bersila di bawah patung.     

Dengan pekik suara memilukan, maka kelinci itu melompat mendekat.     

"Guoguo, mengapa kau datang kemari?" tanya Zhang Ruochen, dengan sedikit kebingungan.     

Guoguo duduk di sebelah Zhang Ruochen, sambil menunjukkan gigi-giginya yang seputih salju. Kelinci itu bicara seperti manusia, "Ceritanya panjang. Aku memakan sebuah potongan daging di bawah air, lalu tubuhku mulai terbakar. Jadi, aku berlari dan mencoba untuk mengeluarkan api di dalam tubuhku, tapi api itu tidak mau keluar. Api itu membuatku sangat marah. Maka, aku terus saja berlari. Setelah itu, aku melihatmu sedang berlari. Jadi, aku berlari mengejarmu dan mengikutimu sampai kemari."     

Meskipun Guoguo telah tercerahkan setelah menyerap Darah Naga, namun kecerdasannya masih terbatas. Kelinci itu hanya bisa berkata dengan sangat cepat, namun bicaranya sama sekali tidak jelas.     

Kelinci itu berkata untuk waktu yang lama, sambil mencoba menjelaskan dengan kaki depan dan mengekspresikan kegelisahannya. Namun, Zhang Ruochen malah kebingungan. Ia sama sekali tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh kelinci tersebut.     

Zhang Ruochen hanya memahami satu hal, yakni apa yang membuat segalanya menjadi serumit ini adalah karena kelinci tersebut telah memakan sebuah potongan daging.     

Daging jenis apa itu?     

Zhang Ruochen merasa tersentak. Apakah itu...     

Ia segera merentangkan tangannya dan menggenggam salah satu kaki depan Guoguo. Tidak lama setelahnya, ia mengalirkan Tenaga Chi Biru ke dalamnya.     

BAM!     

Terdapat sebuah Nafas Iblis yang kuat sedang berbenturan dengan Tenaga Chi Zhang Ruochen, dimana nafas itu terlepas dari tubuh Guoguo, dan masuk ke dalam lengan Zhang Ruochen.     

Nafas Iblis itu terasa sangat dingin, dan membuat lengan Zhang Ruochen mati rasa.     

Zhang Ruochen segera mengalirkan Tenaga Chi guna menangkalnya. Lalu, ia mengamati Guoguo dengan ketakjubkan tertentu, dan menampakkan ekspresi bermartabat.     

Guoguo menatap ke arah Zhang Ruochen dan menduga bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Kelinci itu membuka matanya lebar-lebar dan berkata gugup, "Master Chen, apa... apa aku baru saja memakan sesuatu yang tidak seharusnya..."     

Zhang Ruochen menatapnya lekat-lekat dan mengangguk, "Kau baru saja memakan sesuatu yang buruk."     

Guoguo menjadi ketakutan. Mulut kelinci itu menganga, sehingga lidahnya pun menjulur keluar. Kelinci itu benar-benar terkejut.     

Setelah beberapa saat, kelinci itu mengerang keras dan merentangkan kedua kaki depannya, dan mencoba untuk mengeluarkan sesuatu yang buruk dari dalam mulutnya.     

Kelinci itu berguling-guling di atas tanah, ia menabrak batu-batu dan meja pembakaran dupa yang berada di sekitar.     

Zhang Ruochen menganggukkan kepalanya, sambil berkata, "Kau tidak perlu menderita seperti itu. Jika aku benar, maka kau baru saja memakan Hati Iblis milik Di Yi."     

Guoguo mulai salto agar bisa bangkit dan berdiri tepat di depan Zhang Ruochen. Kelinci itu berkata, "Master Chen, Di Yi adalah ksatria yang terlampau tangguh. Mengapa dia melemparkan Hati Iblis-nya ke dalam air? Apa yang terjadi pada Hati Iblis itu? Katakan padaku. Katakan padaku!"     

Zhang Ruochen berkata tenang, "Hati Iblis adalah jantung milik Di Yi, dan aku adalah orang yang mencungkilnya. Jantung itu tenggelam di bawah Sungai Tongming dan kau datang memakannya. Meskipun hati iblis itu tumbuh di tubuh manusia, namun itu adalah sebuah keajaiban, karena mengandung kekuatan iblis yang paling besar dengan Utmost Yin. Aku baru saja menggunakan Jiwa Bela Diri untuk mengeksplorasinya, dan menemukan bahwa hati iblis itu berada di dalam tubuhmu. Hati itu berubah menjadi sebuah bola api iblis berwarna merah, lalu bergabung dengan darah dan dagingmu. Ini terasa sedikit aneh."     

"Wah! Aku terkutuk! Aku adalah seekor kelinci vegetarian. Aku tidak sengaja memakan hati iblis. Aku takut jika aku terbunuh oleh jantung itu. Master Chen, kau harus membantuku mengeluarkan bola iblis. Keluarga Kelinci Rakus kami hanya punya satu keturunan dalam setiap generasi. Keluarga kami tidak bisa menghilang begitu saja karena ulahku," Guoguo menatap Zhang Ruochen dengan ekspresi sedih yang terpancar dari kedua mata besarnya.     

Zhang Ruochen berkata, "Hanya satu keturunan dalam setiap generasi? Bagaimana cara ayahmu memberimu kelahiran?"     

"Jangan bertanya tentang itu secara detil," kata Guoguo.     

Zhang Ruochen berkata, "Kau bukanlah seekor kelinci vegetarian. Aku memberimu Obat Suci sebelumnya. Kau juga memakan itu."     

"Master Chen, ketika Xiaohang mengajariku tentang bagaimana caranya berbicara, dia mengatakan padaku bahwa jika kau sedang mendengarkan orang lain, maka kau harus mempelajari esensi perkataannya. Mengapa kau tidak bisa mendapatkan esensinya? Entah aku adalah satu-satunya keturunan, atau aku adalah seekor vegetarian, itu semua tidak masalah. Apa yang lebih penting adalah kau harus membantuku mengeluarkan bola iblis ini," kata Guoguo.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Memang benar bahwa jenis guru akan menciptakan jenis murid tertentu. Bersama dengan Chang Qiqi,maka kau tidak belajar bagaimana caranya bicara dengan benar, sehingga kau hanya belajar bicara omong kosong. Jangan khawatir! Bola iblis di dalam tubuhmu tidak selalu buruk bagimu. Sebaliknya, itu mungkin bisa menjadi sangat baik bagimu. Di masa depan, bola itu mungkin akan berubah menjadi sebuah pil tubuh."     

Ketika mendengar perkataan Zhang Ruochen, maka Guoguo merasa tenang dan lega. Kelinci itu akhirnya kembali duduk.     

"Master Chen, kau akan pergi kemana? Mengapa kau begitu terburu-buru? Aku hampir gagal menyusulmu," Guoguo mulai bertanya.     

Zhang Ruochen berubah menjadi serius. Setelah beberapa saat, maka ia berkata, "Rumah."     

Tiba-tiba, telinga Zhang Ruochen bergerak-gerak, lalu ia berkata, "Ada begitu banyak orang yang sedang mengarah ke tempat kita, mereka kurang lebih berada di jarak seratus kilometer..."     

Ia menutup matanya untuk melepaskan Jiwa Bela Diri.     

Jiwa Bela Diri itu terlepas dari tubuhnya, dan terbang menuju ke keramaian di jarak seratus kilometer.     

"Kau bisa mendengar sesuatu pada jarak lebih dari 100 kilometer? Benarkah?"     

Guoguo mengamati Zhang Ruochen sambil merasa kebingungan. Kelinci itu tidak percaya padanya, jadi kelinci itu menurunkan kepala di tanah, dan menempelkan telinganya di sana. Ia mencoba untuk mendengarkannya dengan seksama.     

"Ini tidak bagus. Itu adalah Saudara Keempat."     

Zhang Ruochen tiba-tiba membuka matanya dan mengayunkan lengan. Kemudian, sebuah Pemahaman Pedang pun terlepas, dan mengarah ke Pedang Kuno Abyss.     

PHEW!     

Pedang Kuno Abyss itu mengeluarkan suara melengking dan berubah menjadi sebuah cahaya terbang. Pedang itu melayang pergi dari kuil tersebut. Lalu, dengan ekor panjangnya, maka pedang itu menghilang di tengah kegelapan malam.     

Zhang Ruochen melompat. Ia menghancurkan lantai yang berada di dalam kuil tersebut dengan sebuah "bang".     

Tenaga Chi di dalam tubuhnya terlepas dan berubah menjadi sebuah bayangan naga raksasa, dengan ukuran lebih dari 20 meter, dan melingkupi sekujur tubuhnya. Naga itu terbang dengan kecepatan suara.     

"Master Chen, mengapa kau lari lagi? Kemana kau akan pergi? Jangan tinggalkan aku di belakang... aku takut dengan kegelapan..."     

Guoguo menghancurkan dinding kuil tersebut, ia menggelinding turun dari atas bukit. Kelinci itu mengejar bayangan naga dan melesat pergi. Kecepatan kelinci itu pun sangat cepat.     

Itu adalah 80 kilometer jauhnya.     

Pangeran keempat, Zhang Shaochu sedang menghindari kejaran beberapa kelompok prajurit. Ada puluhan Ksatria Jahat dari Pasar Gelap yang mengenakan baju hitam sedang mengejarnya.     

Zhang Shaochu sedang mengenakan armor dan berada di pertarungan berdarah. Namun, prajuritnya menjadi semakin menipis. Mereka semua mati satu per satu dengan kubangan darah. Pada akhirnya, hanya kurang dari sepuluh prajurit yang bersamanya.     

Lima hari yang lalu, Zhang Tiangui telah kembali ke Yunwu Commandery dan membunuh semua anggota Keluarga Kerajaan. Ia telah membunuh kakak dan ayahnya, dan menguasai singgasana Komandan Pangeran.     

Saat itu, Zhang Shaochu sedang memimpin tentara untuk menyerang Square Commandery, dan ketika ia mendapatkan berita yang mengerikan, maka ia menjadi depresi dan bergegas pulang dengan para tentaranya. Ia ingin menghancurkan Zhang Tiangui demi membalaskan dendam ayah, saudara-saudara, dan ibunya.     

Sayangnya, ada beberapa master yang mendukung Zhang Tiangui. Pria itu mendapatkan dukung penuh dari Pasar Gelap. Sehingga, Zhang Shaochu telah dikalahkan bahkan sebelum ia berhasil mendekati gerbang kota, dan sekarang ia diburu oleh para master dari Pasar Gelap.     

Zhang Shaochu telah hancur di sepanjang pelariannya. Itu bukan karena hanya luka-luka fisik atau tubuhnya yang kelelahan, tetapi juga karena rasa sakit di hatinya, sehingga hal itu membuatnya kembali menangis, lagi dan lagi.     

Seorang sersan dengan tubuh penuh darah dan rambut acak-acakan berkata pilu, "Yang Mulia, sepertinya kita tidak bisa melarikan diri!"     

Zhang Shaochu telah terluka parah. Ia menggunakan pedang untuk menopang tubuhnya sendiri. Kemudian, ia berkata, "Jangan takut. Tuan Liu telah kembali ke Sekolah Pasar Bela Diri untuk mengirim pesan ini. Selama saudara kesembilan bisa bergegas pulang, maka kita bisa menyatukan kekuatan dan membunuh Zhang Tiangui, si pria brengs*k."     

"Saya takut bila Anda tidak akan mendapatkan kesempatan."     

Xue Jingtian berjalan keluar dari kelompok ksatria Pasar Gelap. Kemudian, ia menatap ke arah Zhang Shaochu dan berkata sambil tersenyum, "Pangeran Keempat, para pangeran lain telah dieksekusi. Mengapa Anda masih berusaha? Apa Anda masih berharap bahwa Zhang Ruochen akan datang kemari untuk menyelamatkan Anda? Sejujurnya, Zhang Ruochen telah mati di Sungai Tongming. Dia tidak akan pernah kembali! Haha!"     

Zhang Shaochu pun menggertakkan giginya dan berkata marah, "Xue Jingtian, ayahku sangat percaya terhadap dirimu. Dia bahkan membiarkan menjadi seorang menteri. Kau adalah seorang binatang dengan wajah manusia."     

Xue Jingtian mulai tersenyum dan menatap Zhang Shaochu dengan simpatik. Kemudian, ia menggunakan gelombang suara untuk mengirimkan sebuah pesan ke telinga Zhang Shaochu. Ia berkata, "Anda benar! Saya adalah seorang binatang dengan wajah manusia. Saya tidak hanya membunuh ayah Anda, tetapi juga tidur dengan wanita ayah Anda."     

"Apa... apa yang kau katakan?" Zhang Shaochu terkejut.     

Xue Jingtian merasa sangat bangga dan berkata sambil tersenyum, "Zhang Tiangui adalah putra saya. Apa sekarang Anda telah paham? Mulai sekarang, Yunwu Commandery menjadi milik Keluarga Xue, dan tidak ada lagi urusannya dengan keluarga Zhang! Haha!"     

"Tentu saja... jadi ternyata begitu... ternyata begitu..." Zhang Shaochu menangis sejadi-jadinya. Lalu, ia berkata, "Aku selalu percaya bahwa tidak peduli seberapa kejinya Zhang Tiangui, namun dia tidak akan pernah membunuh ayah dan kakak-kakaknya kandungnya sendiri. Jadi ternyata begitu..."     

Xue Jingtian mengatakan kebenarannya, karena ia mengerti bahwa Zhang Shaochu pasti akan mati hari ini. Jadi, ia mengatakan rahasia yang telah sekian lama disimpan di dalam hati kepada Zhang Shaochu.     

Menjaga sebuah rahasia adalah sesuatu yang menyakitkan. Sebab, Xue Jingtian tidak pernah berani mengatakan hal itu kepada orang lain.     

Tapi, itu tidak masalah bila ia mengatakannya kepada seseorang yang akan segera menjadi mayat.     

Pada akhirnya, setelah mengatakan rahasia tersebut, maka Xue Jingtian menjadi lega, seakan ia sedang berjalan di atas awan yang lembut. Akhirnya ia pun bisa membagikan pencapaiannya kepada orang lain.     

"Karena Anda telah mengetahui tentang rahasia ini, maka Anda harus mati!"     

Xue Jiangtian menggunakan tangannya untuk diubah menjadi sebuah pisau dan mulai mengayunkan lengannya guna membentuk sebuah garis lengkung, dimana serangan tersebut mengarah ke leher Zhang Shaochu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.